Anda di halaman 1dari 25

, BADAN

STANDARDISASI
NASIONAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR 61/KEP/BSN/3/2021
TENTANG

PENETAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

8152:2021 PASAR RAKYAT SEBAGAI REVISI DARl STANDAR NASIONAL

INDONESIA 8152:2015 PASAR RAKYAT

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL.

Menimbang a. bahwa untuk menjaga kesesuaian Standar


Nasional Indonesia terhadap kebutuhan pasar,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pemeliharaan dan peniiaian kelayakan dan
kekinian, perlu dilakukan kaji ulang;

b. bahwa berdasarkan basil kaji ulang, perlu


dilakukan revisi Standar Nasional Indonesia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagsdmana


diraaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan
Standardisasi Nasional tentang Penetapan
Standar Nasional Indonesia 8152:2021 Pasar

rakyat sebagai revisi dari Standar Nasional


Indonesia 8152:2015 Pasar rakyat;

Mcngingat 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang


Standardisasi dan Peniiaian Kesesuaian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5584);
, BADAN

BSN STANDARDISASI
NASIONAL

2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018

tentang Sistem Standardisasi dan Penilaiaii


Kesesuaian Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 110, Tarabahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6225);

3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang


Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);

4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 6

Tahun 2018 tentang Pedoman Kaji Ulang Standar


Nasional Indonesia (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 601);

5. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor

12 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas


Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 1

Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara


Penomoran Standar Nasional Indonesia

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018


Nomor 1762);

Memperhatikan : Surat Direktur Pengembangan Standar


Infrastruktur, Penilaian Kesesuaian, Personal dan
Ekonomi Kreatif, Badan Standardisasi Nasional;
Nomor 36/IPE/03/2021 tanggal 1 Maret 2021 Hal
Usulan penetapan baru SNI 8152:2021 lingkup
Komite Teknis 03-03 Jasa Bidang Perdagangan yang
siap ditetapkan;
BADAN

BSN STANDARDISASl
NASIONAL

-3-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASl


NASIONAL TENTANG PENETAPAN STANDAR

NASIONAL INDONESIA 8152:2021 PASAR RAKYAT

SEBAGAI REVISI DARl STANDAR NASIONAL

INDONESIA 8152:2015 PASAR RAKYAT.

KESATU Menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI)


8152:2021 Pasar rakyat sebagai revisi dari SNI
8152:2015 Pasar rakyat.
KEDUA SNI yang direvisi masih tetap berlaku sepanjang
belum dicabut dan dinyatakan tidak berleiku.
KETIGA Keputusan Kepala Badan ini mulal berlaku pada
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Maret 2021
KEPALA-BSKAfil STANDARDISASl NASIONAL,

ACHMAD
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 8152:2021

Pasar rakyat
Standar Nasional Indonesia

ICS 03.080.99
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2021

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan
dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN

BSN
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar Isi
Daftar Isi .................................................................................................................................i
Prakata……………………………………………………………………………………………...….ii
Pendahuluan ........................................................................................................................ iii
1 Ruang lingkup ................................................................................................................ 1
2 Istilah dan definisi .......................................................................................................... 1
3 Klasifikasi pasar ............................................................................................................. 4
4 Persyaratan pasar rakyat ............................................................................................... 4
4.1 Persyaratan umum .................................................................................................... 4
4.1.1 Dokumen legalitas ................................................................................................ 4
4.1.2 Lokasi Pasar ......................................................................................................... 4
4.1.3 Kebersihan dan kesehatan ................................................................................... 4
4.1.4 Keamanan dan kenyamanan ................................................................................ 5
4.2 Persyaratan teknis..................................................................................................... 5
4.2.1 Ruang dagang ...................................................................................................... 5
4.2.2 Aksesibilitas dan zonasi ........................................................................................ 5
4.2.3 Pos ukur ulang dan sidang tera............................................................................. 6
4.2.4 Fasilitas umum ...................................................................................................... 6
4.2.5 Elemen bangunan ................................................................................................. 7
4.2.6 Keselamatan dalam bangunan.............................................................................. 8
4.2.7 Pencahayaan ........................................................................................................ 8
4.2.8 Sirkulasi udara ...................................................................................................... 8
4.2.9 Drainase ............................................................................................................... 8
4.2.10 Ketersediaan air bersih ......................................................................................... 8
4.2.11 Pengelolaan air limbah ......................................................................................... 8
4.2.12 Pengelolaan sampah ............................................................................................ 8
4.2.13 Sarana teknologi informasi dan komunikasi .......................................................... 9
4.2.14 Digitalisasi pasar rakyat ........................................................................................ 9
4.3 Persyaratan pengelolaan........................................................................................... 9
4.3.1 Tugas pokok dan fungsi pengelola pasar .............................................................. 9
4.3.2 Prosedur kerja pengelola pasar ............................................................................ 9
4.3.3 Struktur pengelola pasar ..................................................................................... 10
4.3.4 Pemberdayaan pedagang ................................................................................... 10
5 Penerapan persyaratan pada klasifikasi pasar ............................................................. 10
Tabel 1 - Persyaratan pasar rakyat berdasarkan tipe ......................................................... 11
Bibliografi ............................................................................................................................ 15

© BSN 2021 i
SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2021 dengan judul Pasar rakyat merupakan revisi dari
SNI 8152:2015, Pasar rakyat. Revisi standar ini dilakukan berdasarkan hasil rapat kaji ulang
Komite Teknis pada 6 Agustus 2019. Standar ini disusun dengan tujuan sebagai pedoman
dalam membangun, mengelola dan memberdayakan komunitas pasar rakyat.
Perubahan pada standar ini meliputi:
1. Penyesuaian istilah dan definisi
Istilah dan definisi disusun sesuai urutan penggunaan dalam standar.
2. Penyesuaian persyaratan umum
a. Penambahan persyaratan dokumen legalitas
b. Penyesuaian persyaratan kebersihan dan kesehatan:
• Persyaratan penjualan karkas daging harus digantung dihilangkan
• Perubahan tempat penyimpanan bahan pangan suhu rendah menjadi suhu beku
• Penggabungan persyaratan talenan dan pisau menjadi peralatan yang kontak
langsung dengan bahan pangan
3. Penyesuaian persyaratan teknis
a. Persyaratan zonasi untuk tempat pemotongan unggas hidup dihilangkan
b. Penambahan toilet untuk penyandang disabilitas
c. Perubahan jumlah minimal lokasi toilet berdasarkan tipe pasar
d. Ruang ASI dapat merupakan bagian dari pos pelayanan kesehatan
e. Persyarataan bentuk lengkung (conus) untuk pertemuan lantai dengan dinding atau
dinding dengan dinding dihilangkan
f. Penambahan prosedur keselamatan dari bencana selain kebakaran
g. Penambahan persyaratan digitalisasi pasar
h. Penambahan jumlah tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan air mengalir dan sabun
atau hand sanitizer berdasarkan tipe pasar
4. Penyesuaian persyaratan pengelolaan
Perubahan persyaratan 12 SOP Pengelolaan menjadi 4 SOP Pengelolaan yaitu SOP
Manajemen Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, SOP Pengelolaan
dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, SOP Pemantauan Mutu dan Keamanan
Komoditas Pasar, serta SOP Perbaikan Pengelolaan Berkelanjutan.
5. Penyesuaian bibliografi.
Penulisan bibliografi disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang
berlaku saat ini.
Standar ini disusun oleh Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan berdasarkan konsep
yang telah dirumuskan oleh Tim Perumus, dibahas dalam rapat teknis, dan terakhir disepakati
dalam rapat konsensus di Jakarta, pada tanggal 13 Oktober 2020. Hadir dalam rapat
konsensus wakil dari konsumen, produsen, lembaga penilaian kesesuaian dan instansi
lainnya. Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 28 Oktober 2020 sampai
dengan 28 Desember 2020 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.
Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
merupakan hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.

© BSN 2021 ii
SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Pendahuluan

Dengan disahkannya Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, istilah Pasar
Tradisional berubah penyebutannya menjadi Pasar Rakyat. Pasar Rakyat merupakan suatu
lembaga ekonomi yang mempunyai fungsi strategis, yaitu : (1) simpul kekuatan ekonomi lokal;
(2) memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah; (3) meningkatkan kesempatan
kerja; (4) menyediakan sarana berjualan, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah; (5) menjadi referensi harga bahan pokok yang mendasari perhitungan tingkat
inflasi dan indikator kestabilan harga; (6) meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD); (7)
sebagai salah satu sarana keberlanjutan budaya setempat; (8) merupakan hulu sekaligus
muara dari perekonomian informal yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia
serta (9) sebagai sumber dalam pengambilan kebijakan publik dengan mengedepankan
kearifan lokal.

Pasar rakyat dikelola berdasarkan 8 (delapan) prinsip yaitu: Efisien, Efektif, Produktif,
Akuntabel, Kepentingan umum, Berwawasan lingkungan, Tanggung jawab sosial, dan Gotong
Royong. Dengan dikelolanya pasar rakyat sesuai dengan pedoman ini diharapkan produk
yang beredar di dalam pasar sesuai ketentuan yang pada akhirnya dapat meningkatkan
perlindungan terhadap konsumen. Disamping itu diharapkan pasar rakyat dapat dikelola
secara lebih profesional dan menjadi sarana perdagangan yang kompetitif terhadap pusat
perbelanjaan, pertokoan, mall, plasa, maupun sarana perdagangan lainnya

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dapat dipahami bahwa pada saat ini terdapat banyak
Peraturan yang terkait dengan pembangunan maupun pengelolaan Pasar, misalnya Peraturan
Presiden (Perpres) No 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern; Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
No. 70 Tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 56 Tahun 2014; Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 2 Tahun 2019
tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan; Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pasar Sehat; Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung; serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung.

Untuk memudahkan para pelaku pasar dalam mengelola dan membangun pasar serta
memberdayakan komunitas pasar, disusunlah standar ini dengan memadukan peraturan-
peraturan tersebut. Standar ini diharapkan dapat menjadi rujukan agar pasar rakyat menjadi
rumah ekonomi dan rumah budaya Indonesia yang mempunyai daya saing dengan tetap
mempertahankan kearifan lokal.

© BSN 2021 iii


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Pasar rakyat

1 Ruang lingkup

Standar ini menetapkan ketentuan dari persyaratan umum, persyaratan teknis dan
persyaratan pengelolaan yang dimiliki oleh pasar rakyat.

Pasar yang memperdagangkan komoditi khusus (pasar tematik), seperti pasar hewan, pasar
bunga, dan lain-lain) tidak termasuk dalam cakupan standar ini.

Standar ini meliputi istilah dan definisi, klasifikasi pasar rakyat, persyaratan pasar rakyat, dan
penerapan persyaratan pada klasifikasi pasar rakyat.

2 Istilah dan definisi


Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, istilah dan definisi berikut ini berlaku.

2.1
pasar rakyat
pasar dengan lokasi tetap yang berupa sejumlah toko, kios, los, dan/atau bentuk lainnya
dengan pengelolaan tertentu yang menjadi tempat jual beli dengan proses tawar-menawar

2.2
klasifikasi pasar rakyat
pengelompokan kelas pasar rakyat untuk penerapan persyaratan umum, persyaratan teknis
dan persyaratan pengelolaan

2.3
persyaratan umum
kondisi umum yang diperlukan oleh suatu pasar rakyat

2.4
persyaratan teknis
persyaratan yang mengatur teknis (spesifikasi) bangunan atau fisik pasar

2.5
pos ukur ulang
sarana yang menyediakan layanan pengukuran ulang (mengukur, menakar dan menimbang)
bagi konsumen dan pedagang secara mandiri

2.6
sidang tera dan tera ulang
kegiatan melakukan tera dan tera ulang terhadap alat ukur, takar dan timbangan

2.7
toko
ruang dagang yang mempunyai dinding pemisah, berlokasi menghadap jalan dan mengelilingi
pasar

2.8
kios
ruang dagang yang mempunyai dinding pemisah dan berlokasi di dalam pasar

© BSN 2021 1 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
2.9
los
ruang dagang yang bersifat tetap dan terbuka, dapat dilengkapi dengan meja

2.10
jongko/konter/pelataran/tenda
ruang dagang yang bersifat temporer

2.11
aksesibilitas
kemudahan mencapai tempat-tempat pada area pasar termasuk kemudahan bagi
penyandang disabilitas

2.12
zonasi
pembagian suatu area sesuai dengan fungsi tertentu

2.13
area parkir
area yang berfungsi sebagai fasilitas kendaraan untuk pengunjung baik roda empat, roda dua,
maupun jenis kendaraan lainnya

2.14
area bongkar muat
area yang berfungsi sebagai fasilitas yang memudahkan pasokan logistik ke dan dari dalam
pasar

2.15
koridor/gangway
area memanjang yang berfungsi sebagai ruang pergerakan di antara kios dan los

2.16
kantor pengelola
sarana yang berfungsi sebagai fasilitas kegiatan pengelolaan pasar

2.17
toilet/kamar mandi
fasilitas sanitasi untuk mandi dan melakukan kebersihan diri lainnya

2.18
ruang ASI
ruangan yang dilengkapi dengan prasarana untuk menyusui, memerah ASI, dan menyimpan
ASI perah

2.19
ruang peribadatan
ruangan yang digunakan untuk melakukan ibadah

2.20
area serbaguna
area yang digunakan untuk kegiatan pertemuan

© BSN 2021 2 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
2.21
pos pelayanan kesehatan pasar
sarana yang menyediakan pelayanan kesehatan untuk pengguna pasar minimal Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

2.22
pos keamanan
sarana yang digunakan oleh petugas keamanan untuk penjagaan/pengamanan pasar

2.23
ruang sanitasi
ruang untuk melakukan pengelolaan serta penyimpanan bahan dan peralatan sanitasi

2.24
pengelolaan sampah
kegiatan pengurangan, pemilahan, pengumpulan, pengolahan, dan pengangkutan sampah

2.25
sampah organik
sampah yang mudah terurai secara alami, seperti daun, ranting, sayuran, buah serta sisa
makanan

2.26
sampah anorganik
sampah yang sulit atau tidak bisa terurai secara alami, seperti plastik, kaca, besi, sebagian
jenis kertas, dan lainnya

2.27
digitalisasi pasar rakyat
pemanfaatan teknologi digital pada kegiatan pengelolaan, jual beli, dan kegiatan lainnya di
pasar rakyat

2.28
persyaratan pengelolaan
persyaratan yang mengatur mengenai manajemen dan operasional kegiatan pasar secara
efektif dan efisien

2.29
pengelola pasar rakyat
organisasi yang melaksanakan pengelolaan pasar rakyat di bawah pemerintah, swasta,
koperasi, dan/atau pihak lain yang berwenang.

2.30
aktivasi pasar
upaya yang dilakukan untuk menjaga keberlangsungan pasar, meningkatkan minat belanja,
dan mengembangkan promosi di pasar

© BSN 2021 3 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
2.31
komunitas pasar rakyat
kelompok yang melakukan kegiatan di dalam pasar dalam rangka pemberdayaan pasar rakyat

3 Klasifikasi pasar

Klasifikasi pasar rakyat terbagi menjadi 4 (empat) tipe:

3.1 Tipe I
Pasar rakyat dengan jumlah pedagang lebih dari 750 orang.

3.2 Tipe II
Pasar rakyat jumlah pedagang antara 501 sampai 750 orang.

3.3 Tipe III


Pasar rakyat dengan jumlah pedagang antara 250 sampai 500 orang.

3.4 Tipe IV
Pasar rakyat dengan jumlah pedagang kurang dari 250 orang.

4 Persyaratan pasar rakyat

4.1 Persyaratan umum

4.1.1 Dokumen legalitas

Setiap pasar harus memiliki bukti dokumen legalitas terkait operasional pasar dari
instansi/lembaga yang berwenang.

4.1.2 Lokasi Pasar

Lokasi pasar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Mempunyai batas wilayah yang jelas, antara pasar dan lingkungannya.
b) Jalan menuju pasar mudah diakses dan didukung dengan transportasi umum sehingga
menjamin kelancaran kegiatan bongkar muat dan distribusi.
c) Tidak terletak di daerah rawan bencana alam yang terdiri dari rawan tanah longsor, banjir
dan gelombang pasang.
d) Jauh dari fasilitas yang berpotensi membahayakan, seperti pabrik atau gudang bahan kimia
berbahaya, atau tempat pemrosesan akhir sampah /limbah kimia.

4.1.3 Kebersihan dan kesehatan

Kebersihan dan kesehatan yang ada di pasar rakyat harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a) Bebas dari vektor dan binatang pembawa penyakit dan tempat perindukannya (tempat
berkembang biak).
b) Tidak ada genangan, tidak berbau, tidak berdebu, dan tidak kumuh.
c) Penjualan makanan siap saji dalam wadah yang tertutup.
d) Tersedia tempat penyimpanan bahan pangan yang membutuhkan suhu beku (maksimum
-180C).
e) Peralatan yang kontak langsung dengan bahan pangan memenuhi aspek higiene dan
sanitasi.

© BSN 2021 4 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
f) Tersedia tempat untuk pencucian bahan pangan dan peralatan.
g) Tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer
di pintu masuk tempat penjualan bahan pangan basah, dan area lain di dalam pasar.
h) Tersedia ruang sanitasi.

4.1.4 Keamanan dan kenyamanan

Keamanan dan kenyamanan yang ada di pasar rakyat harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a) Penataan sirkulasi yang memudahkan pengunjung dapat bergerak dengan leluasa.
b) Bahan bangunan hendaknya berupa bahan yang mudah dalam perawatan.

4.2 Persyaratan teknis

4.2.1 Ruang dagang

Ruang dagang terdiri atas toko, kios, los dan/atau jongko/konter/pelataran/tenda harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Toko dan kios dibuat tidak menutupi aliran sirkulasi udara.
b) Los harus dibuat modular.
c) Jongko/konter/pelataran/tenda berada pada area yang sudah ditentukan yang tidak
mengganggu akses keluar masuk pasar dan tidak menutupi pandangan toko, kios atau los.

4.2.2 Aksesibilitas dan zonasi

4.2.2.1 Aksesibilitas

Aksesibilitas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Seluruh fasilitas harus bisa diakses dan dimanfaatkan oleh semua orang, termasuk
penyandang disabilitas dan lansia.
b) Akses kendaraan bongkar muat barang, harus berada di lokasi yang tidak menimbulkan
kemacetan.
c) Pintu masuk dan sirkulasi harus disediakan untuk menjamin ketercapaian semua fasilitas
di dalam pasar, baik ruang dagang maupun fasilitas umum, termasuk untuk
menanggulangi bahaya kebakaran dan bencana.

4.2.2.2 Zonasi

Penataan zonasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Terpisah sesuai dengan jenis komoditas yaitu bahan pangan basah, bahan pangan kering,
siap saji, dan non pangan.
b) Memiliki jalur yang mudah diakses untuk seluruh konsumen dan tidak menimbulkan
penumpukan orang pada satu lokasi tertentu.
c) Tersedia papan nama yang menunjukkan keterangan zonasi.

4.2.2.3 Area parkir

Area parkir harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Tersedia pemisah yang jelas antara area parkir dengan wilayah ruang dagang.
b) Terpisah berdasarkan jenis kendaraan.
c) Memiliki tanda masuk dan keluar kendaraan yang jelas.
d) Tersedia tempat sampah yang tertutup.

4.2.2.4 Area bongkar muat

© BSN 2021 5 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Tersedia area bongkar muat yang terpisah dari area parkir pengunjung dan akses keluar
masuk pasar.

4.2.2.5 Koridor/gangway

Koridor/gangway harus dapat memberikan kemudahan untuk sirkulasi pedagang dan pembeli,
termasuk penyandang disabilitas, dalam melakukan kegiatan transaksi dan keluar masuk
barang dari area bongkar muat ke toko, kios, los, maupun jongko/konter/pelataran/tenda.

4.2.3 Pos ukur ulang dan sidang tera

Pos ukur ulang dan sidang tera harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Tersedia alat ukur, takar, dan timbang yang sudah ditera/tera ulang dan masih berlaku,
serta ada penandaan untuk digunakan konsumen dan/atau pedagang secara mandiri guna
memeriksa barang yang dibeli dan/atau diperdagangkan.
b) Tersedia ruangan permanen atau menggunakan fasilitas lainnya yang memiliki lantai datar
dan terlindung dari hujan untuk menyelenggarakan kegiatan sidang tera/tera ulang.

4.2.4 Fasilitas umum

4.2.4.1 Kantor pengelola

Kantor pengelola pasar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Merupakan ruangan tetap yang dapat berada di area pasar atau di luar area pasar.
b) Lokasi kantor pengelola harus mudah dicapai oleh pengunjung maupun pedagang.
c) Tersedia Standard Operating Procedures (SOP) yang terdokumentasi dengan baik dan
mudah diakses oleh pihak yang berwenang.
d) Tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir atau hand
sanitizer.

