Anda di halaman 1dari 3

Nama: Justi Aresta Kadengkang (1500019066) Kelas: A

“Mempersiapkan Tenaga Kerja Indonesia Dalam Menghadapi MEA”


Ketenagakerjaan merupakan salah satu sektor yang penting dalam memajukan
pembangunan bangsa, dimana ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
kesejahteraan tenaga kerja baik sebelum, selama maupun sesudah hubungan kerja. Maka dari
itu, ketenagakerjaan sangat penting untuk dipelajari mengingat masih banyaknya masyarakat
yang kurang memahami tentang apa saja yang berkaitan dengan dunia kerja nantinya. Seiring
dengan perkembangan zaman maka pemerintah harus bekerja keras untuk meningkatkan
produktivitas bangsa dengan memperbanyak lapangan kerja atau kesempatan kerja bagi
masyarakat sehingga tingginya angka pengangguran di Indonesia dapat dikurangi. Adapun
upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan sosialisasi atau
pemahaman terhadap masyarakat berkaitan dengan ketenagakerjaan di Indonesia ditambah
dengan kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA).

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah saling terintegrasinya setiap negara


yang ada dalam lingkup ASEAN, dimana adanya perdagangan bebas diantara negara-negara
anggota ASEAN yang telah disepakati bersama oleh pemimpin negara-negara ASEAN untuk
mengubah ASEAN menjadi kawasan yang lebih stabil, makmur dan kompetitif dalam
pembangunan ekonomi. Dengan diterapkannya MEA diharapkan dapat membawa dampak
positif bagi perekonomian di Indonesia. Sehingga, Indonesia harus lebih siap dalam
menghadapi MEA agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain.

Kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA tidak hanya pada produk dalam negeri
saja tetapi juga pada penghasil produk itu sendiri atau tenaga kerjanya. Segala hal yang
berkaitan dengan ketenagakerjaan disusun di dalam UUD 1945 salah satunya adalah UU. No.
13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan.

Indonesia merupakan urutan pertama yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di


kawasan Asia Tenggara. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus meningkat berakibat
pada jumlah angkatan kerja yang terus meningkat juga setiap tahunnya. terbatasnya
kesempatan kerja karena pertumbuhan ekonomi menyebabkan Indonesia belum mampu
menyerap seluruh angkatan kerja untuk masuk ke dalam pasar kerja.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diharapkan dapat memberikan dampak positif


bagi ketenagakerjaan di Indonesia seperti memacu pertumbuhan investasi baik dari luar
maupun dalam negeri yang mana akan membantu membuka lapangan pekerjaan baru di
Indonesia. Selain itu, penduduk Indonesia juga dapat mencari pekerjaan di negara ASEAN
Nama: Justi Aresta Kadengkang (1500019066) Kelas: A
“Mempersiapkan Tenaga Kerja Indonesia Dalam Menghadapi MEA”
dengan aturan yang sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati oleh para pemimpin-
pemimpin negara ASEAN. Dengan demikian, hadirnya MEA diharapkan dapat mengurangi
pengangguran di Indonesia karena membantu membuka lapangan kerja baru dan menyerap
angkatan kerja yang ada saat ini untuk masuk ke dalam pasar kerja.

kesiapan tenaga kerja Indonesia memerlukan langkah-langkah konkrit agar bisa


menghadapi persaingan dengan tenaga kerja asing. Ada beberapa hal yang perlu menjadi
perhatian bagi ketenagakerjaan dalam memasuki MEA.

Pertama dari sisi sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja di Indonesia, yakni
apabila tenaga kerja di Indonesia tidak siap menghadapi persaingan maka tenaga kerja di
Indonesia akan kalah bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara lain. Bisa dilihat dari
tingkat pendidikan formal jelas sangat mengkhawatirkan. Maka pemerintah perlu mencari
solusi untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi kerja bagi SDM di Indonesia sesuai
dengan kebutuhan pasar MEA. Salah satu upayanya bisa dengan mengoptimalkan sarana
prasarana yang ada misalnya mengadakan workshop ataupun seminar bagi angkatan kerja
baru maupun pelatihan peningkatan kualitas skill bagi angkatan kerja yang sudah ada.

Kedua dari sisi produk/barang dalam negeri yaitu kurangnya kesadaran, mencintai
dan merasa bangga terhadap produk dalam negeri tentu saja berimbas pada produk itu sendiri.
Bila masyarakat tidak bangga dengan produk dalam negeri, kondisi itu bisa mematikan
produk lokal. Apalagi dengan adanya MEA maka produk dari negera-negara lain bisa saja
menguasai pasar Indonesia. Dengan demikian, peningkatan kualitas skill dari pekerja
Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dari pekerja dalam menghasilkan
produk dalam negeri yang bisa bersaing di pasaran sehingga membantu dalam pertumbuhan
perekonomian di Indonesia.

Ketiga dari sisi komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu aspek penting di
dalam sebuah kegiatan. Namun, bisa dilihat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang
belum mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing. Pada saat bersaing secara
internasional mau tidak mau pasti dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa asing. Ketika seorang pekerja bisa berkomunikasi dengan Bahasa asing maka akan
menjadi modal besar ketika ia akan bersaing dengan tenaga kerja lainnya di era-MEA ini.
Sehingga pekerja Indonesia diharapkan bisa meningkatkan kemampuan berbahasa asing
bukan hanya belajar dari pendidikan formal namun juga dari sumber lain yang bisa menjadi
Nama: Justi Aresta Kadengkang (1500019066) Kelas: A
“Mempersiapkan Tenaga Kerja Indonesia Dalam Menghadapi MEA”
wadah dalam meningkatkan kualitas dirinya sehingga nantinya bisa memiliki daya saing yang
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai