Wilayah Kabupaten Subang secara geografis terletak di bagian utara Propinsi Jawa
Barat dengan batas koordinat yaitu antara 1070 31' - 1070 54' Bujur Timur dan 60 11' - 6 0
49' Lintang Selatan. Luas Wilayah Kabupaten Subang adalah 205.176 hektar atau sekitar 6,34
persen dari luas Propinsi Jawa Barat, sedangkan range ketinggian tempat antara 0 – 1500 m
dpl (di atas permukaan laut). Berdasarkan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Subang, batas wilayah administratif Kabupaten Subang terletak
pada :
1. Pada tanggal 08 februari 2021 terjadi bencana banjir yang melanda sejumlah daerah
di kabupaten subang akibat tingginya curah hujan dan meluapkan beberapa sungai di
daerah tersebut selama dua hari terakhir beberapa kecamatan yang di terjang banjir
yaitu kecamatan subang, pagaden, cibogo, cipunaraga, compreng, tambakdahan,
pamanukan, dawuan, sukasari, legonkulon, pusakajaya, ciasem, blanakan,
patokbeusi, pabuaran, cipendeuy dan kalijati. Akibat banjir tersebut, kegiatan
pengolahan air bersih di WTP Dawuan terhenti. Pompa-pompa yang beroperasi ikut
terendam banjir. Hal ini berdampak kepada pendistribusian air ke sebagian besar
wilayah pelayanan Perumda TRS Cabang/Unit di Desa Ciruluk menjadi terganggu.
Kondisi saat ini, banjir sudah mulai surut namun dampak dari peristiwa banjir ini
masih ada, seperti lumpur sisa banjir dan lain-lain.
2. Pada tanggal 21 april 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
lewat laman resminya melaporkan, lokasi gempa terletak pada koordinat 6,63
Lintang Selatan (LS) dan 107,83 Bujur Timur (BT) atau lebih tepatnya berada di
darat 10 km tenggara Kabupaten Subang dengan kedalaman 5 kilometer.
Saat gempa terjadi, terdapat wilayah lain yang juga dapat merasakan getaran gempa
yaitu Subang dengan skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Hampir seluruh
wilayah di kabupaten subang terdampak oleh gempa tersebut, termasuk kecamatan
kalijati. Tingkat II MMI menandakan getaran dirasakan beberapa orang serta benda-
benda ringan yang digantung bergoyang. Tingkat III MMI mengartikan getaran
dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu.
3. Pada tanggal 10 agustus 2021, terjadi kebakaran di daerah kebun salah seeorang
warga yang dekat dengan pemakaman umum baru diketahui pukul 10.00 WIB,
diduga kebakaran karena yang membuang puntung rokok sembarangan, ratusan
pohon bambu terbakar habis dan baru bisa didapamkan pukul 18.00 WIB. Pemilik
kebun mengalami kerugian secara materi.
Intervensi Keperawatan Bencana Banjir