PENDAHULUAN
1
menghasilkan out put sesuai dengan yang dikehendaki . Sistem perawatan
dapat dipandang sebagai bayangan dari sistem produksi , dimana apabila
sistem produksi beroperasi dengan kapasitas yang sangat tinggi maka akan
lebih intensif (Vincent Gasper,94,Hal;513).
Dapur induksi merupakan mesin pelebur yang memiliki fungsi yang utama
dalam pabrik pengecoran besi karena menjadi bagian awal dari proses
produksi. Kerusakan yang terjadi pada dapur induksi meliputi, keretakan
topi,lapisan linning yang berlubang, lapisan linning retak. Perawatan yang
dilakukan adalah memperbaiki topi dengan menambal topi yang retak,
menambal lapisan linning yang retak maupun berlubang dengan pasir silica.
Belum adanya S.O.P perawatan pada dapur induksi dapat mempersulit
proses perawatan dapur yang tidak teratur dan dapat mengakibatkan proses
perawatan yang kurang terstruktur. Solusi agar perawatan dapur induksi
berjalan lancar dan sesuai prosedur maka penulis membuat S.O.P perawatan
pada dapur induksi.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk membuat Standart
Operational Procedure (SOP) perawatan dapur induksi pada PT. Wilis
Indonesia Steel yang belum ada.
2
blabak jalan jegles Gg.1 dimulai senin sampai sabtu, mulai pukul 07.30 -
16.30 WIB.
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Wilis Indonesia Steel(WIS) yang dulu bernama CV. Wahana Adhi
Perkasa(WAP) didirikan di kota kediri pada tanggal 11 april 2011 dan
berubah nama menjadi PT. Wilis Indonesia Steel(WIS) pada bulan Januari
2019 berdasarkan Akta Notaris Paulus Bingadiputra, SH., No. 94. Satu bulan
kemudian WIS memulai kegiatan operasionalnya dalam bidang foundry
(peleburan logam) sekaligus pekerjaan teknis lain yang berhubungan dengan
logam khususnya cast iron (besi tuang / cor) FC maupun FCD. PT. WIS
berlokasi di Jln. Urip Sumoharjo 86 kediri 64126 – Jawa Timur. Dan berikut
adalah lambang dari PT. Wilis Indonesia Steel.
4
maupun mass products untuk industri otomotif seperti tromol untuk berbagai
jenis merk truk maupun kendaraan roda empat lainnya serta roda dua. WIS
juga menghasilkan alat - alat teknik seperti flexible shaft coupling tipe N-
Eupex/MT yang digunakan sebagai power transmission di berbagai mesin -
mesin industri. Selain itu, WIS memproduksi komponen - komponen untuk
mesin penggiling padi, komponen - komponen untuk pompa air/sedot pasir,
komponen traktor, dsb.
Misi
Sejahtera bersama karyawan dengan memberikan nilai terbaik kepada
stake holder kami.
5
WINARTO KHO
Direktur
SUGANTO
Partner & Konsultan teknik
DANY SAMUEL
Manajer Produksi
Mekanik
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dari masing – masing jabatan
yang ada di struktur organisasi PT. WILIS INDONESIA STEEL
1. WINARTO KHO - Direktur
Tugas dan tanggung jawab dari direktur yaitu:
a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan – kebijakan
perusahaan atau institusi.
b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala
bagian (manajer).
c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan atau institusi,
d. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja
perusahaan.
2. SUGANTO Partner & Konsultan Teknik
Tugas dan tanggung jawab partner & konsultan teknik yaitu:
a. Memberi saran kepada manajemen senior (di semua industry) strategi
yang akan dilakukan dimasa depan.
3. DANY SAMUEL – Manejer Produksi.
6
Tugas dan tanggung jawab yang diemban yaitu:
a. Meningkatkan skill SDM di Departemen produksi.
b. Mengkoordinir pekerjaan dan mendelegasikan tugas untuk mencapai
target perusahaan.
c. Mengelola alat dan mesin agar proses berjalan lancar dan target
tercapai.
d. Menentukan bahan baku + bahan pembantu untuk proses produksi
sesuai target perusahaan.
e. Memastikan proses produksi dengan biaya efisien.
