Anda di halaman 1dari 6

Keperawatan Bencana

Wilayah Kabupaten Subang secara geografis terletak di bagian utara Propinsi Jawa
Barat dengan batas koordinat yaitu antara 1070 31' - 1070 54' Bujur Timur dan 60 11' - 6 0
49' Lintang Selatan. Luas Wilayah Kabupaten Subang adalah 205.176 hektar atau sekitar 6,34
persen dari luas Propinsi Jawa Barat, sedangkan range ketinggian tempat antara 0 – 1500 m
dpl (di atas permukaan laut). Berdasarkan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Subang, batas wilayah administratif Kabupaten Subang terletak
pada :

 Sebelah Utara, berbatasan dengan Laut Jawa


 Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Bandung
 Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Karawang
 Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Sumedang.

Secara administratif Kabupaten Subang terdiri dari 30 kecamatan, 8 kelurahan, dan


245 desa. Salah satu kecamatan yang ada di subang yaitu kecamatan kalijati yang terdiri dari
10 desa, yang salah satunya yaitu desa Ciruluk yang luas wilayahnya 541 Ha. Dengan batas
wilayah sebelah utara berbatasan dengan desa pagon, sebelah selatan dengan desa
sudimampir, sebelah timur dengan desa kawunganten, sebelah barat dengan desa warnakerta.
Desa Ciruluk atau yang sering dikenal dengan desa peuyeum yang terdiri dari 8 RW, 32 RT
dan 4000 jiwa. Beberapa bencana alam yang sudah terjadi di tahun 2021 di desa ciruluk
yaitu :

1. Pada tanggal 08 februari 2021 terjadi bencana banjir yang melanda sejumlah daerah
di kabupaten subang akibat tingginya curah hujan dan meluapkan beberapa sungai di
daerah tersebut selama dua hari terakhir beberapa kecamatan yang di terjang banjir
yaitu kecamatan subang, pagaden, cibogo, cipunaraga, compreng, tambakdahan,
pamanukan, dawuan, sukasari, legonkulon, pusakajaya, ciasem, blanakan,
patokbeusi, pabuaran, cipendeuy dan kalijati. Akibat banjir tersebut, kegiatan
pengolahan air bersih di WTP Dawuan terhenti. Pompa-pompa yang beroperasi ikut
terendam banjir. Hal ini berdampak kepada pendistribusian air ke sebagian besar
wilayah pelayanan Perumda TRS Cabang/Unit di Desa Ciruluk menjadi terganggu.
Kondisi saat ini, banjir sudah mulai surut namun dampak dari peristiwa banjir ini
masih ada, seperti lumpur sisa banjir dan lain-lain.
2. Pada tanggal 21 april 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
lewat laman resminya melaporkan, lokasi gempa terletak pada koordinat 6,63
Lintang Selatan (LS) dan 107,83 Bujur Timur (BT) atau lebih tepatnya berada di
darat 10 km tenggara Kabupaten Subang dengan kedalaman 5 kilometer.
Saat gempa terjadi, terdapat wilayah lain yang juga dapat merasakan getaran gempa
yaitu Subang dengan skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Hampir seluruh
wilayah di kabupaten subang terdampak oleh gempa tersebut, termasuk kecamatan
kalijati. Tingkat II MMI menandakan getaran dirasakan beberapa orang serta benda-
benda ringan yang digantung bergoyang. Tingkat III MMI mengartikan getaran
dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu.
3. Pada tanggal 10 agustus 2021, terjadi kebakaran di daerah kebun salah seeorang
warga yang dekat dengan pemakaman umum baru diketahui pukul 10.00 WIB,
diduga kebakaran karena yang membuang puntung rokok sembarangan, ratusan
pohon bambu terbakar habis dan baru bisa didapamkan pukul 18.00 WIB. Pemilik
kebun mengalami kerugian secara materi.
Intervensi Keperawatan Bencana Banjir

- Intervensi pencegahan bencana banjir


 Lakukan promosi kesehatan tentang pencegahan banjir
 Membuang sampah ke tempatnya
 Tidak menebang pohon sembarangan
 Membersihkan selokan secara berkala
 Membuat peraturan untuk pengelolaan sampah rumah tangga
 Lakukan pelatihan dalam menanggulangi bencana banjir yang bekerjasama
dengan dengan TIM SAR
 Penentuan lokasi tempat penggungsian bencana banjir yang aman, yaitu tempat
yang tinggi
- Intervensi penanganan saat bencana banjir
 Kerjasama dengan TNI, POLRI dan TIM SAR dalam proses pengungsian
 Bentuk kelompok dalam pengungsian berdasarkan tugas-tugasnya
 Berikan pelayanan kesehatan
a) Lakukan promosi kesehatan cara pencegahan penyakit dan pertolongan
pertama akibat bencana banjir
b) Bekerjasama dengan dokter, PMI, LSM dalam melakukan pemeriksaan dan
pengobatan pada pengungsi
c) Berkerjasama dengan pemerintah setempat seperti dinas kesehatan kabupaten
subang dalam pembagian obat-obatan dan bahan makanan
d) Bekerjasama dengan lembaga sosial, dokter, psikolog, psikiater dalam
menangani masalah psikologis masyarakat korban bencana
- Intervensi penanganan setelah bencana
 Bekerjasama dalam membersihkan rumah dan fasilitas umum yang terdampak
oleh banjir
 Bekerjasama dengan pemerintah setempat dalam pendanaan memperbaiki
kerusakan yang terdampak oleh banjir
 Bekerjasama dengan pekerja social setempat dalam memperbaiki kerusakan yang
terdampak oleh banjir
Intervensi Keperawatan Bencana Kebakaran

- Intervensi pencegahan bencana banjir


 Lakukan promosi kesehatan tentang pencegahan banjir
 Tidak membuang punting rokok sembarangan
 Perhatikan instalansi listrik jika akan keluar rumah
 Periksa kondisi dapur seperti kompor pastikan sudah dimatikan setelah
digunakan
 Tempatkan bahan-bahan yang mudah terbakar di ruangan khusus
 Pemeriksaan secara berkala perkebunan yang rentan terbakar
 Penyediaan sarana dan prasarana pertolongan pertama kebakaran
 Lakukan pelatihan dalam menanggulangi bencana kebakaran yang bekerjasama
dengan dengan DAMKAR
 Penentuan lokasi tempat penggungsian bencana kebakaran yang aman
- Intervensi penanganan saat bencana banjir
 Kerjasama dengan TNI, POLRI dan TIM SAR dalam proses pengungsian
 Bentuk kelompok dalam pengungsian berdasarkan tugas-tugasnya
 Berikan pelayanan kesehatan
e) Lakukan promosi kesehatan yang bekerjasama dengan DAMKAR cara
pencegahan penyakit dan pertolongan pertama akibat bencana kebakaran
f) Bekerjasama dengan dokter, PMI, LSM dalam melakukan pemeriksaan dan
pengobatan pada pengungsi
g) Berkerjasama dengan pemerintah setempat seperti dinas kesehatan kabupaten
subang dalam pembagian obat-obatan dan bahan makanan
h) Bekerjasama dengan lembaga sosial, dokter, psikolog, psikiater dalam
menangani masalah psikologis masyarakat korban bencana
- Intervensi penanganan setelah bencana
 Bekerjasama dalam membersihkan rumah dan fasilitas umum yang terdampak
oleh kebakaran
 Bekerjasama dengan pemerintah setempat dalam pendanaan memperbaiki
kerusakan yang terdampak oleh kebakaran
 Bekerjasama dengan pekerja social setempat dalam memperbaiki kerusakan yang
terdampak oleh kebakaran

Intervensi Keperawatan Bencana Gempa Bumi

- Intervensi pencegahan bencana Gempa Bumi


 Lakukan promosi kesehatan tentang pencegahan gempa bumi
 Buat pendeteksi gempa bumi dini

 Membuat peraturan untuk pengelolaan sampah rumah tangga
 Lakukan pelatihan dalam menanggulangi bencana banjir yang bekerjasama
dengan dengan TIM SAR
 Penentuan lokasi tempat penggungsian bencana banjir yang aman, yaitu tempat
yang tinggi
- Intervensi penanganan saat bencana banjir
 Kerjasama dengan TNI, POLRI dan TIM SAR dalam proses pengungsian
 Bentuk kelompok dalam pengungsian berdasarkan tugas-tugasnya
 Berikan pelayanan kesehatan
i) Lakukan promosi kesehatan cara pencegahan penyakit dan pertolongan
pertama akibat bencana banjir
j) Bekerjasama dengan dokter, PMI, LSM dalam melakukan pemeriksaan dan
pengobatan pada pengungsi
k) Berkerjasama dengan pemerintah setempat seperti dinas kesehatan kabupaten
subang dalam pembagian obat-obatan dan bahan makanan
l) Bekerjasama dengan lembaga sosial, dokter, psikolog, psikiater dalam
menangani masalah psikologis masyarakat korban bencana
- Intervensi penanganan setelah bencana
 Bekerjasama dalam membersihkan rumah dan fasilitas umum yang terdampak
oleh banjir
 Bekerjasama dengan pemerintah setempat dalam pendanaan memperbaiki
kerusakan yang terdampak oleh banjir
 Bekerjasama dengan pekerja social setempat dalam memperbaiki kerusakan yang
terdampak oleh banjir

Anda mungkin juga menyukai