Anda di halaman 1dari 67

MEMELIHARA SYSTEM TRANSMISI

MANUAL
&
MELAKUKAN OVERHOUL SYSTEM
TRANSMISI MANUAL BERIKUT
KOMPONEN KOMPONEN
PENGOPERASIAANYA

OPSM – 20 – 012A
&
OPSM – 20 – 013A
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
MENGAPA PADA KENDARAAN
SEPEDA MOTOR PERLU DIPASANG
TRANSMISI ….?
CBR1100XX 99

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
TRANSMISI DIPERLUKAN UNTUK
:
• MENAMBAH TENAGA ( MOMEN ) PADA
SAAT :
 MULAI JALAN
 JALAN MENANJAK
 MUATAN BERAT

• MENAMBAH KECEPATAN PADA SAAT :


 JALAN LURUS

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONSTRUKSI TRANSMISI

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Type HONDA BLADE

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
MAIN SHAFT HONDA BLADE

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
Mekanisme pemindah gigi dibantu oleh :

• Gear shift fork kiri, kanan & tengah


• Gear shift drum
• Shift drum stoper
• Gear shift positive stoper

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Komponen pendukungTransmisi/Versneling
Constant Mesh :

• Main shaft ( poros utama


) Pada poros utama ini
terdapat gigi yaitu, gigi
mati, gigi bebas dan gigi
geser.
• Poros utama selalu
berhubungan dengan
poros engkol melalui gigi
kopling.

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Komponen pendukungTransmisi/Versneling
Constant Mesh :

• Counter shaft ( poros


lawan ), pada poros
ini juga terdapat gigi
yang sama seperti
diatas, poros lawan
selalu berhubungan
dengan roda
belakang melalui
rantai.

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Komponen pendukungTransmisi/Versneling
Constant Mesh :
• Shift fork sebagai
penggerak gigi geser
• Shift drum sebagai
penggerak shift fork

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Komponen pendukungTransmisi/Versneling
Constant Mesh :

• Gigi – gigi transmisi


antara lain :
 gigi mati : gigi yang
akan berputar bila
poros berputar.
Gigi bebas : gigi yang
bebas berputar pada
poros

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Komponen pendukungTransmisi/Versneling
Constant Mesh :
 gigi geser : gigi yang dapat
bergeser pd poros ( ke arah
kanan atau kiri ) biasanya
gigi ini dilengkapi dengan 3
atau 4 buah tonjolan di
sekeliling roda giginya yang
biasa disebut juga DOG.
 Tonjolan ( DOG) apabila gigi
bergeser, akan masuk
kedalam lubang ( DOG
HOLE ) yang ada pada gigi
sebelahnya, sehingga gigi
tersebut akan mengikuti
putaran dari gigi yang ada
DOGnya
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI CYTI SPORT 1

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI CYTI SPORT 1

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI CYTI SPORT 1

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI CYTI SPORT 1

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI CYTI SPORT 1

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI SUPRA FIT

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI SUPRA FIT

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI SUPRA FIT

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL TRANSMISI
SUPRA FIT

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI SUPRA FIT

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL
TRANSMISI NEW VEGA R

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL TRANSMISI
NEW VEGA R

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
FINAL REDUCTION MODEL VARIO

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL TRANSMISI
TIGER 2000

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL TRANSMISI
SUPRA X 125

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL TRANSMISI
SUPRA X 125

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL TRANSMISI SUPRA
X 125

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
KONTRUKSI MODEL TRANSMISI
SUPRA X 125

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
PROSES PENGOPERASIAN GIGI
• Pada gambar telihat
ada 5 buah gigi
pada main shaft dan
counter shaft, gigi –
gigi tersebut masing
– masing adalah
a. M1 = gigi mati
b. M4 = gigi bebas
c. M3 = gigi geser mati
d. M5 = gigi bebas
e. M2 = gigi mati
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PROSES PENGOPERASIAN GIGI
2. Counter shaft ( poros
lawan ).
a. C1 = gigi bebas
b. C4 = gigi mati geser
c. C3 = gigi bebas
d. C5 = gigi mati geser
e. C2 = gigi bebas
Gigi – gigi pada main shaft
selalu di susun sbb;
a. Gigi mati berdampingan
dengan gigi bebas.
b. Gigi main shaft dengan
gigi-gigi counter shaft di
set (dipertemukan) pada
posisi gigi bebas
bertemu dengan gigi
mati SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PENGOPERASIAN GIGI 1
• Apabila kiata akan mengoper
gigi, ke gigi satu, hal ini
berarti gigi C1 harus
mendapat puataran dari
poros utama ( main shaft),
oleh karena itu gigi c1 harus
dibuat gigi mati agar bisa
memutarkan poros lawan
(counter shaft), yaitu dengan
cara menggeser gigi mati
geser C4 kearah gigi C1
agar DOG pada gigi C4
masuk kedalam DOG HOLE
pada gigi C1 akan berubah
menjadi gigi mati. Alirannya :
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
PU-M1-C1-C4-PL.
BY RIDWANTO,ST
PENGOPERASIAN GIGI 2
• Apabila kita akan mengover
ke gigi dua , hal ini berati gigi
C2 harus mendapat putaran
dari poros utama(main
shaft), pleh karena itu gigi C2
harus dibuat gigi mati, agar
bisa memutarkan poros
lawan( counter shaft), yaitu
dengan cara menggeser gigi
mati geser C5 ke arah gigi
C2 agar DOG pada gigi C5
masuk kedalam DOG HOLE
pada gigi C2, sehingga gigi
C2 akan berubah menjadi
mati.Aliraanya : PU-M2-C2-
C5-PL
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PENGOPERASIAN GIGI 3

• Apabila kita akan mengover


ke gigi 3, hal ini berarti C3
harus mendapat putaran
dari poros utama (main
shaft), oleh karena itu gigi C3
harus dibuat mati agar bisa
memutarkan poros lawan
(counter shaft), yaitu dengan
cara menggeser gigi mati
geser C4 ke arah gigi C3
agar DOG pada gigi C4
masuk kedalam DOG HOLE
pada gigi C3, sehingga C3
akan berubah menhadi gigi
mati. Alirannya: PU-M3-C3-
C4-PL.
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PENGOPERASIAN GIGI 4
• Apabila kita akan mengover
ke gigi 4, hal ini berarti gigi
M4 harus mendapat putaran
dari poros utama (main
shaft), oleh karena itu gigi
M4 harus dibuat gigi mati,
agar bisa memutarkan poros
lawan ( counter shaft), yaitu
dengan cara menggeser gigi
mati geser M3 kearah gigi
M4 agar DOG pada gigi M4
masuk kedalam DOG HOLE
pada gigi M3, sehingga gigi
M4 akan berubah menjadi
gigi mati. Alirannya : PU-M3-
M4-C4-PL
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PENGOPERASIAN GIGI 5
• Apabila kiata akan mengover
ke gigi 5, hal ini berarti gigi M5
harus mendapat putaran dari
poros utama ( main shaft),
oleh karena itu gigi M5
harus dibuat mati , agar bisa
memutarkan poros lawan
(counter shaft), yaitu dengan
cara menggeser gigi mati
geser M3 kearah gigi M5 agar
DOG pada gigi M3 masuk
Kedalam DOG HOLE pada
M5, sehingga gigi M5 akan
berubah menjadi gigi mati .
Aliarannya : PU-M3-M5-C5-
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
PL
BY RIDWANTO,ST
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
• Pada saat membuka transmisi dari porosnya:
a. Jangan membuka snap ring terlalu renggang, gunakan
roda gigi disebelahnya untuk mendorong snap ring ,
saat snap ring sudah mulai terbuka.
b. Susunlah komponen-komponen sistem transmisi pada
kawat atau alat lain yang sejenis dengan posisi
sebelum dibuka, untuk memudahkan dalam proses
pemasangannya.

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
PEMBELAHAN BAK MESIN
• Lepaskan cincin
pengunci dari poros
(spindle) kick stater.
• Buka kait pegas
pengembali dan
lepaskan penahan
dan pegas
pengembali.
• Lepaskan baut soket
rotor saklar posisi
gigi.

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
PEMBELAHAN BAK MESIN

• Lepaskan
pernapasan bak
mesin.
• Kendorkan baut-baut
bak mesin dengan
pola bersilang dalam
2 – 3 langkah.
• Turunkan bak mesin
kiri
• Pisahkan bak mesin
kiri dan kanan.
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PEMBELAHAN BAK MESIN
• Lepaskan gasket dan
pin-pin dowel
• Poros engkol
• Lepaskan poros
engkol dari bak mesin
kiri.

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
PEMBELAHAN BAK MESIN
• Jika perlu, lepaskan
poros (spindle)
pembimbing rantai
mesin dan sproket
pembimbing.
• Pemeriksaan
• Ukur jarak
kerenggangan aksial
kepala besar batang
penggerak dengan
lidah pengukur ( feeler
gauge )
SMK N 2 BANDAR•LAMPUNG
Batas / servis : 0,6 mm
BY RIDWANTO,ST
PEMERIKSAAN
• Ukur jarak renggangan
radial kepala besar
batang penggerak pada
titik simetris seperti pada
gambar.
• Batas servis : 0,05 mm
• Putar lingkaran bagian
luar bantalan poros
engkol dengan jari anda.
• Bantalan harus berputar
dengan halus dan tanpa
suara.
• Juga periksa bahwa
lingkran bagian dalam
bantalan terpasang
dengan erat pada poros
engkol.
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PEMERIKSAAN
• Periksa sproket rantai mesin,
terhadap keausan atau
kerusakan.
• Jika sproket rantai mesin
diganti, tepatkan bagian
tengah gigi sproket dengan
bagian tengah alur pasak
seperti pada gambar.
• Letakan poros engkol pada
tempat penopang atau V-
Block dan ukur keolengan
denganmenggunakan dial
gauge.
• Cara pengukuran ditunjukan
seperti pada gambar.
• Batas servis : 0,10 mm
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PEMASANGAN

• Pasang sproket
pembimbing dan
poros (spindle)
pembimbing
• Pasang poros engkol
pada bak mesin kiri.

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
PELEPASAN TRANSMISI

• Lepaskan poros spindle


kick starter
• Lepaskan poros utama,
poros lawan dan tromol
pemindah gigi sebagai
satu kesatuan.
Pembongkaran transmisi
• Bongkar poros utama ,
poros lawan dan
teromol
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG
BY RIDWANTO,ST
/ pemindah gigi.
• Pemeriksaan transmisi
PEMERIKSAAN TRANSMISI
• Periksa gigi – gigi ,lubang –
lubang penyambung dan
gigi-gigi terhadap keausan
yang tidak normal atau
kurangnya pelumasan.
• Ukur diameter dalam dari
tiap gigi
Batas servis
 M2, C3 :17, 10 mm
 C1 : 20,10 mm
• Ukur diameter dalam dan
luar dari bos gigi C1.
Batas servis
 Diameter luar ; 29, 93
mm
 Diameter dalam : 17, 08 mm
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PEMERIKSAAN
• Periksa alur garpu
pemindah pada gigi
pemindah gigi terhadap
keausan atau kerusakan
yang berlibahan .
• Ukur diameter luar darri
poros utama dan poros
lawan.
Batas servis
o Pada gigi M2 : 16,95
mm
o Pada gigi C1 : 16,94
mm /
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG
BY RIDWANTO,ST
Perakitan transmisi dilakukan
dalam urutan kebalikan dari
pelepasan

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Pembongkaran tromol pemindah gigi

• Lepaskan klip-klip pin


pembimbing.
• Lepaskan pin-pin
pembimbing, kemudian
lepaskan garpu-garpu
pemindah.
• Periksa alur-alur tromol
pemindah gigi akan
terhadap keausan atau
kerusakan.
• Ukur diameter luar tromol
pemindah gigi.
Batas servis : 33,93 mm
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PEMERIKSAAN

• Ukur diameter dalam


garpu pemindah
Batas servis: 34,15 mm

• Ukur ketebalan cakar


garpu pemindah.
Batas servis : 4,60 mm

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Perakitan tromol pemindah gigi

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
• Pasang garpu-garpu Perakitan tromol
pemindah pada tromol pemindah gigi
pemindah gigi.
• Pasang pin-pin pembimbing
dan kencangkan dengan
klip-klip
• Penggantian bantalan
transmisi : putar lingkaran
dalam bantalan dengan jari
anda. Bantalan –bantalan
harus berputar dengan
halus dan tanpa suara.
• Juga periksa bahwa
lingkaran bagian luar
bantalan terpasang erat
pada bak mesin . Gantikan
bantalan jika tidak berputar
dengan suara halus atau
terpasang longgar pada bak
mesin SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
Penggantian bantalan

• Lepaskan sil oli poros


lawan.

• Keluarkan bantalan
poros utama dari bak
mesin kanan

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Penggantian bantalan
• Keluarkan bantalan poros
utama dari bak mesin kiri.
• Masukan bantalan –
bantalan kedalam bak mesin
Kunci perkakas :
► Driver
► Attachment, 28 X 30 mm
► Attachment, 37 X 40 mm
► Pilot 12 mm
► Pilot 17 mm

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
Penggantian bantalan

• Lumasi gemuk pada


bibir sil oil baru poros
lawan. Pasang sil oli
poros lawan.
Pemasangan transmisi :
• Lumasi gigi transmisi
dan tromol pemindah
gigi dengan oli mesin
yang bersih, rakit poros
utama, poros lawan dan
tromol pemindah gigi
seperti pada gambar.
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
Pemasangan transmisi :
• Pasang poros utama,
poros lawan dan tromol
pemindah gigi sebagai
satu kesatuan pada bak
mesin kiri.
• Putar tromol pemindah
gigi untuk memeriksa
cara kerja transmisi.
Kick stater
• Pelepasan
• Lepaskan poros spindle
kick stater dari mesin
kanan.
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
Kick stater
Bongkar
• Lepaskan cincin
washer
• Lepaskan cincin
pengunci dan
lepaskan ratchet
stater dan pegas
ratchet.
• Lepaskan cincin
pengunci , cincin
washer dan gigi
pinion stater. SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
Kick stater
Pemeriksaan
• Periksa poros spindle kick
stater terhadap
kebengkokan.
• Periksa pegas gesek
terhadap keausan.
• Periksa setiap bagian
terhadap keausan atau
kerusakan , ganti jika perlu.
Perikatan : perakitan dilakukan
dalam urutan kebalikan dari
pelepasan.
Pemasangan poros spindle
kick stater dengan
mentepatkanpegas
ratchetnya dengan alur pada
bak mesin kiri seperti pada
gambar.
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PERAKITAN BAK MESIN • Bersihkan permukaan
tempat gasket pada bak
mesin sebelum merakit
• Catatan ;
• Gosok permukaan dengan
oil stone jika memperbaiki
kekasaran.
• Setelah di bersihkan, lumasi
bantalan-bantalan poros
engkol dan permukaan-
permukaan yang saling
bergesekan dengan minyak
pelumas bersih.
• Pasang pin-pin dowel dan
gasket baru pada bak
mesin kiri
• Catatan : pastikan bahwa
gasket tetap pada
tempatnya.
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PERAKITAN BAK MESIN

• Pasang dan kencangkan


baut-baut bak mesin
dalam pola bersilangan
dalam 2-3 langkah.
• Pasang selang
pernapasan bak mesin
• Pasang rotor saklar
posisi gigi dengan
mentepatkan pin pada
alur tromol pemindah
gigi.
• Pasang baut soket pada
tromol pemindah gigi.
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
PERAKITAN BAK MESIN • Kemudian kencangkan baut
dengan torsi yang telah
ditentukan
• Torsi pengencangan : 1,2 kg-
m
Catatan :
• Pasanga penahan dengan
mentepatkan tonjolannya
pada alur di bak mesin.
• Pasang cincin pengunci
pada alur poros kick stater.
• Pasang bagian-bagian yang
dilepaskan kebalikan dari
pelepasan.

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /
BY RIDWANTO,ST
GANGGUAN-GANGGUAN YANG
TERJADI PADA SISTEM
TRANSMISI
1.SUSAH MASUK GIGI. TERJADI AKIBAT :
• Sistem mekanisme kopling tidak benar.
• Jumlah oli mesin tidak sesuai
• Penyetelan kopling tidak tepat
• Shift fork bengkok
• Shaft fork bengkok
• Fork clow bengkok
• Jalur pada shift drum rusak/aus
• Shift spindle bengkok

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
2.Gigi transmisi loncat, terjadi akibat :

• DOG pada gigi aus


• Fork shaft bengkok
• Shift drum stopper patah
• Shift fork bengkok atau aus
• Shift linkage return spring patah.

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

SMK N 2 BANDAR LAMPUNG /


BY RIDWANTO,ST

Anda mungkin juga menyukai