Anda di halaman 1dari 7

Nama: Maisyaroh

Nim: 20058022

Hakikat Model Pembelajaran

Istilah model pembelajaran sering dimaknai sama dengan pendekatan pembelajaran.


Sebenarnya model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada makna
pendekatan, strategi, metode maupun teknik.Karena Model pembelajaran adalah
rangkaian dari pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik pembelajaran.Model
pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran (Muthoharoh, 2017).

Menurut Rusman (2011: 136) dalam Muthoharoh, 2017 model pembelajaran adalah
suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana
pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan
membimbing pembelajaran dikelasatau yang lain. Model pembelajaran dapat
dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang
sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Fungsi model pembelajaran
menurut Purwanto (2012b: 29) dalam Muthoharoh, 2017 adalah sebagai pedoman
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran. Karena itu, pemilihan model sangat
dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang
akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.

Menurut Hanafiah (2009) dalam Nofrion (2018), Model pembelajaran merupakan


salah satu pendekatan dalam rangka mensiasati perubahan perilaku peserta didik
secara adaptif maupun generatif. Model pembelajaran sangat erat kaitannya dengan
gaya belajar peserta didik dan gaya belajar guru. Ming dkk. (2005: 167-168) dalam
repository, menyatakan bahwa model adalah suatu deskripsi naratif untuk
menggambarkan prosedur atau langkah-langkah dalam mencapai satu tujuan khusus,
dan langkah-langkah tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur keberhasilan atau
kegagalan dalam mencapai tujuan. Sementara Law dan Kelton (1991:5) dan
Sudarman (1998:22) dalam repository mengemukakan bahwa model adalah
representasi suatu sistem yang dipandang dapat mewakili sistem yang sesungguhnya.
Trianto (2010) dalam Nofrion (2018), Model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dan mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi
perancang pembelajaran dan peran guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran.

Model pembelajaran menurut Susan Elis (dalam Sundari, 2015) merupakan strategi-
strategi yang berdasar pada teori-teori dan penelitian yang terdiri dari rasional,
seperangkat langkah-langkah dan tindakan yang dilakukan guru dan siswa, sistem
pendukung pembelajaran dan metode evaluasi atau sistem penilaian perkembangan
belajar siswa Model pembelajaran adalah pola konseptual yang menggambarkan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai acuan bagi perancang
pengajaran dan para pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Pemilihan model
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dan jenis materi yang akan diajarkan,
tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, serta tingkat kemampuan atau
kompetensi peserta didik (Djalal, 2017)

Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
merupakan bentuk pembelajaran yang terprosedur dari awal sampai akhir
pembelajaran yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang disajikan secara khas
oleh guru.

Perbedaan model, metode, dan strategi pembelajaran.


1. Model

Menurut mustofa (2009) Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang


tergambar dari awal sampai akhir yang disajika secara khas oleh guru di kelas.
Menurut Nofrion (2018) Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang
tidak dimiliki oleh strategi, metode. Ciri-ciri tersebut adalah:

a. Rasional teoretik yang disusun oleh para pencipta atau 9


b. Landasan pemikiran tentang apa bagaimana siswa belajar
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model dapat dilaksanakan
dengan berhasil
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat
tercapai

Selain memperhatikan rasional teoretik, tujuan, dan hasil yang ingin dicapai, model
pembelajaran memiliki lima unsur dasar (Joyce & Weil (1980) dalam Nofrion (2018),
yaitu

a. syntax, yaitu langkah-langkah operasional pembelajaran


b. Social system, adalah suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran,
c. Principles of reaction, menggambarkan bagaimana seharusnya guru
memandang, memperlakukan, dan merespon siswa
d. Support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar yang
mendukung pembelajaran
e. Instructional dan nurturant effects—hasil belajar yang diperoleh langsung
berdasarkan tujuan yang disasar (instructional effects) dan hasil belajar di luar
yang disasar (nurturant effects).
2. Metode

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk


mengimplementasikan rencana yang sudah disusun Dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi, metode pembelajaran di
sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang
dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
(1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6)
pengalaman lapangan; (7) sumbang saran; (8) debat, (9) simposium, dan lainnya

3. Strategi Pembelajaran

Menurut Sofan Amri (2013) dalam Nurdyansyah dan Fahuni (2016) srategi
pembelajaran adalah seperangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang telah
dikaitkan dengan faktor yang menentukan warna atau strategi tersebut, yaitu: a)
pemilihan materi pelajaran (guru dan siswa); b) penyaji materi pelajaran
(perorangan atau kelompok); c) cara menyajikan materi pelajaran (induktif atau
deduktif, analitis atau sintesis, formal atau non formal); dan d) sasaran penerima
materi pelajaran (kelompok, perorangan, heterogen atau homogen).
Zakky Fuad (2002:51) mengatakan, strategi pembelajaran adalah suatu pola
umum perbuatan guru di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.Sedangkan
menurut Ahmad Rohani (2004:32) menyatakan strategi pembelajaran
(pengajaran) adalah pola umum tindakan guru-murid dalam manifestasi
pengajaran. Senada dengan pendapat itu, Syaiful Bahri dan Aswan Zain (1996:5)
berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah merupakan pola-pola umum
kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang telah digariskan. Selain itu, J. J. Hasibuan dan Moedjiono
(1996:5) berpendapat bahwa strategi pembelajaran merupakan pola umum untuk
mewujudkan guru-murid di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar (Djalal,
2017).
E. Mulyasa (2003) dalam Rosyidi, 2017 mengemukakan lima ciri yang harus
diperhatikan dalam strategi pembelajaran
yaitu:
a. Pembelajaran harus memperhatikan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh
peserta didik
b. Pembelajaran dimulai dari keseluruhan (global) menuju bagianbagiannya
secara khusus (dari umum ke khusus)
c. Pembelajaran harus ditekankan pada pemahaman, dengan cara:
 menyusun konsep sementara;
 melakukan sharing untuk memperoleh masukan dan tanggapan dari
orang lain
 kerevisi dan mengembangkan konsep.
d. Pembelajaran ditekankan pada upaya mempraktekan secara langsung
apapa yang dipelajari

Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan model, metode, dan strategi pembelajaran
adalah. Kalau strategi merupakan rancangan yang dibuat untuk dipastikan saat
mengajar, sedangkan metode merupakan pengimplikasian dari strategi yang telah kita
buat tadi, sedangkan model pembelajaran merupakan urutan dari awal sampai akhir
yang di dalamnya terdapat sintak atau langkah-langkah dalam pembelajaran.
Daftar Pustaka

Djalal, F. (2017). Optimalisasi pembelajaran melalui pendekatan, strategi, dan model


pembelajaran. SABILARRASYAD: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kependidikan, 2(1).

Muthoharoh, N. B. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif" Think Pair


Share" terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris. SAP (Susunan Artikel
Pendidikan), 2(1).

Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi model pembelajaran sesuai


kurikulum 2013.

Nofrion, N. (2018). Hakikat Model .dan Strategi Pembelajaran Geografi

Rosyidi, A. M. (2017). Model dan Strategi Pembelajaran Diklat. Andragogi: Jurnal


Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan, 5(1), 100-111.

Sundari, H. (2015). Model-model pembelajaran dan pemerolehan bahasa


kedua/asing. Jurnal Pujangga, 1(2), 106-117.

(https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16467/2/T2_942014067_BAB
%20II.pdf)
Catatan: mohon maaf sebelumnya pak, saya tidak bisa menggunakan mendelay
karena laptop saya rusak, saya mengerjakan tugas ini menggunakan hp. Di tugas
berikutnya, saya usahakan untuk menggunakan mendelay, sekali lagi mohon maaf
pak

Anda mungkin juga menyukai