4. DINA – Sekertaris
Tugas dan tanggung jawab diemban yaitu:
a. Melakukan perjanjian.
i. Membuat perjanjian dengan customer.
ii. Konfirmasi perjanjian.
iii. Mempersiapkan order pekerjaan.
b. Melayani penerimaan pelanggan.
i. Mempersiapkan dokumen penerimaan.
ii. Mendengarkan keluhan pelanggan.
iii. Memasang seat cover dan floor mats.
c. Mencatat Keinginan Pelanggan.
i. Memeriksa persediaan suku cadang.
ii. Mengestimasi biaya serta tanggal dan waktu penyerahan.
iii. Menjelaskan pekerjaan yang akan dilakukan dan mendapatkan
persetujuan dari pelanggan.
iv. Memberikan tanda PKB mengenai status customer.
v. Menyampaikan order pekerjaan kepada pembagi tugas mekanik.
vi. Memonitor perkembangan pekerjaan.
vii. Memeriksa perkembangan pekerjaan.
viii. Mendapatkan persetujuan dari pelanggan untuk perubahan
pekerjaan.
d. Pemeriksaan terakhir sebelum penyerahan.
7
i. Melakukan pemeriksaan terhadap pelanggan.
ii. Mempersiapkan dokumen.
iii. Mempersiapkan spare parts untuk di kirim kepada pelanggan.
e. Menjelaskan pekerjaan saat penyerahan.
i. Menjelaskan pekerjaan yang dilakukan dan biaya.
ii. Menunjukkan kualitas dari barang tersebut.
iii. Menanyakan cara pembayaran.
5. Sorta – Bendahara
Tugas dan tanggung jawab yang diemban yaitu:
a. Menerima seluruh dana dari berbagai sumber yang ada, misalnya dana
dari pinjaman bank atau dari hasil penjualan atau dana dari pihak-pihak
lainnya.
b. Berkewajiban untuk menyimpan dana yang diperoleh dari berbagai
sumber di atas secara aman, baik dalam bentuk peti kas, atau simpanan
dalam berbagai rekening bank.
c. Berkewajiban untuk melaporkan aktivitas keuangan, baik posisi kas
harian maupun modal kerja perusahaan secara berkala, sehingga setiap
dibutuhkan untuk mengetahui kondisi kas perusahaan dengan mudah
diketahui dari laporan kas bendahara.
6. NIA – Staff Akunting
Tugas dan tanggung jawab yang diemban adalah:
a. Sebagai penjaga asset atau kekayaan organisasi/perusahaan
b. Melakukan catatan setiap transaksi ekonomi lembaga sesuai prinsip
akuntansi yang berlaku di Indonesia
c. Memverifikasi data keuangan atau dokumen ekonomi organisasi sesuai
dengan prosedur yang berlaku di organisasi dan kelengkapan dokumen
dengan alat bantu Dokumen Transaksi.
d. Mencatat dokumen ekonomi secara double entry system (sistem
pencatatan akuntansi) dengan alat bantu Form Jurnal.
7. AGNES – Production Supervisor
Tugas dan tanggung jawab yang diemban yaitu:
8
a. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses kerja engineering baik
project maintenance + adminitrasi untuk mencapai target perusahaan.
b. Bertugas mengawasi proses kerja dari seorang mekanik.
8. Mekanik
Tugas dan tanggung jawab yang diemban adalah:
a. Melakukan kegiatan mekanik yang diberikan kepada Production
Supervisor.
BAB III
SISTEM PRODUKSI
9
3.1 Proses Produksi/Sistem Perawatan
10
Spesifikasi Mesin / Peralatan
PT. Wilis Indonesia Steel terdapat unit mesin/peralatan diantaranya :
Tabel 3.1 Spesifikasi Mesin/peralatan pada PT. Wilis Indonesia Steel
1 Nama CE meter
Tipe 19M38A-8
Buatan China
Tipe -
Buatan China
Tipe -
11
No Spesifikasi Mesin/Peralatan Gambar
Tipe HY 1028
Buatan China
Tipe 2017056
Buatan China
12
No Spesifikasi Mesin/Peralatan Gambar
Tipe NS-100
Buatan China
Tipe -
Tipe
13
No Spesifikasi Mesin/Peralatan Gambar
Tipe Q3110B1
Buatan Sendiri
Tipe Pengangkut
Buatan Sendiri
11 Nama Kompresor
Tipe 10029562
Buatan China
14
No Spesifikasi Mesin/Peralatan Gambar
12 Tipe 1 BC
Buatan China
15
5. Mencegah kerusakan yang fatal sehingga proses produksi terhambat.
6. Menjaga keselamatan kerja bagi operator saat pengoperasian.
Secara umum perawatan dapat dibedakan menjadi berberapa jenis
diantaranya adalah:
a. Preventive Maintenance
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk
pencegahan (preventif). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk
(Garg, 1976):
i.Perawatan Harian.
Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan setiap hari terhadap
komponen mesin yang memerlukan pengawasan dan perawatan harian
seperti pengecekan tungku dapur induksi dan pengencangan baut
pengikat tungku.
ii. Perawatan Berkala.
Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan secara berkala terhadap
komponen mesin yang memerlukan pengawasan dan perawatan secara
berkala seperti perawatan lining dapur induksi.
iii. Inspeksi.
Suatu kegiatan memeriksa yang merupakan paduan kegiatan yang
bersifat operasional maupun managerial, yang meliputi kegiatan
review, survey, check, measure, detection, examination, data
collection, analyze, documentation, reporting, test, recording dan
auditing atau verification.
iv. Perbaikan Kecil.
Suatu kegiatan perbaikan mesin dimana kegiatan tersebut tidak
perlu membongkar/overhaull semua komponen peralatan seperti
perbaikan lining dapur dan topi dapur.
b. CorrectiveMaintenance
Corrective Maintenance adalah perbaikan pada bagian-bagian
mesin yang rusak (repairing) atau memerlukan penggantian spare
16
part(replacing), selain itu juga mempelajari penyebab terjadinya
kerusakan dan mengatasinya dengan cepat. Prinsip pekerjaan yang
dikerjakan pada Corrective Maintenance adalah job perbaikan
equipment yang telah terpasang equipment cadangannya, jadi
pengerjaan di bagian ini relatif tidak mendesak karena equipment yang
telah direpair nantinya dibungkus dan disimpan di gudang spare part.
Pekerjaan corrective maintenence meliputi beberapa hal
diantaranya(Wahyudi, 2012):
i. Repair Equipment.
Equipment yang termasuk disini adalah Pompa, Kompressor,
Blower, Genset, dan alat-alat pendukung produksi yang lain.
Prinsipnya pekerjaan yang dikerjakan disini adalah bersifat tidak
terlalu mendesak pengerjaan. di Repair Equipment yaitu:
a.Recondition yaitu kegiatan mengembalikan kondisi mesin kekondisi
semula setelah performance mesin menurun. Seperti pergantian
lining dapur.
b.Cleaning yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan kondisi
bersih, rapi, dan nyaman dengan menghilangkan benda-benda asing
yang masuk pada mesin dan pencegahan adanya sumber kontaminasi
seperti : pembersihan dapur dari kerak sisa peleburan, pembersihan
plat tembaga.
c.Overhaull yaitu kegiatan membongkar total seluruh komponen serta
diperiksa dari kerusakan dan keausan, biasanya pada overhaul diikuti
dengan penggantian lining dapur, penggantian topi dapur, seal dan
pembersihan.
c.Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya
perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem
peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca
indra atau alat-alat monitor yang canggih(Prawirosentono, 2009):
i. Perawatan Berjalan.
17
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau
peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada
peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus menerus dalam
melayani proses produksi seperti : menambal topi yang retak saat
dapur menjalani proses peleburan.
Strategi Perawatan
Pemilihan program perawatan akan mempengaruhi kelangsungan produktivitas
produksi pabrik. Karena itu perlu dipertimbangkan secara cermat mengenai
bentuk perawatan yang akan digunakan terutama berkaitan dengan kebutuhan
produksi, waktu, biaya, keterandalan tenaga perawatan dan kondisi peralatan yang
dikerjakan.
Dalam menentukan strategi perawatan, banyak ditemui kesulitan-kesulitan
diantaranya:
• Tenaga kerja yang terampil
• Ahli teknik yang berpengalaman
• Instrumentasi yang cukup mendukung
• Kerja sama yang baik diantara bagian perawatan
18
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi perawatan:
• Umur peralatan/mesin produksi
• Tingkat kapasitas pemakaian mesin
• Kesiapan suku cadang
• Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja cepat
• Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.
Sistem Perawatan mesin dan peralatan yang dilakukan PT. Wilis Indonesia
Steel selama ini menggunakan metode Preventive Maintenence, hal ini terlihat
dari adanya check list harian yang merupakan kegiatan pengecekan kondisi mesin
harian, perbaikan berkala mulai dari bulanan sampai tahunan maupun masa pakai
mesin, serta dilakukannya perbaikan kecil.
19
3.2.2 Tata Letak Perusahaan
Pembuatan tata letak perusahaan bertujuan untuk mengatur area kerja
dan segala fasilitas yang paling ekonomis untuk proses produksi, aman dan
nyaman sehingga dapat meningkatkan moral kerja yang baik dari teknisi PT.
Wilis Indonesia Steel.
Berikut adalah tata letak mesin atau peralatan yang ada di perusahaan
PT. Wilis Indonesia Steel.
1 KETERANGAN
12 1. Pos satpam
7 4 2. Penyimpanan
bahan peleburan
3. Mushola
9 6 4. Mesin giling
14 8 pasir/mikser
5. Lab
3 6. Mesin blast cllaning
barrel
7. Mesin lontar
8. Penyimpanan
15
2 matras
9. Kamar mandi
10. Dapur induksi
11. Water cooling
10 13 12. Pembuatan
Cetakan besi
5 13. Pembuatan
Inti/core
14. Mesin gerinda
11 15. Area parkir
20
2) Mekanik mengecek komponen yang rusak apabila terjadi kerusakan yang
parah mekanik melaporkan ke pihak kepala produksi bila tidak terlalu
parah mekanik melakukan perbaikan ringan.
3) Mekanik melakukan pengukuran diameter tinggi maupun lebar lining
dapur induksi.
4) Pengumpulan data lengkap seperti: sudah berapa kali melakukan proses
peleburan di dapur tersebut dengan ukuran dimensinya.
5) Melaporkan data kepada kepala produksi.
6) Mekanik membongkar lining dapur induksi.
7) Kepala produksi menghubungi mekanik dapur induksi.
8) Kepala produksi mengarahkan mekanik.
9) Mekanik menganti komponen yang rusak.
10) Mekanik merakit kembali komponen dapur induksi.
11) Mekanik melaporkan kepada kepala produksi bahwa dapur sudah
selesai dilakukan perbaikan.
12) Prosedur selesai mesin siap digunakan kembali.
21
2. Sarung Tangan.
Yang digunakan untuk melindungi tangan dari panas dan untuk
melindungi tangan dari benda berbahaya dari luar yang dapat merugikan
manusia dan untuk melindungi pemakai dari pengaruh lingkungan
sekitarnya atau melindungi lingkungan sekitar dari tangan sang pemakai.
3. Masker
Berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dikarenakan debu yang
berterbangan, serta kotoran lainnya.
22
3.4.2 Flowchart / Diagram Alir
Penulisan Standart Operational Procedure (SOP) dimulai dengan
pembuatan flowchart yang memperlihatkanurutan dan hubungan antar
prosedur, yang menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan suatu
aktifitas. Berikut ini adalah penjelasan simbol-simbol dari flowchart:
Tabel 3.2 Simbol Flowchart
23
BAB IV
TUGAS KHUSUS
24
2. Dapur Induksi Jenis Krus
Untuk dapur jenis ini digunakan sebagai dapur peleburan. Tanur
induksi jenis krus dikonstruksi sedemikian rupa disesuaikan dengan
ukuran dan jenis bahan yang dilebur, sehingga terdapat tanur induksi
frekuensi jala-jala, tanurinduksi frekuensi menengah dan tanur induksi
frekuensi tinggi
25
kandungan logam seperti carbon dan silikon sampai volume yang sudah
ditetapkan juga melakukan pengecekan temperature logam ,sedangkan
pompa air harus selalu mengaliri bagian coil dapur sebagai proses
pendinginan agar dapur tidak melebihi batas panasnya.
Akibat dari adanya arus induksi yang terus menerus mengalir di dalam
cairan maka akan terjadi pergerakan cairan yang disebut sebagai stirring.
Kualitas dan kuantitas stirring ditentukan oleh tinggi atau rendahnya
frekuensi kerja dan jumlah fasa listrik yang digunakan. Hal yang selalu
penting adalah peralatan APD seperti sarung tangan, pelindung kepala,
kacamata, dan sepatu safety agar miminimalisir terkenanya percikan logam.
bila dapur sudah mecapai volume yang diinginkan dan kandungan logam
dirasa sudah pas masukan slide yang berguna untuk membersihkan kerak
pada logam cair lalu membuangnya, proses terakhir tuang cairan logam ke
ladhel tuang dang membalikkan dapur dengan motor listrik untuk dilakukan
proses pencetakan di bagian cetak.
Kontruksi dapur induksi meliputi:
1. Topi
2.Lining
3. Coil (Induktor)
4. Semen coil
26
Gambar 4.3.Topi Dapur Induksi
2.Lining : lapisan pada dinding bagian dalam yang tahan panas , berfungsi
sebagai krus.
27
Gambar 4.5.Coil Dapur Induksi
4.Semen coil : Bagian dalam dapur yang terdapat antara lining dengan coil
yang berfungsi untuk melindungi coil secara langsung dari
panas peleburan bila lining berlubang.
28
4.1.4 Penanganan Masalah
Dengan membuatStandart Operational Procedure (SOP) yang sesuai
akan mempermudah maupun mempercepat proses perawatan maupun
perbaikan dapur induksiDan menjadikan mesin menjadi lebih panjang usia
pakainya.
29
5. Melaporkan data kepada kepala produksi.
6. Mekanik membongkar lining dapur induksi.
7. Kepala produksi menghubungi mekanik dapur induksi.
8. Kepala produksi mengarahkan mekanik.
9. Mekanik menganti komponen yang rusak.
10. Mekanik merakit kembali komponen dapur induksi.
11. Mekanik melaporkan kepada kepala produksi bahwa dapur sudah
selesai dilakukan perbaikan.
12. Prosedur selesai mesin siap digunakan kembali.
30
b. Mengecek bagian dapur induksi.
31
e. Balik dapur induksi sekiranya bisa untuk membersihkan dapur
induksi.
f. Bersihkan dapur induksi sampai bersih tanpa adanya kotoran maupun
bekas kerak besi cor.
32
c. Memeriksa kemungkinan adanya lubang yang parah.
33
Gambar 4.15. Pengencangan Baut
B. mingguan
a. Pembersihan(cleaning) pembersihan dilakukan agar tidak ada
konsleting saat proses produksi,pembersihan dilakukan pada
panel, plat tembaga dan juga kabel yang terhubung pada dapur
induksi.
34
Gambar 4.17. Pembersihan pompa
C. Bulanan
a. Pembongkaran dan pergantian topi dapur
D. Tahunan
a. Pergantian lining dapur induksi
pergantian lining dapur induksi kurang lebih setiap 6 bulan
sekali atau bisa dihitung lamanya proses produksi di dapur
tersebut kurang lebih 200 sampai 250 proses peleburan di dapur
tersebut harus dilakukan pergantian lining.
35
Gambar 4.19. Pergantian Lining Dapur
36
Gambar 4.21. Pemasangan Triplek Dan Lapban
37
e. Memasang plat ukur/plat lining dapur induksi agar ketebalan
dapur menjadi sama.
38
Gambar 4.26. Pemadatan Pasir Silica
39
Gambar 4.28. Pengencangan Baut Pengikat
40
Gambar 4.30. Pemanasan Dapur Induksi
41
A. SOP Prosedur Perbaikan
Prosedur perbaikanyang dilakukan pada PT. Wilis Indonesia Steel. Adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.1. SOP prosedur perbaikan
Mulai
Mekanik memakai
Mekanik Memakai alat pelindung peralatan APD
diri (APD) yang sesuai
Mekanik mengecek
dengan cara visual
Pengecekan kondisi dapur kondisi dapur yang
Mekanik parah seperti
yang parah
kerusakan
lubang,keretakan.
Mekanik
Mekanik ya membongkar lining
Perlu
dilakukan bila diameter lining
perbaikan? sudah kurang dari 8
cm bila saat
pengecekan dapur
Perbaiki/ tidak terjadi
ganti kerusakan dapur
Tidak siap dipakai
kembali
B
A
42
Mekanik
mengecek kembali
Mekanik Cek kembali kondisi kondisi dapur
dapur induksi induksi yang sudah
diperbaiki atau
dapur yang siap
Mekanik digunakan
Dapur siap digunakan
Dapur siap
digunakan kembali
dalam proses
produksi
43
B. SOP Prosedur Pembongkaran
Tabel 4.2 SOP pembongkaran
Pelaksana Alur Proses Keterangan
Mulai
Mekanik memakai
peralatan APD
Memakai alat pelindung yang sesuai
Mekanik diri (APD)
Mekanik
mengecek bagian
dapur yang rusak
Mengecek bagian dapur atau terjadi
Mekanik
masalah seperti
keretakan maupun
berlubang
Mekanik Mengendorkan baut
pengikat Mekanik
mengendorkan
baut pengikat
Mekanik dapur bagian atas
Bongkar lining dapur dan bawah ,bagian
induksi atas terlebih
dahulu dan
selanjutnya bagian
Bersihkan dapur induksi bawah
Mekanik
Mekanik
membongkar
lining dapur
Selesai induksi hingga
bersih
Mekanik
embersihkan dapur
induksi dari kerak
sisa proses
produksi
44
a. Pemeriksaan harian
Tabel 4.3 SOP Pemeriksaan harian
Pelaksana Alur Proses Keterangan
mulai
Mekanik memakai
Mekanik Memakai alat pelindung peralatan APD
diri (APD) yang sesuai
Memeriksa linning
Memeriksa lining dapur dapur bila ada
Mekanik induksi keretakan/lubang
dapur induski
Bila terjadi
keretakan/ lubang
Mekanik Perlu yang parah maka
mengganti perlu diganti
komponen
Ganti
Mekanik
Memeriksa
keretakan pada topi
Memeriksa topi dapur dapur
45
Bila terjadi
kerusakan yang
parah pada topi
dapur perlu
menggantinya
Mekanik
Mekanik
Ganti mengencangkan
baut pengikat
selama 2 hari sekali
Mekanik Memeriksa baut pengikat
dapur
Mekanik
memeriksa kondisi
Mekanik selang yang
Memeriksa selang mengembun bila
pendingin selang mengembun
brarti selang bocor
dan harus
menggantinya
46
b. Pemeriksaan mingguan
Tabel 4.4 SOP Pemeriksaan mingguan
Mekanik memakai
peralatan APD
Memakai alat pelindung yang sesuai
Mekanik diri (APD)
Mekanik
membersihkan
debu debu yang
Pembersihan area kerja terdapat pada
Mekanik
panel,tembaga
maupun pompa air,
pembersihan pasir
sisa peleburan
yang tidak dapat
digunakan lagi dan
kerak sisa
peleburan logam.
47
c. Pemeriksaan bulanan
Tabel 4.5 SOP Pemeriksaan bulanan
Pelaksana Alur Proses Keterangan
Mekanik menganti
air kolam selama 2
Selesai bulan sekali atau
tergantung pada
kondisi air tersebut
48
d. Pemeriksaan tahunan
Tabel 4.6 SOP Pemeriksaan tahunan
Pelaksana Alur Proses Keterangan
Mekanik memakai
peralatan APD
Memakai alat pelindung
yang sesuai
Mekanik diri (APD)
Mekanik
membongkar lining
Pembongkaran lining dapur dilakukan selama 6
Mekanik bulan sekali atau
tergantung masa
pakai lining
sebanyak 200-250
Mekanik Pergantian lining dapur proses produksi
Mekanik dapur
menganti lining
dengan bahan pasir
silica dan
memasukkan alat
penggetar hingga
lining menjadi
padat
49
D. SOP Pemasangan lining dapur induksi
Tabel 4.7 SOP Pemasangan
Pelaksana Alur Proses Keterangan
Mulai
Mekanik memakai
peralatan APD
Mekanik yang sesuai
Memakai alat pelindung
diri (APD)
Mekanik
menambal bagian
yang retak pada
Mekanik coil dengan
Menambal semen coil
menggunakan
semen coil
Mekanik
Mekanik memasang tutup
Memasang tutup pelindung Pelindung semen
coil yaitu triplek
semen coil
basah
Mekanik
Mekanik memasukkan pasir
Memasukkan pasir silica silica pada bagian
luar semen coil
dapur induksi
Mekanik
Mekanik memasukkan
Memasukkan mesin
mesin penggetar
penggetar
lining agar lining
padat
50
Pelaksana Alur Proses Keterangan
A
Mekanik
menggetarkan pasir
Mekanik Penggetaran pasir silica silica
menggunakan
mesin getar
Mekanik membuat
Mekanik topi dapur dari
Membuat topi dapur pasir silica diatas
lining
Mekanik
Mekanik mengencangkan
Membakar topi dapur baut pengikat
dapur induksi
Mekanik
membakar topi
Mekanik dapur dengan
Pengencangan baut metanol
Mekanik
memanaskan dapur
Mekanik induksi selama 8
Pemanasan dapur induksi
jam
Mekanik mengecek
dapur induksi
Mekanik
Pengecekan dapur induksi apakah sudah layak
untuk melakukan
produksi
Dapur siap
Selesai digunakan kembali
51
Hambatan-hambatan yang terjadi selama pkl adalah sebagi berikut:
Kuranya tempat untuk beristirahat
Jam istirahat yang tidak menentu saat proses produksi peleburan logam
Keterlambatan dalam melakukan perawatan yang kadang tertunda tunda
52
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembuatan laporan praktik kerja industri pada PT. Wilis Indonesia
Steel dapat ditarik kesimpulan yaitu dalam pembuatan Standart Operational
Procedure (SOP) perawatan dapur induksi yaitu: perawatan harian yang
dilakukan adalah pemeriksaan lining dan topi dapur setiap dua hari sekali
dilakukan pengencangan baut pengikat dapur induksi.
Perawatan mingguan dapur induksi pembersihan debu pada pompa dan
plat tembaga yang mengalirkan arus listrik pada dapur induksi ,untuk
perawatan bulanan yang dilakukan adalah pergantian air kolam da juga
pergantian topi dapur bisa 1 bulan sekali maupun 2 bulan sekali tergantung
kondisi komponen.
Perawatan tahunan adalah perawatan yang sangat penting karena bila tidak
dilakukan akan mengakibatkan terjadinya masalah yang fatal yaitu pergantian
lining dapur induksi setiap 6 bulan sekali atau bisa dilihat dari banyaknya
proses produksi pada dapur tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan dari kegiatan selama praktik kerja industri pada PT. Wilis
Indonesia Steel, terdapat beberapa saran yaitu: kurangnya penerapan tentang
pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja, pihak pabrik seharusnya
menambahkan tempat untuk beristirahat bagi pekerja, pekerja harusnya
menerapkan proses perawatan yang lebih baik agar mesin berjalan secara
optimal,perlunya jadwal perawatan yang terlatur.
53
DAFTAR PUSTAKA
54