Anda di halaman 1dari 133

2020

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


Jl. T. Nyak Arief, Darussalam, Banda Aceh (23111)
Aceh - Indonesia

RENSTRA
R E N C ANA S T R AT E GIS

2020-2024
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYA AN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SYIAH KTIALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH 2311I
Telepon: (065 I ) 7553205, 7 553248, 7 554394,'l 554395, 7 554396, 7 554398
Faksimile: 1065l) 7554-229, 7551241, 7552730, 7553408
Laman : * ryyi. r-r4:: iu.b.itc,!, Surel: D-ll Iu;:at!q4q.11111.f .i4'- ill

SURAT IGTERANGAN REVIU


RENCANA STRATEGIS UNTVERSITAS SYIAH XUALA TAItrTIN 2O2O-2O24

Bersama ini saya menyatakan bahwa Rencana Strategis (Renstra) Universtias Syiah
Kuala 2020-2024 telah melakukan reviu dan memberikan rekomendasi untuk
memperbaiki dokumen tersebu! dengan catatan sebagai berikut ini.

1. Menindaklanjuti hasil evatuasi SAKIP Universitas Syiah Kuata Tahun 2021, yang
merekomendasikan bahwa Renstra Universtias Syiah Kuala Tahun 2020-2024 harus direviu
minimal satu kali dalam setahun dengan tujuan berikut:
a. menyelaraskan rumusan tujuan/sasaran/indikaror dengan tugas dan firngsi Unit Kerj4
b. mengetahui tingkat copaian/realisasi dari target yang telah ditetapkan sampai dengan tahun
berjalan dan targct akhir Rcnstra. I-lasil reviu dapat berupa laporan hasil evaluasi atas
capaian target Renstr4 kendal4 permasalahan, dan rencana tindak lanjut tahun berikuarya
2. Merumuskan tujuan yang ditetapkan agar berorientasi hasil (menggambarkan kondisi yang
akan diwujudkan sesuai dengan tugas dan fungsi unit ke{a).
3. Melaksanakan revisi beberapa target kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun Kerig (2022)
sampai Tahun Kelima yang didasarkan kepada capaian kinerja tahun 2021 dengan
menganalisis kendula permasalahan dan potqrsi lrclrr. rliilarn penambalrfln tarqeu]_va.
4. Revisi Dokumen Rencana Strategis Universtias Syiah Kuala 2020-2l24,agar disosialisasikan
dan diupload di website: lrtt;'.;,'ul s)l1lr.',q rtj.lirkiJ)r-rcrlL-a1ir-tlti1!'gi\.

Demikian, surat keErangan ini dibua umuk dapat dipergunakan seperlunya.

nda 0J Januari 2022


Ti

Dr. lr. U-Etrg


tP t96701 1993031004
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i


TIM PENYUSUN ....................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Kondisi Saat ini.......................................................................................................................................... 1
1.1.1 Dinamika Lingkungan Internal ............................................................................... 1
1.1.2 Dinamika Lingkungan Eksternal ............................................................................ 10
1.1.3 Capaian Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala 2015-2019 ............ 12
1.2 Potensi dan Permasalahan..................................................................................................... 14
1.2.1 Permasalahan .................................................................................................................. 14
1.2.2 Potensi ................................................................................................................................ 15
1.2.3 Analis Masalah dan Potensi ...................................................................................... 29
BAB II TUJUAN DAN SASARAN
2.1 Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan ................................................................................ 32

2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran ........................................................................... 35

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN


KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi ............................................................................................................. 38
3.2 Kerangka Regulasi ....................................................................................................................46
3.3 Kerangka Kelembagaan ..........................................................................................................48
3.4 Reformasi Birokrasi .................................................................................................................56

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN


4.1 Target Kinerja .............................................................................................................................65
4.2 Kerangka Pendanaan .............................................................................................................. 83

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: i


TIM PENYUSUN

RENCANA STRATEGIS UNIVERSITASSYIAH KUALA 2020 - 2024

Penyusun Rencana Strategis (Renstra) Universitas Syiah Kuala 2020 – 2024 ini
didasarkan kepada Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor:
522/UN11/KPT/2019 tanggal 5 Maret 2019 dengan susunan tim sebagai berikut ini.

Penanggungjawab
Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng
Prof. Dr. Ir. Marwan
Dr. Ir. Agussabti, M.Si
Dr. Ir. Alfiansyah YBC
Dr. Hizir

Ketua
Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng

Wakil Ketua
Dr. Yanis Rinaldi, SH., M. Hum
Dr. Ir. Yusya Abubakar, M.Sc

Sekretaris
Asep Rusyana

Ketua Bidang
Dr. Dra. Sulastri, M.Si
Prof. Dr. drh. Muslim Akmal, MP
Dr. Sofia, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Husni Husin, MT
Dr. Darwanis, SE., M.Si. Ak
Abdul Rochim, S.Sos., M.Pd.

Anggota
Dr. Ir. Rizal Munadi, MM, MT., Dr. M. Ikhsan Sulaiman, STP., M.Sc, Nazaruddin, S.Si., M.Eng.Sc., IrhamFahmi,SE.,
M.Si., drg. Rafinus Arifin, Sp. Ort., Nurlaili, S.Pd., M.Pd., Dr. Teuku Muttaqin Mnsur, MH., Dr. Sofia, S.Si., M.Sc.,
Ubaidullah, MA, Dr. drh. Nurliana, M.Si., Ns. Farah Diba, MScPH., Alfian, ST., Ikhsan Maulidi, S.Si.,M.Si.,Marzuki,
A.Md., Afdhal, ST., M.Sc., Dedi Fazriansyah Putra, S.St.Pi., M.Sc, Yandri Aria, S.Kom., Farida, A.Md, PutriZalbania,
ST, dan Suhartono, Lc.

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: ii


KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)
memiliki fungsi yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM), baik untuk kebutuhan lokal, maupun nasional dan global. Terlebih lagi ketika
masyarakat Aceh mengaitkannya sebagai Universitas Jantung Hati Rakyat Aceh, maka
tanggungjawab tersebut terasa semakin berat. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai
universal, nasional, dan lokal, Unsyiah berkewajiban untuk melahirkan SDM yang memiliki
keselarasan dalam pemenuhan kebutuhan IPTEK dan IMTAQ. Dengan demikian, pada
akhirnya Unsyiah diharapkan mampu melahirkan SDM yang memiliki keseimbangan antara
keduanya, yaitu SDM yang berkualitas, berbudi pekerti, menjunjung tinggi etika, estetika,
serta berakhlak mulia. Oleh karena itu, dalam mewujudkan fungsi tersebut diperlukan
langkah pengembangan konkrit, jelas, terarah, dan terukur yang dituangkan dalam sebuah
Rencana Strategis (Renstra) Unsyiah.
Renstra Unsyiah 2020-2024 ini disusun untuk dijadikan sebagai salah satu dokumen
penting untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi secara terencana, sistematis, dan
terukur sehingga universitas ini dapat berkontribusi menuju perwujudan visi Unsyiah di
tahun 2039. Bagi pimpinan dan pelaksana organisasi di Unsyiah, Renstra ini dapat digunakan
sebagai komponen pengendali dan pemantau kinerja organisasi dalam mencapai visi dan
menjalankan misinya. Sementara itu, bagi pemangku kepentingan internal dan eksternal,
Renstra ini dapat dijadikan sebagai jaminan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan
program di Unsyiah. Rapat Kerja Tahunan Unsyiah mengamanatkan penyusunan Renstra
mutlak diperlukan untuk menjaga eksistensi dan pengembangan diri dalam persaingan
nasional maupun global yang semakin ketat. Renstra Unsyiah 2020-2024 ini merupakan
pengembangan Renstra Unsyiah 2015-2019 yang penyusunannya didasarkan dari hasil
analisis data dan informasi pendukung yang dikumpulkan dari berbagai unit kerja di
Unsyiah. Hasil analisis dipadukan dengan berbagai isu dan sasaran strategis utama, hasil
evaluasi Renstra Unsyiah 2015-2019, Master Plan Unsyiah 2007-2026,Rencana Kerja Rektor
Periode 2018-2022, Renstra Kemenristekdikti 2015-2019, serta 13 Kebijakan Rektor
Unsyiah 2018. Hasil analisis ini melahirkan rencana strategis dan program pengembangan
yang diuraikan berdasarkan tiga pilar strategis pengembangan pendidikan tinggi, target dan
program merupakan inti dari dokumen Renstraini.
Penyusunan Renstra Unsyiah 2020-2024 ini tidak luput dari berbagai kekurangan
baik yang berasal dari kelemahan tim penyusun, keterbatasan data dan informasi, serta
adanya masukan dari pemangku kepentingan yang belum dapat terakomodasi. Oleh karena
itu, Renstra ini dirancang fleksibel untuk dapat menyikapi dinamika perubahan dalam era
Revolusi Industri 4.0 dan revolusi peradaban 5.0 yang dapat dilakukan peninjauan secara
periodik sesuai mekanisme yang disepakati. Secara khusus, Pimpinan Unsyiah mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan dokumen ini.
Banda Aceh, 26 Januari 2022
Rektor,

dto
Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN.Eng.
NIP. 196208081988031003
Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Saat Ini


1.1.1. Dinamika Lingkungan Internal
a. Pendidikan
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) merupakan perguruan tinggi negeri tertua di
Aceh. Berdiri pada tanggal 2 September 1961 dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 11 tahun 1961, tanggal 21 Juli 1961.
Pendirian Unsyiah ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
161 Tahun 1962, tanggal 24 April 1962 oleh Presiden Soekarno. Unsyiah berkedudukan
di Ibukota Provinsi Aceh dengan kampus utama terletak di Kota Pelajar Mahasiswa
(Kopelma) Darussalam, Banda Aceh. Lahirnya Unsyiah sebagai perguruan tingsgi
sangat diharapkan oleh rakyat Aceh sehingga Unsyiah mendapatkan sebutan sebagai
jantong hate rakyat Aceh (Jantung Hati Rakyat Aceh). Unsyiah memiliki fungsi yang
sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik untuk
kebutuhan lokal, regional, nasional maupun global. Unsyiah berkomitmen
mengutamakan mutu, mengintegrasikan nilai-nilai universal, nasional, dan lokal untuk
melahirkan sumberdaya manusia yang memiliki keselarasan antara IPTEK dan IMTAQ.
Keseimbangan diantara keduanya menjadi komponen utama dalam menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas, berbudi pekerti, menjunjung tinggi etika,
estetika serta berakhlak mulia. Saat ini, Unsyiah telah memiliki dua kampus, kampus
utama di Kopelma Darussalam Banda Aceh dan Kampus PSDKU Gayo lues. Unsyiah
memiliki lebih dari 30.000 orang mahasiswa yang menuntut ilmu di 12 Fakultas, satu
Program Pasca Sarjana, dan enam pendidikan profesi.

Gambar 1.1 Gedung Biro Rektor Universitas Syiah Kuala


Sumber: Humas Unsyiah

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 1


Sesuai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Unsyiah melakukan strategi-strategi terbaik untuk memberdayakan semua potensi
sumber daya tangible dan intangible yang dimilikinya untuk menjadi universitas
unggul sebagaimana yang terdapat dalam visi misi Unsyiah. Potensi sumber daya ini
menjadi kekuatan internal Unsyiah untuk meraih peluang dalam menghadapi ancaman
dan tantangan eksternal. Optimalisasi kapasitas sumber daya bertujuan untuk
memaksimalkan output dan outcome dari dharma pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Capaian maksimal ini akan menentukan kualitas mutu
Unsyiah. Melalui perencanaan yang baik dengan mempertimbangkan potensi internal
dan kondisi eksternal dari perubahan perkembangan dunia global yang borderless
dalam era revolusi industri 4.0 dan mensikapi tanda-tanda revolusi peradaban 5.0
Unsyiah memiliki target untuk terus berpacu dan secara bertahap menjadi perguruan
tinggi terkemuka di Asean, terkemuka di Asia, menembus Asia untuk menjadi
Perguruan Tinggi yang terkemuka di tingkat global.
Saat ini Unsyiah memilik 12 Fakultas dan 1 (satu) Program Pasca Sarjana (PPs)
yang melaksanakan tri dharma pendidikan dalam bidang ilmu alam, ilmu sosial,
humaniora, dan ilmu budaya. Peran Unsyiah dalam bidang pendidikan sangat
diharapkan mampu menghasilkan alumni yang memiliki daya saing dengan
kompetensi abad 21. Unsyiah terus berbenah diri melengkapi sarana prasarana
pendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan dengan membangun gedung-gedung
perkuliahan modern yang mempertimbangkan sustainable development melalui
gedung yang hemat energi dan ramah lingkungan. Untuk memenuhi capaian alumni
yang mampu sebagai inovator, independent, pioneer, creator, leader, menguasai IT,
cakap dalam berkomunikasi lisan dan tulisan, professional, beretika, memiliki tanggung
jawab sosial dan berjiwa enterpreneurship dengan kemampuan berpikir analitis, kritis
dan logis Unsyiah mengimplementasikan pembelajaran aktif. Bahkan untuk penguatan
nilai-nilai karakter dan softskill abad ke 21, Unsyiah berkomitmen untuk
menyelenggarakan perkuliahan bermuatan General Education yang dikemas dalam
mata kuliah konten local seperti Pengantar Kebencanaan dan Lingkungan. Pemuatan
General Education ini bertujuan untuk menghindari over spesialisasi, melatih
mahasiswa untuk memiliki kepekaan sosial tinggi untuk berkontribusi menyelesaikan
permasalahan nyata yang ada dalam kehidupan masyarakat. Pelaksanaan dharma
pendidikan ini di bawah pembinaan dan pengawasan dari Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M).
Unsyiah memiliki 135 program studi, potensi ini menjadi peluang bagi Unsyiah
untuk mengembangkan penelitian berbasis multidisiplin. Penelitian multidisiplin
sangat diperlukan untuk memberikan solusi yang efektif dan efisien atas berbagai
permasalahan-permasalahan di Aceh, Indonesia bahkan global yang terjadi secara
cepat dalam era disrupsi teknologi di berbagai bidang. Posisi Unsyiah yang terletak di
Kota banda Aceh, berada di ujung terbarat wilayah Indonesia yang juga dikelilingi oleh
perairan Selat Malaka dan Samudra Hindia membuat Unsyiah menjadi penting untuk

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 2


mengembangkan riset-riset multidisiplin dengan basis riset kemaritiman, perairan dan
perikanan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu alam, keteknikan, sosial, humaniora,
dan budaya. Sebagai jantung hati rakyat Aceh, peran Unsyiah untuk memanfaatkan
sumber daya alam dari sumber pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang juga
tidak kalah pentingnya. Di tengah-tengah provinsi Aceh terdapat jajaran bukit barisan
memberikan nilai plus untuk memiliki tanah atau lahan yang luas dan subur, sehingga
memungkinkan dilakukan pengembangan berbagai komoditi unggulan pada sektor
pertanian, hortikultura, dan perkebunan.
Universitas Syiah Kuala juga mengelola 4 Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU)
yang terletak di Kabupaten Gayo Lues yang dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal (Dirjen)
Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi , Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso.,M.Sc yang didampingi oleh Rektor Unsyiah Prof.
Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, Bupati Gayo Lues, H. Ibnu Hasim, S.Sos., M.M., beserta para
pejabat di Kabupaten Gayo Lues pada hari Selasa, 2 September 2014 yang bertepatan
dengan Hari jadi Unsyiah yang ke 53. Berdasarkan pemaparan Prof. Djoko Santoso
Pemerataan pendidikan merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah
apalagi minat masyarakat di daerah Gayo Lues dan sekitarnya terhadap akses
pendidikan sangat tinggi. Hal ini perlu didorong demi tercapainya tujuan pendidikan
kepada seluruh lapisan masyarakat. RektorUnsyiah juga sangat antusias dan yakin
dengan pengembangan kampus di daerah pegunungan Leuser ini, yang juga mendapat
dukungan dari segenap unsur pimpinan dari Kabupaten Gayo Lues. Program Studi yang
dikelola oleh Unsyiah pada PSDKU ditabulasikan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1
Program Studi PSDKU

NO FAKULTAS STRATA PROGRAM STUDI


1 Ekonomi dan Bisnis S1 Manajemen
2 Keguruan dan Ilmu Pendidikan S1 Pendidikan Biologi
3 S1 Kehutanan
Pertanian
4 S1 Agroteknologi

Program studi yang berada di PSDKU Gayo Lues (Gambar 1.7), mengakomodir
pengembangan potensi sumber daya alam daerah setempat. Sumber natural product yang melimpah
berpotensi untuk dikembangkan menjadi center of excellent dalam bidang riset farmasi beriorentasi
herbal medicine dari hulu sampai hilir.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 3


Gambar 1.2 Kampus PSDKU Gayo Lues
Sumber: Humas Unsyiah, 2019

b. Akreditasi
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, Universitas Syiah Kuala berupaya
meningkatkan capaian akreditasi yang maksimal bagi seluruh program studinya. Rektor Universitas
Syiah Kuala memberi mandat penuh kepada Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan
Mutu (LP3M) yang secara sinergi bekerjasama dengan Satuan Penjaminan Mutu pada tingkat
Fakultas (SJMF) yang berkoordinasi langsung dengan Tim Penjaminan Mutu Akademik (TPMA) pada
seluruh program studi serta dikuatkan dengan program - program khusus yang dirancang oleh LP3M
sebagai upaya penguatan program studi terkait pelaksanaan pendampingan secara
berkesinambungan dari proses penyusunan dokumen borang, evaluasi diri serta pendampingan pra
visitasi akreditasi. Pelaksanaan pendampingan ini memperoleh hasil yang signifikan pada
peningkatan akreditasi program studinya, sebagaimana tertuang pada Gambar 1.3. LP3M Unsyiah
melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap program studi secara berkelanjutan pada tiap
siklus/tahun audit internal untuk menjaga mutu pelaksanaan kegiatan akademik dan administrasi
pendidikan sesuai standar yang ditetapkan Unsyiah untuk memperkuat akreditasi/re-akreditasi
program studi multistrata di Universitas Syiah Kuala guna peningkatan pencapaian akreditasi A bagi
seluruh program studi untuk dapat memenuhi kriteria pemenuhan seluruh standar dalam poin
penilaianan akreditasi.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 4


Gambar 1.3 Sebaran Persentase Akreditasi Per-Jenjang Pendidikan
Sumber: LP3M Unsyiah Tahun 2020

Selain itu, Universitas Syiah Kuala dalam upaya mencapai visi misinya juga telah
mempersiapkan beberapa prodi unggulan yang telah mencapai akreditasi maksimal dalam beberapa
periode akreditasi, untuk mempersiapkan menuju akreditasi Internasional. Berbagai persiapan telah
dilakukan melalui program peningkatan kompetensi tim task force dari prodi tersebut mengikuti
berbagai pelatihan persiapan akreditasi Internasional, serta mengundang tenaga ahli dari Universitas
Mitra yang telah berakreditasi Internasional. Program studi yang dipersiapkan untuk meraih
akreditasi Internasional, diantaranya:

Gambar 1.4 Persiapan Universitas Syiah Kuala menuju Akreditasi Internasional


Sumber: LP3M Unsyiah, 2019

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 5


Saat ini telah ada 5 program studi pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala yang meraih
akreditasi Internasional IABEE yaitu; Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan
Teknik Geofisika, serta 1 Program studi dari Fakultas Pertanian yaitu program studi Peternakan yang
memperoleh hibah bantuan persiapan akreditasi Internasional AUN-QA dari Belmawa. Seluruh
proses ini dilakukan dalam rangka untuk mencapai dan memenuhi visi dari Universitas syiah kuala.

c. Sumber Daya

Sebagai upaya peningkatan mutu layanan pendidikan, Universitas Syiah Kuala juga
memperkuat sumberdaya manusia (SDM) bagi seluruh program studi di lingkup Unsyiah dari segi
terpenuhinya kuota dan kualifikasi tenaga pendidiknya, hal ini akan berdampak pada kualitas
layanan perkuliahan yang diberikan kepada seluruh mahasiswa. Tahun 2019 Universitas Syiah Kuala
memiliki dosen berjumlah 1541 dengan berbagai tingkat strata pendidikan terdiri dari 533 orang
dosen dengan strata pendidikan S3 (34,6%), dosen dengan Strata S2 berjumlah 1,008 orang
(65,42%) dan dengan Strata S1 6 orang (0,4%) sebagaimana tergambar pada tabel berikut ini:

Gambar 1.5 Jumlah Dosen Unsyiah yang tersebar pada 13 Fakultas


Sumber: Portal Data Unsyiah Tahun 2020
1800 700
1600 600
1400 500
1200 400
1000 Laki-laki 300 Laki-laki
800 Perempuan 200
Perempuan
600 100
Total 0 Total
400
200
0
S3 S2 S1 Total A B

Gambar 1.6 Persentase Jumlah Dosen dengan Strata pendidikan (A) dan Persentase Kepangkatan
dosen (B) Sumber: Simpeg Unsyiah Tahun 2020

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 6


Manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management) dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan pada Universitas Syiah Kuala, merupakan prioritas yang utama
untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan pendidikan yang diberikan yang berdampak pada
mutu lulusan yang dihasilkan. Maka untuk menunjang pesatnya perkembangan di dunia pendidikan
Universitas Syiah Kuala melakukan motivasi yang maksimal bagi seluruh SDM nya baik dari proses
kenaikan pangkat, studi lanjut maupun berbagai kesempatan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi SDM baik Dosen dan tenaga kependidikannya.

d. Mahasiswa
Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa yang masuk ke Universitas Syiah
Kuala, Biro akademik berkoordinasi langsung dengan Wakil Rektor I Bidang Akademik
melaksanakan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui sistem penerimaan yang
ditetapkan oleh Universitas Syiah Kuala melalui dan mengacu pada ketentuan sistem
seleksi bersama perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia. Pada tahun akademik
2019/2020 Unsyiah menerima mahasiswa berjumlah 9083 orang dengan berbagai
bidang strata dan berbagai sistem penerimaan/seleksi, sebagaimana terjabarkan pada
Gambar 1.7

Gambar 1.7 Jumlah Mahasiswa baru Unsyiah dengan multi jalur penerimaan
Sumber: Portal Data Unsyiah Tahun 2020

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 7


4000
3500
3000
2500
2000 532
1500 7712
1000
620
500
137
0
82

Gambar 1.8 Persentase Jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru Unsyiah Tahun 2020
dengan multi jalur penerimaan Sumber: Portal Data Unsyiah

Rasio angka penerimaan mahasiswa baru berdasarkan sistem penerimaan yang


dilaksanakan Unsyiah dalam 4 tahun terakhir terlihat bahwa ada peningkatan jumlah
mahasiswa baru pada masing-masing strata pendidikan pada setiap tahunnya.

e. Penelitian
Potensi sumber daya alam lokal ini menjadi potensi bagi Unsyiah untuk
mengembangkan penelitian multi disiplin berbasis agro, diantaranya menghasilkan
gabah unggul yang berkontribusi dalam pemenuhan makanan pokok masyarakat,
mengembangkan riset-riset multi disiplin agrobisnis, penelitian pengembangan dan
praktis berbasis kopi yang sangat potensial untuk menjadi keunggulan Unsyiah untuk
menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) kopi sebagaimana halnya PUI Atsiri Research
Center (ARC) Nilam yang telah dimiliki Unsyiah. ARC Unsyiah memiliki keunggulan
khas. Pusat riset ini terintegrasi secara komprehensif dari hulu ke hilir dalam sebuah
pusat riset dengan pendekatan Quadraple Helix, yaitu kolaborasi antara perguruan
tinggi, pemerintah, dunia usaha, dan komunitas. Pengembangan riset-riset ini ke depan
akan semakin ditingkatkan untuk menyediakan hibah-hibah penelitian dari berbagai
sumber dana yang memungkinkan dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 8


Gambar 1.9 ARC Unsyiah dan Produk Usahanya
Sumber: ARC Unsyiah, 2019

Letak Unsyiah di Provinsi Aceh yang berada di atas ring of fire menjadi tantangan
bagi Unsyiah untuk mengembangkan Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana atau
Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah). TDMRC telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) binaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). TDMRC
menjadi keunggulan Unsyiah karena sebagai salah satu hasil pembelajaran paska
tsunami. Aceh tidak hanya pulih secara fisik, namun juga telah membangun kapasitas
pengetahuan di bidang mitigasi tsunami, yang berkontribusi untuk menghasilkan riset
untuk pengembangan iptek dan riset aplikatif yang bermanfaat untuk
meningkatkan ketahanan masyarakat Aceh, Indonesia dan global dalam menghadapi
bencana.

Gambar 1.10 TDMRC dan Peran sertanya dalam forum Internasional


Sumber: TDMRC, 2019

Hasil-hasil penelitian yang dihasilkan Unsyiah, masih harus terus diupayakan


agar berdampak langsung dan berkontribusi bagi Pemerintah Aceh. Peran Unsyiah
telah dibuktikan pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca gempa tsunami.
Sumber daya unsyiah terlibat secara langsung membantu pemerintah untuk mengatasi

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 9


konflik Aceh. Peran-peran pengabdian Unsyiah tersebut dilaksanakan oleh sejumlah
pusat studi yang dimiliki Unsyiah. Pada saat ini, Unsyiah memiliki 48 pusat studi yang
berkontribusi terhadap penguatan riset-riset dan pengabdian Unsyiah.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unsyiah
disamping mengembangkan riset-riset juga terus melakukan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Untuk menunjukkan
kapasitas Unsyiah dalam level nasional, Unsyiah aktif berkontribusi mengirimkan
mahasiswa untuk melaksaakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke hampir semua daerah di
tanah air. Bahkan dalam skala ASEAN, LP2M Unsyiah juga melakukan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ke negeri jiran Malaysia dan Thailand. Untuk
pengembangan ke depan, LP2M akan melakukan ekspansi agar capaian Unsyiah pada
level ASEAN, Asia dan global dapat terwujud.

1.1.2. Dinamika Lingkungan Eksternal


Universitas Syiah Kuala merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri terbesar
di Aceh, harus mampu memberikan kontribusi yang besar, dalam menghasilkan lulusan
yang tanggap dengan pesatnya perkembangan informasi dan teknologi yang harus
diimbangi dengan kemampuan berpikir cepat dalam menghadapi perkembangan
global.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi negeri dengan status akreditasi A pada
tahun 2015, Universitas Syiah Kuala menjadi perguruan tinggi utama di Aceh yang
menjadi pilihan menempuh pendidikan tinggi dan merupakan harapan besar
masyarakat Aceh dalam peningkatan mutu pendidikan di Aceh serta sumberdaya
masyarakat Aceh, dan mampu meningkatkan tonggak mutu yang sejajar dengan
universitas negeri lainnya.
Menghadapi era revolusi industri saat ini, Unsyiah harus mampu mengimbangi
pesatnya perkembangan dengan melakukan analisis yang tepat dari seluruh potensi
yang dimiliki sebagai kekuatan yang mendukung. Unsyiah dapat melaksanakan
program-program yang relevan dengan isu-isu strategis, sehingga mampu melahirkan
kontribusi nyata yang mampu menjadi solusi terhadap tantangan terkini dalam
masyarakat, seperti peningkatan dan pertumbuhan ekonomi, peningkatan
kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan melalui program eco-green, yang
diaplikasikan melalui pengembangan penelitian berbasis multidisiplin ilmu untuk
menjawab seluruh tantangan dalam masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan
capaian yang diperoleh oleh Universitas Syiah Kuala yang meraih penghargaan bergengsi
dari Dikti sejak 2017 hingga 2019 dalam program World Class Professor (WCP) yang menjadi
sarana peneliti Indonesia untuk dapat berkolaborasi dalam riset dan publikasi bersama
profesor kelas dunia, serta berbagai publikasi lainnya yang sejalan dengan bidang keilmuan
yang dimiliki oleh SDM yang ada di Universitas Syiah Kuala.
Sejalan dengan hal tersebut, untuk mampu menyeimbangkan pesatnya
pembangunan, Unsyiah harus menyesuaikan kurikulum yang memiliki relevansi
dengan pengembangan pendidikan, sumberdaya alam, kebutuhan pembangunan,

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 10


kebutuhan masyarakat, profesionalisme dan lapangan kerja, melalui penelaahan secara
terstruktur berdasarkan masukan-masukan dari pihak eksternal yang memiliki
kerjasama langsung dengan Unsyiah.
Berdasarkan Permendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, yang terkait dengan Perumusan Merdeka Belajar di Kampus
Merdeka Unsyiah. Maka Unsyiah juga telah mulai mempersiapkan dan melaksanakan
sosialisasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar di Kampus Merdeka, melalui
disusunnya panduan kurikulum oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan
Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah, yang mendukung terlaksananya standar
pelaksanaan pendidikan sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan sesuai
dengan pesan kunci Mendikbud terkait kampus merdeka dan merdeka belajar, yang
meliputi; Pilar 1, dosen adalah penggerak, yang memiliki sikap profesional dan inovatif.
Pilar 2, perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan. Pilar 3,
konsolidasi kebijakan.

Daya Saing SDM


dilevel
Internasional
Keberadaan PT Inovasi
Lain dan Kemandirian dan
perangkingan Daya Saing Bangsa
Universitas Syiah Kuala

Mahasiswa , SDM,
Sarpras, Tata Kelola,
Kebijakan Keuangan, Tridarma
Kemendikbud Percepatan
dan Kemenristek Pembangunan
Dikti Aceh
Jaringan/
Kerjasama
Nasional dan
Internasional

Gambar 1.11. Dinamika Lingkungan internal dan eksternal untuk


Universitas Syiah Kuala

Berdasarkan perkembangan pesat yang terjadi dari sisi kebijakan, tantangan


peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan persaingan dalam
berbagai bidang, maka Unsyiah harus cepat tanggap terhadap perubahan tersebut dan
berupaya mengimbangi dengan melaksanakan penyesuaian secara bertahap dan
terstruktur.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 11


1.1.3. Capaian Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala 2015-2019
Dinamika lingkungan internal dan eksternal Universitas Syiah Kuala merupakan
gambaran kondisi umum yang telah dicapai Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala
Tahun 2015-2019 dengan visi: “Menjadi universitas yang inovatif, mandiri dan
terkemuka di Asia Tenggara dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdia
kepada masyarakat”.
Secara detail, capaian kinerja Renstra Universtias Syiah Kuala 2015-2019 dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.2
Capaian Kinerja Renstra Universitas Syiah Kuala 2015-2019

Sasaran Capaian Kinerja


No. Indikator Kinerja Sat.
Strategis
2015 2016 2017 2018 2019
Rasio Pendapatan PNBP
terhadap Biaya % - - - - 46.53
Operasional*)
Meningkatnya
Jumlah Pendapatan
Kinerja Miliar - - - - 270.
BLU*)
Pengelolaan
1 Jumlah Pendapatan BLU
Keuangan
yang Berasal dari Miliar - - - - 18.067
Efektif, Efisien
Pengelolaan Aset*)
dan Akuntabel
Modernisasi
Pengelolaan Keuangan % - - - - 136
BLU*)
Rata-rata lama studi S1 Thn 4.8 4.6 4.3 4.30 4.36

Rata-rata IPK lulusan S1 IPK 3.2 3.3 3.3 3.38 3.28

Meningkatnya Persentase lulusan


2 kualitas bersertifikat
% 5 7.5 14.83 16.80 60.68
pembelajaran kompetensi/
bersertifikat profesi
Persentase lulusan yang
% 27 32 33 33.72 38
langsung bekerja
Jumlah publikasi
Judul 160 180 214 210 254
nasional Terakreditasi
Jumlah publikasi
Judul 145 144 224 504 756
internasional
Meningkatnya
Relevansi Jumlah sitasi karya
sitasi 623 705 758 1817 127913
Produktivitas ilmiah
3 hasil Jumlah HAKI yang
penelitian dan HAKI 5 6 26 24 78
didaftarkan
pengabdian
masyarakat Jumlah prototipe R & D Buah 0 5 7 10 8
Jumlah produk
penelitian yang dapat
Buah 3 10 16 18 46
dimanfaatkan
Mayarakat

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 12


Sasaran Capaian Kinerja
No. Indikator Kinerja Sat.
Strategis 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Pusat Unggulan


Buah 0 1 1 1 2
IPTEK/PUI

Jumlah Prototipe Protot


- - - - 3
Industri ipe
Jumlah Jurnal
Bereputasi Terindeks Jurnal - - - - 18
Nasional
Jumlah Jurnal
Bereputasi Terindeks Jurnal - - - - 1
Global
Jumlah Produk Inovasi Prod. - - - - 5

Persentase mahasiswa
% 26,1 21,85 31.43 27.15 30.14
penerima beasiswa
Meningkatnya
kualitas Jumlah mahasiswa
4 Mhs 132 137 208 261 287
kegiatan berwirausaha
mahasiswa
Jumlah mahasiswa
Mhs 22 35 79 128 183
berprestasi

Rangking PT Nasional Pgrkt 0 61 23 28 23

Akreditasi institusi AIPT 1243 1976 1825 1751 A

Presentase program
% A A A A 31.1
studi terakreditasi A
Persentase program
studi yang menerapkan % 58,27 62,21 68,93 82 94.07
SPMI
Jumlah laboratorium
Lab. 0 0 0 0 9
bersertifikat
Meningkatnya
Kualitas Tata Rasio dosen terhadap
Rasio 70 80 94,07 97.73 1:27
5 Kelola jumlah mahasiswa
Pendidikan
Tinggi Persentase dosen
% 0 0 0 0 99
bersertifikat pendidik

Persentase dosen 1:21.


% 1:22 1:22 1:22 35.99
berkualifikasi S3 56
Persentase dosen
dengan jabatan guru % 87,6 90 95 96.01 4.74
besar
Presentase dosen
dengan jabatan lektor % 26,2 28,61 33,32 35.96 21.51
kepala
Persentase serapan
% 2,87 3,05 3,27 3.87 96
anggaran

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 13


Sasaran Capaian Kinerja
No. Indikator Kinerja Sat.
Strategis 2015 2016 2017 2018 2019
Opini penilaian laporan
keuangan oleh auditor WTP 30,61 31,95 31,62 30.99 0
publik
Persentase kuantitas
tindak lanjut temuan % - - - - 93.2
BPK*)
Persentase tindak lanjut
bernialai rupiah temuan % - - - - 41
BPK*)
Persentase program
berakreditasi % - - - - 0
Internasional
*) Komponen IKU yang tidak ada saat Unsyiah berstatus Satker

1.2. Potensi dan Permasalahan


1.2.1. Permasalahan
Berdasarkan Capaian Kinerja Renstra Universtias Syiah Kuala 2015-2019 ada
beberapa indikator kinerja yang tidak sesuai dengan sasaran, ketidaktercapain
tersebut disebabkan adanya permasalahan. Adapun secara rinci permsasalahan
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Pendidikan, Rata-rata lama studi S1 belum sesuai dengan target, dimana pada akhir
periode Renstra 2015-2019 ditetapkan target sebesar 4,2 tahun, tetapi sampai
dengan Tahun 2019 rata-rata masa studi baru 4,36 tahun dan lulusan yang langsung
bekerja dari target 40% terealisasi 38%.
b) Penelitian dan Pengbdian kepada Masyarakat, indikator kinerja yang tidak tercapai
sesuai dengan target adalah jumlah prototype R & D ditargetkan 12 propotipe,
terealisasi 8 propotipe, propotipe industri ditargetkan 5 propotipe teralisasi 3
propotipe dan produk inovasi ditargetkan 10 produk terealisasi 5 produk.
Propotipe Industri dimana pada akhir periode renstra ditetapkan target sebesar
12 propotipe terealisasi sebesar 8 propotipe, dan propotipe industri ditetapkan
target sebesar 5 propotipe dan terealiasi sebesar 3 propotipe.
c) Tata Kelola Pendidikan Tinggi, permasalahan yang dihadapi sampai dengan periode
akhir Renstra Universtias Syiah Kuala 2015-2019 adalah:
 Rangking PT Nasional dengan target peringkat 20 terealusasi peringkat 23
 Dosen yang berkualifikasi S3 dengan target 40%, terealisasi sebesar 35,99%.
 Dosen dengan jabatan guru besar dengan target 5%, terealisasi sebesar 4,74%.
 Dosen dengan jabatan lektor kepala, dengan target 40%, terealisasi sebesar
53,77%.
d) Lahan Kampus, persoalan yang dihadapi antara lain :
 Lahan kampus utama Darussalam adalah letaknya yang strategis dan luasan
kampus yang masih memungkinkan untuk dikembangkan, kondisi ini didukung

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 14


dengan satus universitas sebagai PTN BLU. Di sisi lain, terdapat permasalahan
dasar yaitu peningkatan jumlah mahasiswa dan program studi tidak diimbangi
dengan peningkatan dan perbaikan sarana prasarana internal dan eksternal
kampus.
 Saat ini Kampus yang berlokasi di Gayo Lues hanya membuka empat program
studi yaitu Prodi Ekonomi Manajemen (Fakultas Ekonomi), Prodi Pendidikan
Biologi (FKIP), serta Prodi Agroteknologi dan Prodi Kehutanan (Fakultas
Pertanian). Permasalahan maupun ancaman terhadap pengembangan kampus
ini adalah akses yang masih sulit. Akses dari pusat Kabupaten Gayo Lues menuju
kampus berupa jalan yang tidak sepenuhnya aspal dalam jarak tempuh sekitar
satu jam.
 Kampus Neuehen belum diberdayakan dengan optimal.

1.2.2. Potensi
Universtias Syiah Kuala memiliki potensi yang relatif besar, dan apabila
diberdayakan dengan optimal Universtias Syiah Kuala akan menjadi perguruan tinggi
yang terkemuka dan berdaya saing tinggi baik di tingkat nasional, regional maupun
global. Potensi yang dimiliki Universtias Syiah Kuala apabila dilihat dari aspek internal
dan eksternal dapat diuraikan sebagaimana berikut ini.

a) Pendidikan.
Unsyiah saat ini memiliki dosen sebanyak 1.551 orang dengan kualifikasi
pendidikan doktor 574 orang; magister 949; dan sisanya berkualifikasi S1 yang pada
saat ini sedang menyelesaikan program magister. Dengan demikian, kualifikasi
pendidikan S2/S3 mencapai 98,19%. Kualifikasi dosen S2/S3 tersebut sudah
memenuhi target Renstra Dikti yang dicanangkan sebesar 90,5%. Komposisi Guru
Besar sebanyak sebanyak 73 orang, Lektor Kepala sebanyak 411 orang, Lektor
sebanyak 649 orang, dan Asisten Ahli sebanyak 254 orang. Jumlah Profesor dan guru
besar terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Peningkatan ini tidak terlepas dari
usaha-usaha yang dilakukan baik pada level Program Studi, fakultas, maupun
universitas. Upaya yang dilakukan di tingkat Program Studi dan fakultas yaitu
mendorong dosen-dosen untuk mengikuti berbagai pertemuan ilmiah baik skala
nasional maupun internasional. Potensi sumber daya yang dimiliki Unsyiah ini sangat
mendukung adanya perubahan dibidang Pendidikan. Untuk mewujudkan perubahan
pendidikan bagi Unsyiah maka perlu dilakukan; (a) penguatan dan pengayaan learning
outcome berorientasi keunikan atribut lulusan; (b) Optimalisasi penerapan proses
pembela jaran yang berorientasi pada Student Centered Learning (SCL) dan IT Based
Learning; (c) Penguatan penyelenggaraan pembelajaran berbasis resource sharing di
level nasional dan internasional (credit transfer, sandwich, joint degree dan double
degree); (d) Mengoptimalkan pengelolaan pembelajaran melalui penerapan
manajemen mutu standar nasional dan internasional; (e) Perluasaan akses pendidikan

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 15


bagi mahasiswa domestik dan mahasiswa asing serta berorientasi pada program studi
hilir. Disamping itu potensi sumber daya unsyiah ini juga akan menjamin mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan merdeka belajar.

b) Penelitian.
Berbagai Penelitian kerjasama telah dilakukan Unsyiah dengan instansi
pemerintah maupun swasta yang meliputi lima bidang kegiatan, yaitu: sosial, teknik,
pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Untuk membangun tumbuh dan berkembangnya
capaian luaran penelitian terkait HAKI, prototype dan pemanfaatan hasil penelitian di
masyarakat maka telah dilakukan sosialisasi secara menyeluruh dan intensif tentang
manfaat Haki bagi para peneliti dan dosen di lingkungan Universitas Syiah Kuala.
Unsyiah saat ini sudah memiliki unit kerja yang khusus membantu peneliti dalam
proses percepatan HAKI, unit kerja ini langsung berada di bawah Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Unit kerja percepatan publikasi HAKI ini dapat
membantu peningkatan jumpah HAKI dan prototipe hasil penelitian dosen dan
mahasiswa Unsyiah.

Gambar 1.12. jumlah Haki yang didaftarkan melalui LPPM Unsyiah

Sejalan dengan Visi Unsyiah adalah “menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan
terkemuka di Asia Tenggara dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat”, perwujudan visi bidang penelitian dilaksanakan melalui misi
“menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung
pembangunan daerah, nasional, dan internasional”. Bentuk aksi dituangkan dalam
rencana strategis unsyiah meliputi tahap rencana perbaikan yaitu : 1) Mendorong
meningkatnya jumlah penerima hibah penelitian kompetitif nasional dan internasional.
2) Meningkatkan jumlah kegiatan kerjasama riset unggulan perguruan tinggi dan
lembaga riset nasional atau internasional. 3) Melakukan evaluasi kinerja untuk
mendorong percepatan aktifitas pusat riset. 4) Mendorong peningkatan luaran
penelitian yang berorientasi HaKI dan inovasi dimanfaatkan masyarakat/industri. 5)
Memperkuat institusi menjadi pusat penelitian unggulan yang mendukung program

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 16


nasional sesuai Prioritas Riset Nasional. Sedangkan tahap Pengembangan meliputi : 1)
Mengembangkan sistem informasi penelitian yang mendukung peningkatan jumlah
penerima hibah penelitian di peringkat nasional dan internasional. 2) Mengembangkan
pusat unggulan berbasis riset dan meningkatkan relevansi riset. 3) Mengembangkan
penelitian terapan yang bermutu dan bermanfaat bagi meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. 4) Mengembangkan penelitian terapan yang bermutu dan bermanfaat
untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan produktivitas dalam proses produksi,
perkembangan teknologi, dan ilmu pengetahuan yang mengarah kepada pencapaian
HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual). 5) Mengembangkan sistem yang mendukung
institusi agar menjadi pusat unggulan yang selaras dengan prioritas riset nasional.
Beberpa kegiatan pendukung Haki diantaranya : Workshop penulisan HAKI dan
Patent untuk dosen , Jumlah kegiatan Workshop penulisan HAKI dan Patent untuk
dosen , Peningkatan Riset Unggulan Perguruan Tinggi/Top down , Jumlah Riset
Unggulan Perguruan Tinggi, Peningkatan Kerjasama Riset Unggulan Perguruan Tinggi
dan Lembaga Riset Nasional atau Internasional.

Gambar 1.13. Produk turunan nilam, unit bisnis ARC PUI PT Nilam Unsyiah

Selain itu beberapa pusat riset dibawah LPPM Unsyiah telah melakukan
berbagai penelitian yang bermuara pada hilirisasi produk di unit bisnis. ARC PUI-PT
Nilam Aceh Unsyiah yang juga mengelola Nilam Innovation Park (Nino Park) saat ini
tidak hanya mampu mengolah daun nilam menjadi minyak nilam terfraksinasi tetapi
juga mengembangkan bibit unggul tanaman nilam dan membudidayakan
nilam tersertifikasi organik yang permintaannya mulai meningkat dari negara Eropa.
Pemasaran produk turunan sebagai contoh produk atsiri seperti Parfum Neelam, Hand
sanitizer U Hansa, Minyak kayu putih Alkina dan produk kosmetik lainnya dilakukan
oleh Koperasi Innovac ARC Unsyiah. Produk produk yang dikembangkan oleh unit
bisnis di bawah koperasi pusat riset tersebut merupakan implementasi dari hasil
penelitian dosen dan mahasiswa, sehingga produk tersebut saat ini sudah
mendapatkan sertifikat terdaftar paten Haki dan beberapa sudah dikeluarkan izin
produksi dan edar dari Dinkes dan Disperindag. Pada tahun 2019 Alat distilasi
molekuler dan fraksinasi buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
diberikan kepada Atsiri Research Center Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Nilam
Aceh Universitas Syiah Kuala (ARC PUI-PT Nilam Aceh Unsyiah). Dengan mengolah

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 17


daun nilam langsung di Unsyiah, Indonesia dapat menjual larutan dasar parfum
langsung ke merk parfum dunia tanpa melalui pengolahan di luar negeri. Oeh sebab itu
Unsyiah kina sudah menjalin Kerjasama dengan beberapa perusahaan eksportir
minyak nilam yang ada di Asia maupun di Eropa.

Gambar 1.14. Alat fraksinasi bantuan BPPT kepad ARC PUI PT Nilam Unsyiah

Salah satu upaya meningkatkan daya saing perguruan tinggi adalah terdapatnya Pusat
Unggulan IPTEK (PUI) yang diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi. Universitas Syiah Kuala merupakan salah satu perguruan tinggi
yang memiliki PUI yaitu Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana atau Tsunami and
Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala, yang ditetapkan
sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) binaan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi pada tahun 2015. TDMRC Unsyiah ditetapkan sebagai PUI binaan
Kemristekdikti untuk tahun 20162018. PUI adalah lembaga, baik berdiri sendiri
maupun konsorsium, yang melak-sanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf interna-
sional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang
tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna Iptek, dengan fokus unggulan yang
dibebankan pada TDMRC adalah mitigasi bencana tsunami.

Gambar 1.15. Pusat Riset PUI TDMRC Unsyiah

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 18


c) Pengabdian pada masyarakat dan pengembangan Inovasi Bisnis.
Unsyiah telah menetapkan salah satu misinya adalah “Menyelenggarakan
pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian”. Kegiatan pengabdian
dilakukan oleh sivitas akademika Universitas Syiah Kuala secara optimal dan
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Rencana Strategis (Renstra) Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 disusun oleh
oleh LPMM Unsyiah. Didukung pula dengan adanya amanah Pasal 61 Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang menyatakan bahwa “perguruan
tinggi wajib memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat yang
merupakan bagian dari rencana strategis perguruan tinggi”.
Dalam rangka meningkatkan jumlah dan kualitas hasil pengabdian kepada
masyarakat Unsyiah membina desa dan kelompok masyarakat. Hingga tahun 2019,
Unsyiah telah memiliki desa binaan sebanyak 25 desa binaan. Pembentukan desa
binaan teraplikasi dalam bentuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM), pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang, pembinaan anak-anak,
pengembangan potensi wilayah, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan selain untuk
menjalankan program pengabdian kepada masyarakat, juga dilakukan untuk
diseminasi teknologi dari lingkungan kampus ke masyarakat luas. Dosen dan
mahasiswa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat. Mahasiswa diharapkan
dapat mengasah empati terhadap masalah yang timbul di masyarakat dan
menyarankan solusi kepada masyarakat setempat. Untuk membangun pengabdian
masyarakat yang sesuai harapan Unsyiah maka perlu dilakukan (a) Memperkuat
jejaring kerjasama Academics, Business, Community and Government (ABCG) dalam
mewujudkan IPTEKS yang membumi; (b) Memprioritaskan pengabdian dan penelitian
unggulan serta unik sebagai branding, kontribusi institusi di level nasional dan
internasional; (c) Memberdayakan jejaring kerjasama keahlian/kepakaran nasional
dan internasi onal dalam membangun collaboration research dan community
engagement; (d) Mendorong dan memfasilitasi hasil penelitian serta pengabdian yang
berpotensi output HaKI, publikasi, dan buku ajar; (e) Penguatan kapasitas dan
kapabilitas layanan untuk dosen dan mahasiswa terkait dengan kegiatan di bidang
pertanian industrial; (f) Penguatan kegiatan agrotechnopark untuk pendidikan dan
praktek lapangan di bidang pertanian industrial; (g) penguatan kerjasama dengan
lembaga dan instansi masyarakat di wilayah sekitar di bidang pertanian industrial.
Seperti yang telah dilakukan oleh beberapa dosen dan mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi (FKG) Unsyiah di Gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar sebagai desa
binaan untuk satu tahun ke depan. Pelaksannan kegiatan di desa binaan memberikan
pengetahuan tentang bagaimana merawat kebersihan mulut dan gigi secara tepat.
Program desa binaan merupakan salah satu upaya Unsyiah dalam rangka mendekatkan
mahasiswa dengan situasi riil masyarakat. Dari kegiatan ini tumbuh kepekaan sosial,

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 19


tanggung jawab moral, sekaligus mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan
yang dimilikinya di tengah masyarakat.

Gambar 1.16. Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa nusa Aceh Besar

d) Prasarana dan Sarana, Sasana/Budaya Akademik Teknologi Informasi,


mahasiswa dan Alumni
Jika mengacu pada Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 maka Universitas
Syiah Kuala telah mengedepankan ketersediaan layanan Pendidikan Tinggi yang
mencakup pada peningkatan efisiensi internal PT, pengembangan Program Vokasi;
Akademi, Komunitas, perluasan akses melalui PJJ, affirmasi untuk mahasiswa yang
tidak mampu. Untuk sisi Otonomi maka Unsyiah telah memiliki diferensiasi misi dan
penguatan kelembagaan PT. Secara universal,Unsyiah telah memiliki suasana
akademik yang kondusif yang merupakan prasyarat bagi berkembangnya hubungan
yang sehat dan bertanggung jawab antara seluruh unsur yang mengabdikan diri pada
perguruan tinggi Universitas Syiah Kuala.
Sejak tahun 2014 telah dikembangkan sistem manajemen universitas yang
akuntabel, sehingga tata kelola lembaga menjadi terintegrasi. Pengembangan tata
kelola terintegrasi yang sudah dilakukan adalah Sistem Informasi Terpadu (SISTER)
yang meliputi bidang kegiatan akademik, keuangan, kepegawaian dan perencanaan.
UPT Perpustakaan sejak tahun 2015 sampai dengan saat ini telah mengembangkan
sistem e-library.
Perkembangan dan kondisi industri saat ini menjadi tantangan utama dalam
menyiapkan lulusan Unsyiah yang antisipatif terhadap pertumbuhan industri global
khususnya lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial yang dapat berdaya saing.
Bidang tersebut menjadi fokus bagi Unsyiah dalam menyiapkan pengembangan
kelembagaan melalui perluasan akses pada bidang-bidang hilir.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 20


Berbagai permasalahan dominan yang menjadi urgensi Unsyiah untuk segera
diatasi antara lain: (1) pemenuhan tuntutan produktivitas berdaya saing global; (2)
pemenuhan regulasi standar nasional khususnya SNPT; (3) pemenuhan atas tuntutan
KKNI; (4) pemenuhan tuntutan kompetensi lulusan yang kompetitif di pasar kerja baik
nasional maupun internasional; (5) tingkat kompetensi dosen untuk menghadapi
komunikasi dan mengisi jalinan kerjasama internasional; (6) jumlah prodi yang
mendapat akreditasi A masih relative sedikit; (7) tuntutan layanan TI yang prima dan
selalu mutakhir menuntut kemampuan SDM dan daya dukung yang memadai baik
sarana maupun prasarana; (8) meningkatnya tuntutan terhadap sistem pengelolaan
kelembagaan yang transparan dan akuntabel; (9) meningkatnya tuntutan pemenuhan
persyaratan internasional terhadap sistem layanan Unsyiah khususnya mahasiswa
asing dan implementasi kerjasama internasional; (10) masih relatif sedikitnya jumlah
program studi jenjang doktor sebagai salah satu refleksi daya dukung bagi Unsyiah
sebagai Research University.
Maka solusi kebijakan strategis yang dapat menopang pengembangan Unsyiah
meliputi: (a) membangun collegial work; (b) mengembangkan organisasi tata kelola
yang transparan dan akuntabel; (c) merevitalisasi unit penyelenggara kegiatan
Tridharma; dan (d) mengembangkan akses Tridharma bagi sivitas akademika dan para
stakeholders.

e) Daya saing lulusan dalam dunia kerja dan wirausaha


Keberhasilan pendidikan tinggi adalah aspek relevansi. Aspek relevansi ini,
perguruan tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan
siap berkiprah dalam pembangunan. Daya saing lulusan yang ditunjukkan melalui masa
tunggu mendapatkan pekerjaan perta-ma, keberhasilan lulusan ber-kompetisi dalam
seleksi, dan gaji yang diperoleh. Relevansi (kesesuaian) pendidikan lulu-san ini
ditunjukkan melalui profil pekerjaan (macam dan tempat pekerjaan), relevansi
pekerjaan dengan latar belakang pendidikan, manfaat mata kuliah yang diprogram
dalam pekerjaan, saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan.
Selain itu, relevansi pendidikan juga d itunjukkan melalui pendapat pengguna lulusan
tentang kepuasan pengguna lulusan, kompetensi lulusan dan saran lulusan untuk
perbaikan kompetensi lulusan.
Untuk mengetahui lulusan yang bekerja, Carrier Development Center
Universitas Syiah Kuala melaksanakan tracer studi, dimana hasil tracer disini
menunjukkan bahwa sebagian besar lulusan telah mendapatkan pekerjaan dengan
masa tunggu di bawah 6 bulan sebagaimana grafik berikut ini.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 21


Gambar 1.17 Data Tracer Studi Lulusan dari CDC

Perguruan tinggi pada penciptaan tenaga kerja memberikan peran yang cukup
signifikan, sehingga berpengaruh pada meningkatnya angka jumlah tenaga kerja. Jika
antara jumlah tenaga dan lapangan kerja tidak seimbang, maka pengangguran dan
ketimpangan ekonomi akan menjadi permasalahan yang semakin mendesak untuk
segera diselesaikan. Jumlah pengusaha di suatu wilayah yang minim, menggambarkan
rendahnya daya saing yang dimiliki. Dalam menunjang munculnya daya saing yang
tinggi, fungsi serta peran pendidik untuk lebih aktif dalam memberikan motivasi
menjadi pengusaha bagi peserta didiknya sangat diperlukan. Universitas Syiah Kuala
sebagai salah satu perguruan tinggi menyusun program dan memberikan fasilitas
dengan memotivasi kepada mahasiswanya sehingga menjadi generasi cerdas, mandiri,
kreatif, inovatif dan mampu membuat peluang usaha.
Untuk maksud tersebut, Universitas Syiah Kuala segera menyeimbangkan arah
kebijakannya antara lembaga riset pendidikan tinggi dengan lembaga pembentuk
wirausahawan. Mahasiswa dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif dalam hal
pengembangan diri mereka melalui pembuatan lapangan usaha, sehingga kedepan
diharapkan dengan terciptanya lapangan pekerjaan yang luas maka pertumbuhan
ekonomi di daerah akan ikut meningkat.
Capaian indikator kinerja utama Jumlah Mahasiswa yang Berwirausaha pada
tahun 2019 di Universitas Syiah Kuala adalah 287 orang sedangkan target yang telah
ditetapkan adalah 280 orang, dengan demikian indikator tersebut melebihi target yang
telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.18. berikut ini.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 22


J U M L AH M AH AS I S W A Y ANG B E RW I RAU S AH A

320
287
280
261
225
208
198
163

137
132

2015 2016 2017 2018 2019 2020


Target Realisasi Base Line

Gambar 1.18. Jumlah Mahasiswa yang Berwirausaha


f) Pemeringkatan Unsyiah

Salah satu tolok ukur keberhasilan pengembangan Unsyiah dapat dilihat pada
posisi peringkatan. Rangking Unsyiah secara nasional seperti terlihat pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3.
Ranking Universitas Syiah Kuala Tahun 2019 di tingkat nasional (Pemeringkatan se-
Indonesia)

Jenis Rangking
Rangking universitas (Ristekdikti) 23
Pemeringkatan Kinerja Mahasiswa (Ristekdikti) 18
Rangking Webometrics 8
Rangking Scopus 14
Rangking SINTA 16
Rangking Schimago 7
Rangking Greenmetric 22
Sumber data; 6 September 2019

Universitas Syiah Kuala memiliki visi sebagai perguruan tinggi yang terkemuka
di Asia Tenggara, untuk mewujudkan visi tersebut, maka Universitas Syiah Kuala
berkomitmen yang tinggi dengan membenahi beberapa aspek layanan penguatan
organisasi manajemen pendidikan, sehingga memberikan kepuasan dan penguatan
internal. Sehingga hal tesebut memberikan dampak yang positif terhadap kekuatan
daya saing. Dampak positif yang didapatkan dari program penguatan tersebut adalah
dengan memperolehnya Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi dengan predikat A.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 23


Gambar: 1.19. Grafik ranking PT nasional

Kinerja Universitas Syiah Kuala tahun 2019 juga dapat diukur dari capaian
pemeringkatan Kemristekdikti yaitu posisi 23 (kluster 2) untuk klusterisasi PT
Indonesia, posisi 20 (kluster Mandiri) untuk kinerja penelitian, dan posisi 18 untuk
kinerja kemahasiswaan PT non-vokasi. Capaian Universitas Syiah Kuala berdasarkan
pengukuran oleh beberapa lembaga internasional juga menunjukkan posisi nasional
yang baik dan masuk 500 besar untuk lingkup Asia

Tabel 1. 5
Posisi Universitas Syiah Kuala berdasarkan pemeringkatan
Pemeringkatan Nasional Asia Dunia
QS Rangking 12 451-500 --
Scimago Institution Rangking 7 358 4082
Webometrics 8 480 1659
UniRank 27 -- 1245
Greenmetrics 31

Atas capaian ini Rektor Unsyiah mendapat penghargaan dalam acara Academic Leader
2018 atas keberhasilannya menerapkan konsep pengembangan mutu terstruktur dan
berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akreditasi institusi dari C menjadi A dan
telah membawa berbagai kebijakan baru di bidang kebijakan akademik, dengan
menerapkan pendidikan percepatan doktor melalui penggunaan dana sendiri. Selain
itu berhasil menggerakkan SDM untuk meningkatkan jumlah publikasi internasional
dari 964 artikel menjadi 4810 artikelUniversitas Syiah Kuala mulai menjalankan tata
kelola berbasis Badan Layanan Umum (BLU). Implementasi RB ini diharapkan akan
sinergis memperkuat tata kelola BLU Universitas Syiah Kuala. Pembenahan masih perlu
dilakukan terus dengan sosialisasi nilai “kejujuran-kebersamaan-keikhlasan”,
memperbaiki bisnis proses dan prosedur kerja, memanfaatkan sistem informasi dan
meningkatkan monitoring-evaluasi.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 24


Gambar: 1.20. Posisi Unsyiah dalam QS Asia University Ranking 2020

g. Kerjasama dengan pihak terkait


Salah satu potensi yang menjadi penentu keberhasilan, kualitas dan daya saing
adalah peluang kerjasama. Terkait dengan hal tersebut, Universtias Syiah Kuala telah
menjalin mitra kerjasama, baik dari perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, instasi
pemerintah dan swasta, serta dari beberapa komponen lainnya. Kerjasama yang
dilaksanakan baik dari aspek kerjasama akademik, riset serta pengembangan kapasitas
organisasi melalui MoU. Sebagian kerjasama yang telah dilaksanakan MoU sudah
ditindaklanjuti.
Perluasan mitra kerjsama disamping memberikan dampak positif terhadap daya
saing Universtias Syiah Kuala juga memberikan kontribusi terhadap penerimaan Badan
Layanan Umum.

h. Lahan Kampus
Luas Kampus Unsyiah di Kopelma Darussalam adalah 125 ha, yang saat ini
terdiri dari beberapa bangunan dengan kegiatan administrasi kampus, perkuliahan
serta rumah dinas. Secara topografi, kampus ini berada di lahan datar yang sebelah
barat berbatasan dengan kawasan sempadan Sungai Krueng Aceh. Sebelah selatan dan
timur berbatasan dengan permukiman penduduk, sedangkan sebelah utara berbatasan
dengan Univertas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.
Prasarana dasar yang ada di Kampus Unsyiah Kopelma Darussalam seperti
drainase, air bersih, kelistrikan, masih memanfaatkan jaringan prasarana perkotaan
dengan menyesuaikan dengan kebutuhan kampus. Prasarana utama sudah cukup
memadai meskipun masih perlu ditingkatkan kualitas serta kuantitasnya. Hal ini
dilakukan untuk mendukung pengembangan kampus kedepan.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 25


Sejak Universitas Syiah Kuala resmi menjadi PTN BLU, maka perlu dilakukannya
pengembangan yang menyeluruh untuk mendukung status ini terutama di lokasi
Kampus Unsyiah di Kopelma Darussalam. Renstra Universitas Syiah Kuala Tahun 2015-
2019, menghasilkan beberapa rencana yang sebagian sudah terlaksana seperti
pembangunan gedung kuliah Program Pasca Sarjana, dan lainnya. Dengan demikian,
rencana pengembangan selanjutnya adalah melanjutkan program dalam Renstra
selanjutnya terutama menjadikan fungsi kawasan lahan kampus sebagai fokus utama
kegiatan administrasi, pendidikan dan pelayanan umum. Dalam hal ini seluruh rencana
pengembangan harus memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh bagi universitas
sebagai PTN BLU.
Terkait dengan potensi lahan kampus di Kabupaten Gayo Lues yang didominasi
hutan dan lahan pertanian, kebutuhan akan pendidikan tinggi bagi masyarakat Gayo
Lues, serta ketersediaan prodi-prodi yang mendukung dalam pembangunan wilayah,
maka kampus ini berpotensi besar menjadi “compact agriculture campus”. Maka
ketersediaan lahan yang cukup luas dapat dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas
lengkap pertanian yang meliputi laboratorium, lahan praktikum, pusat studi, dan lain-
lain.
Lokasi kampus baru Universitas Syiah Kuala berada di Gampong Neuheun,
Kabupaten Aceh Besar. Lahan seluas 1500 Ha ini berada tidak jauh dari pusat Kota
Banda Aceh dan merupakan bekas lahan industri. Gampong yang berada di kawasan
pesisir ini sudah mulai berkembang seiring dengan semakin sesaknya Kota Banda Aceh.
Dengan adanya pembangunan kampus baru Unsyiah, maka diharapkan dapat memicu
pertumbuhan wilayah Kabupaten Aceh Besar.

Gambar 11. Gambar Kampus Kopelma Darussalam

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 26


i. Implementasi Badan Layanan Umum (BLU) Universtias Syiah Kuala

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 361/KMK.05/2018


tanggal 2 Mei 2018, tentang Penetapan Universitas Syiah Kuala Pada Kementerian
Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum maka Universitas Syiah Kuala
diharapkan akan dapat lebih mandiri dan fleksibel dalam pengelolaan keuangan, aset,
organisasi dan manajemen, serta sumberdaya manusia. Keleluasaan dalam mengelola
keuangan dan aset sebagai salah satu faktor penentu utama dalam pencapaian visi dan
misi Universitas Syiah Kuala.
Penerimaan Universtias Syiah Kuala tidak akan meningkatan apabila tidak
diikuti dengan penguatan layanan, baik layanan pengelolaan keuangan maupun
pengelolaan layanan tridarma. Dengan penguatan layanan akan memberikan impact
kepada pencapaian indikator kinerja. Begitu pentingnya penguatan layanna pada
implementasi BLU, Universtias Syiah Kuala diwajibkan membuat perjanjian kinerja
dengan Kementerian Keuangan bila terkait dengan indikator kinerja keuangan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi , serta Kementerian
Ristek&BRIN. Komponen indikator kinerja tersebut merupakan tanggung jawab
Universtias Syiah Kuala sebagai bagian atau sistem yang tidak terpisahkan dari rencana
pengembangan kementerian terkait. Pada awal tahun 2020, Universtias Syiah Kuala
telah menandatangani kontrak kinerja dengan Kementerian Keuangan dengan
komponen indikator kinerja sebagai berikut:

Tabel 1.6.
Kontrak Kinerja Rektor dengan Kemenkeu, Kemdikbud dan Kemristek BRIN

No. Aspek Indikator Kinerja Utama Satuan Target


1 Aspek 1. Rasio Pendapatan BLU % 53,14
Keaungan terhadap Biya Operasional
2. Jumlah Pendapatan BLU Milyar 295
3. Jumlah Pendapatan BLU yang Milyar 25
Berasal dari Pengelolaan Aset
4. Modernisasi Pengelolaan % 120
Keuangan BLU
2 Aspek 1. Persentase Lulusan Perguruan % 65
Layanan Tinggi yang Langsung Bekerja
2. Jumlah Mahasiswa yang Mhs 308
Berwirausaha
3. Persentase Prodi Terakreditasi % 40
Unggul
4. Rangking Perguruan Tinggi Prkt 15
Nasional

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 27


No. Aspek Indikator Kinerja Utama Satuan Target
5. Persentase Dosen % 36
Berkualifikasi Doktor
6. Jumlah Publikasi Internasional Publikasi 1000
7. Jumlah Jurnal Bereputasi Jurnal 1
Terindeks Global
8. Jumlah Kekayaan Intelektual HAKI 130
Yang Didaftarkan
9. Jumlah Prototipe Industri Propotipe 5
10. Jumlah Prototipe Industri Propotipe 10
11. Jumlah Mahasiswa yang Mahasiswa 4200
Mengikuti Kegiatan Merdeka
Belajar
12. Jumlah Prodi yang Menerapkan Prodi 82
Pembelajaran Kampus
Merdeka

Setelah keluarnya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan


Teknologi Nomor 754 /P/2O2O Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi
Negeri Dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2020, dtindaklanjuti dengan
pembuatan kontrak kinerja Rektor Universtias Syiah Kuala dengan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan butir indikator kinerja sebagaimana tabel
berikut ini.

Tabel 1.7
Kontrak Kinerja Rektor dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi

No. Aspek Indikator Kinerja Utama Satuan Target

1 Meningkatnya 1. Rata-rata predikat SAKIP Satker Minimal Predikat BB


tata kelola BB
Satker 2. Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Nilai 80
Pelaksanaan RKAKL Satker minimal 80
Menigkatnya 1. Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang % 80
kualitas berhasil mendapat pekerjaan; melanjutkan
lulusan studi; atau menjadi wiraswasta
pendidikan 2. Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang % 80
tinggi menghabiskan paling sedikit 20 (dua
puluh) sks di luar kampus; atau meraih
prestasi paling rendah tingkat nasional.
2 Meningkatnya 1. Persentase program studi S1 dan % 70
kualitas D4/D3/D2 yang melaksanakan kerja sama
kurikulum dengan mitra.
dan 2. Persentase mata kuliah S1 dan D4/D3/D2 % 35
pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran
pemecahan kasus (case method) atau
pembelajaran kelompok berbasis projek

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 28


No. Aspek Indikator Kinerja Utama Satuan Target

(team-based project) sebagai sebagian


bobot evaluasi.
3. Persentase program studi S1 dan % 7
D4/D3/D2 yang memiliki akreditasi atau
sertifikat internasional yang diakui
pemerintah.
3 Meningkatnya 1. Persentase dosen yang berkegiatan % 20
kualitas tridarma di kampus lain, di QS100
dosen berdasarkan bidang ilmu (QS100 by
pendidikan subject), bekerja sebagai praktisi di dunia
tinggi industri, atau membina mahasiswa yang
berhasil meraih prestasi paling rendah
tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun
terakhir
2. Persentase dosen tetap berkualifikasi % 42
akademik S3; memiliki sertifikat
kompetensi/profesi yang diakui oleh
industri dan dunia kerja; atau berasal dari
kalangan praktisi profesional, dunia
industri, atau dunia kerja.
3. Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian Hasil riset 0,30
kepada masyarakat yang berhasil per jumlah
mendapat rekognisi internasional atau dosen
diterapkan oleh masyarakat per jumlah
dosen

Sebagai terhadap kontrak kinerja, PTN BLU akan dievaluasi dan diverifikasi capaian
kinerja atas kontrak kinerja yang telah disepakai, secara berkala dan dibuktikan dengan
data pendukung.

1.2.3. Analisis Masalah dan Potensi


Berdasarkan analisis masalah dan potensi diperlukan upaya pemikiran untuk
mengembangkan Universtias Syiah Kuala menjadi perguruan tinggi yang lebih
terkemuka, dan lebih berdaya saing baik dibandingkan dengan masa Rencana Strategis
sebelumnya. Masalah dan potensi yang dihadapi Universtias Syiah Kuala dituangkan
dalam Analisis SWOT sebagai tersebut di bawah ini.

Tabel 1.8.
Analisis Analisis Masalah Dan Potensi
INTERNAL
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Eksistensi CDC 1. Masa studi lulusan masih lama, 4,36 tahun
2. Terimplementasinya program kewirausahaan (Lakin 2019)
3. Terimplementasinya program desa binaan 2. Hasil Tracer Study: Masa tunggu lulusan <6
4. Eksistensi Pusat Hilirisasi dan Pengembangan bulan= 38%
Inovasi 3. Mahasiswa yang sedang berwirausaha = 304
5. Terimplementasinya program kerja sama dan orang
pengembangan jejaring
6. Eksistensi Pusat Unggulan Iptek

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 29


7. Implmentasi program Kuliah Kerja Nyata, 4. Kualitas dosen: S3 = 35,99, Guru Besar =
Praktek Lapangan dan Pengenalan lapangan. 4,74% dan Lektor Kepala = 21,51%. (Lakin
8. Modernisasi layanan baik dari akademik, 2019)
adminstrasi dan penunjang lainnya telah 5. Sebagian kecil program studi yang
dilaksanakan. mengimplementasikan program desa binaan
9. Memiliki lahan kampus yang luas 6. Banyak MoU yang tidak direalisasikan.
7. Unsyiah menghasilkan produk inovasi dan
invaovatif masih kecil: 5 buah, dan propotipe
industri 3 buah.
8. Produk inovasi yang dihasilkan belum
didaftarkan pada HAKI
9. Tidak semua program studi menerapan
program pengenalan lapangan.
10. Aset lahan kampus belum diberdayakan
dengan optimal
EKSTERNAL
Opportunity (Peluang) Threatness (Ancaman)
1. Kebijakan pemerintah Program Merdeka 1. Terbatasnya lembaga di Aceh yang
Belajar memberikan predikat layak uji bagi produk
2. Implementasi Permenristekdikti Nomor 42 penelitian untuk dinilai sebagai proptipe
Tahun 2016 tentang Pedoman Pengukuran industri dan produk inovasi.
Kesiapterapan Teknologi 2. Semakin berkurangnya peluang kerja bagi
3. Terjalinnya kerjasama dengan lulusan untuk mendapatkan pekerjaan.
instansi/lembaga/perusahaan untuk kegiatan 3. Pertumbuhan ekonomi yang rendah,
akademik (magang), riset, pengembangan berdampak kepada kemampuan perusahaan
wirausha mahasiswa dan bisnis universitas, untuk memberikan peluang atau kepedulian
baik dari dalam negeri maupun luar negeri. kepada PTN berpartisipasi memberdayakan
4. Penetapan Ranking oleh Kemdikbud kerjasama akademik, riset
5. Penetapan Akreditasi oleh BAN – PT 4. Ketatnya persaingan antar PT dalam
6. Implementasi Green Matric dalam Perankingan
Pemeringkatan Perguruan Tinggi. 5. Standar akreditasi semakin berat
6. Dukungan dari pihak terkait eksternal
terhadap penerapan Green Matric belum
optimal.
6. Pandemi Covid 2019

Dari analisis masalah yang dihadapi dan potensi yang dimiliki Universtias Syiah
Kuala, maka akan dikembangkan menjadi Menjadi universitas yang inovatif, mandiri,
dan terkemuka dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat menuju research innovation-socio-technopreneur di tingkat global. Arah
pengembangan ini selain menindaklanjuti Renstra 2015-2019 juga untuk
mengoptimalkan potensi yang dimililki oleh Universtias Syiah Kuala untuk
meningkatkan daya saing.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 30


BAB II
TUJUAN DAN SASARAN

Universitas Syiah Kuala telah menyusun Rencana Strategis 2020-2024 berdasarkan


Peraturan Rektor Nomor 20 Tahun 2020. Renstra yang telah tersusun tersebut mengacu
kepada Renstra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2020, serta
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 754/P/2020 dalam
Rencana Strategis Universtias Syiah Kuala Tahun 2020-2024.
Keselarasan Renstra Universtias Syiah Kuala 2020-2024 dengan Renstra Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2020-2024, dilihat dari visi sebagaimana tabel
berikut.

Visi Kemdikbud 2020-2024 Visi Universitas Syiah Kuala 2020-2024


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Menjadi universitas yang inovatif, mandiri,
dan Teknologi mendukung Visi dan Misi dan terkemuka dalam bidang tridarma
Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju perguruan tinggi untuk mewujudkan
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian masyarakat akademik yang bertakwa kepada
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang Tuhan Yang Maha Esa dan berkarakter
bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, menuju socio-technopreneur university di
bertakwa kepada Tuhan YME, dan erakhlak tingkat global
mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan
global

Di dalam visi tersebut mengandung kata-kata kunci yang dapat diuraikan


sebagai berikut:
1. Universitas yang inovatif adalah universitas yang mempunyai kemampuan untuk
mendayagunakan semua potensi dan keahlian sumberdaya yang dimiliki guna
menghasilkan karya-karya baru berupa gagasan, metode, ataupun alat.
2. Universitas yang mandiri adalah universitas yang mempunyai kemampuan dalam
memberdayakan dirinya dengan meningkatkan potensi sumberdaya yang
dimilikinya.
3. Universitas yang terkemuka adalah universitas yang memiliki keunggulan dan
terkenal di tingkat global dalam bidang socio-technopreneur.
4. Universitas yang menuju socio-technopreneur adalah menjadi universitas yang
menghasilkan penemuan-penemuan baru yang dapat dikomersialisasikan atau
diindustrialisasikan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Visi Universitas Syiah Kuala menjadi bagian sangat penting dalam upaya
pelaksanaan misi dan implementasi program strategis Universitas Syiah Kuala. Visi ini
sangat realistis dengan kondisi kekinian Universitas Syiah Kuala dan semangat civitas
akademika untuk terus tumbuh dan berkembang menghadapi tantangan dan peluang
nasional dan global. Visi ini dijabarkan ke dalam renstra Unsyiah 2020-2024 dan
master plan 2007-2026 serta terus akan menjadi panduan bersama perjalanan
Universitas Syiah Kuala ke depan.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 31


Sebagaimana dengan visi, maka misi yang telah diterapkan oleh Universtias Syiah Kuala
juga harus saling selaras seperti yang tertuang dalam tabel berikut:

Misi Kemdikbud 2020-2024 Misi Universitas Syiah Kuala 2020-2024


1. Mewujudkan pendidikan yang relevan dan 1. menyelenggarakan pendidikan tinggi
berkualitas tinggi, merata dan berkualitas unggul berbasis kompetensi
berkelanjutan, didukung oleh untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
infrastruktur dan teknologi. nilai-nilai religius, mandiri, sosial, beretika,
2. Mengoptimalkan peran serta seluruh berakhlak mulia, berkarakter, bernalar
pemangku kepentingan untuk mendukung kritis, kreatif, berjiwa gotong royong, dan
transformasi dan reformasi pengelolaan mengedepankan nilai-nilai syiah kuala,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan serta berdaya saing tinggi pada level
Teknologi . nasional dan global;
2. menyelenggarakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas tinggi, unggul, inovatif, dan
berkelanjutan untuk mendukung
pembangunan daerah, nasional, dan
global;
3. memperkuat dan memperluas jaringan
kerjasama institusional di tingkat nasional
maupun global dalam rangka
mengembangkan dan melestarikan
temuan ilmu pengetahuan, teknologi,
kebudayaan, humaniora, olahraga, bahasa,
seni, dan sastra;
4. menerapkan manajemen mutu terpadu di
bidang pendidikan melalui penerapan
prinsip transparansi, partisipatif,
produktif, efektif, dan efisien serta
menyelenggarakan pendidikan tinggi
dengan tata kelola yang baik dan mandiri
melalui pengembangan kelembagaan yang
mengacu kepada mutu sehingga mampu
bersaing pada level global

2.1. Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan


Dalam rangka mencapai visi dan misi Universitas Syiah Kuala, dirumuskan
tujuan yang lebih terarah dan operasional. Tujuan yang ditiuangkan dalam Rencana
Strategis selaras dengan tugas dan fungsi Universitas Syiah Kuala. Berdasarkan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
48 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala pada pasal 2
disebutkan bahwa, Universitas Syiah Kuala mempunyai tugas menyelenggarakan
pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai
rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 32


Untuk melaksanakan tugasnya memiliki fungsi:
a. Pelaksanaan pendidikan, pengajaran dan pengembangan pendidikan tinggi;
b. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;
dan
e. Pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

Dari tugas dan fungsi seperti telah disebutkan di atas, maka tujuan dan indikator
tujuan Universtias Syiah Kuala sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.1.
Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan

Tujuan Indikator Kinerja Target


No
2020 2021 2022 2023 2024
1 Terlaksananya 1.1 Jumlah Mahasiswa yang diterima 7.356 7.723 8.496 9.345 10.280
layanan 1.2 Jumlah mahasiswa yang terlayani
32.385 32.709 32.742 32.774 32.807
pendidikan, kegiatan perkuliahan
pengaajaran, 1.3 Jumlah Mahasiswa yang telah
kegiatan 6.477 6.542 6.548 6.555 6.561
menyelesaikan pendidikan
kemahasiswaan 1.4 Jumlah lulusan yang memperoleh
dan alumni Surat Keterangan Pendamping 541 568 596 626 657
dengan didukung Ijazah (SKPI)
sumber daya 1.5 Jumlah Program studi yang baru
manusia yang 1 1 1 1 1
dibuka
berkualitas. 1.6 Jumlah Program studi Profesi yang
5 6 6 6 7
dibuka
1.7 Jumlah mahasiswa yang mengikuti
Proyek secara mandiri (untuk
mengikuti lomba tingkat
internasional yang relevan dengan
keilmuannya, proyek teknologi, 1.000 1.050 1.103 1.158 1.216
maupun rekayasa sosial) yang
pengerjaannya dapat dilakukan
secara mandiri ataupun bersama-
sama dengan mahasiswa lain
1.8 Jumlah mahasiswa terlibat dalam
158 165 174 182 191
penelitian Dosen
1.9 Jumlah pusat tempat Uji
1 1 2 2 3
Kompetensi yang dikembangkan
1.10 Jumlah mahasiswa yang
304 319 335 352 359
berwirausaha
1.11. Jumlah alumni yang langsung
mendapatkan pekerjaan 2.252 2.365 2.483 2.607 2.738
1.12 Jumlah Mahasiswa Berprestasi
44 56 79 95 112
Tingkat Nasional
1.13 Jumlah Mahasiswa Berprestasi
8 16 29 41 62
Tingkat Internasional
1.14 Jumlah Mahasiswa Baru yang
4.590 4.682 4.775 4.968
mengikuti pendidikan karakter 4.871
1.15 Jumlah publikasi oleh mahasiswa
2.112 2.217 2.328 2.444 2.567
dalam jurnal ilmiah

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 33


Tujuan Indikator Kinerja Target
No
2020 2021 2022 2023 2024
1.16 Jumlah matakuliah yang
menerapkan pembelajaran berbasis 112 118 123 130 136
pemecahan kasus (case method):
1.17 Jumlah matakuliah yang
menerapkan kelompok berbasis 214 225 236 248 260
projek (team-based project):
1.18 Jumlah mahasiswa penerima
5.342
beasiswa dari berbagai sumber 5.395 5.449 5.504 5.559
1.19 Jumlah mitra donatur Beasiswa 17 17 20 21 23
1.20 Jumlah Mahasiswa Penerima
2
beasiswa yang dievaluasi 2 2 2 2
1.21 Jumlah dosen yang diberikan izin
kepada dosen untuk berkarya,
313 328 345 362 380
menjadi narasumber, praktisi di
luar kampus
1.22. Jumlah dosen berserifikat
63 66 69 73 77
kompeteisi
2 Terlaksananya 2.1 Jumlah proposal penelitian yang
332 348 366 384 403
kegiatan disubmit
penelitian dan 2.2 Jumlah artikel yang dipublis pada
37 39 41 43 45
pengabdian Jurnal terakreditasi
masyarakat yang 2.3 Jumlah jurnal internal terakreditasi 30 32 34 35 37
berkualitas dan 2.4 Jumlah Jurnal Nasional DOAJ 17 18 19 19 20
hasilnya 2.5 Jumlah Jurnal Terinstgrasi
memberikan 1 1 1 1 1
BKSPTNB
manfaat bagi 2.6 Jumlah JIM 75 78 82 86 91
masyarakat. 2.7 Jumlah Desa binaan dalam program
27 29 30 32 33
pengabdian
2.8 Jumlah proposal pengabdian pada
185 194 204 214 225
masyarakat yang disubmit
2.9 Jumlah mahasiswa yang mengikuti
2.205 2.315 2.431 2.553 2.680
program pengabdian masyarakat
2.10 Jumlah artikel yang
dipresentasikan di Seminar 53 55 58 61 64
internasional luar negeri
2.11 Jumlah produk Riset Unggulan
13 13 14 15 15
Perguruan Tinggi
2.12 Jumlah produk teknologi tepat
Guna (TTG), Rekayasa sosial,
Rekayasa sosial yang 3 3 3 4 4
diselengarakan oleh Pemerintah,
industri, maupun antar Universitas.
2.13 Jumlah Model/Prototype/
17 18 19 19 20
Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial
2.14 Jumlah judul Riset Iptek 11 11 12 12 13
2.15 Jumlah riset Terapan 16 17 17 18 19
2.16 Jumlah dokumen yang didaftarkan
HAKI untuk mendapatkan 79 83 87 91 96
pengakuan propotipe industri
2.17 Jumlah dokumen yang didaftarkan
HAKI untuk mendapatkan 9 10 10 11 11
pengakuan produk inovasi
3 Terlaksanya 3.1 Jumlah prodi yang mengembangkan
kegiatan kurikulum bersama (merencanakan
kerjasama dengan hasil (output) pembelajaran, 70 74 77 81 85
stakeholder. konten, dan metode pembelajaran
3.2 Jumlah mahasiswa peserta magang
paling sedikit 1 (satu) semester
183 192 202 212 222
penuh

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 34


Tujuan Indikator Kinerja Target
No
2020 2021 2022 2023 2024
3.3 Jumlah prodi yang melaksanakan
8 8
Kelas Internasional dan kerjasama 9 9 10
3.4 Jumlah mahasiswa dari luar negeri
yang direkrut 103 108 114 119 125
3.5 Jumlah mahasiswa peserta Program
pertukaran (Student exchange) 78 82 86 90 95
3.6 Jumlah Mou yang dengan Mitra,
untuk pengembangan institusi, riset
78 82 86 90 95
kajian dan lain-lain
3.7 Jumlah Mou yang telah
ditindaklanjuti untuk
78 82 86 90 95
pengembangan institusi, riset kajian
dan lain-lain
3.8. Jumlah (Milyar rupia) pendapatan
7,2 8,1 9,2 10,3 11,4
BLU universitas dari kerjasama
4 Terlaksananya 4.1. Persentase Tindak lanjut
layanan prima dan pemerikaaan BPK
meningkatkan 4.2. Opini Penilaian BPK WTP WTP WTP WTP WTP
kemandirian 4.3. Jumlah Unit Bisnis 2 2 3 3 3
univresitas, sesuai 4.4. Jumlah produk modernisasi layanan 38 40 44 46 50
dengan tata kelola 4.5. Akreditasi Institusi U U U U U
pemerintahan 4.6. Persentase Program Studi yang
yang baik. 100 100 100 100 100
menerapkan SPMI
4.7. Unit Kerja yang berserfikat 8 12 14 16 20
4.8 Peringkat Green Matric 30 24 20 16 16

2.2. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran


Dalam rangka mewujudkan tujuan Universitas Syiah Kuala di atas, maka
dirumuskan sasaran dan Indikator Kinerja sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.2.
Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran

Target
No. Sasaran Indikator Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024
1 a) Tersedianya Indikator Kinerja Utama
lulusan yang IKU- 1.01 Persentase lulusan yang berhasil 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00
memiliki nilai- mendapatkan pekerjaan,
nilai religius, melanjutkan studi dan menjadi
mandiri, sosial, wirausaha
beretika, IKU 1.02. Persentase mahasiswa S1 dan 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
berakhlak mulia, D4/D3/D2 yang menghabiskan
berkarakter, paling sedikit 20 (dua puluh) sks di
bernalar kritis, luar kampus; atau meraih prestasi
kreatif, berjiwa paling rendah tingkat nasional.
bergotong Persentase dosen tetap 42,00 45,00 50,00 53,00 55,00
royong dan berkualifikasi akademik S3;
mampu memiliki sertifikat
mengaplikasikan kompetensi/profesi yang diakui
nilai-nilai Syiah IKU-1.04
oleh industri dan dunia kerja; atau
Kuala. berasal dari kalangan praktisi
b) Terciptanya profesional, dunia industri, atau
lulusan yang dunia kerja

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 35


Target
No. Sasaran Indikator Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024
berjiwa IKU-1.07. Persentase mata kuliah S1 dan 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
entrepreneur, D4/D3/D2 yang menggunakan
leadership, metode pembelajaran pemecahan
kreatif, inovatif, kasus (case method) atau
dan tangguh pembelajaran kelompok berbasis
sehingga mampu projek (team-based project)
bersaing pada sebagai sebagian bobot evaluasi
level nasional IKU-1.08 Persentase program studi S1 dan 7,00 7,00 10,00 12,00 14,00
dan global D4/D3/D2 yang memiliki
akreditasi atau sertifikat
internasional yang diakui
pemerintah
Indikator Kinerja Tambahan
IKT-1.01 Rata-rata lama studi S1 4,20 4,20 4,20 4,20 4,20
IKT-1.02 Persentasi lulusan yang 61,00 61,00 63,00 70,62 74,15
bersertifikat kompetensi dan
Profesi
IKT-1.03 Persentase Mahasiswa Penerima 26,00 26,00 30,00 32,59 34,14
Beasiswa
IKT-1.04 Persentase Dosen dengan Jabatan 5,20 5,00 10,00 10,50 10,78
Guru Besar
IKT-1.05 Persentase Dosen dengan Jabatan 42,00 28,00 27,75 99,12 107,81
Lektor Kepala
IKT-1.06 Persentase Program Studi 40,00 40,00 40,00 45,00 60,00
Berakreditasi Unggul
IKT-1.07 Jumlah Laboratorium yang 15 14,00 16,00 18,00 20,00
bersertifikat
IKT-1.08 Ranking PTN 5 20,00 20 20 20
2 Terwujudnya IKU-2.05 Jumlah keluaran penelitian dan 0,60 0,60 0,60 0,62 0,64
hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat
penelitian dan yang berhasil mendapat rekognisi
pengabdian internasional atau diterapkan oleh
kepada masyarakat per jumlah dosen
masyarakat yang IKT-2.01 Jumlah Pusat Unggulan Iptek 2 3 3 3 4
inovatif dan IKT-2.02 Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks 25 24,00 24,00 30,00 36,00
aplikatif yang Nasional
berdampak IKT-2.03 Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks 0 1,00 1,00 2,00 3,00
langsung kepada Global
masyarakat IKT-2.04 Jumlah Sitasi Karya Ilmiah 1300 190 250,0 260,0 270,0
dalam rangka 00 0 0 0
mendukung
pembangunan
daerah, nasional,
dan global
3 Terealisasinya Indikator Kinerja Utama
peningkatan IKU-3.03 Persentase dosen yang berkegiatan 20,00 25,00 27,00 28,00 30,00
kerjasama tridarma di kampus lain, di QS100
dengan berbagai berdasarkan bidang ilmu (QS100
institusi nasional by subject), bekerja sebagai praktisi
dan global di dunia industri, atau membina
dibidang ilmu mahasiswa yang berhasil meraih
pengetahuan, prestasi paling rendah tingkat
teknologi, nasional dalam 5 (lima) tahun
kebudayaan, terakhir
humaniora, IKU-3.06 Persentase program studi S1 dan 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
olahraga dan seni D4/D3/D2 yang melaksanakan
kerjasama dengan mitra
Indikator Kinerja Tambahan
IKT.3.01 Jumlah kerjasama di bidang 97,00 205,0 550,0 575,0 600,0
penelitian, pengabdian masyarakat 0 0 0 0
dan pengembangan institusi

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 36


Target
No. Sasaran Indikator Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024
4 Terwujudnya Indikator Kinerja Utama
peningkatan tata IKU.4.01 Rata-rata predikat SAKIP Satker BB A (80) A (86) A (87) AA
kelola minimal BB (88)
manajemen IKU-4.02 Rata-rata nilai Kinerja Anggaran 80,00 84,00 85,00 86,00 87,00
pendidikan tinggi atas Pelaksanaan RKA-K/L Satker
yang berkualitas Indikator Kinerja Tambahan
tinggi, IKT-4.01 Rasio Pendapatan PNBP terhadap 48,00 58,00 60,00 62,50 65,00
partisipatif, Biaya Operasional
transparan, dan IKT-4.02 245 265,0 278,2 300,0 320,0
akuntabel Jumlah Pendapatan BLU
0 6 0 0
IKT-4.03 Jumlah Pendapatan BLU yang 25 25,00 35,00 37,50 40,00
Berasal dari Pengelolaan Aset
IKT-4.04 Modernisasi Pengelolaan Keuangan 100 120,0 140,0 142,0 144,0
BLU 0 0 0 0

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 37


BAB III
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi


Arah Pengembangan Universitas Syiah Kuala disesuaikan dengan statusnya sebagai
Badan Layanan Umum (BLU) dan posisi peringkat ke-23 Nasional dari 100 universitas
yang telah ditetapkan oleh Kemenristekdikti pada tahun 2019. Untuk lebih meningkatkan
perannya pada pembangunan nasional, Unsyiah telah menyelaraskan visinya “menjadi
universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka dalam bidang pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat menuju research innovation-socio-technopreneur
university di tingkat global”. Penyusunan arah pengembangan ini diharapkan dapat
mendorong Unsyiah memiliki daya saing tinggi serta mampu berkompetisi secara sehat
dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya di Indonesia maupun di dunia. Upaya menuju
Unsyiah World Class University (WCU) diharapkan mulai terealisasi pada tahun 2039,
sehingga usaha-usaha menuju ketercapaian ini sudah mulai dilakukan dari saat kini. Secara
rinci, arah pengembangan Unsyiah ke depan disajikan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Arah Pengembangan Universitas Syiah Kuala

Renstra Unsyiah 2020-2024 (Revisi 2) | Halaman: 38


Arah pengembangan Unsyiah pada tahun 2015-2019 diarahkan menuju
Daya Saing Nasional yang merupakan tahapan menuju arah jangka panjang di tahun
2039 menjadi Daya Saing Dunia sehingga posisi Unsyiah akan mendapat
pengakuan di tingkat dunia. Bermodalkan capaian prestasi saat kini, dan mengacu
pada visi serta isu strategis, maka pengembangan Universitas Syiah Kuala pada
tahun 2020-2024 diarahkan pada menuju Daya Saing di Asia Tenggara. Indikator
daya saing Asia Tenggara dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. daya saing diartikan mempunyai keunggulan yang berstandar Asia Tenggara
dalam bidang pendidikan, penelitian, dan penyebarluasan Ipteks sehingga
mampu bersaing dalam era Revolusi Industri 4.0 dan Revolusi Peradaban 5.0;
dan
2. tingkat Asia Tenggara dimaksudkan posisi Unsyiah sekurang-kurangnya berada
pada ranking 30.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pembangunan kemampuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan inovasi, serta peningkatan kontribusi
IPTEK untuk mendukung peningkatan Daya Saing Asia Tenggara bukan lagi sebuah
pilihan namun menjadi sebuah keniscayaan. Seiiring dengan itu, pemerintah juga
telah menetapkan arah kebijakan nasional 2020-2024 yang harus dipedomani oleh
semua perguruan tinggi, yaitu:
1. Membangun kemandirian, memiliki kemampuan ilmu pengetahuan yang
mumpuni dalam pembangunan baik pengelolaan sumberdaya alam, tata kelola
pemerintahan, dan pengambilan keputusan;
2. Menjamin keadilan, mengembangkan pola distribusi yang berimbang antara
input dengan output dalam mempertahankan keseimbangan dalam berbangsa
dan bernegara; dan
3. Menjaga keberlanjutan, melakukan penguatan, percepatan dan pengelolaan
pembangunan dengan mempertimbangkan kemampuan dasar bangsa atas
kecukupan dan ketersediaan fondasi ekonomi.
Pencapaian visi Unsyiah juga berpedoman pada tujuan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi tahun 2020-2024, yaitu:
1. Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan
inklusif
2. Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat
pada perkembangan peserta didik
3. Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter
4. Pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa dan sastra serta pengarus-
utamaannya dalam pendidikan
5. Penguatan sistem tata kelola Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang
partisipatif, transparan, dan akuntabel.

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 39


Selain itu juga penyusunan sasaran strategis Universitas Syiah Kuala juga
berpedoman pada sasaran strategis Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi tahun 2020- 2024, yakni:
1. Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang
2. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh
jenjang
3. Menguatnya karakter peserta didik
4. Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan
5. Menguatnya tata kelola Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang
partisipatif, transparan, dans akuntabel.
Penetapan arah kesbijakan perguruan tinggi juga harus mengacu pada
pedoman pemerintah melalui rumusan 9 (sembilan) misi sebagai Nawa Cita Kedua
yang dijalankan oleh Kabinet Indonesia Maju. Nawa Cita tersebut adalah:
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.
2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh
warga.
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya.
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.
Nawa Cita ini diturunkan dalam agenda pembangunan nasional yang
tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024 dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyusun program-
program sesuai dengan arah kebijakan yang dirumuskan. Universitas Syiah Kuala
juga harus menyelaraskan arah kebijakannya dengan arah kebijakan Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2020-2024 yaitu:
1. Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas
2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing
3. Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memperkukuh
petahanan budaya bangsa dan membentuk mentalitas bangsa yang maju, modern,
dan berkarakter
4. Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat
karakter dan memperteguh jati diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat,
dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia
5. Peningkatan literasi, inovasi, dan kreativitas
Arah kebijakan dan strategi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi tahun 2020- 2024 dalam rangka mewujudkan Nawa Cita Kedua adalah
melalui kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan yang ditetapkan ini diharapkan dapat

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 40


menghasilkan pendidikan bermutu tinggi yang ditunjukkan dari angka partisipasi
yang tinggi di seluruh jenjang pendidikan, hasil pembelajaran berkualitas, dan mutu
pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status sosial ekonomi. Di
samping itu juga diarahkan pada pemantapan budaya dan karakter bangsa melalui
perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan serta
pengembangan kesadaran pentingnya pelestarian nilai-nilai luhur luhur budaya
bangsa dan penyerapan nilai baru dari kebudayaan global secara positif dan
produktif. Kebijakan Merdeka Belajar diwujudkan melalui berbagai upaya yang
dilakukan, antara lain:
1. peningkatan kompetensi kepemimpinan, kolaborasi antar elemen masyarakat,
dan budaya;
2. peningkatan infrastruktur serta pemanfaatan teknologi di seluruh satuan
pendidikan;
3. perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan; dan
4. penyempurnaan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.
Merujuk dari analisis CATWOE (Customer, Actor, Transformation Process,
World-view, Owner, and Environment Constraints) yang telah dijalankan
pemerintah tahun 2019 ketika perguruan tinggi berada di bawah naungan
Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi adalah menitikberatkan pada
pelaksanaan kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dan penelitian,
pengembangan serta penerapan IPTEK yang dilaksanakan oleh lemlitbang,
perguruan tinggi, dan badan usaha untuk meningkatkan daya saing dan
kemandirian bangsa dengan berpedoman pada Undang-Undang Pendidikan Tinggi
dan Undang-Undang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan
IPTEK secara fokus dan konsisten, melalui pemberdayaan pembelajaran dan
kemahasiswaan, kelembagaan IPTEK dan Dikti, sumber daya IPTEK dan Dikti, riset
dan pengembangan, serta dengan penguatan inovasi guna mewujudkan
kesejahteraan kehidupan masyarakat dan peningkatan daya saing bangsa Indonesia.
Sesuai dengan revitalisasi tugas pokok, fungsi dan kewenangan Kementrian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi secara substansial strategi kebijakan diarahkan
untuk:
1. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK), lulusan bersertifikat kompetensi,
mahasiswa mendapat medali emas di kancah internasional, mutu LPTK, dan
calon pendidik yang mengikuti pendidikan profesi guru;
2. Meningkatkan jumlah Perguruan Tinggi masuk dalam ranking 1000 top dunia
dan Perguruan Tinggi berakreditasi A/Unggul, Pusat Unggulan Iptek dan
Science Technology Park (STP);
3. Meningkatkan jumlah dosen berkualifikasi S3, jumlah pendidik mengikuti
sertifikasi dosen, jumlah sumber daya litbang (peneliti/perekayasa) yang
berkualifikasi master dan doktor, jumlah SDM Dikti dan lembaga litbang yang
meningkat kompetensinya, dan revitalisasi sarana dan prasarana IPTEK dan

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 41


Dikti;
4. Meningkatkan jumlah paten, publikasi internasional dan prototipe hasil litbang
termasuk yang laik industri; dan
5. Meningkatkan jumlah produk inovasi yaitu produk hasil litbang yang telah
diproduksi dan dimanfaatkan oleh pengguna.
Arah dan kebijakan rencana strategis Unsyiah tahun 2015-2019 telah
dijalankan secara utuh dan konsisten sampai dengan akhir tahun 2019 meliputi 4
sasaran strategis yaitu :
1. Meningkatnya kualitas pembelajaran;
2. Meningkatnya relevansi, produktivitas dan daya saing hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat ;
3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan ; dan
4. Revitalisasi pendukung tridharma perguruan tinggi.
Untuk menindaklanjuti sasaran strategis dari Rencana Strategis Unsyiah
2015-2019, di atas, maka Sasaran Strategis Rencana Strategis Unsyiah tahun 2020-
2024 adalah
1. Tersedianya lulusan yang memiliki nilai-nilai religius, mandiri, sosial, beretika,
berakhlak mulia, berkarakter, bernalar kritis, kreatif, berjiwa bergotong
royong dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai ke-Unsyiahan;
2. Terwujudnya hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
inovatif dan aplikatif yang berdampak langsung kepada masyarakat dalam
rangka mendukung pembangunan daerah, nasional, dan global;
3. Terealisasinya peningkatan kerjasama dengan berbagai institusi nasional dan
global dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, humaniora,
olahraga dan seni;
4. Terciptanya lulusan yang berjiwa entrepreneur, leadership, kreatif, inovatif,
dan tangguh sehingga mampu bersaing pada level nasional dan global;
5. Terwujudnya peningkatan tata kelola manajemen pendidikan tinggi yang
berkualitas tinggi, partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Untuk kelanjutan perencanaan strategis Unsyiah tahun 2020-2024 maka
arah kebijakan yang ditetapkan adalah:
1. Mewujudkan sistem manajemen pengelolaan Unsyiah yang otonom dan
akuntabel;
2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang
terampil;
3. Menyediakan layanan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan;
4. Meningkatkan produktivitas, sumber daya, dan kualitas pengabdian dan
penelitian inovatif serta pengembangan hasil pengabdian dan penelitian; dan
5. Meningkatkan interaksi dan kerjasama Unsyiah dengan masyarakat baik
nasional maupun internasional,
Untuk mengimplementasikan arah dan kebijakan Unsyiah maka disusun

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 42


pilar-pilar strategis, yaitu:
1. Perluasan dan pemerataan akses perguruan tinggi bermutu dan berdaya saing
internasional;
2. Penyediaan dosen yang kompeten, sarana dan prasarana yang memadai,
subsidi pendidikan, kemutakhiran data, dan ketersediaan informasi yang baik;
3. Peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi;
4. Peningkatan layanan kesehatan masyarakat melalui pengelolaan
laboratorium kedokteran dan kesehatan di bidang penyakit menular infeksi;
5. Penguatan sistem informasi yang terintegrasi dan infrastruktur Teknologi
Informatika dan Komunikasi (TIK) yang mendukung kelancaran manajemen
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran;
6. Pengembangan sistem pembelajaran elearning berbasis cloud;
7. Pembentukan Pusat Unggulan IPTEK yang mampu menghasilkan produk
inovasi berbasis keunikan daerah Aceh;
8. Pencapaian posisi Unsyiah pada tingkat 10 besar nasional;
9. Penyelenggaraan program internasionalisasi yang meliputi pembentukan
program studi berakreditasi internasional, peningkatan kapasitas tenaga
kependidikan, pertukaran mahasiswa, double degree, guest international
lecturer, world class professor, summer class, summer course;
10. Peningkatan kerja sama dengan universitas kelas dunia (Top 100 QS/THES)
dalam pengembangan pendidikan dan penelitian;
11. Peningkatan program kewirausahaan (entrepreneurship) mahasiswa dan
pengembangan pusat-pusat inkubasi bisnis/startup berbasis karya iptek;
12. Peningkatan mutu program studi melalui capaian akreditasi nasional unggul
dan internasional;
13. Perwujudan program Green Campu s ;
1 4 . Pengimplementasian program general education dan penguatan karakter;
15. Penguatan kearifan lokal;
16. Penguatan program profesi;
17. Penciptaan produk dan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat;
18. Pelaksanaan magang;
19. Penguatan program pengabdian kepada masyarakat di tingkat daerah,
nasional dan regional;
20. Pembentukan dan penguatan center of excellent (conflict resolution, islamic
finance, Halal center, Science Technology Park).
Berdasarkan pilar-pilar yang telah ditetapkan tersebut maka dilakukan
beberapa strategi pengembangan yang dilandasi oleh visi, misi, tujuan, dan
sasaran pada Renstra 2020-2024 yang meliputi:
a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berbasis penelitian untuk
menghasilkan lulusan yang berkarakter dan berdaya saing tinggi;

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 43


Strategi Pengembangan 2020-2024:
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran:
(a) Meningkatnya kualitas mahasiswa yang berwirausaha;
(b) Meningkatnya kompetensi mahasiswa (profesi);
(c) Meningkatnya mahasiswa berprestasi akademik; dan
(d) Persentase lulusan perguruan tinggi yang langsung bekerja.
(e) Penguatan karakter mahasiswa;
(f) Pengimplementasian program general education dan penguatan
karakter
(g) Meningkatnya kualitas pembelajaran dengan kearifan lokal;
(h) Penguatan Program Profesi
2. Meningkatkan relevansi, produktivitas dan daya saing hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
(a) Jumlah publikasi internasional;
(b) Jumlah kekayaan intelektual yang didaftarkan;
(c) Jumlah prototipe penelitian dan pengembangan
(Research and Development/R & D);
(d) Jumlah prototipe industri;
(e) Jumlah sitasi karya ilmiah;
(f) Jumlah jurnal bereputasi terindeks nasional;
(g) Jumlah jurnal bereputasi terindeks global;
(h) Jumlah produk inovasi;
(i) Jumlah desa binaan;
(j) Jumlah kegiatan pengabdian;
(k) Peningkatan layanan masyarakat dari pengelolaan laboratorium
kedokteran dan kesehatan penyakit menular infeksi;
(l) Pembentukan Pusat Unggulan IPTEK yang menghasilkan produk
inovasi berbasis keunikan daerah Aceh;
3. Revitalisasi pendukung tridharma perguruan tinggi:
(a) Rangking perguruan tinggi nasional;
(b) Persentase prodi terakreditasi Unggul;
(c) Akreditasi institusi ;
(d) Akreditasi Internasional prodi;
(e) Jumlah pusat unggulan iptek;
(f) Persentase dosen berkualifikasi S3;
(g) Persentase dosen dengan jabatan Lektor Kepala;
(h) Persentase dosen dengan jabatan Guru Besar;
(i) Persentase tenaga kependidikan bersertifikasi;
(j) Unsyiah 10 besar Nasional Kementerian;
(k) Memperkuat dan meningkatkan mutu daya saing internasional (QS,
Webometric, Greenmetric, AUN-QA);

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 44


(l) Pengembangan sistem pembelajaran elearning berbasis cloud;
(m) Penguatan sistem informasi yang terintegrasi dan infrastruktur teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung manajemen dan
pembelajaran;
(n) Program Internasionalisasi yang meliputi pembentukan program studi
berakreditasi internasional, peningkatan kapasitas tenaga kependidikan,
pertukaran mahasiswa, double degree, guest international lecturer,
world class professor, summer class, summer course;
b. Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama institusional dalam rangka
mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi,
humaniora, olah raga dan seni
Strategi Pengembangan:
(a) Meningkatkan jumlah kegiatan peningkatan kerjasama perusahaan/
industri dan instansi;
(b) Meningkatkan jumlah kegiatan aliansi strategis antar perguruan tinggi;
(c) Meningkatkan jumlah kegiatan yang membangun komunikasi dengan
pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten terutama desa di sekitar
kampus;
(d) Mengembangkan laboratorium Unsyiah untuk layanan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
(e) Memperkuat institusi menjadi hasil pusat unggulan mendukung program
nasional/ daerah;
(f) Persiapan pembentukan dan pengembangan science-techno park;
(g) Meningkatkan kelas internasional dan kerjasama dengan mitra
pemerin-tah dan lembaga lain;
(h) Promosi kerjasama internasional universitas;
(i) Jumlah kegiatan rintisan kerjasama akademik;
(j) Jumlah kegiatan monitoring terhadap implementasi kerjasama akademik;
(k) Jumlah kegiatan promosi peningkatan jumlah mahasiswa asing;
(l) Meningkatkan jumlah kegiatan kerjasama riset unggulan perguruan tinggi
dan lembaga riset nasional atau internasional.
(m) Mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat, daerah,
nasional dan regional
(n) Menghasilkan produk dan hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat
(o) Mendorong terlaksananya magang
(p) Penguatan program pengabdian kepada masyarakat, daerah, nasional dan
regional
(q) Membentuk dan penguatan center of excellent (conflict resolution, islamic
finance, Halal center, Science Technology Park).
c. Mewujudkan universitas yang

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 45


mandiri Strategi Pengembangan:
(a) Melaksanakan restrukturisasi organisasi sesuai dengan karakteristik dan
potensi yang dimiliki Unsyiah;
(b) Optimalisasi aset sebagai sumber pendapatan universitas;
(c) Implementasi kerjasama kelembagaan, riset, dan pengabdian
dalam rangka peningkatan pendapatan universitas;
(d) Pembentukan dan penguatan unit-unit inkubasi bisnis;
(e) Pembentukan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Nilam;
(f) Mengindentifikasi potensi dan aset yang dimiliki Unsyiah untuk
dijadikan sebagai sumber pendapatan dan income generating.
d. Pengembangan Sarana, Prasarana, dan Lansekap dengan Konsep Green
Kampus, dengan strategi:
(a) Menyusun Rencana Struktur Ruang, dengan memetakan Rencana Pusat
Kegiatan (pusat kampus, pusat pendidikan, entertainment bussines),
memetakan jaringan jalan dan tranprtasi, memetakan jaringan
prasarana.
(b) Menyusun Rencana Pola Tata Ruang, dengan memetakan kawasan
hutan lindung, kawasan budidaya,
(c) Menyusun Tampilan dan Intensitas Bangungan.

3.2. Kerangka Regulasi


Kerangka Regulasi adalah perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka
memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku institusi dan organ penyelenggara
dalam rangka mencapai tujuan perguruan tinggi. Kerangka regulasi dibutuhkan
dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi serta kewenangan dan penjabaran peran
manajemen perguruan tinggi dalam mencapai sasaran strategis. Dasar acuan
penyusunan regulasi pada perguruan tinggi adalah produk perundangan yang
diterbitkan oleh pemerintah: Undang-Undang, Peraturan pemerintah (Peraturan
Presiden, Peraturan Kementerian), Keputusan pemerintah (Keputusan Presiden,
Keputusan Kementerian), Surat Edaran yang relevan dengan Perguruan Tinggi.
Beberapa produk perundangan yang relevan dengan perguruan tinggi,
diantaranya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun
2019 tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ,
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 45 Tahun
2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi . Dengan mengacu produk perundangan ini, maka kemudian proses
penyusunan kerangka regulasi dilakukan dengan tahapan: evaluasi, penelitian dan
rekomendasi.
Tahap evaluasi merupakan proses mengenal dan melakukan pengkajian

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 46


terhadap regulasi yang sudah tersedia dan digunakan. Produk regulasi yang telah
dimiliki dan dilaksanakan yang dijadikan landasan hukum untuk peraturan dan
keputusan lainnya mengacu pada: (1) Statuta Universitas Syiah Kuala yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 99 Tahun 2016, (2) Organisasi dan Tata Laksana Universitas Syiah Kuala
berdasarkan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 124
Tahun 2016, telah menjadi pedoman di dalam pelaksanaan peraturan di Universitas
Syiah Kuala. Statuta merupakan acuan pengelolaan dan penyelenggaraan tri dharma
perguruan tinggi di lingkungan Universitas Syiah Kuala. Di dalam implementasinya,
Rektor Universitas Syiah Kuala menggunakan acuan ini dalam menerbitkan
Peraturan dan Keputusan Rektor yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
operasional administrasi di lingkungan Universitas Syiah Kuala.
Di dalam Peraturan Menteri Nomor 124 Tahun 2016 tentang organisasi dan
tata laksana, struktur organisasi administrasi ditangani oleh empat Biro di tingkat
Universitas: Biro Akademik, Biro Umum dan Keuangan, Biro Kemahasiswaan dan
Alumni, dan Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat; operasional kegiatan
akademik dilaksanakan program studi yang berada pada 12 Fakultas untuk program
studi mono disiplin pada jenjang pendidikan sarjana, magister dan doktoral dan satu
Program Pascasarjana yang mengelola program studi multi disiplin pada jenjang
pendidikan magister dan doktoral. Pendidikan vokasi hingga tahun 2020 masih
dikelola oleh Fakultas. Ada 2 lembaga yang ditugaskan untuk menangani bidang
penelitian, pengabdian kepada masyarakat (LPPM) dan pengembangan
pembelajaran, dan penjaminan mutu (LPPPM). Untuk mendukung operasional
administrasi dan akademik, sebanyak 6 Unit Pelaksana Teknis: a. UPT Perpustakaan;
b. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi; c. UPT Bahasa; d. UPT Laboratorium
Terpadu; e. UPT Mitigasi Bencana; dan f. UPT Kewirausahaan. Untuk menjamin
terlaksananya operasional non akademik, dilakukan pengawasan secara berkala
oleh unit kerja, Satuan Pengawas Internal.
Untuk menyelaraskan dengan perkembangan kebijakan yang senantiasa
berubah sesuai kondisi politik, sosial, budaya dan aspek lainnya, maka produk
regulasi perlu dievaluasi. Pencapaian yang dilaksanakan berdasarkan rencana
operasional tiap tahun perlu dievaluasi, disosialisasi dan didokumentasikan. Kajian
untuk menyesuaikan produk regulasi dapat dilakukan melalui penelitian terhadap
perubahan kebijakan pemerintah/kementerian dan perundangan lainnya yang
berlaku secara nasional dan daerah. Untuk mendapatkan masukan dapat dilakukan
dengan menggunakan survei kepada pemangku kepentingan (stake holder) secara
berkala. Pendekatan lain dapat dilaksanakan melalui kegiatan diskusi kelompok
atau Focus Discussion Group (FGD). Penelitian juga dapat menggunakan hasil
pemeringkatan yang dilakukan oleh kementerian, lembaga nasional/internasional
dan lainnya sebagai indikator capaian yang telah dilakukan setiap tahunnya.
Perubahan status Badan Layanan Umum yang telah dijalankan saat ini di Universitas

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 47


Syiah Kuala menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum pada masa
yang akan datang perlu dipersiapkan melalui berbagai upaya yang sistematis dan
terukur. Beberapa rekomendasi yang perlu dipersiapkan untuk menuju status
Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum di masa yang akan datang perlu
dievaluasi dan diperkuat produk regulasi:
a. Statuta Unsyiah
b. Organisasi dan Tata Kerja Unsyiah
c. Peraturan Rektor Universitas Syiah Kuala
d. Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala
e. Surat Edaran Rektor Universitas Syiah Kuala
f. Peraturan Senat Universitas Syiah Kuala
Produk regulasi yang dihasilkan tidak semata-mata untuk keperluan
organisasi dan akademik, namun harus mencakup kegiatan yang mengarah pada
tercapainya Universitas Syiah Kuala sebagai World Class University. Standar
nasional yang ditetapkan kementerian dan standar yang ditetapkan oleh Universitas
Syiah Kuala yang melampaui standar nasional, perlu menjadi mutu dalam
mewujudkan pelaksanaan tri dharma di Universitas Syiah Kuala. Standar penilaian
oleh kementerian, lembaga pemeringkatan nasional/internasional, badan akreditasi
nasional/internasional dan lainnya dapat dijadikan acuan dalam menetapkan
rencana operasional.

3.3. Kerangka Kelembagaan


3.3.1 Struktur Organisasi
Universitas Syiah Kuala merupakan perguruan tinggi di lingkungan
Kemenristekdikti yang dipimpin oleh Rektor yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan.
Pembinaan Unsyiah secara fungsional dilakukan oleh Sekretaris Jenderal
Pendidikan dan Kebudayaan. Pengembangan Universitas Syiah Kuala
berdasarkan Master Plan yang dibuat (Lampiran). Dalam mengemban mandat
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi, disusun struktur organisasi dengan
tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 48 Tahun 2015
sebagaimana diubah dengan Permenristekdikti Nomor 124 tahun 2016, sebagai
berikut:
1. Senat. Senat merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan dan
pertimbangan kebijakan akademik dengan tugas pokok (Pasal 36
Permenristekdikti Nomor 99 Tahun 2016):
a. Menetapkan kebijakan, norma/etika dan kode etik civitas akademika,
b. Melakukan pengawasan terhadap: i) penerapan norma/etika akademik
dan kode etik civitas akademika; ii) penerapan ketentuan akademik; iii)
pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi paling sedikit mengacu

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 48


pada standar nasional pendidikan tinggi; iv) pelaksanaan kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan; v)
pelaksanaan tata tertib akademik; vi) pelaksanaan kebijakan penilaian
kinerja Dosen; dan vi) pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
c. Memberikan pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat kepada Rektor;
d. Memberikan pertimbangan kepada Rektor terhadap pembukaan dan
penutupan Prodi;
e. Memberikan pertimbangan terhadap pemberian atau pencabutan gelar
dan penghargaan akademik;
f. Melaksanakan penjaringan bakal calon Rektor dan penyaringan 3 calon
Rektor untuk diusulkan kepada Menteri Ristekdikti;
g. Memberikan pertimbangan dalam pengusulan jabatan Lektor Kepala dan
Profesor;
h. Memberikan pertimbangan dalam penjatuhan sanksi terhadap
pelanggaran norma, etika, dan peraturan akademik oleh civitas
akademika kepada Rektor.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Senat menyusun laporan hasil
pengawasan dan menyampaikan kepada Rektor untuk ditindaklanjuti. Senat
dipimpin oleh ketua dan dibantu oleh seorang sekretaris yang berasal bukan
dari pimpinan pengelola organ universitas, dengan keanggotaan terdiri atas
(Pasal 36 Permenristekdikti No. 99 Tahun 2016)
2. Rektor. Rektor (Pimpinan) Unsyiah yang terdiri dari Rektor dan para Wakil
Rektor adalah penanggung jawab utama, yang di samping melaksanakan
arahan dan kebijakan umum, mempunyai wewenang untuk menetapkan
peraturan, norma, dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi atas
dasar keputusan Senat Universitas.

3. Wakil Rektor
a. Bidang Akademik. Wakil Rektor Bidang Akademik (Wakil Rektor I)
mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan. Wakil Rektor Bidang Umum
dan Keuangan (Wakil Rektor II) mempunyai tugas membantu Rektor
dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang administrasi umum,
keuangan, dan kepegawaian. Dalam fungsinya terkait Unsyiah PK-BLU, Wakil
Rektor Bidang Umum dan Keuangan akan berperan sebagai pejabat keuangan
BLU yang berkewajiban (PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
BLU):
i. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA);

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 49


ii. Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran;
iii. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
iv. Menyelenggarakan pengelolaan kas;
v. Melakukan pengelolaan utang-piutang;
vi. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset
tetap, dan investasi BLU;
vii. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan; dan
viii. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni (Wakil Rektor III) mempunyai tugas
membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang
pembinaan kemahasiswaan, alumni, dan layanan kesejahteraan
mahasiswa.
d. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan
Masyarakat. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan
Hubungan Masyarakat (Wakil Rektor IV) mempunyai tugas membantu
Rektor dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan dibidang
perencanaan, kerja sama, dan hubungan masyarakat serta pengelolaan
teknologi informasi dan komunikasi. Terkait Unsyiah PK-BLU, Wakil
Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas membantu Wakil
Rektor Bidang Umum dan Keuangan dalam proses penyusunan RBA.
4. Satuan Pengawas Internal (SPI). Satuan Pengawas Internal
(SPI) merupakan organ yang menjalankan fungsi pengawasan non-akademik.
5. Dewan Penyantun. Dewan Penyantun adalah kelengkapan Unsyiah yang
bertugas dan bertanggung jawab untuk ikut serta mengasuh dan membantu
memecahkan permasalahan Universitas.
6. Dewan Pengawas. Dewan Pengawas adalah organ penting yang dibentuk
PK-BLU Unsyiah, yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada Pejabat Pengelola PK-BLU Unsyiah dalam menjalankan
pengelolaan Unsyiah. Dewan Pengawas Unsyiah dibentuk dengan keputusan
Menteri Ristekdikti atas persetujuan Menteri Keuangan. Tugas, fungsi, dan
kewenangan Dewan Pengawas mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 95/PMK.05/2016.
7. Unit Bisnis. Unit Bisnis Unsyiah adalah unit kerja non-struktural yang
dibentuk untuk mengembangkan dan mengelola usaha secara kelembagaan
di lingkungan Unsyiah untuk meningkatkan pendapatan Universitas dalam
upaya mendukung pelaksanaan program/kegiatan di lingkungan Unsyiah.
Unit Bisnis akan bertugas:
a. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan divisi usaha berbasis
kepakaran dan aset Unsyiah dalam berbagai bidang yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat; dan

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 50


b. Mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan dengan mencari
sumber-sumber pendapatan diluar UKT melalui kerjasama dengan pihak
dunia usaha, instansi pemerintah, dan pihak lain atas dasar saling
menguntungkan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya atau aset
Unsyiah.
Unit Bisnis akan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran Unit Bisnis;
b. Pengelolaan dan pengembangan divisi pendukung Unit Bisnis;
c. Optimalisasi pemanfaatan aset Universitas untuk kegiatan usaha bisnis;
d. Pemantauan dan evaluasi divisi pendukung Unit Bisnis; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Unit Bisnis.
8. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M).
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan
unsur pelaksana akademik Unsyiah yang bertugas melaksanakan
koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan penelitian
dan pengabdian masyarakat.
9. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M.
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu merupakan
unsur pelaksana akademik Unsyiah yang bertugas melaksanakan
koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan peningkatan
pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu.
10. Biro. Biro unsur pelaksana administrasi Unsyiah yang menyelenggarakan
pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan
Unsyiah.
11. UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang
perpustakaan. Merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan
dan pengelolaan perpustakaan.
12. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi. Merupakan unit pelaksana
teknis di bidang pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi dan
komunikasi.
13. UPT Bahasa. Merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan
pembelajaran bahasa dan layanan kebahasaan.
14. UPT Laboratorium Terpadu. Merupakan unit pelaksana teknis di bidang
layanan laboratorium di lingkungan Unsyiah
15. UPT Mitigasi Bencana. Merupakan unit pelaksana teknis di bidang mitigasi
kebencanaan
16. Program Pascasarjana. Merupakan unsur pelaksana akademik yang
berada di bawah dan bertanggung Jawab kepada Rektor.
17. Fakultas dan Pascasarjana
Fakultas merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di bawah
pimpinan Dekan dan bertanggung jawab kepada Rektor. Setiap fakultas

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 51


mengelola beberapa program Studi (Prodi) dari jenjang D3, S1, S2, S3,
dan Spesialis untuk bidang keilmuan monodisiplin, yang dipimpin oleh
Koordinator Prodi, sedangkan bidang keilmuan untuk jenjang Magister
dan Doktoral yang berada di bawah naungan Pascasarjana dipimpin oleh
Direktur. Secara keseluruhan, Universitas Syiah Kuala pada tahun 2020
memiliki 133 program studi yang penyelenggaraannya tersebar di
kampus utama (Darussalam, Banda Aceh) dan Program Studi Di Luar
Kampus Utama (PSDKU) Gayo Lues, Aceh Tenggara. Sebaran prodi
berdasarkan jenjang adalah: D3 (14 prodi), S1 (63 prodi), S2 (33 prodi),
S3 (8 prodi), Profesi (5 prodi), Spesialis (10 prodi). Penyelenggaraan
prodi yang berada di bawah fakultas dan pascasarjana adalah sebagai
berikut: FEB (15 prodi), FKH (4 prodi), FH (4 prodi), FT (20 prodi), FP
(14 prodi), FKIP (22 prodi), FK (15 prodi, FMIPA (13 prodi, FISIP (4
prodi), FKP (3 prodi), FKEP (3 prodi), FKG (2 prodi), Pascasarjana (10
prodi), PSDKU (4 prodi).
Gambaran lebih rinci terkait dengan struktur organisassi dapat dilihat pada
lampiran.

3.3.2. Tugas dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Menteri Ristekdikti Republik Indonesia Nomor
48 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsyiah pada pasal 2
disebutkan bahwa, Unsyiah mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan
akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai
rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi. Untuk melaksanakan tugasnya memiliki
fungsi:
1. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
2. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
4. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dan hubungannya
dengan lingkungan; dan
5. Pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

3.3.3. Sumber Daya Manusia


Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Unsyiah didukung dengan
keberadaan sumber daya manusia (SDM). Hingga saat ini, SDM Unsyiah, baik dari sisi
kualifikasi tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan memperlihatkan
perkembangan ke arah yang lebih baik. Kegiatan tridarma dan layanan, didukung oleh
jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan baik dari kualifikasi dan jumlah. Data

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 52


kepegawaian per Oktober 2020, tenaga pendidik berjumlah 1564 orang dan tenaga
kependidikan berjumlah 576 orang.

3.3.3.1. Dosen
Pendidikan dosen Unsyiah ditempuh di berbagai universitas terkemuka, dalam
negeri dan luar negeri. Beberapa pendanaan beasiswa dari berbagai sumber seperti LPDP
Kementerian Keuangan, Monbukagakusho (Jepang), Chevening Award (Inggris), Taiwan,
AAS (Australia), DAAD (Jerman), dari negara Timur Tengah dan dari pemerintah Provinsi
Aceh telah mengantar dosen Unsyiah menimba ilmu ke manca negara. Keberagaman yang
dimiliki ini memperkaya wawasan SDM Unsyiah dalam menghadapi masa depan dan
menyumbangkan kontribusi yang tinggi dalam peningkatan kualitas pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Data yang tercatat Sistem Kepegawaian
(SIMPEG) hingga Oktober 2020, jumlah dosen 1564 dengan komposisi berdasarkan
jabatan fungsional: Guru Besar (5,18%), Lektor Kepala (27,11%), Lektor (42,07%), Asisten
Ahli (15,41%) dan dosen yang baru diterima serta belum memiliki jabatan fungsional atau
tenaga pengajar (10,23%). Sejak tahun 2019, pertumbuhan jumlah Guru Besar
menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Selama beberapa waktu yang lalu,
jumlah Guru Besar berkisar pada jumlah 39 orang dan pada akhir tahun 2019 telah
mencapai 65 orang atau meningkat 40% dan hingga Oktober 2020 telah mencapai jumlah
81 orang atau meningkat 20% dibandingkan data Guru Besar tahun 2019.

Distribusi Dosen: Jabatan Fungsional


81, 5%
160, 10%

Tenaga Pengajar
424, 27% 241, 16% Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
Guru Besar
658, 42%

Gambar 3.2. Distribusi Jabatan Fungsional Dosen Unsyiah


(Sumber data: Simpeg Unsyiah, 2020)

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 53


Fakultas Kedokteran Gigi 1
Distribusi Guru Besar5 per Fakultas
Fakultas Kedokteran
Fakultas Hukum 5
Fakultas Ekonomi dan Bisnis 7
Fakultas Kedokteran Hewan 7
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 10
Fakultas Kelautan dan Perikanan 2
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 9
Fakultas Pertanian 12
Fakultas Teknik 23

0 5 10 15 20 25

Gambar 3.3. Distribusi Guru Besar Unsyiah


(Sumber data: Simpeg Unsyiah, 2020)

3.3.3.2. Tenaga Kependidikan


Tenaga Kependidkkan sebagai penunjang pelayanan jasa kependidikan
yang mempunyai peran yang relatif besar dan strategis dalam memberikan
pelayanan yang lebih baik tentunya dibutuhkan tenaga kependidikan yang
mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang baik pula. Tenaga kependidikan yang
tersebar pada beberapa unit kerja di lingkungan Universitas Syiah Kuala.
Tenaga kependidikan merupakan tenaga operasional untuk melaksanakan
kegiatan administrasi dan pelayanan yang didistribusikan sesuai Organisasi dan
Tata Laksana Universitas Syiah Kuala berdasarkan Peraturan Menteri Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 124 Tahun 2016. Jumlah tenaga
kependidikan dalam tahun 2019 seperti yang diperlihatkan dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1
Jumlah Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala Menurut Tingkat
Kependidikan Tahun 2019

No Tingkat Pendidikan Jumlah %


1 SD 18 2.63
2 SLTP 20 2.92
3 SLTA 162 23.68
4 DIPLOMA 111 16.23
6 S1 326 47.66
7 S2 46 6.72
8 S3 1 0.14
Jumlah 684 100

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 54


Tenaga kependidikan Unsyiah pada tahun 2019 menunjukkan bahwa sebagian
besar atau 47,66% tingkat pendidikan tenaga kependidikan bergelar Sarjana
(S1). Berdasarkan kepangkatan terlihat bahwa sebagian besar tenaga kependidikan
Unsyiah termasuk pada Golongan III. Pada tahun 2019, jumlah tenaga
kependidikan yang mempuyai pangkat Golongan III sebanyak 464 orang atau
(67,73%) dan diikuti dengan tenaga kependidikan yang mempuyai Golongan II
sebanyak 160 orang atau 23,35%. Tenaga kependidikan Golongan IV sejumlah 34
orang atau 4,96%, dan Golongan I sebanyak 27 orang atau 3,94% seperti terlihat
dalam Tabel 3.3.

Tabel 3.3.
Jumlah Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala
Menurut Tingkat Kepangkatan Tahun 2019

No Golongan Kepangkatan Jumlah %


1 Golongan I 27 3.94
2 Golongan II 159 23.24
3 Golongan III 464 67.83
4 Golongan IV 34 4.97
Jumlah 684 100

Berdasarkan Tabel 3.5 menunjukkan bahwa tenaga kependidikan pada


Unsyiah yang memiliki Golongan III mempunyai proporsi relatif lebih besar
dibandingkan dengan tenaga yang mempuyai tingkat kepangkatan yang lebih
rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kualitas tenaga kependidikan
Unsyiah cukup memadai untuk mendukung penyelenggaraan tridharma perguruan
tinggi.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan
dilakukan berbagai upaya melalui pelatihan, training, lokakarya dalam bidang
pengelolaan keuangan, pengelolaan aset, perpajakan, pengadaan barang dan
jasa, dan diklat penjenjangan karir, prajabatan, kepemimpinan dan berbagai
pelatihan teknis lainnya agar dapat menambah tingkat pengetahuan mereka
sehingga akan memberikan hasil yang lebih baik. Untuk meningkatkan kompetensi
dan kinerja tenaga pendidikan, Universitas Syiah kuala mendorong unsur tenaga
kependikan untuk mengikuti berbagai pelatihan/workshop dan kegiatan lainnya yang
relevan dan bermanfaat dalam membantu pekerjaan. Pada tabel 3.3 ditunjukkan
kegiatan pendidikan yang melibatkan tenaga kependidikan dalam kurun waktu 2018-
2020.

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 55


Tabel 3.3.
Pendidikan dan Pelatihan bagi Tenaga Kependidikan Tahun 2018-2020

No. Jenis Pendidikan Tahun Penyelenggaraan


2018 2019 2020
1 Diklat Kepemimpinan 15 7 16

2 Workshop 8 9 -

3 Diklat Teknis 3 40 5

4 Diklat Prajabatan - - 5

3.4. Reformasi Birokrasi


Reformasi birokrasi merupakan sebuah keharusan bagi Civitas
Akademika untuk mewujudkan World Class University serta mencetak lulusan
yang memiliki kompetensi bertaraf internasional. Dalam implementasi
perguruan tinggi, setidaknya terdapat tiga ciri universitas berkelas dunia, yaitu:
a. Fokus dalam upaya memperoleh sumber daya terbaik, baik mahasiswa yang
berpotensi, serta dosen dan peneliti yang berkompetensi tinggi. Dengan
adanya sumber daya terbaik ini, universitas mampu menghasilkan produk-
produk akademik yang berkualitas, inovatif, dan berkelas dunia.
b. Fokus dalam pengelolaan sumber pembiayaan yang baik. Perguruan tinggi
harus mampu mengelola keuangan dan mampu untuk menyusun konsep
income generating yang berasal dari pemerintah, pengembangan unit bisnis,
mencari dan memperoleh dana penelitian dari pihak swasta, maupun uang
kuliah yang diperoleh dari mahasiswa.
c. Kepemimpinan, kebebasan akademik, dan otonomi. Kepemimpinan
diperlukan untuk membawa dan mengawal perguruan tinggi menuju masa
depan yang lebih baik, kebebasan akademik mendorong munculnya
pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif, serta otonomi memberikan kebebasan
perguruan tinggi untuk mengelola dirinya sendiri.
Visi ini tidak mudah tercapai jika universitas tidak melakukan upaya
perubahan yang signifikan dan hanya mengandalkan pola tradisional rutin
seperti saat ini. Sehingga reformasi birokrasi menjadi salah satu agenda penting
dan utama perguruan tinggi, sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian dan
Kebudayaan (Renstra Kemendikbud) 2020 – 2024.
Reformasi birokrasi berdasarkan Renstra Kemendikbud merupakan
upaya sistematis, terpadu, dan komprehensif untuk mewujudkan pemerintahan
yang baik (good governance) yang meliputi: (1) Aspek kelembagaan, (2) Sumber

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 56


daya manusia aparatur, (3) Ketatalaksanaan, (4) Akuntabilitas, (5) Pengawasan,
dan (6) Pelayanan publik di lingkungan fdevelopment institusi Perguruan Tinggi,
reformasi birokrasi diharapkan mampu untuk menanggulangi permasalahan-
permasalahan klasik yang terkadang telah berakar kuat dalam aktivitas
operasional universitas seperti dalam upaya untuk mengatasi:
a. Masalah inefisiensi dan inefektivitas dari sudut pandang pengelolaan dan
pemanfaatan aset dan anggaran keuangan.
b. Sikap tidak profesional, tidak netral, tidak disiplin dan tidak patuh pada
aturan oleh para civitas akademika yang memiliki mental terpuji.
c. Masalah dalam proses rekrutmen ASN yang tidak transparan, serta praktik
Korupsi Kolusi & Nepotisme (KKN) yang masih terjadi di berbagai jenjang
pekerjaan.
d. Masalah mengenai belum adanya perubahan paradigma (mindset) ASN dan
civitas akademika sebagai abdi negara dan masyarakat yang belum
sepenuhnya terwujud.
e. Masalah sistem penatakelolaan universitas yang belum akuntabel, transparan,
partisipatif, dan kredibel.
f. Masalah pemberian pelayanan publik yang belum berkualitas dan pelayanan
publik Prima (mudah, murah, cepat, dan lebih baik) belum sepenuhnya
terbangun secara luas.
Reformasi Birokrasi sendiri merupakan amanat pemerintah yang
dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025, dan Peraturan Menteri Pemberdayaan
Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2015 – 2019. Universitas Syiah Kuala sebagai salah
satu lembaga yang berada dibawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi serta sebelumnya di bawah Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, mendukung penuh program ini dengan telah menyusun dan
melaksanakan Peta Jalan Reformasi Birokrasi 2017 – 2021 yang menitik
beratkan pada 8 area perubahan sebagaimana yang diamanatkan dalam
peraturan perundang-undangan. Inti pelaksanaan reformasi birokrasi di
lingkungan Universitas Syiah Kuala ini adalah untuk perubahan mental aparatur,
untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik,
berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik,
netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode
etik aparatur negara.
Untuk melanjutkan reformasi birokrasi di lingkungan Universitas Syiah
Kuala, maka perlu disusun program kegiatan untuk melanjutkan dan
mengoptimalkan pelaksanaan reformasi birokrasi yang sudah berjalan baik,
yang merujuk kepada Program Reformasi Birokrasi Kemendikbud Tahun 2020
– 2024 yang bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 57


dan berkarakter, dan Peta Jalan Reformasi Birokrasi Universitas Syiah Kuala
yang meliputi 8 area perubahan, yaitu:

1. Manajemen Perubahan,
Dengan menciptakan program dan kegiatan untuk mendorong terciptanya
budaya kerja positif dan kondusif untuk mewujudkan birokrasi yang bersih
dan akuntabel, efektif dan efisien, serta mampu memberikan pelayanan yang
berkualitas. Kegiatan yang akan dilakukan adalah:
a) Penguatan implementasi nilai-nilai Universitas Syiah Kuala yang
berkelanjutan untuk mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola
yang baik;
b) Memperbanyak dan memperkuat peranan dan kemampuan agen
perubahan yang mendorong terjadinya perubahan pola pikir dan budaya
kerja di semua unit kerja; dan
c) Penguatan semangat kerja kelompok (team work) berorientasi pada
layanan dan target kinerja yang terintegrasi sistem online.
Agenda prioritas yang menjadi kegiatan program Manajemen Perubahan
Universitas Syiah Kuala, meliputi:
a) Peningkatan jumlah dan peran agen perubahan Universitas Syiah Kuala
tahun 2020;
b) Implementasi budaya kerja sesuai dengan kebutuhan birokrasi ideal;
c) Sosialisasi dan internalisasi kegiatan Program Manajemen Perubahan; dan
d) Pengembangan sistem akuntabilitas kinerja berbasis online.

2. Penguatan Pengawasan
Dengan menciptakan program dan kegiatan yang menghadirkan
penyelenggaran birokrasi yang bersih dan bebas KKN. Program aksi yang
dapat dilakukan untuk penguatan pengawasan dintaranya adalah:
a) Pelaksanaan pengendalian gratifikasi, dengan menjalankan beberapa
kegiatan seperti:
1) Membuat kampanye publik tentang pengendalian gratifikasi
2) Mengimplementasikan pengendalian gratifikasi di lingkungan
Universitas Syiah Kuala dengan membuat web pelaporan gratifikasi
b) Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, dengan melakukan
beberapa kegiatan:
1) Sosialisasi penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dengan
narasumber berasal dari auditor pemerintah seperti BPKP;
2) Pembuatan pedoman operasional kerja di bidang keuangan,
kepegawaian, akademik dan aset;
3) Pelaksanaan audit internal ke setiap unit kerja secara periodik oleh
Satuan Pengawas Internal.

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 58


4) Melakukan penilaian risiko atas pelaksanaan kebijakan di lingkungan
Universitas Syiah Kuala
c) Penanganan Pengaduan Masyarakat, dengan melakukan beberapa
kegiatan:
1) Mengimplementasikan Kebijakan Pengaduan Masyarakat di lingkungan
Universitas Syiah Kuala
2) Melakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan terhadap
pengaduan masyarakat.
3) Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan pengaduan
masyarakat.
d) Pelaksanaan Wistleblowing System (WBS), dengan melakukan beberapa
kegiatan:
1) Menetapkan pengelola WBS yang diperkuat dengan penetapan SK
Rektor
2) Membuat pedoman pelaksanaan WBS di lingkungan instansi dalam
wilayah Universitas Syiah Kuala
3) Mensosialisasikan pedoman pelaksanaan WBS
4) Menyusun program pengendalian pelaksanaan WBS
5) Menyusun program monitoring dan evaluasi atas hasil pengendalian
pelaksanaan WBS
e) Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan, dengan melakukan
beberapa kegiatan:
1) Membentuk dan menetapkan pegelola penanganan benturan
kepentingan
2) Menyusun pedoman pelaksanaan penanganan benturan kepentingan
3) Melakukan sosialisasi penanganan benturan kepentingan
4) Melakukan evaluasi atas penanganan benturan kepentingan
5) Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan
f) Pembangunan Zona integritas dengan menetapkan unit kerja untuk
memperoleh predikat menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Selain itu, dalam area ini, diperlukan juga penguatan Satuan Pengawas
Internal (SPI), sebagai salah satu Organ Universitas Syiah Kuala yang
bertanggung jawab terhadap pengawasan dan evaluasi aktivitas non-
akademik, khusunya dalam bidang pengawasan keuangan dan kinerja. SPI
harus mampu menjadi unit kerja yang memiliki kewenangan penuh untuk
menjalankan fungsinya, terutama untuk memastikan berjalannya pakta
integritas kawasan bebas KKN.

3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja,

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 59


Dengan menciptakan program dan kegiatan yang mampu mendorong
birokrasi untuk lebih berkinerja lebih baik serta mampu
mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai dengan sumber daya yang
dipergunakan. Adapun program kegiatan yang meliputi:
a) Mengindentifikasi SWOT yang dimiliki Universitas Syiah Kuala untuk
penyusunan Rencana Strategis 2024 – 2029 yang merujuk kepada Standar
Pelayanan Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH)
b) Penyusunan dan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai
dengan kontrak Kinerja dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi , serta penyesuaian dengan kontrak Kinerja PTN-BH

4. Penguatan Kelembagaan,
Dengan menciptakan program dan kegiatan yang mampu mendorong
terciptanya budaya atau perilaku yang lebih kondusif dalam mewujudkan
birokrasi yang efektif dan efisien. Rencana aksi program Penguatan
Kelembagaan akan memprioritaskan kegiatan pada rencana aksi berikut:
a) Perubahan dan penyesuaian struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan
Layanan Umum Universitas Syiah Kuala;
b) Perubahan dan penyesuaian statuta sebagai Badan Layanan Umum
Universitas Syiah Kuala; dan
c) Pengusulan rincian tugas unit kerja ke Kemdikbud.

5. Penguatan Tata Laksana,


Dengan menciptakan program dan kegiatan yang mampu mendorong
efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan serta perubahan
mental aparatur. Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah:
a) Penerapan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, dengan
melaksanakan rencana aksi:
1) Perbaikan/penyesuaian peta proses bisnis Universitas dengan
memasukkan peta bisnis fakultas dan semua unit kerja dalam
lingkungan Unsyiah;
2) Penyesuaian SOP makro dan mikro dengan Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia No
386/P/2019 Tentang POS Administrasi Pemerintahan Generik
Ketatausahaan di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi , serta Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi No 154/P/2018 Tentang Peta Proses Bisnis
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ;
b) Perluasan penerapan e-government yang terintegrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, dengan melaksanakan
rencana aksi :

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 60


1) Penambahan dan peningkatan integrasi layanan/e-goverment yang
telah ada;
2) Pembangunan atau pengembangan sistem e-government baru untuk
mendukung penyelenggaraan kegiatan Universitas, antara lain :
3) Sistem manajemen persuratan dalam mendukung penerapan sistem
kearsipan yang handal yaitu Office Automation (OA);
4) Sistem analisis jabatan yang terintegrasi dengan penilaian kinerja
pegawai;
5) Pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian.
c) Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, dengan
melaksanakan rencana aksi :
1) Peningkatan fungsi Unit Layanan Terpadu; dan
2) Publikasi setiap jenis layanan, melalui x-banner, TV wall, dll.

d) Penerapan Sistem Kearsipan yang Handal


1) Penyiapan Dokumen Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip, dan Sistem
Keamanan Klasifikasi Arsip Dinamis (SKKAD) yang akan ditetapkan
dengan Keputusan Rektor.
2) Pembentukan/pembangunan sebuah unit arsip yang akan mengelola
dan mengintegrasikan semua arsip yang ada di Universitas Syiah Kuala.
Untuk membentuk/membangun sebuah unit arsip, Universitas Syiah
Kuala perlu mempersiapkan gedung arsip, sarana dan prasarana
pendukungnya, dana, sertamerekrut tenaga fungsionaris arsiparis
(SDM) yang profesional. Dengan adanya unit arsip maka pengelolaan
arsip di Universitas Syiah Kuala akan terpusat.
3) Pengadaan tenaga fungsional kearsipan untuk mendukung
pembentukan unit/lembaga kearsipan.
Adapun rencana aksi yang menjadi agenda prioritas program Penataan Tata
Laksana:
a) Revisi Peta Proses Bisnis Universitas Syiah Kuala;
b) Penyesuaian SOP makro dan mikro dengan dengan Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia No
386/P/2019 Tentang POS Administrasi Pemerintahan Generik
Ketatausahaan di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi , serta Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi No 154/P/2018 Tentang Peta Proses Bisnis Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ;
c) Penyiapan Dokumen Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip, dan Sistem
Keamanan Klasifikasi Arsip (SKKAD);
d) Pelaksanaan sosialisasi tentang pentingnya pusat arsip kepada seluruh
unit dan pimpinan dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala;

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 61


e) Pembentukan unit arsip terintegrasi/terpadu Universitas Syiah Kuala;
f) Pengalokasian dana untuk mendukung kegiatan pembentukan unit
arsip/lembaga arsip.
g)
6. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur,
Dengan menciptakan program dan kegiatan yang mampu mendorong sistem
pengelolaan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan
berintegritas. Agenda prioritas rencana aksi pada área ini, meliputi :
a) Perhitungan kebutuhan pegawai dengan pemutakhiran peta jabatan
Permenristekdikti RI Nomor 110 Tahun 2016 tentang Peta Jabatan
Universitas Syiah Kuala;
b) Pengembangan kompetensi dengan melaksanakan Pendidikan dan Latihan
Kepemimpinan (PIM III dan IV) di Lembaga Administrasi Negara Propinsi
Aceh;
c) Penilaian kenerja dengan Peningkatan jumlah Profesor;
d) Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik dengan Penerapan fingerprint
secara online secara efektif;
e) Sistem Informasi Kepegawaian dengan Penerapan E-Jabfung dan Sistem
Informasi Kepegawaian terpadu

7. Penguatan Peraturan Perundang-Undangan,


Dengan menciptakan program dan kegiatan yang mampu mendorong
terciptanya sistem peraturan dan perundang-udangan yang lebih efektif dan
mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan stakeholders perguruan tinggi.
Rencana kegiatan yang menjadi agenda prioritas untuk pada Area Penataan
Peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut:
a) Merevisi Peraturan Rektor yang tidak sinkron atau tidak harmonis;
b) Menyesuaikan Sistem Operasional Prosedur (SOP) Pembentukan
Peraturan Rektor;
c) Simplikasi regulasi terhadap Peraturan Rektor;
d) Sistem pengendalian penyusunan Peraturan Rektor; dan
e) Tersusunnya Peraturan Rektor dan Peraturan Senat Universitas Syiah
Kuala yang merupakan amanat dari Peraturan Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2015
sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 124 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala.

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,


Dengan menciptakan program dan kegiatan yang mendorong perubahan

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 62


profesionalisme para penyedia layanan serta peningkatan kualitas pelayanan,
yang terdiri atas:
a) layanan peserta didik;
b) layanan satuan pendidikan;
c) layanan substansi pendidikan;
d) layanan guru dan tenaga kependidikan;
e) layanan kebudayaan;
f) layanan kebahasaan; dan
g) layanan PAUD dan pendidikan bagi masyarakat.
Adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Universitas Syiah
Kuala, meliputi:
a) Menyusun dan melakukan evaluasi standar pelayanan semua layanan yang
ada, melalui penyediaan peraturan tentang kebijakan standar pelayanan.
b) Menyusun/mereview Standar Operasional Prosedur pelaksanaan standar
pelayanan:
1) Melakukan review dan perbaikan atas standar pelayanan; dan
2) Melakukan review dan perbaikan atas SOP.
c) Menciptakan Budaya Pelayanan Prima:
1) Melakukan sosialisasi/pelatihan dalam rangka penerapan budaya
pelayanan prima;
2) Melakukan evaluasi tentang kemudahan akses layanan melalui berbagai
media;
3) Menyusun sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan; dan
4) Melakukan pengembangan dan inovasi layanan.
d) Mengelola Pengaduan:
1) Menyediakan media pengaduan pelayanan;
2) Menyusun SOP pengaduan pelayanan;
3) Melakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk
perbaikan kualitas pelayanan;
4) Melakukan evaluasi atas penanganan keluhan/masukan.
e) Menerima umpan balik terhadap kepuasan layanan:
1) Melakukan survei kepuasan publik;
2) Mendesiminasikan hasil survei kepuasan publik secara terbuka melalui
web Unsyiah;
3) Menindaklanjuti hasil survei kepuasan publik.
f) Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan:
1) Menerapkan teknologi informasi dalam pemberian pelayanan; dan
2) Melakukan perbaikan secara terus menerus.
g) Membentuk dan mengembangkan unit layanan:
1) Layanan laboratorium pendidikan untuk penguatan pembelajaran
daring untuk pendidikan dasar dan menengah.

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 63


2) Layanan konsultansi peningkatan kompetensi guru.
3) Layanan konsultasi bimbingan konseling
Universitas Syiah Kuala saat ini merupakan Perguruan Tinggi dengan status
hukum sebagai Badan Layanan Umum (BLU)

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 64


BAB IV
TARGET KINERJA DAN
KERANGKA PENDANAAN

4.1 Target Kinerja


Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2020-2024,
maka ditetapkan juga indikator kinerja tujuan dan target yang sudah dan akan dicapai
pada periode 2020-2024. Dalam melaksanakan anggaran sebagai upaya reformasi
birokrasi, Universitas Syiah Kuala menerapkan prinsip akuntabilitas. Penguatan
Akuntabilitas Kinerja yang dilakukan Universitas Syiah Kuala merupakan suatu sistem
manajemen strategis, prosesnya membentuk suatu siklus yang dimulai dari proses
penetapan visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi yang akan dicapai dan ditetapkan
dalam suatu rencana strategis jangka menengah organisasi. Rencana strategis yang
disusun menginformasikan posisi organisasi (instansi) saat ini, kemana organisasi akan
dibawa, bagaimana mencapainya, dan ukuran keberhasilan pencapaiannya. Rencana
strategis tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Kinerja Tahunan
dan ditetapkan komitmennya dalam Penetapan Kinerja. Selama tahun berjalan
dilakukan pengumpulan data dan pengukuran serta evaluasi atas kinerja, yang
selanjutnya dilaporkan dalam laporan kinerja. Informasi data kinerja yang berhasil
dIKTmpulkan harus dapat dijadikan bahan masukan dalam meningkatkan kinerja
organisasi pada periode berIKTtnya. Keluaran utama dari sistem akuntabilitas kinerja
adalah Laporan Akuntabilitas. Laporan ini sangat penting untuk digunakan sebagai
umpan balik bagi para penyelenggara pemerintah. Laporan Kinerja memuat informasi
yang relevan bagi para pengguna laporan tersebut yaitu para pejabat atau unsur
pimpinan eksekutif pemerintah, unsur pengawasan, dan unsur perencanaan. Informasi
yang dimaksud tidak hanya bersifat masa lalu (historical), akan tetapi juga mencakup
status masa kini, dan bahkan masa mendatang.
Untuk mewujudkan suatu unit organisasi yang berakuntabilitas kinerja baik,
Universitas Syiah Kuala telah menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan mengacu kepada Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Implementasi SAKIP terdiri atas rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran
kinerja, pengelolaan, data kinerja, pelaporan kinerja, reviu, dan evaluasi kinerja.
Sebagai suatu sistem, SAKIP terdiri dari komponen-komponen yang merupakan
satu kesatuan, yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 65


Gambar 4.1. Sistem Penguatan Akuntabilitas Kinerja
untuk mewujudkan reformasi birokrasi

Dari gambar di atas, dapat dijelaskan dalam rangka peningkatan


akuntabilitas dalam pelaksanaan rekformasi birokrasi, Rencana Strategis
merupakan acuan bagi Universitas Syiah Kuala dalam melaksanakan rencana
kegiatan dan anggaran tahunan dan menggunakan prinsip anggaran berbasis
kinerja yang terukur dan selalu dilaksanakan monitoring dan evaluasi, agar
setiap program dan kegiatan yang direncanakan menghasilkan outcome yang
maksimal. Dengan demikian, sistem akuntabiltas bisa menjaga konsistensi antara
Rencana Strategis dan Rencana Kerja Tahunan. Untuk maksud tersebut, maka
setiap unit kerja dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala dalam menyusun
anggaran menggunakan matriks indikator kinerja utama dan anggaran sebagai
bahan rujukan. Dengan demikian, setiap program, kegiatan dan anggaran yang
direncanakan harus mengacu kepada visi, misi sasaran stategis dan indikator
kinerja utama yang telah tertuang dalam Rencana Strategis.
Untuk mewujudkan akuntabilitas, Universitas dalam menetapkan target
kinerja pada Rencana Strategis Tahun 2020-2024, menggunakan prinsisip-
prinsip SMART:
S = Spesific. Detail dan rinci, setiap komponen indicator mempunyai definisi
operasional serta memiliki formulasi atau cara perhitungan yang baku.
M = Measurable. Terukur, Target kinerja dapat diukur, dengan mempunyai
volume target serta satuan ukur.
A = Achieveable. Target yang ditetapkan rasional untuk dicapai dan didukung
dengan sumber daya yang memadai
R = Relavant, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, dapat didelegasikan
kewenangan dan cascading kepadda pejabat/unit yang terkait dengan
komponen IKT
T = Relavant, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, dapat didelegasikan
kewenangan dan cascading kepadda pejabat/unit yang terkait dengan
komponen IKT.

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 66


Agar penetapan target kinerja sesuai dengan kaidah Reformasi Birokrasi
dan SAKIP, penetapan target kinerja dilaksanakan secara berjenjang dari unit
kerja terbawah, yang selanjut dilaksanakan pendelegasian kewenangan dan
cascadding terhadap masing-masing indikator, dan harus disahkan secara legal
melalui kontrak kinerja atau perjanjian kinerja. Untuk itu pada Renstra Unsyiah
2020-2024, dibuat alur sebagaimana gambar 4.1

Gambar 4.2. Alur kerja penenetapan target kinerja Unsyiah


Sedangkan proses bisnis penetapan target kinerja sampai dengan pelaporan
kinerja sebagaimana disebutkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.3. Proses Bisnis dari Penetapan Kinerja

Adapun penetapan target kinerja Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala


Tahun 2020-2024 sebagaimana disebutkan pada Tabel 4.1.berikut:

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 67


Tabel 4.1
Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Target Kinerja
Universitas Syiah Kuala Tahun 2020-2024

Target
Sasaran Strategis Sat. 2019
(Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
1. Tersedianya lulusan yang memiliki nilai-nilai religius, mandiri,sosial, beretika, berakhlak mulia,
berkarakter dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai Syiah Kuala dan terciptanya lulusan yang
berjiwa entrepreneur, leadership, kreatif, inovatif, dan tangguh sehingga mampu bersaing pada
level nasional dan global
Indikator Kinerja Utama
IKU 1.01 Persentase lulusan
yang berhasil
mendapatkan 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00
%
pekerjaan,
melanjutkan studi dan
menjadi wirausaha
IKT 1.02 Persentase
mahasiswa S1 dan
D4/D3/D2 yang
menghabiskan paling
30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00
sedikit 20 (dua puluh) 7%
sks di luar kampus;
atau meraih prestasi
paling rendah tingkat
nasional.
IKT 1.04 Persentase dosen
tetap berkualifikasi
akademik S3;
memiliki sertifikat
kompetensi/profesi
yang diakui oleh 42,00 45,00 50,00 53,00 55,00 42,00
%
industri dan dunia
kerja; atau berasal
dari kalangan praktisi
profesional, dunia
industri, atau dunia
kerja
IKU 1.07 Persentase mata
kuliah S1 dan
D4/D3/D2 yang
menggunakan metode
pembelajaran
pemecahan kasus
35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00
(case method) atau %
pembelajaran
kelompok berbasis
projek (team-based
project) sebagai
sebagian bobot
evaluasi
IKU 1.08 Persentase program
7,00 7,00 10,00 12,00 14,00 7,00
studi S1 dan %
D4/D3/D2 yang

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 68


Target
Sasaran Strategis Sat. 2019
(Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
memiliki akreditasi
atau sertifikat
internasional yang
diakui pemerintah
Indikator Kinerja Tambahan
IKT 1.01 a. Rata-rata lama
studi S0
b. Rata-rata lama
studi S1
c. Rata-rata lama
studi Profesi 4,20 4,20 4,20 4,20 4,20 4,20
Thn
d. Rata-rata lama
studi S2
e. Rata-rata lama
studi S3
f. Rata-rata Dokter
Spesialis
IKT 1.02 Persentase Lulusan
yang Bersertifikat 61,00 61,00 63,00 70,62 74,15 61,00
%
Kompetensi dan
Profesi
IKT 1.03 Persentase Mahasiswa 26,00 26,00 30,00 32,59 34,14 26,00
%
Penerima Beasiswa
IKT 1.04 Persentase Dosen
5,20 5,00 10,00 10,50 10,78 5,20
dengan Jabatan Guru %
Besar
IKT 1.05 Persentase Dosen
42,00 28,00 27,75 99,12 107,81 42,00
dengan Jabatan %
Lektor Kepala
IKT 1.06 Persentase Program
40,00 40,00 40,00 45,00 60,00 40,00
Studi Berakreditasi %
Unggul
IKT 1.07 Ranking PTN Pering 15 14,00 16,00 18,00 20,00 15
kat
IKT 1.08 Jumlah Laboratorium 5 20,00 20 20 20 5
Lab.
yang bersertifikat
2. Tewujudnya hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat y agn inovatif, aplikatif dan
berdampak langsung kepada masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan daerah,
nasional dan global
Indikator Kinerja Utama
IKU 2.05 Jumlah keluaran
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat yang
berhasil mendapat 0,60 0,60 0,60 0,62 0,64 0,60
%
rekognisi
internasional atau
diterapkan oleh
masyarakat per
jumlah dosen
Indikator Kinerja Tambahan

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 69


Target
Sasaran Strategis Sat. 2019
(Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKT 2.01 Jumlah Pusat 2 3 3 3 4 2
Judul
Unggulan Iptek
IKT 2.02 Jumlah Jurnal
25 24,00 24,00 30,00 36,00 25
Bereputasi Terindeks Buah
Nasional
IKT 2.03 Jumlah Jurnal
0 1,00 1,00 2,00 3,00 0
Bereputasi Terindeks Buah
Global
IKT 2.04 Jumlah Sitasi Karya 130000 190 250,00 260,00 270,00 130000
Sitasi
Ilmiah
3. Teralisasinya peningkatan kerjasama dengan berbagai institusi nasional dan global di bidang
IPTEK, Humanioram, Olahraga dan Seni
Indikator Kinerja Utama
IKT 3.03 Persentase dosen
yang berkegiatan
tridarma di kampus
lain, di QS100
berdasarkan bidang
ilmu (QS100 by
subject), bekerja
20,00 25,00 27,00 28,00 30,00 20,00
sebagai praktisi di %
dunia industri, atau
membina mahasiswa
yang berhasil meraih
prestasi paling
rendah tingkat
nasional dalam 5
(lima) tahun terakhir
IKT 3.06 Persentase program
studi S1 dan 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00
D4/D3/D2 yang %
melaksanakan
Indikator Kinerja Tambahan
IKT 3.01 Jumlah kerjasama di
bidang penelitian,
pengabdian 97,00 205,00 550,00 575,00 600,00 97,00
Jumlah
masyarakat dan
pengembangan
institusi
4. Terwujudnya Tata Kelola Manajemen Pendidikan Tinggi yang bermutu
Indikator Kinerja Utama
IKU 4.01 Rata-rata predikat
BB A (80) A (86) A (87) AA (88) BB
SAKIP Satker minimal BB
BB
IKU 4.02 Rata-rata nilai Kinerja
Anggaran atas 80,00 84,00 85,00 86,00 87,00 80,00
%
Pelaksanaan RKA-K/L
Satker
Indikator Kinerja Tambahan

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 70


Target
Sasaran Strategis Sat. 2019
(Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKT 4.01 Rasio Pendapatan
48,00 58,00 60,00 62,50 65,00 48,00
PNBP terhadap Biaya %
Operasional
IKT 4.02 Jumlah Pendapatan 245 265,00 278,26 300,00 320,00 245
Milyar
BLU
IKT 4.03 Jumlah Pendapatan
25 25,00 35,00 37,50 40,00 25
BLU yang Berasal dari Milyar
Pengelolaan Aset
IKT 4.04 Modernisasi
100 120,00 140,00 142,00 144,00 100
Pengelolaan %
Keuangan BLU
Apabila diimplementasikan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan dalam
kerangka RKA-K/L (Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga), maka gambaran
kegiatan dan indikator kinerja kegiatan tersebut pada Tabel 4.2. sebagai berIkut:

Tabel 4.2.
Sasaran Kegiatan (Output) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan Target Kinerja
Universitas Syiah Kuala 2020-2024

Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
Kegiatan : Peningkatan Layanan Tridarma
PT
SK (Output) 1 : Layanan Pendidikan dan Pembelajaran
IKK 1.01 Jumlah Kegiatan Penyusunan,
Pengembangan dan Workshop
KurIKTlum, Revisi KurIKTlum
38 42 46 51 56 61
Program Studi berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI)
IKK 1.02 Jumlah kegiatan yang melibatkan
stakeholder dan alumni dalam
11 12 13 15 16 18
pengembangan dan Penyusunan
KurIKTlum
IKK 1.03 Jumlah alumni yang memberikan
data mendapatkan pekerjaan 2,145 2,252 2,365 2,483 2,607 2,738
pertama
IKK 1.04 Jumlah kegiatan course on farm and
4 5 5 5 5 6
field
IKK 1.05 Jumlah kegiatan Penyusunan dan
46 48 51 53 56 59
workshop Modul PraktIKTm
IKK 1.06 Jumlah kegiatan Kuliah Tamu 98 103 108 113 119 125
IKK 1.07 Jumlah Workshop Aplikasi
Teknologi Informasi beorientasi 25 26 28 29 30 32
skill khusus Program Studi
IKK 1.08 Jumlah kegiatan pemanfaatan e-
20 21 22 23 24 26
learning

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 71


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKK 1.09 Jumlah kegiatan Pengembangan
sistem evaluasi hasil belajar 20 21 22 23 24 26
berbasis database
IKK 1.10 Jumlah dokumen instrumen-
instrumen pendukung dalam 57 60 63 66 69 73
pelaksanaan kurIKTlum
IKK 1.11 Jumlah dokumen Penyempurnaan
kurIKTlum pada program S2/S3
IKK 1.12 Jumlah kegiatan Workshop dosen
pembimbing lapangan dan
22 23 24 25 27 28
mahasiswa peserta kerja praktek
lapangan
IKK 1.13 Jumlah dosen yang dikirim sebagai
pembimbing lapangan dan
54 57 60 63 66 69
mahasiswa ke perusahaan/industri
dan instansi
IKK 1.14 Jumlah Kegiatan Promosi
peningkatan kualitas calon 20 22 24 27 29 32
mahasiswa
IKK 1.15 Jumlah Kegiatan Peningkatan
6 7 7 8 9 10
passing grade calon mahasiswa
IKK 1.16 Jumlah Mahasiswa Baru yang S1
6,687 7,356 7,723 8,496 9,345 10,280
yang diterima
IKK 1.17 Jumlah kegiatan Monitoring
perkuliahan dan waktu bimbingan 93 102 113 124 136 150
tugas akhir
IKK 1.18 Jumlah mahasiswa yang terlayani
29,441 32,385 32,709 32,742 32,774 32,807
kegiatan perkuliahan
IKK 1.19 Jumlah Mahasiswa yang telah
5,888 6,477 6,542 6,548 6,555 6,561
menyelesaikan pendidikan
IKK 1.20 Jumlah mahasiswa yang terlayani
kegiatan perkuliahan tatap muka
IKK 1.21 Jumlah mahasiswa yang terlayani
71 64 58 52 47 42
kegiatan perkuliahan
IKK 1.22 Jumlah mahasiswa yang agang di
industri/ lembaga profesi/ lembaga 499 524 550 578 607 637
penelitian dll
IKK 1.23 Jumlah paket bahan-bahan habis
pakai untuk kelancaran 87 91 96 101 106 111
pembelajaran dan praktIKTm
IKK 1.24 Jumlah Kegiatan PraktIKTm
142 149 157 164 173 181
Lapangan untuk Prodi
IKK 1.25 Jumlah kegiatan Field Work untuk
37 39 41 43 45 47
mahasiswa
IKK 1.26 Jumlah kegiatan Workshop Kuliah
78 82 86 90 95 100
Lapangan & Bimbingan Skripsi
IKK 1.27 Jumlah Kegiatan perbaikan proses
monitoring perkuliahan
IKK 1.28 Jumlah kegiatan promosi untuk
peningkatan kualitas calon 29 30 32 34 35 37
mahasiswa masuk sesuai bidang

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 72


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKK 1.29 Jumlah lulusan yang memperoleh
Surat Keterangan Pendamping 515 541 568 596 626 657
Ijazah (SKPI)
IKK 1.30 Jumlah mahasiswa yang magang di
1,320 1,386 1,455 1,528 1,604 1,685
perusahaan /industri/instansi
IKK 1.31 Jumlah Rumah Sakit Pendidikan yang
3 3 3 3 3 3
didirikan
IKK 1.32 Jumlah Program Studi Baru yang 1 3 3 3 3 3
dibuka:
(1) Program Studi Profesi Apoteker
(2) Program Studi Magister
Informatika (diusulkan dengan
nama Prodi Magister Data Sains
dan Artifisial Intelegent)
(3) Program studi Magister Statiska
(4) Program Doktor Ilmu
Kebencanaan
IKK 1.33 Jumlah Kegiatan olimpiade atau 32 35 39 43 47 52
kompetisi yang diadakan oleh
Himpunan Mahasiwa
IKK 1.34 Jumlah buku ajar yang disusun 197 201 211 222 233 244
IKK 1.35 Jumlah buku yang diadakan 820 861 904 949 997 1,047
IKK 1.36 Jumlah paket media, instrumen-
instrumen pendukung 47 52 54 57 60 63
pembelajaran.
IKK 1.37 Jumlah peralatan pendidikan yang
269 296 311 326 343 360
diadakan
IKK 1.38 Jumlah meubelair yang diadakan 116 128 134 141 148 155
IKK 1.39 Luas bangunan yang dibangun atau
4 6 6 7 7 7
direnovasi
IKK 1.40 Jumlah kegiatan Penyusunan dan
workshop RPS (Rencana 43 45 47 50 52 55
Pembelajaran Semester)
IKK 1.41 Jumlah Kegiatan penguatan layanan
12 12 13 14 14 15
konseling mahasiswa
IKK 1.42 Jumlah bulan layanan administrasi
12 12 12 12 12 12
pendidikan
IKK 1.43 Jumlah bulan langganan Daya dan
12 12 12 12 12 12
Jasa
IKK 1.44 Jumlah orang/bulan tenaga
Kependidikan Non PNS Bidang
Keahlian Khusus dan penunjang 12 12 12 12 12 12
layanan administrasi perkantoran
dan pendidikan
IKK 1.45 Jumlah bulan untuk pembayaran gaji
12 12 12 12 12 12
PNS
IKK 1.46 Jumlah Mahasiswa yang mengambil
5800 6090 6395 6714 7070 7402
mata kuliah di luar prodi dalam PT
IKK 1.47 Jumlah mahasiswa yang mengambil
290 305 320 336 352 370
mata kuliah di PT lainnya

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 73


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKK 1.48 Jumlah Mahasiswa yang Pengabdian
masysarakat di desa atau kegiatran 2100 2205 2315 2431 2553 2680
sosiali lainnya
IKK 1.49 Jumlah prodi yang melaksanakan
program Penguatan pembelajaran 136 137 139 140 142 143
kampus merdeka
SK (Output) 2 : Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
IKK 2.01 Jumlah mahasiswa terlibat dalam
150 158 165 174 182 191
penelitian Dosen
IKK 2.02 Jumlah kegiatan Workshop
Penyusunan dan bimbingan 28 29 31 32 34 36
Proposal Penelitian
IKK 2.03 Jumlah proposal penelitian yang
28 29 31 32 34 36
diberikan bantuan
IKK 2.04 Jumlah Riset Unggulan Perguruan
12 13 13 14 15 15
Tinggi
IKK 2.05 Jumlah kegiatan penelitian yang
menggunakan University Farm
4 4 4 5 5 5
sebagai lokasi penelitian
berkelanjutan
IKK 2.06 Jumlah judul Riset Iptek 10 11 11 12 12 13
IKK 2.07 Jumlah riset Terapan 15 16 17 17 18 19
IKK 2.08 Jumlah kegiatan pengembangan
70 74 77 81 85 89
system inovasi nasional dan daerah.
IKK 2.09 Jumlah kegiatan pengembangan
ipteks berbasis keunggulan sumber
12 13 13 14 15 15
daya 74yste (alam, 74ystem,
budaya, manusia)
IKK 2.10 Jumlah Dosen yang dilatih penulisan
332 349 366 384 404 424
proposal Penelitian
IKK 2.11 Jumlah Desa yang terbina dalam
26 27 29 30 32 33
program pengabdian
IKK 2.12 Jumlah Workshop untuk Dosen
Pembimbing Lapangan dan calon
2 2 2 2 2 3
mahasiswa kuliah kerja di desa
binaan.
IKK 2.13 Jumlah kegiatan bakti sosial 12 13 13 14 15 15
IKK 2.14 Jumlah kegiatan Workshop
Penyusunan dan bimbingan 5 5 6 6 6 6
Proposal Pengabdian Masyarakat
IKK 2.15 Jumlah Dosen yang dilatih penulisan
proposal Pengabdian pada 315 331 347 365 383 402
Masyarakat
IKK 2.16 Jumlah proposal pengabdian pada
176 185 194 204 214 225
masyarakat yang diberikan bantuan
IKK 2.17 Jumlah mahasiswa yang mengIKTti
2,100 2,205 2,315 2,431 2,553 2,680
program KKN
IKK 2.18 Jumlah kegiatan Workshop
penulisan HKI dan Paten untuk 2 2 2 2 2 3
dosen
IKK 2.19 Jumlah kegiatan Kerjasama Riset
1 1 1 1 1 1
Unggulan Perguruan Tinggi dan

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 74


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
Lembaga Riset Nasional atau
Internasional
IKK 2.20 Jumlah kegiatan peningkatan kerja
sama riset dengan masyarakat dan 11 12 12 13 13 14
industri
IKK 2.21 Jumlah kegiatan Workshop
penulisan artikel untuk jurnal ilmiah 17 18 19 20 21 22
internasional bereputasi
IKK 2.22 Jumlah Dosen penerima insentif
untuk publikasi nasional 125 131 138 145 152 160
terakreditasi
IKK 2.23 Jumah dosen penerima Insentif
83 87 92 96 101 106
Seminar nasional
IKK 2.24 Jumlah kegiatan Pendampingan
penulisan dan publikasi karya 14 15 15 16 17 18
ilmiah
IKK 2.25 Jumlah artikel yang dipublis pada
50 53 55 58 61 64
Jurnal terakreditasi
IKK 2.26 Jumlah kegiatan Seminar Ilmiah
bulanan Program Studi menurut 41 43 45 47 50 52
bidang keilmuan
IKK 2.27 Jumlah kegiatan Workshop
penulisan artikel untuk jurnal ilmiah 17 18 19 20 21 22
internasional bereputasi
IKK 2.28 Jumlah Dosen yang mendapatkan
insentif karya ilmiah yang dimuat di 75 79 83 87 91 96
jurnal internasional
IKK 2.29 Jumah dosen penerima Insentif
50 53 55 58 61 64
Seminar internasional
IKK 2.30 Jumlah calon yang mengIKTti
workshop jurnal ilmiah 4 4 4 5 5 5
internasional
IKK 2.31 Jumlah Calon Profesor penerima
10 11 11 12 12 13
Insentif Riset
IKK 2.32 Jumlah mahasiwa yang mengIKTti
Pelatihan Penulisan karya ilmiah 60 63 66 69 73 77
untuk mahasiswa
IKK 2.33 Jumlah publikasi oleh mahasiswa
2011 2,112 2,217 2,328 2,444 2,567
dalam jurnal ilmiah
IKK 2.34 Jumlah kegiatan teknologi tepat
Guna (TTG), Rekayasa yang
3 3 3 3 4 4
diselengarakan oleh Pemerintah,
maupun antar Universitas.
IKK 2.35 Jumlah Model/Prototype/
16 17 18 19 19 20
Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial
IKK 2.36 Jumlah kegiatan penguatan
3 3 4 4 4 4
Program Propotipe Laik Industri
IKK 2.37 Jumlah kegiatan penyusunan
Dokumen Detail Engineering Desifn 3 3 4 4 4 4
dari propotipe

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 75


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKK 2.38 Jumlah kegiatan Penyusunan
Dokumen hasil uji simulasi laik 1 1 1 1 1 1
industri di laboratorium
IKK 2.39 Jumlah dokumen Penyusunan
Dokumen hasil uji propotipe laik
industri yang sudah mengalami 1 1 1 1 1 1
pengujian dalam lingkungan
sesungguhnya
IKK 2.40 Jumlah dokumen yang didaftarkan
HAKi untuk mendapatkan 75 79 83 87 91 96
pengakuan propotipe industri
IKK 2.41 Jumlah Pengadaan jurnal nasional
4 4 4 5 5 5
terakreditasi
IKK 2.42 Pengadaan sarana dan prasarana
8 8 9 9 10 10
penunjang jurnal jurusan
IKK 2.43 Jumlah jurnal jurusan yang
18 19 20 21 22 23
memperoleh insentif
IKK 2.44 Jumlah kegiatan pelatihan starategi
penyusunan proposal penelitian 9 9 10 10 11 11
yang kompetitif tingkat Nasional
IKK 2.45 Jumlah kegiatan Pelatihan bagi
pengelola jurnal yang sudah terbit
dalam bentuk cetak untuk 9 9 10 10 11 11
ditingkatkan menjadi jurnal
elektronik
IKK 2.46 Jumlah kegiatan Pelatihan bagi
pengelola jurnal elektronik, namun
belum mendaftarkan akreditasi 8 8 9 9 10 10
jurnal di Arjuna dan terindeks di
SINTA
IKK 2.47 Jumlah Pelatihan bagi pengelola
jurnal yang terakreditasi dan
7 7 8 8 9 9
terindeks di Sinta 3-6 untuk
mencapai peringkat 1-2
IKK 2.48 Jumlah kegiatan Penyusunan
Rencana Pengembangan Jangka
1 1 1 1 1 1
Menengah Manajemen Inovasi
Perguruan Tinggi
IKK 2.49 Jumlah Penggunaan Tingkat
Kesiapan Inovasi (KATSINOV)
sebagai alat ukur produk inovasi/ 4 4 4 5 5 5
calon produk inovasi sebagai sarana
penentuan kebijakan.
IKK 2.50 Jumlah Pengembangan Teaching
Industri untuk mendukung
pengembangan klaster inovasi yang
berbasis pada produk unggulan
7 7 8 8 9 9
daerah dengan mengi-ntegrasikan
kapasitas dan sumber daya di
perguruan tinggi, baik dalam bentuk
start-up maupun dalam bentuk

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 76


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
kolaborasi dengan industri dan
pemerintah daerah
IKK 2.51 Jumlah inkubasi teknologi yang
dimanfaatkan untuk melahirkan
start-up unggulan dari hasil
9 9 10 10 11 11
penelitian dan pengembangan,
melalui pemanfaatan pendanaan
riset atau pengabdian masyarakat
IKK 2.52 Jumlah dokumen yang didaftarkan
HAKi untuk mendapatkan 9 9 10 10 11 11
pengakuan produk inovasi
IKK 2.53 Jumlah UNIMART (University
Market) yang dibentuk, sebagai
showroom untuk memasarkan 1 1 1 1 1 1
produk perguruan tinggi dengan
memanfaatkan teknologi digital
IKK 2.54 Jumlah kegiatan Workshop
penulisan artikel untuk jurnal 12 13 13 14 15 15
ilmiah nasional terakreditasi
IKK 2.55 Jumlah kegiatan Workshop
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas 28 29 31 32 34 36
Publikasi
IKK 2.56 Jumlah jurnal internal terakreditasi 29 30 32 34 35 37
IKK 2.57 Jumlah Jurnal Nasional DOAJ 16 17 18 19 19 20
IKK 2.58 Jumlah Jurnal Terinstgrasi BKSPTNB 1 1 1 1 1 1
IKK 2.59 Jumlah JIM 71 75 78 82 86 91
IKK 2.60 Jumlah Lektor Kepala penerima
28 29 31 32 34 36
Insentif Riset
IKK 2.61 Jumah artikel mendapat insentif
27 28 30 31 33 34
prosiding terindek scopus
SK (Output) 3 : Kegiatan Kemahasiswaan
IKK 3.01 Jumlah kegiatan Olimpiade sebagai
ajang kompetisi para siswa yang
32 35 39 43 47 52
diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa.
IKK 3.02 Jumlah kegiatan peningkatan
penyerapan lulusan di dunia kerja 3 3 3 3 4 4
melalui rekruitmen langsung
IKK 3.03 Jumlah Workshop kewirausahaan
20 21 22 23 24 25
untuk lulusan
IKK 3.04 Jumlah bulanl ayanan operasional
UPT Kewirausahaan
IKK 3.05 Jumlah kerjasama dengan dunia
24 25 26 28 29 31
usaha dan industri
IKK 3.06 Jumlah kegiatan short course
25 27 28 29 31 32
berorientasi skill khusus
IKK 3.07 Jumlah kegiatan job fair yang
2 2 2 3 3 3
diselenggarakan
IKK 3.08 Jumlah Workshop Peningkatan Soft
79 83 87 91 96 101
Skill Mahasiswa
IKK 3.09 Jumlah bimbingan Proposal PKM
47 49 52 54 57 60
untuk mahasiswa

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 77


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKK 3.10 Jumlah mahasiswa yang lulus dalam
Bimbingan teknis dan ujian 461 484 508 534 560 588
kompetensi
IKK 3.11 Jumlah tempat latihan usaha di
3 3 3 3 4 4
dalam kampus yang tercipta
IKK 3.12 Jumlah kegiatan Pelatihan
kewirausahaan mahasiswa dan 7 7 8 8 9 9
networking.
IKK 3.13 Jumlah kegiatan pelatihan
2 2 2 2 2 3
pembuatan CV
IKK 3.14 Jumlah kegiatan penguatan tata
kelola UPT Pusat Jasa Ketegakerjaan 7 8 8 8 9 9
(CDC)
IKK 3.15 Jumlah kegiatan Pelatihan untuk
5 5 6 6 6 6
Pembina kegiatan kemahasiswaan.
IKK 3.16 Jumlah kegiatan Pembinaan kegiatan
35 37 39 41 43 45
kemahasiswaan yang bersertifikat
IKK 3.17 Jumlah mahasiswa yang dikirim ke
pelatihan/seminar, asosiasi profesi
200 210 221 232 243 255
dan perlombaan tingkat nasional di
bidang penalaran, minat dan bakat.
IKK 1.17 Jumlah mahasiwa yang mengIKTti
1000 1,050 1,103 1,158 1,216 1,276
Pelatihan literasi perpustakaan
IKK 1.18 Jumlah pelatih seni/olahraga yang
40 42 44 46 49 51
bersertifikat
IKK 1.19 Jumlah mahasiswa yang dikirim ke
pelatihan/seminar, asosiasi profesi
25 26 28 29 30 32
dan perlombaan tingkat
Internasional.
IKK 1.20 Jumlah Pelatihan 78ystem Inggris
20 21 22 23 24 26
untuk mahasiswa
IKK 1.21 Jumlah mahasiswa yang mengIKTti
event mahasiswa tingkat nasional 60 63 66 69 73 77
dan internasional
SK (Output) 4 : Mahasiswa Penerima Beasiswa
IKK 4.01 Jumlah mahasiswa penerima
3,122 3,153 3,184 3,216 3,248 3,281
beasiswa dari berbagai sumber
IKK 4.02 Jumlah mahasiswa penerima
bantuan program Bidik Misi
IKK 4.03 Jumlah mahasiswa penerima
60 61 61 62 62 63
bantuan program Afirmasi
IKK 4.04 Jumlah kegiatan penunjang seleksi
calon mahasiswa penerima program 3 3 3 3 3 3
bidik misi
IKK 4.05 Jumlah kegiatan penunjang seleksi
calon mahasiswa penerima program 1 1 1 1 1 1
afirmasi
IKK 4.06 Jumlah aplikasi/data base
1 1 - - 1 1
penunjang layanan beasiswa
IKK 4.07 Jumlah mahasiswa penerima
5,289 5,342 5,395 5,449 5,504 5,559
beasiswa yang telayani

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 78


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKK 4.08 Jumlah Mahasiswa Penerima
2 2 2 2 2 2
beasiswa yang dievaluasi
SK (Output) 5 : Operasional Pendidikan Tinggi Sesuai Standar Mutu dan Good Governance
IKK 5.01 Jumlah pusat tempat Uji Kompetensi
6 6 7 7 7 8
yang dikembangkan
IKK 5.02 Jumlah Workshop Penguatan
10 11 11 12 12 13
tempat uji kompetensi
IKK 5.03 Jumlah Laboratorium yang
menerima Insentif proposal hibah 10 11 11 12 12 13
Laboratorium standar ISO
IKK 5.04 Jumlah kegiatan pemenuhan elemen
standar BAN-PT untuk Program 29 30 32 34 35 37
Studi
IKK 5.05 Jumlah prodi yang melakukan
8 8 8 8 9 9
Reakreditasi
IKK 5.06 Jumlah Kegiatan Evaluasi diri
42 43 44 45 45 46
jurusan/prodi
IKK 5.07 Jumlah kegiatan pemenuhan elemen
29 30 32 34 35 37
standar BAN-PT
IKK 5.08 Jumlah kegiatan penyiapan
Dokumen ISO oleh unit-unit kerja 11 12 12 13 13 14
Unsyiah
IKK 5.09 Jumlah kegiatan Workshop
12 13 13 14 15 15
Standarisasi prodi untuk akreditasi
IKK 5.10 Jumlah paket sarana dan prasarana
untuk pemenuhan SNPT dan 10 11 11 12 12 13
standar internasional
IKK 5.11 Jumlah kegiatan Penguatan website
3 3 3 3 4 4
Unsyiah, Fakultas berbasis bilingual
IKK 5.12 Jumlah kegiatan pemenuhan elemen
5 5 6 6 6 6
standar akreditasi internasional
IKK 5.13 Jumlah Kegiatan Evaluasi diri
53 54 55 56 57 59
jurusan/prodi
IKK 5.14 Jumlah kegiatan workshop 42 43 44 45 45 46
standarisasi prodi untuk akreditasi
IKK 5.15 Jumlah kegiatan penguatan
organisasi untuk SPMI fakultas dan 19 20 21 22 23 24
prodi
IKK 5.16 Jumlah kegiatan Penguatan AIMA
8 8 9 9 10 10
online dan QA award
IKK 5.17 Jumlah kegiatan Peningkatan
21 22 23 24 26 27
program SPMI
IKK 5.18 Jumlah kegiatan Penguatan program
12 13 13 14 15 15
AIMA tingkat fakultas
IKK 5.19 Jumlah prodi yang diaudit melaui
136 137 139 140 142 143
Siklus Audit internal mutu akademik
IKK 5.20 Jumlah kegiatan Pelaksanaan Audit
5 5 6 6 6 6
investigasi
IKK 5.21 Jumlah auditor internal AIMA yang
71 74 78 82 86 90
tersertifikasi

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 79


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKK 5.22 Jumlah Workshop Penjaminan Mutu
untuk Dosen dan Mahasiswa, 9 10 10 11 11 12
laboran dan tenaga administrasi.
IKK 5.23 Workshop Penguatan 80ystem
4 4 4 5 5 5
manajemen bersertifikat ISO/KAN
IKK 5.24 Jumlah peralatan pendidikan di
18 19 20 21 22 23
laboratorium yang telah dikalibrasi
IKK 5.25 Jumlah laboratorium yang
26 27 29 30 32 33
disediakan peralatan pendidikan
IKK 5.26 Jumlah Workshop praktIKTm
pengendalian dan penjaminan mutu 3 3 3 3 4 4
pada prodi

IKK 5.27 Jumlah Workshop pengembangan


5 5 6 6 6 6
modul praktIKTm
IKK 5.28 Jumlah paket peningkatan sarana
dan prasarana laboratorium
2 2 2 2 2 3
terpadu, stasiun riset dan University
Farm
IKK 5.29 Jumlah Laboratorium yang
14 15 15 16 17 18
bersertifikat ISO/KAN
IKK 5.30 Jumlah POB yang disusun 2 2 2 2 2 3
IKK 5.31 Jumlah Dosen mengIKTti
Seminar/pelatihan/Workshop/
265 278 292 307 322 338
Pengembangan Mutu SDM dari
Calon Lektor Kepala
IKK 5.32 Jumlah dosen penerima beasiswa
50 53 55 58 61 64
untuk melanjutkan S3
IKK 5.33 Jumlah dosen calon peserta studi
lanjut yang mengikjuti program 64 67 71 74 78 82
intensif
IKK 5.34 Jumlah Dosen calon peserta studi
75 79 83 87 91 96
lanjut yang mengIKTti TOEFL
IKK 5.35 Jumlah kegiatan Peningkatan
16 17 18 19 19 20
Kerjasama perusahaan/instansi.
IKK 5.36 Jumlah kegiatan rintisan dan
monitoring perusahaan dan instansi
11 12 12 13 13 14
baru sesuai keahlian yang dimiliki
oleh mahasiswa
IKK 5.37 Jumlah kegiatan aliansi strategis
2 2 2 2 2 3
antar perguruan tinggi
IKK 5.38 Jumlah kegiatan yang membangun
komunikasi dengan pemerintah
desa, kecamatan dan kabupaten 2 2 2 2 2 3
terutama desa di sekitar kampus
dan laboratorium Unsyiah.
IKK 5.39 Jumlah Desa binaan Baru. 10 11 11 12 12 13
IKK 5.40 Jumlah kegiatan pengembangan
kerjasama hubungan akademik dan 3 3 3 3 4 4
hubungan industrial.
IKK 5.41 Jumlah kegiatan penguatan institusi
2 2 2 2 2 3
menjadi hasil pusat unggulan

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 80


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
mendukung program
nasional/daerah,
IKK 5.42 Jumlah kelas internasional yang
4 4 4 5 5 5
dibuka baru dan dikembangkan
IKK 5.43 Jumlah kelas internasional
Kerjasama dengan mitra 8 8 8 9 9 10
pemerintah dan lembaga lain
IKK 5.44 Jumlah kegiatan Promosi kerjasama
9 9 10 10 11 11
internasional universitas
IKK 5.45 Jumlah pelatihan bahasa asing
3 3 3 3 4 4
untuk tenaga pengajar
IKK 5.46 Jumlah kegiatan rintisan dan
monitoring implementasi Kerjasama 3 3 3 3 4 4
akademik
IKK 5.47 Jumlah kegiatan rintisan dan
monitoring implementasi Kerjasama
2 2 2 2 2 2
peningkatan pendapatan PNBP
Unsyiah
IKK 5.48 Jumlah kegiatan Promosi
Peningkatan jumlah mahasiswa 3 3 3 3 3 3
asing
IKK 5.49 Jumlah kegiatan rintisan dan
monitoring kerjasama pertukaran 5 6 6 6 6 7
staf akademik dan mahasiswa
IKK 5.50 Jumlah dosen dan mahasiswa yang
13 14 15 15 16 17
terlibat pada event internasional
IKK 5.51 Jumlah bulan layanan perkantoran 12 12 12 12 12 12
IKK 5.52 Jumlah peralatan perkantoran yang
401 421 442 464 487 512
diadakan
IKK 5.53 Jumlah meubelair yang diadakan 611 642 674 707 743 780
IKK 5.54 Luas bangunan yang dibangun atau
800 840 882 926 972 1021
direnovasi
IKK 5.55 Jumlah sarana kantor yang
147 154 162 170 179 188
dipelihara
IKK 5.56 Luas prasarana kantor yang
4834 5076 5329 5596 5876 6170
dipelihara
IKK 5.57 Jumlah kegiatan Pengembangan
28 29 31 32 34 36
Pangkalan Data Jurusan
IKK 5.58 Jumlah kegiatan peningkatan
efektifitas pemanfaatan 4 4 4 5 5 5
perpustakaan
IKK 5.59 Jumlah kegiatan Penguatan
managemen kepegawaian berbasis 6 6 7 7 7 8
IT
IKK 5.60 Jumlah Workshop
kepemimpinan/leadership 5 5 6 6 6 6
management
IKK 5.61 Jumlah Workshop keselamatan dan
5 5 6 6 6 6
keterampilan kerja pegawai
IKK 5.62 Jumlah Workshop tata kelola barang
1 1 1 1 1 1
milik negara

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 81


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKK 5.63 Jumlah prodi yang melakukan
4 4 4 5 5 5
Digitalisasi 82ystem informasi
IKK 5.64 Jumlah kegiatan pemeliharaan dan
pengembangan data prodi berbasis 6 6 7 7 7 8
82ystem informasi
IKK 5.65 Jumlah tenaga kependidikan yang
mengIKTti diklat teknis dan 24 25 26 28 29 31
fungsional
IKK 5.66 Jumlah kegiatan Penguatan
4 4 4 5 5 5
kelembagaan UPT TIK
IKK 5.67 Jumlah Kegiatan Penguatan
2 2 2 2 2 3
Kelembagaan UPT Pustaka Unsyiah
IKK 5.68 Jumlah kegiatan Penguatan
6 6 7 7 7 8
pendataan berbasis online
IKK 5.69 Jumlah tenaga kependidikan yang
700 701 701 702 703 704
dbayar tunajangan kinerja
IKK 5.70 Jumlah Dosen Non LK dan GB yang
450 450 451 451 452 452
dbayar tunjangan kinerja
IKK 5.71 Jumlah Calon Lektor Kepala yang
265 278 292 307 322 338
mendapatkan bantuan Penelitian
IKK 5.72 Jumlah Dosen Lektor Kepala yang
371 371 372 372 372 373
dbayar tunajangan kinerja
IKK 5.73 Jumlah dosen mengIKTti
seminar/pelatihan/workshop/peng
13 14 14 15 16 16
embangan mutu SDM Dari Calon
Guru Besar
IKK 5.74 Jumlah Calon Guru Besar yang
13 14 14 15 16 17
mendapatkan bantuan Penelitian
IKK 5.75 Jumlah Dosen Guru Besar yang
13 14 14 15 16 17
dbayar tunajangan kinerja
IKK 5.76 Jumlah Dosen PNS yang diterima
IKK 5.78 Jumlah kegiatan Pengisian kinerja
1 1 1 1 1 1
dosen secara online
IKK 5.79 Jumlah dosen yang tersertifikasi 20 22 23 24 25 26
IKK 5.80 Jumlah kegiatan pengembangan
6 6 7 7 7 8
sistem kepangkatan dosen
IKK 5.81 Jumlah kegiatan penyiapan Sistem
Informasi Pengembangan 1 1 1 1 1 1
Kualifikasi dan Prestasi Dosen
IKK 5.82 Jumlah kegiatan Penguatan
perencanaan, penganggaran dan 12 13 13 14 15 15
monitoring dan evaluasi
IKK 5.83 Jumlah kegiatan penguatan
manajemen perencanaan dan 3 3 3 3 4 4
penggaran sesuai standar
IKK 5.84 Penilaian LAKIP “AA” 1 1 1 1 1 1
IKK 5.85 Opini Keuangan WTP 1 1 1 1 1 1
IKK 5.86 Jumlah kegiatan Pelaksanaan Audit
3 3 3 3 4 4
SPI
IKK 5.87 Jumlah publikasi dan informasi
11 11 12 12 13 14
Unsyiah

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 82


Target
Kegiatan/Sasaran Kegiatan (Output)/ 2019
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) (Base 2020 2021 2022 2023 2024
line)
IKK 5.88 Jumlah kegiatan Monitoring
Realisasi Pendapatan dan Biaya 12 12 12 12 12 12
Operasional Secara Berkala
IKK 5.89 Peraturan Rektor Tentang
1 1 1 1 1 1
Perencanaan dan Penggunaan PNBP
IKK 5.90 Jumlah Pemantauan Realisasi
Pendapatan Terhadap Belanja 12 12 12 12 12 12
Kegiatan Secara Berkala
IKK 5.91 Jumlah Penyusunan SOP
2 2 1 1 1 1
Pendapatan
IKK 5.92 Jumlah Kegiatan Penyusunan
1 1 1 1 1 1
TRPNBP
IKK 5.93 Peraturan Rektor Tentang Tarif
1 1 1 1 1 1
Layanan Akademik
IKK 5.94 Jumlah kegiatan pemeliharaan aset
4 4 4 5 5 5
bisnis dan layanan umum
IKK 5.95 Jumlah aplikasi pengelolaan aset
1 1 1 1 1 1
yang dibangun
IKK 5.96 Jumlah kegiatan pengembagan
kapasiitas Pengelolaan Unit 8 8 9 9 10 10
Layanan Umum dan Bisnis
IKK 5.97 Jumlah Unit Bisnis Baru yang
2 2 2 3 3 3
diberikan bantuan operasional
IKK 5.98 Jumlah kegiatajn pengembagan
6 6 7 7 7 8
dengan pelaku usaha
IKK 5.99 Jumlah SDM Pengelola aset uang
4 4 4 5 5 5
mengIKTti pengembangan SDM
IKK 5.100 Jumlah Kegiatan Promosi Produk
8 8 9 9 10 10
Layanan
IKK 5.101 Jumlah Aplikasi pengelolaan
12 12 12 12 12 12
keuangan yang dibangun
IKK 5.102 Jumlah SOP Pengelolaan keuangan
4 4 4 5 5 5
yang disempurnakan
IKK 5.103 Jumlah SDM yang mengIKTti
pengembangan kapasitas 8 8 9 9 10 10
pengelolaan keuangan
IKK 5.104 Jumlah Kegiatan pendukung
layanan tata kelola perencanaan 7 7 7 8 8 8
dan penganggaran
IKK 5.105 Jumlah Kegiatan Evaluasi Temuan
5 5 6 6 6 6
Secara Berkala
IKK 5.106 Jumlah kegitan Koordinasi dengan
Pihak Terkait terhadap Tindak
17 19 20 21 22 23
Lanjut Temuan BPK baik secara
Internal dan Eksternal

4.2. Kerangka Pendanaan


Kerangka pendanaan yang diimplementasikan di Universitas Syiah Kuala
menggunakan pola anggaran berbasis kinerja untuk mewujudkan akuntabilitas

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 83


dan transparansi untuk mewujudkan reformasi birokrasi, khususnya di area
perubahan bidang akuntabilitas. Adapun dasar hukum kerangka pendanaan
adalah:
 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja
 Permenpan RB RI Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi
Birokrasi 2015-2019
Pola perencanaan dan penggararan berbasis kinerja dalam kerangka
Sistem SAKIP dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.4. Implementasi Penyusunan Kerangka Pendanaan berbasis Berbasis


SAKIP di Universitas yiah Kuala.

Dari gambar di atas dapat dijelakan, bahwa untuk penyusunan Kerangka


Pendanaan berbasis SAKIP melalui beberapa tahapan, dimana dalam setiap
tahapan menghasilkan output dokumen, dan semua output dokumen tersebut
akan terangkum dalam Rencana Bisnis Anggaran. Sebagai instansi pemerintah
yang telah menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum, Universitas Syiah
Kuala wajib menyusun Rencana Bisnis Anggaran, dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut:

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 84


Gambar 4.5. Tahapan Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran berbasis SAKIP.

Untuk menjaga konsistensi perwujudan target dalam indikator kinerja


utama yang telah tertuang dalam Rencana Strategis, dalam penyusunan Rencana
Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga, setiap unit kerja yang menyusun
rencana kerja dan anggaran wajib mengisi indikator kinerjanya. Hal itu telah
diterapkan melalui aplikasi SIREKAN (Sistem Rencana Kerja dan Anggaran,
sebagai gambar di bawah ini.

Gambar 4.6. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan dengan berbasis


Renstra dan SAKIP
Adapun agenda dan siklus perencanaan dan anggaran tahunan Universitas Syiah
Kuala dengan berpedoman kepada SAKIP akan disusun sebagaimana gambar berikut:

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 85


Gambar 4.7. Rencana Agenda Perencanaan dan Penganggaran Tahunan untuk
mendukung Renstra dan Mewujudkan SAKIP.

Dari uraian-uraian dan tahapan, Universitas Syiah Kuala telah menyusun


Kerangka Pendanaan Rencana Strategis 2020-2024. Kerangka pendanaan
menggambarkan program, kegiatan dan anggaran selama lima tahun, sebagai
upaya perwujudan visi dan misi Universitas Syiah Kuala. Anggaran diestimasikan
bersumber dari Rupiah Murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Hibah Luar Negeri dan sumber
pendapatan lainnya. Secara rinci kerangka pendanaan tertuang dalam tabel 4.3,
tabel 4.4 dan Tabel

Renstra Unsyiah 2020-2024 | Halaman: 86


Tabel 4.3.
SUMBER PENDANAAN UNTUK PENCAPAIAN VISI DAN MISI RENSTRA, DAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PADA RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS
SYIAH KUALA 2020-2024

Sumber Dana Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024


Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan
Tinggi
A. Pendapatan BLU 327,778,720 367,880,548 492,920,529 535,021,388 552,431,760 586,365,778
1. Pendapatan Jasa Layanan Umum 232,440,234 244,062,246 317,280,919 333,144,965 349,802,214 367,292,324
2. Pendapatan Hibah BLU 3,999,965 4,799,958 9,599,916 19,199,832 38,399,664 46,079,597
3. Pendapatan Kerjasama BLU 15,546,281 15,546,281 31,092,562 32,647,190 34,279,550 35,993,527
4. Pendapatan BLU Lainnya 75,792,240 103,472,064 134,947,132 150,029,401 129,950,333 137,000,330

B. Pendapatan RM/PHLN/PHDN/SBSN 464,629,572 444,080,907 398,934,952 452,321,943 552,626,331 663,151,597


1. Pendapatan RM 301,981,816 317,080,907 332,934,952 399,521,943 479,426,331 575,311,597
2. Pendapatan RMP 1,000,000 0 0 0 0 0
3. Pendapatan PHLN 161,647,756 61,000,000 0 0 73,200,000 87,840,000
4. Pendapatan SBSN - 66,000,000 66,000,000 52,800,000 - -

Total Pendapatan Universitas 792,220,686 811,961,455 891,855,482 987,343,331 1,105,058,091 1,249,517,376

327,591,114 811,961,455

87
Tabel 4.4
ESTIMASI ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN VISI DAN MISI RENSTRA, DAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PADA
RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2020-2024

Target IKU Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)

Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Base-


Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024
2019

VISI:
Menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka dalam bidang tridarma perguruan tinggi untuk mewujudkan masyarakat akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkarakter menuju socio-technopreneur university di tingkat global

(1) Menyelenggarakan (1) Terlaksananya Tersedianya lulusan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
pendidikan tinggi layanan pendidikan, yang memiliki nilai nilai
IKU- Persentase lulusan yang berhasil % 80.00 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00 2,402,400 2,855,761 2,947,965 3,043,767 3,143,328 3,246,814
berkualitas unggul pengaajaran, kegiatan religious, mandiri, social,
1.01 mendapatkan pekerjaan, melanjutkan
berbasis kompetensi kemahasiswaan dan beretika, berakhlak
studi dan menjadi wirausaha
untuk menghasilkan alumni dengan mulia, berkarakter, dan
lulusan yang memiliki didukung sumber mampu
IKU- Persentase mahasiswa S1 dan D4/D3/D2 % 30.00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 3,461,974 3,611,569 3,804,507 3,980,686 4,165,394 3,862,215
nilai-nilai religius, daya manusia yang mengaplikasikan nilai-
1.02 yang menghabiskan paling sedikit 20
mandiri, sosial, berkualitas; nilai Syiah Kuala yang
(dua puluh) sks di luar kampus; atau
beretika, berakhlak berjiwa entrepreneur,
meraih prestasi paling rendah tingkat
mulia, berkarakter, leadership, kreatif,
nasional.
mengedepankan nilai- inovatif, dan tangguh
IKU-1.04 Persentase dosen tetap berkualifikasi % 42 42,00 45,00 50,00 53,00 55,00 2,314,974 2,685,973 2,786,481 2,891,565 3,000,899 3,114,664
nilai Syiah Kuala serta sehingga mampu
akademik S3; memiliki sertifikat
berdaya saing tinggi bersaing pada level
kompetensi/profesi yang diakui oleh
pada level nasional nasional dan global
industri dan dunia kerja; atau berasal
maupun global
dari kalangan praktisi profesional, dunia
industri, atau dunia kerja

IKU-1.07 Persentase mata kuliah S1 dan % 35 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 1,462,172 1,859,553 2,018,402 2,216,441 2,465,232 2,779,804
D4/D3/D2 yang menggunakan metode
pembelajaran pemecahan kasus (case
method) atau pembelajaran kelompok
berbasis projek (team-based project)
sebagai sebagian bobot evaluasi

IKU-1.08 Persentase program studi S1 dan % 7.00 7,00 7,00 10,00 12,00 14,00 405,000 425,250 446,513 468,838 492,280 516,894
D4/D3/D2 yang memiliki akreditasi atau
sertifikat internasional yang diakui
pemerintah
INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN (IKT)
IKT- Rata-rata lama studi S1 Thn 4.36 4,20 4,20 4,20 4,20 4,20 434,628,690 437,692,178 501,085,934 580,445,536 680,401,173 806,965,355
1.01
IKT- Persentasi lulusan yang bersertifikat % 60.68 61,00 61,00 63,00 70,62 74,15 282,500 288,150 293,913 299,791 305,787 311,903
1.02 kompetensi dan Profesi
IKT- Persentase Mahasiswa Penerima % 30.14 26,00 26,00 30,00 32,59 34,14 14,905,906 14,951,800 14,963,152 15,009,968 15,092,252 15,140,010
1.03 Beasiswa
IKT- Persentase Dosen dengan Jabatan Guru % 4.74 5,20 5,00 10,00 10,50 10,78 137,000 143,640 150,608 157,920 165,593 173,645
1.04 Besar
IKT- Persentase Dosen dengan Jabatan Lektor % 21.51 42,00 28,00 27,75 99,12 107,81 213,750 223,988 234,728 245,996 257,818 270,222
1.05 Kepala
IKT- Persentase Program Studi Berakreditasi % 31,10 40,00 40,00 40,00 45,00 60,00 1,118,970 1,166,654 1,216,585 1,268,872 1,323,629 1,380,979
1.06 Unggul
IKT- Peringka 23 15 14,00 16,00 18,00 20,00 287,373,520 300,058,740 313,378,152 327,363,464 342,047,970 357,466,627
Ranking PTN
1.07 t

88
Target IKU Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)

Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Base-


Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024
2019
IKT- Lab 9.00 5 20,00 20 20 20 490,000 514,500 540,225 567,236 595,598 625,378
Jumlah Laboratorium yang bersertifikat
1.08
Sub Jumlah Misi 1 490,000 514,500 540,225 567,236 595,598 625,378
(2) Menyelenggarakan (2) Terlaksananya Terwujudnya hasil-hasil INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
penelitian dan kegiatan penelitian penelitian dan
IKU- Jumlah keluaran penelitian dan % 0.30 0,60 0,60 0,60 0,62 0,64 39,916,750 42,206,678 44,502,443 45,881,706 47,848,515 49,907,119
pengabdian kepada dan pengabdian pengabdian kepada
2.05 pengabdian kepada masyarakat yang
masyarakat yang masyarakat yang masyarakat yang
berhasil mendapat rekognisi
berkualitas unggul dan berkualitas dan inovatif dan aplikatif
internasional atau diterapkan oleh
inovatif untuk hasilnya memberikan yang berdampak
masyarakat per jumlah dosen
mendukung manfaat bagi langsung kepada
pembangunan daerah, masyarakat. masyarakat dalam INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN (IKT)
nasional, dan global rangka mendukung IKT- Jumlah Pusat Unggulan Iptek PUI 2 2 3 3 3 4 364,000 532,200 521,310 517,376 519,244 526,006
pembangunan daerah, 2.01
nasional, dan global IKT- Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks judul 18 25 24,00 24,00 30,00 36,00 210,000 220,500 231,525 243,101 255,256 268,019
2.02 Nasional
IKT- Jumlah Jurnal Bereputasi Terindeks 0 0 0 1,00 1,00 2,00 3,00 240,000 252,000 264,600 277,830 291,722 306,308
2.03 Global
IKT- Jumlah Sitasi Karya Ilmiah 0 127913 130000 190 250,00 260,00 270,00 385,000 404,250 424,463 445,686 467,970 491,368
2.04
Sub Jumlah Misi 2 41,115,750 43,615,628 45,944,341 47,365,699 49,382,707 51,498,820
(2) Memperkuat dan (3) Terlaksanya Terealisasinya INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
memperluas jaringan kegiatan kerjasama peningkatan kerjasama
IKU- Persentase dosen yang berkegiatan % 20 20,00 25,00 27,00 28,00 30,00 240,500 244,250 256,463 269,286 282,750 296,887
kerja sama institusional dengan stakeholder. dengan berbagai
3.03 tridarma di kampus lain, di QS100
baik nasional maupun institusi nasional dan
berdasarkan bidang ilmu (QS100 by
global dalam rangka global di bidang IPTEK,
subject), bekerja sebagai praktisi di dunia
mengembangkan dan Humanioram, Olahraga
industri, atau membina mahasiswa yang
melestarikan temuan dan Seni
berhasil meraih prestasi paling rendah
ilmu pengetahuan,
tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun
teknologi, humaniora,
terakhir
olahraga dan seni IKU- Persentase program studi S1 dan % 70.00 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 280,500 209,175 319,634 230,615 342,146 254,254
3.06 D4/D3/D2 yang melaksanakan
kerjasama dengan mitra

INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN (IKT)


IKT- Jumlah kerjasama di bidang penelitian, Kerjasa 97 97,00 205,00 550,00 575,00 600,00 511,500 529,575 554,471 574,259 594,949 616,585
3.01 pengabdian masyarakat dan ma
pengembangan institusi

89
Target IKU Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)

Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Base-


Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024
2019
Sub Jumlah Misi 3 511,500 529,575 554,471 574,259 594,949 616,585
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
(4) Menerapkan (4) Terlaksananya Terwujudnya Tata IKU- Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB BB BB A (80) A (86) A (87) AA 128,580 135,423 141,888 148,670 155,786 163,250
manajemen mutu layanan prima dan Kelola Manajemen 4.01 BB (88)
terpadu dibidang meningkatkan Pendidikan Tinggi yang IKU- % 80 80,00 84,00 85,00 86,00 87,00 17,000 17,850 18,743 19,680 20,664 21,697
Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas
pendidikan melalui kemandirian bermutu 4.02 Pelaksanaan RKA-K/L Satker
penerapan prinsip univresitas, sesuai
INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN (IKT)
transparansi, dengan tata kelola
partisipatif, produktif, pemerintahan yang IKT- Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya % 46.53 48,00 58,00 60,00 62,50 65,00 12,000 12,000 12,000 12,000 12,000 12,000
efektif, dan efisien serta baik. 4.01 Operasional
menyelenggarakan IKT- Milyar 46.53 245 265,00 278,26 300,00 320,00 15,000 16,500 18,150 19,965 45,462 12,500
Jumlah Pendapatan BLU
pendidikan tinggi 4.02
IKT- Jumlah Pendapatan BLU yang Berasal Milyar 18.07 25 25,00 35,00 37,50 40,00 387,000 383,500 396,438 410,273 425,024 440,712
dengan tata kelola yang
4.03 dari Pengelolaan Aset
baik dan mandiri
IKT- % 136 100 120,00 140,00 142,00 144,00 316,000 319,800 326,190 332,804 339,651 346,159
melalui pengembangan
4.04
kelembagaan yang Modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU
mengacu kepada mutu
sehingga mampu
Sub Jumlah Misi 4 875,580 885,073 913,409 943,392 998,585 996,318
TOTAL KESELURUHAN ANGGARAN PENCAPAIAN VISI RENSTRA 2020-2024 792,220,686 811,961,455 891,855,482 ######### ########## ##########

90
Tabel 4.5
MATRIKS TARGET KINERJA DAN RENCANA PENDANAAN RENSTRA UNSYIAH TAHUN 2020-2024

Visi : Menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka dalam bidang tridarma perguruan tinggi untuk mewujudkan masyarakat akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkarakter menuju socio-technopreneur university di tingkat global
Misi : Menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas unggul berbasis kompetensi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki nilai-nilai religius, mandiri, sosial, beretika, berakhlak mulia, berkarakter, mengedepankan nilai-nilai Syiah Kuala serta berdaya saing tinggi pada level nasional maupun global
Tujuan : Terlaksananya layanan pendidikan, pengaajaran, kegiatan kemahasiswaan dan alumni dengan didukung sumber daya manusia yang berkualitas

Sasaran : Tersedianya lulusan yang memiliki nilai nilai religious, mandiri, social, beretika, berakhlak mulia, berkarakter, dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai Syiah Kuala yang berjiwa entrepreneur, leadership, kreatif, inovatif, dan tangguh sehingga mampu bersaing pada level nasional dan global

Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)


Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja kegiatan (IKK)
Base- Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Base-
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
line 2019
2019
IKU-1.01 Persentase % 80.00 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00 1.3.1. Peningkatan penyerapan lulusan di Jumlah kegiatan peningkatan penyerapan
lulusan yang dunia kerja melalui rekruitmen lulusan di dunia kerja melalui rekruitmen Keg. 3 3 3 3 4 4 18,150 18,513 18,883 19,261 19,646 20,039
berhasil langsung. langsung.
mendapatkan
pekerjaan, 1.3.2. Workshop kewirausahaan untuk Jumlah Workshop kewirausahaan untuk
lulusan lulusan Keg. 20 21 22 23 24 25 88,330 90,097 91,899 93,737 95,611 97,523
melanjutkan
studi dan 1.3.3. Kerjasama dengan dunia usaha dan Jumlah kerjasama dengan dunia usaha dan
menjadi industri industri Keg. 24 25 26 28 29 31 18,150 18,513 18,883 19,261 19,646 20,039
wirausaha
1.3.4. Studi penelusuran (Tracer Study) Jumlah alumni yang memberikan data
lulusan dan alumni mendapatkan pekerjaan pertama Orang 2,145 2,252 2,365 2,483 2,607 2,738 7,260 7,405 7,553 7,704 7,858 8,016

1.3.5. Magang mahasiswa di Industri dan Jumlah mahasiswa magang di dunia usaha
lapangan kerja lainnya dan industri Mhs 499 524 550 578 607 637 148,795 151,770 154,806 157,902 161,060 164,281

1.3.6. Course on farm and field Jumlah kegiatan course on farm and field Keg. 4 5 5 5 5 6 67,760 69,115 70,498 71,907 73,346 74,813
1.3.7. Short course beorientasi skill Jumlah keg. short course beorientasi skill
khusus khusus Keg. 25 27 28 29 31 32 205,821 209,937 214,136 218,419 222,787 227,243

1.3.8. Job Fair Jumlah kegiatan job fair yang keg 2 2 2 3 3 3 72,600 74,052 75,533 77,044 78,585 80,156
1.3.9. Peningkatan Kerjasama magang diselenggarakan
Jumlah kegiatan Peningkatan Kerjasama
mahasiswa pada Keg. 16 17 18 19 19 20 145,000 147,900 150,858 153,875 156,953 160,092
perusahaan/industri dan instansi.
perusahaan/industri dan instansi.
1.3.10 Rintisan dan monitoring Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring
perusahaan/industri dan instansi perusahaan/industri dan instansi baru
keg. 11 12 12 13 13 14 60,000 61,200 62,424 63,672 64,946 66,245
baru sesuai keahlian yang dimiliki sesuai keahlian yang dimiliki oleh
oleh mahasiswa mahasiswa
1.3.11 Workshop dosen pembimbing Jumlah kegiatan Workshop dosen
lapangan dan mahasiswa peserta pembimbing lapangan dan mahasiswa Keg. 22 23 24 25 27 28 95,000 96,900 98,838 100,815 102,831 104,888
kerja praktek lapangan. peserta kerja praktek lapangan

1.3.12 Pengiriman dosen pembimbing Jumlah dosen yang dikirim sebagai


lapangan dan mahasiswa ke pembimbing lapangan dan mahasiswa ke Orang 54 57 60 63 66 69 110,000 112,200 114,444 116,733 119,068 121,449
perusahaan/industri dan instansi. perusahaan/industri dan instansi.

1.3.13 Program Magang mahasiswa di Jumlah mahasiswa yang magang di


perusahaan/ industri dan instansi perusahaan /industri/instansi mhs 1,320 1,386 1,455 1,528 1,604 1,685 89,320 91,106 92,929 94,787 96,683 98,616

1.3.14 Pelatihan pembuatan CV Jumlah kegiatan pelatihan pembuatan CV keg 2 2 2 2 2 3 45,000 45,900 46,818 47,754 48,709 49,684
1.3.15 Jumlah kegiatan penguatan tata Jumlah kegiatan penguatan tata kelola UPT
kelola UPT Pusat Jasa Pusat Jasa Ketegakerjaan (CDC) keg 7 8 8 8 9 9 20,000 20,400 20,808 21,224 21,649 22,082
Ketegakerjaan (CDC)
1.3.16 Workshop Peningkatan Soft Skill Jumlah Workshop Peningkatan Soft Skill
Mahasiswa Mahasiswa Keg. 79 83 87 91 96 101 83,300 85,000 86,700 88,434 90,203 92,007

1.3.17 Workshop Aplikasi Teknologi Jumlah Workshop Aplikasi Teknologi


Informasi beorientasi skill khusus Informasi beorientasi skill khusus Program Keg. 25 26 28 29 30 32 39,200 40,000 40,800 41,616 42,448 43,297
Program Studi Studi

1.3.18 Optimalisasi tempat latihan usaha di Jumlah tempat latihan usaha di dalam
dalam kampus kampus yang tercipta unit 3 3 3 3 4 4 89,340 91,127 92,949 94,808 96,704 98,638

1.3.19 Pelatihan kewirausahaan Jumlah kegiatan Pelatihan kewirausahaan


mahasiswa dan networking. mahasiswa dan networking. keg. 7 7 8 8 9 9 105,000 110,250 115,763 121,551 127,628 134,010

1.3.20 Penyusunan Kurikulum Berbasis Jumlah Penyusunan Kurikulum


Kewirausahaan Kewirausahaan keg. 6 25 26 28 29 30 30,000 125,000 131,250 137,813 144,703 151,938

1.3.21 Proyek yang diinisiasi secara Jumlah mahasiswa yang mengikuti Proyek
mandiri oleh mahasiwa (untuk secara mandiri (untuk mengikuti lomba
mengikuti lomba tingkat tingkat internasional yang relevan dengan
internasional yang relevan dengan keilmuannya, proyek teknologi, maupun Mhs 1,000 1,000 1,050 1,103 1,158 1,216 500,000 500,000 525,000 551,250 578,813 607,753
keilmuannya, proyek teknologi, rekayasa sosial) yang pengerjaannya dapat
maupun rekayasa sosial) yang dilakukan secara mandiri ataupun bersama-
pengerjaannya dapat dilakukan sama dengan mahasiswa lain
secara mandiri ataupun bersama-

91
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja kegiatan (IKK)
Base- Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Base-
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
line 2019
2019
1.3.22 Penguatan Dosen pengampu Jumlah Kegiaan penguatan dosen
kewirausahaan pada masing-masing pengampu kewirausahaah Dosen 6 70 74 77 81 85 30,000 350,000 367,500 385,875 405,169 425,427
prodi
1.3.23 Penguatan Kapasitas Kelembagaan Jumlah bulanl ayanan operasional UPT
bulan 12 12 12 12 12 12 250,000 255,000 260,100 265,302 270,608 276,020
UPT Kewirausahaan Kewirausahaan
1.3.24 Pengenalan Dasar Science Jumlah mahasiswa yang mengikuti
Technopreneurship (Kurikulum dan pengenalan Dasar Science
Mhs 250 250 263 276 289 304 12,500 12,500 13,125 13,781 14,470 15,194
pengembangan kapasitas) Technopreneurship (Kurikulum dan
pengembangan kapasitas)
1.3.25 Pengenalasan Strategi Ide Bisnis Jumlah mahasiswa yang mengikuti
dan Prinsip Dasar Bisnis (Kurikulum Pengenalasan Strategi Ide Bisnis dan
dan pengembangan kapasitas) Prinsip Dasar Bisnis (Kurikulum dan Mhs 125 125 131 138 145 152 6,250 6,250 6,563 6,891 7,235 7,597
pengembangan kapasitas)

1.3.26 Pengenalan Dasar Kelayakan Jumlah mahasiswa peserta pengenalan


Usaha (Kurikulum dan Dasar Kelayakan Usaha (Kurikulum dan
Mhs 125 125 131 138 145 152 9,375 9,375 9,844 10,336 10,853 11,395
pengembangan kapasitas) pengembangan kapasitas)

1.3.27 Pengenalan Analisis Model Bisnis Jumlah mahasiswa peserta Pengenalan


(Kurikulum dan pengembangan Analisis Model Bisnis (Kurikulum dan
Mhs 85 85 89 94 98 103 6,375 6,375 6,694 7,028 7,380 7,749
kapasitas) pengembangan kapasitas)

1.3.28 Pengenalan Analsis Biisnis Plan Mhs 85 85 89 94 98 103 6,375 6,375 6,694 7,028 7,380 7,749
1.3.29 Pengenalan dan penguatan Jumlah mahasiswa peserta Pengenalan dan
perkuliahan tentang manajemen penguatan perkuliahan tentang manajemen
Mhs 130 130 137 143 150 158 9,750 9,750 10,238 10,749 11,287 11,851
pemasaran dan operasional bisnis pemasaran dan operasional bisnis

1.3.30 Penguatan materi pembelajaran Jumlah kegiatan Penguatan materi


manajemen sumber daya manusia pembelajaran manajemen sumber daya Keg 45 45 47 50 52 55 33,750 33,750 35,438 37,209 39,070 41,023
manusia
Jumlah 2,402,400 2,855,761 2,947,965 3,043,767 3,143,328 3,246,814
IKU-1.02 Persentase % 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 1.4.1. Magang mahasiswa di Industri dan Jumlah mahasiswa magang di dunia usaha
lulusan S1 dan lapangan kerja lainnya dan industri Mhs 499 524 550 578 607 637 374,344 393,061 412,714 433,350 455,017 477,768
D4/D3/D2 yang
1.4.2 Proyek sosial/pengabdian kepada Jumlah mahasiswa peserta Proyek
menghabiskan
masyarakat untuk pemberdayaan sosial/pengabdian kepada masyarakat untuk
paling sedikit 20
masyarakat dipedesaan atau daerah pemberdayaan masyarakat dipedesaan atau Mhs 325 325 550 578 607 637 40,625 40,625 68,786 72,225 75,836 79,628
(dua puluh) sks
terpencil dalam membangun daerah terpencil dalam membangun
di luar kampus;
ekonomi rakyat, infrastruktur, dan ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lain-lain.
atau meraih
1.4.3. Kegiatan mengajar di sekolah dasar Jumlah mahasiswa peserta Kegiatan
prestasi paling
dan menengah selama beberapa mengajar di sekolah dasar dan menengah
rendah tingkat
bulan. Sekolah dapat berlokasi di selama beberapa bulan. Sekolah dapat Mhs 230 230 242 254 266 280 28,750 28,750 30,188 31,697 33,282 34,946
nasional.
kota, desa, ataupun daerah terpencil berlokasi di kota, desa, ataupun daerah
terpencil
1.4.4. Mengambil kelas atau semester di Jumlah mahasiswa yang Mengambil kelas
perguruan tinggi, baik luar negeri atau semester di perguruan tinggi, baik luar
maupun dalam negeri berdasarkan negeri maupun dalam negeri berdasarkan
Mhs 170 170 179 187 197 207 42,500 42,500 44,625 46,856 49,199 51,659
pe{anjian kerja sama yang sudah pe{anjian kerja sama yang sudah diadakan
diadakan antar perguruan tinggi antar perguruan tinggi atau pemerintah
atau pemerintah
1.4.5. Kegiatan riset akademik, baik sains Jumlah mahasiswa yang mengikuti Kegiatan
maupun sosial humaniora yang riset akademik, baik sains maupun sosial
Mhs 231 231 243 255 267 281 46,200 46,200 48,510 50,936 53,482 56,156
dilakukan dibawah pengawasan humaniora yang dilakukan dibawah
dosen/peneliti pengawasan dosen/peneliti
1.4.6. Proyek yang diinisiasi secara Jumlah mahasiswa peserta Proyek yang
mandiri oleh mahasiwa (untuk diinisiasi secara mandiri oleh mahasiwa
mengikuti lomba tingkat (untuk mengikuti lomba tingkat internasional
internasional yang relevan dengan yang relevan dengan keilmuannya, proyek
keilmuannya, proyek teknologi, teknologi, maupun rekayasa sosial) yang
maupun rekayasa sosial) yang pengerjaannya dapat dilakukan secara Mhs 112 112 118 123 130 136 22,400 22,400 23,520 24,696 25,931 27,227
pengerjaannya dapat dilakukan mandiri ataupun bersama-sama dengan
secara mandiri ataupun bersama- mahasiswa lain
sama dengan mahasiswa lain

92
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja kegiatan (IKK)
Base- Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Base-
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
line 2019
2019
1.4.7 Kegiatan sosial/pengabdian kepada Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan
masyarakat yang merupakan sosial/pengabdian kepada masyarakat yang
program perguruan tinggi atau untuk merupakan program perguruan tinggi atau
sebuah yayasan atau organisasi untuk sebuah yayasan atau organisasi
kemanusiaan, baik di dalam kemanusiaan, baik di dalam maupun luar
maupun luar negeri (seperti negeri (seperti penanganan bencana alam,
penanganan bencana alam, pemberdayaan masyarakat, penyelamatan Mhs 98 98 103 108 113 119 19,600 19,600 20,580 21,609 22,689 23,824
pemberdayaan masyarakat, lingkungan, palang merah, peace corps, dan
penyelamatan lingkungan, palang seterusnya), yang disetujui perguruan tinggi.
merah, peace corps, dan
seterusnya), yang disetujui
perguruan tinggi.

1.4.8. Peningkatan jumlah Pembina Jumlah kegiatan Pembinaan kegiatan


kegiatan kemahasiswaan yang kemahasiswaan yang bersertifikat keg. 35 37 39 41 43 45 175,000 183,750 192,938 202,584 212,714 223,349

1.4.9 bersertifikat
Pengiriman mahasiswa ke Jumlah mahasiswa yang dikirim ke
pelatihan/seminar, asosiasi profesi pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan mhs 200 210 221 232 243 255 1,500,000 1,575,000 1,653,750 1,736,438 1,823,259 1,914,422
dan perlombaan tingkat nasional di perlombaan tingkat nasional di bidang
bidang penalaran, minat dan bakat. penalaran, minat dan bakat.
1.4.10 Pelaksanaan event mahasiswa Jumlah mahasiswa yang mengikuti event
tingkat nasional dan internasional mahasiswa tingkat nasional dan mhs 60 63 66 69 73 77 450,000 472,500 496,125 520,931 546,978 574,327
internasional
1.4.11 Pembinaan Karakter Mahasiswa Jumla Kegiatan Pembinaan Karakter
Mahasiswa mhs 4500 4,590 4,682 4,775 4,871 4,968 450,000 459,000 468,180 477,544 487,094

1.4.12 Pelatihan Penulisan karya ilmiah Jumlah mahasiwa yang mengikuti Pelatihan
untuk mahasiswa Penulisan karya ilmiah untuk mahasiswa mhs 60 63 66 69 73 77 30,000 31,500 33,075 34,729 36,465 38,288

1.4.13 Peningkatan jumlah publikasi Jumlah publikasi oleh mahasiswa dalam


mahasiswa dalam jurnal ilmiah jurnal ilmiah judul 2011 2,112 2,217 2,328 2,444 2,567 10,055 10,558 11,086 11,640 12,222 12,833

1.4.14 Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pelatih Jumlah pelatih seni/olahraga yang
seni/olahraga bersertifikat orang 40 42 44 46 49 51 20,000 21,000 22,050 23,153 24,310 25,526

1.4.15 Pengiriman mahasiswa ke Jumlah mahasiswa yang dikirim ke


pelatihan/seminar, asosiasi profesi pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan 225,000 236,250 248,063 260,466 273,489 287,163
mhs 25 26 28 29 30 32
dan perlombaan tingkat perlombaan tingkat Internasional.
Internasional.
1.4.16 Bimbingan Proposal PKM untuk Jumlah bimbingan Proposal PKM untuk
mahasiswa mahasiswa judul 47 49 52 54 57 60 23,500 24,675 25,909 27,204 28,564 29,993

1.4.17 Pelatihan bahasa Inggris untuk Jumlah Pelatihan bahasa Inggris untuk
mahasiswa mahasiswa Keg. 20 21 22 23 24 26 4,000 4,200 4,410 4,631 4,862 5,105

Jumlah 3,461,974 3,611,569 3,804,507 3,980,686 4,165,394 3,862,215


IKU-1.04 Persentase % 42 42,00 45,00 50,00 53,00 55,00 1.8.1. Penyediaan beasiswa bagi dosen Jumlah dosen penerima beasiswa untuk
dosen tetap untuk melanjutkan S3 melanjutkan S3 Orang 50 53 55 58 61 64 1,280,000 1,600,000 1,648,000 1,697,440 1,748,363 1,800,814
berkualifikasi
1.8.2. Intensif Bahasa Inggris Bagi Dosen Jumlah dosen calon peserta studi lanjut
akademik S3; Dssen 64 67 71 74 78 82 640,000 672,000 705,600 740,880 777,924 816,820
Calon Peserta Studi Lanjut S3 yang mengikjuti program intensif
memiliki
sertifikat 1.8.3 Test TOEFL Bagi Dosen Calon Jumlah Dosen calon peserta studi lanjut
kompetensi/prof Peserta Studi Lanjut S3 yang mengikuti TOEFL Dosen 75 79 83 87 91 96 75,000 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721
esi yang diakui
1.8.4 Diklat bagi dosen untuk sertifikasi Diklat bagi dosen untuk sertifikasi
oleh industri dan dosen 63 63 66 69 73 77 - - - - - -
kompeteisi kompeteisi
dunia kerja; atau
berasal dari 1.8.5 Keikutsertaan dalam organisasi atau Regulasi tentang penggunaan sumber daya
kalangan praktisi asosiasi profesi manusia oleh instansi.lembaga dosen 79 79 83 87 91 96 - - - - - -
profesional,
1.8.6 Workshop Pengisian kinerja dosen Jumlah kegiatan Pengisian kinerja dosen
dunia industri, Keg. 1 1 1 1 1 1 10,000 10,500 10,000 10,000 10,000 10,000
secara online secara online
atau dunia kerja
1.8.7 Workshop sertifikasi dosen Jumlah dosen yang tersertifikasi Orang 20 22 23 24 25 26 204,974 215,223 225,984 237,283 249,147 261,605
1.8.8 Pelatihan sistem kepangkatan Jumlah kegiatan pengembangan sistem
dosen kepangkatan dosen Keg. 6 6 7 7 7 8 30,000 31,500 33,075 34,729 36,465 38,288

1.8.9 Penyiapan Sistem Informasi Jumlah kegiatan penyiapan Sistem


Pengembangan Kualifikasi dan Informasi Pengembangan Kualifikasi dan Dok. 1 1 1 1 1 1 30,000 31,500 33,075 34,729 36,465 38,288
Prestasi Dosen Prestasi Dosen
1.8.10 Penyiapan Prosedur Opersional Jumlah POB yang disusun
Baku (POB) Manajemen SDM Dok. 2 2 2 2 2 3 20,000 21,000 22,050 23,153 24,310 25,526
Tenaga Dosen
1.8.11 Pelaksanaan reward berbasis Jumlah Dosen Non LK dan GB yang dbayar
kinerja (RemunerasI Tenaga tunajangan kinerja org 450 450 451 451 452 452 25,000 25,500 26,010 26,530 27,061 27,602
Pendidik Non LK dan GB)
Jumlah 2,314,974 2,685,973 2,786,481 2,891,565 3,000,899 3,114,664

93
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja kegiatan (IKK)
Base- Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Base-
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
line 2019
2019
IKU-1.07 Persentase mata % 35 35 35 35 35 35 1.5.1 Penyusunan, Pengembangan dan Jumlah Kegiatan Penyusunan,
kuliah S1 dan Workshop Kurikulum, Revisi Kuri- Pengembangan dan Workshop Kurikulum,
D4/D3/D2 yang kulum Prodi berbasis Kerangka Revisi Kurikulum Program Studi berbasis Keg. 38 42 46 51 56 61 1,144,007 1,166,887 1,190,225 1,214,029 1,238,310 1,263,076
menggunakan Kualifikasi Nasional Ind. (KKNI) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
metode (KKNI)
pembelajaran 1.5.2 Peningkatan keterlibatan Jumlah kegiatan yang melibatkan
pemecahan stakeholder dan alumni dalam stakeholder dan alumni dalam
Keg. 11 12 13 15 16 18 196,565 200,496 204,506 208,596 212,768 217,024
kasus (case pengembangan dan penyusunan pengembangan dan penyusunan kurikulum.
method) atau kurikulum.
pembelajaran 1.5.3 Penyediaan instrumen-instrumen Jumlah dokumen instrumen-instrumen
kelompok pendukung dalam pelaksanaan pendukung dalam pelaksanaan kurikulum 57,000 427,570 555,841 722,593 939,371 1,221,183
dok 57 60 63 66 69 73
berbasis projek kurikulum (POB/SOP, dll.)
(team-based
project) sebagai 1.5.4 Pembelajaran berbasis pemecahan Jumlah matakuliah yang menerapkan
sebagian bobot kasus (case metladl: pembelajaran berbasis pemecahan kasus mk 112 112 118 123 130 136 11,200 11,200 11,760 12,348 12,965 13,614
evaluasi (case metladl:
1.5.5 Pembelajaran kelompok berbasis Jumlah matakuliah yang menerapkan
projek (team-based project): kelompok berbasis projek (team-based mk 214 214 225 236 248 260 21,400 21,400 22,470 23,594 24,773 26,012
project):

1.5.6 Workshop project Based Learning Jumlah kegiatan Workshop project Based
Learning keg 8 8 8 9 9 10 32,000 32,000 33,600 35,280 37,044 38,896

Jumlah 1,462,172 1,859,553 2,018,402 2,216,441 2,465,232 2,779,804


IKU-1.08 Persentase Prodi 5 3 6 7 8 9 4.7.1 Revitalisasi sarana dan prasarana Jumlah Paket sarana dan prasarana untuk
program studi untuk pemenuhan SNPT dan pemenuhan SNPT dan standar internasional Paket 10 11 11 12 12 13 200,000 210,000 220,500 231,525 243,101 255,256
S1 dan standar internasional
D4/D3/D2 yang 4.7.2 Peningkatan kapasitas Prodi dalam Jumlah kegiatan pemenuhan elemen
pemenuhan elemen standar standar akreditasi internasional Keg. 5 5 6 6 6 6 75,000 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721
memiliki
akreditasi atau akreditasi internasional
4.7.3 Sosialisasi standar borang Jumlah Sosialisasi standar borang akreditasi
sertifikat akreditasi terakreditasi intenasional terakreditasi intenasional Keg. 5 5 6 6 6 6 75,000 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721
internasional
yang diakui 4.7.4 Workshop Review dan transformasi Jumlah Workshop Review dan transformasi
pemerintah Kurikulum KKNI 2016 ke KPT 4.0 Kurikulum KKNI 2016 ke KPT 4.0 Keg. 5 5 6 6 6 6 35,000 36,750 38,588 40,517 42,543 44,670

4.7.5 Promosi program studi Jumlah Promosi program studi Keg. 5 5 6 6 6 6 7,500 7,875 8,269 8,682 9,116 9,572
4.7.6 Kulah Tamu/Workshop Akademik Kulah Tamu/Workshop Akademik nasional
nasional dan internasional dan internasional Keg. 5 5 6 6 6 6 - - - - - -

4.7.7 Maintainance Web Program Studi Maintainance Web Program Studi dan
dan Fakultas Fakultas Keg. 5 5 6 6 6 6 5,000 5,250 5,513 5,788 6,078 6,381

4.7.8 Penguatan Renstra dan Renop Penguatan Renstra dan Renop Program
Program Studi Studi Keg. 5 5 6 6 6 6 7,500 7,875 8,269 8,682 9,116 9,572

Jumlah 405,000 425,250 446,513 468,838 492,280 516,894


IKT-1.01 Rata-rata lama Thn 4.36 4.20 4.20 4.20 4.20 4.20 1.1.1. Promosi peningkatan kualitas calon Jumlah Kegiatan Promosi peningkatan
studi S1 mahasiswa. kualitas calon mahasiswa. Keg. 20 22 24 27 29 32 260,470 265,679 270,992 276,412 281,941 287,579

1.1.2. Olimpiade/kompetisi para siswa Jumlah Kegiatan olimpiade atau kompetisi


yang diselenggarakan oleh yang diadakan oleh Himpunan Mahasiwa Keg. 32 35 39 43 47 52 621,575 634,007 646,687 659,620 672,813 686,269
Himpunan Mahasiswa.

1.1.3. Peningkatan passing grade calon Jumlah Kegiatan Peningkatan passing grade
mahasiswa baru calon mahasiswa Keg. 6 7 7 8 9 10 86,250 87,975 89,735 91,529 93,360 95,227

1.1.4. Optimalisasi Layanan Penerimaan Jumlah Mahasiswa S1 yang diterima


Mahasiswa Baru Mhs 6,687 7,356 7,723 8,496 9,345 10,280 764,004 779,284 794,870 810,767 826,982 843,522

1.1.5. Monitoring perkuliahan dan waktu Jumlah kegiatan Monitoring perkuliahan dan
bimbingan tugas akhir waktu bimbingan tugas akhir Keg. 93 102 113 124 136 150 215,525 219,836 224,233 228,717 233,292 237,957

1.1.6. Optimalisasi Layanan Pembelajaran Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan


perkuliahan Mhs 29,441 32,385 32,709 32,742 32,774 32,807 10,686,189 10,899,913 11,117,911 11,340,269 11,567,075 11,798,416

1.1.7. Layanan tugs akhir mahasiswa Jumlah Mahasiswa yang telah Mhs 5,888 6,477 6,542 6,548 6,555 6,561 306,890 313,028 319,289 325,674 332,188 338,832
Pemanfaatan Tenaga Pendidik Non menyelesaikan
pendidikan
1.1.8. Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan
PNS perkuliahan Org 71 64 58 52 47 42 2,130,000 1,917,000 1,725,300 1,552,770 1,397,493 1,257,744

1.1.9. Optimalisasi Rumah Sakit Jumlah Rumah Sakit Pendidikan yang


Pendidikan didirikan RS 3 3 3 3 3 3 6,250,000 6,375,000 6,502,500 6,632,550 6,765,201 6,900,505

1.1.10 Pembukaan program studi baru Jumlah Program studi yang baru dibuka Prodi 2 1 1 1 1 1 100,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
1.1.11 Pengadaan media instrumen- Jumlah paket media, instrumen-instrumen
instrumen pendukung pembelajaran pendukung pembelajaran paket 47 52 54 57 60 63 13,391,595 17,409,074 22,631,796 29,421,334 38,247,734 49,722,055

1.1.12 Pengadaan peralatan pendidikan Jumlah peralatan pendidikan yang diadakan unit 269 296 311 326 343 360 134,500,000 147,950,000 155,347,500 163,114,875 171,270,619 179,834,150
pendukung pembalajaran

94
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja kegiatan (IKK)
Base- Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Base-
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
line 2019
2019
1.1.13 Pengadaan meubelair pendudkung Jumlah meubelair yang diadakan
pembelajaran paket 116 128 134 141 148 155 111,608,776 145,091,409 188,618,831 245,204,481 318,765,825 414,395,573

1.1.14 Pembangunan gedung pendudkung Luas bangunan yang dibangun atau


pembelajaran direnovasi unit 4 6 6 7 7 7 140,000,000 90,000,000 94,500,000 99,225,000 104,186,250 109,395,563

1.1.15 Penyusunan dan workshop RPS Jumlah kegiatan Penyusunan dan workshop
(Rencana Pembelajaran Semester) RPS (Rencana Pembelajaran Semester) Keg. 43 45 47 50 52 55 1,584,401 1,616,089 1,648,411 1,681,379 1,715,007 1,749,307

1.1.16 Penulisan buku ajar untuk Jumlah buku ajar yang disusun buku
mendukung proses pembelajaran 197 201 211 222 233 244 1,222,042 1,246,483 1,271,412 1,296,841 1,322,778 1,349,233
ajar
1.1.17 Penyusunan dan workshop Modul Jumlah kegiatan Penyusunan dan workshop
Praktikum Modul Praktikum Keg. 46 48 51 53 56 59 701,173 715,196 729,500 744,090 758,972 774,152

1.1.18 Penyelenggaraan Kuliah/Dosen Jumlah kegiatan Kuliah Tamu Keg. 98 103 108 113 119 125 1,584,904 1,616,602 1,648,934 1,681,913 1,715,551 1,749,862
Tamu
1.1.19 Pengadaan bahan-bahan habis Jumlah paket bahan-bahan habis pakai
pakai untuk kelancaran untuk kelancaran pembelajaran dan paket 87 91 96 101 106 111 5,591,438 7,268,869 9,449,530 12,284,389 15,969,706 20,760,618
pembelajaran dan praktikum praktikum
1.1.20 Peningkatan keterlibatan mahasiswa Jumlah mahasiswa terlibat dalam penelitian
dalam penelitian Dosen Dosen Mhs 150 158 165 174 182 191 103,558 105,629 107,742 109,897 112,095 114,336

1.1.21 Praktikum Lapangan untuk Prodi Jumlah Kegiatan Praktikum Lapangan untuk
Prodi Keg. 142 149 157 164 173 181 299,230 305,215 311,319 317,545 323,896 330,374

1.1.22 Field Work untuk mahasiswa Jumlah kegiatan Field Work untuk Keg. 37 39 41 43 45 47 278,818 284,394 290,082 295,884 301,802 307,838
1.1.23 Workshop Kuliah Lapangan & mahasiswa
Jumlah kegiatan Workshop Kuliah Lapangan
Bimbingan Skripsi & Bimbingan Skripsi Keg. 78 82 86 90 95 100 386,038 393,759 401,634 409,667 417,860 426,217

1.1.24 Peningkatan pemanfaatan e- Jumlah kegiatan pemanfaatan e-learning Keg. 20 21 22 23 24 26 172,512 175,962 179,481 183,071 186,733 190,467
learning
1.1.25 Pengembangan sistim evaluasi hasil Jumlah kegiatan Pengembangan sistim
belajar berbasis database evaluasi hasil belajar berbasis database Keg. 20 21 22 23 24 26 212,750 217,005 221,345 225,772 230,287 234,893

1.1.26 Pengembangan Pangkalan Data Jumlah kegiatan Pengembangan Pangkalan


Jurusan Data Jurusan Keg. 28 29 31 32 34 36 783,150 798,813 814,789 831,085 847,707 864,661

1.1.27 Peningkatan Efektifitas pemanfaatan Jumlah kegiatan peningkatan efektifitas


perpustakaan pemanfaatan perpustakaan Keg. 4 4 4 5 5 5 49,450 50,439 51,448 52,477 53,526 54,597

1.1.28 Pengadaan Buku Perpustakaan Jumlah buku yang diadakan eks. 820 861 904 949 997 1,047 522,675 679,478 883,321 1,148,317 1,492,812 1,940,656
1.1.29 Penguatan Layanan Konseling Jumlah Kegiatan penguatan layanan
Mahasiswa konseling mahasiswa keg 12 12 13 14 14 15 70,277 73,791 77,480 81,354 85,422 89,693

1.1.30 Promosi untuk peningkatan kualitas Jumlah kegiatan promosi untuk peningkatan Keg. 29 30 32 34 35 37 145,000 152,250 159,863 167,856 176,248 185,061
calon mahasiswa masuk sesuai kualitas calon mahasiswa masuk sesuai
Jumlah 434,628,690 437,692,178 501,085,934 580,445,536 680,401,173 806,965,355
IKT-1.02 Persentase % 60.68 61.00 64.05 67.25 70.62 74.15 1.2.1. Penguatan tempat uji kompetensi Jumlah pusat tempat Uji Kompetensi yang
Lulusan dikembangkan Keg. 6 6 7 7 7 8 295,000 300,900 306,918 313,056 319,317 325,704
Bersertifikat
1.2.2. Workshop Penguatan tempat uji Jumlah Workshop Penguatan tempat uji
kompetensi/ keg 10 11 11 12 12 13 120,000 122,400 124,848 127,345 129,892 132,490
kompetensi kompetensi
bersertifikat
Profesii 1.2.3. Bimbingan teknis dan ujian Jumlah mahasiswa yang lulus dalam
kompetensi calon lulusan Bimbingan teknis dan ujian kompetensi mhs 461 484 508 534 560 588 125,000 127,500 130,050 132,651 135,304 138,010

1.2.4. Penguatan LPTK, dan Program Jumlah Kegiatan Penguatan Program


Prodi 5 5 5 5 5 6 125,000 127,500 130,050 132,651 135,304 138,010
Profesi Profesi
1.2.5 Pemberian Surat Ketengan Jumlah lulusan yang memperoleh Surat
Pendamping Ijazah (SKPI) kepada Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) lulusan 515 541 568 596 626 657 32,500 33,150 33,813 34,489 35,179 35,883
lulusan
Jumlah 282,500 288,150 293,913 299,791 305,787 311,903
IKT-1.03 Persentase % 30.14 26.00 26.52 27.05 27.59 28.143 1.6.1. Program pemberian beasiswa Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari
mahasiswa berbagai sumber mhs 5,289 5,342 5,395 5,449 5,504 5,559 10,261,549 10,261,549 10,261,549 10,261,549 10,261,549 10,261,549
penerima 1.6.2 Program Bidik Misi Jumlah mahasiswa penerima bantuan
beasiswa program Bidik Misi mhs 3,122 3,153 3,184 3,216 3,248 3,281 3,745,889 3,783,348 3,821,182 3,859,393 3,897,987 3,936,967

1.6.3 Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Jumlah mahasiswa penerima bantuan


program Afirmasi mhs 60 61 61 62 62 63 720,000 727,200 734,472 741,817 749,235 756,727

1.6.4 Verifikasi calon mahasiswa Jumlah kegiatan penunjang seleksi calon


penerima bantuan program bidik mahasiswa penerima program bidik misi Keg. 3 3 3 3 3 3 45,000 45,450 45,905 46,364 46,827 47,295
misi
1.6.5 Seleksi ke daerah-daerah untuk Jumlah kegiatan penunjang seleksi calon
menjaring calon mahasiswa mahasiswa penerima program afirmasi
penerima program afirmasi Keg. 1 1 1 1 1 1 15,000 15,150 15,302 15,455 15,609 15,765
pendidikan tinggi

95
penerima
beasiswa

Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)


Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja kegiatan (IKK)
Base- Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Base-
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
line 2019
2019
1.6.6. Optimalissi penggunaan aplikasi Jumlah aplikasi/data base penujang layanan Keg.
penunjang layanan beasiswa beasiswa 1 1 - - 1 1 35,000 35,000 - - 35,000 35,000

1.6.7 Penguatan layanan dan tata kelola Jumlah mahasiswa penerima beasiswa yang
pelayanan beasiswa telayani mhs 5,289 5,342 5,395 5,449 5,504 5,559 63,468 64,102 64,743 65,391 66,045 66,705

1.6.8 Evaluasi Mahasiswa Penerima Jumlah Mahasiswa Penerima beasiswa


Beasiswa yang dievaluasi Keg. 2 2 2 2 2 2 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000

Jumlah 14,905,906 14,951,800 14,963,152 15,009,968 15,092,252 15,140,010


IKT-1.04 Persentasi % 4.74 5.20 6.24 7.49 8.99 10.78 1.9.1 Seminar/pelatihan/workshop/penge Jumlah dosen mengikuti
Dosen dengan mbangan mutu SDM Tenaga seminar/pelatihan/workshop/pengembangan Dosen 13 14 14 15 16 17 130,000 136,500 143,325 150,491 158,016 165,917
Jabatan Guru Pendidik Dari Calon Guru Besar mutu SDM Dari Calon Guru Besar
Besar
1.9.2 Bantuan Peneliian Calon Guru Jumlah Calon Guru Besar yang
Dlsen 13 14 14 15 16 17 - - - - - -
Besar mendapatkan bantuan Penelitian
1.9.3 Pelaksanaan reward berbasis Jumlah Dosen Guru Besar yang dbayar
kinerja (RemunerasI Tenaga tunajangan kinerja Dlsen 13 14 14 15 16 17 7,000 7,140 7,283 7,428 7,577 7,729
Pendidik Guru Besar

Jumlah 137,000 143,640 150,608 157,920 165,593 173,645


IKT-1.05 Persentasi % 21.51 42.00 50.40 60.48 72.58 87.09 1.10.1 Seminar/pelatihan/workshop/penge Jumlah dosen mengikuti
Dosen dengan mbangan mutu SDM Tenaga seminar/pelatihan/workshop/pengembangan Dosen 265 278 292 307 322 338 198,750 208,688 219,122 230,078 241,582 253,661
Jabatan Lektor Pendidik dari Calon Lektor Kepala mutu SDM dari Calon Lektor Kepala
Kepala
1.10.2 Bantuan Peneliian Calon Lektor Jumlah Calon Lektor Kepala yang
Kepala mendapatkan bantuan Penelitian Dlsen 265 278 292 307 322 338 - - - - - -

1.10.3 Pelaksanaan reward berbasis Jumlah Dosen Lektor Kepala yang dbayar
kinerja (RemunerasI Tenaga tunajangan kinerja org 371 371 372 372 372 373 15,000 15,300 15,606 15,918 16,236 16,561
Pendidik Lektor Kepala
Jumlah 213,750 223,988 234,728 245,996 257,818 270,222
IKT-1.06 Persentase % 7 7,00 7,00 10,00 12,00 14,00 4.8.1 Peningkatan kapasitas institusi Jumlah kegiatan pemenuhan elemen
Program Studi dalam pemenuhan elemen standar standar BAN-PT Keg. 29 30 32 34 35 37 145,000 152,250 159,863 167,856 176,248 185,061
Berakreditasi BAN-PT
Unggul
4.8.2 Peningkatan kapasitas SDM tenaga Jumlah tenaga kependidkan yang mengikuti
kependidikan melalui diklat teknis diklat teknis dan fungsional Orang 24 25 26 28 29 31 120,000 126,000 132,300 138,915 145,861 153,154
dan fungsional

4.8.3 Workshop standarisasi prodi untuk Jumlah kegiatan workshop standarisasi


akreditasi prodi untuk akreditasi Keg. 12 13 13 14 15 15 60,000 63,000 66,150 69,458 72,930 76,577

4.8.4 Peningkatan kapasitas Prodi dalam Jumlah kegiatan pemenuhan elemen


Keg. 29 30 32 34 35 37 14,500 15,225 15,986 16,786 17,625 18,506
pemenuhan elemen standar BAN-PT standar BAN-PT
4.8.5 Reakreditasi prodi untuk Jumlah prodi yang melakukan reakreditasi
memperoleh nilai unggul Prodi 8 8 8 8 9 9 20,000 20,400 20,808 21,224 21,649 22,082

4.8.6. Evaluasi diri jurusan/prodi Jumlah kegiatan evaluasi diri jurusan/prodi


Keg. 53 54 55 56 57 59 26,500 27,030 27,571 28,122 28,684 29,258

4.8.7 Workshop penyusunan borang Jumlah kegiatan workshop penyusunan


prodi/jurusan borang prodi/jurusan Keg. 42 43 44 45 45 46 33,600 34,272 34,957 35,657 36,370 37,097

4.8.8 Sosialisasi Instrumen Akreditasi Jumlah kegiatan Sosialisasi Instrumen


Program Studi (IAPS) versi 4.0 Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 4.0 Keg. 8 8 8 8 9 9 60,000 61,200 62,424 63,672 64,946 66,245

4.8.9 Penguatan validitas data Evaluasi Jumlah kegiatan Penguatan validitas data
Diri Program Studi Evaluasi Diri Program Studi Keg. 11 11 11 12 12 12 13,200 13,464 13,733 14,008 14,288 14,574

4.8.10 Penguatan Audit Mutu Internal dan Jumlah kegiatan Penguatan Audit Mutu
Dokumen Mutu Program Studi Internal dan Dokumen Mutu Program Studi Keg. 8 8 8 8 9 9 4,000 4,080 4,162 4,245 4,330 4,416

4.8.11 Update SOP sesuai dengan Jumlah kegiatan Update SOP sesuai
perkembangan dan tuntutan layanan dengan perkembangan dan tuntutan Keg. 16 16 17 17 17 18 8,000 8,160 8,323 8,490 8,659 8,833
layanan
4.8.12 Monitoring dan Evaluasi Kurikulum Jumlah kegiatan Monitoring dan Evaluasi
pada program studi Kurikulum pada program studi Keg. 23 23 24 24 25 25 11,500 11,730 11,965 12,204 12,448 12,697

4.8.13 Penguatan kapasitas dan sumber Jumlah kegiatan Penguatan kapasitas dan
daya manusia pada program studi sumber daya manusia pada program studi Keg. 16 16 17 17 17 18 8,000 8,160 8,323 8,490 8,659 8,833

4.8.14 Workshop dan pendampingan Jumlah kegiatan penguatan organisasi


penguatan organisasi untuk SPMI untuk SPMI fakultas dan prodi
Keg. 19 20 21 22 23 24 28,500 29,925 31,421 32,992 34,642 36,374
fakultas dan prodi

96
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja kegiatan (IKK)
Base- Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Base-
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
line 2019
2019
4.8.15 Penguatan AIMA online dan QA Jumlah kegiatan penguatan AIMA online dan
award QA award Keg. 8 8 9 9 10 10 60,000 63,000 66,150 69,458 72,930 76,577

4.8.16 Peningkatan program SPMI Jumlah kegiatan peningkatan program SPMI


Keg. 21 22 23 24 26 27 10,500 11,025 11,576 12,155 12,763 13,401

4.8.17 Penguatan program AIMA tingkat Jumlah kegiatan penguatan program AIMA
fakultas tingkat fakultas Keg. 12 13 13 14 15 15 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865

4.8.18 Pelaksanaan siklus Audit Internal Jumlah prodi yang diaudit melaui siklus
Mutu Akademik (AIMA) Audit internal mutu akademik (AIMA) Prodi 136 137 139 140 142 143 68,000 68,680 69,367 70,060 70,761 71,469

4.8.19 Pelaksanaan audit investigasi Jumlah kegiatan pelaksanaan audit


investigasi Keg. 5 5 6 6 6 6 50,000 52,500 55,125 57,881 60,775 63,814

4.8.20 Sertifikasi auditor internal (AIMA) Jumlah auditor internal AIMA yang
tersertifikasi Orang 71 74 78 82 86 90 176,538 185,365 194,633 204,365 214,583 225,312

4.8.21 Workshop penjaminan mutu untuk Jumlah workshop penjaminan mutu untuk
dosen dan mahasiswa, laboran dan dosen dan mahasiswa, laboran dan tenaga Keg. 9 10 10 11 11 12 111,132 116,689 122,523 128,649 135,082 141,836
tenaga administrasi administrasi

Jumlah 1,118,970 1,166,654 1,216,585 1,268,872 1,323,629 1,380,979


IKT-1.07 Ranking PT Ranki 23 15 15 14 12 11 4.9.1 Penguatan manajemen Jumlah kegiatan penguatan managemen
Nasional ng kepegawaian berbasis IT kepegawaian berbasis IT Keg. 6 6 7 7 7 8 30,000 31,500 33,075 34,729 36,465 38,288

4.9.2 Workshop kepemimpinan/leadership Jumlah workshop kepemimpinan/leadership


management management Keg. 5 5 6 6 6 6 50,000 52,500 55,125 57,881 60,775 63,814

4.9.3 Workshop keselamatan dan Jumlah workshop keselamatan dan


keterampilan kerja pegawai keterampilan kerja pegawai Keg. 5 5 6 6 6 6 50,000 52,500 55,125 57,881 60,775 63,814

4.9.4 Workshop tata kelola barang milik Jumlah workshop tata kelola barang milik
negara negara Keg. 1 1 1 1 1 1 35,000 36,750 38,588 40,517 42,543 44,670

4.9.5 Digitalisasi sistem informasi Jumlah prodi yang melakukan digitalisasi


jurusan/prodi sistem informasi prodi 4 4 4 5 5 5 60,000 63,000 66,150 69,458 72,930 76,577

4.9.6 Pemeliharaan dan pengembangan Jumlah kegiatan pemeliharaan dan


data prodi berbasis sistem informasi pengembangan data prodi berbasis sistem Keg. 6 6 7 7 7 8 30,000 31,500 33,075 34,729 36,465 38,288
informasi
4.9.7 Penguatan kelembagaan UPT TIK Jumlah kegiatan Penguatan kelembagaan
UPT TIK Keg. 4 4 4 5 5 5 100,000 105,000 110,250 115,763 121,551 127,628

4.9.8 Penguatan Kelembagaan UPT Jumlah Kegiatan Penguatan Kelembagaan


Pustaka Unsyiah UPT Pustaka Unsyiah Keg. 2 2 2 2 2 3 50,000 52,500 55,125 57,881 60,775 63,814

4.9.9 Penguatan sistem pendataan Jumlah kegiatan penguatan sistem


berbasis online pendataan berbasis online Keg. 6 6 7 7 7 8 45,000 47,250 49,613 52,093 54,698 57,433

4.9.10 Penguatan website Unsyiah, Jumlah kegiatan Penguatan website


Fakultas berbasis bilingual Unsyiah, Fakultas berbasis bilingual Keg. 3 3 3 3 4 4 75,000 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721

4.9.11 Optimalisai Layanan administrasi Jumlah bulan layanan perkantoran


perkantoran modern Bulan 12 12 12 12 12 12 35,000 35,700 36,414 37,142 37,885 38,643

4.9.12 Optimalisasi Layanan administrasi Jumlah bulan layanan administrasi


pendidikan modern pendidikan Bulan 12 12 12 12 12 12 45,000 45,900 46,818 47,754 48,709 49,684

4.9.13 Pemanfaatan Langganan Daya dan Jumlah bulan langganan Daya dan Jasa
Jasa untuk penguatan operasional Bulan 12 12 12 12 12 12 11,200 11,424 11,652 11,886 12,123 12,366
pendidikan
4.9.14 Pemanfaatan Tenaga Kependidikan Jumlah orang/bulan tenaga Kependidikan
Non PNS Bidang Keahlian Khusus Non PNS Bidang Keahlian Khusus dan
dan penunjang layanan administrasi penunjang layanan administrasi perkantoran Bulan 12 12 12 12 12 12 33,600,000 33,600,000 33,600,000 33,600,000 33,600,000 33,600,000
perkantoran dan pendidikan dan pendidikan

4.9.15 Pengadaan peralatan pendukung Jumlah peralatan perkantoran yang


perkantoran diadakan Unit 401 421 442 464 487 512 601,500 631,575 663,154 696,311 731,127 767,683

4.9.16 Pengadaan meubelair pendudkung Jumlah meubelair yang diadakan


perkantoran Unit 611 642 674 707 743 780 305,500 320,775 336,814 353,654 371,337 389,904

4.9.17 Pembangunan gedung pendukung Luas bangunan yang dibangun atau


perkantoran direnovasi m2 800 840 882 926 972 1021 2,400,000 2,520,000 2,646,000 2,778,300 2,917,215 3,063,076

4.9.18 Peningkatan kesejahteraan pegawai Jumlah bulan untuk pembayaran gaji PNS
sesuai standar (Gaji PNS dan Bulan 12 12 12 12 12 12 243,650,000 255,832,500 268,624,125 282,055,331 296,158,098 310,966,003
tunjangan)
4.9.19 Pemeliharaan sarana perkantoran Jumlah sarana kantor yang dipelihara Unit 147 154 162 170 179 188 735,000 771,750 810,338 850,854 893,397 938,067
4.9.20 Pemeliharaan prasarana Luas prasarana kantor yang dipelihara
perkantoran m2 4834 5076 5329 5596 5876 6170 4,834,000 5,075,700 5,329,485 5,595,959 5,875,757 6,169,545

97
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja kegiatan (IKK)
Base- Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Base-
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
line 2019
2019
4.9.21 Rintisan dan monitoring Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring
implementasi kerjasama akademik implementasi kerjasama akademik Keg. 3 3 3 3 4 4 15,000 15,750 16,538 17,364 18,233 19,144

4.9.22 Pelaksanaan reward berbasis Jumlah tenaga kependidikan yang dbayar


kinerja (RemunerasI Tenaga tunajangan kinerja org 700 701 701 702 703 704 24,000 24,480 24,970 25,469 25,978 26,498
Kependidikan)

4.9.23 Penyiapan layanan berstandar ISO Jumlah kegiatan penyiapan dokumen ISO
(Biro-Biro dan Unit-Unit) oleh Unit-Unit kerja Unsyiah Dok. 11 12 12 13 13 14 93,500 98,175 103,084 108,238 113,650 119,332

4.9.24 Pendampingan pembukaan dan Jumlah kelas internasional yang dibuka baru
pengembangan kelas internasional dan dikembangkan Kelas 4 4 4 5 5 5 60,000 63,000 66,150 69,458 72,930 76,577

4.9.25 Peningkatan kelas internasional Jumlah kelas internasional kerjasama


kerjasama dengan mitra pemerintah dengan mitra pemerintah dan lembaga lain Kelas 8 8 8 9 9 10 77,000 80,850 84,893 89,137 93,594 98,274
dan lembaga lain

4.9.26 Promosi kerjasama internasional Jumlah kegiatan promosi kerjasama


universitas internasional universitas Keg. 9 9 10 10 11 11 9,000 9,450 9,923 10,419 10,940 11,487

4.9.27 Peningkatan kompetensi bahasa Jumlah pelatihan bahasa asing untuk


asing tenaga pengajar tenaga pengajar Keg. 3 3 3 3 4 4 60,000 63,000 66,150 69,458 72,930 76,577

4.9.28 Promosi peningkatan jumlah Jumlah kegiatan promosi peningkatan


mahasiswa asing jumlah mahasiswa asing Keg. 3 3 3 3 3 3 13,310 13,976 14,674 15,408 16,178 16,987

4.9.29 Rintisan dan monitoring kerjasama Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring
pertukaran staf akademik dan kerjasama pertukaran staf akademik dan Keg. 5 6 6 6 6 7 26,620 27,951 29,349 30,816 32,357 33,975
mahasiswa mahasiswa
4.9.30 Pelibatan dosen dan mahasiswa Jumlah dosen dan mahasiswa yang terlibat
pada event internasional pada event internasional Orang 13 14 15 15 16 17 199,650 209,633 220,114 231,120 242,676 254,810

4,9.31 Peningkatan Peran Humas terhadap Jumlah publikasi dan informasi Unsyiah
informasi Unsyiah Keg 11 11 12 12 13 14 53,240 55,902 58,697 61,632 64,714 67,949

4.9.32 Pembuatan Regulasi Lingkungan Jumlah Regulasi Lingkungan Hidup di


Hidup di Kampus Kampus Keg 11 11 12 12 13 14 - - - - - -

4,9.33 Pengelolaan manajemen sensitif air Jumlah kegiatan Pengelolaan manajemen


sensitif air Keg 8 8 9 9 10 10 40,000 42,000 44,100 46,305 48,620 51,051

4.9.34 Peningkatan dan perlindungan Jumlah kegiatan Peningkatan dan


keanekaragaman hayati dan perlindungan keanekaragaman hayati dan
lansekap berkelanjutan lansekap berkelanjutan
Keg 5 5 6 6 6 6 25,000 26,250 27,563 28,941 30,388 31,907

4.9.35 Efisiensi energi dan rendah emisi Jumlah kegiatan Efisiensi energi dan rendah
emisi Keg 4 4 4 5 5 5 20,000 21,000 22,050 23,153 24,310 25,526

4.9.36 Infrastruktur dan bangunan hijau Jumlah kegiatan revitalisasi frastruktur dan
bangunan hijau Keg 15 16 17 17 18 19 75,000 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721

4.9.37 Transportasi ramah lingkungan Jumlah Transportasi ramah lingkungan


(Green Transportation) (Green Transportation) Keg 11 12 12 13 - - 55,000 57,750 60,638 63,669

4.9.38 Manajemen limbah terpadu dan Jumlah kegiatan Manajemen limbah terpadu
berkelanjutan dan berkelanjutan Keg 6 6 7 7 7 8 30,000 31,500 33,075 34,729 36,465 38,288

4.9.39 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Jumlah kegiatan Pelaksanaan Reformasi


Birokrasi Keg 1 1 1 1 1 1 5,000 5,250 5,513 5,788 6,078 6,381

4.9.40 Penyusunan Statutta dan OTK Penyusunan Statutta dan OTK Keg 1 1 1 5,000 5,250 5,513 - - -
Jumlah 287,373,520 300,058,740 313,378,152 327,363,464 342,047,970 357,466,627
IKT-1.08 Jumlah Lab. 9 15 15.75 17 17 18 4.10.1 Workshop penguatan sistem Workshop penguatan sistem manajemen
laboratorium manajemen bersertifikat ISO/KAN bersertifikat ISO/KAN Keg 4 4 4 5 5 5 40,000 42,000 44,100 46,305 48,620 51,051
bersertifikat
4.10.2 Kalibrasi sarana prasarana Jumlah peralatan pendidikan di laboratorium
praktikum yang telah dikalibrasi Paket 18 19 20 21 22 23 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865

4.10.3 Peningkatan kualitas peralatan Jumlah laboratorium yang disediakan


pendidikan di laboratorium peralatan pendidikan Lab. 26 27 29 30 32 33 130,000 136,500 143,325 150,491 158,016 165,917

4.10.4 Workshop praktikum pengendalian Jumlah workshop praktikum pengendalian


dan penjaminan mutu pada prodi dan penjaminan mutu pada prodi Keg. 3 3 3 3 4 4 22,500 23,625 24,806 26,047 27,349 28,716

4.10.5 Workshop pengembangan modul Jumlah workshop pengembangan modul


praktikum praktikum Keg. 5 5 6 6 6 6 37,500 39,375 41,344 43,411 45,581 47,861

98
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja kegiatan (IKK)
Base- Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Base-
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024
line 2019
2019
4.10.6 Peningkatan sarana dan prasarana Jumlah paket peningkatan sarana dan
laboratorium terpadu, stasiun riset prasarana laboratorium terpadu, stasiun Paket 2 2 2 2 2 3 100,000 105,000 110,250 115,763 121,551 127,628
dan University Farm riset dan University Farm
4.10.7 Pengajuan ISO/KAN Laboratorium Jumlah Laboratorium yang bersertifikat
ISO/KAN Lab. 14 15 15 16 17 18 70,000 73,500 77,175 81,034 85,085 89,340

4.19.8 Penguatan Kapasitas Jumlah Laboratorium yang bersertifikat


Kelembaganaan UPT Laboratorium ISO/KAN Lab. 14 15 15 16 17 18 70,000 73,500 77,175 81,034 85,085 89,340
Terpadu

Jumlah 490,000 514,500 540,225 567,236 595,598 625,378


JUMLAH ANGGAAN PADA MISI 1 : 749,196,856 766,477,755 843,867,164 937,960,081 1,053,456,954 1,195,854,511

99
Misi : Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas unggul dan inovatif untuk mendukung pembangunan daerah, nasional, dan global
Tujuan : Terlaksananya kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan hasilnya memberikan manfaat bagi masyarakat

Sasaran Terwujudnya hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif dan aplikatif yang berdampak langsung kepada masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan daerah, nasional, dan global

Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)


Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
IKU-2.05 Jumlah keluaran % 0.3 0,60 0,60 0,60 0,62 0,64 2.1.1. Workshop penulisan artikel untuk Jumlah kegiatan Workshop
penelitian dan jurnal ilmiah nasional terakrediatsi penulisan artikel untuk jurnal Keg. 12 13 13 14 15 15 120,000 122,400 124,848 127,345 129,892 132,490
pengabdian ilmiah nasional terakreditasi
kepada
2.1.2. Workshop Penyusunan dan Jumlah kegiatan Workshop
masyarakat yang
bimbingan Proposal Penelitian Penyusunan dan bimbingan Keg. 28 29 31 32 34 36 84,000 85,680 87,394 89,141 90,924 92,743
berhasil mendapat
Proposal Penelitian
rekognisi
internasional atau 2.1.3. Workshop Peningkatan Kuantitas Jumlah kegiatan Workshop
diterapkan oleh dan Kualitas Publikasi Peningkatan Kuantitas dan Keg. 28 29 31 32 34 36 84,000 85,680 87,394 89,141 90,924 92,743
masyarakat per Kualitas Publikasi
jumlah dosen
2.1.4. Bantuan kegiatan penelitian Jumlah proposal penelitian yang
Judul 316 332 348 366 384 403 23,700,000 24,885,000 26,129,250 27,435,713 28,807,498 30,247,873
diberikan bantuan
2.1.5. Pemberian Insentif publikasi Jurnal Jumlah Dosen penerima insentif
nasional terakreditasi untuk publikasi nasional Orang 125 131 138 145 152 160 250,000 262,500 275,625 289,406 303,877 319,070
terakreditasi
2.1.6. Submission fee untuk Jurnal Jumlah artikel yang dipublis pada
artikel 35 37 39 41 43 45 210,000 73,500 77,175 81,034 85,085 89,340
nasional terakreditasi Jurnal terakreditasi
2.1.7. Pelatihan penulisan proposal Jumlah Dosen yang dilatih
Penelitian (dari berbagai sumber penulisan proposal Penelitian Orang 332 349 366 384 404 424 33,200 697,200 732,060 768,663 807,096 847,451
dana)
2.1.8. Pemberian Insentif Seminar Jumah dosen penerima Insentif
internasional untuk publikasi pada Seminar nasional Orang 83 87 92 96 101 106 83,000 174,300 183,015 192,166 201,774 211,863
Jurnal berreputasi nasional
2.1.9. Pendampingan penulisan dan Jumlah kegiatan Pendampingan
publikasi karya ilmiah penulisan dan publikasi karya Keg. 14 15 15 16 17 18 14,000 14,700 15,435 16,207 17,017 17,868
ilmiah

2.1.10. Bantuan opersional jurnal internal Jumlah jurnal internal


terakreditasi terakreditasi jurnal 29 30 32 34 35 37 145,000 152,250 159,863 167,856 176,248 185,061

2.1.11. Bantuan opersional jurnal DOAJ Jumlah Jurnal Nasional DOAJ jurnal 16 17 18 19 19 20 80,000 84,000 88,200 92,610 97,241 102,103
2.1.12. Pengelolaan Jurnal Terintegrasi Jumlah Jurnal Terinstgrasi
paket 1 1 1 1 1 1 100,000 102,000 104,040 106,121 108,243 110,408
BKSPTNB BKSPTNB
2.1.13. Bantuan Operasional Pengelolaan JIMJumlah JIM jurnal 71 75 78 82 86 91 71,000 74,550 78,278 82,191 86,301 90,616
2.1.14. Seminar Ilmiah bulanan Program Jumlah kegiatan Seminar Ilmiah
Studi menurut bidang keilmuan bulanan Program Studi menurut Keg. 41 43 45 47 50 52 410,000 430,500 452,025 474,626 498,358 523,275
bidang keilmuan

2.1.15. Program Desa Binaan Jumlah Desa yang terbina dalam


program pengabdian Desa 26 27 29 30 32 33 520,000 546,000 573,300 601,965 632,063 663,666

2.1.16. Identifikasi Desa binaan Baru. Jumlah Desa binaan Baru. desa 10 11 11 12 12 13 100,000 105,000 110,250 115,763 121,551 127,628

100
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
2.1.17 Workshop untuk Dosen Pembimbing Jumlah Workshop untuk Dosen
Lapangan dan calon mahasiswa Pembimbing Lapangan dan calon
kuliah kerja di desa binaan. mahasiswa kuliah kerja di desa Keg. 2 2 2 2 2 3 42,000 42,840 43,697 44,571 45,462 46,371
binaan.

2.1.18 Bakti sosial (bidang kesehatan, Jumlah kegiatan Bakti sosial


pertanian, dll.) Keg. 12 13 13 14 15 15 240,000 252,000 264,600 277,830 291,722 306,308

2.1.19 Workshop Penyusunan dan Jumlah kegiatan Workshop


bimbingan Proposal Pengabdian Penyusunan dan bimbingan Keg. 5 5 6 6 6 6 50,000 52,500 55,125 57,881 60,775 63,814
pada Masyarakat Proposal Pengabdian
2.1.20 Pelatihan penulisan proposal Masyarakat
Jumlah Dosen yang dilatih
Pengabdian pada Masyarakat penulisan proposal Pengabdian Orang 315 331 347 365 383 402 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721 100,507
pada Masayrakat
2.1.21 Bantuan kegiatan pengabdian Jumlah proposal pengabdian
pada masyarakat yang diberikan Judul 176 185 194 204 214 225 8,800,000 8,976,000 9,155,520 9,338,630 9,525,403 9,715,911
bantuan
2.1.22 Program Kuliah Kerja Nyata Jumlah mahasiswa yang
mengikuti program KKN mhs 2,100 2,205 2,315 2,431 2,553 2,680 1,050,000 1,071,000 1,092,420 1,114,268 1,136,554 1,159,285

2.1.23 Pemberian insentif untuk publikasi Jumlah kegiatan Workshop


internasional bereputasi. penulisan artikel untuk jurnal Keg. 17 18 19 20 21 22 85,000 89,250 93,713 98,398 103,318 108,484
ilmiah internasional bereputasi
2.1.24 Workshop jurnal ilmiah internasional Jumlah publikasi jurnal ilmiah
untuk calon profesor internasional oleh calon Profesor Keg. 4 4 4 5 5 5 20,000 21,000 22,050 23,153 24,310 25,526

2.1.25 Pemberian Insentif karya ilmiah Jumlah Dosen yang


yang dimuat di jurnal internasional mendapatkan insentif karya Org 75 79 83 87 91 96 750,000 787,500 826,875 868,219 911,630 957,211
ilmiah yang dimuat di jurnal
internasional
2.1.26 Pemberian Bantuan mengikuti Jumlah artikel yang
seminar internasinal luar negeri. dipresentasikan di Seminar artikel 50 53 55 58 61 64 250,000 262,500 275,625 289,406 303,877 319,070
internasional luar negeri

2.1.27 Pemberian Insentif Riset Profesor Jumlah Profesor dan Calon


Orang 10 11 11 12 12 13 200,000 210,000 220,500 231,525 243,101 255,256
dan Calon Profesor Profesor penerima Insentif Riset
2.1.28 Pemberian Insentif Riset Lektor Jumlah Lektor Kepala penerima
Orang 28 29 31 32 34 36 420,000 441,000 463,050 486,203 510,513 536,038
Kepala Insentif Riset
2.1.29 Pemberian Insentif proposal hibah Jumlah Laboratorium yang
Laboratorium standar ISO menerima Insentif proposal hibah Lab 10 11 11 12 12 13 50,000 52,500 55,125 57,881 60,775 63,814

2.1.30 Workshop penulisan HKI dan Patent Laboratorium


Jumlah kegiatan Workshop
untuk dosen penulisan HKI dan Patent untuk Keg. 2 2 2 2 2 3 30,000 31,500 33,075 34,729 36,465 38,288
dosen
2.1.31 Peningkatan produk Riset Unggulan Jumlah produk Riset Unggulan
judul 12 13 13 14 15 15 120,000 126,000 132,300 138,915 145,861 153,154
Perguruan Tinggi/Topdown Perguruan Tinggi
2.1.32 Peningkatan penggunaan University Jumlah kegiatan penelitian yang
Farm sebagai lokasi penelitian menggunakan University Farm
berkelanjutan sebagai lokasi penelitian Keg. 4 4 4 5 5 5 80,000 84,000 88,200 92,610 97,241 102,103
berkelanjutan

101
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
2.1.33 Penguatan kegiatan teknologi tepat Jumlah kegiatan teknologi tepat
Guna (TTG), Rekayasa sosial, Guna (TTG), Rekayasa sosial,
Rekayasa sosial yang Rekayasa sosial yang
judul 3 3 3 3 4 4 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865
diselengarakan oleh Pemerintah, diselengarakan oleh Pemerintah,
industri, maupun antar Universitas.industri, maupun antar
Universitas.
2.1.34 Lomba pembuatan Model/Prototype/ Jumlah Model/Prototype/
Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial Desain/Karya seni/ Rekayasa bh 16 17 18 19 19 20 240,000 252,000 264,600 277,830 291,722 306,308
Sosial
2.1.35 Peningkatan Riset Iptek Jumlah judul Riset Iptek judul 10 11 11 12 12 13 75,000 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721
2.1.36 Peningkatan jumlah riset Terapan Jumlah riset Terapan judul 15 16 17 17 18 19 112,500 118,125 124,031 130,233 136,744 143,582
2.1.37 Pemberian insentif pengembangan Jumlah kegiatan pengembangan
sistem inovasi nasional dan daerah sistem inovasi nasional dan Keg. 70 74 77 81 85 89 525,000 551,250 578,813 607,753 638,141 670,048
daerah.
2.1.38 Penguatan Program Propotipe Laik Jumlah Kegiatan penguatan
Keg. 3 3 4 4 4 4 82,500 86,625 90,956 95,504 100,279 105,293
Industri Program Propotipe Laik Industri
2.1.39 Penyusunan Dokumen Detail Jumlah kegiatan penyusunan
Engineering Desifn dari propotie laik Dokumen Detail Engineering Keg. 3 3 4 4 4 4 82,500 86,625 90,956 95,504 100,279 105,293
industri Desifn dari propotie laik industri
2.1.40 Penyusunan Dokumen hasil uji Jumlah kegiatan Penyusunan
simulasi laik industri di laboratorium Dokumen hasil uji simulasi laik Keg. 1 1 1 1 1 1 5,500 5,775 6,064 6,367 6,685 7,020
industri di laboratorium
2.1.41 Penyusunan Dokumen hasil uji Jumlah dokumen Penyusunan
propotipe laik industri yang sudah
Dokumen hasil uji propotipe laik
mengalami pengujian dalam industri yang sudah mengalami dok 1 1 1 1 1 1 8,800 9,240 9,702 10,187 10,696 11,231
lingkungan sesungguhnya pengujian dalam lingkungan
sesungguhnya
2.1.42 Pendaftaran HAKi untuk Jumlah dokumen yang
mendapatkan pengakuan propotipe didaftarkan HAKi untuk Dok 75 79 83 87 91 96 150,000 157,500 165,375 173,644 182,326 191,442
industri mendapatkan pengakuan
propotipe industri
2.1.43 Menyusun Rencana Pengembangan Jumlah kegiatan Penyusunan
Jangka Menengah Manajemen Rencana Pengembangan Jangka
Inovasi Perguruan Tinggi Menengah Manajemen Inovasi Keg. 1 1 1 1 1 1 25,000 26,250 27,563 28,941 30,388 31,907
Perguruan Tinggi

2.1.44 Penggunaan Tingkat Kesiapan Jumlah Penggunaan Tingkat


Inovasi (KATSINOV) sebagai alat Kesiapan Inovasi (KATSINOV)
ukur produk inovasi/ calon produk sebagai alat ukur produk inovasi/ Keg. 4 4 4 5 5 5 40,000 42,000 44,100 46,305 48,620 51,051
inovasi sebagai sarana penentuan calon produk inovasi sebagai
kebijakan. sarana penentuan kebijakan.

102
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
2.1.45 Pengembangan Teaching Industry Jumlah Pengembangan Teaching
untuk mendukung pengembangan Industry untuk mendukung
klaster inovasi yang berbasis pada pengembangan klaster inovasi
produk unggulan daerah dengan yang berbasis pada produk
mengintegrasikan kapasitas dan unggulan daerah dengan
sumber daya di perguruan tinggi, mengintegrasikan kapasitas dan
Keg. 7 7 8 8 9 9 70,000 73,500 77,175 81,034 85,085 89,340
baik dalam bentuk start-up maupun sumber daya di perguruan tinggi,
dalam bentuk kolaborasi dengan baik dalam bentuk start-up
industri dan pemerintah daerah maupun dalam bentuk kolaborasi
dengan industri dan pemerintah
daerah

2.1.46 Pemanfaatan inkubasi teknologi Jumlah inkubasi teknologi yang


untuk melahirkan start-up unggulan dimanfaatkan untuk melahirkan
dari hasil penelitian dan start-up unggulan dari hasil
Keg. 9 9 10 10 11 11 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865
pengembangan, melalui penelitian dan pengembangan,
pemanfaatan pendanaan riset atau melalui pemanfaatan pendanaan
pengabdian masyarakat riset atau pengabdian
2.1.47 Pendaftaran HAKi untuk Jumlah dokumen yang
mendapatkan pengakuan produk didaftarkan HAKi untuk dok 9 9 10 10 11 11 9,000 9,450 9,923 10,419 10,940 11,487
inovasi mendapatkan pengakuan produk
2.1.48 Membentuk UNIMART (University inovasi UNIMART (University
Jumlah
Market), sebagai showroom untuk Market) yang dibentuk, sebagai
memasarkan produk perguruan showroom untuk memasarkan Keg. 1 1 1 1 1 1 25,000 26,250 27,563 28,941 30,388 31,907
tinggi dengan memanfaatkan produk perguruan tinggi dengan
teknologi digital memanfaatkan teknologi digital
2.1.49 Membentuk halal center, sebagai Jumlah produk dan propitipe
upaya memperkuat produk dan dengan bersertifikat halal Keg. 8 8 9 9 10 10 16,000 16,800 17,640 18,522 19,448 20,421
propitipe dengan bersertifikat halal

2.1.50 Mempersiapkan infrastruktur untuk Jumlah infrastruktur untuk


mendukung produk inovasi mendukung produk inovasi
Paket 0 0 1 - - 500,000 - - -
bersetifika halal, baik dari dalam dan bersetifika halal, baik dari dalam
luar institusi dan luar institusi
Jumlah 39,916,750 42,206,678 44,502,443 45,881,706 47,848,515 49,907,119
IKT-2.01 Jumlah Pusat PUI 2 2 3 3 3 4 2.2.1 Pengembangan iptek berbasis Jumlah kegiatan pengembangan
Unggulan IPTEK keunggulan sumber daya lokal ipteks berbasis keunggulan Keg. 12 13 13 14 15 15 240,000 252,000 264,600 277,830 291,722 306,308
(PUI) (alam, sosial, budaya, sumber daya lokal (alam, sosial,
manusia)/topdown budaya, manusia)
2.2.2 Pembuatan/Penguatan Technopark Jumlah kegiatan
Pembuatan/Penguatan Keg. 0 1 2 2 2 3 - 150,000 120,000 96,000 76,800 61,440
Technopark
2.2.3 Peningkatan produk unggulan PUI Jumlah kegiatan Penguatan
produk unggulan PUI Keg. 2 2 2 2 2 3 100,000 105,000 110,250 115,763 121,551 127,628

2.2.4 Penguatan Institusi menjadi hasil Jumlah kegiatan Penguatan


pusat unggulan mendukung Institusi menjadi hasil pusat
Program Nasional/daerah unggulan mendukung Program Keg. 2 2 2 2 2 3 24,000 25,200 26,460 27,783 29,172 30,631
Nasional/daerah

Jumlah 364,000 532,200 521,310 517,376 519,244 526,006

103
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
IKT-2.02 Jumlah Jurnal Buah 18 22 26 32 38 46 2.3.1 Pengadaan jurnal nasional Jumlah Pengadaan jurnal
Keg. 4 4 4 5 5 5 80,000 84,000 88,200 92,610 97,241 102,103
bereputasi terakreditasi nasional terakreditasi
terindeks Nasional 2.3.2 Pemenuhan sarana dan prasarana Pengadaan sarana dan
penunjang jurnal jurusan prasarana penunjang jurnal Pkt 8 8 9 9 10 10 40,000 42,000 44,100 46,305 48,620 51,051
jurusan
2.3.3 Memberikan insentif untuk pengelola Jumlah jurnal jurusan yang
jurnal jurusan memperoleh insentif jurnal 18 19 20 21 22 23 - - - - - -

2.3.4 Pelatihan starategi penyusunan Jumlah kegiatan pelatihan


proposal penelitian yang kompetitif starategi penyusunan proposal
di penelitian yang kompetitif tingkat Keg. 9 9 10 10 11 11 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865
tingkat Nasional Nasional
Jumlah 210,000 220,500 231,525 243,101 255,256 268,019
IKT-2.03 Jumlah Jurnal buah 1 1 1 1 2 2 2.4.1 Pelatihan bagi pengelola jurnal yang Jumlah kegiatan Pelatihan bagi
Jurnal Terindeks sudah terbit dalam bentuk cetak pengelola jurnal yang sudah
Global untuk ditingkatkan menjadi jurnal terbit dalam bentuk cetak untuk Keg. 9 9 10 10 11 11 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865
elektronik ditingkatkan menjadi jurnal
elektronik
2.4.2 Pelatihan bagi pengelola jurnal Jumlah kegiatan Pelatihan bagi
elektronik, namun belum pengelola jurnal elektronik,
mendaftarkan akreditasi jurnal di namun belum mendaftarkan Keg. 8 8 9 9 10 10 80,000 84,000 88,200 92,610 97,241 102,103
Arjuna dan terindeks di SINTA. akreditasi jurnal di Arjuna dan
terindeks di SINTA.
2.4.3 Pelatihanbagi pengelola jurnal yang Jumlah Pelatihan bagi pengelola
terakreditasi dan terindeks di Sinta 3- jurnal yang terakreditasi dan
6 untuk mencapai peringkat 1-2 terindeks di Sinta 3-6 untuk Keg. 7 7 8 8 9 9 70,000 73,500 77,175 81,034 85,085 89,340
mencapai peringkat 1-2

Jumlah 240,000 252,000 264,600 277,830 291,722 306,308


IKT-2.04 Jumlah sitasi judul 127913 130000 136500 143325 150491.3 158016 2.5.1 Pemberian Insentif prosiding Jumah artikel mendapat insentif jumlah
karya ilmiah terindex scopus prosiding terindek scopus 27 28 30 31 33 34 135,000 141,750 148,838 156,279 164,093 172,298
Artikel
2.5.2 Submission fee untuk Jurnal Jumlah artikel yang dipublis pada
Internasional bereputasi dan Jurnal Jurnal terakreditasi artikel 50 53 55 58 61 64 250,000 262,500 275,625 289,406 303,877 319,070
Internasional
Jumlah 385,000 404,250 424,463 445,686 467,970 491,368
TOTAL ANGGARAN PADA MISI 2 41,115,750 43,615,628 45,944,341 47,365,699 49,382,707 51,498,820

104
Misi : Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas unggul dan inovatif untuk mendukung pembangunan daerah, nasional, dan global
Tujuan : Terlaksananya kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan hasilnya memberikan manfaat bagi masyarakat

Sasaran Terwujudnya hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif dan aplikatif yang berdampak langsung kepada masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan daerah, nasional, dan global

Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)


Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
IKU-2.05 Jumlah keluaran % 0.3 0,60 0,60 0,60 0,62 0,64 2.1.1. Workshop penulisan artikel untuk Jumlah kegiatan Workshop
penelitian dan jurnal ilmiah nasional terakrediatsi penulisan artikel untuk jurnal Keg. 12 13 13 14 15 15 120,000 122,400 124,848 127,345 129,892 132,490
pengabdian ilmiah nasional terakreditasi
kepada
2.1.2. Workshop Penyusunan dan Jumlah kegiatan Workshop
masyarakat yang
bimbingan Proposal Penelitian Penyusunan dan bimbingan Keg. 28 29 31 32 34 36 84,000 85,680 87,394 89,141 90,924 92,743
berhasil mendapat
Proposal Penelitian
rekognisi
internasional atau 2.1.3. Workshop Peningkatan Kuantitas Jumlah kegiatan Workshop
diterapkan oleh dan Kualitas Publikasi Peningkatan Kuantitas dan Keg. 28 29 31 32 34 36 84,000 85,680 87,394 89,141 90,924 92,743
masyarakat per Kualitas Publikasi
jumlah dosen
2.1.4. Bantuan kegiatan penelitian Jumlah proposal penelitian yang
Judul 316 332 348 366 384 403 23,700,000 24,885,000 26,129,250 27,435,713 28,807,498 30,247,873
diberikan bantuan
2.1.5. Pemberian Insentif publikasi Jurnal Jumlah Dosen penerima insentif
nasional terakreditasi untuk publikasi nasional Orang 125 131 138 145 152 160 250,000 262,500 275,625 289,406 303,877 319,070
terakreditasi
2.1.6. Submission fee untuk Jurnal Jumlah artikel yang dipublis pada
artikel 35 37 39 41 43 45 210,000 73,500 77,175 81,034 85,085 89,340
nasional terakreditasi Jurnal terakreditasi
2.1.7. Pelatihan penulisan proposal Jumlah Dosen yang dilatih
Penelitian (dari berbagai sumber penulisan proposal Penelitian Orang 332 349 366 384 404 424 33,200 697,200 732,060 768,663 807,096 847,451
dana)
2.1.8. Pemberian Insentif Seminar Jumah dosen penerima Insentif
internasional untuk publikasi pada Seminar nasional Orang 83 87 92 96 101 106 83,000 174,300 183,015 192,166 201,774 211,863
Jurnal berreputasi nasional
2.1.9. Pendampingan penulisan dan Jumlah kegiatan Pendampingan
publikasi karya ilmiah penulisan dan publikasi karya Keg. 14 15 15 16 17 18 14,000 14,700 15,435 16,207 17,017 17,868
ilmiah

2.1.10. Bantuan opersional jurnal internal Jumlah jurnal internal


terakreditasi terakreditasi jurnal 29 30 32 34 35 37 145,000 152,250 159,863 167,856 176,248 185,061

2.1.11. Bantuan opersional jurnal DOAJ Jumlah Jurnal Nasional DOAJ jurnal 16 17 18 19 19 20 80,000 84,000 88,200 92,610 97,241 102,103
2.1.12. Pengelolaan Jurnal Terintegrasi Jumlah Jurnal Terinstgrasi
paket 1 1 1 1 1 1 100,000 102,000 104,040 106,121 108,243 110,408
BKSPTNB BKSPTNB
2.1.13. Bantuan Operasional Pengelolaan JIMJumlah JIM jurnal 71 75 78 82 86 91 71,000 74,550 78,278 82,191 86,301 90,616
2.1.14. Seminar Ilmiah bulanan Program Jumlah kegiatan Seminar Ilmiah
Studi menurut bidang keilmuan bulanan Program Studi menurut Keg. 41 43 45 47 50 52 410,000 430,500 452,025 474,626 498,358 523,275
bidang keilmuan

2.1.15. Program Desa Binaan Jumlah Desa yang terbina dalam


program pengabdian Desa 26 27 29 30 32 33 520,000 546,000 573,300 601,965 632,063 663,666

2.1.16. Identifikasi Desa binaan Baru. Jumlah Desa binaan Baru. desa 10 11 11 12 12 13 100,000 105,000 110,250 115,763 121,551 127,628

105
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
2.1.17 Workshop untuk Dosen Pembimbing Jumlah Workshop untuk Dosen
Lapangan dan calon mahasiswa Pembimbing Lapangan dan calon
kuliah kerja di desa binaan. mahasiswa kuliah kerja di desa Keg. 2 2 2 2 2 3 42,000 42,840 43,697 44,571 45,462 46,371
binaan.

2.1.18 Bakti sosial (bidang kesehatan, Jumlah kegiatan Bakti sosial


pertanian, dll.) Keg. 12 13 13 14 15 15 240,000 252,000 264,600 277,830 291,722 306,308

2.1.19 Workshop Penyusunan dan Jumlah kegiatan Workshop


bimbingan Proposal Pengabdian Penyusunan dan bimbingan Keg. 5 5 6 6 6 6 50,000 52,500 55,125 57,881 60,775 63,814
pada Masyarakat Proposal Pengabdian
2.1.20 Pelatihan penulisan proposal Masyarakat
Jumlah Dosen yang dilatih
Pengabdian pada Masyarakat penulisan proposal Pengabdian Orang 315 331 347 365 383 402 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721 100,507
pada Masayrakat
2.1.21 Bantuan kegiatan pengabdian Jumlah proposal pengabdian
pada masyarakat yang diberikan Judul 176 185 194 204 214 225 8,800,000 8,976,000 9,155,520 9,338,630 9,525,403 9,715,911
bantuan
2.1.22 Program Kuliah Kerja Nyata Jumlah mahasiswa yang
mengikuti program KKN mhs 2,100 2,205 2,315 2,431 2,553 2,680 1,050,000 1,071,000 1,092,420 1,114,268 1,136,554 1,159,285

2.1.23 Pemberian insentif untuk publikasi Jumlah kegiatan Workshop


internasional bereputasi. penulisan artikel untuk jurnal Keg. 17 18 19 20 21 22 85,000 89,250 93,713 98,398 103,318 108,484
ilmiah internasional bereputasi
2.1.24 Workshop jurnal ilmiah internasional Jumlah publikasi jurnal ilmiah
untuk calon profesor internasional oleh calon Profesor Keg. 4 4 4 5 5 5 20,000 21,000 22,050 23,153 24,310 25,526

2.1.25 Pemberian Insentif karya ilmiah Jumlah Dosen yang


yang dimuat di jurnal internasional mendapatkan insentif karya Org 75 79 83 87 91 96 750,000 787,500 826,875 868,219 911,630 957,211
ilmiah yang dimuat di jurnal
internasional
2.1.26 Pemberian Bantuan mengikuti Jumlah artikel yang
seminar internasinal luar negeri. dipresentasikan di Seminar artikel 50 53 55 58 61 64 250,000 262,500 275,625 289,406 303,877 319,070
internasional luar negeri

2.1.27 Pemberian Insentif Riset Profesor Jumlah Profesor dan Calon


Orang 10 11 11 12 12 13 200,000 210,000 220,500 231,525 243,101 255,256
dan Calon Profesor Profesor penerima Insentif Riset
2.1.28 Pemberian Insentif Riset Lektor Jumlah Lektor Kepala penerima
Orang 28 29 31 32 34 36 420,000 441,000 463,050 486,203 510,513 536,038
Kepala Insentif Riset
2.1.29 Pemberian Insentif proposal hibah Jumlah Laboratorium yang
Laboratorium standar ISO menerima Insentif proposal hibah Lab 10 11 11 12 12 13 50,000 52,500 55,125 57,881 60,775 63,814

2.1.30 Workshop penulisan HKI dan Patent Laboratorium


Jumlah kegiatan Workshop
untuk dosen penulisan HKI dan Patent untuk Keg. 2 2 2 2 2 3 30,000 31,500 33,075 34,729 36,465 38,288
dosen
2.1.31 Peningkatan produk Riset Unggulan Jumlah produk Riset Unggulan
judul 12 13 13 14 15 15 120,000 126,000 132,300 138,915 145,861 153,154
Perguruan Tinggi/Topdown Perguruan Tinggi
2.1.32 Peningkatan penggunaan University Jumlah kegiatan penelitian yang
Farm sebagai lokasi penelitian menggunakan University Farm
berkelanjutan sebagai lokasi penelitian Keg. 4 4 4 5 5 5 80,000 84,000 88,200 92,610 97,241 102,103
berkelanjutan

106
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
2.1.33 Penguatan kegiatan teknologi tepat Jumlah kegiatan teknologi tepat
Guna (TTG), Rekayasa sosial, Guna (TTG), Rekayasa sosial,
Rekayasa sosial yang Rekayasa sosial yang
judul 3 3 3 3 4 4 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865
diselengarakan oleh Pemerintah, diselengarakan oleh Pemerintah,
industri, maupun antar Universitas.industri, maupun antar
Universitas.
2.1.34 Lomba pembuatan Model/Prototype/ Jumlah Model/Prototype/
Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial Desain/Karya seni/ Rekayasa bh 16 17 18 19 19 20 240,000 252,000 264,600 277,830 291,722 306,308
Sosial
2.1.35 Peningkatan Riset Iptek Jumlah judul Riset Iptek judul 10 11 11 12 12 13 75,000 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721
2.1.36 Peningkatan jumlah riset Terapan Jumlah riset Terapan judul 15 16 17 17 18 19 112,500 118,125 124,031 130,233 136,744 143,582
2.1.37 Pemberian insentif pengembangan Jumlah kegiatan pengembangan
sistem inovasi nasional dan daerah sistem inovasi nasional dan Keg. 70 74 77 81 85 89 525,000 551,250 578,813 607,753 638,141 670,048
daerah.
2.1.38 Penguatan Program Propotipe Laik Jumlah Kegiatan penguatan
Keg. 3 3 4 4 4 4 82,500 86,625 90,956 95,504 100,279 105,293
Industri Program Propotipe Laik Industri
2.1.39 Penyusunan Dokumen Detail Jumlah kegiatan penyusunan
Engineering Desifn dari propotie laik Dokumen Detail Engineering Keg. 3 3 4 4 4 4 82,500 86,625 90,956 95,504 100,279 105,293
industri Desifn dari propotie laik industri
2.1.40 Penyusunan Dokumen hasil uji Jumlah kegiatan Penyusunan
simulasi laik industri di laboratorium Dokumen hasil uji simulasi laik Keg. 1 1 1 1 1 1 5,500 5,775 6,064 6,367 6,685 7,020
industri di laboratorium
2.1.41 Penyusunan Dokumen hasil uji Jumlah dokumen Penyusunan
propotipe laik industri yang sudah
Dokumen hasil uji propotipe laik
mengalami pengujian dalam industri yang sudah mengalami dok 1 1 1 1 1 1 8,800 9,240 9,702 10,187 10,696 11,231
lingkungan sesungguhnya pengujian dalam lingkungan
sesungguhnya
2.1.42 Pendaftaran HAKi untuk Jumlah dokumen yang
mendapatkan pengakuan propotipe didaftarkan HAKi untuk Dok 75 79 83 87 91 96 150,000 157,500 165,375 173,644 182,326 191,442
industri mendapatkan pengakuan
propotipe industri
2.1.43 Menyusun Rencana Pengembangan Jumlah kegiatan Penyusunan
Jangka Menengah Manajemen Rencana Pengembangan Jangka
Inovasi Perguruan Tinggi Menengah Manajemen Inovasi Keg. 1 1 1 1 1 1 25,000 26,250 27,563 28,941 30,388 31,907
Perguruan Tinggi

2.1.44 Penggunaan Tingkat Kesiapan Jumlah Penggunaan Tingkat


Inovasi (KATSINOV) sebagai alat Kesiapan Inovasi (KATSINOV)
ukur produk inovasi/ calon produk sebagai alat ukur produk inovasi/ Keg. 4 4 4 5 5 5 40,000 42,000 44,100 46,305 48,620 51,051
inovasi sebagai sarana penentuan calon produk inovasi sebagai
kebijakan. sarana penentuan kebijakan.

107
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
2.1.45 Pengembangan Teaching Industry Jumlah Pengembangan Teaching
untuk mendukung pengembangan Industry untuk mendukung
klaster inovasi yang berbasis pada pengembangan klaster inovasi
produk unggulan daerah dengan yang berbasis pada produk
mengintegrasikan kapasitas dan unggulan daerah dengan
sumber daya di perguruan tinggi, mengintegrasikan kapasitas dan
Keg. 7 7 8 8 9 9 70,000 73,500 77,175 81,034 85,085 89,340
baik dalam bentuk start-up maupun sumber daya di perguruan tinggi,
dalam bentuk kolaborasi dengan baik dalam bentuk start-up
industri dan pemerintah daerah maupun dalam bentuk kolaborasi
dengan industri dan pemerintah
daerah

2.1.46 Pemanfaatan inkubasi teknologi Jumlah inkubasi teknologi yang


untuk melahirkan start-up unggulan dimanfaatkan untuk melahirkan
dari hasil penelitian dan start-up unggulan dari hasil
Keg. 9 9 10 10 11 11 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865
pengembangan, melalui penelitian dan pengembangan,
pemanfaatan pendanaan riset atau melalui pemanfaatan pendanaan
pengabdian masyarakat riset atau pengabdian
2.1.47 Pendaftaran HAKi untuk Jumlah dokumen yang
mendapatkan pengakuan produk didaftarkan HAKi untuk dok 9 9 10 10 11 11 9,000 9,450 9,923 10,419 10,940 11,487
inovasi mendapatkan pengakuan produk
2.1.48 Membentuk UNIMART (University inovasi UNIMART (University
Jumlah
Market), sebagai showroom untuk Market) yang dibentuk, sebagai
memasarkan produk perguruan showroom untuk memasarkan Keg. 1 1 1 1 1 1 25,000 26,250 27,563 28,941 30,388 31,907
tinggi dengan memanfaatkan produk perguruan tinggi dengan
teknologi digital memanfaatkan teknologi digital
2.1.49 Membentuk halal center, sebagai Jumlah produk dan propitipe
upaya memperkuat produk dan dengan bersertifikat halal Keg. 8 8 9 9 10 10 16,000 16,800 17,640 18,522 19,448 20,421
propitipe dengan bersertifikat halal

2.1.50 Mempersiapkan infrastruktur untuk Jumlah infrastruktur untuk


mendukung produk inovasi mendukung produk inovasi
Paket 0 0 1 - - 500,000 - - -
bersetifika halal, baik dari dalam dan bersetifika halal, baik dari dalam
luar institusi dan luar institusi
Jumlah 39,916,750 42,206,678 44,502,443 45,881,706 47,848,515 49,907,119
IKT-2.01 Jumlah Pusat PUI 2 2 3 3 3 4 2.2.1 Pengembangan iptek berbasis Jumlah kegiatan pengembangan
Unggulan IPTEK keunggulan sumber daya lokal ipteks berbasis keunggulan Keg. 12 13 13 14 15 15 240,000 252,000 264,600 277,830 291,722 306,308
(PUI) (alam, sosial, budaya, sumber daya lokal (alam, sosial,
manusia)/topdown budaya, manusia)
2.2.2 Pembuatan/Penguatan Technopark Jumlah kegiatan
Pembuatan/Penguatan Keg. 0 1 2 2 2 3 - 150,000 120,000 96,000 76,800 61,440
Technopark
2.2.3 Peningkatan produk unggulan PUI Jumlah kegiatan Penguatan
produk unggulan PUI Keg. 2 2 2 2 2 3 100,000 105,000 110,250 115,763 121,551 127,628

2.2.4 Penguatan Institusi menjadi hasil Jumlah kegiatan Penguatan


pusat unggulan mendukung Institusi menjadi hasil pusat
Program Nasional/daerah unggulan mendukung Program Keg. 2 2 2 2 2 3 24,000 25,200 26,460 27,783 29,172 30,631
Nasional/daerah

Jumlah 364,000 532,200 521,310 517,376 519,244 526,006

108
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
IKT-2.02 Jumlah Jurnal Buah 18 22 26 32 38 46 2.3.1 Pengadaan jurnal nasional Jumlah Pengadaan jurnal
Keg. 4 4 4 5 5 5 80,000 84,000 88,200 92,610 97,241 102,103
bereputasi terakreditasi nasional terakreditasi
terindeks Nasional 2.3.2 Pemenuhan sarana dan prasarana Pengadaan sarana dan
penunjang jurnal jurusan prasarana penunjang jurnal Pkt 8 8 9 9 10 10 40,000 42,000 44,100 46,305 48,620 51,051
jurusan
2.3.3 Memberikan insentif untuk pengelola Jumlah jurnal jurusan yang
jurnal jurusan memperoleh insentif jurnal 18 19 20 21 22 23 - - - - - -

2.3.4 Pelatihan starategi penyusunan Jumlah kegiatan pelatihan


proposal penelitian yang kompetitif starategi penyusunan proposal
di penelitian yang kompetitif tingkat Keg. 9 9 10 10 11 11 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865
tingkat Nasional Nasional
Jumlah 210,000 220,500 231,525 243,101 255,256 268,019
IKT-2.03 Jumlah Jurnal buah 1 1 1 1 2 2 2.4.1 Pelatihan bagi pengelola jurnal yang Jumlah kegiatan Pelatihan bagi
Jurnal Terindeks sudah terbit dalam bentuk cetak pengelola jurnal yang sudah
Global untuk ditingkatkan menjadi jurnal terbit dalam bentuk cetak untuk Keg. 9 9 10 10 11 11 90,000 94,500 99,225 104,186 109,396 114,865
elektronik ditingkatkan menjadi jurnal
elektronik
2.4.2 Pelatihan bagi pengelola jurnal Jumlah kegiatan Pelatihan bagi
elektronik, namun belum pengelola jurnal elektronik,
mendaftarkan akreditasi jurnal di namun belum mendaftarkan Keg. 8 8 9 9 10 10 80,000 84,000 88,200 92,610 97,241 102,103
Arjuna dan terindeks di SINTA. akreditasi jurnal di Arjuna dan
terindeks di SINTA.
2.4.3 Pelatihanbagi pengelola jurnal yang Jumlah Pelatihan bagi pengelola
terakreditasi dan terindeks di Sinta 3- jurnal yang terakreditasi dan
6 untuk mencapai peringkat 1-2 terindeks di Sinta 3-6 untuk Keg. 7 7 8 8 9 9 70,000 73,500 77,175 81,034 85,085 89,340
mencapai peringkat 1-2

Jumlah 240,000 252,000 264,600 277,830 291,722 306,308


IKT-2.04 Jumlah sitasi judul 127913 130000 136500 143325 150491.3 158016 2.5.1 Pemberian Insentif prosiding Jumah artikel mendapat insentif jumlah
karya ilmiah terindex scopus prosiding terindek scopus 27 28 30 31 33 34 135,000 141,750 148,838 156,279 164,093 172,298
Artikel
2.5.2 Submission fee untuk Jurnal Jumlah artikel yang dipublis pada
Internasional bereputasi dan Jurnal Jurnal terakreditasi artikel 50 53 55 58 61 64 250,000 262,500 275,625 289,406 303,877 319,070
Internasional
Jumlah 385,000 404,250 424,463 445,686 467,970 491,368
TOTAL ANGGARAN PADA MISI 2 41,115,750 43,615,628 45,944,341 47,365,699 49,382,707 51,498,820

109
Misi : Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama institusional baik nasional maupun global dalam rangka mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, olahraga dan seni
Tujuan : Terlaksanya kegiatan kerjasama dengan stakeholder.

Sasaran Terealisasinya peningkatan kerjasama dengan berbagai institusi nasional dan global dibidang ilmu pengethauan, teknologi, humaniora, olahraga dan seni

Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)


Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
IKU-3.03 Persentase dosen % 20 20,00 25,00 27,00 28,00 30,00 1.7.1 Pemberian izin kepada dosen untuk Jumlah dosen yang diberikan izin
yang berkegiatan berkarya, menjadi narasumber, kepada dosen untuk berkarya,
tridarma di praktisi di luar kampus menjadi narasumber, praktisi di dosen 313 313 328 345 362 380 - - - - - -
kampus lain, di luar kampus
QS100
berdasarkan 1.7.2 Diklat bagi dosen untuk sertifikasi Diklat bagi dosen untuk sertifikasi
bidang ilmu kompeteisi kompeteisi Keg. 63 63 66 69 73 77 126,000 126,000 132,300 138,915 145,861 153,154
(QS100 by
subject), bekerja
sebagai praktisi di 1.7.3 Regulasi tentang penggunaan Regulasi tentang penggunaan
dunia industri, sumber daya manusia oleh sumber daya manusia oleh Keg. 214 214 225 236 248 260 - - - - - -
atau membina instansi.lembaga instansi.lembaga
mahasiswa yang
1.7.4 Keikutsertaan dalam organisasi atau Keikutsertaan dalam organisasi
berhasil meraih
asosiasi profesi atau asosiasi profesi Keg. 79 79 83 87 91 96 39,500 39,500 41,475 43,549 45,726 48,012
prestasi paling
rendah tingkat
nasional dalam 5 1.7.5 Pelatihan untuk Pembina kegiatan Jumlah kegiatan Pelatihan untuk
(lima) tahun kemahasiswaan. Pembina kegiatan
Keg. 5 5 6 6 6 6 75,000 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721
terakhir kemahasiswaan.

Jumlah 240,500 244,250 256,463 269,286 282,750 296,887


IKU-3.06 Persentase % 70 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 3.1.1. Pengembangan kurikulum bersama Jumlah prodi yang
program studi S1 (merencanakan hasil (output) mengembangkan kurikulum
dan D4/D3/D2 pembelajaran, konten, dan metode bersama (merencanakan hasil Prodi 70 70 74 77 81 85 35,000 35,000 36,750 38,588 40,517 42,543
yang pembelajaran (output) pembelajaran, konten,
melaksanakan dan metode pembelajaran
kerjasama 3.1.2 Program magang paling sedikit 1 Jumlah mahasiswa peserta
dengan mitra (satu) semester penuh magang paling sedikit 1 (satu) mhs 183 183 192 202 212 222 91,500 22,875 24,019 25,220 26,481 27,805
semester penuh
Jumlah prodi yang melaksanakan
3.1.3 Pelaksanaan Kelas Internasional Kelas Internasional dan
Prodi 8 8 8 9 9 10 4,000 1,000 1,050 1,103 1,158 1,216
dan kerjasama kerjasama
3.1.4 Perekrutan mahasiswa dari luar Jumlah mahasiswa dari luar
negeri negeri yang direkrut mhs 103 103 108 114 119 125 51,500 12,875 13,519 14,195 14,904 15,650

3.1.5 Program pertukaran mahasiswa Program pertukaran mahasiswa


(Student exchange) (Student exchange) mhs 78 78 82 86 90 95 39,000 9,750 10,238 10,749 11,287 11,851

3.1.6 Dosen tamu dari luar negeri Jumlah Dosen tamu dari luar narsum 18 18 19 20 21 22 9,000 72,000 75,600 79,380 83,349 87,516
Seminar scholarship Day negeri
Jumlah Seminar scholarship Day Keg.
3.1.7 9 9 9 10 10 11 4,500 36,000 37,800 39,690 41,675 43,758
3.1.8 Penguatan international alumny Jumlah Penguatan international
alumny Keg. 4 4 4 4 5 5 2,000 16,000 16,800 17,640 18,522 19,448

3.1.9 Seminar orientasi mahasiswa asing Jumlah mahasiswa asing yang


mengikuti Seminar orientasi mhs 84 84 88 93 97 102 42,000 2,100 2,205 2,315 2,431 2,553

110
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
3.1.10 Penyediaan sarana dan prasarana Jumlah Penyediaan sarana dan
bagi mahasiswa asing prasarana bagi mahasiswa asing Paket 1 1 1 500 - 100,000 - 100,000 -

3.1.11 Pengembangan kerjasama akademik Pengembangan kerjasama


perusahaan muliti nasional, nasional akademik perusahaan muliti
berstadar tinggi, teknologi global, nasional, nasional berstadar
perusahaan rintisan, PT QS 100 tinggi, teknologi global, Keg. 3 3 3 3 4 4 1,500 1,575 1,654 1,736 1,823 1,914
prodi pada PT yang relevan, rumah perusahaan rintisan, PT QS 100
sakit, Lembaga riset, LSM prodi pada PT yang relevan,
rumah sakit, Lembaga riset, LSM
Jumlah 280,500 209,175 319,634 230,615 342,146 254,254
IKT-3.01 Jumlah kerjasama Kerja 97 97 99 101 103 105 3.2.1 Penguatan aliansi strategis antar Jumlah kegiatan aliansi strategis
di bidang sama perguruan tinggi antar perguruan tinggi Keg. 2 2 2 2 2 3 50,000 51,000 52,020 53,060 54,122 55,204
penelitian,
3.2.2 Penguatan komunikasi dengan Jumlah kegiatan komunikasi
pengabdian
pemerintah desa, kecamatan dan dengan pemdes, kecamatan dan
masyarakat dan Keg. 2 2 2 2 2 3 50,000 51,000 52,020 53,060 54,122 55,204
kabupaten terutama desa di sekitar kabupaten terutama desa di
pengembangan
kampus dan laboratorium Unsyiah. sekitar kampus dan lab Unsyiah.
institusi
3.2.3 Peningkatan Kerjasama Riset Jumlah kegiatan Kerjasama Riset
Unggulan Perguruan Tinggi dan Unggulan Perguruan Tinggi dan
Lembaga Riset Nasional atau Lembaga Riset Nasional atau Keg. 1 1 1 1 1 1 25,000 26,250 27,563 28,941 30,388 31,907
Internasional Internasional

3.2.4 Pengembangan kerjasama Jumlah kegiatan pengembangan


hubungan industrial dengan lembaga kerjasama hubungan akademik Keg. 3 3 3 3 4 4 22,500 23,625 24,806 26,047 27,349 28,716
pemerintah, swasta LSM dan lainnya dan hubungan industrial.

3.2.5 Penyelenggaraan seminar Jumlah kegiatan seminar


Keg. 9 9 10 10 11 11 45,000 47,250 49,613 52,093 54,698 57,433
internasional internasional
3.2.6 Pemberian subsidi dan/atau fasilitasi Jumlah penerima subsidi
publikasi dan diseminasi nasional dan/atau fasilitasi publikasi dan
Dosen 15 16 17 17 18 19 75,000 78,750 82,688 86,822 91,163 95,721
dan internasional diseminasi nasional dan
internasional
3.2.7 Perintisan kemitraan dengan PT Jumlah kegiatan perintisan
dalam dan luar negeri kemitraan dengan PT dalam dan Keg. 7 7 8 8 9 9 3,500 3,675 3,859 4,052 4,254 4,467
luar negeri
3.2.8 Short course dan study visit bagi Jumlah dosen/tendik peserta
dosen dan karyawan ke luar negeri Short course dan study visit ke org 5 5 6 6 6 6 25,000 26,250 27,563 28,941 30,388 31,907
luar negeri

3.2.9 Joint research dengan peneliti PT di Jumlah kegiatan Joint research


luar negeri dengan peneliti PT di luar negeri Keg. 8 8 9 9 10 10 16,000 16,800 17,640 18,522 19,448 20,421

3.2.10 Promosi Internasional Unsyiah Jumlah kegiatan Promosi


Internasional Unsyiah Keg. 2 2 2 2 2 3 4,000 4,200 4,410 4,631 4,862 5,105

3.2.11 Seminar Konsorsium Kerjasama umlah kegiatan Seminar


internasional Konsorsium Kerjasama Keg. 4 4 4 5 5 5 8,000 8,400 8,820 9,261 9,724 10,210

3.2.12 Pembuatan Regulasi tentang internasional


Jumlah Regulasi tentang
Reg. 4 4 4 5 5 5 - - - - - -
Kerjasama dengan pihak eksternal Kerjasama dengan pihak
eksternal

111
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (Dalam ribuan rupiah)
Target IKU Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Base line
(IKU) Base- Sat Base- 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024 2019
2019 2019
3.2.13 Monitoring dan Evaluasi terhadap Monitoring dan Evaluasi terhadap
MoU MoU MoU 97 97 99 101 103 105 - - - - - -

3.2.14 Peningkatan Kerjasama dan Jumlah kegiatan riset Kerjasama


Internasional di bidang riset dan Internasional Keg. 4 4 4 5 5 5 80,000 84,000 88,200 92,610 97,241 102,103

3.2.15 Peningkatan kerjasama di bidang Jumlah kegiatan kerjasama di


pemanfaatan sumber daya manusia bidang pemanfaatan sumber Keg. 15 16 17 17 18 19 7,500 7,875 8,269 8,682 9,116 9,572
daya manusia

3.2.16 Penguatan kapasitas kelembagaan Jumlah bulan operasional Kantor


Kantor Urusan Internasional Urusan Internasional bln 12 12 12 12 12 12 100,000 100,500 101,003 101,508 102,015 102,525

3.2.17 Membangun kerjasama dengan Jumlah kerjasama penguatan


instasi untuk memperkuat sertifikasi halal center Kerja
0 0 3 3 3 3 - 6,000 6,030 6,060 6,090
halal produk Universitas sama

Jumlah 511,500 529,575 554,471 574,259 594,949 616,585


TOTAL ANGGARAN PADA MISI 3 1,032,500 983,000 1,130,568 1,074,160 1,219,845 1,167,726

112
Misi : Menerapkan manajemen mutu terpadu dibidang pendidikan melalui penerapan prinsip transparansi, partisipatif, produktif, efektif, dan efisien serta menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan tata kelola yang baik dan mandiri melalui pengembangan kelembagaan yang mengacu kepada mutu
sehingga mampu bersaing pada level internasional

Tujuan: Terlaksananya layanan prima dan meningkatkan kemandirian univresitas, sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan tata kelola manajemen pendidikan tinggi yang bermutu

Target Kegiatan Jumlah Anggaran (dalam ribuan Rupiah)


Target Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Base- Sat Base- Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024
2019 2019
IKU-4.01 Rata-rata Nilai BB BB BB BB BB BB 4.1.1. Penguatan tata kelola keuangan sesuai Jumlah kegiatan Penguatan tata
predikat SAKIP standar BLU kelola keuangan sesuai standar BLU Opini 1 1 1 1 1 1 10,000 10,200 10,404 10,612 10,824 11,041
Satker minimal
4.1.2 Pelaksanaan audit SPI Jumlah kegiatan pelaksanaan audit Keg.
BB 3 3 3 3 4 4 15,000 15,750 16,538 17,364 18,233 19,144
SPI
4.1.3 Penguatan penganggaran berbasis Jumlah kegiatan penguatan Keg.
kinerja penganggaran berbasis kinerja 4 4 4 5 5 5 20,000 21,000 22,050 23,153 24,310 25,526

4.1.4 Penguatan Tata kelola perencanaan Jumlah Kegiatan pendukung layanan


dan pengganggaran Universitas tata kelola perencanaan dan Keg. 7 7 7 8 8 8 19,800 20,790 21,830 22,921 24,067 25,270

4.1.5 Penguatan sistem manajemen penganggaran


Jumlah kegiatan penguatan sistem
perencanaan dan penganggaran manajemen perencanaan dan Keg. 3 3 3 3 4 4 22,500 23,625 24,806 26,047 27,349 28,716

4.1.6 sesuai standar


Bimbingan Teknis SAKIP penggaran Teknis
Bimbingan sesuai SAKIP
standar Keg. 3 3 3 3 4 4 - - - - - -
4.1.7 Penyusunan Ssistem Akuntabilitas Penyusunan Laporan Ssistem
Keg. 1 1 1 1 1 1 7,500 7,500 7,875 8,269 8,682 9,116
Kinerja Instansi Pemerintah Akuntabilitas Kinerja Instansi
4.1.8 Evaluasi Temuan BPK secara Bekala Pemerintah
Jumlah Kegiatan Evaluasi Temuan
Keg 5 5 6 6 6 6 4,840 5,324 5,590 5,870 6,163 6,471
Secara Berkala
4.1.9 Koordinasi dengan Pihak Terkait Jumlah kegitan Koordinasi dengan
terhadap Tindak Lanjut Temuan BPK Pihak Terkait terhadap Tindak Lanjut
baik secara Internal dan Eksternal Temuan BPK baik secara Internal Keg 17 19 20 21 22 23 16,940 18,634 19,566 20,544 21,571 22,650
dan Eksternal

4.1.10 Penerapan SAKIP dalam Sistem Penerapan SAKIP dalam Sistem


informasi Rencana Kerja dan informasi Rencana Kerja dan Keg 12 13 13 14 15 15 12,000 12,600 13,230 13,892 14,586 15,315
Anggaran Anggaran
Jumlah 128,580 135,423 141,888 148,670 155,786 163,250
IKU-4.02 Rata-rata nilai % 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 80.00 4.2.1 Penguatan sistem informasi untuk Jumlah kegiatan penguatan sistem
Kinerja perencanaan, penganggaran dan perencanaan, penganggaran dan Keg. 12 13 13 14 15 15 12,000 12,600 13,230 13,892 14,586 15,315
Anggaran atas monitoring evaluasi monitoring dan evaluasi
Pelaksanaan
4.2.2 Sosialisasi Indikator Kinerja Jumlah Sosialisasi Indikator Kinerja
RKA-K/L Keg. 2 2 2 2 2 3 2,000 2,100 2,205 2,315 2,431 2,553
Pelaksanaan Anggaran Pelaksanaan Anggaran
Satker Minimal
80 4.2.3 Sosialisasi Revisi Anggaran Jumlah kegiatan Sosialisasi Indikator
Kinerja Pelaksanaan Anggaran Keg. 2 2 2 2 2 3 2,000 2,100 2,205 2,315 2,431 2,553

4.2.4 Sosialisasi SIMPROKA Jumlah kegiatan Sosialisasi


SIMPROKA Keg. 1 1 1 1 1 1 1,000 1,050 1,103 1,158 1,216 1,276

Jumlah 17,000 17,850 18,743 19,680 20,664 21,697


IKT-4.01 Rasio % 46.53 48.00 50.40 52.92 55.57 58.34 4.3.1 Monitoring Realisasi Pendapatan dan Jumlah kegiatan Monitoring Realisasi
Pendapatan Biaya Operasional Secara Berkala Pendapatan dan Biaya Operasional Bulan 12 12 12 12 12 12 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
PNBP terhadap Secara Berkala
Biaya
Opersional

113
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (dalam ribuan Rupiah)
Target Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
IKT-4.01 Rasio % 46.53
Base- 48.00 50.40 52.92 55.57 58.34 Base-
Sat Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Pendapatan Sat line 2020 2021 2022 2023 2024 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024
PNBP terhadap 2019 2019
Biaya
4.3.2 Peraturan Rektor Tentang Peraturan Rektor Tentang
Opersional Dokum
Perencanaan dan Penggunaan PNBP Perencanaan dan Penggunaan 1 1 1 1 1 1 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000
e
PNBP
4.3.3 Pemantauan Realisasi Pendapatan Jumlah Pemantauan Realisasi
Terhadap Belanja Kegiatan Secara Pendapatan Terhadap Belanja Bulan 12 12 12 12 12 12 6,000 6,000 6,000 6,000 6,000 6,000
Berkala Kegiatan Secara Berkala
Jumlah 12,000 12,000 12,000 12,000 12,000 12,000
IKT-4.02 Jumlah Milyar 270.00 295.00 309.75 325.24 341.50 358.57 4.4.1 Penyusunan POB Pendapatan Jumlah Penyusunan POB
Pendapatan Pendapatan Dok 2 2 1 1 1 1 4,000 4,000 2,000 2,000 2,000 2,000
BLU 4.4.2 Penyusunan TRPNBP Jumlah Kegiatan Penyusunan
dok. 1 1 1 1 1 1 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000
TRPNBP
4.4.3 Penyusunan Uang Kuliah Tunggal Jumlah kegiatan Penyusunan Uang
dok. 1 1 1 1 1 1 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000
Kuliah Tunggal
4.4.4 Peraturan Rektor Tentang Peraturan Rektor Tentang Tarif
Tarif Layanan Akademik Layanan Akademik Dok. 1 1 1 1 1 1 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000 3,000

4.4.5 Peraturan Rektor Tentang Peraturan Rektor Tentang


Tarif Layanan Penunjang Akademik Tarif Layanan Penunjang Akademik Dok. 1 1 1 1 1 1 3,500 3,500 3,500 3,500 3,500 3,500

4.4.6 Rintisan dan monitoring implementasi Jumlah kegiatan rintisan dan


kerjasama peningkatan pendapatan monitoring implementasi kerjasama Keg. 2 2 2 2 2 2 10,000 10,000 10,500 11,025 11,576 12,155
PNBP Unsyiah peningkatan pendapatan PNBP
Unsyiah
4.4.7 Rintisan dan monitoring implementasi Jumlah kegiatan rintisan dan
kerjasama Non-akademik monitoring implementasi kerjasama Keg. 3 3 3 3 4 4 15,000 15,750 16,538 17,364 18,233 19,144
akademik
Jumlah 15,000 16,500 18,150 19,965 45,462 12,500
IKT-4.03 Jumlah Milyar 18.07 25.00 27.50 30.25 33.28 36.60 4.5.1 Pemeliharaan Aset bisnis ldan layanan Jumlah kegiatan pemeliharaan aset
Paket 4 4 4 5 5 5 40,000 42,000 44,100 46,305 48,620 51,051
Pendapatan mumum bisnid dan layanan umum
BLU yang 4.5.2 Pembuatan Sistem Pengelolaan Jumlah aplikasi pengelolaan aset
Berasal dari Keg. 1 1 1 1 1 1 35,000 17,500 15,750 14,175 12,758 11,482
Pendapatan Aset yang dibangun
Pengelolaan
4.5.3 Pengembangan Pengembangan Jumlah kegiatan pengembagan
Aset
Kapasitas Pengeloaan Unit Layanan kapasiitas Pengelolaan Unit Layanan Keg. 8 8 9 9 10 10 64,000 67,200 70,560 74,088 77,792 81,682
Umum dan Bisnis Umum dan Bisnis
4.5.4 Biaya Operasional Unit Bisnis Jumlah Unit Bisnis Baru yang
diberikan bantuan operasional Blna 2 2 2 3 3 3 20,000 20,400 20,808 21,224 21,649 22,082

4.5.5 Perluasan Jejaring dengan Pelaku Jumlah kegiatajn pengembagan


Keg. 6 6 7 7 7 8 120,000 126,000 132,300 138,915 145,861 153,154
Usaha dengan pelaku usaha
4.5.6 Peningkatan Kpasitas SDM Pengelola Jumlah SDM Pengelola aset uang
Aset mengikuti pengembangan SDM Keg. 4 4 4 5 5 5 32,000 33,600 35,280 37,044 38,896 40,841

4.5.7 Promosi Produk Layanan Jumlah Kegiatan Promosi Produk


Keg. 8 8 9 9 10 10 16,000 16,800 17,640 18,522 19,448 20,421
Layanan
4.5.8 Penguatan Kapasitas Kelembagaan Jumlah bulan layanan badan
Bln 12 12 12 12 12 12 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000
Badan Pengembangan Bisnis pengembangan bisnis
Jumlah 387,000 383,500 396,438 410,273 425,024 440,712
IKT-4.04 Moderinisasi % 136 100 100 100 100 100 4.6.1 Pengembangan sistem Informasi Jumlah Aplikasi pengelolaan
Unit 12 12 12 12 12 12 240,000 240,000 242,400 244,824 247,272 249,745
Pengelolaan Keuangan\ keuangan yang dibangun
Keuangan dan
BLU

114
Target Kegiatan Jumlah Anggaran (dalam ribuan Rupiah)
Target Komponen Kegiatan
Volume
Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Base- Sat Base- Baseline 2019 2020 2021 2022 2023 2024
IKT-4.04 Moderinisasi Sat
% line
136 2020
100 2021
100 2022
100 2023
100 2024
100 Kode Nomenklatur Kegiatan line 2020 2021 2022 2023 2024
Pengelolaan 2019 2019
Keuangan dan 4.6.2 Penyempurnaan SOP Pengelolaan Jumlah SOP Pengelolaan keuangan
BLU Keuangan yang disempurnakan Dok 4 4 4 5 5 5 12,000 12,600 13,230 13,892 14,586 14,732

4.6.3 Peningkatan SDM dibidang Keuangan Jumlah SDM yang mengikuti


pengembangan kapasitas Orang 8 8 9 9 10 10 64,000 67,200 70,560 74,088 77,792 81,682
pengelolaan keuangan
Jumlah 316,000 319,800 326,190 332,804 339,651 346,159

TOTAL ANGGARAN PADA MISI 4 875,580 885,073 913,409 943,392 998,585 996,318
TOTAL KESELURUHAN ANGGARAN PENCAPAIAN VISI RENSTRA 2020-2024 792,220,686 811,961,455 891,855,482 987,343,331 1,105,058,091 1,249,517,376

115
Tabel 4.6.
Definisi Operasional dan Metode Perhitungan Capaian Kinerja

No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan


IKU- Persentase Definisi operasional:
1.01 lulusanyang a. Kriteria pekerjaan:
berhasil 1) Mendapatkan pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 (enam) bulan dan gaji lebih
mendapatkan dari 1,2 (satu koma dua) kali Upah Minimum Regional (UMR) di:
pekerjaan, a) perusahaan swasta, termasuk perusahaan nasional, perusahaan multinasional,
melanjutkan studi perusahaan rintisan (startup compang), Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),
dan menjadi dan seterusnya;
wirausaha b) Organisasi nirlaba;
c) instit si/organisasi multilateral;
d) lembaga pemerintah; atau
e) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), atau
2l sudah berpenghasilan lebih dari 1,2 (satu koma dua) kali UMR sebelum lulus, bekerja
paruh waktu Qtart-time) atau magang di perusahaan dalam kategori sebagaimana
disebutpada angka 1) di atas.
b. Kriteria kelanjutan studi:
1) Program Studi S1 dan S2: Mendapatkan surat penerimaan untuk melanjutkan proses
pembelajaran di program studi S2/S2 terapan, S3/S3 terapan di dalam negeri atau luar
negeri dalam jangka waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah lulus.
2) Program S0: Mendapatkan surat penerimaan untuk melanjutkan proses pembelajaran
di program studi S1/Sl terapan di dalam negeri atau luar negeri dalam jangka waktu
kurangdari 12 (dua belas) bulan setelah lulus.
c. Kriteria kewiraswastaan:
Mulai bekerja dalam waktu kurang dari 6 (enam) bulan setelah lulus dan berpenghasilan
lebih dari 1,2 (satu koma dua) kali UMR, sebagai: pendiri atau pasangan pendiri (co-
foundefl perusahaan; atau . pekerja lepas (freelancer), atau sudah berpenghasilan lebih dari
1,2 (satu koma dua) kali UMR sebelum lulus.
Formula
Perhitungan
:n x 100
t
n = lulusan S1 dan S0 yang berhasil mendapat pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi
wiraswasta.
t = total jumlah lulusan S1 dan S0

IKU- Persentase lulusan Definisi Operasional:


1.02 S1 dan D4/D3/D2 a. Pengalaman di luar kampus:
yang menghabiskan Lulusan yang mendapatkan paling sedikit 20 (dua puluh) sks dari kegiatan di luar kampus
paling sedikit 20
(dua puluh) sks di (dengan dosen pembimbing), sesuai dengan Buku Panduan Merdeka Belajar- Kampus
luar kampus; atau Merdeka. Kegiatan boleh dikombinasikan dan dihitung kumulatif:
meraih prestasi 1) Magang atau praktik kerja: Kegiatan magang di sebuah perusahaan, organisasi
paling rendah nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, ataupun perusahaan rintisan
tingkat nasional. (startup compang). Bagi program studi vokasi yang sudah memiliki program magang
wajib, tidakdapat dihitung.
2) Proyek di desa:Proyek sosial/pengabdian kepada masyarakat untuk
pemberdayaanmasyarakat dipedesaan atau daerah terpencil dalam membangun
ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lain-lain.
3) Mengajar di sekolah: Kegiatan mengajar di sekolah dasar dan menengah
selama beberapa bulan. Sekolah dapat berlokasi di kota, desa, ataupun daerah
terpencil.
4) Pertukaran pelajar: Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi, baik luar
negeri maupun dalam negeri berdasarkan pe{anjian kerja sama yang sudah diadakan
antarperguruan tinggi atau pemerintah.
5) Penelitian atau riset: Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora
yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti.
6) Kegiatan wirausaha: Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan
secara mandiri, dibuktikan dengan penjelasan/proposal kegiatan kewirausahaan
dan buktitransaksi konsumen atau slip gaji pegawai.
7) Studi atau proyek independen: Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek

116
No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan
yangdiinisiasi secara mandiri (untuk mengikuti lomba tingkat internasional yang
relevan dengan keilmuannya, proyek teknologi, maupun rekayasa sosial) yang
pengerjaannya dapat dilakukan secara mandiri ataupun bersama-sama dengan
mahasiswa lain.
8) Proyek kemanusiaan: Kegiatan sosial/pengabdian kepada masyarakat yang merupakan
program perguruan tinggi atau untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan,
baik di dalam maupun luar negeri (seperti penanganan bencana alam, pemberdayaan
masyarakat, penyelamatan lingkungan, palang merah, peace corps, dan seterusnya),
yang disetujui perguruan tinggi.
b. Kriteria prestasi
Berprestasi dalam kompetisi atau lomba paling rendah tingkat nasional.

Formula Perhitungan :
nx
100t

n = jumlah mahasiswa yang menjalankan paling sedikit 20 (dua puluh) sks di luar
kampusatau berprestasi dalam kompetisi atau lomba paling rendah tingkat
nasional.
t = total jumlah mahasiswa

IKU- Persentase mata Definisi Operasional :


1.03 kuliah S1 dan a. Kriteria metode pembelajaran di daiam kelas harus menggunakan salah satu atau
D4/D3/D2 yang kombinasi dari metode pembelajaran pemecahan kasus (case methodl atau pembelajaran
menggunakan
kelompok berbasis projek (team-based project).
metode pembelajaran
pemecahan kasus 1) Pemecahan kasus (case method):
(case method) atau a) mahasiswa berperan sebagai "protagonis" yang berusaha untuk memecahkan
pembelajaran sebuahkasus;
kelompok berbasis b) mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun
projek (team-based rekomendasi solusi, dibantu dengan diskusi kelompok untuk menguji dan
project) sebagai mengembangkan rancangan solusi; dan
sebagian bobot c) kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari percakapan dilakukan oleh
evaluasi
mahasiswa, sedangkan dosen hanya memfasilitasi dengal cara mengarahkan
diskusi,memberikan pertanyaan, dan observasi.
2) Pembelajaran kelompok berbasis projek (team-based project):
a) kelas dibagi menjadi kelompok lebih dari 1 (satu) mahasiswa untuk
mengerjakantugas bersama selama jangka waktu yang ditentukan;
b) kelompok diberikan masalah nyata yang terjadi di masyarakat atau pertanyaan
kompleks, lalu diberikan ruang untuk membuat rencana kerja dan model
kolaborasi;
c) setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya akhir yang ditampilkan di
depan dosen, kelas, atau audiens lainnya yang dapat memberikan umpan balik
yang konstruktif; dan
d) dosen membina setiap kelompok selama periode pekerjaan proyek dan
mendorongmahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam kolaborasi.
b. Kriteria evaluasi: 50% (lima puluh persen) dari bobot nilai akhir harus berdasarkan
kualitaspartisipasi diskusi kelas (case metlwdl dan/ atau presentasi akhir pembelajaran
kelompok berbasis projek (team-based project).

Formula:
nx
100t
n = jumlah mata kuliah yang menggunakan case method atau teom-based project sebagai
bagian dari bobot evaluasi.
t = total jumlah mata kuliah.
IKU- Persentase dosen Definisi Operasional
1.04 yang berkegiatan a. Syarat pelaporan ke Pimpinan Perguruan Tinggi
tridarma di kampus 1) kegiatan harus sepengetahuan institusi atau pimpinan perguruan tinggi, minimal
lain, di QS100 denganpersetujuan tingkat Ketua Departemen atau Dekan;
berdasarkan bidang 2) format kegiatan dapat berupa kebijakan cuti meninggalkan tugas akademik dan
ilmu (QS100 by administratif dalam satu kurun tertentu untuk kepentingan riset atau menulis

117
No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan
subject), bekerja karyaakademik dengan tetap mendapatkan penghasilan dari intitusi tempatnya
sebagai praktisi di bekerja (sabbatical leaue) atau paruh waktu Qtart time);
dunia industri, atau 3) kegiatan harus disertai kontrak atau surat keputusan di antara perguruan tinggi asal
membina dan organisasi luar kampus; dan
mahasiswayang 4) dosen dapat diberikan keringanan beban kerja/jumlah sks yang harus dicapai
berhasil meraih selamasedang berkegiatan tridarma di luar kampus.
prestasi paling b. Kriteria Perguruan Tinggi:
rendah tingkat 1) perguruan tinggi, baik di dalam negeri mupun di luar negeri yang setidaknya
nasional dalam 5 memiliki program studi yang terdaftar dalam QS10O berdasarkan bidang ilmu
(lima) tahun (QSl00) by subjecf;
terakhir atau
2) perguruan tinggi di dalam negeri lainnya.
c. Kriteria Kegiatan:
Daftar kegiatan dapat mengacu pada rubrik kegiatan beban kerja dosen. Beberapa contoh
kegiatan, antara lain:
1) Pendidikan: menjadi pengajar, pembimbing, penilai mahasiswa, membina
kegiatanmahasiswa, mengembangkan program studi atau rencana kuliah, dan
seterusnya.
2) Penelitian: memulai peneiitian baru, membantu penelitian dosen di kampus
lain,membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan, dan
seterusnya.
3) Pengabdian kepada masyarakat: fasilitasi pembelajaran pengabdian
masyarakat, fasilitasi kuliah kerja nyata, memberi latihan kepada masyarakat,
dan seterusnya.
d. Kriteria Pengalaman Praktisi:
Bekerja sebagai peneliti, konsultan, atau pegawai penuh waktu (7trll time) atauparuh
waktu Qtart time) di:. a) perusahaan multinasional; b) perusahaan swasta nasional; c)
perusahaan teknologi global; d) perusahaan rintisan (startup company) teknologi; e)
organisasi nirlaba kelas dunia; f) institusi/organisasimultilateral; g) lembaga pemerintah;
h) BUMN/ BUMD.

e. Kriteria prestasi
Berprestasi dalam kompetisi atau lomba paling rendah tingkat nasional.

Formula Perhitungan:
, n . x 100
(x+y)

n= jumlah dosen yang berkegiatan tridarma di perguruan tinggi lain, berkegiatan


tridarmadi QS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subjectl, atau bekerja sebagai
praktisi di dunia industri dalam 5 (lima) tahun terakhir.
x = jumlah dosen dengan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).y = jumlah dosen dengan
Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).
IKU- Persentase dosen Definisi Operasional:
1.05 tetap berkualifikasi Kualfikasi Dosen tetap yang meliputi:
akademik S3; a. Kualifikasi akademik S3/S3 terapan dari perguruan tinggi dalam negeri atau luar
memiliki sertifikat negeriyangrelevan dengan program studi
kompetensi/profesi b. Lembaga kompetensi
yang diakui oleh 1) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) nasional dengan lisensi Badan Nasional
industri dan dunia Sertifikasi Profesi (BNSP) aktif;
kerja; atau berasal 2) Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang diakui Kemdikbud;
dari kalangan 3) Lembaga atau asosiasi profesi atau sertifikasi
praktisi internasional;4l Sertifikasi dari perusahaan Fortune 500;
profesional,dunia atau
industri, atau dunia 5) Sertifikasi dari perusahaan BUMN.
kerja c. Berpengalaman Praktisi, Berpengalaman kerja di:
1) perusahaanmultinasional;
2) perusahaan swasta nasional;
3) perusahaan teknologi global;
4) perusahaan rintisan (startup company ) teknologi;
5) organisasi nirlaba kelas dunia;
6) institusi/organisasi multilateral;
7) lembaga pemerintah; atau
8) BUMN/BUMD.

118
No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan

Formula Perhitungan :
. n . x 100
(x+v)

n = jumlah dosen yang berkualilikasi 53, memiliki sertifikat kompetensi/ profesi, atau
berpengalaman kerja sebagai praktisi.
x = jumlah dosen dengan NIDN.
y = jumlah dosen dengan NIDK.
IKU- Persentase Definisi Operasional:
1.06 programstudi S1 Kriteria Akreditasi meliputi:
dan D4/D3/D2 a. Lembaga akreditasi yang sudah diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang memiliki dalam persetujuan internasional (sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
akreditasi atau KebudayaanNomor 83lPl2O2O tentang Lembaga Akreditasi Internasional).
sertifikat b. Lembaga akreditasi internasional:
internasional 1) British Accreditation Council (BAC);
yangdiakui 2) The Southern Association of Colleges and Schools Commission on Colleges (SACSCOC);
pemerintah 3) The Quality Assurance Agency (QAA);
4) The Association to Advance Collegiate Schools of Business /AACSB International);
5) Accreditation Board for Engineering and Technolory (ABET);
6) Accreditation Council for Pharmacy Education (ACPE);
7) Hong Kong Council for Accreditation of Academic & Vocational
Qualifications(HKCAAVQ);
8) Higher Education Evaluation and Accreditation Council of Taiwan (HEEACT);
9) Tertiary Education Quality and Standards Agenry (TEQSA);
1O)The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB);
11) The Association of MBAs (AMBA);
12) EFMD Quality Improvement System (EQUIS);
13) International Accreditation Council for Business Education (IACBE);
14) Association of Asia-Pacific Business Schools (AAPBS);
15) Accreditation Council for Business Schools and Programs
(ACBSP);16)Royal Society of Chemistry (RSC);
17) The Rehabilitation Council of India (RCI); atau
Council for the Accreditation of Educator Preparation (CAEP).
IKT- Rata-rata Lama Studi Definisi Operasional:
1.01 Lama studi adalah masa studi yang ditempuh oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studinya
IKT-
1.02 Formula Perhitungan:
IKT- Jumlah keseluruhan data masa studi lulusan x 100%
1.03 Jumlah lulusan
IKT-
1.04
IKT-
1.05
IKT-
1.06
IKT- Persentase Lulusan Definisi:
1.07 Bersertifikat Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan/atau bersertifikat profesi merupakan
kompetensi/ indicator untuk mengukur luluksan yang lulus uji kompetensi atau profesi yang
bersertifikat diselenggarakan oleh panitia nasional yang ditetapkan oleh kementerian, organisasi
Profesii profesi,lembaga sertifikasi yang terakreditasi

Formula Perhitungan:
Jumlah peserta lulus uji kompetensi dan profesi x
100%Jumlah peserta uji kompetensi dan profesi.
IKT- Persentase Definisi:
1.08 mahasiswa Mahasiwa yang mendapatkan bantuan belajar dari pemberi beasiswa
penerima
beasiswa Metode Perhitungan:
Jumlah Mahasiwa Penerima Beasiswa x 100
Jumlah Mahasiswa Aktif
IKT- Persentasi Dosen Definisi Operasional:
1.09 dengan Jabatan Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan akademik Guru Besar pada tahun berjalan
GuruBesar

119
No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan
Formula Perhitungan:
Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan Guru Besar x 100
Total Jumlah Dosen Tetap
IKT- Persentasi Definisi Operasional :
1.10 Dosendengan Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan akademik lektor kepala pada tahun berjalan
Jabatan Lektor
Kepala Formula Perhitungan :
Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala x 100
Total Jumlah Dosen Tetap
IKT- Persentase Definisi Operasional:
1.11 ProgramStudi Persentase program studi (prodi) terakreditasi unggul merupakan indikator untuk mengukur
Berakreditasi kinerja prodi yang telah terakreditasi unggul sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan
Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Lembaga Akreditasi Mandiri lainnya
dengan merujuk pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Metode Perhitungan:
Jumlah prodi terakreditasi A x 100
Jumlah seluruh prodi
IKT- Jumlah Definisi Operasional:
1.12 laboratorium Merupakan pengakuan terhadap laboratorium yang diberikan oleh badan sertifikasi yang
bersertifikat diakui, sebagai hasil penilaian bahwa laboratorium tersebut telah memenuhi syarat maupun
kriteria mutu yang ditetapkan.

Metode Perhitungan:
Realisasi Jumlah Laboratorium yang bersertifikat
IKT- Ranking PT Nasional Definisi Operasional:
1.13 Peringkat perguruan tinggi di pemeringkatan Nasional oleh Kementerian Pendidikan
danKebudayaan
IKU- Jumlah keluaran Definisi Operasional :
2.01 penelitian dan Produk Penelitian yang meliputi:
pengabdian a. Publikasi Internasional Bereputasi
kepadamasyarakat Publikasi internasional adalah hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah
yang berhasil internasional atau prosiding yang memiliki International Standard Serial Number
mendapat (ISSN)dan/atau buku yang telah diterbitkan oleh perguruan tinggi atau penerbit
rekognisi lainnya dan memiliki International Standard Book Number (ISBN), dengan kriteria:
internasional atau 1) Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
diterapkan oleh 2) Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan
masyarakat per etikakeilmuan;
jumlah dosen 3) Memiliki ISSN;
4) Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia,
Spanyoldan Tiongkok);
5) Memiliki terbitan versi daring (online);
6) Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal
dari 4(empat) negara;
7) Artikel Ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit
penulisnyaberasal dari 2 (dua) negara; dan
8) Terindeks oleh database internasional: Web of Science, Scopus, Microsoft
AcademicSearch.
b. Publikasi nasional terakreditasi, yaitu Artikel yang dimuat pada jurnal nasional yang
sudah terakreditasi
c. Propotipe R and D
Bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuan riset dasar (tingkat
kesiapterapan teknologi 1 s/d 3) atau riset terapan (tingkat kesiapterapan teknologi 4
s.d 6), dengan kriteria Pusat Unggulan mengacu kepada Permenristekdikti Nomor 42
Tahun 2016 tentangPengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi).
d. Propotipe Industri
Bentuk prototipe yang merupakan hasil pengembangan teknologi yang telah lulus uji pada
sistem lingkungan sebenarnya (tingkat kesiapterapan teknologi 7), dengan kriteria tingkat
kesiapterapan teknologi mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan
Teknologi.
e. Produk Inovasi
Produk inovasi adalah produk atau proses yang memiliki unsur kebaruan yang
dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan kemasyarakatan, baik

120
No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan
yang bersifat komersil maupun yang bersifat non-komersil sehingga menyebabkan
terjadinya perubahan yang signifikan. Produk inovasi dapat dihasilkan dari penelitian,
pengembangan,pengkajian dan/atau perekayasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sesuai dengan kebutuhan yang memiliki tingkat kesiapterapan teknologi 9 (sembilan)
dan/atau tingkat kesiapan inovasi paling rendah 3 (tiga), dengan kriteria produk inovasi:
1) Memiliki tingkat kesiapterapan teknologi 9 (sembilan), dan/atau tingkat
kesiapaninovasi paling rendah 3 (tiga);
2) Memiliki unsur kebaruan (novelty);
3) Memiliki kekayaan intelektual dan potensi komersialisasinya;
4) Memiliki keunikan (Unique Selling Point), yaitu sebuah proposisi penjualan yang unik
atau dikenal sebagai Unique Selling Point (USP) yang merupakan faktor bisnis yang
telah membuatnya berbeda dan/atau lebih baik daripada yang lain;
5) Memiliki kemanfaatan pada masyarakat, baik yang bersifat komersil maupun
non-komersil; dan
6) Merupakan hasil riset dari lembaga penelitian dan pengembangan atau perguruan
tinggi dalam negeri.
f. Kekayaan Intelektual yang Didaftarkan
Pendaftaran atas kekayaan intelektual yang merupakan hak yang timbul dari
kemampuanberfikir atau olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang
berguna untuk
industri, dan desain tata letak sirkuit terpadu, dengan berpedoman kepada:
1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten;
2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta;
3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;
4) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman;
5) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang;
6) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri; dan
7) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
g. Karya Tulis Ilmiah, terdiri atas:
1) jurnal ilmiah, buku akademik, dan bab (chapter)dalam buku akademik.
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
 Terindeks oleh lembaga global yang bereputasi (urutan penulis tidak
dibedakanbobotnya, untuk mendorong kolaborasi internasional);
 karya ilmiah/buah pemikiran didiseminasikan di konferensi atau
seminarinternasional; atau
 karya ilmiah/buah pemikiran didiseminasikan dalam bentuk artikel ilmiah
populer yang diterbitkan di media dengan pembaca internasional.
b) Kriteria penerapan di masyarakat
 Ide di dalam jurnal, buku, atau bab(chapter) dipakai oleh
pemerintah,perusahaan,atau organisasi luar dan diterapkan dalam
sebuahproyek atau kegiatan;
 penelitian dikutip lebih dari 10(sepuluh) kali oleh peneliti lain;
 hasil penelitian dipakai sebagai bahan mengajar oleh dosen lain;
 buku berhasil diterbitkan dengan skala distribusi tingkat nasional.
2) Karya rujukan: buku saku (lnndbook) pedoman (guidelines), manual, buku
teks(textbook), monograf, ensiklopedia, kamus..
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
 Dipublikasikan oleh penerbit internasional;
 Dipakai komonitas akademik atau professional skala internasional
 Disusun bersama penulis dengan latar belakang internasional
 Terlibat dalam penyusunan buku saku (handbook) beisi pemikiran mutakhir
danorisional dari sesama akademiisi internasional yang mempunyai
spesialisasi di bidangnya
b) Kriteria penerapan di masyarakat
 Buku saku (handbook), buku teks (textbook, monograf dipakai oleh
pemerintah,perusahaan atau organisasi luar dan diterapkan dalam sebuah
proyek atau kegiatan.
3) Studi Kasus
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
 Studi kasus digunakan sebagai bagian pembelajaran atau penelitian di
perguruantinggi luar negeri.
b) Kriteria penerapan di masyarakat
 Studi kasus digunakan sebagai bahan pembelajaran pemecahan studi kasus

121
No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan
(casemethod) dalam mata kuliah perguruan tinggi nasional.
4) Laporan penelitian untuk mitra
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
 Memenuhi semau kriteria kesuksesan penerapan di masyarakat pada
skalamultilateral atau internasional
b) Kriteria penerapan di masyarakat
 Penelitian diterapkan atau dikerjakan untuk lembaga pemerintah,
perusahaanswasta, BUMN/BUMD, organisasi nirlaba atau organisasi
multilateral.
h. Karya terapan
1) Produk fisik, digital, dan algoritme (termasuk prototipe)
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
 Mendapat penghargaan internasional
 Dipakai oleh perusahaan atau organisasi pemerintah/non pemerintah
berskalainternasional.
 Terdapat kemitraan antara investor dan perusahaan/non pemerintah
berskalainternasional.
b) Kriteria penerapan di masyarakat
 Memperoleh paten nasional
 Pengakuan asosiasi
Dipakai oleh industri/perusahaan atau lembaga pemerintah/non pemerintah
 Terdapat kemitraan antara investor dan perusahaan atau
organisasi pemerintah/non pemerintah berskala nasional
2) Pengembangan invensi
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
 Karya dikembangkan bersama dengan mitra internasional atau multinasional.
b) Kriteria penerapan di masyarakat
 Karya didanai, dikembangkan bersama atau digunakan oleh industri dalam negeri.
i. Karya Seni
1) Visual, audio, audio-visual, pertunjukan (performance)
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
Koleksi karya asli, bukan karya reproduksi dan
 Dapat sponsorship/pendanaan dari organisasi non pemerintah internasional
 Tercantum pada katalog pameran terbitan internasional, baik akademik
maupunkomersil
 Ditampilkan di festival, pameran dan pertunjukan berskala internasional
denganproses seleksi ketat (misalnya panel juri dan tema dan lain-lain)
 Mendapat penghargaan beskala internasional
b) Kriteria penerapan di masyarakat
Koleksi karya asli, bukan karya reproduksi dan:
 Dapat sponsorship/pendanaan dari organisasi non pemerintah
 Dipublikasikan dalam pameran atau pertunjukan resmi nasional.
 Lolos kurasi pihak ketiga
 Metode berkarya (art methods) digunakan untuk kepentingan masyarakat
seperti art therapy untuk situasi kebencanaan, penerapan desain yang inklusif
untuk disabilitas dan lain-lain.
 Diakuisisi atau dibiayai oleh industri atau pemerintah.
2) Desain konsep, desain produk, desain komunikasi visual, desain arsitektur dan
desainkriya.
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
 Karya tercantum pada katalog parneran terbitan internasional,baik
akademik maupun komersil;
 karya ditampilkan di festival, pameran, dan pertunjukan berskala
internasional;atau
 karya mendapat penghargaan berskala internasional
b) Kriteria penerapan di masyarakat
 Koleksi karya asli;
 dipublikasikan dalam pameran atau pertunjukan resmi di daerah maupun
nasional;
 lolos kurasi pihak ketiga;
 metode berkarya (art method) digunakan untuk kepentingan masyarakat
seperti art therapy untuk situasi kebencanaan, penerapan desain yang inklusif
untuk disabilitas, dan lain-lain;

122
No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan
 karya diakuisisi atau dibiayai oleh industri atau pemerintah.
3) Karya tulis novel, sajak, puisi, notasi music
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
 Karya mendapat penghargaan (award, shortlisting, prizes) berskala internasional.
 Karya ditampilkan di festivasl atau acara pertunjukan berskala nasional.
 Karya dipantau/direview secara substansial oleh kalangan akademisi/
praktisi internasional.
b) Kriteria penerapan di masyarakat
 Karya asli;
 Didiskusikan/dipublikasikan di festival atau acara pertunjukan
berskalainternasional
 Karya diterbitkan, baik oleh penerbit akademik maupun penerbit komersial
yangbereputasi
 Karya dibiayai oleh industri atau pemerintah.
3) Karya preservasi, contoh: modernisasi tarian daerah.
a) Kriteria Rekognisi Internasional:
 Dapat sponsorship/pendanaan dari organisasi nonpemerintah
 internasional;
 karya tercantum pada katalog pameran terbitan internasional, baik
akademik maupun komersil;
karya ditampilkan di festival, pameran, dan pertunjukan berskala internasionaldengan
proses seleksi yang ketat (misalnya panel juri, tema, dan lain-lain);

 karya mendapat penghargaan berskala internasional.


b) Kriteria penerapan di masyarakat
 Dapat sponsorship I pendanaan dari organisasi nonpemerintah; .
dipublikasikandalam pameran atau pertunjukan resmi nasional;
 Lolos kurasi pihak ketiga; atau . karya diakuisisi atau dibiayai oleh sektor
privatatau industri atau pemerintah.

Metode Perhitungan:
. n . x 100
(x+v)

n = jumlah keluaran penelitian yang mendapat rekognisi internasional atau digunakan oleh
industri/ masyarakat/ pemerintah.
x = jumlah dosen dengan NIDN.y = jumlah dosen dengan NIDK

IKT- Jumlah Pusat Definisi Operasional:


2.01 Unggulan Pusat unggulan IPTEK adalah suatu lembaga penelitian dan pengembangan, baik berdiri
IPTEK(PUI) sendiri maupun berkolaborasi dengan lembaga lainnya (konsorsium) yang melaksanakan
kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin
dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna IPTEK
dan produk inovasi, dengan kriteria:
a. Kemampuan lembaga untuk menyerap teknologi dari luar
b. Kemampuan mengembankan kegiatan riset
c. Kemampuan mendesiminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan
olehmasyarakat banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
IKT- Jumlah Jurnal Definisi Operasional:
2.02 bereputasi Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi yang diindeks oleh Science Technology Index (SINTA)
terindeksNasional
Metode Perhitungan:
Menggunakan Basis Data SINTA
IKT- Jumlah Jurnal Definisi Operasional:
2.03 JurnalTerindeks Jumlah Jurnal Ilmiah yang terakreditasi yang diindeks oleh Scopus dan/atau Web of Science
Global sebagai pengindeks bereputasi tinggi

Metode Perhitungan:
Menggunakan basis data Scopus, Web of Science dan atau SINTA
IKT- Jumlah sitasi karya Definisi Operasional:
2.04 ilmiah Hitungan jumlah sitasi secara akumulatif dari artikel, proceeding, atau book chapter yang
dihasilkan oleh perguruan tinggi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang diindeks

123
No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan
case Scopus atau Web of Science

Metode Perhitungan:
Menggunakan basis data Scopus dan atau Web of Science yang dapat dipantau juga
denganmenggunakan SINTA.
IKU- Persentase Definisi Operasional:
3.01 programstudi S1 a. Kriteria Kemitraan
dan D4/D3/D2 Perjanjian ke{a sama yang setidaknya menyatakan komitmen mitra dalam penyerapan
yang melaksanakan lulusan. Dapat diperkuat dengan bentuk kerja sama lainnya seperti:
kerjasama dengan 1) pengembangan kurikulum bersama (merencanakan hasil (output) pembelajaran,
mitra konten,dan metode pembelajaran);
2) Menyediakan program magang paling sedikit 1 (satu) semester penuh.
3) Serta dapat melakukan kegiatan tridarma lainnya, misalnya kemitraan penelitian.
4) Menyediakan program magang paling sedikit 1 (satu) semester penuh;
5) menyediakan kesempatan kerja; dan
6) mengisi kegiatan pembelajaran dengan dosen tamu praktisi.
7) Dapat melakukan kegiatan tridarma lainnya, misalnya kemitraan penelitian dan/
ataumemberikan pelatihan bagi dosen dan instruktur.
b. Kriteria mitra:
1) perusahaan multinasional;
2) perusahaan nasional berstandar tinggi;
3) perusahaan teknologi global;
Metode Perhitungan:
Jumlah prodi yang melakukan kerjasama dengan mitra. x 100Jumlah program studi

IKT- Jumlah kerjasama Definisi Operasional:


3.01 dibidang penelitian, Melaksanakan kerjasama dengan mitra, baik instansi pemerintah maupun non pemerintah,
pengabdian lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, organisasi masyarakat lainnya melalui peneltian,
masyarakat dan pengabdian masyarakat, kajian-kajian, pengembangan-pengembangan lainnya.
pengembangan
institusi Metode Perhitungan:
Menggunakan data jumlah kegiatan kerjasama dan kemitraan baik instansi pemerintah
maupun non pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, organisasi masyarakat
lainnya melalui peneltian, pengabdian masyarakat, kajian-kajian, pengembangan-
pengembangan lainnya.
IKU- Rata-rata Definisi Operasional:
4.01 predikatSAKIP Penilaian terhadap pelaksanaan akuntabilitas kinerja anggaran satuan kerja, dengan
Satker minimal unsur penilaian meliputi Implementasi Rencana Strategi, Perjanjian Kinerja, Sistem
BB Monitoring danEvaluasi Kinerja serta Pelaporan Kinerja.

Metode Perhitungan:
Score Penilaian=
 AA = >90-100 Sangat Memuaskan
 A = >80-90 Memuaskan
 BB = >70-80 Sangat Baik
 B = >60-70 Baik
 CC = >50-60 Cukup (Memadai)
 C = >30-50 Kurang
IKU- Rata-rata nilai Definisi Operasional:
4.02 Kinerja Penliaian terhadap kinerja anggaran yang meliputi: Capaian Output, Penyerapan Anggaran,
Anggaranatas Konsistensi, Efisiensi Anggaran dan Evaluasi Kinerja.
Pelaksanaan
RKA-K/L Satker Metode Perhitungan :
Minimal 80 Menggunakan aplikasi SIMPROKA dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
IKU- Rasio Definisi Operasional :
4.03 PendapatanPNBP Realisasi pendapatan BLU merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas
terhadap Biaya barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari
Opersional hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain
pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak
termasuk pendapatan dari APBN.
Biaya Operasional merupakan seluruh biaya langsung yang terkait dengan pelayanan
kepadamasyarakat meliputi belanja pegawai, biaya bahan, biaya jasa layanan, biaya
pemeliharaan, biaya daya dan jasa dan biaya langsung lainnya yang berkaitan yang

124
No Indikator Definisi Operasional dan Metode Perhitungan
berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan oleh Satker BLU, baik yang sumber
dananya berasal dari Rupiah Murni APBN maupun pendapatan operasional Satker BLU

Metode Perhitungan
Pendapatan BLU x
100%Biaya
Operasional
IKU- Jumlah Definisi operasional:
4.04 PendapatanBLU Realisasi pendapatan BLU merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas
barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari
hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain- lain
pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak termasuk
pendapatan dari APBN.

Metode Perhitungan:
Realisasi Pendapatan BLU dari berbagai sumber pendapatan yang sah menurut
peraturanperundang-undangan
IKU- Jumlah Definisi Operasional:
4.05 PendapatanBLU Pendapatan yang diperoleh dari hasil pengelolaan aset baik aset tetap maupun aset lancar
yang Berasal dari pada BLU meliputi pelaksanaan pengelolaan aset BLU dan pelaksanaan pengelolaan aset
Pengelolaan Aset pihak lain.
Metode Perhitungan:
Realisasi Pendapatan BLU dari berbagai sumber pendapatan dari optimalisasi asset yang
sah menurut peraturan perundang-undangan
IKU- Moderinisasi Definisi Operasional:
4.06 Pengelolaan Persentase penyelesaian pengembangan sistem informasi pada tahun 2019 sebagaimana
Keuangan maksud pasal 21 dan 22 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-
BLU 53/PB/2016 tentang Pedoman Penggunaan Aplikasi Badan Layanan Umum Integrated
Online System yang telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor 29/PB/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor PER-53/PB/2016 tentang Pedoman Penggunaan Aplikasi Badan Layanan Umum
Integrated Online System. Tahapan dalam modernisasi Pengelolaan BLU:
1. BLU mengisi dan/atau melakukan update data profil, layanan dan keuangan pada
BIOS secara lengkap dan tepat waktu (Bobot 10%)
2. BLU Mempunyai website yang representatif dan up to date (Bobot 20%)
3. BLU mempunyai database layanan terpusat (Bobot 10%)
4. Tersedianya webservices untuk transfer data dari BLU ke Kementerian Keuangan
(Bobot20%)
5. Tersedianya dashboard untuk kebutuhan manajerial BLU (Bobot 10%)
6. Tersedianya proses bisnis terkait layanan dan keuangan BLU yang berbasis teknologi
yangterintegrasi (Bobot 30%)
7. Penggunaan office automation untuk pengelolaan tata naskah dinas (paperless)
atau memiliki sistem aplikasi lain yang sejenis yang dapat terkoneksi dengan
modul OfficeAutomation pada BIOS Dit. PPK BLU (Bobot 20%)
8. Penggunaan fasilitas dari perbankan (Cash Management System-CMS) (Bobot 30%)
9. BLU membuat inovasi layanan yang memberi dampak efisiensi dan peningkatan
kualitas layanan BLU (Bobot 20%)
Target Minimal 100%

Metode Perhitungan :
Total Realisasi Capaian x
100Target

125

Anda mungkin juga menyukai