Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN

OBAT YANG DIBAWA OLEH


PASIEN

RS PERMATA BUNDA
No. Dokumen No. Revisi Halam
Jl. Soekarno Hatta
an
No 75 Malang 045/SPO/FARMASI/RSPB/
2022 1/
3

Ditetapkan
SOP
Direktur RS. Permata Bunda
Tanggal Terbit
22 JANUARI 2022

dr. Rita Dewi Sahara


NRP : 0108025
Obat yang dibawa oleh pasien adalah obat milik pasien yang
Pengertian
dibawa dari tempat asal ke dalam rumah sakit.
Tujuan Untuk mengawasi penggunaan obat dalam rumah sakit.

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun


2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun
Kebijakan 2009 tentang Narkotika.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1997 tentang
Psikotropika.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
6. Peraturan pemerintahan No. 72 tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan.
7. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1197 tahun 2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
10. Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi
Rumah Sakit Permata Bunda Malang.
11. Undang-Undang No.44 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Kefarmasiaan.
12. Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2021 Tentang

IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN


OBAT YANG DIBAWA OLEH
PASIEN

RS PERMATA BUNDA
No. Dokumen No. Revisi
Jl. Soekarno Hatta
Halaman
No.75 Malang
045/SPO/FARMASI/RSPB/202 2/3
2

Ditetapkan
Direktur RS. Permata Bunda
SOP
Tanggal Terbit
22 JANUARI 2022

dr. Rita Dewi Sahara


NRP : 0108025
13. Penyelenggaraan Bidang Rumah Sakit.
14. Peraturan Menteri Kesehatan No.72/2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasiaan di Rumah Sakit.
15. Peraturan Pemerintah Tentang Pelayanan Kefarmasiaan di Rumah Sakit
Kebijakan Tahun 2019
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/6485/2021 tentang Kefarmasiaan Nasional.
17.Surat Keputusan Penggangkatan Direktur No.05/ PT.MMC/VI/2021 tentang
pengangkatan Direktur Rumah Sakit Permata Bunda
18.Surat keputusan direktur no 006.B./ SK / RSPB /I/ 2022 Tentang
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
19.Surat keputusan direktur no 006.A/ SK / RSPB /I/ 2022
Tentang Pedoman pelayanan Instalasi Farmasi.

Prosedur

1. Apoteker / Asisten apoteker mengindentifikasi, meliputi


merk dagang, kandungan, Instalasi Farmasi atau apotik tempat obat
tersebut diperoleh.
2. Mengecek keamanan dan efektivitas obat yang diberikan dokter di rumah
sakit.
3. Obat tidak dapat diperoleh di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Disetujui
dokter yang merawat pasien tersebut di Rumah Sakit, dan jika boleh
digunakan, dokter harus menulis suatu resep yang sesuai dalam kartu
pengobatan pasien, dan dicatat dalam rekam medis pasien
4. Simpan obat di Instalasi Farmasi dan disiapkan/diracik sebagai bagian
dari sistem dosis unit dan tidak terpisah.

 Gudang Farmasi
 Instalasi Farmasi Rawat Jalan
 Instalasi Farmasi Rawat Inap

Unit
Terkait

Anda mungkin juga menyukai