Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. latar belakang

Tanda baca sering sekali luput dalam perhatian kita ketika menulis.
Tanpa sadar kita sering sekali salah dalam menggunakan tanda baca atau
bahkan tidak menggunakannya sama sekali. Padahal penggunaan tanda baca
adalah salah satu indikator baku tidaknya kalimat tersebut. Tanda baca adalah
simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada
suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi
suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu
pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus
berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang
karenanya tergantung pada pilihan penulis.

Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik,
koma, titik dua). Tanda baca berguna bagi pembaca untuk membantu
memahami setiap bacaan. Tanpa tanda baca, pembaca akan sulit mengerti
maksud dari penulis melalui bacaan itu. Bayangkan saja apabila tidak ada
tanda baca, misalnya saja tanda petik ganda (“...”), tentu saja membuat
pembaca kebingungan. Dengan demikian, tanda baca sangat dibutuhkan dalam
sebuah penulisan artikel sebagai kunci atas apa yang ingin disampaikan oleh
penulis kepada pembaca. Tanda petik tidak hanya digunakan pada petikan
saja. Ada beberapa aturan dalam penggunaan tada petik. Bakhan, penggunaan
tanda petik dua (“ “) dan tanda petik satu (‘ ‘) pun berbeda. Disini saya akan
menjelaskan tentang tanda petik ganda.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan tanda petik ganda?


2. Bagaimana penggunaan serta contoh tanda petik ganda?

1
C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin di capai pada
penulisan makalah ini yaitu :

1. Mengetahui pengertian tanda petik ganda


2. Mengetahui penggunaan dan contoh tanda petik ganda

D. Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui


bagaimana penggunaan tanda petik ganda yang baik dan benar, serta
memberikan contoh cara menggunakan tanda petik ganda yang benar

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian tanda petik ganda

Tanda petik ganda adalah tanda baca yang digunakan secara berpasangan
untuk menandai ucapan, kutipan, frasa, atau kata. Dalam bahasa Indonesia,
istilah tanda petik umumnya merujuk pada tanda petik ganda atau disebut juga
tanda petik dua. Sedangkan istilah tanda petik tunggal biasanya disebut secara
spesifik.

Tergantung pada jenis huruf, tanda petik pembuka dan penutup bisa
berbentuk serupa atau berbeda antara kiri (pembuka) dan kanan (penutup).
Tanda petik penutup mirip dengan tanda penyingkat (apostrof), simbol prima,
dan juga dengan tanda dito, meskipun keempatnya memiliki fungsi yang
berbeda.

2. Penggunaan dan contoh tanda petik ganda

Menurut EYD, tanda petik (dua) digunakan sebagai:

• Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Contoh :

a) “Saya belum siap,” kata Giselle, “tunggu sebentar!”


b) “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.
c) “Kerjakan tugas ini sekarang!” perintah atasannya. “Besok akan
dibahas dalam rapat.”
d) Menurut Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, “Setiap warga negara berhak memperoleh
pendidikan.”

• Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron,
artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Contoh :

a) Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu.


b) Marilah kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”!
c) Film “Ainun dan Habibie” merupakan kisah nyata yang diangkat
dari sebuah novel.

3
d) Saya sedang membaca “Peningkatan Mutu Daya Ungkap Bahasa
Indonesia” dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat
Madani.
e) Makalah “Pembentukan Insan Cerdas Kompetitif” menarik
perhatian peserta seminar.
f) Perhatikan “Pemakaian Tanda Baca” dalam buku Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

• Menutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.


Contoh: Kata Karina, “Saya juga minta satu.”
• Menutup kalimat atau anggota kalimat ditempatkan di balik tanda petik
yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan guna khusus pada
ujung kalimat atau anggota kalimat. Contoh: Karena warna kulitnya,
Haekal mendapat julukan “Si Hitam”.
• Tanda petik dua digunakan untuk mengapit judul puisi, lagu, film, artikel,
drama, naskah, atau bab dalam buku yang dipakai dalam kalimat.
Contohnya:

a) “Where your eyes linger” adalah film favorit saya.


b) Giselle sangat menyukai lagu “Navillera”
c) Saya baru menyelesaikan bab “Apriori Historis dan Arsip” dalam
Arkeologi Pengetahuan karya Foucault.

• Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal
atau kata yang mempunyai arti khusus. Contoh :

a) “Tetikus” komputer ini sudah tidak berfungsi.


b) Dilarang memberikan “amplop” kepada petugas!
c) Penelitian itu dilakukan dengan “trial and error” berulang kali.
d) Beberapa partai politik membentuk “aliansi” untuk memperkuat
posisi di pemerintahan.
e) Pemain “naturalisasi” dalam tim nasional mendapat sorotan karena
prestasinya

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan jika tanda petik
merupakan tanda baca yang mengapit petikan langsung, berupa kutipan
berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lainnya. Tanda petik
disimbolkan dengan (“…”).

Tanda baca sering sekali luput dalam perhatian kita ketika menulis. Tanpa
sadar kita sering sekali salah dalam menggunakan tanda baca atau bahkan
tidak menggunakannya sama sekali. Padahal penggunaan tanda baca adalah
salah satu indikator baku tidaknya kalimat tersebut. Ada banyak sekali tanda
baca yang bisa kita gunakan, diantaranya adalah titik, koma, tanya, dan lain-
lain.

B. Saran

Penulis menyadari akan kekurangan bahan dari materi makalah ini jadi
penulis menyarankan apabila terdapat kekurangan atau isi dari makalah ini
maka saran saran kritik dari pembaca adalah penutup dari semua kekurangan
saya dan menjadikan semua itu guna menjadi bahan acuan untuk memotivasi
dan menyempurnakan makalah saya

5
DAFTAR PUSTAKA

Vanya karunia mulia putri, 2021, Aturan Tanda Baca Petik (“…”) , kompas.com

PUEBI, 2021, Aturan Penggunaan Tanda Petik (“…”) dan Petik Tunggal (‘…’)
Sesuai PUEBI, fajar Pendidikan

Olivia sabar, 2021, Penggunaan Tanda Baca yang Benar, Siswa Harus Tahu,
Detik.com

Anda mungkin juga menyukai