Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

explanatory. Menurut (Rizal, 2020) , peneltian explanatory adalah untuk menguhi

hipotesis antar variabel yang dihipotesiskan. Dalam penelitian ini terdapat

hipotesis yang akan diuji kebenarannya, diaman hipotesisi itu menggambarkan

hubungan antara dua variabel. Metode penelitian kuantitatif, sebagaimana

dikemukakan oleh (Sugiyono, 2014), yaitu metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

A. Sifat Penelitian

Sifat penelitian dalam penelitian ini yaitu replikasi. Menurut (Sugiyono, 2016a)

penelitian replikasi adalah pengulangan dari eksperimen dasar. Adapun penelitian

ssebelumnya yang menjadi bahan replikasi dari penelitian (Saragih et al., 2021)

dengan judul Pemgaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Laptop Merek Acer (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan

Administrasi Niaga Politeknik Negeri Medan) Perbedaan penelitian ini dengan

sebelumnya terletak pada objek yang diteliti dan periode waktu dalam melakukan

analisis.

27
28

B. Lokasi Dan Periode Peneliti

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis yaitu berlokasi di STIE BINA

KARYA Tebing Tinggi Jl.Rambung, Kec. Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing

Tinggi, Sumatera Utara Waktu

2. Periode Penelitian

penelitian ini dimulai dari bulan Maret tahun 2022 sampai selesai.

C. Populasi Dan Sampel

a. Populasi Penelitian.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2016).Dalam hal ini yang menjadi populasi penelitian adalah mahasiswa

STIE BINA KARYA Tebing Tinggi.Karena jumlah populasi yang terlalu

banyak sehingga tidak mungkin untuk diteliti seluruhnya, maka peneliti ini

diteliti dengan populasi sebanyak 39 dari semester VIII Manajemen pagi

sebagai sensus pra-survey yang memakai laptop merek acer.

b. Sampel penelitian

Menurut (Sugiyono, 2016b) nonprobability sampling adalah teknik yang

tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik Non Probability

Sampling yang dipilih yaitu dengan Sampling Jenuh (sensus) yaitu metode
29

penarikan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.

Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi kecil.

c. Teknik Sampling

Teknik pengambilan Menurut (Sugiyono, 2016) sampel yang memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis,

kuota, aksidental, purposive, jenuh, snowball. Dalam penelitian ini teknik

sampling yang digunakan adalah “sampling jenuh” yaitu teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sehingga

dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah 39 dari semester VIII

Manajemen pagi sebagai sensus pra-survey yang memakai laptop merek

acer..

E. Sumber Data

1. Data Primer

Menurut (Sugiyono, 2016) “sumber primer merupakan sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Sumber data primer

dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil

observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil

pengujian yang diperoleh langsung dari sumber asli.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang

yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Sugiyono,

2016). Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah
30

diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku,

dan lain sebagainya.

F. Pengumpulan Data

Menurut (Sugiyono, 2016) berdasarkan teknik pengumpulan data penelitian

kuantitatif dapat dilakukan dengan cara:

1. Kuisioner

Menurut (Sugiyono, 2016) kuisioner/angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Dalam kuisioner ini nantinya akan digunakan model pertanyaan terrtutup,

yaitu bentuk pertanyaan yang sudah disertai alternative jawaban

sebelumnya sehingga responden dapat memilik salah satu dari alternative

jawaban tersebut.

Proses pengolahan data pada penelitian ini menggunakan Skala Likert.

Menurut (Sugiyono, 2016) yang dimaksud dengan Skala Likert adalah

skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam

penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti,

yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitina. Peneliti memberikan

lima alternatif jawaban kepada responden demi mendukung keperluan

analisis kuantitatif penelitian yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
31

Tabel 3.1. Instrumen Skala Likert


Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-ragu (RG) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono, (2016)
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan untuk menghindari

kesesatan dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, definisi operasional

variabelnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1
Defenisi Operasional Variabel Penelitian

V D I S
o aria efenisi ndi k
bel kat a
or l
a

U
k
u
r
H H 1. Keterjangka
arga arga uan
(X1) adalah 2. Kesesuaian
sejuml harga
ah 3. Daya saing
uang harga L
yang 4. Kesesuaian i
ditagi harga k
hkan e
atas (Kotler, r
suatu 2019) t
produ
32

k atau
jasa
atau
jumla
h nilai
yang
dituka
rkan
para
pelang
gan
untuk
memp
eroleh
manfa
at dan
memil
iki
atau
mengg
unaka
n
suatu
produ
k atau
jasa.
Menur
ut
(Kotle
r &
Amstr
ong,
2018)
K ku 1. Bentuk
ualit alitas (form)
as produ 2. Fitur
Pro k (feature L
duk adalah ) i
(X2) karakt 3. Penyesu k
eristik aian e
33

darisu 4. Kualitas r
atu kesesuai t
produ an
k atau (confor
layana mance
n yang quality)
bergan 5. Ketahan
tung an
pada (durabil
kema ity)
mpuan 6. Keandal
nya an
untuk (reliabil
meme ity)
nuhi 7. Kemuda
kebutu han
han perbaik
pelang an
gan (repaira
yang bility)
dinyat 8. Desain
akan (design)
atau 9. Gaya
tersira (style)
t.
M (Ko
enurut tler,
(Kotle Phil
r & ip
Amstr dan
ong, Kel
2015) ler,
201
8)
K K 1. Pilihan
eput eputus Produk
usa an 2. Pilihan
n pembe Merek
Pem lian 3. Pilihan
beli konsu Saluran
34

an men 4. Waktu L
(Y) merup Pembeli i
akan an k
seleksi Kep e
terhad utusan r
ap dua 5. Jumlah t
piliha Pembeli
n an
alterna
tif (Ko
atau tler &
lebih, Amstro
denga ng,
n 2016)
perkat
aan
lain
piliha
n
alterna
tif
harus
tersedi
a bagi
seseor
ang
ketika
menga
mbil
keputu
san.
M
enurut
(Indra
sari,
2019)
Sumber: data diolah 2022

H. Metode Analisis Data


35

Dalam menganalisis data dalam penelitian ini,ada beberapa teknik

yang digunakan seperti

1. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika indikator pada kuisioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner

tersebut (Ghozali, 2018). Item pertanyaan dinyatakan valid bila hasilnya >

0.361 (r hitung>r tabel).

Menurut (Sekaran, 2017), reliabilitas adalah suatu pengukuran

menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena itu

menjamin konsistensi pengukuran disepanjang waktu serta di berbagai

poin pada instrument tersebut.

a. Metode Analisis Asosiatif

Metode Analisis asosiatif adalah cara menguraikan dan

menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas

mengenai permasalahan analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu

dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel

sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban

responden.

b. Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk bertanya kepada responden, dengan

skala ini responden ditanya untuk merespon setiap pertanyaan dan

diminta untuk menjawab berdasarkan skala pengukuran.


36

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah

data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Model regresi yang

baik adalah model yang memiliki residual yang berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

di antara variabel independen. Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independent yang nilai korelasinya antar

sesama variabel sama dengan nol.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

regresi terjadi ketidaksamaan variance darresidual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain.

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan

kesalahan pada penggangu pada periode t-1

e. Analisis Regresi Linier Berganda


37

Menurut (Sugiyono, 2012) analisis regresi berganda digunakan

untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila

nilai variabel independen dimanipulasi (dirubah-rubah). Persamaan

regresinya adalah :

Y = 𝑎 + 𝑏1X1 + 𝑏2X2 + + e

Keterangan :

Y =Keputusan Pembelian
a = Konstanta
b1 =Koefisien regresi variabel harga (X1)
b2 =Koefisien regresi variabel Kualitas Produk (X2)
X1 =Harga
X2 =Kualitas Produk
e =Eror/Residu acak

I. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-

variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dalam kenyataannya nilai

adjusted R2 dapat bernilai negatif, maka nilai R2 dianggap bernilai nol

(Ghozali, 2018).

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)


38

Uji statistik F ini digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel

yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

atau simultan terhadap variabel dependennya. Dasar dalam pengambilan

keputusan adalah (Ghozali, 2018) dalam jurnal (Pongoh, 2013):

Jika nilai probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variable

dependen.

Jika nilai probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel

dependen.

c. Uji Signikansi Parameter Individual (Uji Statistik T)

Uji statistik T ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh semua

variabel bebas secara parsial akan mempengaruhi variabel terikatnya. Dasar

dalam pengambilan keputusan ini sebagai berikut (Ghozali, 2018):

Jika nilai probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

variabel independen berpengaruh siginfikan terhadap variabel dependen

Jika nilai probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

variabel independen tidak berpengaruh siginfikan terhadap variabel

`dependen.

Anda mungkin juga menyukai