Disusun oleh :
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Adapun judul dalam makalah ini adalah “Analisis Perpajakan PT
Chiyoda Kogyo Indonesia”.
Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Tidak lupa saya hanturkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing
Bapak Abbas Abdul Rachman Assegaf,S.E,M.Ak,Ak yang telah memberikan
arahan dan petunjuk, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dalam waktunya.
Penulis
ABSTRAK
Analisis ini dilakukan pada PT. Chiyoda Kogyo Indonesia yang beralamat di
Kawasan Industri Jababeka II, Blok JJ No 18, Pasirsari, Kec. Cikarang Selatan,
Kabupaten Bekasi. Tujuan analisis ini untuk mengetahui pajak apa saya yang
digunakan oleh PT. Chiyoda Kogyo Indonesia.
Hasil dari wawancara kami diketahui bahwa terdapat Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), Pph 21, Pph 22 dan Pph 23 yang dibayarkan oleh PT Chiyoda Kogyo
Indonesia.
BAB I
Pendahuluan
A. Filosofi Perusahaan
Perusahaan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.
Agustus 1997
April 1998
September 1998
April 1999
September 1999
Agustus 2000
September 2002
Penyertaan modal dari Kyowa Fine Tech Co., Ltd. Memulai bisnis
maintenan pompa gear untuk fiber dari lisensi tehnik Kyowa Fine Tech
Co., Ltd. (Melakukan perubahan anggaran dasar dan ijin BKPM). Modal
meningkat menjadi US$ 2.800.000.
Juni 2004
Agustus 2005
Juli 2007
Nopember 2007
Nopember 2008
Oktober 2011
C. Profil Perusahaan
Komisaris pasif : Masatoshi Setagawa
Presiden directur :Tetsuya Setagawa
Modal : US $ 4,300,000
Jumlah Karyawan : 210 orang
Kegiatan Bisnis : 1. Pembuatan Mesin-mesin Khusus
2. Pembuatan Sistem Robot
3. Pengolahan Logam Secara Presisi
4. Proses Pemanasan dengan Metoda
Hampa Udara
5. Pembuatan Special Ball Bearing
6. Pemeliharaan Membran Sel
7. Roll Core
Pemegang Saham : - Chiyoda Kogyo Co., Ltd. 90.67%
- Kyowa Fine Tech Co., Ltd. 6.98%
- Futaba Bobbin Co., Ltd. 2.33%
- Andrizal 0.02%
Bank : PT. Bank Resona Perdania
D. Moto perusahaan
Lebih Semangat
Manajemen bersemangat.
Perusahaan bersemangat.
Organisasi bersemangat.
Karyawan bersemangat.
Lebih Kuat
Lebih Aktif
Pasar baru
Bidang usaha baru
Pengembangan produk baru
Layanan teknologi baru
Pembahasan
Karena itulah, PPh Pasal 22 dapat dikenakan baik saat penjualan maupun
pembelian.
PPh Pasal 23 atau PPh 23 merupakan salah satu jenis pajak penghasilan (PPH)
yang ada di Indonesia. Secara singkat, PPh 23 adalah pajak yang dikenakan pada
penghasilan atas modal, penyertaan jasa, hadiah, bunga, deviden, royalti, atau
hadiah dan penghargaan, selain yang dipotong PPh Pasal 21. Pemotongan PPh 23
dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan sehubungan dengan pembayaran
berupa dividen, bunga, royalti, sewa, dan jasa kepada Wajib Pajak, dan Bentuk
Usaha Tetap (BUT).
Penghasilan jenis ini terjadi karena adanya transaksi antara pihak yang
memberikan penghasilan dengan pihak yang menerima penghasilan. Adapun,
objek pajak dari PPh 23 adalah meliputi penghasilan yang dibayarkan kepada
pihak lain atau rekanan berupa sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan harta, misalnya, sewa kendaraan atau sewa sound system. Dalam hal
ini sewa tanah dan bangunan tidak termasuk. PPh 23 juga diterapkan dalam
imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, dan jasa konsultas,
misalnya, jasa perbaikan, jasa kebersihan, dan jasa katering.
Direktorat Jenderal Pajak menerapkan tarif umum dari PPh 23 adalah 2 persen
dikali dengan jumlah bruto. Jumlah bruto yang dimaksud adalah seluruh
penghasilan yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau pembayarannya
sudah jatuh tempo. Jumlah bruto yang dikenakan, merupakan jumlah transaksi
yang belum dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Jawab:
Jadi, Total PPh 23 atas deviden yang harus dipotong PT. Chiyoda Kogyo
Indonesia adalah 12.000.000. Sedangkan untuk Bapak Andi akan dipotong PPh 21
final. Penyetoran dilakukan paling lambat tanggal 10 setelah masa pajak berakhir,
dengan kode Penyetoran:
BAB III
Penutup