Anda di halaman 1dari 2

Nama: Rosa Mailiyana

NIM: 23/520583/PS/23430

Tugas: Biopsikologi Resume Kuliah Umum Dosen Tamu

Sistem saraf memiliki fungsi untuk mendeteksi perubahan di lingkungan eksternal dan internal untuk
memberi respon yang tepat pada otot, organ, kelenjar. Selain itu ia juga memiliki fungsi yang
difokuskan pada persepsi, rangsangan ekternal dan internal, ancaman, mencari makanan dan
reproduksi pada sebagian makhluk primitif. Sistem saraf dapat mengalami gangguan yang
disebabkan oleh kelainan bawaan, perkembangan, penyakit maupun cedera.

Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas
encephalon dan medulla spinalis yang terletak masing-masing pada cranium dan canalis vertebralis.
SSP sendiri merupakan bagian paling kompleks dari sistem saraf karena terdiri dari badan sel saraf
dan sinaptik.

Medulla spinalis adalah bagian dari SSP yang terdapat di canalis vertebralis, memiliki bentuk silinder
Panjang, lanjutan truncus cerebri dan membentang ke canalis vertebratalis, berakhir setinggi
diantara discus intervertabralis VL 1-2. Fungsi MS yakni untuk menerima informasi dari tubuh dan
mentransmisikan ke otak, memberikan innervasi motoric struktur somatic dan visceral yang dikontrol
oleh otak dan menjadi pusat otak.

Saraf tepi terdiri atas N. spinalis, ganglia dan serabut saraf sistem saraf otonom. Sistem saraf ini
merupakan lanjutan dari sistem saraf pusat, secara fungsional SST dibagi menjadi sistem saraf
somatic dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatic terdiri atas: 12 pasang N. cranialis dan 31
pasang N. spinalis.

Sistem saraf otonom atau SSO adalah sistem saraf motoric yang mengontrol kelenjar, organ viscera
seperti otot jantung, pencernaan , pernapasan dan otot polos. Saraf jenis ini bekerja tanpa kesadaran
dan terbagi atas 2 yakni sistem saraf symphatis dan sistem saraf parasymphatis.

BAGIAN OTAK

1. 1. Modula oblongata: berisi saluran sensorik (naik) dan motorik (turun). Pusat kardiovaskular
mengatur detak jantung dan diameter pembuluh darah. Pusat pernapasan medula (bersama
dengan pons) mengatur pernapasan. Berisi nukleus gracile, nukleus cuncatus, nukleus
gustatorik, nukleus koklearis, dan nukleus vestibularis (komponen jalur sensorik ke otak).
Nukleus olivaris inferior memberikan instruksi yang digunakan otak kecil untuk
menyesuaikan aktivitas otot saat mempelajari keterampilan motorik baru. Nukleus lainnya
mengkoordinasikan muntah, menelan, bersin, batuk, dan cegukan. Berisi inti yang berasal
dari saraf vestibulokoklear (VIII), glosofaring (IX), vagus (X), aksesori (XI), dan hipoglosus (XII).
Pembentukan retikuler (juga di pons, otak tengah, diencephalon) berfungsi dalam kesadaran
dan gairah.
2. Pons: berisi saluran sensorik dan motorik. Inti pons meneruskan impuls saraf dari area
motorik coretex serebral ke otak kecil. Berisi inti vestibular (bersama dengan medula) yang
merupakan bagian dari jalur keseimbangan ke otak. Kelompok pernapasan pons (bersama
dengan medula) membantu mengontrol pernapasan. Berisi inti asal saraf trigeminal (V),
abducens (VI), wajah (VII), dan vestibulokoklear (VIII).
3. Otak tengah: berisi saluran sensorik dan motorik. Colliculi superior mengoordinasikan
gerakan kepala, mata, dan batang tubuh sebagai respons terhadap rangsangan visual.
Colliculi inferior mengkoordinasikan gerakan kepala, mata, dan batang tubuh sebagai respons
terhadap rangsangan pendengaran. Substansia nigra dan merah berkontribusi pada kontrol
gerakan. Berisi inti asal saraf okulomotor (III) dan troklear (IV).

FUNGSI BAGIAN BAGIAN OTAK

1. Frontal lobe: terletak dibagian depan, fungsinya mengendalikan control atas gerakan,
ucapan, perilaku, memori, emosi, kepribadian dan gungsi intelektual yakni berpikir, menalar,
problem solving serta pengambilan keputusan dan perencanaan.
2. Parietal lobe: letaknya ada dibelakang lobus frontal dan fungsinya yakni untuk
mengendalikan sensasi dan orientasi spasial
3. Temporal lobe: ada di kiri dan kanan otak dan berfungsi untuk mengendalikan indra
pendengaran, ingatan, emosi dan fungsi bicara.
4. Occipital lobe: terletak dibelakang otak, berfungsi untuk penglihatan.

DIENCEPHALON

1. Thalamus: menyalurkan hampir semua input sensorik ke korteks serebral. Berkontribusi pada
fungsi motorik dengan mengirimkan informasi dari otak kecil dan inti basal ke area motorik
primer di korteks serebral. Berperan dalam mempertahankan kesadaran.
2. Hipotalamus: mengontrol dan mengintegrasikan aktivitas sistem saraf otonom.
Menghasilkan hormon, termasuk hormon pelepas, hormon penghambat, oksitosin, dan
hormon antidiuretik (ADH). Mengatur pola emosi dan perilaku (bersama dengan sistem
limbik). Mengandung pusat makan dan rasa kenyang (mengatur makan), pusat haus
(mengatur minum), dan nukleus suprachiasmatik (mengatur ritme sirkadian). Mengontrol
suhu tubuh dengan berfungsi sebagai termostat tubuh.
3. Epitalamus: terdiri dari kelenjar pineal (mengeluarkan melatonin) dan inti habenular (terlibat
dalam penciuman)

Anda mungkin juga menyukai