يم
ِ حِ الر
َّ من ِ ح ْ الر
َّ ه ِ َّالل
ْ )2( ًه َأ ْفواجا
( ًاس َت ْغ ِف ْر ُه انَ ابا ِ َّاس لُونَ الل
َ ) ال َّن1( حُ ه َوا ْل َف ْتِ َّا ا َء الل
3 )3 )
I'RAB
اإلعراب:
ُ ه َوا ْل َف ْت
ح ِ َّا ا َء الل
ا
(Apabila)
dharaf zaman untuk yang akan datang, mabni 'ala sukun, pada kedudukan nashab,
mengandung makna syarat, tidak menjazmkan fiil-fiil setelahnya.
ا َء
jumlah fi'liyah, fii mahalli jarin, karena idhafah (syarat).
ا َء
(telah datang)
fi'il madhi, mabni 'ala fathi (pertolongan) fail dari
ِ َّالل
ه
(Allah)
lafdhul jalaalah, mudhaf ilaihi dari , majrur dengan tanda jar berupa kasrah..
ُ ا ْل َف ْت
ح
(dan kemenangan)