Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PROJECT BASED LEARNING

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

“PEMBUATAN GAZEBO”

LAPORAN

Disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan


Penilaian Akhir Semester Gasal Kelas X DPIB
2022/2023

Disusun Oleh :
.............................................

KOMPETENSI KEAHLIAN
DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Dalam upaya manghasilkan insan Indonesia yang Cerdas dan kompetitif. Pemerintah,
khususnya Depdiknas, berupaya agar setiap individu memperoleh kesempatan pendidikan
yang bermutu dengan utuh, hal ini diwujudkan secara berkesinambungan meningkatkan
kualitas sistem pendidikan nasional di Indonesia.
Pendidikan nasional, khususnya bagi SMK merupakan wadah untuk tenaga- tenaga
yang siap bekerja. Wujud kebijakan pendidikan nasional diantaranya mempersiapkan dan
melaksanakan Praktik Ujian Sekolah yang berbentuk dengan Project Based Learning. Praktik
Ujian Sekolah merupakan sarana akhir sekolah. Dengan upaya menjalin praktik dalam
berbentuk Project Based Learning SMK N 4 Semarang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung dalam penulisan laporan ini serta ucapan terima kasih
sebesar besarnya kepada yang terhormat;

1. Bapak Drs. Bambang Sujatmiko, M.Si. selaku Kepala SMK Negeri 4 Semarang yang
telah memotivasi penulis dalam melaksanakan Project based Learnng PAS gasal
2022/2023.
2. Bapak Arif Rohmad Komarudin, S.Pd, dan Mawahib Efendi, S.Pd. Pembimbing dan
sekaligus selaku Guru Dasar Kejuruan desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
SMK Negeri 4 Semarang yang telah membimbing dan memotivasi penulis dalam
pelaksanaan Project based Learnng PAS gasal 2022/2023.
3. Teman-Teman Kelompok Angkatan 2022/2023 yang telah berbagi pengetahuan dan
yang saling memberi support selama melaksanakan PAS Gasal 2022/2023 dan
pembuatan Project Based Learning ini.

Penulis menyadari laporan ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis dengan
senang hati menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kemajuan Penulis di
masa yang akan datang, Penulis berharap mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi
penulis, pembaca dan semua pihak.

Semarang, 1 Juli 2022


Penulis,
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.1.1 Alasan Pemilihan Project Based Learning 2
1.2 PENGERTIAN PEOJECT BASED LEARNING 2
1.3 TUJUAN PROJECT BASED LEARNIG 3
1.4 MANFAAT PROJECT BASED LEARNING 3
BAB II PEMBAHASAN TEORI 4
2.1 PENGERTIAN GAZEBO 4
2.2 ANALISIS PROJECT 4
2.4 PEMBUATAN PROJECT 6
2.5 PEMBIAYAAN 7
BAB III PENUTUP 8
3.1 KESIMPULAN 8
3.2 SARAN 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja.
Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri. Oleh karena itu
di dalam PAS Gasal 2022/2023 ini dilatih untuk belajar membuat project based learning
sesuai dengan kompetensinya. agar setiap siswa sari dini belajar dan mempunya suatu
pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah
lulus sekolah. Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan
tamatan sebagaimana yang diharapkan.
Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk
menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak
semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus
dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan
atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab
mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan
penentuan kelulusan siswa.
Maka dari itu SMK NEGERI 4 SEMARANG menyelenggarakan kegiatan Praktik
US dalam berbentuk PROJECT BASED LEARNING. Agar seluruh siswanya dapat menjadi
lulusan yang baik dan dapat diterima di banyak industri.

