Anda di halaman 1dari 17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis

terdahulu, tinjauan empiris sendiri sangat dibutuhkan dalam melaksanakan suatu

penelitian yang sedang dilaksanakan pada saat ini. Berikut ini hasil penelitian

terdahulu yang ditemukan penulis selama melakukan penelitian ini adalah :

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Jenis Alat Analisis


dan Tahun Penelitian Penelitian dan
Penelitian Hasil Penelitian
1 (Saragih et Pemgaruh Kuantitatif - Alat Analisis yang
al., 2021) Harga dan dipergunakan adalah SPSS
Kualitas 25
Produk - Hasil Penelitian adalah
Terhadap Pada variable harga (X1)
Keputusan diperoleh nilai t hitung sebesar
Pembelian 3,121dengan signifikansi
0,002.Oleh karena itu,t hitung
Laptop (3,121)>ttabel (1,661)dan
Merek Acer tingkat signifikansi dibawah
(Studi α(0,05) dan koefisiense besar
Kasus Pada 0,297menunjukkan bahwa
variable harga (X1) memiliki
Mahasiswa arah yang positif dan
Jurusan signifikan terhadap keputusan
Administras pembelian laptop merek Acer
i Niaga (Y) pada mahasiswa Jurusan
Administrasi Niaga Politeknik
Politeknik Negeri Medan (Ha1diterima
Negeri dan H01ditolak).2. Pada
Medan) variable kualitas produk (X2)
diperoleh nilai t hitung sebesar
7,022 dengan signifikansi
0,000.Oleh karena itu t hitung
10
11

(7,022) > t tabel (1,661) dan


tingkat signifikansi di bawah α
(0,05) dan koefisien sebesar
0,496 menunjuk kan bahwa
variable kualitas produk (X2)
memiliki arah positif dan
signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y). Dengan
demikian penelitian ini
menjelas kan bahwa kualitas
produk (X2) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian laptop
merek Acer(Y) pada
mahasiswa Jrusan
Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Medan (Ha2
diterima dan H02ditolak)
2 (Astuti, Pengaruh Kuantitatif -Alat Analisis yang
2016) harga, dipergunakan adalah SPSS
ekuitas
merek, dan -Hasil Penelitian adalah Uji
kualitas Asumsi Klasik
produk 1. Uji Normalitas
terhadap a) Analisis Grafik Hasil uji
keputusan normaitas menggunakan
pembelian grafik normal probability
pengguna plot menunjukkan titik –
notebook titik berada tidak jauh dari
acer (studi garis diagonal. Hal ini
pada berarti bahwa model regresi
mahasiswa sudah berdistribusi normal.
un pgri b) Analisis Statistik Hasil Uji
kediri Kolmogrov-Smirnov Test
fakultas menunjukkan tingkat
ekonomi) signifikansi sebesar 0,118 >
α= 0,05, sehingga hasil ini
menunjukkan data
berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Hasil uji multikolinieritas
dilihat bahwa Variabel
Harga, Ekuitas Merek dan
Kualitas Produk memiliki
12

nilai tolerance yang lebih


besar dari 0,10, yaitu
masing – masing sebesar
0,664, 0,578, dan 0,835
sedangkan VIF lebih kecil
dari 10, yaitu masing –
masing sebesar 1,505, 1,730
dan 1,197. Dengan
demikian dalam model ini
tidak terdapat
multikolinieritas.
3 (Utami et al., Pengaruh Kuantitatif -Alat Analisis yang
2021) harga dan dipergunakan adalah SPSS
kualitas
produk -Hasil Penelitian adalah Hasil
terhadap Uji validitas dan Realibilita
Keputusan Berdasarkan hasil yang
pembelian dilakukan memiliki
laptop asus beberapa hasil diantaranya,
pada pertama terdapat beberapa
mahasiswa item kuisioner yang gugur
Di bandar karena tidak memenuhi
lampung batas strandar Factor
Loading. Pada konstruk
Harga (H) terdapat 3 item
gugur dari 7 item.
Kemudian pada konstruk
Kualitas Harga (K) tersisa 4
dari 7 item.Selanjutnya
dilakukan pengujian ulang
terhadap validitas
sehingga didapat semua
nilai item indikator berada
diatas nilai factosr loading
di atas > 0,6 sehingga nilai
dikatakan valid. Butir
pertanyaan dikatakan valid
jika nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05 dan 0,01.
(Imam, 2005).
13

4 (Faisal & Pengaruh Kuantitatif -Alat Analisis yang


Ilham, 2019) harga, dipergunakan adalah SPSS
kualitas
produk, dan -Hasil Penelitian adalah Nilai
kualitas konstanta positif
layanan menunjukkan pengaruh
laptop asus positif variabel independen
terhadap ( Harga, Kualitas Produk,
keputusan Kualitas Layanan ). Apabila
pembelian variabel bebas yang terdiri
konsumen dari harga, kualitas produk,
kualitas layanan
mempunyai nilai sama
dengan 0, maka keputusan
pembelian pada produk
laptop Asus sebesar 0,696.
1) Harga ( X1 ) = 0,250
Nila koefisien regresi
variabel harga ( X1 )
terhadap variabel keputusan
pembelian laptop asus ( Y )
artinya jika harga
mengalami kenaikan, maka
keputusan pembelian akan
mengalami penurunan
sebesar 0,250 atau 25,0%.
Kenaikan harga akan
mengakibatkan penurunan
pada keputusan pembelian
laptop asus. 2) Kualitas
Produk ( X2 ) =0,191 Nilai
koefisien regresi variabel
kualitas produk terhadap
variabel keputusan
pembelian (Y) laptop asus
artinya jika kualitas produk
( X2 )mengalami kenaikan,
maka keputusan pembelian
akan mengalami
peningkatan sebesar 0,191
14

atau 19,1%. Kenaikan


kualitas produk ( X2 ) akan
mengakibatkan peningkatan
pada keputusan pembelian (
Y ) laptop asus. 3) Kualitas
Layanan ( X3 ) = 0,415
Nilai koefisien regresi
variabel kualitas layanan
( X3 ) terhadap variabel
keputusan pembelian ( Y )
laptop asus artinya jika
kualitas layanan ( X3 )
mengalami kenaikan, maka
keputusan pembelian ( Y )
akan mengalami
peningkatan sebesar 0,415
atau 41,5%. Kenaikan
kualitas layanan ( X3 ) akan
mengakibatkan peningkatan
pada keputusan pembelian (
Y ) laptop asus
5 (Sugiyanto & Pengaruh Kuantitatif -Alat Analisis yang
Widagdo, Kualitas dipergunakan adalah SPSS
2021) Produk,
Harga, -Hasil Penelitian adalah
Word Of Variabel kualitas produk
Mouth (X1), harga (X2), ), dan
, Dan Citra citr a merek (X4) secara
Merek parsial memiliki pengaruh
Terhadap signifikan terhadap minat
Minat Beli beli konsumen pada laptop
Konsumen merek Acer di kota
Pada Laptop Palembang.Word of mouth
Merek Acer (X3)Variabel kualitas
Di Kota produk (X1), harga
Palembang (X2),wordof mouth (X3),
dan citra merek (X4)
secarasimultan memiliki
pengaruh signifikan
terhadap minat beli
15

konsumen pada laptop


merek Acer dikota
Palembang.
Sumber: Data Sekunder, Tahun 2022

B. Teori Yang Digunakan

1. Pemasaran

a. Pengertian pemasaran

Pemasaran merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk

memaksimalkan strategi penjualan dan untuk memperoleh keuntungan demi

kelangsungan hidup suatu perusahaan. Menurut American Marketing

Assosiation dalam (Sudaryono, 2016) “Pemasaran adalah fungsi dari

organisasi dan serangkaian suatu proses penciptaan, mengkomunikasikan,

dan menyampaikan nilai bagi para konsumen serta mengelola hubungan

antara konsumen dengan perusahaan untuk memberikan manfaat bagi

konsumen dan produsen.

Sedangkan menurut (Sedjati, 2018), mendefenisikan bahwa:Pemasaran

mengandung arti segala usaha atau aktivitas dalam menyampaikan barang

atau jasa para produsen kepada konsumen, dimana kegiatan tersebut

ditunjukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dalam cara tertentu

yang disebut pertukaran

b. Tujuan pemasaran

Menurut Granroos (dalam Sudaryono, 2016) tujuan dari pemasaran adalah

untuk Menjalin, mengembangkan, dan menkonsentrasikan hubungan

dengan pelanggan untuk jangka panjang dan sedemikian rupa sehingga


16

dapat terpenuhinya tujuan dari masing-masing pihak. Hal ini biasanya

dilakukan dengan proses pertukaran dan saling memenuhi.

c. Fungsi- Fungsi Pemasaran Fungsi Pemasaran

Menurut (Sudaryono 2016 ) adalah sebagai berikut:

1. Fungsi pertukaran

Dengan fungsi pertukaran, pembeli dapat membeli produk yang

mereka inginkan dari produsen, dengan menukarkan uang dengan

suatu produk maupun menukar produk dengan produk (barter) dan

pembeli bisa memakai produk sendiri atau untuk dijual kembali.

pertukaran merupakan salah satu cara mendapatkan suatu produk.

2. Fungsi distribusi fisik

Distribusi fisik suatu produk dapat dilakukan dengan cara menyimpan

produk, mengangkut produk dari produsen ke konsumen yang

membutuhkan dengan cara mengangkut melalui darat, air maupun

udara. Tujuan penyimpanan produk adalah agar produk tersebut

terjaga kualitasnya dan menjaga pasokan agar tidak kekurangan saat

dibutuhkan. 12

3. Fungsi perantara

Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan

konsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang

menghubungakn aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas

fungsi perantara antara lain pengurangan risiko, pembiayaan, pencarain

informasi serta standarisasi dan klasifikasi produk.


17

2. Harga

Menurut (Kotler & Amstrong, 2018) harga adalah sejumlah uang yang

ditagihkan atas suatu produk atau jasa atau jumlah nilai yang ditukarkan

para pelanggan untuk memperoleh manfaat dan memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa. Sedangkan menurut (Sunyoto,

2020) harga merupakan nilai yang dinyatakan dalam satu mata uang atau

alat tukar, terhadap suatu produk tertentu. Dari definisi tersebut

menjelaskan bahwa harga yang ditetapkan sangat penting di dalam

perusahaan karena menjadi alat tukar terhadap suatu produk dan

dijadikan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Perusahaan yang memproduksi produk pasti akan menentukan harga,

harga yang ditentukan terlalu tinggi oleh perusahaan belum tentu

memberikan keuntungan yang banyak dan sebaliknya harga yang terlalu

rendah akan dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan

harus memperhatikan penetapan harga yang tepat sesuai dengan pangsa

pasar perusahaan. Menurut (Tjiptono, 2019) ada lima hal yang menjadi

tujuan penetapan harga, yaitu :

a. Tujuan berorientasi pada laba. Ini didasarkan pada asumsi teori ekonomi

klasik yang menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga

yang dapat menghasilkan laba yang maksimum. Dalam kondisi

persaingan yang ketat dan serba kompleks penerapannya sangat sulit

untuk dilakukan.
18

b. Tujuan berorientasi pada volume. Tujuan ini berorientasi pada volume,

dimana harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target

volume penjualan, nilai penjualan, ataupun untuk menguasai pangsa

pasar.

c. Tujuan berorientasi pada citra. Perusahaan dapat menetapkan harga

tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra perusahaan.

Sebaliknya harga rendah dapat dipergunakan untuk membentuk citra

nilai tertentu.

d. Tujuan stabilisasi harga. Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan

menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara

harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.

e. Tujuan-tujuan lainnya. Penetapan harga dapat juga bertujuan untuk

mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan,

mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan

pemerintah.

Menurut (Kotler, 2019) ada empat indikator harga yaitu :

a. Keterjangkauan harga harga yang terjangkau adalah harapan konsumen

sebelum mereka melakukan pembelian. Konsumen akan mencari produk-

produk yang harganya dapat mereka jangkau.

b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk Untuk produk tertentu, biasanya

konsumen tidak keberatan apabila harus membeli dengan harga relatif

mahal asalkan kualitas produknya baik. Namun konsumen lebih

menginginkan produk dengan harga murah dan kualitasnya baik.


19

c. Daya saing harga Perusahaan menetapkan harga jual suatu produk dengan

mempertimbangkan harga produk yang dijual oleh pesaingnya agar

produknya dapat bersaing di pasar.

d. Kesesuaian harga dengan manfaat Konsumen terkadang mengabaikan

harga suatu produk namun lebih mementingkan manfaat dari produk

tersebut.

3. Pengertian Kualitas Produk

Menurut (Kotler & Amstrong, 2015) kualitas produk adalah karakteristik

darisuatu produk atau layanan yang bergantung pada kemampuannya untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau tersirat. Produk dapat

berupa barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi

kebutuhan atau keinginan baik yang berbentuk fisik, jasa, orang, tempat

organisasi, dan gagasan.

Kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh suatu produk. Kualitas produk

(Product Quality) adalah keseluruhan barang dan jasa yang berhubungan

dengan keinginan konsumen yang secara keunggulan produk sudah sesuai

harapan dari pelanggan. Menurut (Amstrong, Gary & Philip, 2012) kualitas

produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas

mempunyai dampak langsung pada kinerja produk dan jasa, oleh karena itu

kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.

Kualitas produk menjadi hal yang penting yang harus diusahakan oleh setiap

perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing

dipasar. Menurut (Tjiptono, n.d. 2014) kualitas produk merupakan perpaduan


20

antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana kualitas tersebut

memenuhi prasyarat kebutuhan konsumen atau menilai sampai seberapa jauh

sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.

Kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh suatu produk. Kualitas produk

(Product Quality) adalah keseluruhan barang dan jasa yang berhubungan

dengan keinginan konsumen yang secara keunggulan produk sudah sesuai

harapan dari pelanggan. Menurut (Amstrong, Gary & Philip, 2012) kualitas

produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas

mempunyai dampak langsung pada kinerja produk dan jasa, oleh karena itu

kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.

Kualitas produk menjadi hal yang penting yang harus diusahakan oleh setiap

perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing

dipasar. Menurut (Tjiptono, n.d.) kualitas produk merupakan perpaduan antara

sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana kualitas tersebut

memenuhi prasyarat kebutuhan konsumen atau menilai sampai seberapa jauh

sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya. Indikator-Indikator

Kualitas Produk Menurut (Kotler, Philip dan Keller, 2018) ada beberapa

dimensi yang dijadikan sebagai acuan bahwa produk tersebut berkualitas yaitu:

a. Bentuk (form)

Banyak produk dapat diferensiasikan berdasarkan bentuk, ukuran atau

struktur fisik produk.

b. Fitur (feature)

Karakteristik produk yang menjadi pelengkap fungsi dasar produk.


21

c. Penyesuaian (custominazation)

Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan

untuk menyiapkan produk, jasa, program, dan komunikasi berbasis massal

yang dirancang secara individual.

d. Kualitas kesesuaian (conformance quality)

Pembeli mengharapkan produk mempunyai kualitas kesesuaian yang

tinggi, yaitu tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan

memenuhi spesifikasi yang dijanjikan.

e. Ketahanan (durability)

Ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau penuh

tekanan, merupakan atribut berharga untuk produk-produk tertentu.

f. Keandalan (reliability)

Merupakan ukuran probalitas bahwah produk tidak akan mengalami

malfungsi atau gagal dalam periode waktu tertentu.

g. Kemudahan perbaikan (repairability)

Ukuran kemudahan perbaikan produk ketika produk itu tidak berfungsi

atau gagal.

h. Desain (design)

Merupakan totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi

produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.

i. Gaya s(style)

Menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada pembeli.


22

4. Keputusan Pembelian

Pada proses pembelian suatu barang atau jasa, seseorang biasanya akan

melakukan keputusan pembelian terlebih dahulu terhadap suatu produk.

Menurut (Indrasari, 2019) keputusan pembelian merupakan kegiatan individu

yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan

pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengambilan

keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali

dengan adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan, kemudian

konsumen akan melakukan tindakan selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan tersebut. Menurut (Schiffman, l.G. dan Kanuk, 2013) keputusan

pembelian konsumen merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau

lebih, dengan perkataan lain pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang

ketika mengambil keputusan. Keputusan pembelian akan dilakukan ketika

konsumen sudah memilih produk yang cocok untuk memenuhi kebutuhannya.

Keputusan pembelian adalah tahap akhir dalam proses pengambilan keputusan

pembeli dimana konsumen benar-benar membeli.

Menurut (Kotler & Amstrong, 2016) mendefenisikan bahwa keputusan

pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen yaitu studi tentang

bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli,

menggunakan dan bagaimana barang, jasa, idea atau pengalaman untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Dalam hal ini keputusan pembelian adalah hal yang sangat penting bagi

perusahaan. Agar tercipta suatu keputusan dalam membeli barang/jasa, maka


23

keputusan pembelian dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya berdasarkan

persepsi harga yang biasanya adalah hal pertama yang konsumen lihat dan

kualitas produk yang sesuai dengan harapan konsumen sehingga terjadi

keputusan pembelian.

Indikator Keputusan Pembelian Menurut (Kotler & Amstrong, 2016) bahwa

bagi konsumen sebenarnya pembelian bukanlah hanya merupakan suatu

tindakan saja (misalnya karena produk), melainkan terdiri dari beberapa

tindakan satu sama lainnya yang saling berkaitan. Indikator keputusan

pembelian terdiri dari

a. Pilihan Produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk

atau menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Perusahaan harus

memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli

sebuah produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan.

b. Pilihan Merek

Konsumen harus memusatkan merek mana yang akan dibeli, setiap merek

memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus

mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek, apakah

berdasarkan ketertarikan, kebiasaan atau kesesuaian.

c. Pilihan Saluran Pembelian

Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan

dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan

penyalur, misalnya faktor lokasi, harga, persediaan barang yang lengkap,


24

kenyamanan berbelanja, keleluasan tempat dan lain sebagainya merupakan

faktor-faktor yang mempengaruhi untuk memilih penyalur.

d. Waktu Pembelian

Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-

beda, misalnya ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dua

minggu sekali, tiga minggu sekali, satu bulan sekali dan sebagainya.

e. Jumlah Pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk

yang dibelinya pada suatu saat. Pembelian dilakukan mungkin lebih dari

satu. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk

sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda setiap pembeli.

C. Kerangka Konseptual

Agar penelitian ini lebih terarah terfokus dan tidak meluas penulis membatasi

penelitian pada mahasiswa STIE Bina Karya Tebing Tinggi,semester VIII pagi

manajemen.

Harga (X1)
H1 Keputusan Pembelian
H3
(Y)

H2

Kualitas Produk
(X2)

Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
25

Model konseptual Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Laptop Merek ACER (Studi Kasus Mahasiswa STIE

Bina Karya):

1. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan penelitian (Saragih et al., 2021) dengan judul Pemgaruh Harga

dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik

Negeri Medan). Hasil penelitiannya adalah variable harga (X1) memiliki arah

yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop merek Acer (Y)

pada mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan.

2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan penelitian (Saragih et al., 2021) dengan judul Pemgaruh Harga

dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik

Negeri Medan). Hasil penelitiannya adalah kualitas produk (X2) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop merek Acer (Y) pada

mahasiswa Jrusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan.

3. Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Secara Simultan Terhadap

Keputusan Pembelian

Berdasarkan penelitian (Saragih et al., 2021) dengan judul Pemgaruh

Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop

Merek Acer (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga


26

Politeknik Negeri Medan). Hasil penelitiannya adalah secara simultan

harga dan

5. Hipotesis

Menurut (Sugiyono, 2019) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan Hipotesis dikatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan,

belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data. Adapun rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Harga (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y) produk laptop merek acer di Mahasiswa STIE BINA

KARYA Tebing Tinggi.

b. Kualitas Produk (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian (Y) produk Mahasiswa STIE BINA KARYA Tebing

Tinggi.

c. Persepsi Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2) secara simultan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputuan pembelian (Y) produk Mahasiswa

STIE BINA KARYA Tebing Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai