Anda di halaman 1dari 18

KISI-KISI PAS PAI

SEMANGAT BELAJAR KAWAN❤️

1. Disajikan ayat Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159 yang tidah utuh, peserta
didik dapat mengartikan potongan ayat tersebut dengan benar
a. Al Imran (3) ayat 190
ِ ‫اْل ْلبَا‬
‫ب‬ ٍ ‫ض َوا ْخت ََِل فِ الَّ ْي ِل َوا لنَّ َها ِر َ ْٰل ٰي‬
َ ْ ‫ت ِاْلُولِى‬ َ ْ ‫ت َوا‬
ِ ‫ْل ْر‬ ِ ‫ا َِّن فِ ْي خ َْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
Artinya : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,"

b. Al Imran (3) ayat 191


َ ‫عذَا‬
‫ب‬ ُ ۚ ‫ض ۚ َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ ٰهذَا بَا طِ ًَل‬
َ ‫سبْحٰ نَكَ فَ ِقنَا‬ َ ْ ‫ت َوا‬
ِ ‫ْل ْر‬ ِ ‫ع ٰلى ُجنُ ْوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّك ُر ْونَ فِ ْي خ َْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ َ ‫الَّ ِذيْنَ يَذْ ُك ُر ْونَ ه‬
َ ‫ّٰللا قِيَا ًما َّوقُعُ ْودًا َّو‬
‫النَّا ِر‬
Artinya : "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan
kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab
neraka."

c. Al Imran(3) ayat 159


‫اْل ْم ِر ۚ فَ ِا ذَا‬ َ ْ ‫ع ْن ُه ْم َوا ْست َ ْغف ِْر لَ ُه ْم َوشَا ِو ْرهُ ْم فِى‬ ِ ‫ظ ْالقَ ْل‬
ُ ‫ب َْل ْنفَض ُّْوا مِ ْن َح ْولِكَ ۚ فَا ع‬
َ ‫ْف‬ َ ‫غ ِل ْي‬ ًّ َ‫ّٰللا ِل ْنتَ لَ ُه ْم ۚ َولَ ْو ُك ْنتَ ف‬
َ ‫ظا‬ ِ ‫فَ ِب َما َر ْح َم ٍة ِ امنَ ه‬
َ‫ّٰللا يُحِ بُّ ْال ُمت ََو ِ اك ِليْن‬ ِ ‫علَى ه‬
َ ‫ّٰللا ۚ ا َِّن ه‬ َ ‫عزَ مْتَ فَت ََو َّك ْل‬ َ
Artinya : "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.
Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."

2. Disajikan kutipan QS. Ali Imran ( 3 ) ayat 191 tentang berpikir kritis, peserta didik dapat
menentukan hukum tajwid pada ayat tersebut
Hukum Tajwid QS Al Imran (3) ayat 191
a. Lafal ‫ = قِ َيا ًما‬Hukum Bacaan Idgam Bighunnah karena Tanwim bertemu dengan Wawu.
b. Lafal ‫ = قُعُ ْودًا‬Hukum Bacaan Idgam Bighunnah karena Tanwim bertemu dengan Wawu.
c. Lafal ‫ت‬
ِ ‫ = السَّمٰ ٰو‬Hukum Bacaan Mad Asli ( Mad Tabi'i) panjang nya dua harakat.
ُ ۚ ‫ = طِ ًَل‬Hukum Bacaan Ikhfa karena Tanwin bertemu dengan Sin.
d. Lafal َ‫سبْحٰ نَك‬
e. Lafal ‫ = النَّا ِر‬Hukum Bacaan Ghunnah karena huruf Nun Bertasydid.
3. Disajikan penggalan QS. Ali Imran ( 3 ) ayat 159 tentang sikap demokratis , peserta didik dapat
menyimpulkan sikap dalam berdakwah dengan tepat sesuai ayat tersebut
Sikap dalam berdakwah menurut QS Al Imran (3) ayat 159
a. Seorang pemimpin yang berbudi pekerti baik.
b. Seorang pemimpin yang bersikap lembut dan tidak sewenang wenang.
c. Menghadapi masalah dengan jalur musyawarah untuk mufakat.
d. Menerima keputusan dengan lapang dada dan bertawakal.

ESSAY. Disajikan kutipan QS. Ali Imran ( 3 ) ayat 159 tentang Bersikap demokratis , peserta didik
dapat menjelaskan secara berurutan hal yang dilakukan sebelum bermusyawarah
Sikap-sikap yang harus diterapkan dalam bermusyawarah agar musyawarah berjalan dengan baik yaitu :
1. Menghargai pendapat orang lain
2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
3. Mentaati peraturan musyawarah
4. Mau menghargai suara terbanyak
5. Mampu mengendalikan diri
6. Menerima dan melaksanakan hasil musyawarah

4. Disajikan deskripsi tentang berpikir kritis yang sesuai dengan Q.S. Ali Imran (3): 190-191, peserta
didik mampu menemukan penjelasan/tafsir ayat.

5. Disajikan kutipan QS Ali Imran ( 3) ayat 191 tentang berpikir kritis, peserta didik dapat
menentukan kelengkapan potongan ayat dengan tepat.
َ َ ‫عذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫سبْحٰ نَكَ فَ ِقنَا‬
ُ ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ ٰهذَا َباطِ ًَل‬ َ ْ ‫ت َو‬
ِ ‫اْل ْر‬ ِ ‫ع ٰلى ُجنُ ْو ِب ِه ْم َو َيتَفَ َّك ُر ْونَ فِ ْي خ َْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ َ ‫الَّ ِذيْنَ َيذْ ُك ُر ْونَ ه‬
َ ‫ّٰللا قِ َيا ًما َّوقُعُ ْودًا َّو‬
Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191)

6. Disajikan deskripsi tentang berpikir kritis, peserta didik mampu menyimpukan isi kandungan
ayat
➢ Isi kandungan QS. Ali Imran 3:ayat 190
Pada ayat 190 Allah SWT menegaskan bahwa alam semesta merupakan ciptaan Allah yang sekaligus
menjadi tanda kebesarannya. Memikirkan ayat-ayat kauniyah berupa alam semesta dengan segala
fenomenanya merupakan salah satu cara mengenal Allah.
Ayat 191 menjelaskan tentang ciri-ciri Ulul albab. Mereka selalu memikirkan fenomena yang ditemui di
alam semesta. Ia menyadari bahwa segala yang ada di alam semesta merupakan ciptaan Allah. Setiap
melihat ciptaan Allah ia akan mengingat Allah baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring.
Setiap waktunya diisi untuk memikirkan keajaiban-keajaiban yang terdapat dalam ciptaannya yang
menggambarkan kesempurnaannya.

7. Disajikan sebuah narasi tentang bagaimana berpikir kritis dapat membantu seseorang dalam
menghubungkan pengetahuan tentang alam semesta dengan keimanan.
Contoh soal:
Si A seringkali menyombongkan kecerdasannya. Ia merasa tinggi hati karena berhasil menjadi juara
kelas dan memenangkan beberapa perlombaan. Syiah merupakan contoh orang yang mengingkari
nikmat Allah berupa
a. Hati
b. Akal
c. Harta
d. Jantung
e. Tubuh yang sempurna

8. Disajikan tabel lafadz dan arti Q.S. Ali Imran (3): 190-191 , peserta didik mampu mencocokkan
lafadz dan arti yang sesuai
َ َ ‫عذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫سبْحٰ نَكَ فَ ِقنَا‬
ُ ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ ٰهذَا بَاطِ ًَل‬ َ ْ ‫ت َو‬
ِ ‫اْل ْر‬ ِ ‫ع ٰلى ُجنُ ْوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّك ُر ْونَ فِ ْي خ َْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ َ ‫الَّ ِذيْنَ يَذْ ُك ُر ْونَ ه‬
َ ‫ّٰللا قِيَا ًما َّوقُعُ ْودًا َّو‬
Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191)

9. Disajikan beberapa pernyataan sekitar aktifitas berpikir manusia dalam kehidupan, peserta didik
dapat memilih pernyataan aktifitas berpikir yang sesuai dengan ajaran Islam
Contoh soal:
Menurut Rasulullah saw orang yang cerdas adalah orang yang selalu memikirkan masa depan
maksudnya
a. Masa tua
b. Masa setelah menikah
c. Masa setelah lulus sekolah
d. Kehidupan di akhirat
e. Masa setelah memiliki anak
10. Disajikan Q.S. Ali Imran (3): 159, serta Hadis tentang bersikap demokratis, peserta didik dapat
mengimplementasikan perilaku yang sesuai ayat tersebut dengan benar
a. selalu melakukan Tafakur dan tadabur alam untuk mengambil hikmah dari segala ciptaan Allah
ta'ala
b. segala aktivitasnya menunjukkan kepada sesuatu yang bermanfaat sehingga menjadi contoh yang
baik bagi orang lain
c. bersikap lemah lembut dalam menyelesaikan masalah dan tidak bertindak kasar
d. berlapang dada pemaaf dan memohonkan ampun kepada Allah ta'ala
e. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dan menyelesaikan setiap persoalan
f. menerima dan taat dalam melaksanakan keputusan musyawarah
g. selalu Berserah diri kepada Allah ta'ala sehingga tercapai keseimbangan antara ikhtiar
tawakal dan berdoa

11. Disajikan sebuah deskripsi bagaimana konsep demokrasi dapat mempromosikan partisipasi dan
penerimaan berbagai pandangan dalam pemecahan masalah sosial dan lingkungan
Contoh soal:
Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan dan pengakuan terhadap harkat dan martabat manusia
merupakan…
a. Asas demokrasi
b. Ciri demokrasi
c. Pengertian demokrasi
d. Proses demokratisasi
e. Bentuk demokrasi

12. Disajikan sebuah ilustrasi terjadinya konflik dalam masyarakat, peserta didik dapat
menyimpulkan isi kandungan QS Ali Imron: 159 dengan benar
Perilaku yang diambil dari Quran surat al-imron ayat 159 adalah Rasulullah tidak marah tetapi tetap
bersikap lemah lembut terhadap mereka yang berbuat kesalahan mengajak mereka bermusyawarah dan
memohonkan ampunan kepada Allah.

13. Disajikan penggalan QS. Ali Imran ( 3 ) ayat 159 tentang sikap demokratis , peserta didik dapat
menguraikan hukum tajwid yang ditentukan dengan benar.
Hukum tajwid Q.S. Ali Imran (3) ayat 159
‫ َر ْح َم ٍة‬ra tafhim ‫ َو َل ْو‬mad layyin ‫ َوا ْست َ ْغف ِْر‬Ra tarqiq
َ‫ر ْح َم ٍة مِ ن‬idgham
َ mimmi َ ‫غلِي‬
‫ظ‬ ًّ َ‫ ف‬idhzar halqi
َ ‫ظا‬ ‫ ِإ َّن‬ghunnah musyaddadah
ِ َّ
‫ّٰللا‬lam tafhim ِ ‫القَ ْل‬Al
‫ب‬ ْ Qomariyah َ‫ ْال ُمت ََو ِ اكلِين‬mad aridlissukun
َ‫ ِل ْنت‬ikhfa haqiqi . ‫ع ْن ُه ْم َو‬
َ idhzar Syafawi
14. Disajikan sebuah ilustrasi adanya perbedaan pendapat di Indonesia dalam menentukan awal
Romadhon dan awal Syawal, peserta didik dapat menunjukkan cara mengambil keputusan
sesuai QS Ali Imron: 159 dengan tepat.
Karenanya, perbedaan ini meski disikapi secara arif dan bijaksana. Meski berbeda dengan keputusan
pemerintah bukan hal yang salah, tetapi seharusnya untuk menghilangkan kebingungan masyarakat
tentang kapan dimulainya puasa, keputusan pemerintah bisa menjadi solusinya. Ini menjadi jalan tengah
dan solusi menghilangkan kebingungan.

15. Disajikan definisi hari akhir , peserta didik dapat menyebutkan nama lain hari akhir sesuai fase
dengan benar
a. yaumul qiyamah (hari kiamat) l. Yaumul Khulud
b. As-Sa’ah m. Yaumul Khuruj
c. Al-Akhirah n. Yaumul Hasrah
d. Yaumul Akhir o. At Taghabun
e. Yaumid Din p. Al-Qari’ah
f. Yaumul Fash q. As Shakhkhah
g. Yaumul Jama’ r. Al Haqqah
h. Yaumut Tanad s. Ath Thammatul Kubra
i. Yaumul Wa’id t. Al-Waqiah
j. Yaumul Hisab u. Darul Qarar
k. Yaumul ‘Asir

16. Disajikan deskripsi tentang kejadian-kejadian dalam masyarakat, peserta didik dapat
menggambarkan tanda-tanda datangnya kiamat
Kemunculan Dajjal
Matahari Terbit dari Arah Barat. Matahari selalu terbit dari arah timur dan tenggelam di barat.
Kemunculan Daabbah (Binatang Melata)

17. Disajikan narasi tentang konsep iman kepada Hari Akhir dapat memberikan pandangan yang
berbeda tentang tindakan kebaikan dan kejahatan dalam Masyarakat
Contoh Perilaku Iman kepada Hari Kiamat
Lebih berhati-hati dalam berbuat sesuatu, dengan menjauhi perbuatan dosa karena perbuatan dosa
sekecil apa pun akan dibalas di akhirat nanti.
18. Disajikan narasi tentang Apa yang dapat dilakukan seorang Muslim untuk memperkuat iman
kepada Hari Akhir dalam kehidupan sehari-hari
Lebih berhati-hati dalam berbuat sesuatu, dengan menjauhi perbuatan dosa karena perbuatan dosa
sekecil apa pun akan dibalas di akhirat nanti. Memperbanyak bertaubat kepada Allah Swt. karena takut
akan mendapatkan siksa di akhirat nanti.

19. Disajikan deskripsi tentang peristiwa hari akhir yang digambarkan dalam QS. al zalzalah ayat
terakhir , peserta didik dapat menyimpulkan peristiwa hari akhir dengan tepat
Terjadi guncangan dan gempa yang sangat dahsyat di muka bumi. Dahsyatnya guncangan tersebut
digambarkan dengan keluarnya seluruh isi perut dari dalam bumi.

20. Disajikan deskripsi hubungan antara iman kepada Hari Akhir dan amal shalih (perbuatan baik)
dalam Islam
Keimanan kepada hari akhir akan membentuk watak seseorang berikut watak orang beriman kepada
hari akhir adalah
a. selalu was was dalam melakukan sesuatu
b. menjadi orang yang penakut
c. menjadi orang yang waspada
d. menjadi orang yang mandiri
e. selalu menilai orang lain

21. Disajikan narasi tentang peristiwa pada hari perhitungan amal (mizan), peserta didik dapat
mengimplementasikan salah satu perilaku mengimani hari perhitungan amal dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat
Yaumul Mizan artinya hari perhitungan manusia yang telah dikumpulkan di padang mahsyar akan
ditimbang amal ibadahnya di Mizan.

22. Disajikan nama lain dari hari akhir dalam QS. Al Zalzalah ayat : 1 -2 , peserta didik dapat
menyebutkan arti nama lain hari akhir dengan benar
Yaumul Waqiah, Yaumul Muhasabah, Yaumul Haqqah, Yaumul hasrah, Yaumul Qariah, Yaumul
nadamah, Yaumul syaqqah, Yaumul wazn,yaumul fasl, yaumul jami,yaumul din,yaumul khulad,yaumul
asir,yaumul jaza,yaumul nusyur,yaumul ba'as,yaumul talaq,yaumul tammah,yaumul tanad, yaumulwa'id
23. Disajikan deskripsi tentang kejadian-kejadian dalam masyarakat, peserta didik dapat
menggambarkan tanda-tanda datangnya kiamat.
Tanda-Tanda Besar
a. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam di timur.
b. Munculnya hewan yang dapat berbicara kepada manusia.
c. Datangnya al-Mahdi.
d. Munculnya Dajjal
e. Hilang dan lenyapnya Al-Qur'an yang berupa mushaf dan hafalan dalam hati.
f. Turunnya Nabi Isa as, ke bumi di tengah- tengah merajalelanya pengaruh Dajjal.
g. Terbelahnya bulan.
h. Kekacauan dan kejahatan meningkat hingga terjadi banyak pembunuhan.
i. Munculnya Yakjuj dan Makjuj (umat yang suka merusak dan menghancurkan)

24. Disajikan narasi tentang peristiwa hari kiamat


alam semesta akan dibinasakan tanpa terkecuali. Bintang-bintang akan padam semua, gelombang laut
akan berhenti, tanaman akan menguning secara total, air sungai dan mata air akan mengering dan lain-
lain.

25. Disajikan Narasi ilustrasi peristiwa hari akhir, peserta didik menentukan jenis peristiwa kiamat
dengan benar
Jenis Kiamat
a. Kiamat Sugra.
Kiamat sugra adalah kiamat kecil seperti kematian yang dialami oleh seseorang.
b. Kiamat Kubra.
Kiamat kubra atau kiamat besar adalah kehancuran alam semesta dengan segala isinya.

26. Disajikan diskripsi tentang kehidupan pesera didik dapat menentukan hikmah iman kepada hari
kiamat.
Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
a. Menyadari bahwa hari akhir pasti akan datang dan tidak ada yang tahu waktunya, kecuali Allah Swt.
b. Akibat peristiwa hari akhir, manusia mempersiapkan bekal dengan beramal saleh sebanyak-
banyaknya.
c. Manusia akan mendapatkan keadilan Allah sesuai amal perbuataannya.
d. Manusia harus dan akan menyadari tentang tanda- tanda datangnya hari kiamat.
e. Manusia akan dapat mengerti bahwa Allah benar- benar Mahakuasa melakukan segala sesuatu sesuai
kehendak-Nya.
Essay. Disajikan diskripsi ayat tentang peristiwa hari akhir , peserta didik dapat menyebukan
peristiwa sebelum menuju ke akhirat, umat manusia akan melewati beberapa masa.
Peristiwa sebelum menuju ke akhirat
a. Alam Barzakh
b. Yaumul Ba'ats
c. Yaumul Hasyr
d. Buku Catatan
e. Yaumul Hisab dan Mizan
f. As-Sirat
g. Surga dan Neraka

27. Disajikan terjemahan QS. Al Jumuah:10 tentang etos kerja, peserta didik dapat mengemukakan
etos kerja yang sesuai dengan ayat tersebut.
َ‫ّٰللا َكثِي ًْرا لَّعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْون‬
َ ‫ّٰللا َوا ذْ ُك ُروا ه‬ ِ ‫ص ٰلوة ُ فَا ْنتَش ُِر ْوا فِى ْاْلَ ْر‬
ْ َ‫ض َوا ْبتَغُ ْوا مِ ْن ف‬
ِ ‫ض ِل ه‬ َّ ‫ت ال‬ ِ ُ‫فَ ِا ذَا ق‬
ِ َ‫ضي‬
"Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung." (QS. al-Jumu'ah [62] : 10)
Kandungan QS. Al Jumuah:10 Mengutip tafsir Kementerian Agama, dalam ayat Al Jumuah ayat 10
Allah tidak menyepelekan aktivitas duniawi yang kita jalani. Seperti dikatakann-Nya “Apabila-shalat
telah dilaksanakan, maka -bertebaranlah kamu di bumi."
Artinya, setelah shalat dilaksanakan, kita bisa kembali bekerja untuk mencari rezeki. Tetapi ketika
waktunya shalat tiba, hentikan aktivitas duniawi dan berikan atensi penuh untuk menunaikan ibadah.
Ayat ini juga mengingatkan umat manusia untuk menghindari kecurangan, penyelewengan, dan
kelakuan tidak bermoral lainnya dalam mencari rezeki. Sebab Allah mengetahui semua tindak tanduk
umatnya bahkan yang tersembunyi sekalipun.
Mengutip buku Agar Hidup Selalu Berkah oleh Habib Syarief Muhammad Alaydrus, di dunia ini ada
banyak pekerjaan yang halal. Mulai dari berdagang, bercocok tanam, beternak, mengajar dan masih
banyak lainnya.
Pasalnya, memiliki pekerjaan halal akan membuat hidup kita lebih tenteram dan damai. Untuk itu,
diwajibkan bagi setiap Muslim menyertakan Allah dalam mencari rezeki.

28. Disajikan deskripsi peran iman dan niat dalam menjalankan tanggungjawab sehari
hari sebagai bentuk ibadah.
Perilaku yang Mencerminkan Tanggung Jawab
a. Bertindak sesuai aturan dan tidak melanggar aturan.
b. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk
sosial.
c. Melestarikan lingkungan sekitar.
d. Berpartisipasi dalam memajukan bangsa dan negara.
e. Berusaha memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain.
f. Berani bertanggung jawab atas setiap tindakan yang ia lakukan

29. Disajikan narasi tentang tanggungjawab dalam ajaran Islam. Peserta didik dapat
memberikan contoh perilaku tanggungjawab terhadap agama.
Menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Contohnya:
• rajin beribadah dan melakukan perbuatan baik di kehidupan sehari-hari.
• Bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
• Memelihara dan menjaga lingkungan ciptaan Tuhan.

30. Disajikan ilustrasi beberapa profesi dan pekerjaan, peserta didik dapat menganalisis perilaku
pekerja keras.

31. Disajikan sebuah ilustrasi, peserta didik mampu menganalisis tentang macam-
macam tanggungjawab
a) Tanggung jawab kepada Tuhan.
b) Tanggung jawab kepada diri sendiri.
c) Tanggung jawab kepada keluarga.
d) Tanggung jawab kepada masyarakat.
e) Tanggung jawab kepada bangsa dan negara

Essay. Disajikan narasi tentang keutamaan bekerja keras dan cerdas, peserta didik
dapat menyebutkan hikmah bekerja keras dengan benar.
HIKMAH BEKERJA KERAS:
a) mengembangkan kemampuan diri
b) membentuk diri yang bertanggung jawab dan disiplin
c) mengangkat derajat dan martabat
d) meningkatkan taraf hidup
e) mendapat pahala dri allah ta'ala
f) mendapat hasil yang maksimal
g) mendapatkan kepuasan sendiri
32. Disajikan narasi tentang pernikahan yang terjadi di masyarakat. Peserta didik
mampu menentukan hukum wajibnya pernikahan.
Pernikahan hukumnya menjadi wajib jika orang yang akan membina rumah tangga tersebut sudah siap
dari segi fisik, mental, dan finansial. Selain itu, orang tersebut juga merasa kesulitan untuk menghindari
dari perbuatan zina.

33. Disajikan beberapa pernyataan tentang kondisi seseorang, peserta didik dapat
menganalisis hukum pernikahan.
• Menikah hukumnya sunah bagi seseorang yang mampu melaksanakannya tetapi is dapat menjaga
nafsunya dari perbuatan zina
• Menikah hukumnya wajib bagi orang yang takut untuk terjerumus dalam perzinaan hija dia tidak
menikah dan dia mampu untuk melaksanakan pernikahan
• Menikah hukumnya makruh bagi orang yang ingin menikah tetapi belum mampu memberi nafkah
untuk istri dan anaknya kelak
• Menikah hukumnya haram bagi orang yang bermaksud menyakiti perempuan setelah dinikahinya

34. Disajikan potongan Q.S. ar-Rum/30:21, peserta didik menentukan salah satu tujuan
pernikahan.
ٍ ‫َومِ ْن ٰا ٰيتِه ا َ ْن َخلَقَ لَ ُك ْم ِ ام ْن ا َ ْنفُ ِس ُك ْم ا َ ْز َوا ًجا ِلات َ ْس ُكنُ ْوا اِلَ ْي َها َو َج َع َل َب ْينَ ُك ْم َّم َودَّة ً َّو َر ْح َمةً ۚ ا َِّن فِ ْي ٰذلِكَ َ ْٰل ٰي‬
َ‫ت ِلاقَ ْو ٍم يَّتَفَ َّك ُر ْون‬
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari
jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di
antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 21)

35. Disajikan potongan hadis riwayat Imam Bikhoro “Annikkahhu Sunnati…..”,


peserta disik menentukan asalah satu tujuan pernikahan.
(‫ فمن رغب عن سنتي فليس مني )رواه ابن ماجه من رواية عائشة‬،‫النكاح سنتي‬
Arab-Latin: Annikahu sunnati, faman roghiba an sunnati falaisa minni.
Artinya, "Nikah adalah sunnahku, barangsiapa tidak senang dengan sunnahku maka dia bukanlah
golongan kami." (HR. Ibnu Majah dari riwayat Sayyidah Aisyah)

36. Disajikan narasi bahwa pernikahan dianggap sah apabila memenuhi syarat dan
rukunnya. Peserta didik mampu menjelaskan syarat calon istri.
• Beragama islam
• Bukan mahramnya
• Ada orangnya atau jelas identitasnya
• Tidak dipaksa untuk menikah
• Tidak sedang melakukan ibadah haji atau umrah

37. Disajikan narasi bahwa pernikahan dianggap sah apabila memenuhi syarat dan
rukunnya. Peserta didik mampu menjelaskan syarat calon istri.
• Beragama islam
• Bukan mahramnya
• Tidak dipaksa
• Tidak bersuami
• Tidak dalam masa iddah
• Telah mendapatkan izin wali
• Tidak sedang melakukan ibadah haji atau umrah

38. Disajikan narasi anak yang lahir diluar nikah, peserta didik memilih wali yang
menggantikan.
Wali anak diluar nikah
• bapak kandung
• kakek (bapak dari bapak)
• bapak dari kakek (buyut)
• saudara laki-laki sebapak seibu
• saudara laki-laki sebapak
• anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak seibu
• anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak
• paman (saudara laki-laki bapak sebapak seibu)
• paman sebapak (saudara laki-laki bapak sebapak)
• anak paman sebapak seibu
• anak paman sebapak
• cucu paman sebapak seibu
• cucu paman sebapak
• paman bapak sebapak seibu
• paman bapak sebapak
• anak paman bapak sebapak seibu
• anak paman bapak sebapak.
Untuk melaksanakan ijab qabul pada saat akad nikah, wali nasab dapat mewakilkan kepada Kepala
KUA Kecamatan/Penghulu/PPN LN/ Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (PPPN), atau orang lain yang
memenuhi syarat. Namun apabila wali nasab tidak ada, akad nikah dilaksanakan dengan wali hakim,
yang dijabat oleh Kepala KUA Kecamatan/PPN LN.

39. Disajikan ilustrasi keadaan rumah tangga, peserta didik dapat menyimpulkan tugas
dan tanggungjawab istri.
• Tugas dan Tanggungjawab Istri
• Taat pada suami
• Bermuka manis dan menyenangkan suami
• Menjaga harta dan rumah
• Menjaga kehormatan suami
• Mencari kerelaan dan menghindari kemarahan suami
• Paham dalam urusan ranjang
• Melayani Suami
• Menjaga nama baik suami

40. Disajikan narasi islam mengatur hak dan kewajiban seorang suami dan seorang
istri dalam rumah tangga. Peserta mampu menjelaskan hak dan kewajiban seorang
istri.
Hak Istri
• Istri berhak mendapat mahar dari suaminya.
• Istri berhak atas nafkah makan dan minum, pakaian, hingga tempat tinggal dari suaminya, sekalipun
sang istri kaya atau mampu.
• Mendapatkan bimbingan dari suaminya agar selalu taat kepada Allah SWT.
• Mendapat perlakuan yang baik dari suaminya.
• Mendapat perlakuan adil.
Kewajiban Istri
• Istri wajib patuh dan taat kepada suami.
• Memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda suami.
• Mengurus dan mengatur rumah tangga dengan baik sesuai dengan fungsinya.
• Memelihara dan mendidik anak terutama pendidikan agama.
• Berhias untuk suami.
• Bersikap rida dan syukur pada suami.
• Menciptakan suasana rumah tangga menyenangkan dan penuh ketenteraman
41. Disajikan deskripsi tentang khuluk, peserta didik dapat menganalisis tentang khuluk
Definisi dan Dasar Legalitas Khulu' Secara bahasa, khulu’ adalah melepaskan atau menanggalkan.
Disebut "menanggalkan' karena pasangan suami-istri diibaratkan dengan pakaian bagi satu sama lain,
Kemudian, secara terminologis, khulu’ adalah perceraian antara suami-istri disertai dengan kompensasi
atau tebusan yang diberikan istri kepada suami.

42. Disajikan ilustrasi perceraian, peserta didik dapat menentukan lama masa iddah
Masa iddah merupakan sebuah waktu yang dimiliki oleh wanita ketika dirinya ditinggal wafat atau
diceraikan oleh suami. Masa iddah juga sering disebut sebagai waktu bagi seorang istri untuk
mengetahui kekosongan rahimnya. Masa iddah memiliki waktu periode yang berbeda-beda pada setiap
wanita yang mengalaminya. Ini karena jika wanita yang ditalak 1 oleh suaminya masih memiliki
kesempatan untuk rujuk kembali. Berbeda dengan wanita yang ditalak 3 atau ditinggal wafat oleh
suaminya. Pada umumnya seorang wanita yang mengalami masa iddah harus menjalaninya selama 4
bulan 10 hari dan tidak boleh lebih atau kurang.
Selama masa idah wanita juga tidak boleh keluar rumah kecuali ada kepentingan seperti bekerja atau
memenuhi kebutuhan hidup. Jadi, selama masa idah wanita dilarang keras untuk menikah atau
menerima lamaran pria baru. Jika hal tersebut dilanggar, wanita tersebut berhak menerima
konsekuensinya seperti pernikahan barunya dianggap tidak sah.

Essay OBSEO

43. Disajikan narasi tentang rujuk, menganalisa tentang rujuk.


Rujuk adalah bersatunya kembali sepasang suami dan istri dalam ikatan pernikahan jika seorang suami
memutuskan untuk rujuk dengan istrinya, keduanya tidak perlu melangsungkan akad nikah. Merujuk
ialah mengambil kembali istri yang sudah ditalak.

44. Disajikan ilustrasi permasalahan yang berkembang di masyarakat dan media sosial tentang
pernikahan beda agama. Peserta didik dapa menentukan ketentuan pernikahan menurut UU
Pernikahan, bahwa menikah harus dengan orayng yang seagama.
Majelis Ulama Indonesia nomor 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 mengeluarkan fatwa tentang hukum
larangan pernikahan beda agama sebagai berikut:
• Perkawinan beda agama adalah haram dan tidak sah.
• Perkawinan laki-laki muslim dengan wanita Ahlu Kitab, menurut qaul mu'tamad adalah
haram dan tidak sah.
45. Disajikan deskripsi tentang masuknya Islam ke Indonesia, peserta didik dapat
menganalisis strategi masuknya Islam ke Indonesia.
• Melalui perdagangan
Pada awal islamisasi di Nusantara dilakukan melalui perdagangan. Hal ini dibuktikan dengan fakta
sejarah, bahwa pada abad ke 7 sampai ke 16 banyak para pedagang dari negeri Barat serta tenggara
dan timur asia.
Strategi ini didukung oleh situasi dan kondisi politik kerajaan
• Melalui pernikahan
Dari aspek ekonomi, pedagang muslim mempunyai status sosial yg lebih baik dari masyarakat
setempat (pribumi). Putri bangsawan, tertarik menjadi istri para pedagang muslim. Sebelum menikah,
mereka diislamkan terlebih dahulu.
• Melalui tasawuf
Pada awal penyebaran Islam, ajaran agama Hindu dan Budha sudah melekat dalam diri masyarakat
Nusantara. Hal ini membuat para ulama menggabungkan pola pikir masyarakat tang lebih dulu
dianutnya dengan pola pikir tasawuf.
Tasawuf adalah metode penyampaian ajaran Islam melalui pendekatan kehidupan sehari-hari dan salah
satu metode pemahaman ajaran Islam berdasarkan logika dan pemikiran.
• Melalui pendidikan
Melalui pondok pesantren, para santri yg sudah memperoleh ilmu, mereka pulang ke kampung
masing2 dan berdakwah untuk mengajarkan Islam dengan menjadi kiai/mendirikan pondok.
• Melalui kesenian
Islamisasi melalui kesenian yang sangat terkenal adalah melalui seni wayang yang dilakukan oleh
sunan Kalijaga. Ia selalu mementaskan kesenian wayang dengan cuma cuma tetepai hanya meminta
masyarakat yang menonton mengucapkan dua kalimat syahadat.
• Melalui politik
Raja sangat berpengaruh terhadap proses islamisasi di Nusantara. Rakyat cenderung akan ikut
memeluk Islam ketika Rajanya memeluk Islam.

46. Disajikan narasi tentang masuknya Islam di Indonesia, peserta didik dapat
menentukan sarana dalam penyebaran Islam di Indonesia.
• Melalui perdagangan
Pada awal islamisasi di Nusantara dilakukan melalui perdagangan. Hal ini dibuktikan dengan fakta
sejarah, bahwa pada abad ke 7 sampai ke 16 banyak para pedagang dari negeri Barat serta tenggara
dan timur asia.
Strategi ini didukung oleh situasi dan kondisi politik kerajaan
• Melalui pernikahan
Dari aspek ekonomi, pedagang muslim mempunyai status sosial yg lebih baik dari masyarakat
setempat (pribumi). Putri bangsawan, tertarik menjadi istri para pedagang muslim. Sebelum menikah,
mereka diislamkan terlebih dahulu.
• Melalui tasawuf
Pada awal penyebaran Islam, ajaran agama Hindu dan Budha sudah melekat dalam diri masyarakat
Nusantara. Hal ini membuat para ulama menggabungkan pola pikir masyarakat tang lebih dulu
dianutnya dengan pola pikir tasawuf.
Tasawuf adalah metode penyampaian ajaran Islam melalui pendekatan kehidupan sehari-hari dan salah
satu metode pemahaman ajaran Islam berdasarkan logika dan pemikiran.
• Melalui pendidikan
Melalui pondok pesantren, para santri yg sudah memperoleh ilmu, mereka pulang ke kampung
masing2 dan berdakwah untuk mengajarkan Islam dengan menjadi kiai/mendirikan pondok.
• Melalui kesenian
Islamisasi melalui kesenian yang sangat terkenal adalah melalui seni wayang yang dilakukan oleh
sunan Kalijaga. Ia selalu mementaskan kesenian wayang dengan cuma cuma tetepai hanya meminta
masyarakat yang menonton mengucapkan dua kalimat syahadat.
• Melalui politik
Raja sangat berpengaruh terhadap proses islamisasi di Nusantara. Rakyat cenderung akan ikut
memeluk Islam ketika Rajanya memeluk Islam.

47. Disajikan narasi mengenai teori Gujarat, peserta didik dapat mengidentifikasi tokoh pendukung
teori Gujarat.
Teori Gujarat ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara (Indonesia) pada abad ke-13 Masehi
dan pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay) India. Para ahli yang mendukung teori Gujarat lebih
memusatkan perhatiannya pada saat timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu adanya kerajaan Samudra
Pasai hal ini juga bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di
Perlak (Perureula) pada tahun 1292. pendukung teori Gujarat ini adalah Snouck Hurgronje, Willem
Frederik Stutterheim, dan Bernard Hubertus Maria Vlekke.

48. Disajikan gambaran keberhasilan dakwah dakwah Walisongo di Indonesia, peserta didik dapat
menentukan faktor keberhasilan penyebaran Islam di Indonesia.
Faktor yang mendorong berkembangnya Islam di Indonesia adalah ajaran Islam yang sederhana dan
mudah dimengerti, Islam tidak mengenal kasta, dan adanya akulturasi budaya. Jawa merupakan pusat
perdagangan, politik, sosial budaya maupun agama dan kepercayaan. Dari faktor atau alasan inilah
Walisongo menyebarkan agama Islam di Jawa dengan sederhana dan dengan cara yang damai. Sehingga
mampu mendapat simpati dari masyarakat Jawa.

49. Disajikan narasi tentang beberapa munculnya Kerajaan Islam di Indonesia, peserta didik dapat
membedakan yang termasuk akulturasi budaya.
Akulturasi adalah proses adaptasi kebudayaan dengan tetap mempertahankan kebudayaan lama.
• Menara kudus, merupakan hasil akulturasi antara Islam dan Hindu.
• Kaligrafi, merupakan hasil akulturasi budaya ini merupakan perpaduan antara tulisan
Arab dengan kebudayaan Indonesia.
• Candi borobudur, merupakan hasil akulturasi budaya antara Hindu-Buddha dengan
kebudayaan Indonesia.

Essay. Peserta didik dapat membedakan strategi atau metode yang paling cocok dalam
penyebaran agama Islam di Indonesia.
Saluran masuknya Islam ke Indonesia yang paling efektif adalah melalui perdagangan. Penyebaran
Islam melalui perdagangan dianggap paling efektif alasannya adalah kegiatan ini melibatkan semua
golongan masyarakat.

50. Disajikan narasi mengenai Kerajaan Samudra Pasai peserta didik dapat
mengidentifikasi letak kerajaan Samudra Pasai.
Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera atau kini di
Lhokseumawa, Aceh Utara, Provinsi Aceh.

51. Disajikan beberapa pernyataan keadaan penyebaran Islam , peserta didik dapat menentukan
faktor Islam mudah diterima di Indonesia.
• Syarat masuk agama Islam tidak berat, yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat.
• Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana.
• Islam tidak mengenal sistem kasta.
• Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat.

52. Disajikan narasi tentang salah satu saluran proses islamisasi di Indonesia, peserta didik dapat
menentukan tokoh yang berperan yang dimaksud di narasi tersebut.
Agar lebih memahaminya, berikut adalah proses Islamisasi Indonesia secara umum:
a. Islam Disebarkan Melalui Perdagangan
Mengutip dari buku Arkeologi Islam Nusantara karya Tjandrasasmita, pembawa agama Islam
pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Jadi mereka sebenarnya menjadikan
faktor ekonomi sebagai pendorong utama untuk berkunjung ke Indonesia. Momen ini diperkirakan
terjadi sebelum abad ke-13 M. Sekitar abad 7-16 M, kepulauan Nusantara merupakan kawasan
perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi pedagang dari berbagai bangsa, termasuk Arab,
Persia dan Gujarat. Pendapat serupa dikemukakan oleh Hasan Mu’arif Ambary yang membagi
fase Islamisasi Indonesia menjadi tiga, yaitu fase kehadiran para pedagang Muslim, fase
terbentuknya kerajaan Islam, dan fase pelembagaan Islam.
b. Islamisasi melalui perkawinan
Saluran islamisasi melalui perkawinan terjadi antara pedaganng atau saudagar Islam dengan Wanita
pribumi. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang Muslim. Alhasil, komunitas Islam makin luas.
Mengutip dari jurnal Kajian Proses Islamisasi di Indonesia tulisan Latifah Dalimunthe, jalur
perkawinan lebih menguntungkan apabila terejadi antara saudagar muslim dengan anak bangsawan
atau anak raja karena mereka turut mempercepat proses Islamisasi.
c. Islamisasi melalui Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui Pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari peran para
pengembara sufi dan tokoh agama. Penyebaran Islam melalui Pendidikan awalnya terjadi di
lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di
rumah para bangsawan. Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui Pendidikan dilakukan oleh
Wali Songo. Mereka mendirikan pesantren untuk mendidik santri tentang agama Islam. Diharapkan,
setelah selesai menuntut ilmu para santri dapat pulang ke kampung halaman untuk berdakwah
menyebarkan Islam.
d. Islamisasi melalui tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga
memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis. Menurut Tjandrasasmita, ahli
tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan Masyarakat, dan hidup
Bersama di tengah-tengah Masyarakat. Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk
pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama
Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
e. Islamisasi melalui kesenian
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah
kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk
menyebarkan agama. Sunan Bonang merupakan sosok di balik tembang “Tombo Ati”. Selain itu,
Sunan Bonang juga seorang dalang. Beliau mengubah lakon dan memasukan tafsir-tafsir kahs
Islamisasi dalam cerita. Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara
suluk sebagai media dakwah. Beliau juga merupakan tokoh pencipta baju takwa, perayaan skatenan,
layang kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja. Seni tersebut membuat banyak orang
tertarik, bahkan berhasil membuat Sebagian adpati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga
53. Peserta didik mampu Mengimplementasikan sikap atau perilaku mulia yang harus dikembangkan
dalam pelajaran tentang dakwah Islam di Indonesia.

54. Disajikan Narasi tentang para tokoh dalam penyebaran Islam di Indonesia, Peserta didik mampu
memilih prinsip para tokoh tersebut dalam penyebaran Islam.

55. Disajikan Narasi tentang dakwah Islam, Peserta didik mampu membedakan masing-masing tugas
walisongo dalam penyebaran Agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai