Anda di halaman 1dari 15

Analisis Perpajakan PT.

Chiyoda Kogyo Indonesia

Mata Kuliah Pengantar Perpajakan

Disusun oleh :

1. Putri Meilinda (22622001)

2. Erila Candarini (22616001)

3. Laras Indah Dewanti (22624004)

4. Ruly Joseph Kenedy (22614004)

5. Ira Rahayu (22612001)

STIE DHARMA AGUNG


Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Adapun judul dalam makalah ini adalah “Analisis Perpajakan PT
Chiyoda Kogyo Indonesia”.

Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Tidak lupa saya hanturkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing
Bapak Abbas Abdul Rachman Assegaf,S.E,M.Ak,Ak yang telah memberikan
arahan dan petunjuk, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dalam waktunya.

Cikarang, 01 Januari 2023

Penulis
ABSTRAK

Analisis ini dilakukan pada PT. Chiyoda Kogyo Indonesia yang beralamat di
Kawasan Industri Jababeka II, Blok JJ No 18, Pasirsari, Kec. Cikarang Selatan,
Kabupaten Bekasi. Tujuan analisis ini untuk mengetahui pajak apa saya yang
digunakan oleh PT. Chiyoda Kogyo Indonesia.
Hasil dari wawancara kami diketahui bahwa terdapat Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), Pph 21, Pph 22 dan Pph 23 yang dibayarkan oleh PT Chiyoda Kogyo
Indonesia.
BAB I

Pendahuluan

Company Profile PT. Chiyoda Kogyo Indonesia

A. Filosofi Perusahaan
 Perusahaan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.

CKI bertujuan untuk terus bekerja bagi perdamaian dan kebahagiaan


masyarakat dengan mematuhi hukum, norma-norma dan menjaga
kelestarian lingkungan bumi.

 Menjadi perusahaan yang dicintai pelanggan, pemasok, perusahaan dan


karyawan.

CKI bekerja dengan spirit mempersembahkan produk dan pelayan


yang berkualias tinggi.

 Perusahaan akan terus melanjutkan bisnis dan menumbuh kembangkan


selamanya.

CKI merespon dengan cepat terhadap perubahan waktu dan perubahan


lingkungan, terus memiliki keinginan untuk peningkatan, dan bertekad
untuk bekerja dengan itikad baik/prinsip kebenaran.
B. Sejarah Perusahaan
 April 1997

Pengajuan izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)


pemerintah Republik Indonesia. Nama yang didaftarkan saat pendirian:
PT. CHIYODA KOGYO INDONESIA

 Agustus 1997

PT. CHIYODA KOGYO INDONESIA mendapatkan izin dari Badan


Koordinasi Penanaman Modal Pemerintah (BKPM) Republik Indonesia
untuk modal awal US$ 500.000. Memulai pemesanan peralatan dan
fasilitas yang terkait dalam hubungannya dengan konstruksi bangunan
produksi.

 April 1998

Bangunan pabrik selesai, instalasi perlengkapan peralatan dan fasilitas


terkait produksi selesai. Memulai perekrutan dan pelatihan karyawan
lokal. Memulai ujicoba memproduksi punch mold, dan pengerjaan logam
presisi, pengerjaan proses vacuum treatment, dan produksi peralatan
pemeliharaan Special Ball bearing.

 September 1998

Pelaksanaan transfer teknologi untuk melakukan untuk proses produksi


Special Ball Bearing melalui dukungan pengiriman tenaga ahli dari Japan
Overseas Development Cooperation (JODC).

 April 1999

Produksi peralatan pemeliharaan Special Ball bearing (Special Ball


bearing maintenance machine) dan pengerjaan Vacuum Heat Treatment,
serta pengerjaan logam presisi seperti Punching dies mulai beroperasi
penuh. Modal meningkat menjadi US$ 2.500.000.

 September 1999

Perluasan manufaktur untuk suport masing-masing bidang industri,


kendaraan roda dua, peralatan listrik, mesin, bahan kimia.

 Agustus 2000

Memulai bisnis trading barang-barang industri melalui jaringan


Chiyoda Kogyo Co., Ltd. group, impor dari Jepang ke Indonesia, ekspor
dari Indonesia ke Jepang, dengan memperhatikan teknologi, kualitas dan
menilai biaya (Melakukan perubahan pada anggaran dasar dan ijin
BKPM).

 September 2002

Penyertaan modal dari Kyowa Fine Tech Co., Ltd. Memulai bisnis
maintenan pompa gear untuk fiber dari lisensi tehnik Kyowa Fine Tech
Co., Ltd. (Melakukan perubahan anggaran dasar dan ijin BKPM). Modal
meningkat menjadi US$ 2.800.000.

 Juni 2004

Memulai bisnis pemeliharaan/perawatan penggantian membran cell


buatan Soda Caustic.

 Agustus 2005

Penyertaan modal dari Futaba Bobbin Co., Ltd. Memulai produksi


bobin lisensi teknologi oleh Futaba Bobbin Co., Ltd. Dan penambahan
modal menjadi $ 2.900.000.
 Mei 2006

Penambahan fasilitas vacuum furnace/tungku hampa udara untuk


proses pengerjaan heat treatmen dan hardening berdasarkan bimbingan
tehnis dari tenaga ahli yang dikirim Japan overseas Development
Cooperation (JODC).

 Juli 2007

Mendapatkan bisnis asesmen dari Asosiasi Usaha Kecil dan Menengah


dari JODC.

 Nopember 2007

Sertifikasi ISO 9001.

 Nopember 2008

Dengan perluasan pabrik, dan investasi penambahan mesin-mesin


pengolah dan tungku hampa udara/vacuum furnace. Penambahan modal
menjadi US$ 3.550.000.

 Oktober 2011

Memulai penjualan dan pelatihan tehnik penanganan bahan kimia


dengan adanya pengiriman tenaga ahli dari Japan overseas Development
Cooperation (JODC).

C. Profil Perusahaan
Komisaris pasif : Masatoshi Setagawa
Presiden directur :Tetsuya Setagawa
Modal : US $ 4,300,000
Jumlah Karyawan : 210 orang
Kegiatan Bisnis : 1. Pembuatan Mesin-mesin Khusus
2. Pembuatan Sistem Robot
3. Pengolahan Logam Secara Presisi
4. Proses Pemanasan dengan Metoda
Hampa Udara
5. Pembuatan Special Ball Bearing
6. Pemeliharaan Membran Sel
7. Roll Core
Pemegang Saham : - Chiyoda Kogyo Co., Ltd. 90.67%
- Kyowa Fine Tech Co., Ltd. 6.98%
- Futaba Bobbin Co., Ltd. 2.33%
- Andrizal 0.02%
Bank : PT. Bank Resona Perdania

Awal Berdiri : 15 Agustus 1997

Awal beroperasi : 15 Agustus 2017

Bidang Perusahaan : Manufaktur Engineering

Produk Tersebar ke Wilayah : Indonesia, Jepang dan Cina


Harga Produk di pasaran : Tidak menentu terkadang berubah-ubah
Produk Utama : Sistem Robot
Cabang Perusahaan : Surabaya
Bekerja sama : Pt. Yanmar, Pt. Hoyu, Pt. Hino, Pt. Mitsui,
Pt. Asahimas dll

Kelebihan Perusahaan : Perusahaan dapat mendesign serta merakit


sistem robot sendiri.

Manfaat Barang Produksi : Sebuah mesin otomatis untuk pengolahan


jig bagian cetakan mesin dan keahlian memanfaatkan teknologi yang
bertujuan membuat produk bermutu tinggi yang bernilai tinggi.
Alamat : Kawasan Industri Jababeka II S.F.B. Blok JJ
No.18 Cikarang
Bekasi 17530 West Java INDONESIA

D. Moto perusahaan

Lebih Semangat

Manajemen bersemangat.
Perusahaan bersemangat.
Organisasi bersemangat.
Karyawan bersemangat.

Lebih Kuat

Global + Local = Glocal


Bekerja secara Glocal.

