Terhambat
JONAS NB
Sejarah
◦ dysplasia bronkopulmoner
◦ perdarahan pulmoner
◦ perdarahan intraventrikuler
◦ necrotizing enterocolitis
◦ infeksi
◦ hypotermia dan hipoglikemia
Bayi kecil harus dibedakan apakah PJT atau KMK (SGA)
PJT dibagi 2 berdasarkan onset : dini dan lanjut
SGA: PJT
Janin kecil sejak awal konsepsi Tampak saat janin tidak mencapai
Terdapat kesinambungan pertumbuhan yang seharusnya
pertumbuhan
- Jelas terjadi insufisiensi plasenta
Umumnya bayi sehat dengan luaran
perinatal baik - Terdapat tanda2 malnutrisi
Faktor genetic
Kelainan kongenital
Infeksi
Faktor maternal
Kehamilan multipel
Faktor fetus
Faktor plasenta
Faktor plasenta dan uterina
Lesi massif atau disfungsi struktur plasenta periode trimester 1-2 (terjadi
invasi trofoblas di arteri spiralis yang tidak sesuai) gangguan vaskuler
Sering terjadi pada PE, autoimun yang berhub dengan vaskuler plasenta
Jika PJT awitan dini dapat diidentifikasi dini perbaikan lebih baik
PJT awitan dini berkaitan dengan PE awitan dini
Biometri yang tampak jelas biasanya AC dibanding BPD atau FL
asimetrikal
Otak sangat dipengaruhi volume total otak berkurang, volume korteks
berkurang, menurunnya jumlah total sel mielinisasi
PJT awitan lanjut
Klinis:
USG: Biometri dasar dan lanjut
Pemeriksaan Doppler : Pemeriksaan arteri umbilikalis tunggal pada kasus
PJT (Gratacos, 2013)
Doppler cerebroplacental ratio (CPR)
Doppler uterine artery Doppler PI (UtA PI)
The abnormal cerebroplacental ratio was found to be superior to biophysical profile in fetuses
with E-IUGR for the prediction of adverse pregnancy outcome (de Vore 2015, RCOG 2014)
Defisit migrasi neuron
Aktivitas dendrit berkurang
Kerusakan otak sebelum lahir
Periventricular leukomalacia janin
iskemia hipoksia perfusi yang kurang
CP
Curiga PVL dg USG: echodensitas
periventrikuler, kista echolusen, dilatasi
ventrikel
Paska lahir: disfungsi motororik, kognisi,
memori, dan neuropsikologikal
Skrining fetomaternal melibatkan pemeriksaan Doppler cerebroplacental
ratio, uterine artery Doppler
Doppler arteri umbilikalis memiliki nilai diagnostic dan prognostic terhadap
tatakelola PJT (Gratacos, 2014)
Doppler arteri cerebri media mempresentasikan keadaan vasodilatasi otak,
mencerminkan hipoksia Pemeriksaan ini bernilai untuk identifikasi dan
prediksi luaran neonatus terutama PJT awitan lanjut, yang seringkali pada
arteri umbilikalis masih normal
MCA PI abnormal berhubungan dengan perkembangan syaraf dan
perilaku dari lahir s.d usia anak 2 tahun
Indeks CPR
CTG
Untuk kasus PJT: positif palsu 50% dalam prediksi luaran neonatus (Evertson,
AJOG)
cCTG :gambaran STV pada keadaan akut hampir sama dengan
pemeriksaan DV reverse dalam memprediksi kematian janin intrauterine
BPP: sbg alat dalam
memonitor dan Cairan amnion : AFI
mengevaluasi janin maupun SDP
intrauterine secara
periodik
Tatakelola
The main aims behind clinical management of FGR should be firstly to distinguish
FGR from SGA and secondly to ascertain whether there is risk of in utero fetal
injury or death
Stage-based classification and management of
FGR