Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Profil Perusahaan


Perusahaan GE dengan penuh bangga beroperasi di Indonesia selama lebih
dari 70 tahun. Melalui dana investasi peningkatan mutu fasilitas PT.Vetco Gray
Indonesia di Batam sebesar US$ 12 juta, kami menegaskan keberlangsungan
komitmen kami pada pengembangan bakat masyarakat setempat maupun solusi
lokal di Indonesia. Pabrik Batam adalah bukti nyata semboyan GE “Imagination
at Work”.
Kali ini kami menyaksikan pabrik yang kini dilengkapi fasilitas High Bay,
yang menjadi elemen penting dalam teknik produksi serangkaian peralatan
eksplorasi bawah laut (subsea) GE untuk pertama kalinya di wilayah ASIA
Pasifik.
PT. Vetco Gray Indonesia didirikan pada tahun 1985 dan mulai beroperasi
pada tahun 1986 yang berlokasi di sisi utara Batam pada daerah sektor industri
Batu Ampar dengan fasilitas luas area sebesar 6 hektar dan memperkerjakan
sebanyak 130 orang. PT. Vetco Gray Indonesia merupakan perusahaan
manufaktur subsea equipment for the oil and gas industry dengan produk
konduktor tubular pemasok dunia. PT. Vetco Gray Indonesia merupakan pusat GE
dengan keunggulan pada manufacturing special connector and pipes.
Sejarahnya pada tahun 1986 pembukaan fasilitas PT. Vetco Gray Indonesia
di Batam. Pada tahun 1993 mulai beroperasi memanufaktur tempat terletak
subsea wellheads and tubular product di Asia Pasifik. Pada tahun 1994 menjadi
pusat keunggulan pada pipa dan connector khusus. Pada tahun 2000 mendapatkan
“Presidential Award Implementation of Indonesian Occupational Health and
Safety Management System”. Pada tahun 2006 PT. Vetco Gray Indonesia dibeli
oleh perusahaan GE (General Electric) yang merupakan perusahan yang didirikan
oleh penemu lampu listrik yaitu Thomas Alva Edison. Perusahaan PT.Vetco Gray
Indonesia dikendalikan oleh Handry Santiago yaitu yang dipilih sebagai CEO GE
Indonesia. Pada tahun 2011 PT. Vetco Gray Indonesia diberi investasi untuk
pengembangan industri oleh perusahan GE. Pada tahun 2013 peresmian High Bay

6
Assembly Workshop for Subsea Wellhead Equipment. Pada tahu 2016 perusahaan
Baker Hughes merupakan perusahaan sektor energy dan bergabung dengan
perusahaan GE oil and gas dan membentuk sebuah nama BHGE company hingga
sekarang.
Batam merupakan GE pertama kalinya memanufaktur fasilitas di Asia
Pasifik termasuk dalam memproduksi Deepwater Vertical Xmas Tree (DVXT)
untuk industri minyak dan gas. Deepwater Vertical Xmas Tree (DVXT) milik GE
dimanufaktur di Batam yang didesain untuk berjalan pada kedalaman lebih dari
2000 meter. DVXT yang dibangun di Batam memiliki berat 70 dan ukuran bore
5x2 inci. Subsea trees ini didesain untuk bertekanan diatas 10.000 PSI dan di
dalam temperatur -29℃ hingga 121℃.
Kapasitas manufaktur membantu produksi potensial maksimum 30 subsea
trees setiap tahunnya. GE subsea trees beroperasi menggunakan konfigurasi
kompleks valves dan komponen lainnya dipasang pada wellhead untuk
pengendalian dan memonitor produksi aliran oil and gas. GE menyuplai lebih dari
1200 subsea tree system lebih dari 40 tahun. [5]

2.2. Fokus Bidang Praktik Kerja Lapangan


Pada kesempatan kali ini, penulis mendapatkan posisi sebagai mahasiswa
magang di Departement Welding Engineer, dimana fokus pekerjaan pada
department ini adalah sebagai merencanakan dan pengendalian mutu terhadap
produk yang akan dilakukan proses pengelasan sesuai dengan spesifikasi WPS
(Welding Procedure Specification) dan MO (Manufacturing Order) yang diminta
oleh client project.
Perencanaan yang dibuat Departement Welding Engineer yaitu menyiapkan
WPS sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh client project dengan harga dan
estimasi waktu yang ditentukan. Spesifikasi yang disiapkan oleh WE yaitu
kekuatan material wire yang digunakan dan fluks dengan base metal yang akan
dilakukan pengelasan serta membicarakan parameter yang digunakan untuk
menghasilkan hasi lasan sesuai spesifikasi yang diminta.
WE juga mengestimasi jumlah dan harga welding consumables yang
diperlukan seperti wire dan fluks dalam melaksanakan proses pengelasan

7
berdasarkan projek yang ditentukan. WE juga menyiapkan data-data material
yang akan digunakan dilapangan dan menyocokannya untuk projek yang akan
dilaksanakan.
Selain itu, WE melaksanakan pembuatan kualifikasi PQR (Procedure
Qualification Record) hingga menjadi WPS (Welding Procedure Specification)
sesuai dengan kebutuhan client project yang diminta dan mengurus welder hingga
menjadi welder bersertifikasi.
Pada pengendaliannya di Department Welding Engineer ini berupa
memecahkan masalah seperti adanya defect pada hasil lasan dan memberi solusi
dalam permasalahan yang didapat dilapangan. Melakukan pengecekkan data-data
pengelasan yang sedang berjalan seperti memastikan WPS yang dilakukan sesuai
MO yang diminta serta penyocokkan material yang digunakan di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai