Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM TANDA BACA

Di ajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Qawaid Imlak

Kelompok 2

PAI-4C

Aliah Syahira Z (2118094)

Devi Novita Sari (2118098)

Derita Ningsih (2118119)

Diana Putri (2118083)

Zikra Azura Aulia (2118090)

DOSEN PENGAMPU:

Indra Saputra

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan Kehadirat Allah SWT. Karena
dengan Rahmat dan Karunianya kami menyelesaikan makalah ini. Tak lupa kami
ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak dosen dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM TANDA BACA”

Tidak mudah tentunya bagi kami menyelesaikan makalah ini. Dengan


segala keterbatasan dengan prasarana yang seadanya, kami tetap berusaha agar
pembuatan makalah ini menjadi sempurna. Walaupun jauh dari kesempurnaan.

Kami meyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan


serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami sebagai penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Dan semoga dapat
bermanfaat bagi semua kalangan, khususnya bagi pembaca dan umumnya bagi
teman-teman semua.

Bukittinggi, 25 April 2020

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang............................................................................
b. Rumusan Masalah.......................................................................
c. Tujuan..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Tanda Baca................................................................
b. Macam-Macam Tanda Baca........................................................
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan..................................................................................
b. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah karya tulis yang baik tentu memperhatikan berbgai macam aspek
agar membuat tulisan tersebut dapat dipahami. Sebaik apapun ide atau pesan
tulisan yang dikandung namun bila tidak tersampaikan dengan baik maka ide
dan pesan tersebut tidak akan sampai kepada tujuannya, bahkan lebih
dikhawatirkan apbila ide dan pesan yang dimaksud justru berubah karena cara
penyampampaiannya yang tidak benar.
Guna menghindari hal tersebutdan agar menyampaikan maksud dari
penulis dengan baik maka hendaklah tulisan tersebut ditulis dengan baik dan
benar, baik dari kelengkapan huruf, tata bahasa yang baik, serta tidak kalah
pentingnya penggunaan tanda baca yang tepat.
Tanda baca yang tepat pada sebuah tulisan akan sangat membantu penulis
menyampaikan ide dan pesan tulisan tersebut. para pembaca tulisan tersebut
pun akan sangat terbantu dalam menikmati hidangan yang disajikan oleh
penulis. Pada makalah ini dijelaskan perihal tanda baca yang lazimnya
digunakan oleh para penulis Arab. Tanda baca yang akan dibahas nanti juga
akan diperlihatkan symbol atau lambing yang mewakilinya serta beberapa
contoh kalimat yang disesuaikan dengan tanda baca yang digunakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Tanda Baca?
2. Apa saja macam-macam Tanda Baca?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahuwi pengertian Tanda Baca
2. Untuk mengetahuwi macam-macam Tanda Baca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tanda Baca (Pungtuasi)
Dalam bahsa terdapat bahasa lisan dan bahasa tulisan, untuk bahasa lisan
saat berhenti dan memulai ucapan sangat tergantung dari
panutannya.sedangkan untuk bahasa tulisan agar dapat dipahami oleh orang
lain selain dari penulisanya sendiri maka dibutuhkab tanda-tanda yang dapat
digunakan untuk bisa memahami isi dan maksud bacaan tersebut. tanda-tanda
baca yang dimaksud disini adalah tanda baca yang digunakan khusus dalam
tulisan. Tanda baca disini disebut juga dengan pungtuasi.1
Pungtuasi dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah ) ‫تر قيم‬55‫)عال مت ال‬
alamatu al-tarqim. Pengertian pungtuasi bahasa arab adalah sebuah lambing
atau symbol khusus yang ada dalam tulisan guna menunjukkan “waktu”
untuk berhenti, melanjutkan dan memulai bacaan serta memunculkan intonasi
bunyi dari bacaan tersebut sehingga tujuan-tujuan dalam percakapan didapat
ketika membaca.
B. Macam-Macam Tanda Baca (Pungtuasi)
Pungtuasi yang digunakan dalam penulisan bahsa Arab modern dapat
dilihat dalam penulisan artikel, buku, karya tulis ilmiah, dll. Para penulis
tersebut menggunkan beberapa pungtuasi yang dapat dilihat dari beberapa
karya mereka namun dalam kajian Imla modern terkadang.
Berikut ini adalah beberapa pungtuasi yang digunakan pada karya tulis
bahasa Arab, diantaranya adalah :
1. Tanda Baca Al-Fasilatu ( ‫( الفا صلة‬
Al-Fasilatu adalah sebuah tanda baca yang menggunakan lambang (،),
biasa digunakan untuk berhenti sebentar dalam ucapan atau bacaan.
Pembicara atau pembaca berhenti sangat sebentar ketika berucap atau
membaca bahkan dianjurkan tanpa bernafas. Beberapa letak yang lazim
terdapat tanda baca ini di antaranya:

1
Hatta Raharja, “Tanda Baca Dalam Bahasa arab”, ejournal.uinbanten.ac.id. Alfaz Vol.2
No. 1, Januari-Juni 2014.
a) Tanda baca ini diletakan di antara kalimat-kalimat yang dianggap
masih berkaitan makna. Contohnya seperti :
‫ة في‬55‫توى المعيش‬55‫ع مس‬55‫ ويرف‬،‫االمن‬55‫اءدعلى حفظ‬55‫ فهويس‬:‫يرة‬55‫امد اد الريف با لنو ر الكهر بي يحقق فوائد كث‬
‫ ويشجع على إنشاء المصا نع الر يييفية‬،‫القرى‬
'imdadu al-rifi bi al-nûri al-kahrubiyyi yuhaqqiqu fawâ'ida
katsîratan: fahuwa yusâʻidu ʻalâ hifzi al-'amni, wa yarfaʻu
mustawâ al-maʻîsyata fî alqurâ, wayusyjiʻu ʻalâ 'insyâ'i al-
masâniʻi al-rîfiyyati.
b) Tanda baca ini diletakan di antara kata-kata yang berguna untuk
menjelaskan macam atau bagian. Contohnya seperti:
‫ وحرف‬،‫ وفعل‬،‫ اسم‬:‫ينقسم الكال م إللى ثال ثة أقسااام‬
yanqasimu al-kalâmu 'ilâ tsalâtsati 'aqsâmin: 'ismun, wa fiʻlun, wa
harfun.
c) Tanda baca ini diletakan di antara kalimat-kalimat sambung
sederhana meski masing-masing kalimat sambung tersebut terdapat
kata khusus. Contohnya seperti:
‫ واأل يا مدول‬،‫المعر وف قر وض‬
Al-maʻrûfu qurûdun wa al-ʻayyâmu dawlun.
d) Tanda baca ini diletakan di antara kalimat syartiyyah dan jawabnya
serta di antara kalimat sumpah (qasam) dan jawabnya. Contohnya
seperti:
‫ بطل التيمم‬،‫إ ذا حضر الما ء‬
'idzâ hadara al-mâ'u batala al-tayammuma
e) Tanda baca ini diletakan di antara dua kalimat yang terikat dalam
makna lafaz, kalimat kedua berisi penjelasan sifat atau keadaan
atau keterangan tempat atau keterangan waktu. Seperti pada contoh
berikut ini:
‫ وهو يبتسم‬،‫التقيت بصد يقي محمد‬
'iltaqaytu bi sadîqî muhammadin wa huwa yabtasimu/.
f) Tanda baca ini diletakkan setelah kata panggil, seperti pada contoh
berikut ini:
‫ تعل بالجد واال جتها د‬، ‫يا عبد هللا‬
yâ ʻabda al-Lâhi taʻallam bi al-jiddi wa al-'ijtihâdi/
2. Tanda Baca Al-Fâsilatu al-Manqûtatu) ‫الفا صلة المنقوط‬
Tanda baca Al-Fâsilatu al-Manqûtatu adalah sebuah tanda baca yang
menggunakan lambang (‫)؛‬, biasa digunakan untuk berhenti dalam ucapan
atau bacaan. Pembicara atau pembaca berhenti ketika berucap atau
membaca dan dibolehkan ketika berhenti sambil bernafas. Beberapa letak
yang lazim terdapat tanda baca ini di antaranya:
a) Tanda baca ini dituliskan guna memisahkan kalimat-kalimat yang
panjang dan kalimat tersebut termasuk dalam paragraf yang sama.
Contohnya seperti tulisan Ibnu Jinni dalam karyanya “Al-'Alfâz al-
Mahmûzah wa ʻUqûdu al-Hamzi”, yaitu:2
... ‫ جيأ لة‬,‫ حيأ بة‬: ‫فإن كا ن ما قبلهاياء أو واواساكنين مفتو حا ما قبلهما ثبتت المفتو حة ألفا؛ نحو‬
fa 'in kâna mâ qablahâ yâ'an 'aw sâkinayni maftûhan mâ
qablahumâ tsabatat al-maftuhatu 'alifan
b) Tanda baca ini diletakan di antara kalimat-kalimat, salah satu dari
kalimat-kalimat tersebut adalah penyebab dari kejadian yang
terdapat di kalimat yang lain. Contohnya seperti:
‫ وتهاونة في كفا ح خصمه؛ ولحذا خسر المعر كة‬،‫ واعتمد علي نتا ئجه الماضية‬،‫اغتر الفر يق بقو ته‬
'ightarra al-farîqu biquwwatihi wa 'iʻtamada ʻalâ natâ'ijihi al-
mâdiyati wa tahâwuni fî kifâhi khismihi wa lihâdzâ khusri al-
maʻrakati
c) Tanda baca ini diletakkan sebelum kata atau kalimat yang
tersambung dengan kata atau kalimat sebelumnya dan di antaranya
terdapat hubungan atau kemiripan atau bagian dari sesuatu atau
urutan dari sesuatu atau penjelasan dari sesuatu. Contohnya seperti:
d) Tanda baca ini diletakan sebelum kalimat penjelas. Contohnya
seperti:
‫ ولكن اكئر النا س ال يعلمون؛ يعلمو و؛ يعلمو ن ظا هر امنالحيا ت الدنيا‬:‫قال هللا تعالى‬

2
Abdul Fatah Ahmad Hamuz, Fann al-Tarqim fi al-‘Arabiyyah: ‘Ushulubu wa
‘Alamatuhu, (Amman: Dar al-‘Ammar li al-NAsyr, 1991), hal. 38.
qâla al-Lâhu taʻâlâ: walâkinna aktsari al-nâsu lâ yaʻlamûna;
yaʻlamûna zâhiran min al-hayâti al-dunyâ
3. Tanda Baca (ُ‫( النَّ ْقطَة‬Al-Nuqtatu
Adalah sebuah tanda baca yang menggunakan lambang (.), biasa
digunakan untuk berhenti dalam ucapan atau bacaan. Pembicara atau
pembaca berhenti ketika berucap atau membaca dan dibolehkan ketika
berhenti agak panjang sambil bernafas.
Tanda baca ini diletakan di akhir kalimat yang maknanya telah jelas
dan lengkap. Kalimat yang diakhiri dengan tanda baca titik terbebas dari
kalimat sesudahnya dari segi makna dan iʻrab. Contohnya seperti:
‫ أن‬, ‫ ومن تلك ااالختالفات‬. ‫حناك اختالفات كثيرة بين التعليم في الماضي والتعليم في الحاضر‬
‫فرص التعليم كانت قليلة في الماضي‬

4. Tanda Baca (‫ )النقطتان‬Al-Nuqtatâni


Tanda baca Al-Nuqtatâni ini memiliki lambang (:). Tanda baca ini
dituliskan pada beberapa tempat, di antaranya:
a. Dituliskan setelah kata yang menunjukkan pelaku dalam
percakapan. Contoh pada kalimat-kalimat di bawah ini:
‫ من هي؟‬،‫ يا إسماعيل‬: ‫حسن‬
‫ هي السيدة امنة‬: ‫اسماعيل‬.
b. Dituliskan diakhir suatu pernyataan lengkap, Contoh pada kalimat :
‫ وحرف‬،‫ وفعل‬،‫ اسم‬: ‫أجزاء الجملة هي‬
c. Dituliskan diakhir suatu pernyataan untuk menjelaskan kalimat
sebelum tanda tersebut. Contoh pada kalimat :
‫ والخطة المر سومة‬، ‫ الطريق الواضحة‬: ‫المنهج هو‬
5. Tanda Baca (‫)الشرطة‬Al-Syartatu
Tanda baca ini memiliki lambang (-), biasanya tanda ini digunakan
untuk :
a. Diletakkan diantara angka dan penjelas angka tersebut, ditulisnya
diawal garis (garis baru). Contoh sebagai berikut :
‫ اآلحوال السياسة‬- ‫أوال‬
‫ الحية االجتماعية‬- ‫ثانيا‬
b. Diletakkan pada kalimat panjang dan dalam kalimat yang panjang
tersebut terdapat ada bagian kalimat yang membantu menjelaskan
kalimat sebelumnya. Contoh :
، ‫ في االستذكار دون كلل او ملل – يصل الى خيته‬- ‫ ويصل ليله بنهاره‬، ‫الطلب الذي يحب دروسه‬
‫ويبني مستقبله‬

c. Diletakkan pada kalimat percakapan sebagai pemisah antara


percakapan dua orang dalam percakapan tersebut. Contoh :
- ‫اعتقد انّك طا لبة جديدة‬
- ‫ التحقت بالجامعةهذه السنة‬، ‫نعم‬

6. Tanda Baca Al-Qawsâni ‫القو سان‬


Tanda Baca dalam Bahasa Arab Tanda Baca Al-Qawsâni ini memiliki
lambang “( )”. Tanda baca ini diletakkan di dalam kata penjelas dari kata
sebelumnya yang tidak ada kaitannya dengan isi tulisan secara
keseluruhan. Contohnya adalah:
‫مكة (شر فها هللا) مهو ى أفئد ة المسليمن‬
/makkah (syarrafahâ al-Lâhu) mahwâ 'af'idati al-muslimîn/

7. Tanda Baca Al- Qawsâni al-ʻAzîziyyâni ‫القوسان العزيزيا ن‬


Tanda baca Al- Qawsâni al-ʻAzîziyyâni ini memiliki lambang (﴾ ﴿). Di
antara tanda baca ini biasanya dituliskan ayat-ayat Al-Qur‟an yang
berkaitan dengan pembahasan di buku/tulisan tersebut agar terlihat
berbeda dengan kalimat biasa, contoh pada kalimat:
‫ إن الدين عند هللا اإل سالم‬: ‫قال هللا تعا لي‬

Qala al-Lahu ta’ala: ‘inna al-dina ‘inda al-Lahi al-islami


8. Tanda Baca Al-Khattâni al-Mâ'ilâni al-Mutawâziyâni
Tanda Baca ٍ‫ ان ااإلاةالن ن ا‬5‫ ال ُخ‬Al-Khattâni al-Mâ'ilâni al-Mutawâziyâni
memiliki lambang (//). Beberapa pentahkik/peneliti menggunakan tanda
baca ini (//) pada hasil penelitian mereka untuk menandai akhir kertas
naskah asli dan awal tulisan yang lain contoh:
‫و‬55‫ا يك‬55‫ كم‬،‫ا‬55‫ا تام‬55‫ فتجعل الضميرفي ضا رب معه كال م‬،‫ الد ي ضارب زيد‬:‫اذلو جا ز ذلك لوجب أن تقو ل‬
.. ‫ االذ ي ضرب‬:‫ مع الفعل إذ ا قلت‬//‫ن‬

/'idz law jâza dzâlika lawajaba 'an taqûla: al-ladzî dâribun zaydun,
fatajʻalu al-damîra fî dâribun maʻahu kalâman tâmman, kamâ yakûnu //
maʻa al-fiʻli 'idza qulta: al-ladzî daraba …

9. Tanda Baca ‫الخط الما ئل‬Al-Khattu al-Mâ'ilu


Tanda baca ‫الخط الما ئل‬Al-Khattu al-Mâ'ilu ini memiliki lambang (/).
Tanda baca ini biasanya digunakan pada catatan kaki sebagai pemisah
antara nomor jilid atau nomor juz atau nomor halaman. Terkadang tanda
baca ini juga digunakan untuk memisahkan kata “bab” dan nomor bab-
nya.Ada juga yang menggunakan tanda baca ini untuk memisahkan antara
nomor urut surat dan nomor ayat Al-Qur‟an. Selain hal di atas, ada juga
yang menggunakan tanda baca ini sebagai tanda pemisah antara tanggal
hijriah dan tanggal masehi.
10. Tanda Baca [‫ ُوالخىه المت‬/ [ٖʻAlâmatu al-Tansîsi/ 4
Tanda baca ini juga disebut dengan: [‫ال‬٣‫اإالؼصوحخان ىؾان‬/ [al-qawsâni
almuzdawijatâni/. Tanda Baca dalam Bahasa Arab Tanda baca [‫ ُوالخىه المت‬/
[ٖʻAlâmatu al-Tansîsi/ ini memiliki lambang (« »). Tanda baca ini lazimnya
digunakan untuk menerangkan sebuah kalimat yang diucapkan oleh
seorang penutur lain yang bukan dituturkan langsung oleh penulis kalimat
tersebut. Contohnya seperti di bawah ini:
‫ا‬5‫دى تثال ث خص‬5‫إ ح‬5‫ره ب‬5‫ذ ت في أم‬5‫ط إال أخ‬5‫د ق‬5‫ا د اني أح‬5‫ا ع‬5‫ >>م‬: ‫ال‬5‫حكي عن األ حنف بن قيس أنه ق‬
<<....‫ل‬
hukiya ʻan al-'ahnafi bni qîs 'annahu qâla: mâ ʻâdânî 'ahadun qatt 'illâ
'akhadztu fî 'amrihi bi 'ihdâ tsalâtsi khisâl ....

11. Tanda Baca ‫عال مة الحذ ف‬ʻAlâmatu al-Hadzfi


Tanda baca ʻAlâmatu al-Hadzfi ini memiliki lambang (…). Tanda
baca ini lazimnya digunakan untuk menunjukkan ada sebagian kalimat
yang dihilangkan secara sengaja oleh penulis karena dianggap oleh penulis
beberapa kalimat tersebut tidak diperlukan dalam paragraf yang ada.
Apabila dihilangkan pun tidak mengubah substansi yang ada. Bagian
kalimat yang dibuang bisa pada bagaian awal atau bagian tengah atau
bagian akhir kalimat. Contoh penggunaan tanda baca ini pada awal dan
akhir kalimat dapat dilihat di bawah ini:
‫ وسيز و ل إنشا ءهللا بعد أن تتنا ول الد واء الذ ي سا‬،‫ إن اإل لم الذ ي تشعر هسسبه البر د‬:‫تم فحصه وقال له‬
...‫كتبه‬
tsumma fahasahu wa qâla lahu: 'inna al -'alama al-ladzî tasyʻuruhu
tal-dawâ 'a al-ladzî sa'aktubuhu ….

Contoh penggunaan tanda baca ini di tengah kalimat seperti dibawah


ini:
... ‫ة‬55‫ا قب‬55‫ا م ث‬55‫لت أفه‬55‫ ولض‬، ‫ر‬55‫ز ي‬55‫ذهب أدب غ‬55‫ ول‬،‫ير‬55‫ا ع علم كث‬55‫الو اقتصر النا س على كتب القد ما ء لض‬
.‫ولمجت األ سما ع كل مر دد مكرر‬
law 'iqtasara al-nâsu ʻalâ kutubi al-qudamâ'i ladâʻa ʻilmun katsîrun,
wa ladzahaba 'adabun ghazîrun, waladallat 'afhâmu tsâqibah …
falamajjat al-'asmâʻu kulla muraddadin mukarrarin

12. Tanda Baca ‫عال مت الما ثلة‬Alamatu al-Mumatsalati


Tanda baca ini memiliki lambing (=). Tanda baca ini lazimnya
digunkan untuk menunjukkan sebuah kalimat atau beberapa kata darinya
sama dengan kalimat seblumnya, seperti pada contoh di bawah ini :
‫ فعل ما ض مبني على الفتحة الطظا هر ة عى آخره‬: ‫جا ء‬ -
= = = = = = =: ‫نجح‬ -

13. Tanda Baca ‫عال مت اال ستفها م‬Alamatu al-‘Istifbami


Tanda baca ini memiliki lambang (?). Tanda ini lazimnya di gunakan
untuk kalimat tanya, baik kalimat tersebut diawali oleh kata Tanya atau
tidak. Contohnya :
‫هل ذاكر ت د رو سك ؟‬
14. Tanda Baca ‫‘عال مة التعجب‬Alamatu al-Ta’ajjubi
Tanda baca ini memiliki lambang (!). tanda baca ini lazimnya
diletakkan di akhir kalimat yang mengandung deskripsi emosi penuturnya
seperti: ketakjuban, peringatan, kekecewaan, dan permohonan (doa).
Contoh tanda baca ini terdapat pada kalimat berikut ini: (Qs. Abasa[80]:
17)
!‫ اإل نسا ن ما أكفر ه‬:‫قال هللا تعا ل‬

15. Tanda Baca ‫‘عال مة اال ستفها م اإل نكا ري‬Alamatu al-‘Istifhami al-‘Inkariyyi
Tanda baca ini memiliki lambang (?!). tanda baca ini lazimnya
digunakan untuk pernyataan yang mencengangkan yang dikemas dalam
bentuk kalimat yanya (di dalam pernyataan tersebut di taruh kalimat
tanya), seperti pada contoh kalimat: (Qs. Al-Baqarah [2]:28)
!‫ كيف تكفر ون باهلل ؟‬:‫قا ل هللا تعلى‬
Tanda baca ini juga digunakan untuk kalimat pengingkaran yang
diawali oleh huruf hamzatu al-‘istifham, seperti pada contoh kalimat: (Qs.
Al-Baqarah [2]: 44)
!‫ أتأ مر ون النا س با لبر وتنسون أنفسكم ؟‬: ‫قا ل هللا تععا لى‬

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bahasa Arab, tanda baca atau pungtuasi jga digunakan dalam
penulisan karya tulis di kalangan mereka. Para penulis di kawasan Arab
menggunakan tanda baca/pungtuasi untuk tujuan-tujuan tertentu agar para
pembaca dapat memahami tulisan mereka. Penggunaan pungtuasi dalam
karya tulis berbahasa Arab sangat beragam, hal tersebut dimungkinkan karena
bahasa Arab (dibaca: bahasa tulis Arab) digunakan secara luas di kawasan
Arab yang mana kawasan Arab itu sendiri terdiri dari beberapa negara di
dalamnya. Tentunya masing-masing negara Arab tersebut memiliki ke-khas-
an dalam penggunaan bahasa, baik bahasa tulis maupun bahasa lisan,
sehingga terdapat beberapa perbedaan antara satu negara Arab dengan negara
lainnya dalam hal penggunaan pungtuasi pada tulisan mereka. Namun,
perbedaan tersebut tidak mempersulit pembaca untuk dapat memahami apa
yang dimaksud oleh penulisnya.
Untuk hal tersebut, perlu dipahami kiranya bila terdapat perbedaan
penamaan pada satu lambang tanda baca yang ada, merupakan sebuah
kelumrahan karena alasan di atas tadi, sedang untuk pembelajaran kaidah
'Imlâ' perlu kiranya mengetahui macam-macam nama yang digunakan pada
satu lambang tanda baca.

DAFTAR PUSTAKA
Hatta Raharja, Januari-Juni 2014.“Tanda Baca Dalam Bahasa arab”,
ejournal.uinbanten.ac.id. Alfaz Vol.2 No. 1.
Hamuz, Abdhul Fatah Ahmad, Fann al-Tarqim fi al-‘Arabiyyah: ‘Ushulubu wa
‘Alamatuhu, (Amman: Dar al-‘Ammar li al-NAsyr, 1991)

Anda mungkin juga menyukai