PERTEMUAN 1
PENGANTAR
PADA PERTEMUAN INI AKAN DIBAHAS :
1.Definisi ergonomi,
2.Sejarah ergonomi serta peranan ilmu Psikologi dalam
ergonomi,
3.Ilmu-ilmu lain yang berperan dalam ergonomi
4.Fungsi dan sasaran ergonomi
5.Masalah-masalah dalam Ergonomi
1. DEFINISI ERGONOMI
u SASARAN:
(PULAT) COMFORT
ERGONOMICS
EFFICIENCY:
WELL BEING -PHYSICAL
--MENTAL
--PRODUCTION
Tujuan Ergonomi
e. GANGGUAN PSIKOMOTOR
1. Stres ringanà tidak mampu beradaptasi dengan cepat, baik dengan pekerjaan
mupun lingkungan kerjanya
2. Gangguan kecemasan àGangguan mental yg sering terjadi pd karyawan baru.
Terjadi karena suasana tempat kerja yg baru dan asing yg belum dikenal oleh
karyawan tsb. Akan berakibat fatal jika tidak segera ditangani
3. Depresi àgangguan mental yg terjadi akibat dari berbagai tekanan yg dijalani.
Awaslnya dalam kapasitas ringan, diawasli dengan gangguan kecemasan, namun
lama kelamaan jika didiamkan begitu saja maka akan menimbulka depresi
4. Bipolarà sulit mengatur suasana hatinya, dapat menimbulkan tekanan pada
psikologisnya. Butuh penanganann khusus, dengan menemui psikiater
5. Insomiaà sulit tidur,,terjadi karena perasaan cemas, terlalu banyak berfikir
mengenani pekerjaanya (beban pekerjaan yang berat), lingkungan pekerjaannya
ERGONOMI
PERTEMUAN 2
KERANGKA DAN OTOT PART 1
BAGIAN-BAGIAN RANGKA
Bayi yang baru lahir mempunyai lebih dari 300 bagian tulang, tetapi kebanyakan adalah
tulang dewasa. Jumlah tulang pada manusia dewasa menjadi tinggal 206 tulang keras.
Tulang manusia dewasa terbentuk dari sel hidup yang dikelilingi oleh mineral dan zat lentur
yang disebut kolagen. Rangka manusia dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu
A. RANGKA KEPALA (TENGKORAK)
Rangka kepala dikenal dengan nama tengkorak. Rangka tulang kepala berbentuk bulat,
disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang ini bersatu membentuk
sendi tetapi tidak dapat digerakkan. Tulangnya keras yang berguna untuk melindungi otak.
Otak merupakan bagian tubuh manusia yang amat penting dan sangat lunak.
Rangka kepala (tengkorak) meliputi tulang-tulang pelindung otak dan tulang
tengkorak wajah. Nama-nama tulang pelindung otak yaitu meliputi; 1 tulang dahi, 1 tulang
belakang kepala, 2 tulang pelipis, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang baji, dan 2 tulang tapis.
B. RANGKA BADAN
Rangka badan tersusun mulai dari tulang
leher sampai tulang ekor. Tulang leher dibentuk
oleh tujuh (7) ruas tulang. Tulang leher
bersambungan dengan tulang punggung hingga
tulang ekor. Tulang punggung hingga tulang ekor
dibentuk oleh 26 ruas tulang. Jadi, jumlah ruas
tulang leher sampai tulang ekor adalah 33 ruas
tulang. Tiga puluh tiga tulang ini disebut juga
tulang belakang.
Pada bagian depan, tulang-tulang
rusuk melekat ke tulang dada. Tulang
rusuk terdiri atas 7 pasang tulang
rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk
palsu, dan 2 pasang tulang rusuk
melayang. Tulang dada terdiri atas tiga
bagian, yaitu tangkai atau hulu, badan,
dan taju pedang. Tulang rusuk dan
tulang dada membentuk tulang dada.
Di atas rongga dada terdapat rangka bahu.
Bahu dibentuk oleh tulang selangka dan
tulang belikat.
• KEKUATAN OTOT:
– TERGANTUNG DARI BANYAKNYA SERAT
– KEKUATAN MAKSIMUM, SERAT OTOT 0.3-0.4
N/mm² (1 KG=10 N) DARI CROSS SECTION
DAPAT MENGANGKAT BEBAN 3 – 4 KG
– WANITA DENGAN LATIHAN YANG SAMA
DENGAN PRIA DAPAT MENCAPAI KURANG
DARI 30% KEKUATAN PRIA
– KEKUATAN PALING BESAR PADA SAAT
PERMULAAN KONTRAKSI (RELAX)
A. CARA KERJA OTOT SINERGIS DAN ANTAGONIS
1. Otot Sinergis
Otot ini sering kali disebut dengan otot protagonis, yang ketika berkontraksi
menimbulkan gerak searah. Misalnya, yakni otot yang menyebabkan telapak tangan
dapat menengadah dan menelungkup. Otot ini melibatkan dua otot atau lebih yang
dapat bekerja sama dengan satu tujuan. Dengan demikian, otot tersebut
berkontraksi dan berelaksasi bersama-sama. Anda dapat menemui jenis otot ini pada
saat Anda menarik napas. Mengapa begitu, karena pada saat menarik nafas otot
antar tulang rusuk dapat mengembang dan berelaksasi secara bersama-sama.
2. Otot Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika otot
pertamaberkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik
atau terangkat. Sebaliknya,jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi
akan menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Dengan demikian, otot ini
bekerja ketika Anda meluruskan atau membengkokkan tangan, menggerakan tangan
mendekati dan menjauhi tubuh, menurunkan dan mengangkat tangan
B. MANUAL MATERIAL HANDLING
Manual material handling (MMH) adalah suatu kegiatan
transportasi yang dilakukan oleh satu pekerja atau lebih yang
melibatkan penggunaan enaga otot ( atau upaya ) dengan
melakukan kegiatan pengangkatan, penurunan, mendorong,
menarik, mengangkut, dan memindahkan barang.
Sebagian besar kecelakaan kerja dan near miss yang
menimpa manusia di tempat kerja disebabkan oleh faktor
perilaku dari manusia itu sendiri. Apa itu perilaku mengacu
pada tingkah laku, adat, sikap, social/lingkungan, emosi, nilai,
etika, kekuasaan, atau tindakan individu yang dapat diamati
oleh orang lain. Dengan kata lain, Peraturan Pemerintah UU
No. 1 Tahun 1970, tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
Bekerja tanpa alat bantu ( manual handling )
adalah setiap aktifitas yang menggunakan tenaga
otot untuk mengangkat, memindahkan,
mendorong, atau menahan sesuatu obyek.
Cidera-cidera ini mempengaruhi otot2 dan
jaringan2 lembut, akan tetapi bisa juga berakibat
kepada piringan sendi dan susunan tulang
belakang jika terlalu di paksakan. Di beberapa
kasus, cidera tulang punggung adalah disebabkan
aktifitas berulang yang mengerahkan Tenaga
untuk mengangkat atau memindahkan benda.
Berat adalah salah satu faktor dalam menentukan
risiko dari cidera karena manual handling.
KENALI POTENSI BAHAYA SAAT
MANUAL HANDLING YANG AKAN DI
LAKUKAN
- tubuh membungkuk
- tangan menjangkau.
- Benda yang di angkat
- bekerja di tempat sempit, atau licin
- Hentakan dan tubuh memuntir
- Frequency dan waktu pengangkatan
- Ketinggian objek yang di angkat
- High heels dsb
8 Prinsip umum manual lifting
1. Berfikir dan Dekatkan tubuh ke benda yang akan diangkat
2. Majukan kaki sedikit ke depan sejajar benda
3. Renggangkan kaki dan bengkokkan lutut terdepan
membentuk 90o
4. Pertahankan tulang punggung lurus, maksimum 200
menyudut terhadap vertikal.
5. Angkat beban dengan tumpuan kekuatan pada kedua lutut/
paha.
6. Sebelum mengangkat, luruskan pandangan ke depan (
horison ), masukkan dagu, agar ujung atas tulang punggung
terkunci.
7. Rapatkan lengan ke tubuh, pertahankan berat beban sejajar
dengan pinggang
8. Pegang beban dengan telapak tangan.
JANGAN MEMUTARKAN PINGGANG
ERGONOMI
PERTEMUAN 2
KERANGKA DAN OTOT PART 2
q Jaringan otot meliputi 40-50% berat badan. Otot dapat berkontraksi yang kemudian akan
menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh sebab itu otot disebut sebagai alat
gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot
lurik/rangka, otot polos, dan otot jantung.
Ciri-ciri otot polos
- Letak menyusun alat-alat dalam misalnya dinding usus dan pembuluh dara
- Bentuk sel ujungnya meruncing, inti berjumlah satu di tengah
- Kontrol saraf otot tak sadar (kontraksi tidak dikontrol oleh sistem saraf sadar)
- Reaksi lambat
- Sifat kerja tidak cepat lelah
Ciri-ciri otot rangka/lurik:
- Letak menyusun otot yang melekat pada tulang rangka
- Bentuk sel bulat memanjang, ada banyak inti terletak di tepi
- Kontrol saraf otot sadar (kontraksi dikontrol oleh sistem saraf sadar)
- Reaksi cepat
- Sifat kerja cepat lelah
Ciri-ciri otot jantung:
- Letak menyusun otot pada dinding jantung
- Bentuk sel bulat memanjang dengan ujung bercabang, ada banyak inti sel terletak di
tengah
- Kontrol saraf otot tak sadar
- Reaksi lambat
- Sifat kerja tidak cepat lelah
SAKIT/NYERI OTOT AKIBAT KERJA
q Nyeri otot adalah nyeri yang timbul pada otot. Nyeri otot memiliki nama klinis
Mialgia. Karena semua bagian tubuh memiliki otot, kondisi cukup umum untuk
terjadi. Faktanya, semua orang pernah mengalami kondisi ini paling tidak satu kali
seumur hidup mereka.
q Kondisi ini biasanya mengenai lebih dari satu otot pada satu waktu serta memiliki
tingkatan yang beragam, dari ringan hingga parah. Nyeri otot biasanya sembuh
dalam beberapa hari, meskipun beberapa kondisi baru bisa sembuh setelah beberapa
bulan. Kondisi ini dapat terjadi di semua bagian tubuh, namun beberapa bagian
dimana kondisi ini lebih umum terjadi adalah leher, punggung, kaki, dan tangan.
