Anda di halaman 1dari 8

PARADIGMA dan TEORI dalam SOSIOLOGI,

SOSIOLOGI PENDIDIKAN, dan SOSIOLOGI


PENDIDIKAN ISLAM
Ahmad Fadlullah, Ragilian Diasi Nira, Rifa’atus Shoolihah Zamzami.
Sosiologi
Pendidikan
Islam
Dosen Pengampu : Dr. Isa Anshori. M.Si
01 Pengertian 02 Paradigma dan
Paradigma dan Teori Dalam
Perbedaannya Sosiologi
Dengan Teori

Materi
Pembahasan
03 Paradigma dan 04 Paradigma dan
Teori Dalam Teori Dalam
Sosiologi Sosiologi
Pendidikan Pendidikan
Islam
Pengertian

Paradigma dan Perbedaannya


Dengan Teori
paradigma adalah pandangan yang mendasar dari Paradigma dan teori saling terkait untuk menjelaskan
ilmuan tentang apa yang menjadi pokok konsep dalam sains dan membantu akademisi
persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu mengidentifikasi berbagai fenomena. Teori
cabang ilmu pengetahuan. Jadi paradigma adalah menjelaskan fenomena berdasarkan kriteria tertentu,
lain apa yang menjadi pokok persoalan dalam sehingga memberikan latar belakang atau kerangka
satu cabang ilmu menurut konsentrasi ilmuan kerja yang memungkinkan paradigma untuk menguji
tertentu dan mengukur teori. Paradigma mungkin memiliki
sejumlah teori di dalamnya, dan paradigma berfungsi
sebagai titik yang pas untuk teori.

Sehingga dapat disimpulkan perbedaan antara paradigma dan teori adalah sebagai
berikut:
1. Sebuah teori menjelaskan dan membawa hubungan sebab akibat dalam suatu
fenomena.
2. Sebuah teori dapat dianggap sebagai ciptaan pengetahuan baru.
3. Suatu teori selalu dapat diuji dan dapat dipalsukan.
4. Paradigma, di sisi lain, mengacu pada kerangka teori dan juga filosofis.
5. Paradigma bertindak sebagai kerangka acuan.
6. Seringkali implisit dan berfungsi sebagai perwujudan teori
Paradigma danTeori
dalam Sosiologi
paradigma sosiologi di bagi ke dalam tiga macam, yaitu fakta sosial,
definisi sosial, dan tingkah laku sosial

fakta sosial adalah struktur sosial (social structure) dan pranata sosial (social
01 institution). Dalam sosiologi modern, pranata sosial cenderung dipandang sebagai
hubungan norma-norma dan nilainilai yang mengitari aktivitas manusia. Ada
beberapa pranata sosial dalam masyarakat, seperti pendidikan, keluarga,
pemerintahan, agama, ekonomi, dan ilmu pengetahuan. Semua pranata sosial pasti
mempunyai struktur. Pendidikan misalnya jelas mempunyai struktur hukum,
organisasi, kantor, dan sebagainya.

Paradigma devinisi sosial Max Weber sebagai tokoh paradigma ini mengartikan
02 sosiologi sebagai suatu studi tentang tindakan sosial antar hubungan sosial. Yang
dimaksud tindakan sosial itu adalah tindakan individu sepanjang tindakannya itu
mempunyai makna atau arti subyektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan
orang lain. Sebaliknya tindakan individu yang diarahkan kepada benda mati atau
objek fisik semata tanpa dihubungkannya dengan tindakan orang lain bukan
merupakan tindakan sosial.

Paradigma perilaku sosial memusatkan perhatiaannya kepada hubungan antara


03
individu dengan lingkungannya, dimana lingkungan itu terdiri atas: (a) bermacam-
macam obyek sosial; dan (b) bermacam-macam obyek non sosial. Prinsip yang
menguasai antar hubungan individu dengan obyek sosial adalah sama dengan
prinsip yang menguasai hubungan antara individu dengan obyek non sosial. Pokok
persoalan sosiologi menurut paradigma ini adalah tingkah laku individu yang
berlangsung dalam hubungannya dengan faktor-faktor lingkungan yang
menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan menimbulkan
perubahan terhadap tingkahlaku.
dalam Sosiologi
Paradigma danTeori Pendidikan
sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan
masyarakat dengan pendidikan atau ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
pendidikan-pendidikan.
Social Behavior Konstruktivisme sosial
01 perilaku sosial merupakan fungsi dari orang dan Konstruktivisme sosial adalah teori pengetahuan sosiologis
situasinya. Dimaksudkan disini adalah setiap manusia
02
yang menurutnya perkembangan manusia terletak secara
akan bertindak dengan cara yang berbeda dalam sosial dan pengetahuan dibangun melalui interaksi dengan
situasi yang salam, setiap perilaku seseorang orang lain. Konstruktivisme sosial menyatakan bahwa orang
merefleksikan kumpulan sifat unik yang dibawanya ke bekerja sama untuk membangun artefak. konstruktivisme
dalam suasana tertentu yaitu perilaku yang di sosial berfokus pada pembelajaran individu yang terjadi
tunjukkan seseroang ke orang lain. karena interaksinya dalam suatu kelompok.

Humanisme Social and situationalisme


03 Humanisme berasal dari latin, humanis; manusia, dan isme 04 Situationisme adalah pandangan bahwa perilaku dan
berarti paham atau aliran. Humanisme merupakan istilah tindakan kita ditentukan oleh lingkungan terdekat kita.
yang sering digunakan pada kalangan massyarakat Psikologi sosial meneliti bagaimana orang mempengaruhi
Indonesia sebagai suatu kata yang mengungkapkan satu sama lain, dan melihat kekuatan situasi. Psikolog
tentang sesuatu yang berhubungan dengan manusia. sosial menegaskan bahwa pikiran, perasaan, dan perilaku
adapun arti humanisme menurut Kamus Besar Bahasa seseorang sangat dipengaruhi oleh situasi sosial.
Indonesia atau yang seing di sebut KBBI yaitu aliran yg Intinya, orang akan mengubah perilakunya agar selaras
bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan dengan situasi sosial yang dihadapi.
mencita-citakan pergaulan hidup yg lebih baik.
Paradigma danTeori dalam Sosiologi
Pendidikan Islam
Sosiologi pendidikan Islam merupakan disiplin ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik sesuai dengan ajaran agama Islam, dan mengatur bagaimana seorang individu
berhubungan dengan individu yang lain sesuai dengan kaidah-kaidah Islam yang akan mempengaruhi individu tersebut dalam
mendapatkan serta mengorganisasikan kehidupannya.
Tujuan sosiologi pendidikan Islam dapat
Bidang kajian sosiologi pendidikan
dirumuskan sebagai berikut:
meliputi pokok-pokok antara lain:

a. Menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam


a. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-
keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Menganalisis
aspek lain dalam masyarakat,
perkembangan dan kemajuan sosial.
b. Hubungan antar manusia di dalam sekolah,
b. Menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.
dalam hal ini yang menjadi kajian yaitu
c. Menganalisis partisipasi orang-orang
menganalisis struktur sosial di dalam sekolah.
terdidik/berpendidikan dalam kegiatan sosial.
Pola kebudayaan di dalam sistem sekolah
d. Membantu menentukan tujuan pendidikan. Tujuan
berbeda dengan apa yang terdapat di dalam
pendidikan nasional harus sesuai dengan falsafah
masyarakat di luar sekolah
hidup bangsa (Indonesia; Pancasila). memberikan
c. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan
latihan-latihan yang efektif kepada guru-guru
kepribadian semua pihak di sekolah.
dalam bidang sosiologi.
d. Sekolah dalam masyarakat, yaitu menganalisis
e. Memahami hubungan antar manusia di sekolah serta
pola interaksi sekolah dengan kelompok sosial
struktur masyarakat.
dalam masyarakat di sekitarnya.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai