NIM : 2010323002
Kelas : C
A. Diensefalon
Epitalamus atau amigdala, berperan dalam mengatur emosi, perilaku, dan memori
jangka panjang.
B. Telensefalon
A. Tektum
Tektum terletak di bagian atas otak tengah yang disusun oleh dua tonjolan
bernama superior colliculi dan inferior colliculi. Superior colliculi berperan dalam
proses penglihata, sedangkan colliculusin inferior yang bertanggung jawab untuk
memproses sinyal pendengaran (pendengaran) sebelum disalurkan melalui talamus,
dan akhirnya ke korteks pendengaran primer di lobus temporal.
B. Tegmentum
Tegmentum terletak di depan tektum. Tegmentum ini terdiri dari saluran serat dan 3
bagian yang dibedakan oleh warna, yaitu nukleus merah, periaqueductal abu-abu, dan
substansia nigra.
Nukleus merah berperan dalam koordinasi informasi sensoris, periaqueductal abu-abu
berperan dalam menekan rasa sakit, sedangkan substansia nigra lebih terlibat dalam
mediasi gerakan dan koordinasi motorik.
C. Pedunkulus serebri
Fungsi otak tengah bagian pendukulus serebri (cerebral peduncle) adalah sebagai
jalan utama yang membawa dan mengantarkan sinyal dari bagian terluar tubuh ke
bagian lain sistem saraf pusat. Selain itu, bagian otak tengah ini juga berperan penting
dalam koordinasi gerak tubuh.
Otak belakang merupakan bentuk perpanjangan dari sistem saraf tulang belakang.
Otak belakang disusun oleh metensefalon (metencephalon) dan mielensefalon
(myelencephalon).
A. Metensefalon
Metensefalon merupakan bagian otak belakang yang strukturnya terdiri atas pons
varolli (jembatan varolli) dan cerebellum (otak kecil). Metensefalon berada di bawah
area posterior cerebrum (telensefalon) dan di atas medulla oblongata (disebut juga
sebagai sumsum sambung). Area ini membantu dalam proses keseimbangan tubuh,
koordinasi gerak, refleks jantung, tidur, sirkulasi, irama gerak otot, dan pengendalian
informasi pengindraan.
B. Myelencephalon
1. Lobus frontal (bagian depan, dahi) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku,
memori, emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi
intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, dan perencanaan.
2. Lobus parietal (atas, puncak kepala) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan,
tekanan, nyeri, dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau
pemahaman tentang ukuran, bentuk, dan arah.
Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak, tepatnya di bawah
lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga memiliki 2 belahan.
Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan,
serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini juga berperan
dalam mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan melukis.
Sumsum tulang belakang (spinal cord), atau disebut juga dengan medula spinalis,
adalah kumpulan serabut saraf yang berada di sepanjang tulang belakang, yang
membentang dari bagian bawah otak hingga ke punggung bagian bawah.
Fungsinya :
Mengontrol sensasi
Salah satu fungsi dari medula spinalis adalah mengumpulkan dan membawa sinyal
atau informasi sensorik yang diterima dari anggota tubuh atau organ indera ke otak.
Sinyal atau informasi tersebut bisa berupa sensasi sentuhan, tekanan, suhu (panas atau
dingin), dan rasa nyeri. Informasi ini kemudian akan diproses oleh otak untuk
memberi respons
Selain itu, sinyal atau informasi juga bisa dibawa ke jantung, paru-paru, atau organ
tubuh lainnya untuk menjalankan fungsi otonom, seperti mengontrol detak jantung,
bernapas, tekanan darah, dan lain sebagainya.
Gerak refleks
Medula spinalis juga berperan dalam mengontrol gerakan-gerakan refleks pada tubuh
manusia. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau pintas, yaitu tanpa
diolah terlebih dahulu oleh otak.
Salah satu contohnya adalah gerak refleks pada lutut yang tiba-tiba tersentak saat
diketuk di titik tertentu. Dilansir dari laman Arizona State University, pada gerak
refleks lutut, neuron sensorik secara langsung terhubung ke neuron motorik di
medulla spinalis, tanpa diproses terlebih dahulu di otak. Oleh karena itu, proses ini
memberikan respon yang lebih cepat dari gerak motorik pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/betapa-canggihnya-fungsi-otak-manusia