Anda di halaman 1dari 1

Manusia sebagai makhluk sosial dan hubungannya

dengan sibaliparriq dan malaqbi di mandar

Sebagaimana yg kita ketahui, kata Malaqbi” adalah harkat dan kedudukan yang tinggi yang dicerminkan
dari sikap dan tindakan seperti “malaqbi pau dalam (tutur kata yang sopan), Malaqbi Gauq (bertingkah
laku baik), Malaqbi Kedzo (berprilaku yang baik) satu kata dengan perbuatan yang dijabarkan dalam
kehidupan berorganisasi. Dari sini kita dapat mengetahui malaqbi ailah kata yang digunakan untuk
menggambarkan sikap dan perbuatan yg baik dalam kehidupan sehari-hari. Kita sudah mengetahui apa
itu malaqbi, sekarang kita masuk pada kata sibaliparriq. Menurut Muh. Idham Kholid Bodi (2005)
sibaliparriq merupakan sebuah konsep dan sistem nilai budaya Mandar yang bermakna kepedulian, yang
sekaligus berarti sebagai kepedulian suami istri dan anggota keluarga (anak), utamanya dalam mencari
nafkah sebagai bagian dari cara untuk menjaga keutuhan rumah tangga. Hubungan sibaliparriq dengan
kata malaqbi.

Perbuatan sibaliparri merupakan perilaku yang mulia, yaitu adanya rasa kepedulian. Entah itu pada
keluarga ataupun dalam bermasyarakat. Untuk mewujudkan kensep sibaliparriq dalam kehidupan
sehari-hari, entah itu dalam hubungan rumah tangga, ataupun dalam hubungan bermsyarakat. kita
harus mempunyai sikap malaqbi. Dengan adanya sikap malaqbi(bertutur kata yang baik dan sopan,
berperilaku dan bertingkah laku yang baik) akan menjadi faktor utama untuk menjalankan konsep
sibaliparriq. Karena dalam konsep sibaliparriq, dibutuhkan belas kasih, kebaikan hati, dan tutur kata yg
baik, serta berperilaku baik dalam menjalankannya, tidak akan berjalan konsep sibaliparriq jika rasa
belas kasih tidak ada dalam diri kita, begitu pula dengan perkataan yg baik. untuk menyampaikan rasa
dan untuk memahami orang lain diperlukan komunikasi yang baik pula. Dengan adanya rasa malaqbi,
konsep sibaliparriq akan berjalan dengan baik. Konsep sibaliparriq ini berjalan beriringan dengan kodrat
manusia, yaitu sebagai makhluk sosial.

Dalam kehidupan sehari-hari entah sadar atau tidak, manusia akan selalu berinteraksi dengan manusia
lainnya. Manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia lain. Selain
itu, manusia sebagai makhluk sosial juga berarti dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia akan
selalu bergantung pada orang lain. Dengan kata lain, untuk berinteraksi dengan orang lain, kita harus
berperilaku baik. Manusia secara alami akan menjauhi orang-orang yang memiliki perilaku yang buruk.
Jika semua orang menghindari, maka akan sulit untuk berinteraksi dengan mereka. Dan ini bukanlah hal
yang baik, mengingat kita dikodratkan akan berinteraksi dengan orang lain. Dalam konsep sibaliparriq
merupakan kegiatan yang membutuhkan dua tiga orang bahkan lebih untuk menjalankan konsep
sibaliparriq ini. Dengan kata lain, sibaliparriq itu merupakan perwujudan dari interaksi masyarakat yang
saling perduli. Sebagaimana yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang
lain dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai