Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanda baca merupakan suatu keterampilan dalam menulis yang sudah


diajarkan di tingkat pendidikan dasar. Dengan harapan para mahasiswa dapat
menggunakan kemampuan menulisnya tersebut di tingkat yang selanjutnya,
namun dalam pelaksanaannya banyak mahasiswa yang tidak mengerti tata cara
penggunaan  tanda baca tersebut sehingga perlu dilakukan pengulangan di setiap
jenjang pendidikan dan semakin memperdalam pengetahuannya tersebut agar bisa
diterapkan di masa perkuliahan dan perkantoran dan kehidupan sehari - hari.
Masa perkulihaan  sangat sering melakukan pembuatan karya tulis baik itu skipsi,
makalah,  maupun thesis, yang membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik.
Diharapkan dengan dibuatnya makalah ini, dapat menambah pengetahuan
kami dalam  berbahasa yang nantinya akan sangat berguna  di masa mendatang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kaidah penggunaan tanda petik atau kutip dalam bahasa Arab?
2. Bagaimana perbedaan antara penggunaan tanda petik dalam bahasa Arab dan
bahasa Indonesia?

C. Tujuan Masalah
1. Memahami kaidah penggunaan tanda petik atau kutip dalam bahasa Arab
yang baik dan benar.
2. Dapat membedakan antara penggunaan tanda petik dalam bahasa Arab dan
bahasa Indonesia

1
BAB II

PEMBAHASAN

)) (( ‫عالمات التنصيص أواالقتباس " " و‬

."‫"إنمااألعمال بالنيات‬:‫ ﷺ‬:‫ قال‬:‫ مثال‬.‫الحصر الكالم المنقو ل بنصه‬ 


‫ظ‬II‫تي يتف‬II‫ أو ال‬,‫ التي يريد الكاتب اجتذاب االنتباه إليها‬I‫العبارات والمصطلحات والتسميات‬ 

))‫ عند الطالب ((عالمات الترقيم‬I‫ أفضل موضوع‬:‫ مثل‬,‫في استخدامها‬

Terjemahan:

Penggunaan tanda kutip atau kutipan “” dan (( )) :

 Untuk membatasi pembicaraan atau pidato, misalnya : rasulullah saw bersabda:


“setiap perbuatan diawali dengan niat”.
 Frasa, istilah, atau label yang ingin disampaikan atau digunakan oleh penulis.
Contoh: Pelajaran terbaik bagi siswa

2
A. Penggunaan Tanda Petik atau Kutip Dalam Bahasa Arab

‘alamatut tanshish atau tanda petik dua (“…”) adalah tanda yang digunakan
untuk mengutip perkataan seseorang dan kutipannya tidak diubah sedikit pun.
Contohnya adalah ‫باحة…إلخ‬II‫وا أوالدكم الس‬II‫ "علم‬:‫( "قال عمر بن الخطاب‬umar bin khattab
berkata: “ajarilah anak-anakmu berenang…dst”). Selain itu, mereka dapat
digunakan untuk menunjukkan bahwa istilah atau ungkapan itu tidak memiliki
makna sastra atau adat. Tidak ada spasi di antara kutipan pertama dan kata
pertama, atau antara tanda kutip terakhir dan kata terakhir.

1. Tanda kutip pada dialog


Saat menggunakan tanda kutip dalam mengutip dialog, jangan memberi
spasi antara tanda kutip dengan tanda baca yang lain. Contoh: "Aku akan
segera datang,"

2. Tanda kutip pada judul


Kebanyakan judul harus dicetak miring , tetapi dalam beberapa kasus,
tanda kutip lebih tepat, terutama ketika menggunakan kombinasi judul dari
satu publikasi seperti penambahan judul majalah, judul artikel, atau judul
buku, serta judul bab. Contohnya, untuk merujuk pada artikel yang berjudul:
Tanda baca, di Al-Arabi. dalam hal ini, cetak miring pada nama majalah dapat
digunakan dan judul artikel ditempatkan di antara tanda kutip; Al – Arabi
((Tanda Baca))

3. Tanda kutip pada teks kutipan


Seperti halnya dialog, ayat – ayat Al-Qur’an, hadits Nabi, perkataan
orang bijak, filsuf, pepatah, puisi, prosa, dan kutipan Arab adalah salah satu
teks yang harus dilampirkan dalam tanda kutip dan merupakan dasar

3
penggunaan tanda kutip. Contoh: ‫ َو هَّللا ُ أَ َحد‬Iُ‫لْ ه‬IIُ‫ «ق‬:‫الى‬II‫ قال تع‬،‫( »مثل‬Allah SWT
berfirman: “Katakan, Tuhan itu satu”.

B. Penggunaan Tanda Petik atau Kutip Dalam Bahasa Indonesia

Tanda petik atau tanda kutip adalah tanda baca yang digunakan secara


berpasangan untuk menandai ucapan, kutipan, frasa, atau kata. Ada dua
jenis tanda petik, yaitu tunggal ('. . .') dan ganda (“. . .”).

1. Tanda petik tunggal


 Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Misalnya: Katanya, “Aku baru saja duduk ketika kudengar suara dari
kamar sebelah ‘O, Tuhan…’! Rupanya penyakit Ibu kambuh lagi.”
 Tanda petik tunggal mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau
ungkapa asing. Misalnya: rate of inflation ‘laju inflasi’.

2. Tanda petik ganda


 Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan,
naskah, atau bahan tertulis lain. Kedua pasang tanda petik itu ditulis sama
tinggi di sebelah atas baris. Misalnya: “Pergilah sekarang,” kata
Ibu. “Saya belum siap,” seru Mira, “tunggu sebentar!”

 Tanda petik mengapit judul syair, karangan, dan bab buku apabila dipakai
dalam kalimat. Misalnya: “Penjual Es Lilin” karya Hamka dan sajak
“Senyum Hatiku Senyum” gubahan Amir Hamzah dapat kita temukan
dalam bunga rampai Sari Pustaka Indonesia.

4
 Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang masih kurang dikenal atau kata
yang mempunyai arti khusus. Misalnya: Celana “jengki” sudah tidak
populer lagi dewasa ini.

 Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan


langsung. Misalnya: Kata Pak Guru, “Besok kita berangkat pukul tujuh.”
Ali bertanya, “Dimana kau beli buku ini?”

 Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang


tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti
khusus. Misalnya: Petinju Muhammad Ali sering dijuluki “si Mulut
Besar”

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam bahasa arab ada beberapa tanda baca yang digunakan untuk
penulisan. Tanda-tanda tersebut saat ini pun digunakan hampir di semua
bahasa, seperti fasil (koma), nuqthah (titik), qousain (tanda kurung), dan lain-
lain. Alamatut tanshish atau tanda petik dua merupakan salah satu tanda baca
yang banyak digunakan. Fungsi dari tanda petik ini sendiri yaitu Mengapit
petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis
lain, mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat,
dan lain – lain.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=ar&u=https://ar.wikipedia.org/wiki/
%25D8%25B9%25D9%2584%25D8%25A7%25D9%2585%25D8%25AA
%25D8%25A7_%25D8%25A7%25D9%2584%25D8%25AA
%25D9%2586%25D8%25B5%25D9%258A%25D8%25B5&prev=search

https://fatahillahabdurrahman.wordpress.com/2018/01/15/%D8%B9%D9%84%D8%
A7%D9%85%D8%A7%D8%AA-%D8%A7%D9%84%D8%AA
%D8%B1%D9%82%D9%8A%D9%85-tanda-baca/

https://rifkyingintahu.blogspot.com/2017/01/penggunaan-tanda-petik-sesuai-eyd.html

Anda mungkin juga menyukai