0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan3 halaman
Teks tersebut membahas tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kendala yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi program tersebut, khususnya terkait kemampuan sumber daya manusia dalam berbahasa. Indonesia perlu meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahasa daerah dan bahasa Inggris untuk dapat bersaing di kawasan ASEAN. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM lewat pelatihan khusus dan pening
Teks tersebut membahas tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kendala yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi program tersebut, khususnya terkait kemampuan sumber daya manusia dalam berbahasa. Indonesia perlu meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahasa daerah dan bahasa Inggris untuk dapat bersaing di kawasan ASEAN. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM lewat pelatihan khusus dan pening
Teks tersebut membahas tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kendala yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi program tersebut, khususnya terkait kemampuan sumber daya manusia dalam berbahasa. Indonesia perlu meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahasa daerah dan bahasa Inggris untuk dapat bersaing di kawasan ASEAN. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM lewat pelatihan khusus dan pening
Tugas : Artikel tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Kemampuan Sumber Daya Manusia dalam menguasai Bahasa untuk
menghadapi Program Ekonomi ASEAN
Associaton SouthEast Asian Nations atau akronim dari ASEAN. Merupakan
sebuah organisasi tingkat dunia yang beranggotakan dari Negara-negara berkembang yang ada di kawasan Asia Tenggara. Singapura, Malaysia, Filipina,Thailand dan juga Indonesia, merupakan pelopor berdirinya ASEAN ini. Para pemimpin dari berbagai Negara yang merupakan anggota ASEAN, menandatangani pengesahan atas dibentuknya organisasi tingkat dunia dalam Deklarasi Bangkok. Adapun nama nama yang telah diutuskan untuk menandatangani Deklarasi Bangkok dari masing-masing negaranya adalah Adam Malik, seorang Menteri Luar negeri yang berasal dari Indonesia. Tun Abdul Razak, Merupakan Wakil Perdana Menteri Malaysia. S Rajaratnan, Menteri Luar negeri Singapura, Narciso Ramos, Menteri Luar negeri Filipina, Serta Thanat Koman yang merupakan Menteri Luar negeri dari Thailand. Seiring berjalannya waktu, anggota ASEAN semakin bertambah. Kini ASEAN memiliki 10 anggota, dengan penambahan 5 negara lainnya yang masih berada di kawasan Asia Tenggara. Organisasi regional itu secara resmi berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967. Organisasi regional ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pelbagai macam bidang demi mewujudkan kesejahteraan Masyarakat dunia, khususnya bagi para penduduk yang berada di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini memiliki banyak program agar dapat terlaksana nya tujuan-tujuan yang telah disepakati bersama oleh para petinggi anggota ASEAN. salah satu program yang sedang gencar dilaksanakan dalam agenda organisasi ASEAN ini adalah Asean Economy Community (AEC) atau dalam bahasa Indonesia yang berarti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Mengenai pasar bebas ini, berbagai upaya tengah dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mendukung suksesnya program MEA, agar pasar bebas di kawasan Asia Tenggara ini dapat berjalan dengan apa yang telah direncanakan oleh para wakil rakyat di masing-masing Negara nya. Dalam mendukung agar dapat berjalannya program MEA ini, berbagai macam sektor pun mulai diperhatikan oleh Pemerintah untuk menunjang semua kebutuhan, sehubungan akan diberlakukannya pasar tunggal di Indonesia. Persaingan dalam sektor ketenagakerjaan semakin ketat, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kendala yang mungkin saja menjadi hambatan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi MEA, upaya itu dilakukan agar kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia mampu bersaing dengan Negara negara tetangga dalam persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar dapat menghasilkan SDM yang berkompeten, profesional, dan Ahli di bidang profesinya masing-masing. Berbagai lapisan masyarakat daerah di Indonesia sebaiknya dapat diberikan pelatihan-pelatihan khusus, sebagai modal awal agar memiliki kemampuan maupun meningkatkan skill yang harus dikuasai setiap individu. Salah satu hal yang mesti ditingkatkan adalah kemampuan bahasa Universal atau bahasa Inggris, hal itu merupakan kendala dari sekian banyak hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia untuk dapat berkomunikasi dengan Warga Negara Asing yang akan singgah di Negara Indonesia seiring diterapkannya program Ekonomi ASEAN. Walaupun begitu, pemahaman tentang ilmu bahasa di Indonesia masih minim. Minimnya pemahaman tentang ilmu bahasa dalam pendidikan di Indonesia karena kurangnya kesadaran untuk dapat menguasai bahasa, khususnya bahasa Indonesia. karena kurang nya kesadaran akhirnya tidak diterapkan dalam kehidupan sehari hari yang memang sebetulnya sudah diketahui dalam pembelajaran yang di dapat di lingkungan sekolah atau pun tempat pendidikan lainnya. Penerapan untuk bisa berbahasa Indonesia dapat dilakukan secara berkesinambungan, agar masyarakat dapat memahami betul tentang kajian dan ejaan yang terdapat dalam ilmu bahasa. Sangat mudah untuk mencari alasan mengapa harus menguasai bahasa local terlebih dahulu, agar kedepannya mampu untuk menguasai bahasa bahasa yang diluar bahasa Indonesia. Jika kita tidak tahu dasar bagaimana cara berkomunikasi dengan bahasa yang baik, bagaimana kita bisa untuk mempelajari bahasa bahasa Asing diluar sana? Ya, alasan yang sangat mendasar dalam hal per-bahasa-an. Memang sudah seharusnya masyarakat Indonesia dapat menguasai bahasanya sendiri. Hal itu banyak diakui diberbagai lapisan masyarakat di Indonesia bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mengetahui dan mampu menguasai bahasa lokal, meskipun bahasa yang akan digunakan nanti adalah bahasa universal atau bahasa Inggris, setidaknya bahasa Indonesia ini dapat terjaga dan tidak hilang seiring diterapkannya pasar bebas di Indonesia. Adanya kendala yang dialami oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi MEA ini, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia tidak dapat bersaing oleh negara negara lainnya. Dengan adanya perhatian dari pemerintah, maka akan turut membangun dan menyelesaikan permasalahan yang sedang dialami saat ini, dengan begitu pun bangsa Indonesia dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri akan kemampuan yang dimiliki serta mampu bersaing di kancah pasar bebas ASEAN.