1. Alasan Pemilihan Project Based Learning


Dalam hal ini penulis memilih Project Based Learning membuat Gazebo yang
representatif untuk tempat wisata dan bersantai yang telah disepakatkan oleh kelompok.
Adapun alasan kelompok memilih Project tersebut adalah :
a. Agar mengetahui peluang tempat wisata bila dibuka di desa_desa.
b. Merupakan project jangka panjang yang direkomendasikan untuk pembuatan
Gazebo_Gazebo pada tempat strategis.
B. PENGERTIAN PEOJECT BASED LEARNING
Pembelajaran berbasis proyek (Project Based-Learning atau PBL) adalah metoda
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk
hasil belajar.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi tertentu dalam pembelajaran yang
mengubah atau membalikkan wajah kelas tradisional. Maksudnya melalui pembelajaran ini,
pembelajaran di kelas yang umumnya menggunakan pembelajaran konvensional menjadi
lebih inovatif. Dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik melakukan investigasi
(penyelidikan) melalui pertanyaan terbuka, menerapkan pengetahuan untuk menghasilkan
produk. Selain itu, dalam pembelajaran ini “disetting” agar peserta didik yang lebih aktif
dalam pembelajaran dengan bekerja sama dalam satu kelompok.
Fokus pembelajaran berbasis proyek bertujuan agar peserta didik dalam
pembelajaran dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya melalui proses
penyelidikan yang terstruktur dan menghasilkan produk dan berbeda dengan pembelajaran
tradisional yang umumnya sekadar mendapat teori-teori yang dihafal saja. Dengan
pembelajaran berbasis proyek, peserta didik dapat pengetahuan dan keterampilang yang
bermakna jangka panjang.

C. TUJUAN PROJECT BASED LEARNIG


Tujuan Project based Learning (PBL), antara lain:
1. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah proyek.
2. Memperoleh kemampuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran.
3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks
dengan hasil produk nyata.

D. MANFAAT PROJECT BASED LEARNING

Beberapa manfaat dari pembelajaran berbasis proyek, antara lain sebagai berikut:
1. Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Terbukti dari
beberapa laporan penelitian tentang pembelajaran berbasis proyek menyatakan bahwa
siswa sangat tekun, berusaha keras untuk menyelesaikan proyek, siswa merasa lebih
bergairah dalam pembelajaran, dan keterlambatan dalam kehadiran sangat berkurang.
2. Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah,
membuat siswa lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah-masalah yang bersifat
kompleks.
3. Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan keterampilan siswa untuk mencari dan
mendapat informasi.
4. Pembelajaran berbasis proyek dapat mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan
komunikasi. Karena kelompok kerja kooperatif, evaluasi siswa, pertukaran informasi
online merupakan aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek.
5. Pembelajaran berbasis proyek dapat membuat siswa dalam mengorganisasi proyek,
membuat alokasi waktu, dan sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas.
BAB II
PEMBAHASAN TEORI

1. PENGERTIAN GAZEBO
Pada era globalisasi ini masih sedikit orang yang memiliki Gazebo, selain yang
masyarakat desa ketahui Gazebo hanya berfungsi untuk tempat berteduh atau tempat jaga
Siskamling saja padahal Gazebo juga memiliki fungsi lebih dari itu, mungkin karena
minimnya pengetahuan dan teknologi yang membuat masyarakat ketinggalan informasi.
Sebelum itu kita cari tahu apa itu Gazebo? Gazebo adalah sebuah kata dalam bahasa
Sunda yang artinya rumah atau gubuk kecil, biasanya kata Gazebo digunakan untuk menyebut
sebuah gubuk kecil yang ada di luar rumah seperti di sawah, ladang, kebun atau dimana saja
pokoknya terpisah dengan bangunan rumah. seperti misalnya berfungsi sebagai tempat
istirahat, makan-makan atau kegiatan lain seperti tempat ngobrol, pertemuan dan lain-lainnya.
Sehingga lahirlah istilah “Gazebo Meeting” yang dipakai oleh para penyuluh pertanian untuk
memberikan penyuluhan kepada para petani. Sekarang Gazebo banyak digunakan untuk nama
apa saja yang diharapkan bisa memberi image/nuansa pedesaan seperti restoran-restoran
mewah, café, kursus atau merambah ke dunia maya, terpatri dalam nama berbagai blog dan
website.

2. ANALISIS PROJECT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis :
a. Kekuatan (Strength)
Kekuatan dari produk ini adalah :
 Kualitas dari Gazebo ini sangatlah terjamin keamanannya karena dalam proses
pengerjaan mengutamakan kreatifitas, kenyamanan bagi pengunjung serta
kerapihan, dan kekuatannya.
 Gazebo ini mempunyai kualitas yang sangat bagus dan bisa digunakan dalam
kehidupan sehari.
 Cocok untuk foto karena memiliki spot foto yang menarik.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahannya adalah mudah terkena banjir karena letaknya dipinggir sungai atau
dataran rendah.
c. Peluang (Opportunity)
Masih sedikit orang yang memiliki Gazebo karena kebanyakan orang yang memiliki
Gazebo hanya sebagai tempat untuk berteduh atau jaga dan Gazebo itu pun di sawah-
sawah.
d. Ancaman (Threat)
Ancamannya adalah masyarakat Tempel Wetan menganut agama yang sangat taat
dengan adat yang masih kental sehingga masyarakat tidak memperkenankan
pengunjung keluar malam apalagi pengunjung perempuan.

3. RELASISASI PELAKSANAAN
Sebelumnya akan dilakukan perencanaan berupa :
a. Produk
Produk yang dijual adalah ”Gazebo” yang representatif untuk tempat rekreasi.
b. Harga Sewa
Harga penyewaan Gazebo karena harga perkirakan sangat relatif lebih murah dari
harga di pasaran.
c. Tempat
Tempat yang dipilih yaitu di Desa Tempel Wetan karena letaknya cukup strategis.

4. PEMBUATAN PROJECT
Cara pembuatan Gazebo, yang pertama yaitu harus memiliki lahan dan karena disini
sudah ada Gazebo yang sudah dibangun maka kita akan memanfaatkan dan akan mengubah
sedikit agar terlihat menarik dan kekinian, untuk alat dan bahan yang dibutuhkan sebagai
berikut :
a. Alat dan Bahan :
 Cat
 Pagar Bambu
 Kayu
 Tali
 Kuas
 Paku
 Gergaji
 Palu
 Triplek
 Karpet
b. Cara pembuatan Gazebo
Karena disini sudah ada Gazebo jadi kita akan memanfaatkan dan mengubahnya
sedikit agar terlihat menarik dimata pengunjung dan kekinian maka yang harus kita lakukan
adalah :
 Pertama, bersihkan terlebih dahulu tempat yang akan kita buat menjadi Gazebo.
 Kemudian, pilih dan pilahlah barang apa yang masih bisa digunakan atau tidak dan
jangan lupa juga untuk mengganti barang yang seharusnya diganti seperti misalnya
genteng, kayu yang sudah rapuh dan lain-lain.
 Setelah itu, proses pengecatan Gazebo dengan memperhatikan nilai artistic,
 Untuk selanjutnya, hias bagian taman agar terlihat indah, tidak lupa untuk menambahkan
tanaman misalnya tanaman hias seperti bunga.
 Lalu untuk terakhir, hias juga bagian atap Gazebo menggunakan lampu tumblr agar
terlihat semakin hidup dan untuk alas menggunakan karpet agar terlihat lebih rapih.

5. PEMBIAYAAN
Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut:

 Biaya pembelian bahan :Rp. 159.000,00


 Jumlah member : 7 orang
 Kontribusi tiap member :159.000,00 = Rp. 23.000,00 
 Keterangan penyewaan Gazebo : 20.000,-/ per-orang

TABEL PEMBELIAN BAHAN


No Nama Harga Satuan Banyaknya Jumlah Harga

1 Cat Rp.20.000,- 4 buah Rp.80.000,-


2 Sapu Lidi Rp.10.000,- 1 buah Rp.10.000,-
3 Sapu Biasa Rp.15.000,- 1 buah Rp.15.000,-
4 Ampelas Rp.10.000,- 1 meter Rp.10.000,-

5 Tali Rp.5.000,- 1 buah Rp.11.000,-

6 Karpet Rp.13.000,- 2 Meter Rp.26.000,-


7 Jasa Pembuatan Rp.700.000,- 7 Buah Rp.700.000,-
Jumlah Rp.852.000,-
Table 2.1 (Daftar bahan baku)
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Dengan adanya Gazebo ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar maupun kalangan
dari anak-anak misalnya untuk istirahat, ngobrol, kegiatan penyuluhan pada petani,
belajar, rekreasi dan lainnya.

2. SARAN
Dalam pembuatan Project based learning ini perlu ada bimbingan dan arahan dari panitia
penyelenggara Project Based Learning.

LAMPIRAN_LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai