Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
4.1.1 Proses Pembuatan dan Perakitan Alat Pirolisis

Gambar 32 Alat Pirolisis Berkapasitas 2,5 kg

Dalam proses pembuatan dan perakitan alat pirolisis ini penulis


melakukan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut :

1. Tahap persiapan
a. Mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat
reaktor pirolisis.

Gambar 33 Pipa Stainless Steel

32
b. Membuat kerangka alat pirolisis dengan memotong dan melakukan
pengelasan pada besi siku.

Gambar 34 Pengelesan pada Kerangka Alat Pirolisis

c. Memasang roda pada kerangka alat pirolisis.

Gambar 35 Pemasangan Roda pada Kerangka Alat Pirolisis

33
2. Tahap pembuatan reaktor
a. Menutup bagian atas dan bawah pipa reaktor dengan plat.

Gambar 37 Merapikan Bagian Bawah Reaktor dengan Gerinda

b. Membuat dua lubang bagian atas reaktor sebagai input sampah plastik
dan output uap panas hasil pirolisis.

Gambar 38 Bagian Atas Reaktor


c. Mengisolasi sekeliling reaktor dengan glass wool dan plat besi.

Gambar 49 Mengisolasi Sekeliling Reaktor Dengan Glass Wool dan Plat Besi

34
d. Memasang thermocouple diatas tabung reaktor.

Gambar 50 Reaktor Alat Pirolisis

3. Tahap pembuatan tabung penampung tar


a. Membuat tabung penampung tar dengan menggunakan pipa yang atas
dan bawahnya ditutup dengan plat besi dan dilas.
b. Kemudian bagian atas diberi lubang dan disambungkan dengan pipa
yang berhubungan dengan reaktor pirolisis dan kondensor.

Gambar 51 Tabung Penampung Tar

35
4. Tahap pembuatan kondensor
a. Membuat pipa tembaga sebagai tube kondensor dengan dibentuk spiral.

Gambar 52 Pipa Tube Kondensor

b. Membuat pipa besi sebagai shell kondensor.

Gambar 53 Pipa Besi Shell Kondensor

c. Menutup bagian bawah shell kondensor dengan plat besi dengan cara di
las.

Gambar 54 Merapikan Hasil Las dengan Menggunakan Gerinda

36
d. Memasukkan pipa tube kedalam pipa kondensor.

Gambar 55 Memasukkan Pipa tube kedalam Shell Kondensor

e. Membaut lubang aliran masuk dan aluran keluar air pendingin menuju
bak penampung air.

Gambar 56 Membuat Lubang Pada Kondensor

f. Memasang pompa yang mensuplai air yang akan menuju kedalam


kondensor.

Gambar 57 Memasang Pompa Air

37
g. Membuat lubang dibawah kodensor sebagai keluaran asap cair yang
dihubungkan ke tempat penampung asap cair.

5. Perangkaian Alat
a. Memasang reaktor pirolisis pada rangka alat pirolisis.

Gambar 58 Memasang Reaktor, Tabung Penampung Tar, dan Tabung


Reaktor pada Rangka Alat Pirolisis

b. Memasang kompor dan menyambungkan selang LPG.

Gambar 59 Memasang Kompor pada Rangka Alat Pirolisis

38
Gambar 60 Memasang Gas LPG dan Selang Gas LPG pada Rangka Alat
Pirolisis

c. Menyambungkan pipa kelauran uap cair dengan pipa yang menuju


ketempat penampungan tar dan kondensor.

Gambar 61 Memasang Pipa yang Menghubungkan Reaktor, Tabung


Penampung Tar, dan Kondensor Alat Pirolisis

d. Menyambungkan pompa dengan pipa yang menuju bagian input air


pendingin pada bagian atas kondensor.

Gambar 62 Menyambungkan Pompa Air dan Pipa Kondensor

39
e.Pengecekan kembali kedudukan dan sambungan pipa.
f. Melakukan pengecetan alat pirolisis dengan warna biru.

Gambar 63 Pengecetan pada Alat Pirolisis

4.1.2 Perhitungan Rancangan/Desain Kondensor

Gambar 64 Kondensor Alat Pirolisis

Rancangan kondensor ini menggunakanair pendingin masuk


bertemperatur 25 ̊C , dan air pendingin keluar dengan temperatur 35 ̊C dengan
suhu vapor oil 60 ̊C. Untuk mendapatkan liquid oil bertemperatur 30 ̊C
dengan melakukan perhitungan pada panjang pipa tube kondensor sebagai
berikut :

40
Diketahui :
Cold flulid
Tin = 25 ̊C = 298 ̊K
Tout = 35 ̊C = 308 ̊K
Tbulk = 25 ̊C+ 35 ̊C = 30 ̊C = 303 ̊K
2 ̊C
ṁ = 0,038 kg/s

Hot fluid
Tin : 60 ̊C = 333 ̊K
Tout : 30 ̊C = 303 ̊̊K
Tbulk : 60 ̊C + 30 C
̊ = 45 ̊C = 318 ̊ ̊̊K
2 ̊C

Sisa plastik LDPE direaktor : 0,25 kg


Plastik LDPE habis bereaksi : 2,25 kg
Lama waktu pengujian : 6 jam = 21.600 s
ṁ : 2,25 kg
21600 s
ṁ : 0,0001041666 kg/s

Pipa tube kondensor menggunakan pipa tembaga dengan diameter :


Di : 25 mm = 0,025 m
Do : 35 mm = 0,035 m
Dh : 1 mm = 0,001 m

41
Tabel 01 Thermophysical Properties of Saturated Fluids

Nilai Cp, k, μ didapat dari tabel 01.


Cp : 1984,6 J/kg. K
k : 0,143 W/m. K
μ : 0,0016 N.s/m2

Q = ṁ x Cp x ( Thi - Tho )
= 0,0001041666 kg/s x 1984,6 J/kg. K x ( 333 ̊ ̊̊K - 303 ̊ ̊K)
Q = 6,2019 W

Re = ( μ x ṁ )
п (Do+Di)μ
( 0,0016 N.s/m2 x 0,0001041666 kg/s )
=
3,14 (0,035 m + 0,025 m) 0,0016 N.s/m2
Re = 1,4

( K)
ho = 5,63 x Dh
= 5,63 x ( 0,143 W/m. K )
0,0001 m
ho = 805,09 W/m2.K

42
Tabel 02 Thermophysical Properties of Saturated Water

Cp = 4178 J/kg.K
k = 0,617 W/m.K
μ = 0,000804 N.s/m2
Pr = 5,45

Q = ṁ x Cp ( to - ti )
= 0,038 kg/s x 4178 J/kg.K ( 35 ̊C - 25 ̊C )
Q = 1587,6 W

Re = ( 4 . ṁ )
п . Di . μ
___ ( 4 . 0,038 kg/s ) _____
= 3,14 x 0,025 m x 0,000803 N.s/m2

Re = 2410

43
Nu = 0,023 x ( Re 4/5 ) x Pr 0,4
= 0,023 x ( 2410 4/5 ) x 5,45 0,4
Nu = 23

hi = ( Nu . k( 23) =x 0,617 ) = 5676 W/m².K


Di 0,025

LMTD = ( Ti - to ) - ( To - t i )
LN (Ti - to ) - ( To - ti )

= ( 60 ̊C - 35 ̊C ) - ( 30 ̊C - 25 ̊C )
LN (60 ̊C - 35 ̊C ) - ( 30 ̊C - 25 ̊C )

LMTD = 12,4 ̊C

Ui = 1
1_ + 1
hi ho
= 1
1 + 1
568 W/m².K 805,09 W/m².K
= 1
0,0017605643 W/m².K + 0,0012420972 W/m².K

Ui = 333 W/m².K

L= Q
Ui . п . Di . LMTD

1587,6 W
=
333 W/m².K . 3,14 . 0,025 m . 12,4 ̊C
L = 4,87 m

Jadi dari perhitungan tersebut didapat panjang pipa tube kondensor


adalah 4,87 m dibentuk spiral (8 putaran).

44
Catatan :

Q = Besar kalor (W)


ṁ = Massa air (kg/s)
Cp = Spesifik heat (J/kg. K)
Re = Reynold Number
Di = Diameter pipa shell (m)
Do = Diameter pipa tube (m)
Dh = Diameter hidrolik pipa (m)
Nu = Angka Nusselt
hi = Koefisien perpindahan kalor konveksi didalam pipa (W/m2.K)
ho = perpindahan kalor konveksi di laur pipa (W/m2.K)
Ui = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh (W/m².K)
LMTD = Beda temperatur rata-rata logaritma ( ̊C)
L = Panjang pipa tube kondensor (m)

45

Anda mungkin juga menyukai