Referensi:
Bennett RM. “Fibromyalgia and chronic fatigue syndrome.” In: Goldman L, Schafer AI, eds.
Goldman’s Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2011:chap 282.
DAMPAK PSIKOLOGIS DARI NYERI OTOT
Sebuah penyakit dapat muncul akibat
Gangguan Psikosomatis banyak faktor. Penyakit dapat muncul
Gangguan psikosomatik dapat sebagai akibat faktor lingkungan atau
diartikan sebagai reaksi jiwa pada sosial. Penyakit dapat muncul juga
fisik (soma). Menurut American akibat faktor genetik dan keturunan.
Psychosomatic Society (2005), Berbagai faktor tersebut akan
gangguan psikosomatik berasal dari berinteraksi dengan kompleks.
bahasa Yunani (Psyche= jiwa dan Faktor psikologis dapat sebagai
Soma= fisik), sehingga
pencetus munculnya gangguan fisik,
psikosomatik dapat diartikan
sebagai hubungan fisik dan jiwa.
misalnya gangguan tidur akibat
Ada hubungan yang sangat erat kecemasan, nyeri otot tengkuk akibat
antara faktor fisik, faktos stres atau diare dan nyeri ulu hati akibat
psikologis, dan sosial terhadap ketakutan.
perjalanan suatu penyakit.
CARA PENGUKURAN ELECTROMYOGRAPHY
Elektromiografi (EMG) adalah teknik untuk mengevaluasi dan rekaman aktivitas
listrik yang dihasilkan oleh otot rangka. EMG dilakukan menggunakan alat yang
disebut Electromyograph, untuk menghasilkan rekaman yang disebut
Elektromiogram. Sebuah. Electromyograph mendeteksi potensial listrik yang
dihasilkan oleh sel-sel otot ketika sel-sel ini elektrik atau neurologis diaktifkan.
Sinyal dapat dianalisis untuk mendeteksi kelainan medis, tingkat aktivasi, perintah
rekrutmen atau untuk menganalisa biomekanik gerakan manusia atau hewan.
1. Cara Menghitung Denyut Nadi
Memeriksa denyut nadi bisa menjadi tanda apakah jantung bekerja dengan baik
atau tidak. Ayo periksa apakah Anda memiliki denyut nadi normal atau tidak.
Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan
berkontraksi dalam satu menit sebagai respon terhadap detak jantung. Jumlah denyut nadi
sama dengan detak jantung. Ini karena kontraksi jantung menyebabkan peningkatan
tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Mengukur denyut nadi sama artinya dengan
mengukur denyut jantung.
q Sedangkan denyut nadi rendah saat istirahat bisa dikarenakan oleh penyakit jantung, mengonsumsi
obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung, tingkat kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang
aktif (hipotiroidisme). Dan denyut nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan darah di lengan atau
kaki, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan gagal jantung.
q Nordic Body Map adalah sistem pengukuran keluhan sakit pada tubuh yang dikenal dengan musculoskeletal.
Sebuah sistem muskuloskeletal (sistem gerak) adalah sistem organ yang memberikan hewan (dan manusia)
kemampuan untuk bergerak menggunakan sistem otot dan rangka. Sistem muskuloskeletal menyediakan
bentuk, dukungan, stabilitas, dan gerakan tubuh\
q Metode ‘Nordic Body Map” berbeda dengan ketiga metode yang telah dijelaskan . Metode ini, merupakan
metode yang digunakan untuk menilai tingkat keparahan atas terjadinya gangguan atau cedera pada otot –
otot skeletal.
q Dalam aplikasinya, metode “ Nordic Body Map ” dengan menggunakan lembar kerja berupa peta tubuh
(body map ) merupakan cara yang sangat sederhana, mudah dipahami, murah dan memerlukan waktu yang
sanga t singkat (± 5 menit) per individu. Pengukuran gangguan otot skeletal dengan menggunakan kuesioner
“Nordic Body Map” sebaiknya digunakan untuk menilai tingkat keparahan gangguan otot skeletal individu
dalam kelompok kerja yang cukup banyak atau kelompok sample yang dapat merepresentasikan populasi
secara keseluruhan.
• PERAN OKSIGEN PADA KERJA OTOT:
100
JENIS 90
KELAMIN PRIA
80
70
60
WANITA
5
0
40
20 30 40 50 60 USIA
ERGONOMI
PERTEMUAN 2
KERANGKA DAN OTOT PART 2
q Jaringan otot meliputi 40-50% berat badan. Otot dapat berkontraksi yang
kemudian akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak.
Oleh sebab itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka
disebut alat gerak pasif. Otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot
lurik/rangka, otot polos, dan otot jantung.
Ciri-ciri otot polos
- Letak menyusun alat-alat dalam misalnya dinding usus dan pembuluh
dara
- Bentuk sel ujungnya meruncing, inti berjumlah satu di tengah
- Kontrol saraf otot tak sadar (kontraksi tidak dikontrol oleh sistem saraf
sadar)
- Reaksi lambat
- Sifat kerja tidak cepat lelah
Ciri-ciri otot rangka/lurik:
- Letak menyusun otot yang melekat pada tulang rangka
- Bentuk sel bulat memanjang, ada banyak inti terletak di tepi
- Kontrol saraf otot sadar (kontraksi dikontrol oleh sistem saraf sadar)
- Reaksi cepat
- Sifat kerja cepat lelah
Ciri-ciri otot jantung:
- Letak menyusun otot pada dinding jantung
- Bentuk sel bulat memanjang dengan ujung bercabang, ada banyak
inti sel terletak di tengah
- Kontrol saraf otot tak sadar
- Reaksi lambat
- Sifat kerja tidak cepat lelah
SAKIT/NYERI OTOT AKIBAT KERJA
q Nyeri otot adalah nyeri yang timbul pada otot. Nyeri otot memiliki
nama klinis Mialgia. Karena semua bagian tubuh memiliki otot,
kondisi cukup umum untuk terjadi. Faktanya, semua orang pernah
mengalami kondisi ini paling tidak satu kali seumur hidup mereka.
q Kondisi ini biasanya mengenai lebih dari satu otot pada satu waktu
serta memiliki tingkatan yang beragam, dari ringan hingga parah.
Nyeri otot biasanya sembuh dalam beberapa hari, meskipun
beberapa kondisi baru bisa sembuh setelah beberapa bulan.
Kondisi ini dapat terjadi di semua bagian tubuh, namun beberapa
bagian dimana kondisi ini lebih umum terjadi adalah leher,
punggung, kaki, dan tangan.
Referensi:
Bennett RM. “Fibromyalgia and chronic fatigue syndrome.” In: Goldman L,
Schafer AI, eds. Goldman’s Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, Pa:
Saunders Elsevier; 2011:chap 282.
DAMPAK PSIKOLOGIS DARI NYERI OTOT
q Sedangkan denyut nadi rendah saat istirahat bisa dikarenakan oleh penyakit
jantung, mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung,
tingkat kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme). Dan
denyut nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan darah di lengan atau
kaki, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan gagal jantung.
q Nordic Body Map adalah sistem pengukuran keluhan sakit pada tubuh yang dikenal
dengan musculoskeletal. Sebuah sistem muskuloskeletal (sistem gerak) adalah sistem
organ yang memberikan hewan (dan manusia) kemampuan untuk bergerak
menggunakan sistem otot dan rangka. Sistem muskuloskeletal menyediakan bentuk,
dukungan, stabilitas, dan gerakan tubuh\
q Metode ‘Nordic Body Map” berbeda dengan ketiga metode yang telah dijelaskan
. Metode ini, merupakan metode yang digunakan untuk menilai tingkat keparahan
atas terjadinya gangguan atau cedera pada otot –otot skeletal.
100
JENIS 90
KELAMIN PRIA
80
70
60
WANITA
50
40
20 30 40 50 60
POSISI KERJA
1. AKTIVITAS DI TEMPAT KERJA
A.Tempat Aktivitas Kerja di Industri
qTempat kerja merupakan suatu tempat yang
dapat menciptakan interaksi antara manusia
dengan alat-alat, mesin dan bahan dengan objek
pekerjaan yang bertujuan untuk menghasilkan
suatu produk
qTempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan,
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap,
dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering
dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu
usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-
sumber bahaya. Sebagaimana diperinci dalam
pasal 2 (UU Nomor 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja
SIKAP KERJA ERGONOMIS
1. MENGHINDARKAN SIKAP YANG
TIDAK ALAMIAH DALAM BEKERJA
2. BEBAN STATIS MENJADI SEMINIMAL
MUNGKIN
3. PEMBUATAN/PENENTUAN KRITERIA
DAN UKURAN BAKU PERALATAN
KERJA (MEJA, KURSI DLL)
4. DILAKUKAN SIKAP BERDIRI DAN
DUDUK SECARA BERGANTIAN
2. Aktivitas di Tempat Kerja
Setiap jenis pekerjaan memiliki karakteristik yang sangat beragam, hal ini
terkait dengan hasil yang diharapkan dan faktor-faktor penunjang seperti
perlatan yang disiapkan
• KERUGIAN
1. Melembeknya otot perut
2. Melengkungnya punggung
3. Efek buruk bagi organ bagian dalam
Kerja Duduk Lanjutan
Ditinjau dari aspek kesehatan, bekerja pada posisi duduk yang memerlukan
waktu lama dapat menumpulkan otot perut semakin, tulang belakang
melengkung, otot bagian mata terkonsentrasi sehingga cepat merasa lelah.
