Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diaz Faturrahman

NPM : 1510631080034

Kelas : PBSI 1A

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia

Tugas : Artikel tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Kemampuan Sumber Daya Manusia dalam menguasai Bahasa untuk


menghadapi Program Ekonomi ASEAN

Associaton SouthEast Asian Nations atau akronim dari ASEAN. Merupakan


sebuah organisasi tingkat dunia yang beranggotakan dari Negara-negara berkembang
yang ada di kawasan Asia Tenggara. Singapura, Malaysia, Filipina,Thailand dan juga
Indonesia, merupakan pelopor berdirinya ASEAN ini. Para pemimpin dari berbagai
Negara yang merupakan anggota ASEAN, menandatangani pengesahan atas
dibentuknya organisasi tingkat dunia dalam Deklarasi Bangkok. Adapun nama nama
yang telah diutuskan untuk menandatangani Deklarasi Bangkok dari masing-masing
negaranya adalah Adam Malik, seorang Menteri Luar negeri yang berasal dari
Indonesia. Tun Abdul Razak, Merupakan Wakil Perdana Menteri Malaysia. S
Rajaratnan, Menteri Luar negeri Singapura, Narciso Ramos, Menteri Luar negeri
Filipina, Serta Thanat Koman yang merupakan Menteri Luar negeri dari Thailand.
Seiring berjalannya waktu, anggota ASEAN semakin bertambah. Kini ASEAN
memiliki 10 anggota, dengan penambahan 5 negara lainnya yang masih berada di
kawasan Asia Tenggara. Organisasi regional itu secara resmi berdiri pada tanggal 8
Agustus 1967.
Organisasi regional ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pelbagai macam
bidang demi mewujudkan kesejahteraan Masyarakat dunia, khususnya bagi para
penduduk yang berada di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini memiliki banyak
program agar dapat terlaksana nya tujuan-tujuan yang telah disepakati bersama oleh
para petinggi anggota ASEAN. salah satu program yang sedang gencar dilaksanakan
dalam agenda organisasi ASEAN ini adalah Asean Economy Community (AEC) atau
dalam bahasa Indonesia yang berarti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Mengenai pasar bebas ini, berbagai upaya tengah dilakukan oleh pemerintah
untuk dapat mendukung suksesnya program MEA, agar pasar bebas di kawasan Asia
Tenggara ini dapat berjalan dengan apa yang telah direncanakan oleh para wakil
rakyat di masing-masing Negara nya. Dalam mendukung agar dapat berjalannya
program MEA ini, berbagai macam sektor pun mulai diperhatikan oleh Pemerintah
untuk menunjang semua kebutuhan, sehubungan akan diberlakukannya pasar tunggal
di Indonesia.
Persaingan dalam sektor ketenagakerjaan semakin ketat, Pemerintah terus
melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kendala yang mungkin saja menjadi
hambatan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi MEA, upaya itu dilakukan agar
kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia mampu bersaing dengan Negara negara
tetangga dalam persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Banyak hal yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar dapat
menghasilkan SDM yang berkompeten, profesional, dan Ahli di bidang profesinya
masing-masing.
Berbagai lapisan masyarakat daerah di Indonesia sebaiknya dapat diberikan
pelatihan-pelatihan khusus, sebagai modal awal agar memiliki kemampuan maupun
meningkatkan skill yang harus dikuasai setiap individu. Salah satu hal yang mesti
ditingkatkan adalah kemampuan bahasa Universal atau bahasa Inggris, hal itu
merupakan kendala dari sekian banyak hambatan yang dialami oleh masyarakat
Indonesia untuk dapat berkomunikasi dengan Warga Negara Asing yang akan
singgah di Negara Indonesia seiring diterapkannya program Ekonomi ASEAN.
Walaupun begitu, pemahaman tentang ilmu bahasa di Indonesia masih
minim. Minimnya pemahaman tentang ilmu bahasa dalam pendidikan di Indonesia
karena kurangnya kesadaran untuk dapat menguasai bahasa, khususnya bahasa
Indonesia. karena kurang nya kesadaran akhirnya tidak diterapkan dalam kehidupan
sehari hari yang memang sebetulnya sudah diketahui dalam pembelajaran yang di
dapat di lingkungan sekolah atau pun tempat pendidikan lainnya. Penerapan untuk
bisa berbahasa Indonesia dapat dilakukan secara berkesinambungan, agar masyarakat
dapat memahami betul tentang kajian dan ejaan yang terdapat dalam ilmu bahasa.
Sangat mudah untuk mencari alasan mengapa harus menguasai bahasa local terlebih
dahulu, agar kedepannya mampu untuk menguasai bahasa bahasa yang diluar bahasa
Indonesia. Jika kita tidak tahu dasar bagaimana cara berkomunikasi dengan bahasa
yang baik, bagaimana kita bisa untuk mempelajari bahasa bahasa Asing diluar sana?
Ya, alasan yang sangat mendasar dalam hal per-bahasa-an. Memang sudah
seharusnya masyarakat Indonesia dapat menguasai bahasanya sendiri.
Hal itu banyak diakui diberbagai lapisan masyarakat di Indonesia bahwa
masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mengetahui dan mampu menguasai bahasa
lokal, meskipun bahasa yang akan digunakan nanti adalah bahasa universal atau
bahasa Inggris, setidaknya bahasa Indonesia ini dapat terjaga dan tidak hilang seiring
diterapkannya pasar bebas di Indonesia.
Adanya kendala yang dialami oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi MEA
ini, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia tidak dapat bersaing oleh negara
negara lainnya. Dengan adanya perhatian dari pemerintah, maka akan turut
membangun dan menyelesaikan permasalahan yang sedang dialami saat ini, dengan
begitu pun bangsa Indonesia dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri akan
kemampuan yang dimiliki serta mampu bersaing di kancah pasar bebas ASEAN.

Anda mungkin juga menyukai