Lebih Aktif

Pasar baru
Bidang usaha baru
Pengembangan produk baru
Layanan teknologi baru

E. Visi dan Misi Perusahaan


VISI YANG DITERAPKAN Pt. Chiyoda Kogyo Indonesia adalah
menumbuh kembangkan sumber daya manusia secara global dan
menyeluruh melalui tata cara bekerja yang baik dan benar dengan prosedur
yang ada dengan berlandaskan peraturan – peraturan dan perundang –
undangan yang berlaku untuk perkembangan masyarakat.

MISI Pt. Chiyoda Kogyo Indonesia adalah memuaskan karyawan –


karyawati serta semua customer dalam mutu produk dan tata cara bekerja
untuk selalu memimpin industri.
BAB II

Pembahasan

1. PPN (Pajak Pertambahan Nilai)


Pajak pertambahan nilai atau PPN adalah pemungutan pajak terhadap tiap
transaksi atau perdagangan jual beli produksi/jasa dalam negeri kepada
wajib pajak orang pribadi, badan usaha maupun pemerintah. Pajak
Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas penyerahan
barang/jasa kena pajak didaerah pabean yang dilakukan oleh pabrikan,
penyalur utama atau agen utama, importer, pemegang hak paten/merek
dagang dari barang/jasa kena pajak tersebut. Menurut Penjelasan atas UU
No.42 Tahun 2009, “ Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi
barang dan jasa di Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat di
setiap jalur produksi dan distribusi”.

Contoh simulasi perhitungan PPN


PPN = Tarif PPN x Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PT Chiyoda Kogyo Indonesia menjual sejumlah BKP dengan harga
Rp12.000.000 kepada PT Indo. Dengan demikian PPN terutang yang perlu
dibayarkan dapat dihitung seperti di bawah ini.
PPN = 11% x Rp 12.000.000
PPN = Rp 1.320.000
Jadi, PT Chiyoda Kogyo Indonesia akan memungut PPN sebesar
Rp1.320.000 dari PT Indo untuk disetorkan kepada Dirjen Pajak setempat
setiap bulannya.

2. PPh 21 ( Pajak Penghasilan Pasal 21)


PPh 21 merupakan pajak penghasilan yang berupa gaji, honorarium,
tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan apapun yang
mempunyai hubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan juga
kegiatan rutin yang dilakukan secara pribadi subjek pajak dalam negeri.
Jenis pajak ini dibebankan kepada keryawan tetap yang mendapat gaji dan
badan usaha yang telah mendapatkan hasil dari usahanya. PPh 21 bersifat
wajib bagi yang mempunyai penghasilan baik dari sektor formal maupun
sektor non formal.

Contoh simulasi perhitungan PPh 21


Intan merupakan seorang karyawan di P Chiyoda Kogyo Indonesia dan
tidak memiliki tanggungan, dengan gaji pokok sebesar Rp
6.000.000/bulan. Dia mendapatkan uang makan sebesar Rp 650.000/bulan.
Dia juga membayar iuran pensiun sebesar Rp 50.000/bulan.
Gaji pokok : 6.000.000 x 12 = 72.000.000
Uang makan : 650.000 x 12 = 7.800.000
Total : Rp 79.800.000
Pengeluaran
PTKP sesuai ketentuan : 54.000.000
Iuran pensiun : 50.000 x 12 = 600.000
Total : Rp 54.600.000
Penghasilan bersih : 79.800.000 – 54.600.000 = Rp 25.200.000
Dibawah 50 juta pajak dikenakan 5%.
Jadi PPh terutang selama setahun 5% x 25.200.000 = Rp 1.260.000
Jadi PPh yang harus dibayar perbulan sebesar 1.260.000 : 12 = Rp 105.000

PPh 22 (Pajak Penghasilan Pasal 22)

Menurut UU Pajak Penghasilan (PPh) Nomor 36 tahun 2008, Pajak Penghasilan


Pasal 22 (PPh Pasal 22) adalah bentuk pemotongan atau pemungutan pajak yang
dilakukan satu pihak terhadap wajib pajak dan berkaitan dengan kegiatan
perdagangan barang.
Mengingat sangat bervariasinya obyek, pemungut, dan bahkan tarifnya, ketentuan
PPh Pasal 22 relatif lebih rumit dibandingkan dengan PPh lainnya, seperti PPh 21
atau pun PPh 23.