4.2.4.2 Toilet/kamar mandi

Toilet/kamar mandi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Terpisah antara toilet/kamar mandi laki-laki dan perempuan yang dilengkapi tanda atau
simbol yang jelas.
b) Tersedia toilet untuk penyandang disabilitas.
c) Tidak menghadap langsung dengan tempat penjualan pangan siap saji.
d) Tersedia jamban leher angsa dilengkapi dengan tempat penampungan air.
e) Tersedia sarana ventilasi dan pencahayaan yang berfungsi dengan baik.
f) Tersedia penampungan air yang bersih dan bebas jentik.
g) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan air mengalir.
h) Limbah toilet/kamar mandi dibuang ke septic tank atau lubang peresapan yang tidak
mencemari air tanah.
i) Lantai tidak licin, kedap air, tidak berbau, tidak ada genangan dan mudah dibersihkan.
j) Tersedia tempat sampah yang kedap air, tertutup dan mudah diangkat.

4.2.4.3 Ruang ASI

Ruang ASI harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Merupakan ruangan tersendiri yang nyaman dan tertutup, atau bagian dari pos pelayanan
kesehatan yang disekat dengan pintu yang dapat dikunci
b) Tersedia fasilitas untuk menyimpan ASI.
c) Tersedia wastafel yang dilengkapi dengan sabun dan air mengalir.

© BSN 2021 6 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
4.2.4.4 Closed Circuit Television (CCTV)

Pemasangan CCTV harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Ditempatkan di lokasi yang dapat memantau seluruh kegiatan pasar.
b) Pemantauan CCTV hanya dapat memantau seluruh kegiatan pasar.
c) Tidak ditempatkan pada wilayah yang bersifat pribadi misalnya toilet/kamar mandi dan
ruang ASI.

4.2.4.5 Ruang peribadatan

Tersedia ruang untuk melakukan ibadah yang memadai dan mudah dijangkau pada area
pasar.

4.2.4.6 Area serbaguna

Tersedia area serbaguna yang digunakan untuk kegiatan komunitas pasar.

4.2.4.7 Pos pelayanan kesehatan pasar

Tersedia fasilitas pelayanan kesehatan untuk pengguna pasar minimal untuk Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

4.2.4.8 Pos keamanan

Tersedia pos keamanan yang memadai pada area pasar.

4.2.4.9 Area merokok

Tersedia area untuk merokok yang disertai penandaan.

4.2.4.10 Ruang sanitasi

Tersedia ruang untuk melaksanakan pengelolaan serta penyimpanan bahan dan peralatan
sanitasi.

4.2.4.11 Area penghijauan

Tersedia area penghijauan yang memadai pada area pasar.

4.2.5 Elemen bangunan

Elemen bangunan pasar harus mengikuti persyaratan bangunan terkait yang sudah
ditetapkan, dengan memenuhi ketentuan khusus untuk pasar rakyat yaitu:
a) Lantai tidak licin, permukaan datar, mudah dibersihkan, dan area yang selalu terkena air
harus mempunyai kemiringan ke arah saluran pembuangan air sehingga tidak terjadi
genangan.
b) Meja tempat penjualan mempunyai permukaan yang rata, tepi meja berbentuk lengkung,
mudah dibersihkan, dan dilengkapi dengan lubang pembuangan air sehingga tidak
menimbulkan genangan.
c) Meja tempat penjualan untuk zonasi pangan harus mudah dibersihkan, memiliki tinggi
minimal 60 cm, aman dari gangguan vektor dan binatang pembawa penyakit, serta terbuat
dari bahan tahan karat dan bukan dari kayu.

© BSN 2021 7 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
4.2.6 Keselamatan dalam bangunan

Keselamatan dalam bangunan pasar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Memiliki prosedur keselamatan pengguna bangunan dari kondisi darurat dan bencana alam
(gempa, gunung meletus, banjir, dan sebagainya)
b) Tersedia jalur-jalur evakuasi dan titik kumpul (assembly point) yang disertai penandaan
untuk kondisi darurat sesuai standar keselamatan pada bangunan.
c) Tersedia sistem pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran di tempat yang terlihat
dan mudah dijangkau.

4.2.7 Pencahayaan

Tersedia prasarana untuk pencahayaan yang baik sesuai dengan fungsi ruangan atau area.

4.2.8 Sirkulasi udara

Tersedia prasarana untuk ventilasi yang baik sesuai dengan fungsi ruangan atau area.

4.2.9 Drainase

Drainase harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Ditutup dengan kisi yang terbuat dari bahan yang kuat sehingga saluran mudah dibersihkan.
b) Memiliki kemiringan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga mencegah genangan
air.
c) Tidak ada bangunan los dan kios di atas saluran drainase.

4.2.10 Ketersediaan air bersih

Penyediaan air bersih harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup secara berkesinambungan.
b) Tersedia instalasi air bersih pada area bahan pangan basah.
c) Pemeriksaan kualitas air bersih dilakukan melalui pengujian secara berkala.

4.2.11 Pengelolaan air limbah

Pengelolaan air limbah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Direncanakan dengan mempertimbangkan jenis dan tingkat bahayanya serta memisahkan
pembuangan air limbah yang mengandung bahan beracun dan berbahaya dengan air
limbah domestik.
b) Limbah cair (grey water) yang berasal dari setiap los daging/ikan/ayam/dapur/tempat
pencucian peralatan, tempat cuci tangan dan kamar mandi harus diolah terlebih dahulu,
minimal dengan teknologi yang tepat guna, sebelum dibuang ke saluran pembuangan
umum.
c) Limbah toilet (black water) dialirkan langsung ke septic tank.
d) Tersedia saluran pembuangan limbah tertutup yang tidak melewat area penjualan.
e) Pemeriksaan kondisi limbah cair dilakukan melalui pengujian secara berkala.

4.2.12 Pengelolaan sampah

Persyaratan pengelolaan sampah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Sistem pembuangan sampah direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan
fasilitas penampungan dan jenisnya.

© BSN 2021 8 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
b) Tersedia fasilitas pewadahan yang memadai, sehingga tidak menggangu kesehatan dan
kenyamanan.
c) Tersedia tempat sampah yang kedap air, tertutup, mudah dibersihkan, mudah diangkat, dan
dipisahkan antara jenis sampah organik, sampah anorganik, dan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) dalam jumlah yang cukup.
d) Tersedia alat angkut sampah yang kuat, mudah dibersihkan, dan mudah dipindahkan.
e) Tersedia Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang terpilah antara sampah organik,
sampah anorganik, dan B3 yang kedap air, kuat, mudah dibersihkan, serta mudah dijangkau
petugas pengangkut sampah.
f) TPS tidak menjadi tempat perindukan vektor dan binatang pembawa penyakit.
g) Lokasi TPS terpisah dari bangunan pasar dan memiliki akses tersendiri yang terpisah dari
akses pengunjung dan area bongkar muat barang.
h) Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

4.2.13 Sarana teknologi informasi dan komunikasi

Tersedia sarana teknologi informasi dan komunikasi menunjang ketersediaan dan penyebaran
informasi serta pelaksanaan digitalisasi pasar.

4.2.14 Digitalisasi pasar rakyat

Digitalisasi pasar rakyat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) Tersedia kegiatan digitalisasi pengelolaan, meliputi penerapan e-retribusi dan pengelolaan
lainnya,
b) Tersedia kegiatan digitalisasi jual beli, dilakukan dengan aplikasi yang mudah digunakan.

4.3 Persyaratan pengelolaan

4.3.1 Tugas pokok dan fungsi pengelola pasar

Pengelola pasar mempunyai tugas pokok untuk menjamin agar pasar terselenggara dengan
baik melalui fungsi:
a) Manajemen pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia.
b) Pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
c) Pemantauan Mutu dan Keamanan Komoditas Pasar
d) Pengelolaan berkelanjutan.

4.3.2 Prosedur kerja pengelola pasar

Tersedia prosedur kerja atau Standard Operating Procedures (SOP) yang mendeksripsikan
tugas, cara kerja dan alur kerja setiap jabatan. SOP terdokumentasi dengan baik dan mudah
diakses meliputi:
a) SOP Manajemen Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang antara
lain berisi:
1. Penggunaan ruang dagang dan pemungutan retribusi.
2. Ketertiban dan keamanan pasar
3. Pelayanan informasi dan pengaduan.
4. Digitalisasi dan aktivasi pasar.
5. Pemberdayaan komunitas pasar.
b) SOP Pengelolaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana yang antara lain berisi:
1. Ketersediaan air bersih dan pengolahan air limbah.

© BSN 2021 9 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
2. Kebersihan pasar, pengelolaan sampah dan pemeliharaan sarana dan prasarana
lainnya.
3. Antisipasi bencana.
c) SOP Pemantauan Mutu dan Keamanan Komoditas Pasar yang antara lain berisi:
1. Koordinasi dalam pengendalian syarat kesehatan, keamanan pangan dan mutu
komoditas pasar.
2. Koordinasi dalam pengukuran ulang komoditas dan sidang tera.
d) SOP Pengelolaan Berkelanjutan yang antara lain berisi:
1. Pengendalian dokumen dan rekaman.
2. Audit internal.
3. Tinjauan manajemen.

4.3.3 Struktur pengelola pasar

Struktur pengelola pasar adalah sebagai berikut:


a) Kepala Pasar,
b) Bidang Administrasi dan Keuangan
c) Bidang Ketertiban dan Keamanan,
d) Bidang Pemeliharaan, Kebersihan, dan Sanitasi,
e) Bidang Pelayanan Pelanggan, Promosi, dan Pengembangan Komunitas.

4.3.4 Pemberdayaan pedagang

Pemberdayaan pedagang dilakukan dengan cara:


a) Mengupayakan sumber alternatif permodalan pedagang pasar,
b) Mengupayakan sumber pasokan dan ketersediaan barang untuk menjaga stabilitas harga,
c) Peningkatan kompetensi, pengetahuan, dan kapasitas pelayanan pedagang pasar,
d) Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat,
e) Memprioritaskan kesempatan memperoleh ruang dagang bagi pedagang pasar existing
apabila dilakukan revitalisasi atau relokasi,
f) Memperkuat relasi sosial berdasarkan kepercayaan dan gotong royong.

5 Penerapan persyaratan pada klasifikasi pasar

Persyaratan teknis dan persyaratan pengelola untuk setiap tipe pasar rakyat secara rinci dapat
dilihat dalam Tabel 1.

