A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
1
- Peraturan Menteri PUPR no. 17 / 2015 tentang Pedoman Pembentukan Komisi
Irigasi;
- Peraturan Menteri PUPR no. 12 / 2015 tentang Pedoman Operasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
- Peraturan Menteri PUPR PUPR no. 14 / 2015 tentang Penetapan Status Daerah
Irigasi;
- Pedoman Pemeliharaan Jaringan Irigasi; disusun oleh Team Subdit OP Irigasi;
Ditjen SDA-Dit. BPSDA-Subdit OP Irigasi; ..........................
2. Gambaran Umum
Untuk mewujudkan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi partisipatif yang efisien
dan efektif serta dapat dimanfaatkan sebesar besarnya untuk kepentingan petani sebagai
pemakai air irigasi dalam melaksanakan produksi pangan, maka fungsi kelembagaan
petani pemakai air sangat berperan dominan. pemerintah berperan dalam penyusunan
dan pelaksana kebijakan yang diharapkan petani sesuai dengan kebutuhan pelayanan
pengelolaan irigasi.
Pembangunan pertanian merupakan salah satu program yang diprioritaskan dalam
rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, dan Pemerintah telah berusaha
meningkatkan produksi pangan baik di lahan beririgasi maupun tadah hujan melalui
berbagai program usaha tani padi. Berdasarkan data, bahwa untuk produksi padi secara
umum dilakukan pada lahan beririgasi, untuk itu pengelolaan irigasi yang baik merupakan
komponen utama mendukung produktivitas usaha tani guna meningkatkan produksi
pertanian dalam rangka ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
2
kelembagaan Perkumpulan Petani Pemakai Air. Pembinaan dan pemberdayaan
Perkumpulan Petani Pemakai Air oleh pemerintah difokuskan pada kelembagaan yang
sudah ada melalui peningkatan kemampuan belajar masyarakat tani melalui kegiatan
penyuluhan, pelatihan dan pendampingan, yang difokuskan pada pengembangan sosial
ekonomi.
P3A/GP3A/IP3A yang telah terbentuk yang ikut dalam kegiatan OPIP mengalami
perkembangan yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain: (i) pengurus yang kurang
aktif, (ii) pengurusnya bermasalah, (iii) atau faktor situasi dan lingkungan sekitarnya yang
tidak mendukung, (iv) Partisipasi dalam OP irigasi partisipatif. Dari beberapa hal tersebut
BBWS/BWS perlu melakukan evaluasi/penilaian kinerja P3A/GP3A/IP3A yang telah
terbentuk sehingga dapat diketahui secara jelas faktor-faktor penyebab kemunduran
kinerja . Evaluasi tersebut meliputi aspek Kelembagaan, Teknis Irigasi, Usaha tani, serta
Pembiayaan.
B. Penerima Manfaat
Sasaran pelaksanaan kegiatan (penerima manfaat) adalah petani yang tergabung dalam
kelembagaan petani pemakai air (P3A/GP3A/IP3A) dalam keterlibatan perencanaan dan
pelaksanaan operasi serta pemeliharaan jaringan irigasi Primer dan sekunder.
1. Maksud Kegiatan
3
Penilaian Kinerja P3A/GP3A/IP3A ini dimaksudkan agar dapat melakukan penilaian
Kinerja sistem Irigasi Utama & Tersier pada Daerah Irigasi Sesuai Kewenangannya.
2. Tujuan Kegiatan
a. Mengetahui Kinerja P3A/GP3A/IP3A yang telah ikut OP irigasi partisipatif tahun 2022
(Sebelum dan sesudah OPIP)
b. Mengetahui Kelembagaan P3A/GP3A/IP3A pertanaman dalam satu layanan
Jaringan Irigasi
c. Meningkatkan partisipasi petani dalam pengelolaan jaringan irigasi.
D. Indikator Keluaran
Hasil yang diharapkan selain berupa inventarisasi kinerja P3A/GP3A/IP3A, baik berupa:
informasi data keadaan umum kelompok P3A/GP3A/IP3A, dinamika dalam kelompok
P3A/GP3A/IP3A yang tengah berjalan selama ini ; Identifikasi potensi dan kendala yang
dihadapi oleh P3A/GP3A/IP3A; Bentuk kegiatan dan dukungan yang diperlukan untuk
meningkatkan peran P3A/GP3A/IP3A dalam operasi dan pemeliharaan sarana prasarana
irigasi sebagai sumber daya air dalam mendukung peningkatan IP di wilayahnya.
1. Metode Pelaksanaan
Metode yg digunakan dilakukan oleh tenaga ahli secara kontraktual dengan
pengumpulan:
Data Primer ( inventarisasi & wawancara langsung dengana Petani baik di lapangan
atau tempat pertemuan)
4
2. Menyiapkan data-data untuk melakukan koordinasi dengan pihak kabupaten seperti
Dinas PUPR terkait dan Instansi Terkait
3. Melakukan rapat-rapat dengan beberapa Petani dan calon pengurus
P3A/GP3A/IP3A dan Dinas terkait
Dilakukan wawancara dan pengisian questioner
1.1 Identitas P3A/GP3A/IP3A
a. Nama : ………………………………………….
b. Alamat : ………………………………………..
c. Nama Pengurus : ………………………….
Ketua : …………………………………….
Sekretaris : ….…………………………..
Bendahara : ……………………………..
d. Tanggal Pembentukan :…………………….
e. Nama Daerah Irigasi ( DI) /blok primer/sekunder : …………………….
f. Luas wilayah kerja (ha ) : …………………………..
g. Jumlah anggota (orang ) : …………………………..
h. Luas areal DI (ha) : …………………………………….
5
6
II Teknis Irigasi (30)
MAX Bukti Fisik
No Aspek/Indikator Parameter Kriteria Score Bobot
Score Ada Tidak
I Teknis Irigasi 75 30%
1 Dokumen teknis 1 Dokumen perencanaan teknis Jaringan irigasi − Ada tapi tidak lengkap 1
Tersier & Manual OP (Skhema Jaringan − Ada, digunakan tetapi tidak disimpan rapi 2
Irigasi, Skhema bangunan, peta petak, desain
− Ada lengkap, digunakan dan disimpan rapi 3
saluran, desain bangunan)
2 Inventarisasi Aset Irigasi Tersier − Disusun oleh pemerintah, P3A tidak terlibat 1
− Disusun oleh pemerintah bersama P3A 2
− Disusun oleh pemerintah bersama P3A, dan dapat dipergunakan untuk 3
kegiatan lebih lanjut
2 Kondisi Fisik/Fungsi 5 Bangunan (utama dan pelengkap) tersier − <60% kondisi jelek, 1
Jaringan Irigasi − 60 - 80%, kondisi cukup baik, 2
− > 80% kondisi baik, 3
8 Realisasi Tata Tanam sesuai dengan SK Bupati − Sesuai dengan rencana tata tanam < 30% 1
− Sesuai dengan rencana tata tanam 30% - 70% 2
− Sesuai dengan rencana tata tanam > 70% 3
10 Realisasi Pembagian dan Pemberian Air − Dilakukan tidak berdasarkan tata tanam 1
Irigasi (RPPA) − Dilakukan berdasarkan tata tanam 2
− Dilakukan berdasarkan tata tanam secara adil dan merata 3
11 Pelaksana Operasi Bangunan dan Catatan − Dilaksanakan oleh Ketua Blok, dan dicatat tetapi tidak lengkap 1
pendukung operasi − Dilaksanakan oleh Pelaksanan Teknis, dan dicatat dengan lengkap 2
− Dilaksanakan oleh Pelaksana Teknis bersama Ketua Blok, dan dicatat
3
dengan lengkap
12 Catatan Rencana dan Realisasi Operasional − Ada, tidak lengkap dan tidak teratur 1
− Ada, lengkap dan tidak teratur 2
− Ada, lengkap dan teratur 3
16 Catatan Rencana dan Realisasi Pemeliharaan − Ada, tidak tercatat dalam Buku Rencana dan Realisai Pemeliharaan 1
− Kadang - kadang dicatat dalam Buku Rencana dan Realisasi Pemeliharaan 2
− Tercatat secara rutin dalam Buku Rencana dan Realisasi Pemeliharaan 3
6 Partisipasi 20 Partisipasi P3A dalam kegiatan Pengelolaan − P3A kurang berpartisipasi dalam kegiatan O&P Jaringan utama 1
(O&P dan Rehab) Jaringan Utama − P3A berpartisipasi dalam kegiatan O&P sebagian Jaringan utama 2
− P3A berpartisipasi dalam kegiatan O&P sepenuhnya Jaringan utama 3
7
8
9
10
Permasalahan yang dihadapi P3A
Dalam Menjalankan Tugas dan Fungsinya
Nama P3A :
Nama Daerah Irigasi :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten /Provinsi :
1 Kelembagaan
2 Teknis Irigasi
3 Usahatani
4 Pembiayaan
Ket: Kolom 3 diisi permasalahan yang paling sering timbul di wilayah kerja P3A/GP3A/IP3A
Kolom 4 diisi upaya penanganan yag sudah/sedang dilakukan dan siapa yang menyelesaikan masalah tersebut
Kolom 5 diisi status persoalan tersebut bagaimana (selesai/proses/tidak ada penyelesaian
11
F. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
1 (satu) tahun dilakukan sebanyak 1 kali kegiatan yaitu sebelum dan sesudah kegiatan OP
irigasi partisipatif.
A. Pelaksana Kegiatan
penilaian kinerja P3A/GP3A/IP3A dilaksanakan oleh PPK OP.........
B. Penanggungjawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan
adalah .....................................
I. Jadwal Kegiatan
Kegiatan penilaian kinerja P3A/GP3A/IP3A ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2022
dengan rincian sebagai berikut:
12
J. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Kegiatan Penilaian kerja P3A/GP3A/IP3A dilaksanakan selama ... (...........) bulan,
mulai ....................... 2022.
Penanggungjawab,
( ........................)
NIP. ...............
13