Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cehati Chika Lynardo

NIM : 2010323002

Kelas : C

BAGIAN- BAGIAN OTAK DAN FUNGSINYA

1. FOREBRAIN (OTAK DEPAN)

Forebrain merupakan otak yang terletak di bagian depan. Forebrain bertanggung


jawab dalam menerima dan memroses informasi, berpikir, merasakan, mengerti dan
mengeluarkan bahasa, serta mengendalikan fungsi motorik (otot). Ada dua bagian
besar otak yang termasuk dalam golongan otak depan, yaitu diensefalon
(diencephalon) dan telensefalon (telencephalon).

A. Diensefalon

Pada bagian diensefalon, terdapat banyak sumber kelenjar yang


menyekresikan hormon, seperti hipotalamus dan kelenjar
pituitari (hipofisis).

Talamus Hipotalamus, berfungsi untuk mengatur nafsu makan,


emosi, suhu tubuh, jam biologis tubuh, dan produksi serta pelepasan hormon.

Epitalamus atau amigdala, berperan dalam mengatur emosi, perilaku, dan memori
jangka panjang.

B. Telensefalon

Telensefalon merupakan lapisan tipis dari otak yang berwarna abu-


abu. Selain itu, telensefalon juga terdiri atas basal ganglia (bagian
otak yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan motorik),
corpus striatum (bagian di bawah korteks), dan olfactory bulb
(bagian otak yang merespons bau) proses, seperti penentuan
kecerdasan, penentuan kepribadian, menginterpretasi rangsang indra, merencanakan
dan mengelompokkan, merespons indra penciuman (pembauan), serta merespons
indra peraba (kulit) (Haryanto, 2010).

2. MIDBRAIN (OTAK TENGAH)

Otak tengah disebut juga dengan mesencephalon. Otak ini


terletak di dalam batang otak, yaitu di antara otak depan
(forebrain) dan otak belakang (hindbrain). Otak tengah
merupakan bagian terkecil dari batang otak dengan ukuran hanya sekitar 1,5 cm. Area
ini melibatkan pengendalian sistem pendengaran dan sistem penglihatan. Dilihat dari
strukturnya, otak tengah terdiri dari 3 bagian dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu :

A. Tektum

Tektum terletak di bagian atas otak tengah yang disusun oleh dua tonjolan
bernama superior colliculi dan inferior colliculi. Superior colliculi berperan dalam
proses penglihata, sedangkan colliculusin inferior yang bertanggung jawab untuk
memproses sinyal pendengaran (pendengaran) sebelum disalurkan melalui talamus,
dan akhirnya ke korteks pendengaran primer di lobus temporal.

B. Tegmentum
Tegmentum terletak di depan tektum. Tegmentum ini terdiri dari saluran serat dan 3
bagian yang dibedakan oleh warna, yaitu nukleus merah, periaqueductal abu-abu, dan
substansia nigra.
Nukleus merah berperan dalam koordinasi informasi sensoris, periaqueductal abu-abu
berperan dalam menekan rasa sakit, sedangkan substansia nigra lebih terlibat dalam
mediasi gerakan dan koordinasi motorik.

C. Pedunkulus serebri
Fungsi otak tengah bagian pendukulus serebri (cerebral peduncle) adalah sebagai
jalan utama yang membawa dan mengantarkan sinyal dari bagian terluar tubuh ke
bagian lain sistem saraf pusat. Selain itu, bagian otak tengah ini juga berperan penting
dalam koordinasi gerak tubuh.

3. HINDBRAIN (OTAK BELAKANG)

Otak belakang merupakan bentuk perpanjangan dari sistem saraf tulang belakang.
Otak belakang disusun oleh metensefalon (metencephalon) dan mielensefalon
(myelencephalon).

A. Metensefalon

Metensefalon merupakan bagian otak belakang yang strukturnya terdiri atas pons
varolli (jembatan varolli) dan cerebellum (otak kecil). Metensefalon berada di bawah
area posterior cerebrum (telensefalon) dan di atas medulla oblongata (disebut juga
sebagai sumsum sambung). Area ini membantu dalam proses keseimbangan tubuh,
koordinasi gerak, refleks jantung, tidur, sirkulasi, irama gerak otot, dan pengendalian
informasi pengindraan.
B. Myelencephalon

Medula oblongota membentuk subdivisi penting, ini adalah bagian


otak paling bawah yang berfungsi untuk menghubungkan dua struktur
utama SSP, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Medulla
oblongata terdiri dari bagian bawah batang otak (atau otak belakang) dan berisi pusat
kontrol yang berbeda, yaitu. muntah, jantung, vasomotor dan pernapasan untuk
melakukan berbagai kegiatan saraf otonom dan tak sadar di dalam tubuh, seperti,
pernapasan, tekanan darah, denyut jantung, dan sebagainya.

FUNGSI OTAK BESAR BERDASARKAN BAGIANNYA

1. Lobus frontal (bagian depan, dahi) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku,
memori, emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi
intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, dan perencanaan.

2. Lobus parietal (atas, puncak kepala) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan,
tekanan, nyeri, dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau
pemahaman tentang ukuran, bentuk, dan arah.

3. Lobus temporal (samping, seputaran telinga) yang mengendalikan indra


pendengaran, ingatan, dan emosi. Lobus temporal kiri juga berperan dalam fungsi
bicara.

4. Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi penglihatan.

Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak, tepatnya di bawah
lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga memiliki 2 belahan.
Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan,
serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini juga berperan
dalam mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan melukis.

Sumsum tulang belakang (spinal cord), atau disebut juga dengan medula spinalis,
adalah kumpulan serabut saraf yang berada di sepanjang tulang belakang, yang
membentang dari bagian bawah otak hingga ke punggung bagian bawah.

Fungsinya :
Mengontrol sensasi
Salah satu fungsi dari medula spinalis adalah mengumpulkan dan membawa sinyal
atau informasi sensorik yang diterima dari anggota tubuh atau organ indera ke otak.
Sinyal atau informasi tersebut bisa berupa sensasi sentuhan, tekanan, suhu (panas atau
dingin), dan rasa nyeri. Informasi ini kemudian akan diproses oleh otak untuk
memberi respons

Mengontrol gerak (motorik) dan kerja organ


Selain ke otak, medula spinalis juga berfungsi membawa sinyal atau informasi dari
otak ke otot atau organ tubuh tertentu. Informasi ini bisa disampaikan ke otot tangan,
lengan, jari, tungkai, kaki, atau bagian tubuh lainnya untuk mengontrol gerak
(motorik). Misalnya, ketika Anda ingin berjalan, sumsum tulang belakang membawa
informasi dari otak ke otot kaki dan memerintahkannya untuk melangkah secara
berulang.

Selain itu, sinyal atau informasi juga bisa dibawa ke jantung, paru-paru, atau organ
tubuh lainnya untuk menjalankan fungsi otonom, seperti mengontrol detak jantung,
bernapas, tekanan darah, dan lain sebagainya.

Gerak refleks
Medula spinalis juga berperan dalam mengontrol gerakan-gerakan refleks pada tubuh
manusia. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau pintas, yaitu tanpa
diolah terlebih dahulu oleh otak.

Salah satu contohnya adalah gerak refleks pada lutut yang tiba-tiba tersentak saat
diketuk di titik tertentu. Dilansir dari laman Arizona State University, pada gerak
refleks lutut, neuron sensorik secara langsung terhubung ke neuron motorik di
medulla spinalis, tanpa diproses terlebih dahulu di otak. Oleh karena itu, proses ini
memberikan respon yang lebih cepat dari gerak motorik pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, N. (2010). Ada Apa Dengan Otak Tengah. Gradien Mediatama.

https://www.alodokter.com/betapa-canggihnya-fungsi-otak-manusia

Beatty, J. (2001) The Human Braith: Essentials of Behavioral Neuroscience.


Thousand Oak, CA : Sage Publication

(Inggris) “The role of eicosanoids in the brain.”. Deakin University, School of


Exercise & Nutrition Sciences; Tassoni D, Kaur G, Weisinger RS, Sinclair AJ.
Retrieved 2011-07-29

Anda mungkin juga menyukai