© BSN 2021 10 dari 16


SNI 8152:2021

Tabel 1 – Persyaratan pasar rakyat berdasarkan tipe

No Kriteria Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV


Jumlah pedagang
1. >750 orang 501 – 750 orang 250 – 500 orang < 250 orang
terdaftar
Persyaratan Teknis
Minimal 2 m2 Minimal 2 m2 Minimal 2 m2 Minimal 1 m2
Ukuran luas ruang
2. • Kios/toko minimal 2 m2 *) • Kios/toko minimal 2 m2 *) • Kios/toko minimal 2 m2 *) • Kios/toko minimal 2 m2 *)
dagang
• Los minimal 1 m2 *) • Los minimal 1 m2 *) • Los minimal 1 m2 *) • Los minimal 1 m2 *)
Jumlah Pos Ukur
3. Minimal 2 Pos Minimal 2 Pos Minimal 2 Pos Minimal 1 Pos
Ulang
• Pangan basah • Pangan basah • Pangan basah • Pangan basah
• Pangan kering • Pangan kering • Pangan kering • Pangan kering
4. Zonasi • Siap saji • Siap saji • Siap saji • Siap saji
• Non pangan • Non pangan • Non pangan • Non pangan

Proporsional dengan luas Proporsional dengan luas lahan Proporsional dengan luas lahan Proporsional dengan luas lahan
5. Area parkir
lahan pasar pasar pasar pasar
Area bongkar muat Tersedia khusus Tersedia khusus
6. ada ada
barang ada *) ada *)
Akses untuk masuk Terpisah Terpisah
7. dan keluar ada ada
kendaraan ada *) ada *)
Lebar Minimal 1,8 m Minimal 1,8 m Minimal 1,5 m Minimal 1,2 m
8.
koridor/gangway Minimal 1,5 m *) Minimal 1,5 m *) Minimal 1 m *) Minimal 1 m*)
9. Kantor pengelola di dalam lokasi pasar di dalam lokasi pasar di dalam lokasi pasar Ada
Lokasi toilet dan
kamar mandi Minimal berada pada 2 lokasi Minimal berada pada 2 lokasi Minimal berada pada 1 lokasi Minimal berada pada 1 lokasi
10.
(terpisah antara pria yang berbeda yang berbeda yang berbeda yang berbeda
dan wanita)
Minimal 4 toilet pria dan 4 Minimal 3 toilet pria dan 3 toilet Minimal 2 toilet pria dan 2 toilet Minimal 1 toilet pria dan 1 toilet
11. Jumlah toilet
toilet wanita wanita wanita wanita
Toilet penyandang
12. ada ada ada ada
disabilitas

© BSN 2021 11 dari 16

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 8152:2021

No Kriteria Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV


Tempat
penyimpanan bahan
pangan basah
13. ada ada -- --
bersuhu rendah /
lemari pendingin

Minimal berada pada pintu Minimal berada pada pintu Minimal berada pada pintu Minimal berada pada pintu masuk,
14. Tempat cuci tangan masuk, dan 4 lokasi yang masuk, dan 3 lokasi yang masuk, dan 2 lokasi yang dan 2 lokasi yang berbeda di area
berbeda di area pasar berbeda di area pasar berbeda di area pasar pasar
Minimal 2 ruang Minimal 1 ruang Minimal 1 ruang
15. Ruang ASI ada
ada *) ada *) ada *)
Minimal berada pada 2 lokasi Minimal berada pada 2 lokasi
16. CCTV Minimal berada pada 1 lokasi --
yang berbeda yang berbeda
Minimal 2 ruang Minimal 1 ruang Minimal 1 ruang
17. Ruang peribadatan ada
ada *) ada *) ada *)
18. Area serbaguna ada ada ada --

19. Pos kesehatan ada ada ada ada

20. Pos keamanan ada ada ada ada

21. Area merokok ada ada ada ada

22. Ruang sanitasi ada ada ada --

23. Area penghijauan ada ada ada ada


Tinggi meja tempat
24. penjualan dari lantai, Minimal 60 cm Minimal 60 cm Minimal 60 cm Minimal 60 cm
di zona pangan
Akses untuk kursi ada, minimal bidang miring ada, minimal bidang miring untuk
25. ada ada
roda untuk masuk area pasar masuk area pasar
26. Jalur evakuasi ada ada ada ada

Tabung pemadam
27. ada ada ada ada
kebakaran

28. Hidran air ada ada -- --

© BSN 2021 12 dari 16

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 8152:2021

No Kriteria Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV


Pengujian kualitas
29. Setiap 6 bulan Setiap 6 bulan Setiap 1 tahun Setiap 1 tahun
air bersih
Pengujian limbah
30. Setiap 6 bulan Setiap 6 bulan Setiap 1 tahun Setiap 1 tahun
cair
• Setiap • Setiap • Setiap • Setiap
Ketersediaan tempat toko/kios/los/jongko/konter/ toko/kios/los/jongko/konter/ toko/kios/los/jongko/konter/ toko/kios/los/jongko/konter/
31.
sampah pelataran/tenda pelataran/ tenda pelataran/ tenda pelataran/ tenda
• Setiap fasilitas pasar • Setiap fasilitas pasar • Setiap fasilitas pasar • Setiap fasilitas pasar
32. Alat angkut sampah ada ada ada ada
Tempat
33. pembuangan ada ada ada ada
sampah sementara
Pengelolaan
34. sampah ada ada ada ada
berdasarkan 3R
Sarana teknologi
35. informasi dan ada ada ada ada
komunikasi
Persyaratan pengelolaan
Informasi identitas
36. ada ada ada ada
pedagang
Informasi kisaran
37. ada ada ada ada
harga
Informasi zonasi
38. ada ada ada ada
pasar
39. Prosedur kerja/SOP ada ada ada ada
40. Struktur Pengelola • Kepala Pasar, • Kepala Pasar, • Kepala Pasar, • Kepala Pasar,
• Bidang Administrasi dan • Bidang Administrasi dan • Bidang Administrasi dan • Bidang Administrasi dan
Keuangan, Keuangan, Keuangan, Keuangan,
• Bidang Ketertiban dan • Bidang Ketertiban dan • Bidang Ketertiban dan • Bidang Ketertiban dan
Keamanan Keamanan Keamanan Keamanan
• Bidang Pemeliharaan, • Bidang Pemeliharaan, • Bidang Pemeliharaan, • Bidang Pemeliharaan,
Kebersihan dan Sanitasi Kebersihan dan Sanitasi Kebersihan dan Sanitasi Kebersihan dan Sanitasi

© BSN 2021 13 dari 16

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 8152:2021

No Kriteria Tipe I Tipe II Tipe III Tipe IV


• Bidang Pelayanan
Pelanggan dan
Pengembangan
Komunitas.

41. Jumlah pengelola Minimal 5 orang Minimal 4 orang Minimal 3 orang Minimal 2 orang

42. Pelaksanaan sidang Minimal 1 kali dalam 1 tahun Minimal 1 kali dalam 1 tahun Minimal 1 kali dalam 1 tahun Minimal 1 kali dalam 1 tahun
tera/ tera ulang
43 Digitalisasi pasar ada ada ada ada
44. Program aktivasi
ada ada ada ada
pasar
45. Program
pemberdayaan ada ada ada ada
komunitas pasar
Keterangan:
1. Simbol *) menandakan persyaratan untuk pasar existing
2. Yang dimaksud dengan “tersedia khusus” adalah area atau ruangan tersebut diperuntukkan khusus bagi suatu persyaratan secara terus menerus
3. Yang dimaksud dengan “ada” adalah area atau ruangan tersebut dapat digunakan untuk suatu persyaratan pada waktu tertentu

© BSN 2021 14 dari 16

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Bibliografi

[1] SNI 03-1735-2000, Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
[2] SNI 03-1736-2000, Tata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
[3] SNI 03-1746-2000, Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk
penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
[4] SNI 03-2396-2001, Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan
gedung
[5] SNI 03-6572-2001, Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara
pada bangunan gedung
[6] SNI 03-6574-2001, Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem
peringatan bahaya pada bangunan gedung
[7] SNI 03-6575-2001, Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan
gedung
[8] SNI 8153:2015, Sistem Plambing pada Bangunan Gedung
[9] SNI 8632:2018, Tata Cara Perencanaan Teknik Pengelolaan Sampah Perkotaan
[10] Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
[11] Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
[12] Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2009 jo. Undang – Undang Nomor 41 Tahun 2014
tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
[13] Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
[14] Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
[15] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 36 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan UU
No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
[16] Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

[17] Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner
dan Kesejahteraan Hewan
[18] Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
[19] Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
[20] Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
[21] Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara

© BSN 2021 15 dari 16


SNI 8152:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
[22] Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan Nasional Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
[23] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. 29 Tahun 2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
[24] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
[25] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang Perawatan dan
Pemeliharaan Bangunan Gedung
[26] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Sistem Proteksi
Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
[27] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis
Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung
[28] Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 70 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern jo. Peraturan Menteri Perdagangan No. 56 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 Tentang Pedoman
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
[29] Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 15 Tahun 2013 tentang Fasilitas
Khusus Menyusui dan Memerah ASI
[30] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan Air
Hujan pada Bangunan Gedung dan Persilnya
[31] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung
Hijau
[32] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2015 tentang Izin Mendirikan
Bangunan Gedung
[33] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2017 tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
[34] Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 26/M-DAG/PER/5/2017
Tentang Pengawasan Metrologi Legal
[35] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tentang pembangunan
Bangunan Gedung Negara
[36] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 27/PRT/M/2018 tentang Sertifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung
[37] Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Pembangunan
dan Pengelolaan Sarana Perdagangan
[38] Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pasar Sehat

© BSN 2021 16 dari 16


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 03-03, Jasa bidang perdagangan, dan tidak untuk dikomersialkan”
Informasi pendukung terkait perumus standar

[1] Komite Teknis (Komtek) Perumusan SNI

Komite Teknis 03-03 Jasa Bidang Perdagangan

[2] Susunan Keanggotaan Komtek Perumusan SNI

Ketua : Frida Adiati

Wakil ketua : Tata Wahyudin

Sekretaris : Eny Tulak

Anggota :
1. Muh. Anwar Achmad
2. Agus S. Ekomadyo
3. Herliana Dewi
4. Sularsi
5. Imam Budi Santoso
6. Primasetya T. Jatmiko
7. Reandhy P. Dharmawan
8. Vivien Goh

[3] Konseptor Rancangan SNI

1. Rahayu Budi
2. Agus S. Ekomadyo
3. Suhendro
4. Achmad Sugondo
5. Imam Budi Santoso
6. Bambang Hendiswara
7. Dianawati
8. Shanty Dyah Ayu Anggrahini
9. Donal Simanjuntak

[4] Sekretariat Pengelola Komtek Perumusan SNI

Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu


Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan

Anda mungkin juga menyukai