Pada umumnya, PPh Pasal 22 dikenakan terhadap perdagangan barang yang


dianggap “menguntungkan”, sehingga baik penjual maupun pembelinya dapat
menerima keuntungan dari perdagangan tersebut.

Karena itulah, PPh Pasal 22 dapat dikenakan baik saat penjualan maupun
pembelian.

Contoh simulasi perhitungan PPh 22


Bendahara membeli 4 (empat) printer dari PT. Chiyoda Kogyo
Indonesia dengan harga beli Rp22.000.000 (harga termasuk PPN).
Besarnya pemungutan pajak atas pembelian printer tersebut adalah:

 Harga pembelian = Rp22.000.000


 Dasar Pengenaan Pajak = Rp20.000.000 (100/110 X
Rp22.000.000)
 PPh Pasal 22 (1,5% x Rp20.000.000) = Rp300.000

PPh 23 (Pajak Penghasilan Pasal 23)

PPh Pasal 23 atau PPh 23 merupakan salah satu jenis pajak penghasilan (PPH)
yang ada di Indonesia. Secara singkat, PPh 23 adalah pajak yang dikenakan pada
penghasilan atas modal, penyertaan jasa, hadiah, bunga, deviden, royalti, atau
hadiah dan penghargaan, selain yang dipotong PPh Pasal 21. Pemotongan PPh 23
dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan sehubungan dengan pembayaran
berupa dividen, bunga, royalti, sewa, dan jasa kepada Wajib Pajak, dan Bentuk
Usaha Tetap (BUT).

Penghasilan jenis ini terjadi karena adanya transaksi antara pihak yang
memberikan penghasilan dengan pihak yang menerima penghasilan. Adapun,
objek pajak dari PPh 23 adalah meliputi penghasilan yang dibayarkan kepada
pihak lain atau rekanan berupa sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan harta, misalnya, sewa kendaraan atau sewa sound system. Dalam hal
ini sewa tanah dan bangunan tidak termasuk. PPh 23 juga diterapkan dalam
imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, dan jasa konsultas,
misalnya, jasa perbaikan, jasa kebersihan, dan jasa katering.  

Direktorat Jenderal Pajak menerapkan tarif umum dari PPh 23 adalah 2 persen
dikali dengan jumlah bruto. Jumlah bruto yang dimaksud adalah seluruh
penghasilan yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau pembayarannya
sudah jatuh tempo. Jumlah bruto yang dikenakan, merupakan jumlah transaksi
yang belum dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Contoh Simulasi Perhitungan PPh 23


PT. Chiyoda Kogyo Indonesia pada akhir tahun akan membagikan deviden
sebesar 100.000.000 dan dibagikan sesuai dengan porsi kepemilikan atas saham.
PT. XYZ dimiliki oleh PT. Abadi, PT. Berkat, PT.Cermat, PT. Damai dan Bapak
Andi yang masing-masing memiliki saham 20%. Berapa PPh Pasal 23 yang harus
dipotong dan disetorkan atas deviden yang dibagikan oleh PT. Chiyoda Kogyo
Indonesia ?

Jawab:

Masing-masing Pemegang saham mendapat deviden sebesar 20% yaitu


200.000.000.

PPh 23 atas Deviden

PT. Abadi : 15% x 20.000.000= 3.000.000

PT. Berkat : 15% x 20.000.000= 3.000.000

PT. Cermat : 15% x 20.000.000= 3.000.000

PT. Damai : 15% x 20.000.000= 3.000.000

Total = 3.000.000 + 3.000.000 + 3.000.000 + 3.000.000 = 12.000.000                   

Jadi, Total PPh 23 atas deviden yang harus dipotong PT. Chiyoda Kogyo
Indonesia adalah 12.000.000. Sedangkan untuk Bapak Andi akan dipotong PPh 21
final. Penyetoran dilakukan paling lambat tanggal 10 setelah masa pajak berakhir,
dengan kode Penyetoran:
BAB III

Penutup

3.1 Kritik dan saran

Anda mungkin juga menyukai