Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN STUDI KASUS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Topik : Penentuan Zona Bahaya Gunung Merapi (Kawasan Rawan


Bencana), DesaDesa yang Berada Dalam Zona Bahaya Merapi, dan
Jumlah Penduduk yang Perlu Dievakuasi

Dibuat Oleh :
Rachmanita Isna Salsabella 20/464431/SV/18750

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI SURVEI DAN PEMETAAN DASAR


DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
I. Judul Laporan Praktikum
“Topik : Penentuan Zona Bahaya Gunung Merapi (Kawasan Rawan Bencana), DesaDesa yang
Berada Dalam Zona Bahaya Merapi, dan Jumlah Penduduk yang Perlu Dievakuasi ”

II. Tujuan Praktikum


Mahasiswa Mampu membuat peta bencana yang meliputi penentuan zona bahaya
Gunung Merapi, melakukan inventarisasi desa-desa yang terdampak letusan Gunung
Merapi, dan memprediksi jumlah penduduk yang perlu dievakuasi.

III. Alat dan Bahan


A. Alat
1) Laptop
2) Software Qgis

B. Bahan
1) Data minggu 15 yang berisi data layer :
 Batas administrasi Kabupaten Sleman
 Batas administrasi kecamatan Sleman
 Batas administrasi desa Kabupaten Sleman
 Data jalan di Kabupaten Sleman
 Data jumlah penduduk di Kabupaten Sleman
 Radius zona bahaya gunung merapi
 Data penggunaan lahan di Kabupaten Sleman
 Titik Gunung Merapi
IV. Langkah Kerja Praktikum
Fix geometri Clip data vektor
Mulai Input pada semua dengan batas sleman
layer layer

Proses topologi

Simpan semua layer


pada geopackage

Buffering layer gunung


merapi

Kawasan zona
bahas gunung
merapi

Union dengan layer Clip dengan layer Union dengan layer


jumlah penduduk jumlah penduduk landuse

New node
V. Hasil dan Pembahasan
1. Untuk memperoleh hasil desa dan jumlah penduduk yang terdampak
bencana letusan Merapi menggunakan layer Merapi yang telah dilakukan
proses buffer dan layer kepadatan penduduk Kabupaten Sleman

2. Berapa jumlah desa yang terdampak letusan Gunung Merapi?


Jawab : Ada 18 desa yang terdampak

3. Sebutkan nama desa-desa tersebut !


Jawab : Desa Glagaharjo, Hargobinangun, Umbulharjo, Kepuharjo, Wonokerto,
Girikerto, Purwobinangun, Wukirsari, Merdikorejo, Candibinangun, Bangunkerto,
Widodomartani, Sindumartani, Umbulmartani, Argomulyo, Pakembinangun,
Donokerto dan Desa Harjobinangun
4. Sajikan jumlah penduduk pada setiap desa yang terdampak letusan gunung
Merapi.
Jawab :

5. Berapa jumlah penduduk laki-laki yang terdampak letusan gunung Merapi


pada KRB 1?
Jawab : Jumah penduduk laki laki ada 19.470

6. Berapa jumlah penduduk perempuan yang terdampak letusan gunung


Merapi pada KRB 1?
Jawab : Jumlah penduduk perempuan ada 19923

7. Berapa jumlah total penduduk yang terdampak letusan Gunung Merapi?


Jawab : Jumlah total penduduk yang terdampak letusan gunung Merapi adalah
13.9067 jiwa
8. Berapa banyak dan berapa luas pemukiman yang terdampak bencana?
Jawab : Banyak permukiman yang terdampak ada 21 pemukiman dengan
luas 35673308.042001

9. Tentukan jalur evakuasi

10. Tentukan lokasi pengungsian


VI. Hasil Layoting peta kawasan rawan letusan gunung merapi

VII. Kesimpulan
1. Software QGIS dapat digunakan untuk melakukan analisis spasial. Pada
praktikum ini digunakan berbagai fitur untuk melakukan analisis spasial.
Fitur-fitur yang digunakan adalah Geoprocessing Tools, plugin Vector
Geometri, plugin Network Analysis, dan fitur lainnya pada tabel atribut.
2. Salah satu bentuk pemanfaatan GIS (Geographic Information System) pada
tingkat lanjut adalah untuk melakukan analisis jaringan (network analyst).
Analisis ini diantaranya bertujuan mencari solusi terhadap berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan rute kendaraan atau akses ke suatu
titik. Terdapat beberapa model analisis yang biasa digunakan, mulai dari
penentuan rute terdekat, mencari obyek/fasilitas terdekat, melihat
keterjangkauan beberapa fasilitas (service area), hingga mencari rute paling
efektif (baik itu disisi harga, jarak, ataupun waktu) dari dan ke titik awal serta
tujuan yang lebih dari satu.
3. Lokasi yang layak digunakan sebagai tempat pengungsian, yaitu tempat
yang luas, memiliki lapangan, memiliki toilet, serta jarak tempat pengungsian
adalah minimal 15 km dari puncak Gunung Merapi. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, tempat yang terpilih sebagai tempat pengungsian
adalah Gedung Sekolah dan Gedung Pemerintah yang memiliki jarak
minimal 15 km dari puncak Gunung Merapi, namun juga tidak terlalu jauh.
Jalur evakuasi menuju tempat pengungsian tersebut ditentukan melalui
Network Analysis dengan mencari jalur evakuasi terpendek.

Anda mungkin juga menyukai