net/publication/346476519
CITATIONS READS
2 262
8 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Antioxidant activity of Virgin Coconut Oil and Virgin coconut Oil Emulsion View project
PIROLISIS CAMPURAN BATUBARA DAN LIMBAH BIOMASSA MENJADI ARANG AKTIF DAN ASAP CAIR GRADE View project
All content following this page was uploaded by Muh Arman on 30 November 2020.
INTISARI
Banyaknya limbah biomassa tongkol jagung yang tidak termanfaatkan sehingga perlu dilakukan sebuah
penelitian untuk pemanfaatan limbah tersebut menjadi bahan bakar alternatif briket. Biomassa tongkol jagung
zero sulfur dapat digunakan untuk bahan campuran batubara higt sulfur untuk menurunkan kadar sulfur pada
briket. Metodologi yang dilakukan melalui empat tahapan, yakni proses pirolisis bahan batubara dan biomassa.
Setelah itu proses penggilingan dan pengayakan arang dengan ukuran partikel +50 -120 mesh. Selanjutnya
dilakukan pencetakan briket dan yang terakhir tahap pengujian (Uji Proximate, Uji Ultimate, Kecepatan
pembakaran). Hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh briket terbaik berdasarkan uji proximate dengan
nilai kalor tertinggi pada briket tongkol jagung dengan nilai kalor 6771 kal/gr. Sedangkan perbandingan massa
batubara-biomassa yang memenuhi Standar SNI briket yaitu perbandingan 25:75. Berdasarkan uji laju
pembakaran briket diketahui jika biomassa mempercepat proses pembakaran.
Kata Kunci : Bahan bakar briket, Biomassa, Pirolisis.
ABSTRACT
The amount of of waste biomass. Corn cobs that are not utilized so it is necessary to do a research for utilization
of waste into alternative fuel. Briquettes zero sulfure corncob biomass can be used to mix higt sulfur coal to
reduce sulfur content in briquettes. Methodology carried out through four stages, namely pyrolysis process of
coal and biomass materials, after which the proses of grinding amd sieving charcoal with particle size of +50 -
120 mesh. Next briquette printing and the last stage of testing (proximate test, ultimate test, burning speed).
The result of tests that have been done abtained the best briquettes based one proximate test with the highest
calorific value of 6771 cals/gr. While the comparison massage rock bar at biomass which meets the SNI
briquette standards that comparison 25:75. Based on briquette burning rate test is known if biomass speed up
the combustion process.
Keywors : Briquet Gasoline, Biomass, Pyrolysis.
16
Journal Of Chemical Process Engineering Vol.02, No.02, Nov-2017
ISSN = 2303-3401
pertanian riil yang paling potensial adalah jerami Sifat Jepang Amerika Inggris Indonesia
dan sekam mencapai 2.436.912 ton/tahun), serta Kadar air
6-8 6,2 3,6 7,57
tongkol jagung mencapai 495.608 ton/tahun. (%)
Berdasarkan data tersebut, diperoleh Kadar abu
3-6 8,3 5,9 5,51
sebuah kesimpulan bahwa Indonesia dengan (%)
banyaknya potensi limbah tongkol jagung sangat Kadar Zat
layak dimanfaatkan untuk pembuatan bahan bakar terbang 15-30 19-28 16,4 16,14
alternatif berupa briket dengan tujuan untuk (%)
mengurangi pemakaian konsumsi bahan bakar tak Kadar
terbarukan.Salah satu produk biomassa adalah karbon 60-80 60 75,3 78,35
pembuatan briket. Penelitian ini yang merupakan teriakat %
bagian dari penelitian yang lebih luas pada Kerapatan
pembuatan briket dari batubara dengan 10-12 1 0,48 0,4407
(g/cm3)
memanfaatkan limbah biomassa dari tongkol Nilai
6.000-
jagung yang dikarbonasikan dengan proses pirolisis Kalor 6.230 7.289 6.914,11
7.000
dimana bahan baku batubara diperoleh dari (kal/gr)
kabupaten bone yang memiliki kandungan sulfur
yang cukup tinggi. Dengan memanfaatkan limbah Pembriketan merupakan metode yang
biomassa zero sulfur bisa digunakan untuk efektif untuk mengonversi bahan baku padat
menurunkan kadar sulfur batubara sehingga bias menjadi suatu bentuk hasil kompaksi yang lebih
dimanfaatkan menjadi briket yang memenuhi mudah untuk digunakan. Pemanfaatan briket
standar. sebagai bahan bakar alternatif sangat membantu
Berdasarkan uraian di atas, maka berikut bagi masyarakat petani pedesaan, yang pada
ini dirumuskan masalah yang memungkinkan umumnya sekarang menggunakan gas LPG dan
dipecahkan dalam rencana penelitian yaitu minyak tanah. Kedua bahan bakar tersebut berasal
bagaimana pengaruh pirolisis terhadap kualitas dari fosil, bersifat tidak dapat diperbarui sehingga
arang dari batubara dan biomassa tongkol jagung ketersediaannya terbatas dan harga dari bahan
sebagai bahan baku pembuatan briket, berapa bakar minyak cenderung meningkat.
perbandingan massa briket batubara dan biomassa
tongkol jagung yang memenuhi kriteria SNI. METODE PENELITIAN
Pirolisis adalah proses dekomposisi kimia
material dengan pemanasan tanpa adanya oksigen Penelitian ini menggunakan metode
atau sedikit oksigen. Pirolisis merupakan teknologi pirolisis untuk menghasilkan arang yang digunakan
altrenatif untuk mengubah limbah organik sebagai bahan baku pembuatan briket. Bahan baku
menjadi biomassa yang bisa dijadikan sebagai yang digunakan yaitu batubara, tongkol jagung.
bahan bakar alternatif. Dengan teknologi pirolisis Adapun prosedur kerja proses pembuatan
ini kita dapat mengatasi limbah organik, briket batubara dan tongkol jagung dengan
menjadikan lingkungan lebih sehat sehingga menggunakan proses pirolisis yaitu bahan baku
menjadi aktivitas yang zero waste dan ditimbang terlebih dahulu (1kg), kemudian
menjadikannya produk akhir yang bernilai tambah. dimasukkan kedalam reaktor alat. Alat pirolisis
Semua produk dari pirolisis bisa dimanfaatkan kemudian dirangkai dan dipastikan dalam kondisi
sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan. baik. Temperatur alat diatur pada suhu 4000C.
Setelah suhu pirolisis tercapai proses pirolisis tetap
Tabel 1 Sifat fisik dan kimia briket arang dilanjutkan dengan holding time 1jam. Proses
berbagai Negara (Litbang pirolisis dihentikan dan kemudian dilakukan
Kehutanan,1994) pendinginan pada suhu ruang. Arang hasil
karbonasi kemudian dikeluarkan, digerus dan
diayak untuk memperoleh ukuran arang yang akan
17
Journal Of Chemical Process Engineering Vol.02, No.02, Nov-2017
ISSN = 2303-3401
100 0
4.50
80 20
4.00
70 30
3.50
60 40
Kadar Abu
50 50 3.00
25 75 2.50
0 100 2.00
Untuk mengetahui kualitas briket dilakukan 1.50
pengujian Proximate (Kadar moisture, kadar 1.00
Volatil matter, fixed carbon dan kadar abu) dan 0.50
Ultimate (kadar kalor dan kadar sulfur) serta 0.00
analisa ekperimental yaitu uji laju pembakaran. 0 25 40 50 60 75 100
% Massa Tongkol Jagung : Batubara
18
Journal Of Chemical Process Engineering Vol.02, No.02, Nov-2017
ISSN = 2303-3401
Gambar 2. Kadar abu pada berbagai perbandingan perhitungan berat sampel (100%) dikurangi dengan
Massa. jumlah kadar air, kadar abu dan kadar volatil
matter. Dari hasil perhitungan diperoleh kadar fixed
Dari gambar diatas terlihat jika kadar abu carbon pada tongkol jagung lebih besar
semakin berkurang dengan bertambahnya massa dibandingkan pada batubara.
tongkol jagung. Hal ini dimungkinkan karena 5. Nilai kalori briket sebagai fungsi campuran
pengaruh dari bahan baku dan juga banyak batubara-biomassa
dipengaruhi oleh kesempurnaan dalam proses 6,720
pirolisis. Jika ditinjau dari nilai kalori, semakin
6,700
kecil kadar abu maka nilai kalori semakin tinggi.
6,680
Dari hasil penelitian diketahui jika nilai kalori
Nilai Kalor
6,660
tongkol jagung lebih tinggi dari batubara sehingga
6,640
memiliki kadar abu yang kecil.
6,620
3. Analisa Volatil Matter sebagai fungsi 6,600
perbandingan bahan batubara dan tongkol 6,580
jagung sebelum dan setelah pirolisis 6,560
6,540
69.80 0 25 40 50 60 75 100
70
% Massa Tongkol Jagung : Batubara
60
50 Gambar 6. Perbandingan nilai kalori (kal/gr)
40.25 37.71 dengan campuran batubara-biomassa
40
27.91
30 Dari grafik diatas terlihat bahwa nilai
kalor briket akan semakin meningkat seiring
20
dengan berkurangnya komposisi batubara. Nilai
10 kalori tertinggi diperoleh dari hasil pirolisis limbah
0 biomassa tongkol jagung yaitu 6711,4 kal/gr.
Sebelum Setelah Penurunan nilai kalori ini disebabkan
karena kadar karbon tetap biomassa tongkol
Batubara Tongkol Jagung jagung lebih tinggi dari batubara, selain itu kedua
arang biomassa juga terdapat komponen karbon
yang terikat dalam bentuk senyawa kimia yaitu
Gambar 3. Perbandingan kadar Volatil Matter sellulosas dan karbohidrat. Adanya perbedaan
batubara dan tongkol jagung sebelum dan setelah komposisi kimia batubara dengan kedua arang
pirolisis. biomassa tersebut jelas menunjukkan bahwa
kandungan karbon dalam arang biomassa tongkol
Dari grafik terlihat jelas jika proses pirolisis
jagung lebih tinggi dari batubara sehingga dengan
dapat menurunkan nilai Volatil Matter. Dari hasil
demikian nilai kalor batubara juga lebih rendah.
penelitian diperleh kadar volatil matter pada
Masing-masing nilai kalor batubara 6600,19 kal/kg
tongkol jagung yaitu 27,9061 % dan batubara
dan tongkol jagung 6711,41 kal/kg.
dengan nilai volatil matter 37,7140 %.
6. Analisis Total Sulfur
4. Analisa Fixed Karbon
Hasil analisa ultimate batubara dan
Kadar karbon terikat (Fixed Carbon)
tongkol jagung diperoleh data perhitungan
adalah fraksi karbon (C) yang terikat didalam
nilai sulfur pada perbandingan batubara dan
briket arang selain fraksi air, abu dan volatil matter.
biomassa dapat dilihat pada tabel berikut :
Nilai kadar karbon terikat diperoleh melalui
19
Journal Of Chemical Process Engineering Vol.02, No.02, Nov-2017
ISSN = 2303-3401
2.50
2.00 1. Pirolisis dapat meningkatkan nilai kalori
batubara dan tongkol jagung. Nilai kalori
1.50 setelah pirolisis yaitu batubara 6600 kal/gr dan
1.00 tongkol jagung 6711 kal/gr. Dilihat dari nilai
0.50 kalori yang diperoleh, maka biomassa tongkol
jagung bukan hanya berfungsi sebagai aditif
0.00 namun bisa dijadikan sebagai briket yang
0 25 40 50 60 75 100 sesuai dengan standar SNI yaitu minimal 5000
% Massa Tongkol Jagung : Batubara kal/gr.
2. Kadar sulfur pada batubara yang relatif cukup
tinggi bisa diturunkan dengan cara mencampur
Gambar 9 Perbandingan kadar sulfur batubara, batubara dan biomassa dimana dari hasil
tongkol jagung pada berbagai perbandingan. simulasi perhitungan kadar sulfur diperoleh
perbandingan batubara : biomassa (25 : 75)
Dari grafik diperoleh bahwa kadar sulful yang sesuai dengan stadar SNI yaitu 0,9880 %
batubara yang tinggi dapat diturunkan dengan (dibawah 1%).
melakukan pencampuran batubara dan biomassa
dimana kadar sulfur yang memenuhi kriteria (SNI)
yaitu pada perbandingan batubara dan biomassa b. Saran
(25 : 75) dimana kadar sulfur <1%. Setelah melakukan penelitian maka
7. Analisa Laju Pembakaran Briket Batubara dan penulis dapat memberikan beberapa saran Proses
tongkol jagung produksi bahan bakar alternatif briket dengan
Laju pembakaran pada briket batubara menggunakan metode pirolisis masih memiliki
sangat dipengaruhi oleh kandungan biomassa. Hal banyak kekuarangan diantaranya penggunaan
ini disebabkan oleh semakin tingginya kandungan energi yang cukup besar. Olehnya itu perlu
biomassa maka semakin cepat proses pembakaran. dilakukan sebuah riset lebih lanjut untuk medasain
Pada briket dengan partikel kecil memiliki alat pirolisis yang hemat energi untuk
kecepatan pembakaran yang rendah karena briket meminimalkan biaya produksi bahan bakar.
semakin padat sehingga oksigen semakin sulit
masuk yang menyebabkan waktu pembakaran DAFTAR PUSTAKA
semakin lama.
Menurut penelitian Sudiro (2014) yang Aladin, A dan Mahfud,. 2010. Sumber Daya Alam
meneliti pengaruh komposisi dan ukuran serbuk Batubara. Cetakan I, Penerbit Lubuk
briket yang terbuat dari batubara dan jerami Bandung.
terhadap karakteristik pembakaran menyebutkan
bahwa semakin kecil ukuran partikel akan Aladin, A, Ratna Surya Alwi and Takdir Syarif,
menurunkan laju pembakaran. Hal ini disebabkan 2017, Design of Pyrolysis Reactor For
karena densitas briket menjadi lebih tinggi sehingga Production Of Bio-Oil and Bio-Charr
porositas menjadi lebih rendah dan fungsi oksigen Simultaneously
menjadi terhambat.
Alfiany, Herlin. Syaiful Bahri dan Nurakhirawati,
PENUTUP 2013. Kajian Penggunaan Arang Aktif
a. Kesimpulan. Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Logam Pb
20
Journal Of Chemical Process Engineering Vol.02, No.02, Nov-2017
ISSN = 2303-3401
Dengan Beberapa Aktivator Asam. Jurnal Setiawan Agung, Okvi Andrio dan Pamilia
Natural Science Vol.2(3):75-86. Coniwanti, 2012. Pengaruh Komposisi
Pembuatan Biobriket Dari Campuran Kulit
Fadhilah Chomas, Sofie., Rima Annisa Romli., Kacang Dan Serbuk Gergaji Terhadap Nilai
Nurzaman dan Lukmanul Hakim, 2014. Pembakaran, Jurnal Teknik Kimia No. 2,
Dampak Impor BBM Terhadap Nilai Vol. 18.
Tukar,. ISSN 2252-6765.
Sholichah, Enny dan Nok Afifah. 2011. Studi
Ismul Hadi, Arif. Refrizon dan Erlena Susanti, Banding Penggunaan Pelarut Air dan Asap
2012. Analisis Kualitas Batubara Cair Terhadap Mutu Briket Arang Tongkol
Berdasarkan Nilai HGI Dengan Standar Jangung. Balai Besar Pengembangan
ASTM. SIMETR., Jurnal Ilmu Fisika Teknologi Tepat Guna. LIPI. ISSN:2089-
Indonesia. Volume 1 Nomor 1(D). 3582.
Sriharti dan Takiyah Salim, 2011. Pengaruh
Jittabut, Pongsak. 2015. Physical and Thermal Komposisi Bahan Terhadap Karakterisasi
Properties of Briquette Fuels from Rice Straw Briket Limbah Biji Jarak Pagar (Jatropha
and Sugarcane Leaves by Mixing Molasses. Curcas Linn). LIPI, Volume 34.
Energy Procedia 79 ( 2015 ) 2 – 9.
Taufik Iskandar, 2012. Identifikasi Nilai Kalor
Maryono, Sudding dan Rahmawati, 2013. Biochar Dari Tongkol Jagung Dan Sekam
Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Arang Padi Pada Proses Pirolisis. Vol.7, No.1.
Tempurung Kelapa Ditinjau dari Kadar
Kanji. Jurnal Chemical Vo/. 14 Nomor 1. 74 Triana Yuniarsih, Eka dan Basir Nappu. M, 2013.
– 83. Pemanfaatan Limbah Jagung Sebagai Pakan
Ternak Di Sulawesi Selatan. Balai
Mitchual, SJ. Frimpong-Mensah K., Darkwa N. A., Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi
2014. Evaluation of Fuel Properties of Six Selatan.
Tropical Hardwood Timber Species for
Briquettes, Geological and Geophysical Wikan Widodo, Teguh,. Asari. A., Ana N.dan
Engineering. Vol:8, No:7. Elita, R. . Bio Energi Berbasis
Jagung dan Pemanfaatan Limbahnya. Balai
Puji Hartanto, Feri dan Fathul Alim, Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
, Optimalisasi Kondisi Operasi Pirolisis Serpong Badan Litbang Pertanian,
Sekam Padi Untuk Menghasilkan Bahan Departemen Pertanian.
Bakar Briket Biorang Sebagai Bahan Bakar
Alternatif. Universitas Diponegoro. Young So, Park. 2014. Implementasi Kebijakan
Konservasi Energi di Indonesia, ISSN: 2355-
Ratnasari, Fera. 2011. Pengolahan Cangkang 4266.
Kelapa Sawit Dengan Teknik Pirolisis
Untuk Produksi Bio-Oil. Universitas Zullaikah Siti, Zigmawiko T. S., Shohibul Wafa,
Diponegoro. 2015. Co-Pyrolysis Characteristics of
Indonesia, Low Rank Coal and Oil Palm
Sari, 2011. Optimalisasi Nilai Kalor Pembakaran Empty Fruit Bunch. Institut Teknologi
Biobriket Campuran Batubara dengan Arang Sepuluh Nopember. ISSN 1693-4393.
Tempurung Kelapa. Universitas Sebelas
Maret.
21