Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH PERTAMA wa Ta’ala 

tidak melihat bentuk dan postur tubuh serta


paras wajah seseorang, tetapi yang dilihat tidak lain
‫ضلَ ُه َعلَى َك ِثي ٍْر ِممَّنْ َخلَ َق‬ َّ ‫ َو َف‬،‫ان فِي َأحْ َس ِن َت ْق ِوي ٍْم‬ َ ‫ْال َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن َخلَ َق اِإْل ْن َس‬ adalah qalbu dan amalannya. Oleh karena itu,
،‫ت ال َّن ِعي ِْم‬ِ ‫هذا ال َّت ْفضِ ْي ُل فِي َج َّنا‬ َ ‫هللا اسْ َت َمرَّ لَ ُه‬ ِ ‫ َفِإ ِن اسْ َت َقا َم َعلى َطا َع ِة‬،‫ِباِإْل ْن َع ِام َوال َّت ْك ِري ِْم‬ sebagaimana seseorang senantiasa membersihkan badan
‫ك لَ ُه َوه َُو‬ َ ‫د َأنْ الَ ِإلَ َه ِإالَّ هللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِر ْي‬8ُ ‫ َوَأ ْش َه‬،‫ب اَأْللِي ِْم‬ ِ ‫ان َو ْال َع َذا‬ ِ ‫َوِإالَّ ُر َّد فِي ْال َه َو‬ dan pakaiannya dari kotoran yang mengenainya,
‫ك لَ َعلى ُخلُ ٍق‬ َ ‫ { َوِإ َّن‬:‫ َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه َش ِهدَ لَ ُه َر ُّب ُه ِب َق ْولِ ِه‬،‫ْال َخالَّ ُق ْال َعلِي ِْم‬
َّ ‫َأ‬ َّ َ }‫عَظِ يْم‬ seharusnya dia juga memperbaiki amalan dan
8ِ ‫ْج ال َق ِوي ِْم َوالص َِّر‬
‫اط‬ ِ ‫ َعلَى ال َّنه‬8‫صلى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َو صْ َح ِاب ِه ال ِذي َْن َسار ُْوا‬ ِ
‫ َأ َّم َبعْ ُد‬،‫ َو َسلَّ َم َتسْ لِيْما ً َك ِثيْرً ا‬،‫المُسْ َتقِي ِْم‬: membersihkan qalbu-nya.
‫ظ ُر‬ ُ ‫ َوِإ َّن َما َي ْن‬،‫ظ ُر ِإلَى ص َُور ُك ْم‬
ِ َ َّ‫الى َواعْ لَم ُْوا َأن‬
ُ ‫هللا ُسب َْحا َن ُه الَ َي ْن‬ َ ‫هللا َت َع‬ َ ‫ ا َّتقُ ْوا‬، ُ‫َأ ُّي َها ال َّناس‬ Bahkan, memerhatikan qalbu harus lebih diutamakan,
‫م َوَأعْ َمالِ ُك ْم‬8ْ ‫ِإلَى قُلُ ْو ِب ُك‬. karena rusaknya qalbu lebih berbahaya daripada
rusaknya anggota badan. Rusaknya qalbu akan dirasakan
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, akibatnya oleh si pemiliknya, baik ketika di dunia,
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah apalagi saat di akhirat nanti. Akan tetapi, rusaknya
menciptakan manusia dalam sebaik-sebaik bentuk dan anggota badan hanya dirasakan saat di dunia dan akan
melebihkannya dengan berbagai keutamaan dari berakhir dengan datangnya kematian. Begitu pula baik
makhluk lainnya. Saya bersaksi bahwasanya tidak ada dan tidaknya amalan anggota badan, sangat dipengaruhi
sesembahan yang berhak untuk diibadahi kecuali hanya oleh keadaan qalbu seseorang. Hal ini sebagaimana
Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta saya bersaksi bahwa sabda Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan sallam,
salam semoga senantiasa Allah Subhanahu wa
Ta’ala curahkan kepada Nabi kita Muhammad, َ‫َت َف َس َد ْال َج َس ُد ُكلُّ ُه َأال‬
ْ ‫صلَ َح ْال َج َس ُد ُكلُّ ُه َوِإ َذا َف َسد‬ َ ‫َأالَ َوِإنَّ فِي ْال َج َس ِد مُضْ َغ ًة ِإ َذا‬
ْ ‫صلَ َح‬
َ ‫ت‬
keluarganya,para sahabatnya, dan seluruh kaum ُ‫ِي ْال َق ْلب‬
َ ‫َوه‬
muslimin yang senantiasa berjalan di atas petunjuknya.
“Ketahuilah, bahwasanya pada setiap tubuh seseorang
Jama’ah jum’ah rahimakumullah, ada segumpal daging. Jika dia baik, akan baiklah
seluruh anggota tubuhnya. Namun, apabila dia rusak,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada maka akan rusak pula seluruh anggota tubuhnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan senantiasa Ketahuilah, bahwasanya segumpal daging tadi adalah
memperbaiki qalbu kita masing-masing. qalbu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Ketahuilah rahimakumullah, bahwa Allah Subhanahu
Pada hadits tersebut kita memahami bahwa perbuatan tidaknya dan diterima atau ditolaknya amal ibadah
anggota badan dipengaruhi oleh seseorang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
keadaan qalbu seseorang. Apabila qalbu-nya dipenuhi ِ ‫ِإ َّن َما اَأْلعْ َما ُل ِبال ِّنيَّا‬
‫ت َوِإ َّن َما لِ ُك ِّل ام ِْرٍئ َما َن َوى‬
dengan cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
Rasul-Nya, anggota badannya juga akan digunakan “Bahwa amalan itu tergantung dengan niat, dan
untuk menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul- seseorang mendapatkan apa yang dia
Nya. Sebaliknya, apabila qalbu-nya dipenuhi oleh cinta niatkan.” (Muttafaqun ‘alaih)
kepada syahwat dan mengikuti hawa nafsu, anggota Jika demikian, tidak cukup bagi seseorang untuk hanya
badannya pun akan tunduk mengikuti keinginan syahwat memperbaiki amalan yang lahiriah saja tanpa
dan hawa nafsunya. Oleh karena itu, memerhatikan keadaan qalbu-nya. Akan tetapi,
kedudukan qalbu terhadap anggota badan lainnya adalah memerhatikan dan memperbaiki qalbu seharusnya lebih
ibarat seorang raja terhadap para bawahannya yang didahulukan daripada memerhatikan amalan lahiriah.
selalu siap mengikuti perintahnya dan tidak Bahkan, amalan anggota badan yang nampak, tidak akan
menyelisihinya. Karena itu, bisa dibayangkan apa yang sah atau diterima apabila tidak ada amalan qalbu yang
akan terjadi pada anggota badan apabila qalbu-nya itu disebut ikhlas. Oleh karen itu, setiap orang harus
baik, dan sebaliknya, apa yang akan terjadi memiliki amalan qalbu yang disebut ikhlas ini, untuk
apabila qalbu-nya itu rusak. seluruh amalan ibadah yang dilakukan oleh anggota
badannya.
Jamaah jum’ah rahimakumullah,
Hadirin rahimakumullah,
Dengan demikian, qalbu adalah bagian yang paling
mulia pada diri manusia. Di sanalah Sesungguhnya, qalbu ada yang bisa mengeras seperti
tempat ma’rifatullah, yaitu ilmu seseorang tentang Rabb- kerasnya batu atau bahkan lebih keras dari
Nya. Di sana pula tempatnya cinta, rasa takut, harapan, batu. Qalbu yang paling keras adalah yang paling jauh
dan tawakkal-nya seseorang kepada Allah Subhanahu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dari ketaatan
wa Ta’ala, serta amalan qalbu lainnya. Bahkan, di kepada-Nya. Qalbu jenis ini tidak mau menerima nasihat
sanalah tempatnya niat yang menjadi timbangan sah atau dan tidak berkeinginan untuk mencari petunjuk serta
kebenaran, sehingga pemiliknya tidak memperoleh
2
manfaat kebaikan dari qalbu-nya, bahkan tidak ada yang Kalau gunung yang begitu keras saja bisa hancur,
keluar dari qalbu-nya kecuali kejelekan. tentunya qalbu yang keras pun akan menjadi lembut
apabila si pemiliknya senantiasa memperbaikinya dengan
membaca dan mendengarkan, serta mempelajari
Di sisi lain, ada pula qalbu yang lembut dan baik,
Alquran. Di dalam ayat lainnya, Allah Subhanahu wa
yaitu qalbu yang selalu tunduk dan patuh kepada
Ta’ala berfirman,
Penciptanya. Qalbu jenis ini adalah qalbu yang siap
menerima kebenaran dari nasihat yang datang ِ ‫ِين َءا َم ُنوا َأن َت ْخ َش َع قُلُو ُب ُه ْم لِ ِذ ْك ِر‬
َ ‫ل م َِن ْال َح ِّق َوالَ َي ُكو ُنوا َكالَّذ‬8َ ‫هللا َو َما َن َز‬
‫ِين‬ َ ‫َألَ ْم َيْأ ِن لِلَّذ‬
kepadanya. َ ُ‫م َو َكثِي ٌر ِّم ْن ُه ْم َفاسِ ق‬8ْ ‫ت قُلُو ُب ُه‬
‫ون‬ َ ‫ُأو ُتوا ْال ِك َت‬
ْ ‫اب مِن َق ْب ُل َف َطا َل َعلَي ِْه ُم ْاَأل َم ُد َف َق َس‬

Lembut dan kerasnya qalbu seseorang dipengaruhi oleh “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang
beberapa sebab yang dilakukan oleh pemiliknya. Hal-hal beriman untuk tunduk qalbu mereka mengingat Allah
yang bisa menjadi sebab baik dan lembutnya qalbu di dan tunduk kepada kebenaran yang telah turun (kepada
antaranya adalah membaca dan mendengarkan Alquran. mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang
Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebelumnya yang telah diturunkan kepada mereka Al-
Kitab, kemudian berlalulah masa yang panjang atas
‫ك ْاَألمْ َثا ُل‬
َ ‫هللا َوت ِْل‬ َ ‫ان َعلَى َج َب ٍل لَّ َرَأ ْي َت ُه َخاشِ عًا ُم َت‬
ِ ‫ص ِّدعًا مِّنْ َخ ْش َي ِة‬ َ ‫نز ْل َنا َه َذا ْالقُرْ َء‬ َ ‫لَ ْو َأ‬ mereka lalu qalbu mereka menjadi keras dan
َ ‫اس لَ َعلَّ ُه ْم َي َت َف َّكر‬
‫ُون‬ ِ ‫َنضْ ِر ُب َها لِل َّن‬ kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang
fasik.” (Al-Hadid: 16)
“Kalau sekiranya Kami turunkan Alquran ini kepada
sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk
Karena itu, kaum muslimin wajib senantiasa membaca
terpecah-belah disebabkan ketakutannya kepada Allah
dan mempelajari kandungan Alquran, agar tidak
dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk
seperti ahlul kitab yang menjadi keras qalbu-nya karena
manusia supaya mereka berpikir.” (Al-Hasyr: 21)
berpaling dari kitab Taurat dan Injil.
Hadirin rahimakumullah,
Hadirin rahimakumullah,

3
Di antara perkara yang juga akan membuat Dalam ayat lainnya, Allah Subhanahu wa
lembutnya qalbu adalah mengingat kematian, serta Ta’ala berfirman,
mengingat bahwa dunia ini adalah kehidupan yang
ً ‫ان َأ ْم ُرهُ فُر‬
8‫ُطا‬ َ ‫َوالَ ُتطِ عْ َمنْ َأ ْغ َف ْل َنا َق ْل َب ُه َعنْ ِذ ْك ِر َنا َوا َّت َب َع َه َواهُ َو َك‬
sesaat, sedangkan kehidupan yang sesungguhnya adalah
di akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan janganlah kamu mengikuti orang yang qalbu-nya
‫ار َوُأ ْد ِخ َل‬ َ ‫ت َوِإ َّن َما ُت َو َّف ْو َن ُأج‬
ِ ‫م َي ْو َم ْالقِ َيا َم ِة َف َمنْ ُزحْ ِز َح َع ِن ال َّن‬8ْ ‫ُور ُك‬ ِ ‫س َذآِئ َق ُة ْال َم ْو‬ٍ ‫ُك ُّل َن ْف‬ telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta
ِ ‫از َو َما ْال َح َياةُ ال ُّد ْن َيا ِإالَّ َم َتا ُع ْال ُغر‬
‫ُور‬ َ ‫ْال َج َّن َة َف َق ْد َف‬ menuruti hawa nafsunya dan dia dalam keadaan
melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan Selanjutnya, di antara hal yang akan
pahala kalian. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan melembutkan qalbu adalah menerima apa yang dibawa
dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah mengamalkan ilmu yang telah sampai kepadanya. Hal ini
kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran: 185) sebagaimana yang diberitakan oleh Allah Subhanahu wa
Hadirin rahimakumullah, Ta’ala di dalam Alquran tentang keadaan orang-orang
musyrikin yang menjadi keras qalbu-nya akibat
Di antara perkara yang menjadi sebab perbuatan mereka berupa menolak dakwah atau ajakan
lembutnya qalbu adalah memperbanyak mengingat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam firman-
Allah Subhanahu wa Ta’ala atau berzikir dengan zikir- Nya,
zikir yang ditetapkan oleh syariat. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman, ‫ُون‬ ُ ‫م فِي‬8ْ ‫م َك َما لَ ْم يُْؤ ِم ُنوا ِب ِه َأ َّو َل َمرَّ ٍة َو َن َذ ُر ُه‬8ْ ‫ار ُه‬
َ ‫ط ْغ َيان ِِه ْم َيعْ َمه‬ َ ‫م َوَأب‬8ْ ‫َو ُن َقلِّبُ َأ ْفِئ َد َت ُه‬
َ ‫ْص‬

ْ َ‫ِين ِإ َذا ُذك َِر هللاُ َو ِجل‬


‫ت قُلُو ُب ُه ْم‬ َ ‫ِإ َّن َما ْالمُْؤ ِم ُن‬
َ ‫ون الَّذ‬ “Dan (begitu pula) Kami memalingkan qalbu dan
penglihatan mereka seperti mereka belum pernah
“Sesungguhnya, orang-orang yang beriman ialah beriman kepadanya (Alquran) sejak awal pertama
mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah qalbu datang dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam
mereka.” (Al-Anfal: 2) kesesatannya yang sangat.” (Al-An’am: 110)
4
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini sebagaimana
Demikianlah keadaan orang-orang musyrikin yang disebutkan dalam firman-Nya,
menjadi keras qalbu mereka sehingga tetap di atas
kekafirannya akibat tidak menerima ajaran Islam yang َ ‫ُون َر َّب ُه ْم ِب ْال َغدَا ِة َو ْالعَشِ يِّ ي ُِري ُد‬
َ ‫د َع ْي َنا‬8ُ ْ‫ون َوجْ َه ُه َوالَ َتع‬
‫ك‬ َ ‫ِين َي ْدع‬ َ ‫ك َم َع الَّذ‬ َ ‫َواصْ ِبرْ َن ْف َس‬
disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‫َع ْن ُه ْم ُت ِري ُد ِزي َن َة ْال َح َيا ِة ال ُّد ْن َيا‬

“Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang


Begitu pula halnya dengan memerhatikan keadaan orang-
yang menyeru Rabb-nya di pagi dan senja hari dengan
orang yang sakit, fakir miskin, dan orang-orang yang
mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua
tertimpa musibah, termasuk sebab lembutnya qalbu.
matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan
Dengan memerhatikan keadaan mereka, seseorang akan
perhiasan dunia ini.” (Al-Kahfi: 28)
mengetahui betapa banyak dan besarnya nikmat
Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya sehingga
menjadi lembut qalbu-nya.
‫ َأقُ ْو ُل‬،‫الح ِكي ِْم‬ ِّ ‫ت َو‬
َ ‫الذ ْك ِر‬ ِ ‫ َو َن َفعْ َنا ِب َما فِ ْي ِه م َِن اآل َيا‬،‫آن العَظِ ي ِْم‬ِ ْ‫ك هللاُ لِيْ َولَ ُك ْم فِي القُر‬ َ ‫ار‬ َ ‫َب‬
َ
،ٍ‫اِئر المُسْ لِ ِمي َْن مِنْ ُك ِّل ذ ْنب‬
8ِ ‫الجلِ ْي َل لِيْ َولَ ُك ْم َول َِس‬ ‫َأ‬ َ
َ ‫ َو سْ َت ْغفِ ُر‬،‫َق ْولِي َهذا‬
َ ‫هللا العَظِ ْي َم‬
Hal ini berbeda dengan orang yang justru selalu melihat َ ‫الغفُ ْو ُر‬
.‫الر ِح ْي ُم‬ َ ‫َفاسْ َت ْغفِر ُْوهُ؛ ِإ َّن ُه ه َُو‬
keadaan orang-orang yang kaya apalagi yang bermewah-
mewah, maka dia akan jauh dari bersyukur kepada KHUTBAH KE DUA
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjadi keras qalbu-
‫ َد‬8‫ب عِ ْن‬ ِ ‫ا‬88‫ ِد ْي ِد ْال ِع َق‬8‫ َش‬، ُ‫وب‬8ْ 8‫ ِة ِممَّنْ َي ُت‬8‫ل ال َّت ْو َب‬8 ِ ِّ‫ْال َحمْ ُد هلِل ِ ُم َقل‬
ِ ‫ب القُلُ ْو‬
ِ 8‫ َو َق ِاب‬،ِ‫وب‬8ْ 8‫ب َو َعالَّ ِم ال ُغ ُي‬
nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan
‫ ُدهُ َو‬8‫ َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب‬8‫ َوَأ ْش‬،ُ‫ه‬8َ‫ك ل‬ َ ‫ ِر ْي‬8‫ َدهُ الَ َش‬8ْ‫ َه ِإالَّ هللاُ َوح‬8َ‫ َوَأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِإل‬،ِ‫َقسْ َو ِة القُلُ ْوب‬
kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam agar ‫رً ا َأ َّم‬88‫لِيْما ً َك ِث ْي‬8‫لَّ َم َت ْس‬8‫ان َس‬ ْ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َوَأ‬ َ ‫َرس ُْولُ ُه‬
ٍ 8‫ َح ِاب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس‬8‫ص‬
bersabar untuk berkumpul, serta tidak meninggalkan ‫َبعْ ُد‬
orang-orang yang miskin dan orang-orang yang lemah
dari kalangan kaum muslimin karena ingin bersama ‫ على‬8‫ظ‬8‫ا بطن وحاف‬88‫ا وم‬88‫ر منه‬88‫ا ظه‬88‫واحش م‬88‫الى وذر الف‬88‫وا هللا تع‬88‫اس اتق‬88‫ا الن‬88‫فيا ايه‬
orang-orang yang mendapatkan kemewahan dunia yang ‫الطاعتي وحضور الجمعه والجماعه‬
membuat mereka lalai kepada  
َّ ‫هللا – َع‬
– ‫ َّل‬8‫ز َو َج‬8 َ َّ‫ِإن‬8‫ َف‬،‫ ال ُم ِني ِْر‬8‫ َعلَى َس ِّي ِد ال َب َش ِر َّي ِة َو َها ِد ْي َها َوسِ َرا ِج َها‬8‫صلُّ ْوا َو َسلِّم ُْوا‬ َ ‫ُث َّم‬
‫ون‬ َ ‫ ِإنَّ هَّللا َ َو َماَل ِئ َك َت ُه ي‬ :ِ‫ْث َقا َل فِي مُحْ َك ِم َت ْن ِز ْيلِه‬
َ ُّ‫ل‬88‫ُص‬ ُ ‫صاَل ِة َوال َّساَل م َعلَ ْيهِ؛ َحي‬
ِ َّ ‫َق ْد َأ َم َر َنا ِبال‬
.]56 :‫ [األحزاب‬ ‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّمُوا َتسْ لِيمًا‬ َ ‫ِين آ َم ُنوا‬ َ ‫َعلَى ال َّن ِبيِّ َيا َأ ُّي َها الَّذ‬
5
‫ص‪8‬لَّى هللاُ‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َوآلِ ِه َو َسلَّ َم – َأ َّن ُه َقا َل‪َ « :‬منْ َ‬
‫ص‪8‬لَّى َعلَيَّ َوا ِح‪88‬دَ ًة َ‬ ‫ت َع ْن ُه – َ‬ ‫َو َث َب َ‬
‫َعلَ ْي ِه ِب َها َع ْشرً ا»‪.‬‬

‫اركْ َوَأ ْن ِع ْم َعلَى َح ِبي ِْب َنا َو َس ِّي ِد َنا م َُح َّمدٍ‪َ ،‬و َعلَى آلِ ِه َوَأ ْز َوا ِج ‪ِ 8‬ه َو ُذرِّ يَّا ِت ‪ِ 8‬ه‬ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َو َب ِ‬‫اللَّ ُه َّم َ‬
‫‪8‬ار‪َ ،‬و ُخصَّ ِم ْن ُه ْم‪َ :‬أ َب‪88‬ا َب ْك‪ٍ 8‬‬ ‫‪8‬ر ‪َ 8‬أل ْ‬ ‫ص‪َ 8‬حا َب ِت ِه ال ِك‪َ َ 8‬أل‬ ‫ال َطي ِِّبي َْن َ‬
‫‪8‬ر‬ ‫ار ا ط َه‪ِ 8‬‬ ‫‪8‬ر ِام ا ْب‪ِ َ 8‬‬ ‫اِئر َ‬‫الطاه ِِري َْن‪َ ،‬و َس ِ‬
‫ْن‪َ ،‬وال َّت ِاب ِعي َْن لَ ُه ْم‬ ‫ْن‪َ ،‬و َعلِ ًّي‪88‬ا َأ َب‪88‬ا َ‬
‫الح َس ‪َ 8‬ني ِ‬ ‫وري ِ‬‫‪8‬ان َذا ال ُّن َ‬ ‫‪8‬ر ال َف‪88‬ار ُْو ِق‪َ ،‬وع ُْث َم‪َ 8‬‬‫ْق‪َ ،‬و ُع َم‪َ 8‬‬ ‫الص ‪ِّ 8‬دي ِ‬
‫ِ‬
‫ان ِإلَى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬
‫ْن‪.‬‬ ‫بِِإحْ َس ٍ‬

‫اللهم اغف‪88‬ر للمس‪88‬لمين والمس‪88‬لمات والمؤم‪88‬نين‪ 8‬والمؤمن‪88‬ات االحي‪88‬اء منهم واالم‪88‬وات‬


‫برحمتك يا واهب العطيات‬

‫اللهم دفع عنا الغالء والبالء والوباء والزنا وال‪88‬زالزل‪ 8‬والمحن وس‪88‬وء الفطن م‪88‬ا ظه‪88‬ر‬
‫منها وما بطن عن بلدنا هذا خاصتا وانسى‪ 8‬بالد المسلمين عامه ي‪88‬ا رب الع‪88‬المين ربن‪88‬ا‬
‫اتنا في الدنيا حسنه وفي االخره حسنه وقنا‪ 8‬عذاب النار‬

‫وصلى هللا على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد هلل رب العالمين‬

‫‪6‬‬

Anda mungkin juga menyukai