MODUL MAHASISWA
EDITOR:
dr. Widyandana, MHPE., Ph.D, Sp.M (K).
dr. Nandyan Nurlaksana W, MSc.IH.
Lastdes Cristiany Friday, S. Gz., MPH.
KOORDINATOR TAHUN 1:
dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D.
Ema Madyaningrum, S. Kep., Ns., M. Kes., Ph. D.
Dr. dr. Prima D. Ratrikaningtyas, M. Biotech.
Dra. Neni Trilusiana Rahmawati, M.Kes., Ph.D.
KONTRIBUTOR:
KORTA 1
Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM.
Haryani, S.Kp, M.Kes, PhD.
R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., PhD.
Dr. Widyandana, MHPE., Ph.D, Sp.M (K).
Dr. Iva Ariani, S.S., M.Hum.
Dr. Dra. Sumarni, M.Si.
Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, PhD
SEKRETARIAT:
Hanifa Nurul Zahra, S.Kep.,Ns.
PENATA LETAK
Siti Aisyah, SE
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
sehingga Modul Community and Family Health Care with Interprofessional Education (CFHC-IPE)
Semester 1 Tahun 1 untuk tahun ajaran 2022/2023 dapat diselesaikan. Modul ini merupakan pedoman
bagi Dosen Pembimbing Lapangan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada untuk memberikan informasi dan menjadi panduan kegiatan dan materi
yang sejalan dengan program yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa CFHC-IPE Tahun 1.
Kegiatan CFHC-IPE merupakan kegiatan longitudinal selama masa pembelajaran di S1 yang
melibatkan mahasiswa dari program studi Pendidikan Kedokteran, Ilmu Keperawatan, dan Gizi
Kesehatan secara berkelanjutan dari semester 1 sampai dengan semester 7. Tujuan pembelajaran
dari program ini adalah memberikan pengalaman pada mahasiswa untuk mempelajari pengelolaan
masalah dan mempraktikkan keterampilan profesi yang diperoleh dari masing-masing program studi
secara lebih nyata, karena mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan keluarga/masyarakat, serta
bekerja sama dengan profesi yang berbeda.
Pada tahun pertama semester satu ini mahasiswa akan difasilitasi mempraktikan ketrampilan
komunikasi dan pengelolaan kelompok dan mengidentifikasi kompetensi interprofesional yang
diperlukan saat penerjunan ke keluarga mitra dan masyarakat. Dengan mempertimbangkan situasi
terkini, beberapa penyesuaian dan adaptasi bentuk dan metode pembelajaran telah diupayakan.
Diharapkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan tetap dapat terfasilitasi dan tercapai dikarenakan
kegiatan di semester satu tahun pertama ini menjadi dasar dari kelancaran dan keberhasilan program
CFHC-IPE selanjutnya.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan modul ini, sehingga kritik dan
saran diharapkan untuk penyempurnaan modul ini. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat dan
gambaran mengenai kegiatan CFHC-IPE Semester 1 Tahun 1.
HALAMAN JUDUL
TIM PENYUSUN............................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... iv
PENDAHULUAN............................................................................................................................... 1
PETA KURIKULUM CFHC-IPE............................................................................................................ 3
TUJUAN PEMBELAJARAN CFHC-IPE SEMESTER 1............................................................................ 5
AKTIVITAS PEMBELAJARAN SEMESTER 1......................................................................................... 5
MATERI............................................................................................................................................ 6
LAMPIRAN....................................................................................................................................... 24
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan CFHC-IPE Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023............................ 25
Lampiran 2. Assessment Penilaian Semester 1........................................................................... 27
Lampiran 3. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan CFHC-IPE FK-KMK UGM....................................... 29
Lampiran 4. Tabel Tugas Pengganti Kehadiran............................................................................ 30
Lampiran 5. Rubrik Penilaian Akhir............................................................................................. 31
Lampiran 6. Rubrik Penilaian oleh Peer...................................................................................... 34
Lampiran 7. Perkenalan dan Diskusi Terbimbing oleh DPL #1..................................................... 36
Lampiran 8. Panduan Umpan balik dan Evaluasi........................................................................ 37
Lampiran 9. Penugasan Mahasiswa............................................................................................ 38
Lampiran 10. Sistematika Penulisan Laporan Refleksi Dinamika Kelompok................................ 41
Semester VII :
1. Mahasiswa Mampu Melakukan observasi
Implementasi IPE pada Setting Nyata
Jumlah kegiatan pembelajaran kegiatan CFHC IPE adalah 1 SKS/semester, dengan sebaran SKS
yang disesuaikan pada peta kurikulum dari setiap program studi (S1 Kedokteran, S1 Ilmu Keperawatan,
dan S1 Gizi dan Kesehatan). Akumulasi dari program ini adalah sebesar 7 SKS yang diselenggarakan
selama 7 semester.
Bentuk pembelajaran untuk 1 (satu) SKS berupa variasi kegiatan kuliah, diskusi, penugasan
terstruktur/terbimbing, penugasan mandiri ataupun kegiatan lapangan yang keseluruhan setara
dengan 12-14 kegiatan. Kegiatan disampaikan secara luring atau daring baik dengan interaksi
(syncronous) maupun tanpa interaksi (asyncronous).
Bentuk aktivitas pembelajaran semester 1:
1. Perkuliahan:
a. Pengantar program CFHC-IPE
b. Peran IPE dalam pencapaian kompetensi masing-masing profesi (dokter, perawat, dan ahli gizi)
c. Pengantar Interprofessional Education (IPE)
d. Komunikasi & peka budaya lokal
2. Penugasan:
e. Pemilihan nama kelompok & filosofi IPE
f. Pembuatan yel-yel kelompok
g. Laporan hasil diskusi kelompok mengenai nilai IPE dan kontribusi profesi dalam integrasi
h. Laporan refleksi dinamika kelompok
i. Kuis
3. Dinamika kelompok untuk meningkatkan kerjasama antar anggota kelompok
4. Diskusi terbimbing oleh DPL dan bermain peran
Jumlah kegiatan pembelajaran pada CFHC IPE semester 1 adalah:
- 7 sesi/kegiatan Kuliah Panel/Kuliah Integrasi/Seminar
- 4 sesi/kegiatan Belajar Mandiri/Penugasan Terstruktur
- 2 sesi/kegiatan Diskusi Kelompok Terpimpin
A. Pengertian
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74/MENKES/SK/
III/2007, Ahli gizi adalah seseorang yang telah mengikuti & menyelesaikan pendidikan akademik
dalam bidang gizi sesuai aturan yang berlaku, mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang
secara penuh untuk melakukan kegiatan fungsional yaitu pelayanan gizi, makanan, & dietetik.
Kompetensi lulusan yang diharapkan adalah:
1. Gizi masyarakat Peningkatan status gizi dan kesehatan serta pencegahan penyakit
2. Gizi klinik Asuhan gizi dan dietetik pasien pada penyakit tertentu
3. Manajemen Penyelenggaraan Makanan Pemenuhan kebutuhan gizi berdasarkan kelompok
umur, kondisi sosial ekonomi, dan budaya klien.
B. Peran Nutrisionis
Peran nutrisionis antara lain adalah:
1. Asuhan Gizi Masyarakat Berbasis Ilmiah & Holistik
2. Penyuluhan, pelatihan, edukasi gizi
3. Program Gizi Masyarakat
4. Jejaring & Rekomendasi Kebijakan & Advokasi Gizi Masyarakat
5. Intervensi Gizi dan Diet pada Individu, Kelompok, Masyarakat
6. Sistem penyelenggaraan makanan (food service) dan pengendalian mutu
7. Penelitian di bidang gizi, pangan, & kesehatan
8. Nutripreunership
C. Masalah yang Perlu Diantisipasi
Hal-hal yang mungkin akan muncul dan perlu diantisipasi adalah:
1. Tidak dapat bekerja sama dengan tenaga Kesehatan/ tenaga nonkesehatan lain.
2. Tidak peka terhadap status gizi masyarakat, baik pencegahan terjadinya masalah gizi maupun
peningkatan status gizi.
3. Merasa kurang kemampuan dalam melakukan tugas, termasuk kemampuannya menghadapi
lingkungan
D. Kompetensi Nutrisionis
Terdapat 6 komponen kompetensi nutrisionis yang terangkum dibawah ini yaitu:
1. Kemampuan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan
→ Dokter Penanggung Jawab Pelayanan/DPJP (dokter umum, spesialis, konsultan), perawat,
petugas BPJS, pihak manajemen dan lain-lain
2. Advokasi dan sosialisasi proses maupun hasil
→ Mampu mengkomunikasikan proses dan hasil kepada pemangku kepentingan
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan peran
dan tanggungjawab profesi dokter dalam kerjasama interprofessional.
C. Future Doctor
Saat ini dokter adalah “natural scientists who apply their knowledge to solve patients’
problems” namun di masa depan dokter adalah “change managers who help patients overcome
or adapt to illness, come to terms with death, or change the lifestyles to stay healthy”.
Gambaran peran dokter masa depan (healthcare 4.0) mencakup aspek:
1. Monitoring physiological and pathological signals.
2. Self management, wellness, monitoring and prevention
3. Medication-intake, monitoring and smart pharmaceuticals
4. Personalized healthcare
Sumber Belajar:
Joanne Goldman, J., Meuser, J., Rogers, J., Lawrie, L., Reeves, S. Interprofessional collaboration in fam-
ily health teams. Canadian Family Physician. 2010: 56:e368-74 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pmc/articles/PMC2954101/pdf/056e368.pdf
Reeves S, Pelone F, Harrison R, Goldman J, Zwarenstein M. Interprofessional collaboration to improve
professional practice and healthcare outcomes. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2017:
6; CD000072. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6481564/pdf/CD000072.pdf
World Health Organization. Framework for action on interprofessional education and collaborative
practice. 2010. Geneva, Switzerland: WHO
Abdurrouf, M., and Pandin, M.G.R. Interprofessional Collaboration Improves Patient Safety: A Review.
Preprints 2021, 2021040230. https://www.preprints.org/manuscript/202104.0230/v1
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu mengetahui peran perawat dalam
kerjasama interprofesi.
A. Pengertian
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional, bagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-
spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia serta menggunakan kode
etik keperawatan sebagai tuntunan utama dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan.
Profil lulusan yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan prodi S1 keperawatan di
masyarakat atau dunia kerja adalah:
1. Care Provider (pemberi asuhan keperawatan)
2. Edukator dan Health Promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien, keluarga dan
masyarakat
3. Researcher (Peneliti)
4. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan pasien, keluarga dan tim kesehatan
5. Manager and Leader (Manajemen praktek/ruangan pada tatanan rumah sakit/ masyarakat)
CFHC-IPE adalah upaya membangun dan mengembangkan kompetensi terkait dengan etik,
komunikasi, bekerja dalam tim dan tanggungjawab dalam sebuah tim. CFHC-IPE memberikan
pengalaman pada mahasiswa untuk mempraktikkan keterampilan profesi masing-masing bidang
studi secara lebih nyata di tatanan keluarga/masyarakat, serta bekerja sama dengan profesi yang
berbeda.
B. Patient-centered Care
Dokter dan perawat berperan penting dalam patient-centered care. Dokter bertugas untuk
“cure” sedangkan perawat bertugas untuk “care”. Dokter mendiagnosis suatu penyakit lalu
memberikan pengobatan dan perawat mengidentifikasi masalah dan penyebab berdasarkan
respon pasien, membantu pasien memenuhi kebutuhan dasar dan membantu menyelesaikan
masalah biopsikososiospiritual dengan tindakan intervensi keperawatan, observasi, dan
pendidikan kesehatan.
Kolaborasi interprofesional, termasuk perawat, dalam mengelola dan penatalaksanaan
masalah dengan pendekatan berbasis pasien (patient-centered care) mencakup beberapa
komponen yaitu primary care physician, nurse care manager, laboratory, radiology, pharmacy,
conselor, dietitian, specialty physician dan hospital. Seluruh komponen tersebut harus terintegrasi
untuk mencapai keselamatan pasien.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami etika dalam mengikuti pertemuan secara daring
2. Mengaplikasikan tips-tips mengikuti pembelajaran daring
3. Mengikuti pembelajaran daring sesuai dengan etika yang telah dipelajari
Materi
A. Etika dalam Menghadiri Suatu Rapat/Pertemuan
Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan
antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan. Etika dalam menghadiri suatu rapat/
pertemuan antara lain:
1. Datang tepat waktu
2. Memperkenalkan diri
3. Memiliki agenda yang kuat
4. Duduk dengan baik
5. Berbicara jelas saat diperlukan
6. Memahami aturan tidak tertulis
7. Simpan ponsel
8. Boleh makan dan minum selama rapat
9. Tetap rapi
10. Jangan simpan pertanyaan
Sumber Belajar:
Gautreau, C., Glaeser, B.C., Renold, L.C., et. al. Video Conferencing Guidelines for Faculty and Students
in Graduate Online Courses. 2012. MERLOT Journal of Online Learning and Teaching. 8 (4): 277-
287. Diakses melalui https://jolt.merlot.org/vol8no4/gautreau_1212.pdf
GEANT. Best Practice Guide for Virtual Meetings. (2021, September 5). Diakses melalui http://ugm.id/
BestPracticeGuideforVirtualMeetings
Karl, K.A., Peluchette, J.V., Aghakhani, N. Virtual Work Meetings During the COVID-19 Pandemic: The Good,
Bad, and Ugly. 2021. Small Group Research. 1–23. https://doi.org/10.1177/10464964211015286
Remote Working Meeting Culture and Etiquette. (2021, September 5). Diakses melalui https://www.
lancaster.ac.uk/media/lancaster-university/content-assets/documents/oed/RemoteWorking-
MeetingCultureandEtiquette.pdf
Schwartzberg, J. How to Elevate Your Presence in a Virtual Meeting. Harvard Business Review. (2020,
April 8). Diakses melalui https://hbr.org/2020/04/how-to-elevate-your-presence-in-a-virtual-
meeting
Virtual Meeting: A Best Practice Guide. (2021, September 5). Diakses melalui https://www.sae.org/
standardsdev/virt_meetings.pdf
Perspektif biomedis Menggambarkan efek pada yang menderita dan bagaimana hal
tersebut mempengaruhi yg lain
Sumber Belajar:
Brock, D., Abu-Rish, E., Chiu, C., et al. Interprofessional education in team communication : working
together to improve patient safety. BMJ Quality & Safety. 2013: 22; 414–423. doi: 10.1136/bm-
jqs-2012-000952.
Communication Skills: A guide to practice for healthcare professionals. (2019, November 11) Diakses
melalui https://www.ausmed.com/cpd/guides/communication-skills
Competency 2: Interprofessional communication. (2019, Juni). Diakses melalui https://www.health.
qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0031/833395/ipcp-communication.pdf
Interprofessional Education Collaborative. Core competencies for interprofessional collaborative prac-
tice: 2016 Update. 2016. Washington, DC: Interprofessional Education Collaborative.
O’Daniel, M., Rosenstein, A. H. Chapter 33: Professional Communication and Team Collaboration. pp.
271–284. In: Patient Safety and Quality: An Evidence-Based Handbook for Nurses. 2008. Rockville:
Agency for Healthcare Research and Quality (US).
Sargeant, J., MacLeod, T., Murray, A. An Interprofessional Approach to Teaching Communication Skill.
Journal of Continuing Education in The Health Professions. 2011: 31(4):265–267. DOI: 10.1002/
chp.20139
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami tentang masyarakat multikultur
2. Memahami makna identitas budaya
3. Memahami komunikasi dikaitkan dengan aspek kebudayaan
A. Pendahuluan
Indonesia yang di dalamnya terdapat berbagai macam suku bangsa, maka kepekaan komunikasi
terhadap aspek budaya menjadi bentuk komunikasi yang ideal untuk mencegah munculnya
konflik terkait perbedaan budaya dan agama. Budaya-budaya yang berbeda di Indonesia tidak
dileburkan dalam satu budaya tunggal, melainkan diberi ruang agar dapat berkembang secara
optimal membentuk satu kesatuan yang padu dalam semangat Bhineka Tunggal Ika. Masyarakat
Indonesia bersifat multikultur. Hal ini ditandai oleh keragaman etnik, ras, budaya dan agama. Dalam
masyarakat yang multikultur keterampilan komunikasi menjadi satu hal yang sangat penting.
Komunikasi dikatakan efektif jika dapat mencapai tujuan dan dikatakan tepat apabila sesuai
dengan yang diharapkan dalam suatu hubungan serta meminimalisir kesalahpahaman. Komunikasi
peka budaya adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi dengan menggunakan simbol,
gambar, atau kata yang dinamis antara sumber dan penerima pesan dengan menitikberatkankan
pada latar belakang budaya. Komunikasi antarbudaya mengacu pada komunikasi antar orang-
orang dengan budaya yang berbeda, atau orang-orang yang memiliki kepercayaan, kebiasaan,
nilai, bahasa, dan cara pikir yang berbeda.
E. Komunikasi Peka Budaya dengan Pendekatan Pengamatan dan Mampu Beradaptasi secara Aktif
Sikap mau mengerti, memahami dan mempelajari budaya yang ada di Yogyakarta,
masyarakat asli Yogyakarta pun dengan senang hati mau mengenalkan dan mengajarkan
kebudayaan yang ada di Yogyakarta. Adanya sikap saling memahami dan menghormati adalah
kunci dalam interkasi komunikasi antar budaya hingga memasuki tahap komunikasi antarbudaya
yang dinamis (Gambar 3).
PENILAIAN SEMESTER 1
Mendeskripsikan konsep IPE Perkuliahan dan diskusi kelompok (metode daring): 1. Memberikan gambaran CFHC-IPE secara 1. Presentasi dengan DPL (30%)
dalam konteks memahami a. Pengantar Interprofessional Education (IPE) konsep dan teknis pelaksanaan selama 7 2. Pre-post test (5%):
permasalahan kesehatan b. Pengantar program CFHC-IPE dan Learning semester kuis asinkronus
keluarga Management System 2. Kuliah daring oleh tiga prodi 3. Partisipasi (5%)
c. Peran IPE dalam pencapaian kompetensi masing- 3. Role play untuk mengaplikasikan materi
masing profesi (dokter, perawat, dan ahli gizi) kuliah
Mengaplikasikan komunikasi 1. Dinamika kelompok virtual untuk meningkatkan 1. Dinamika kelompok virtual bertujuan 1. Video Dinamika kelompok
efektif dan kerjasama anggota kerjasama antar anggota kelompok meningkatkan kerjasama, komunikasi, virtual 1-3 (30%)
kelompok antar profesi 2. Penugasan pembuatan yel-yel kelompok, dan filosofi dan kekompakan mahasiswa, dilakukan 2. Pre-post test (10%)
kesehatan nama kelompok secara daring 3. Penilaian Peer (10%)
3. Dinamika Kelompok 2. Dinamika kelompok berbentuk
permainan interaktif, dilakukan secara
luring.
Membangun kerjasama Perkuliahan dan diskusi kelompok (metode daring): Kuliah bertujuan memberikan pemahaman 1. Pre-post test (5%):
kelompok interprofesi a. Etika komunikasi daring mengenai konsep komunikasi secara kuis asinkronus
b. Tim solid dalam IPE general dan komunikasi dengan kelompok 2. Partisipasi (5%)
c. Peka Budaya Lokal berbeda usia, budaya, dan kondisi
*: Diserahkan ke sekretariat CFHC-IPE paling lambat 7 hari setelah jadwal kegiatan yang ditinggalkan
Kuliah Sehari/ Seminar - Membuat literature review dari salah satu topik
kuliah/ seminar
- Mengerjakan pre-post test susulan (jika ada)
Pengabdian Masyarakat (Tahun 3 dan 4) - Surat pernyataan tidak keberatan dari kelompok
- Resume hasil pengabdian masyarakat
- Surat izin yang ditandatangani oleh IL
Kriteria Penilaian
1 (kurang) 2 (cukup) 3 (baik)
PRESENTASI
Media presentasi Tidak menarik DAN tidak sesuai dengan Menarik tapi informasi kurang jelas ATAU kurang Menarik, jelas, sesuai dengan informasi yang
informasi yang disampaikan menarik tetapi informasi jelas tersampaikan disampaikan
Kemampuan menjelaskan isi Laporan disampaikan dengan bertele-tele DAN Laporan tersampaikan dengan singkat, padat, Laporan tersampaikan dengan singkat, padat,
laporan tidak jelas NAMUN kurang jelas dan jelas mengenai semua kegiatan yang sudah
dilakukan di semester 1
Kemampuan menjawab Mahasiswa tidak merespon pertanyaan Mahasiswa terbuka dengan pertanyaan yang Mahasiswa terbuka dengan pertanyaan yang
pertanyaan dengan baik DAN tidak mampu menjawab diberikan NAMUN kurang mampu menjawab diberikan dan mampu menjawab pertanyaan
pertanyaan dengan jelas dan tepat pertanyaan dengan jelas dan tepat dengan jelas dan tepat
Pembagian peran anggota Ada anggota kelompok yang pasif, tidak ada Semua anggota berperan aktif tetapi pembagian Semua anggota berperan aktif dalam presentasi
kelompok peran serta dalam presentasi tugas tidak merata, ada yang cukup dominan
Ketepatan waktu pengum- Pengumpulan tugas terlambat > 1 minggu Terlambat < 1 minggu Tepat waktu
pulan tugas (Kesepakatan
waktu dengan DPL)
Memenuhi ketentuan umum Mencakup 1-2 poin Mencakup 3 poin Lengkap, mencakup 4 poin
penulisan laporan
1. Laporan ditulis dengan
Times New Roman font
No Item Penilaian Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa
1 Ketepatan kehadiran pada setiap
kegiatan kelompok
2 Melaksanakan dan bertanggung jawab
dalam setiap mengerjakan tugas
kelompok yang telah disepakati
3 Berkomunikasi secara efektif dengan
semua anggota kelompok
4 Kemampuan koordinasi dan kerjasama
dengan anggota kelompok
5 Bersikap menghargai pendapat
kelompok
Mengetahui DPL
(...............................................................)
KETERANGAN:
1. Mahasiswa tidak menilai diri sendiri.
2. Mahasiswa menilai semua anggota kelompoknya dengan ketentuan penilaian sebagai berikut:
a. Rentang nilai dari 1- 10
b. Penilaian menggunakan sistem ranking, semakin tinggi angkanya berarti nilainya semakin bagus
c. Nilai masing-masing anggota kelompok HARUS BERBEDA
Contoh dalam kelompok terdapat 5 anggota kelompok (A, B, C, D, dan E) dan salah satu anggota (Misalkan A) melakukan penilaian teman dalam satu
kelompok. Maka A memberikan penilaian sebagai berikut
CONTOH PENILAIAN
No Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa
Item Penilaian
B C D E
1 Ketepatan kehadiran pada setiap kegiatan
kelompok 10 9 8 7
Perkenalan dan diskusi terbimbing #1 merupakan kegiatan pertama dalam rangkaian kegiatan
fasilitasi atau pendampingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada mahasiswa peserta
CFHC-IPE. Dalam kegiatan ini diharapkan DPL:
1. Berkenalan dengan kelompok/mahasiswa bimbingannya
2. Berdiskusi terkait kegiatan CFHC-IPE
3. Berdiskusi terkait tujuan pembelajaran dan kegiatan semester 1
4. Mengevaluasi pelaksanaan DKV 1
Dalam kegiatan Dinamika kelompok virtual #1 Mahasiswa berdiskusi dengan kelompoknya secara
mandiri untuk menentukan jadwal melakukan DKV #1 menggunakan aplikasi zoom/google meet.
Dalam melakukan kegiatan DKV #1 setiap mahasiswa wajib membuat 1 slide presentasi kreatif yang
memperkenalkan serta menceritakan tentang dirinya kemudian ditampilkan pada saat melakukan
kegiatan DKV #1. Setelah sesi perkenalan, setiap kelompok melakukan 1 permainan bersama. Ide
permainan dapat dilihat di link https://youtu.be/Rj2EckhLg20. Selain itu dalam kegiatan DKV #1
setiap kelompok membuat video filosofi nama kelompok dan pembuatan yel-yel. Kegiatan DKV #1
wajib direkam dan diunggah ke youtube (unlisted) kemudian tautan youtube beserta tangkapan layar
kegiatan diunggah ke LMS Gamel.
Perkenalan dan diskusi terbimbing #1 dilaksanakan 1x dalam 1 semester yaitu setelah kegiatan DKV
#1. Kegiatan ini dilaksanakan secara bersamaan dua kelompok sesuai dengan kelompok bimbingan DPL,
dengan tanggal pelaksanaan pada rentang waktu yang telah ditentukan dan berdasarkan kesepakatan
DPL dengan mahasiswa. Waktu untuk perkenalan dan diskusi terbimbing yaitu 100 menit. Kegiatan
dapat dilaksanakan secara daring, luring atau hybrid.
1. Peran DPL
a. DPL melakukan perkenalan dengan anggota kelompok yang diampu.
b. DPL memberikan informasi terkait tujuan dan kegiatan CFHC IPE serta mendiskusikan harapan
atas kegiatan ini
c. DPL mengkonfirmasi dan memfasilitasi pemahaman mahasiswa akan tujuan pembelajaran
dan kegiatan semester 1
d. DPL memberikan refleksi dan evaluasi terkait pelaksanaan DKV 1 (Perkenalan antar anggota
kelompok)
e. Mengamati partisipasi dan aktivitas anggota kelompok mengacu sesuai dengan rubrik
penilaian
2. Peran Mahasiswa
a. Mahasiswa berkenalan dengan DPL yang akan membimbing selama 7 semester
b. Mahasiswa mempelajari LO semester 1
c. Mahasiswa menjelaskan apa yang dilakukan pada kegiatan DKV 1
d. Mahasiswa memperlihatkan video DKV 1
e. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang kurang jelas dalam aktivitas pembelajaran CFHC-IPE
semester 1
Umpan balik merupakan kegiatan pendampingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan kepada
mahasiswa untuk memberikan umpan balik setelah mahasiswa melakukan kegiatan di semester 1.
Umpan balik dilaksanakan 1-2x dalam satu semester. Umpan balik dilaksanakan setelah mahasiswa
melaksanakan kegiatan di semester 1. Umpan balik dilaksanakan secara bersamaan dua kelompok
sesuai dengan kelompok bimbingan DPL, dengan tanggal pelaksanaan pada rentang waktu yang telah
ditentukan dan berdasarkan kesepakatan DPL dengan mahasiswa.
Waktu untuk umpan balik dan penilaian yaitu 100 menit. Dengan rincian waktu 15 menit untuk
presentasi setiap kelompok dilanjutkan umpan balik oleh DPL. Kegiatan dapat dilaksanakan secara
daring, luring atau hybrid.
1. Peran DPL
a. DPL memberikan umpan balik untuk semua kegiatan yang telah diikuti oleh mahasiswa
b. Umpan balik dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian LO mahasiswa (sesuai
LO yang ingin dicapai pada tiap tahunnya)
c. DPL memberikan umpan balik berupa kelebihan dan hal yang perlu ditingkatkan oleh
kelompok
d. DPL memberikan umpan balik spesifik terhadap masing-masing produk yang dihasilkan
mahasiswa (laporan, video, dan presentasi)
e. Mengamati partisipasi dan aktivitas anggota kelompok mengacu sesuai dengan rubrik
penilaian
2. Peran Mahasiswa
a. Mahasiswa melakukan unggah laporan serta video ke Gamel pada waktu yang telah ditentukan
b. Laporan dan embed video ke grup masing-masing kelompok di Gamel dan DPL dapat
mengecek di Gamel
c. Apabila diperlukan mahasiswa dapat mengumpulkan laporan dalam bentuk soft file/hard file
kepada DPL yang bersangkutan pada waktu yang telah ditentukan
d. Mahasiswa mempersiapkan media presentasi dan seluruh tugas yang diberikan
A. Penugasan Asinkron
Dalam LMS Gamel CFHC IPE Tahun 1 telah diunggah sejumlah materi dan video perkuliahan yang
memfasilitasi pemahaman mahasiswa akan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Melekat
bersama dengan materi tersebut telah dibuat kuis untuk mengukur pemahaman mahasiswa akan
konten yang disampaikan.
1. Mahasiswa diharapkan secara rutin mengecek aplikasi Gamel.
2. Mahasiswa diharuskan mengerjakan kuis dan tugas yang telah diunggah.
3. Penugasan bersifat individu.
4. Waktu dan metode pengerjaan disesuaikan dengan instruksi atau petunjuk yang menyertai.
B. Penugasan Dinamika Kelompok Virtual (Daring)
Dinamika kelompok virtual merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memfasilitasi terbentuknya
kelompok yang solid antara 3 profesi yang akan melaksanakan kegiatan CFHC IPE selama 7 semester.
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Pahami instruksi yang diberikan
2. Penugasan ini bersifat kelompok
3. Mahasiswa dapat membentuk grup dengan kanal-kanal komunikasi yang ada (WA/Line/Zoom/dll)
untuk mengkoordinasikan ataupun melaksanakan tugas yang diberikan dengan Dosen Pendamping
Lapangan yang ditugaskan
4. Upayakan untuk mendokumentasi pelaksanaan tugas tersebut
5. Pertanyaan terkait penugasan dapat ditanyakan melalui Gamel dan atau sekretariat CFHC IPE