Kejadian teresebut, jika tidak diimbangi dengan rancangan tempat duduk
yang baik, tidak menutup kemungkinan terjadi gangguan dibagian
punggung, ginjal dan mata.
• KERUGIAN :
Otot kaki cepat lelah
Pemenuhan kondisi kerja berdiri
mengangkat beban
bentuk tertentu
Mengangkat beban pada posisi jongkok
seperti yg dilakukan oleh seorang
olahraga angkat besi, dimana titik berat
beban berada pada posisi titik ideal
posisi angkat. Posisi jongkok punggung
dijaga lurus
Mengubah arah
kakiiketika pengangkatan lebih baikd
aripada memutar pinggul
mengangkat.transportasi barang
Memindahkan barang dari kiri ke kanan atau
sebaliknya dengan cara memutar badan
sangat tidak dianjurkan dan berbahaya
sekali. Hal tersebut dapat memutar tulang
belakang saat mengangkat dan menurunkan
barang . Yangperlu diperhatikan adalah
posisi berdiri, dimana benda yang akan
dipindah berada didepan kita, arah kaki
lurus, sedang arah berputar, posisi kaki 90 0
tidak boleh lebih. memindahkan beban
batas beban angkat
Sangat perlunya batas angkat bagi pelaksana di industri , maka Organisasi
kesehatan menetapkan tabel tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan batas
angkat
BATASAN ANGKAT (Kg) TINDAKAN
Tidak ada tindakan khusus yang perlu
Dibawah 16
diabaikan
Prosedur administratif dibutuhkan untuk
mengidentifikasi ketidakmampuan seseorang
dalam mengangkat beban tanpa
16 – 34
menanggung resiko yang berbahaya kecuali
dengan perantara alat bantu tertentu
Sumber data : Komisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Inggris, 1982, Eko
Nurmianto, Konsep Dasar dan Aplikasinya, 1996, hal 153)
D. SIKAP KERJA MENGBUNGKUK
Salah satu sikap kerja yang tidak nyaman untuk diterapkan dalam
pekerjaan adalah membungkuk. Posisi ini tidak menjaga kestabilan tubuh
ketika bekerja. Pekerja mengalami keluhan nyeri pada bagian punggung
bagian bawah bila sikap kerja ini dilakukan berulang dengan periode yang
cukup lama.
https://www.slideshare.net/FarizAmalanda/ergon
omics-training-bba
FORMAT RANCANGAN TUGAS 2
A. TUJUAN TUGAS :
Mahasiswa mampu memahamai dan menjelaskan tentang posisi-posisi dalam
bekerja serta alat yang digunakan dalam berbagai poisisi kerja.
B. URAIAN TUGAS :
Obyek Garapan
Posisi kerja
Metode atau Cara pengerjaan
• Mahasiswa dalam satu dikelas dibagi menjadi kelompok
• Kemudian diberikan penentuan Jenis-jenis posisi kerja, antara lain : posisi kerja
duduk , posisi kerja berdiri , dan posisi kerja mengangkat dan mengangkut ,
posisi kerja membungkuk,
• Setiap kelompok diminta untuk menguraikan dan menjelaskan mengenai jenis-
jenis posisi pekerjaan yang telah ditentukan, sertakan contoh pekerjaannya,
uraikan jenis pekerjaannya, kemudian sebutkan peralatan kerja yang
digunakan, berapa lama bekerja dalam 1 hari dan jelaskan dampak fisik dan
psikologi dari posisi kerja tersebut.
• Presentasikan hasil rangkuman tersebut di depan kelas
PERTEMUAN 5
KONDISI DALAM
LINGKUNGAN KERJA DAN
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
1. PENCAHAYAAN
1. PENCAHAYAAN
A. Definisi Cahaya
Instalasi Pencahayaan
FUNGSI Pencahayaan adalah untuk :
Ø Melihat obyek dengan jelas
Ø Memudahkan pekerjaan
Ø Menghindari kecelakaan kerja
Ø Meningkatkan kesan menyegarkan
Ø Membantu menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan nyaman
C. SUMBER CAHAYA :
• Penerangan alami: Berapa banyak cahaya matahari mencapai di
dalam sebuah ruangan, tergantung pada jumlah dan arah sinar
matahari, awan, dataran lokal, dan musim. Selain itu, ukuran, orientasi
dan kebersihan dari jendela adalah penting. Jumlah cahaya matahari
memasuki tempat kerja dapat dikendalikan dengan kaca berwarna,
fentilasi, dan tirai sehingga tidak menyebabkan silau atau membuat
area kerja terlalu terang.
• Penerangan buatan (lampu) : Jumlah cahaya, warna cahaya itu
sendiri, dan warna yang bervariasi dengan objek yang tampil harus
sesuai dengan tempat kerja dan tugas
D. KEGUNAAN PENCAHAYAAN DITEMPAT KERJA
E. JENIS PENCAHAYAAN
qCahaya (Penerangan) Alami berasal dari matahari
qCahaya (Penerangan) Buatan berasal dari lampu
q Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari kacamata pengaman
( spectacles ) goggles, tameng muka ( face shield ). Masker selam ,
tameng muka dan kacamata pengaman dalam kesatuan ( full face
masker )
http://medansafety.com/fungsi-jenis-alat-pelindungan-diri/
J. KONDISI DAN TATA LETAK
MATA TERHADAP CAHAYA Lokal-penerangan umum menggunakan
Penerangan umum menyediakan perlengkapan ‘overhead’, selain
pencahayaan yang cukup perlengkapan langit-langit untuk
seragam. Sebuah contoh : perlengkapan meningkatkan tingkat pencahayaan
langit-langit yang menyala di area yang untuk penggunaan tertentu.
luas
Terlindung : menggunakan diffusers, lensa, dan tirai untuk menutupi lampu dari
pandangan langsung, sehingga membantu untuk mencegah silau dan
mendistribusikan cahaya. Diffusers yang tembus atau semi-transparan (tembus)
mencakup dibuat biasanya dari kaca atau plastik. Mereka digunakan pada bagian
bawah atau sisi lampu untuk mengontrol kecerahan.
I. DAMPAK FISIK DAN PSIKOLOGIS YANG DITIMBULKAN
DARI PENCAHAYAAN
DAMPAK FISIK :
1. Kelelahan Mata
Dulhadi (1994), mengatakan penerangan yang kurang dari
cukup intensitasnya akan menyebabkan kelelahan pada mata
yang sangat membahaya karyawan. Sistem pencahayaan yang
buruk dapat mengakibatkan kelelahan (Tarwaka dkk., 2004).
Kelelahan adalah fungsi mekansime perlindungan tubuh agar
terhindar dari kerusakan serius yang berdampak menurunnya
effisiensi kerja dan kapasitas kerja serta ketahanan
tubuh. Menurut Dessler (1997) bahwa kelelahan pada individu
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.
2. Keluhan Pegal di daerah mata
Pencahayaan yang tidak memadai akan menyebabkan
kelelahan pada otot dan saraf mata yang berlanjut pada
kelelahan lokal mata dan akhirnya kelelahan keseluruhan
fisiologis pada seorang pekerja. Kelelahan yang timbul
kemudian akan mengakibatkan turunnya konsentrasi
kerja, meningkatkan tingkat kesalahan dalam bekerja
yang berujung pada tingginya cacat produksi.
Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia memiliki suhu yang
berbeda-beda. Tubuh manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keadaan
normal ini dengan suatu sistem tubuh yang sangat sempurna sehingga dapat
menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi diluar tubuhnya.
Tetapi kemampuan manusia untuk menyesuaikan ini memiliki batas, yaitu
bahwa tubuh mausia masih dapat menyesuaikan dirinya dengan suhu luar jika
perubahan suhu di luar tubuh tidak melebihi 20 % untuk kondisi panas, dan 35 %
untuk kondisi dingin. Kesemuanya dari keadaan normal tubuh.
Ø Tubuh manusia dapat menyesuaikan diri karena kemampuannya
untuk melakukan proses konveksi, radiasi, dan penguapan jika
terjadi kekurangan atau lebih panas. Menurut penyelidikan,
apabila suhu udara lebih rendah dari 17 ºC, berarti suhu udara ini
ada dibawah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan diri (35%
dibawah normal), maka tubuh manusia akan mengalami
kedinginan karena hilangnya panas tubuh yang sebagian besar
diakibatkan oleh konveksi dan radiasi, juga sebagian kecil akibat
penguapan.
Ø Suhu tubuh bagian dalam, seperti pada organ-organ dalam, umumnya tetap
konstan 37,8 ⁰C. Sementara itu, pada tubuh bagian luar seperti kulit,
suhunya lebih rendah serta lebih bervariasi. Perubahan suhu tersebut juga
berfungsi dalam pengaturan suhu supaya suhu pada organ-organ dalam
tetap terjaga dalam batas optimal.
D. SUHU KERJA DI DALAM DAN DI LUAR RUANGAN
- Suhu dan kelembaban Agar ruang kerja perkantoran memenuhi persyaratan kesehatan
perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
- a) Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 m.
- b) Bila suhu udara > 28 0 C perlu menggunakan alat penata udara seperti Air
Conditioner (AC), kipas angin, dll. 6
- c) Bila suhu udara luar < 18 0 C perlu menggunakan pemanas ruang.
- d) Bila kelembaban udara ruang kerja > 60 % perlu menggunakan alat dehumidifier.
- e) Bila kelmbaban udara ruang kerja < 40 % perlu menggunakan humidifier (misalnya :
mesin pembentuk aerosol).
PERTUKARAN UDARA
- Agar pertukaran udara ruang perkantoran dapat berjalan dengan baik maka perlu
dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
- a) Untuk ruangan kerja yang tidak ber AC harus memiliki lubang ventilasi minimal
15% dari luas lantai dengan menerapkan sistem ventilasi silang.
- b) Ruang yang menggunakan AC secara periodik harus dimatikan dan diupayakan
mendapat pergantian udara secara alamiah dengan cara membuka seluruh pintu
dan jendela atau dengan kipas angin.
- c) Membersihkan saringan/filter udara AC secara periodik sesuai ketentuan pabrik.
Heat Syncope
adalah ganggunan induksi panas yang lebih serius. Ciri dari gangguan ini adalah
pening dan pingsan akibat berada dalam lingkungan panas pada waktu yang cukup
lama.
Heat Cramp
merupakan penyakit yang menimbulkan gejala seperti rasa nyeri dan kejang pada
kakai, tangan dan abdomen banyak mengeluarkan keringat. Hal ini disebabkan karena
ketidak seimbangan cairan dan garam selama melakukan kerja fisik yang berat di
lingkungan yang panas.
Heat Exhaustion
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh berkurangnya cairan tubuh atau
volume darah. Kondisi ini terjadi jika jumlah air yang dikeluarkan seperti
keringat melebihi dari air yang diminum selama terkena panas. Gejalanya
adalah keringat sangat banyak, kulit pucat, lemah, pening, mual, pernapasan
pendek dan cepat, pusing dan pingsan. Suhu tubuh antara (37°C
– 40°C).
Heat Stroke
merupakan penyakit gangguan panas yang mengancam nyawa yang terkait
dengan pekerjaan pada kondisi sangat panas dan lembab. Penyakit ini dapat
menyebabkan koma dan kematian. Gejala dari penyakit ini adalah detak
jantung cepat, suhu tubuh tinggi 40oC atau lebih, panas, kulit kering dan
tampak kebiruan atau kemerahan, tidak ada keringat di tubuh korban, pening,
menggigil, mual, pusing, kebingungan mental dan pingsan.
Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang bersifat
mengganggu pendengaran dan dapat menurunkan daya dengar seseorang
yang terpapar (WHS, 1993).
d. Komunikasi
Kebisingan dapat menganggu pembicaraan dan kebisingan mengganggu kita
dalam menangkap dan mengerti apa yang dibicarakan oleh orang lain.
Pengaruh akibat terpapar kebisingan keras lainnya adalah adanya rasa mual,
lemas, stres, sakit kepala bahkan peningkatan tekanan darah (Pulat, 1992).
Menurut Chanlett (1979), selain berdampak pada gangguan pendengaran,
terdapat efek kebisingan lainnya, yaitu: gangguan tidur dan istirahat,
mempengaruhi kapasitas kerja pekerja. Dari segi fisik gangguan kebisingan
dapat berupa pupil yang membesar, dari segi psikologis kebisingan dapat
menimbulkan stress, penyakit mental, dan perubahan sikap atau kebiasaan.
3. JENIS-JENIS GANGGUAN PENDENGARAN
Alat pelindung telinga adalah alat untuk menyumbat telinga atau penutup telinga yang
digunakan atau dipakai dengan tujuan melindungi, mengurangi paparan kebisingan masuk
kedalam telinga. Fungsinya adalah menurunkan intensitas kebisingan yang mencapai alat
pendengaran. Alat pelindung umumnya dapat dibedakan menjadi:
1. Sumbat Telinga (Ear Plug)
Ukuran, bentuk, dan posisi saluran telinga untuk tiap-tiap individu berbeda-beda dan
bahkan antar kedua telinga dari individu yang sama berlainan. Oleh karena itu sumbat
telinga harus dipilih sesuai dengan ukuran, bentuk, posisi saluran telinga pemakainya.
Diameter saluran telinga berkisar antara 3-14 mm, tetapi paling banyak 5-11 mm.
Umumnya bentuk saluran telinga manusia tidak lurus, walaupun sebagian kecil ada yang
lurus. Sumbat telinga dapat mengurangi bising sampai dengan 30 dB.
2. Tutup telinga (ear muff)
Tutup telinga terdiri dari dua buah tudung untuk tutup telinga, dapat berupa cairan atau
busa yang berfungsi untuk menyerap suara frekuensi tinggi. Pada pemakaian yang lama,
sering ditemukan efektifitas telinga menurun yang disebabkan oleh bantalan mengeras
dan mengerut akibat reaksi bahan bantalan dengan minyak kulit dan keringat. Tutup
telinga digunakan untuk mengurangi bising s/d 40-50 dB dengan frekuensi 100-8000Hz.
3. Helmet/enclosure
Menutupi seluruh kepala dan digunakan untuk mengurangi intensitas bising maksimum 35
dBA pada 250 Hz sampai 50 dBA pada frekuensi tinggi.
Alat Pelindung Telinga
Getaran adalah suatu factor fisik yang bekerja pada manusia dengan penjalaran (
Transmission ) dari pada tenaga mekanik yang berasal dari sumber goyangan (
osilattor ). Getaran kerja adalah getaran mekanis yang ada ditempat kerja dan
berpengaruh terhadap tenaga kerja. Getaran dihasilkan oleh :
- Mesin-mesin diesel, mesin produksi
- Kendaraan-kendaraan, Tractor, truk, bus, tank dll
- Alat-alat kerja tangan ( hand tool ) dengan menggunakan mesin : jack
hammer ( pembuka jalan ), pneumatic hammer ( pabrik besi ), jack lec drill (
pengebor batu gunung, karang dll )
Gejala yang timbul yaitu pusing, ngantuk, sakit perut, mual, pegal-pegal, kaki
kesemutan.
Mesin-mesin yang menghasilkan Wbv biasanya berkisar antara 1 – 20 Hz
Efek terhadap gangguan kesehatan berlangsung jangka panjang.
Pada stadium I
Terjadi gangguan perut : kembung, mual, kolik usus
gangguan penglihatan : mata berkunang – kunang
gangguan syaraf : insomnia, gangguan keseimbangan
Pada stadium II
Terjadi gangguan : pada otot / sendi
B. Getaran setempat ( Hav )
Stadium I : Ujung jari pucat,rasa kaku pada waktu dingin atau bangun
tidur.
Stadium II : Perluasan jari pucat, kesemutan, rasa kaku.
Stadium III : Gejala semakin luas disertai rasa sakit yang hebat.
Bahaya Getaran Pada Alat Kerja, Pekerja Berisiko Terkena Hand-Arm Vibration Syndrome
Pekerja yang tangannya terpapar alat-alat kerja yang bergetar dalam jangka waktu yang
cukup lama berpotensi besar mengalami gangguan fungsi tangan, salah satunya hand-arm
vibration syndrome (HAVS). Jika dibiarkan, para pekerja yang tangannya terpapar alat-alat
tersebut bisa mengalami kerusakan pembuluh darah, kehilangan sensoris secara permanen,
kerusakan tulang dan otot menjadi lemah.
HAVS adalah penyakit kerja akibat getaran mekanis yang menyerang tangan dan lengan
pekerja. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala vaskuler, neurologi, dan muskuloskeletal
pada jari, tangan, dan lengan yang disebabkan penggunaan alat yang bergetar secara terus-
menerus, seperti penggunaan bor (drill), gerinda, bor listrik, gergaji, dan alat penghancur
beton (jackhammer).
Gejala-gejala HAVS:
1. Gejala vaskuler
Gejala ini dikenal sebagai fenomena Raynaud. Gejala vaskuler
ditandai dengan pemucatan jari (jari-jari memutih) dan menjadi
dingin, jari-jari tersebut kemudian berubah warna jadi kebiruan
akibat kurangnya suplai oksigen, dan kemudian jari-jari tersebut
jadi memerah. Perubahan warna ini tidak selalu dialami para
penderita. Namun, keluhan tidak nyaman, jari pucat dan dingin
tetap muncul.
Lamanya gejala bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Gejala tersebut
dapat muncul bila dirangsang oleh udara dingin atau pekerja menyentuh benda dingin.
Kondisi ini dapat menimbulkan keluhan seperti kesemutan, kram, atau nyeri. Nyeri pada
tangan biasanya timbul pada malam hari, terkadang rasa nyeri menjalar sampai lengan
bawah, siku, dan leher, serta rasa nyeri yang dirasakan bisa mengakibatkan sulit untuk
menggenggam dan mengepal.
2. Gejala sensorineural
Gejala sensorineural yang timbul meliputi rasa baal dan/ atau kesemutan pada satu atau
lebih jari. Tingkat gejala sensorineural yang dirasakan setiap penderita bisa berbeda. Pada
gejala ringan, rasa baal atau kesemutan pada jari sifatnya hilang timbul. Namun, jika
gejala berlangsung lebih dari satu jam, Anda perlu mewaspadainya.
Gejala yang dirasakan penderita bisa bertambah parah bila paparan terhadap alat
bergetar terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
Dilansir dari hse.gov.uk, ada beberapa upaya pencegahan HAVS yang bisa
dilakukan pekerja di antaranya:
• Mendesain ulang alat-alat yang bergetar untuk meminimalisasi paparan
pada tangan dan lengan. Bila pendesainan ulang tidak memungkinkan,
Anda bisa mengurangi efek getaran dengan cara meredam getaran
(damping). Damping adalah suatu mekanisme untuk meredam getaran
dengan cara menempelkan suatu sistem resonansi pada sumber getaran
• Gunakan alat-alat yang bergetar tidak lebih dari 2 jam (tergantung nilai
percepatan getaran). Energi yang dipindahkan oleh suatu getaran
tergantung pada lama pemaparan. Untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya penyakit akibat getaran terhadap pekerja, maka ILO tahun
1978 menganjurkan waktu pemaparan tidak lebih dari 2 jam. Sedangkan
di Indonesia, peraturan mengenai batas waktu pemaparan getaran
tertuang dalam Kepmenaker No: KEP-51/MEN/ 1999 tentang nilai
ambang batas faktor fisika di tempat kerja.
• Gunakan alat-alat kerja yang tepat untuk setiap pekerjaan.
Tujuannya agar pekerja bekerja lebih efisien, cepat, dan
mengurangi paparan getaran pada tangan dan lengan
• Lakukan pemeriksaan pada alat-alat kerja secara berkala.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari peningkatan getaran
yang disebabkan oleh kesalahan atau pemakaian umum dan
menjaga efek getaran pada alat tetap minimum.
• Pastikan mesin pemotong tetap terjaga ketajamannya.
Sebab, alat-alat yang tumpul akan menimbulkan getaran
lebih kuat dibandingkan alat-alat yang terjaga
ketajamannya.
• Lakukan istirahat 10 menit setiap jam selama menggunakan
alat-alat yang bergetar. Pekerja yang menggunakan alat-alat
yang bergetar perlu mengambil waktu istirahat untuk
menghindari paparan getaran secara terus menerus.
•
• Lakukan pemeriksaan kesehatan pra kerja. Pekerja yang ditempatkan pada
pekerjaan yang berisiko tinggi terkena HAVS perlu melakukan pemeriksaan
kesehatan pra kerja dan perlu diperiksa oleh dokter yang memahami diagnosis dan
penanganan terhadap HAVS. Pekerja yang memiliki riwayat sirkulasi darah
abnormal, Raynaud's Syndrome, atau pekerja yang pernah mendapat gejala HAVS
sama sekali tidak boleh bersentuhan dengan alat yang bergetar apapun.
• Gunakan sarung tangan dengan multi lapisan dan berbahan kenyal (karet, karet
busa, plastik busa, wol) atau menggunakan sarung tangan anti getaran bila
memungkinkan. Jagalah tangan Anda tetap hangat dan kering. Bila tangan Anda
basah atau dingin, segera keringkan dan gunakan sarung tangan sebelum terpapar
getaran. Pekerja yang terpapar udara dingin biasanya lebih rentan terkena HAVS.
• Hindari memegang alat-alat yang bergetar secara kuat. Semakin kuat memegang,
maka semakin kuat getaran yang disalurkan ke jari-jari dan tangan. Bila
memungkinkan, selain memegang dengan ringan, pekerja bisa memegangnya
dengan posisi tangan bervariasi.
• Letakkan alat-alat yang bergetar di tempat yang tepat dan operasikan hanya bila
perlu dan dengan kecepatan yang minimum untuk mengurangi paparan getaran.
• Pastikan Anda mendapatkan pelatihan dan memahami tentang bahaya getaran dan
pengendaliannya.
• Hindari merokok bila Anda bekerja dengan alat-alat yang bergetar setiap harinya.
Pekerja yang merokok lebih rentan terkena HAVS daripada mereka yang tidak merokok.
Hal ini disebabkan karena tembakau dapat memengaruhi aliran darah dan pekerja yang
terkena HAVS dengan merokok biasanya menderita lebih parah.
• Lakukan langkah-langkah pengendalian yang sudah diatur oleh perusahaan untuk
mengurangi risiko HAVS.
Sumber: www.SafetySign.co.id
ALAT PELINDUNG TANGAN
Sarung tangan yang terbuat dari logam, kulit, kain
kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan sarung
tangan yang tahan bahan kimia.
151
TERMINOLOGI
Kelelahan adalah keadaan yang familiar dalam
kehidupan sehari-hari. Istilah ini biasanya
merujuk pada kondisi hilangnya efisiensi dan
kecenderungan untuk melakukan suatu usaha.
KELELAHAN OTOT
◍ Fenomena penurunan kinerja otot setelah stres disebut
dengan 'kelelahan otot' dalam fisiologi dan ditandai tidak
hanya oleh berkurangnya kekuatan tetapi juga oleh
gerakan yang lebih lambat.
◍ Saat terjadinya kontraksi otot, terjadi proses kimia yang
menyediakan energi yang diperlukan untuk upaya
mekanis. Setelah kontraksi, ketika otot rileks dan
beristirahat, cadangan energi diisi kembali, baik
gangguan pelepasan energi dan sintesis pemulihan energi
terjadi pada otot yang bekerja. Jika permintaan energi
melebihi kekuatan regenerasi dan keseimbangan
metabolisme terganggu, dapat mengakibatkan hilangnya
kemampuan kinerja otot.
LANJUTAN
◍ Sebuah literatur menyatakan bahwa setelah otot telah
habis oleh kontraksi sukarela yang berulang, masih
merespon stimulus elektrikal yang diberi pada kulit. Hal
ini menunjukkan bahwa bentuk kelelahan ini adalah
fenomena sistem saraf pusat (otak). Interpretasi ini tidak
dapat dikonfirmasi dalam setiap kasus. banyak ahli
fisiologi telah membuat pengamatan yang berlawanan,
yaitu ketika otot itu sendiri dalam keadaan kelelahan itu
tidak berkontraksi lagi, meskipun impuls saraf motorik
lebih lanjut yang dikirim oleh otak terlihat pada
elektromiogram. Tampaknya kelelahan kini telah menjadi
fenomena periferal yangmemengaruhi serat-serat otot.
Elektromiografi pada
kelelahan otot
Sensasi Kelelahan
Selain kelelahan otot murni. jenis kelelahan
lainnya dapat dibedakan:
Gejala kelelahan utama adalah 1. Kelelahan mata: timbul karena terlalu
sensasi yang umum. Kita membebani sistem visual.
merasakan diri kita terhambat 2. Kelelahan tubuh secara umum: kelebihan
dan kegiatan kita terganggu, fisik fisik seluruh organisme
kita terasa berat, mengantuk,
lelah. Perasaan kelelahan 3. Kelelahan mental: disebabkan oleh
pekerjaan mental atau intelektual.
bukanlah hal yang tidak
menyenangkan jika kita dapat 4. Kelelahan syaraf : kelelahan yang
beristirahat tetapi sangat disebabkan oleh tekanan berlebihan pada salah
menyedihkan jika kita tidak dapat satu bagian sistem psikomotor, seperti pada
membiarkan diri kita untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan.
rileks. Kelelahan mencegah kita 5. Kelelahan kronis: kelelahan akibat
dari melatih diri sendiri secara akumulasi efek jangka panjang.
berlebihan dan memberikan 6. Kelelahan sirkadian: bagian dari ritme siang-
waktu untuk proses pemulihan
malam dan memulai periode tidur yang baru.
terjadi.
Keadaan Fungsional
◍ Tidur nyenyak
◍ Tidur nyenyak, mengantuk
◍ Lelah, sulit bangun
◍ Santai, istirahat
◍ Segar, waspada
◍ Sangat waspada, terstimulasi
◍ Dalam keadaan alarm
◍ Terlihat dalam konteks ini, kelelahan adalah keadaan fungsional
yang dalam satu arah berubah menjadi tidur, dan dalam arah yang
berlawanan akan berubah menjadi kondisi santai dan tenang.
◍ Electroencephalogram (EEG), mencatat aktivitas listrik otak. Ketika
mempelajari subyek manusia, elektroda biasanya diaplikasikan pada
kulit kepala, dimana mereka mendeteksi dan mendaftarkan
gelombang potensi klektrik di serebral korteks. EEG yang dihasilkan
memungkinkan untuk mempelajari berbagai amplitudo dan frekuensi
gelombang ini.
Dalam bentuk yang sangat disederhanakan, fitur paling
penting yang direkam dalam electroencephalogram adalah
sebagai berikut:
ü Ritme alfa terdiri dari gelombang dalam pita frekuensi 8-12 Hz. Gelombang alfa
hadir selama jam bangun dan diblokir oleh impuls sensorik, sehingga komponen
gelombang alfa tinggi menunjukkan kondisi santai dan berkurangnya kesiapan
untuk bereaksi terhadap rangsangan. Komponen alfa yang lebih rendah,
ditambah dengan komponen beta yang lebih tinggi, menunjukkan keadaan yang
lebih waspada.
ü Ritme theta (4-7 Hz) adalah gelombang jangka panjang yang lambat, yang
menggantikan gelombang alfa saat kita tidur. Tidur ditandai oleh serangkaian
fenomena lain, yang telah dibahas oleh Horne (1988) dan berkenaan dengan
shiftwork oleh Kroemer et al. (1994)
ü Ritme delta juga gelombang lambat, kurang dari 4 Hz, yang hadir hanya saat
tidur.
Apa yang telah dikatakan sampai sekarang
memberi kesan bahwa untuk setiap keadaan
fungsional yang dapat kita gambarkan dengan
istilah-istilah seperti 'lelah' atau 'hidup' harus
ada pola khas pada EMG.
Kesadaran dilokalisasi, termasuk kekuatan
persepsi, perasaan subjektif, refleksi dan
kemauan. Oleh karena itu, peningkatan
sensitivitas korteks akan membawa semua
fungsi sadar kesadaran dilokalisasi, termasuk ke
tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi.
Sistem Penghambat
Struktur penghambat dalam korteks otak mampu
menginduksi atau menyebabkan tidur.
Ergotropic Setting
Meningkatnya sensitivitas
Hubungan dengan yang menyebar dari sistem
aktivasi ke semua bagian
fungsi vegetative tubuh seperti otak, anggota
◍ Kenaikan stimulasi dari sistem koordinasi, dan
sistem aktivasi reticular organ dalam sampai
disertai oleh sebuah seluruhnya siap untuk
rangkaian perubahan melakukan kegiatan yang
pada organ dalam mengkonsumsi energy
◍ Bertambahnya detak besar.
jantung, kenaikan
tekanan darah, lebih
banyak gula yang
diproduksi oleh liver, dan
peningkatan metabolism.
Kontrol Humoral
Efek humoral berperan
sebagai penyetel sistem
Adrenalin
aktivasi bersamaan ◍ Pengaruh eksternal
juga dengan mengatur dominan: orang
Trophotropic Setting sensitivitas sistem tersebut merasa
limbik. sangat bersemangat
Proses mempercepat fungsi dan gugup dan siap
penyembuhan dengan untuk bertindak
mencerna lebih banyak baik secara fisik
makanan dan menganti maupun mental.
energy yang telah hilang.
◍ Pengaruh inhibiting
dominan: sistem
peredam menang;
orang tersebut
merasa lamban,
mengantuk, dan
lesu.
Kelelahan dalam praktik
industri
◍ Tingkat kelelahan adalah kumpulan dari
semua tekanan yang berbeda setiap harinya.
◍ untuk menjaga kesehatan dan efisiensi,
proses penyembuhan harus menghilangkan
stres.
◍ Pemulihan terjadi terutama saat tidur malam
hari tetapi periode bebas di siang hari dan
semua jenis jeda/istirahat selama bekerja
juga memberikan kontribusi.
Gejala kelelahan bersifat subjektif
dan objektif, yang paling penting
adalah:
◍ Dalam percobaan kontrol, subjek yang sama diberi plasebo (tablet yang sama tanpa obat).
Pengukuran diambil dari frekuensi flicker-fusion dan perasaan subyektif kelelahan, yang
terakhir dengan menggunakan kuesioner bi-polar. Hasilnya, yang ditetapkan dalam
Gambar 11.7, menunjukkan bahwa setelah pemberian Valium terdapat penurunan
frekuensi fusi flicker yang berbeda, rata-rata sekitar 2 Hz.
• Catatan simultan perasaan subjektif dengan kuesioner bi-polar menunjukkan bahwa dalam
10 dari 15 item perasaan yang bertentangan ada perubahan signifikan dalam arah yang
mengindikasikan peningkatan kelelahan.
• Hasil ini menunjukkan korelasi yang baik antara frekuensi flicker-fusion dan perasaan
subjektif dari kelelahan.
• Statistik menunjukkan bahwa subjek yang sama yang menunjukkan penurunan frekuensi
flicker-fusion yang ditandai juga menunjukkan kelelahan subyektif yang cukup besar.
• Terlepas dari ini dan pengamatan serupa lainnya, kita masih bisa mengatakan tidak ada
aplikasi umum tentang hubungan antara frekuensi flicker-fusion dan perasaan kelelahan
subyektif, karena korelasi individu yang dicatat di sini belum dikonfirmasi oleh eksperimen
lain.
• Namun demikian, percobaan ini secara kolektif telah mendorong sebagian besar penulis
untuk menginterpretasikan penurunan frekuensi flicker-fusion sebagai tanda kelelahan.
◍ Dalam beberapa tahun terakhir frekuensi flicker-fusion subyektif kurang digunakan
dalam studi kelelahan.
◍ Alasan utama untuk ini mungkin beberapa hasil yang kontroversial, ketidakmungkinan
mendapatkan ukuran quantitative kelelahan dan korelasi langka dengan gejala kelelahan
lainnya.
◍ Tes psikomotor mengukur fungsi yang melibatkan persepsi, interpretasi, dan reaksi
motorik.
◍ Berikut ini adalah tes yang sering digunakan: tes waktu reaksi sederhana dan selektif
yang melibatkan kotak sentuh atau tusukan dalam tes grid tes keterampilan mengemudi
dalam kondisi simulasi; mengetik tes tachistoskopi untuk mengukur kinerja yang
melibatkan persepsi.
◍ Dalam tes seperti ini, juga diasumsikan bahwa penurunan kinerja dapat dianggap
sebagai tanda kelelahan.
◍ Namun, karena kemampuan untuk melakukan tes psikomotorik tergantung pada faktor-
faktor lain seperti, misalnya, motivasi, kadang-kadang diragukan apakah keadaan
kelelahan umum benar-benar penyebab utama penurunan kinerja.
◍ Kerugian lebih lanjut dari tes psikomotorik muncul dari segi yang seringkali tes itu
sendiri membuat tuntutan berat pada subjek, sehingga meningkatkan tingkat
kegembiraan.
◍ Mengingat apa yang telah kami katakan sebelumnya, ada kemungkinan bahwa tes
tersebut akan menyebabkan beberapa jenis aktivitas otak, yang setidaknya setidaknya
untuk sementara menutupi kemungkinan tanda-tanda kelelahan.
◍ Performa tes mental sering melibatkan: masalah perhitungan tes konsentrasi (mis. Uji
cross-out), tes estimasi (mis. Estimasi interval waktu), tes memori.
◍ Pemesanan yang sama harus dilakukan seperti untuk tes psikomotorik: tes itu sendiri
dapat menggairahkan minat orang yang sedang diperiksa dan membatalkan tanda-tanda
kelelahan.
◍ Faktor-faktor lain yang mengganggu adalah efek pelatihan dan
pengalaman, dan, jika tes itu berlarut-larut, kelelahan disebabkan oleh tes
itu sendiri. dalam kondisi industri, lalu lintas dan di sekolah-sekolah.
◍ Pengaturan dan hampir tidak ada yang dapat disimpulkan dari hubungan
antara stres dan kelelahan. akan diberikan herc; untuk lebih jelasnya,
pembaca disebut Kelelahan telah diselidiki dalam banyak studi lapangan
yang dilakukan karena aturan yang penting terbatas pada masalah
tertentu pada suatu aplikasi tertentu atau akan mengarah pada
generalisasi tentang Namun demikian, beberapa indikasi tentang
beberapa literatur bidang studi dari studi lapangan hubungan antara stres
dan kelelahan.
◍ Namun demikian, beberapa indikasi tentang beberapa kepada akan
diberikan disini; untuk lebih jelasnya pembaca disebut literatur. Untuk
waktu yang lama kelelahan adalah masalah di antara operator telepon,
dan telah menjadi subyek studi oleh Grandjean (1959, 1971) dan
Grandjean et al (1966, 1970) yang juga melakukan penyelidikan pada
karyawan layanan pos dan kereta api dan udara. pengontrol lalu lintas.
◍ Suatu kepentingan khusus melekat pada studi kelelahan dalam lalu lintas
karena masuk akal untuk menganggap bahwa kelelahan adalah faktor
kontribusi penting dalam kesalahan dan kecelakaan.
◍ Pada awal 1936, Ryan dan Warner menyimpulkan dari sebuah studi ekstensif pada
pengemudi truk bahwa mengemudi dalam waktu lama menyebabkan berkurangnya
kemampuan untuk membedakan antara kesan sensorik tertentu dan hilangnya
efisiensi dalam beberapa fungsi motor. Beberapa penulis telah menunjukkan dengan
jelas bahwa sekitar 4 jam berkendara terus-menerus sudah cukup untuk menurunkan
tingkat kewaspadaan dan dengan demikian meningkatkan risiko kecelakaan.
Sebagian besar studi dilakukan hingga pertengahan 1970-an tentang kelelahan dalam
lalu lintas jalan telah dijelaskan secara rinci oleh Lecret (1976).
◍ Investigasi antara pengemudi bus dan pengontrol lalu lintas udara menunjukkan
kesamaan yang menarik. Kedua pekerjaan menyerukan berkelanjutan kewaspadaan;
dalam kedua kasus, tanda-tanda pertama penurunan efisiensi muncul setelah sekitar 4
jam dan ini menjadi sangat ditandai setelah 7 atau 8 jam. Penurunan kewaspadaan ini
adalah gejala dari kondisi kelelahan, yang menunjukkan dirinya pada kedua
kelompok sebagai: penurunan kelelahan subjektif dalam penurunan frekuensi flicker-
fusion dalam penurunan efisiensi psikomotor dalam presisi mengemudi, detak
jantung yang tidak teratur, penurunan detak jantung yang tidak teratur, kenaikan
detak jantung pada gelombang alfa di EEG.
◍ Sulit untuk menyangkal asumsi yang jelas bahwa semua gejala ini adalah ekspresi
dari penurunan tingkat aktivasi (gairah) sistem saraf pusat. Satu kesimpulan akhir
tidak bisa dihindari. Tugas yang menuntut kewaspadaan berkelanjutan harus
direncanakan dengan masa kerja dan masa istirahat sehingga risiko kecelakaan tidak
meningkat melalui kelelahan operator. Pekerjaan penelitian rinci di atas
menunjukkan bahwa kondisi ini sering tidak terpenuhi saat ini. Ringkasan Ada
berbagai jenis kelelahan 'mulai dari otot tertentu hingga fenomena umum. Berjam-
jam kerja berat dan juga kerja malam adalah penyebab kelelahan yang terkenal.
THANK
YOU
J
180
ERGONOMI :
JAM KERJA & KEBIASAAN
MAKAN
Waktu kerja harian dan
mingguan
WAKTU KERJA HARIAN
Banyak penelitian telah hasil survei Inggris kuno Sebaliknya, membuat hari
menunjukkan bahwa (vernon, 1921), hasil ini kerja lebih lama dapat
perubahan panjang hari mengkonfirmasi menyebabkan
kerja banyak menghasilkan pengalaman umum bahwa tempo pekerjaan melambat
output yang lebih tinggi atau memperpendek hari kerja dan output per jam turun.
lebih rendah. dapat hubungan
dalam edisi keempat buku ini, menghasilkan output per jam skematis antara pekerjaan
grandjean (1988) melaporkan yang lebih tinggi; pekerjaan sehari dan total output hari
bahwa di selesai telah dibuat
pabrik ditemukan bahwa lebih cepat, dengan istirahat sketsa oleh Lehmann (1962).
memperpendek jam kerja dari sukarela yang lebih sedikit Dalam banyak kasus
8 ¾ menjadi 8 berhenti. pekerjaan fisik
jam meningkatkan output perubahan dalam ritme kerja sedang atau lebih berat,
antara 3 dan 10 persen, ini biasanya terjadi dalam bahkan telah ditemukan
dengan pekerjaan beberapa bahwa peningkatan
manual yang dominan hari, meskipun kadang- jam harian di atas 10
menunjukkan peningkatan kadang mungkin beberapa menghasilkan penurunan total
lebih besar daripada bulan sebelum output karena
mesin operasi. efeknya terlihat. perlambatan pekerjaan yang
dilakukan per jam.
Efek pada tingkat penyakit TINJAUAN
Banyak pengamatan telah memberik HISTORIS WAKTU
an bukti bahwa lembur yang
berlebihan tidak hanya mengurangi KERJA MINGGUAN
output per jam tetapi juga
disertai dengan peningkatan Waktu kerja karyawan 'barat' biasanya disepakati
karakteristik absen karena sakit dan dalam jumlah jam
kecelakaan. Waktu kerja, katakanlah per minggu. Di Swiss, tindakan pabrik federal
pertama diterima dalam
8 jam per hari, yang membuat plebisit pada tahun 1877 dan ditetapkan 65 jam
operator cukup lelah tetapi tidak per minggu (11 jam
serius, tidak dapat ditingkatkan setiap hari kerja dan 10 jam pada hari Sabtu).
Amandemen pada
menjadi 9 jam atau lebih tanpa efek tahun 1914 memperpendek ini menjadi 48 jam
negatif. seminggu.
EMPAT HARI SEMINGGU telah dibahas
LIMA HARI SEMINGGU umum di
dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar
mana-mana dengan 40 jam
600 perusahaan Amerika, dan baru-baru
ini beberapa perusahaan Jerman dan
seminggu. Biasanya pabrik-pabrik
Perancis, dikatakan memiliki pengalaman
menemukan bahwa pergantian yang menguntungkan (Maric, 1977).
dari minggu enam menjadi lima
hari menyebabkan absensi yang Total waktu bekerja dalam empat hari
lebih sedikit. biasanya 40 jam atau kurang di Amerika
Serikat dan Eropa. Di Eropa khususnya
Pengalaman menunjukkan bahwa ada kecenderungan menuju empat hari
tenaga kerja pada umumnya, dan seminggu sekitar 30 jam yang sudah
terutama perempuan, lebih suka dipraktikkan di beberapa industri dan
lima hari seminggu, terutama kantor.
karena alasan sosial. Keuntungan yang dikemukakan adalah
tiga hari bebas di akhir pekan, lebih
Faktor-faktor sosial ini, sedikit lalu lintas ke dan dari tempat
dikombinasikan dengan kerja, dan kemungkinan meningkatkan
peningkatan kesempatan untuk pekerjaan dengan mengambil lebih
istirahat dan relaksasi, sebagian banyak pekerja yang sangat penting
besar untuk mengurangi selama kondisi pengangguran yang
ketidakhadiran. meluas.
Pengurangan dalam hari kerja mingguan menjadi empat
atau bahkan tiga hari, dalam banyak kasus, akan disertai
dengan peningkatan yang cukup besar dalam jam kerja
harian.
Beberapa ahli medis dan ergonomis menganggap shift kerja
yang terlalu lama itu mungkin merusak kesehatan. Kritik ini
tentu saja valid.
Harus memungkinkan seseorang untuk pulih dalam setiap
periode 24-jam, melelahkan diri sendiri selama empat hari
dan ingin pulih selama tiga hari istirahat berikutnya.
Shift kerja terus-menerus dari 9 atau 10 jam sering
menyebabkan kelelahan yang berlebihan dan meningkatnya
ketidakhadiran karena sakit, kecuali hanya beberapa upaya
fisik yang diperlukan yang beragam dan menarik: shift
petugas pemadam kebakaran seringkali 12 jam, tetapi
sebagian besar waktu mereka siaga.
Dalam edisi 1988 buku ini, empat hari, 40 jam setiap
minggu ditolak dengan alasan medis dan fisiologis.
Hal ini masih berlaku tetapi pertimbangan teoretis
serta pengalaman yang dilaporkan saat itu (disusun
oleh Costs, 1996; Kogi, 1966; Kroemer, et, al., 1994,
1997) menunjukkan bahwa 'minggu kerja yang
dikompres' dapat cocok dan diterima, bahkan lebih
disukai oleh orang-orang dengan pekerjaan seperti
keperawatan, pekerjaan klerikal, operasi pasokan
atau proses pengawasan atau otomatis.
Flexible working hours
Gejala
Kelelahan kronis dengan gejala
Penyakit akibat Pekerja di kalangan
yang terkait à kebiasaan makan
Malam
tidak sehat
• Gangguan makan
• Gangguan Tidur
• Masalah Pencernaan Kerentanan Individu
- Kesehatan yang buruk
- Cepat atau lambat
meninggalkan pekerjaan
Survei menunjukkan bahwa pekerja shift
dalam kelompok umur diatas 40 tahun
jelas lebih rentan tidur dan mengeluh sakit.
Hermae (1996) merekomendasikan :
• Pengaturan waktu kerja harus
mempertimbangkan preferensi pribadi
pekerja yang lebih tua
• Banyak pekerja yang lebih tua lebih suka
mulai bekerja daripada pekerja shift yang
lebih muda dan tidak menyukai shift
malam
• Kerja malam yang berkelanjutan harus
bersifat sukarela
EFEK USIA • Pemeriksaan kesehatan secara teratur
harus dilakukan setelah usia 40 tahun
Resiko spesifik untuk wanita
Costa (1996) menyatakan bahwa shift kerja,
terutama kerja malam hari mungkin
memiliki efek buruk pada kesehatan wanita.
Terkait fungsi tubuh hormonal periodik dan
untuk kegiatan domestik tambahan terutama
bagi mereka yang memiliki anak.
Aspek sosial dari kerja shift
Kesejahteraan sosial berkaitan erat dengan
kesehatan fisik, gangguan terhadap
kehidupan keluarga, gannguan dengan
kontak sosial di antara teman – teman,
keluhan terhadap waktu yang lebih sedikit.
TIGA SHIFT KERJA
Shift Pagi Hari
Dari 8-16 jam sesuai dengan irama tubuh
01 yang teratur siang/malam dan pengaturan
gaya hidup.
Shift Malam
02 Biasanya dari 16-24 jam, sangat buruk
untuk kehidupan sosial.
02 b.Suhu
saattubuh,
malamdetakhari adalah
jantung, waktu dimana
tekanan
darah, volum respirasi, produksi
adrenalin,
seluruh eksresi padabodily
Circadian 17 keto-steroid,
functions ditekan
kemampuan mental, frekuensi kedipan
mata, pelepasan hormone ke dalam
atau dipendam
aliran danmelantonin.
darah, produksi yang dilakukan adalah
memulihkan dan mengganti energi tubuh.
Tidur Normal Kualitas Tidur
6-8 jam sehari untuk tidur Terbaik à tahap tidur lelap
Fungsi : kesehatan, (deep sleep) à melewati 3
kesejahteraan, efisiensi tahap terdahulu
Shift Kerja dengan continental rota. Kedua sistem ini termasuk sistem kerja shift rotasi cepat
atau pendek. Hal ini dapat dilihat pada gambar 16.6 dan 16.7.
Dapat dilihat bahwa dalam satu sistem hari libur mengikuti setelah kerja
dua malam dan sistem lainnya mengikuti setelah pekerjaan selama tiga malam. Pada
sistem 2 – 2 – 2, hari libur Sabtu dan Minggu akan terjadi sekali dalam delapan
minggu. Sedangkan pada sistem 2 – 2 – 3, hari libur Sabtu dan Minggu akan terjadi
setiap empat minggu. Oleh karena itu, para pekerja umumnya lebih menyukai
sistem 2 – 2 – 3, karena lebih menguntungkan. Hal ini karena adanya libur di akhir
pekan terjadi setiap empat minggu.
Rotasi jangka cepat pendek ini membuat lebih sulit karena mereka
kadang menghendaki produksi di akhir pekan.
Gambar 16.6 sistem shift 2-2-2 (metropolitan rota)
Jika kerja shift malam tidak dapat dihindari maka rekomendasi
n da 1. Pekerja shift malam tidak boleh terlibat bila mereka berusia di bawah
k o
e
2. Pekerja tidak boleh bekerja pada pekerjaan malam jika mereka
da
malam di tempat atau yang lainnya antara lain dengan rotasi 2-2-2 atau
en 2-2-3.
om
k
7. Apakah satu, dua atau tiga malam bekerja berturut-turut, mereka harus
10. Setiap shift harus mencakup satu lagi istirahat yang panjang yaitu
untuk makan, untuk memastikan terpenuhinya makanan serta nutrisi
yang cukup.
Kesimpulan
O Antropometri Dinamis
Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik
tubuh dalam keadaan bergerak, atau memperhatikan gerakan-
gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut
melaksanakan kegiatan.
Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki.
Tujuan Pendekatan
Antropometri
O Tujuan pendekatan antropometri adalah agar terjadi keserasian
antara manusia dengan sistem kerja (man-machine system),
sehingga menjadikan tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman,
baik dan efisien.
O Data dimensi manusia ini sangat berguna dalam perancangan
produk dengan tujuan mencari keserasian produk dengan manusia
yang memakainya.
O Dimensi yang diukur pada antropometri statis diambil secara linear
(lurus dan dilakukan pada permukaan tubuh maksimum. Agar
hasilnya dapat representatif, maka pengukuran harus dilakukan
dengan metode tertentu terhadap individu.
O Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan manusia
yang memakainya sangat penting untuk mengurangi timbulnya
bahaya akibat terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan
adanya kesalahan desain (design-induced error).
Perhitungan yang Diterapkan
pada Ergonomi
Antropometri Posisi Antropometri Posisi
Antropometri Duduk
Berdiri Kepala
• Tinggi badan • Jarak antara vertek dengan • Tinggi lutut
• Tinggi bahu dagu • Lipat lutut pinggung
• Tinggi pinggul • Jarak antara mata dengan • Tinggi duduk
• Tinggi siku dagu • Lipat lutut telapak kaki
• Depa • Jarak antara hidung dengan • Panjang legan bawah dengan
• Panjang lengan dagu lengan
• Jarak antara mulut dengan
dagu
• Jarak antara ujung hidung
dengan lekukan lubang hidung
• Jarak antar ujung hidung
dengan kepala belakang
• Jarak antarai dengan dengan
belakang kepala
• Jarak antara vertek denga
lekukan diantara kedua alis
• Jarak antara vertek dengan
daun telinga atas
Antropometri Tangan Antropometri Kaki
2. Satu tulang dahi; 1 tulang belakang kepala; 2 tulang pelipis; 2 tulng ubun -ubun; 2 tulang
baji; dan 2 tulang tapis; merupakan tulang-tulang yang membentuk : Tulang pelindung
otak
4. Merupakan sekumpulan sel sel yang memiliki asal; bentuk; fungsi yang sama dan saling
bekerja sama disebut dengan : Jaringan
6. Berfungsi melindungi organ penting dibagian kepala; antara lain otak; merupakan
fungsi dari : Tulang rangka kepala (tengkorak)
8. Letak menyusun alat alat dalam seperti dnding / dinding usus dan pembuluh darah;
bentuk ujung meruncing; inti berjumlah satu ditengah; reaksi lambat; sifat kerja tidak
cepat lelah merupakan ciri dari : Otot polos
9. Merupakan penyebab nyeri otot : Biasanya berkaitan dengan tekanan, penggunaan otot
yang berlebihan, atau cedera fisik akibat latihan atau pekerjaan.
Penyebab ini biasanya mudah untuk dikenali dan nyeri cenderung hanya terjadi pada
otot dimana cedera, luka berat, atau penggunaan berlebihan tersebut terjadi.
Nyeri otot dapat disebabkan oleh salah satu atau gabungan dari beberapa kondisi
berikut:
• Penggunaan obat-obatan tertentu seperti statin (untuk mengendalikan kolesterol)
dan inhibitor ACE (untuk mengatur tekanan darah) atau menambah
dosis obat-obatan tersebut
• Cedera yang berulang-ulang
• Sindrom keletihan kronis
• Kram otot
• Dermatomiositis, kondisi otot yang melibatkan peradangan pada otot yang disertai
dengan gatal-gatal pada kulit (peradangan miopati)
• Ketidakstabilan elektrolit, yang disebabkan oleh kekurangan kalsium dan potasium
• Fibromialgia, kondisi yang ditandai dengan nyeri kronis yang menyebar ke seluruh
tubuh; sebuah kondisi yang berkaitan dengan keletihan, sakit kepala, gangguan tidur
dan kecemasan
10. Yang menyebabkan denyut nadi rendah saat kondisi istirahat : Dikarenakan oleh
penyakit jantung, mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung, tingkat
kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme).
Dan denyut nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan darah di lengan atau kaki,
penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan gagal jantung.
11. Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan; tertutup atau terbuka; bergerak atau
tetap; dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber bahaya; merupakan definisi tempat
kerja menurut : pasal 2 (UU Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
13. merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan posisi duduk : juru tik, pekerjaan di
laboratorium, tukang jahit manual atau bertenaga motor listrik (garment), pengedit film,
sopir dan sebagainya.
14. Mengurangi kelelahan; terhindarnya sikap yang tidak alami; berkurangnya energi
termasuk kedalam : keuntungan sikap kerja duduk
15. merupakan posisi kerja berdiri yang benar : Berdiri dengan posisi yang benar dengan
tulang punggung yang lurus dan bobot badan terbagi rata pada kedua tungkai. Selain
itu sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran dan
penempatan mesin-mesin, penempatan alat-alat penunjuk, cara-cara harus melayani
mesin (macam gerak, arah dan kekuatan) (Suma’mur, 1996).
16. Otot perut tidak kendur; sehingga ruas tulang belakang tidak rusak bila mengalami
pembebanan; merupakan keuntungan dari : sikap berdiri
19. Kekuatan tubuh saat mengangkat beban dipengaruhi oleh hal hal : ¨ Berat beban ¨
Kelenturan badan ¨ Posisi lengan ¨ Kecepatan proses lifting ¨ Kecenderungan tubuh
bagian atas ke samping ¨ Memutar badan ¨ Ketegangan otot
20. Kegiatan mengangkat dan mengangkut dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :
1. Beban yang diperkenankan, jarak angkut dan intensitas pembebanan.
2. Kondisi lingkungan kerja yaitu keadaan medan yang licin, kasar, naik turun, dll.
3. Ketrampilan bekerja.
4. Peralatan kerja.
5. Ukuran beban yang akan diangkut.
1. merupakan salah satu gangguan akibat mengangkat :
2. Penyakit dipergelangan tangan karena saraf yang tertekan dan menimbulkan gejala
nyeri; mati rasa; dan kesemutan disebut dengan :Carpal tunnel Syndrome (CTS)
slide 99
3. Mengangkat beban terlalu berat; menahan beban berat; terjatuh; posisi duduk yang
4. Mengangkat beban yang salah; mengangkat beban berat berulang kali; duduk terlalu
5. Gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan bantalan diantara ruang tulang
6. Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan
8. Kebisingan yang dihasilkan oleh suara-suara berintensitas tinggi dalam waktu yang
Kebisingan Impulsif
9. Getaran yang dihantarkan melalui bagian tubuh tenaga kerja yang menopang seluruh
tubuh misal saat kaki berdiri;pantat saat duduk;punggung saat beersandar;getaran ini
10. Gangguan pendengaran yang terjadi ketika saraf pendengaran dari liang telinga yang
pendengaran saraf
1. Mendistribusikan cahaya lampu yang sama ketas dan kebawah. Mereka memantulkan
tidak langsung
2. Adalah gangguan induksi panas yang lebih serius. Ciri gangguan ini adalah pening
dan pingsan akibat berada alam lingkungan panas pada waktu yang lama: heat
syncope
4. Getaran merambat melalui tangan atau lengan dari operator alat yang bergetar. Getara
vibration)
kelelahan otot
otot.
8. Tidak adanya gairah untuk bekerja kembali baik secara fisik mauoun psikis,
Kelelahan
9. Kelelahan yang diakibatkan oleh terganggunya ritme siang malam dan memulai
Kelelahan sirkadian
kelelahan yang disebabkan oleh tekanan berlebihan pada salah satu bagian
49. Bayi dari lahir sampai usia 6 bulan membutuhkan waktu tidur selama :
14-16 jam per hari
KISI-KISI ERGONOMI
50. EEG menunjukan amplitude yang rendah dengan banyak gelombang tetha;
berlangsung selama 1 sampai 7 menit, merupakan : Tahap 1, tahap saat akan tertidur
dan berlangsung selama 1-7 menit.
51. Dibawah ini yang bukan merupakan fungsi tubuh sirkadian adalah : tidur, kesiapan
untuk bekerja, serta banyak proses vegetatif otonom seperti metabolisme, suhu tubuh,
detak jantung, tekanan darah, dan pelepasan hormon.
52. Ritme sirkandian dipengaruhi oleh : penanda waktu ( isyarat lingkungan, terutama
cahaya)
53. Gejala-gejala pada penyakit pada pekerja shift malam, selain kelelahan kronis : 1)
Kelelahan bahkan setelah periode tidur 2)Iritabilita smental 3)Suasana hati depresi
4)Kehilangan vitalitas secara umum dan keengganan untuk bekerja
54. Kehilangan nafsu makan; gangguan tidur; masalah pencernaan merupakan tanda
tanda dari : bentuk Keadaan kelelahan kronis disertai dengan peningkatan tanggung
jawab terhadap gangguan psikosomatis, yang pada pekerja malam.
55. Kerja shift, terutama kerja malam memiliki efek buruk tertentu pada kesehatan
perempuan; perempuan yang bekerja shift lebih mengalami kegelisahan serta
menstruasi yg lebih nyeri; merupakan pernyataan dari : Resiko khusus untuk wanita,
costa 1996
56. Dibawah ini yang tidak benar mengenai antropometri adalah : ini gaada gatau gess
57. Merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam keadaan diam (statis) untuk
posisi yang telah ditentukan atau standar; disebut dengan : Antropometri
58. Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki; merupakan contoh dari :
antropometri dinamis
1. Agar terjadi keserasian antara manusia dengan sistem kerja; sehingga menjadikan
tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman; baik dan efisien merupakan → tujuan
pendekatan antropometri
2. Benda-benda yang sering dipakai harus di lokasi yang paling mudah diakses dan
dipakai, Prinsip menurut Sanders & McCormick (1992) dalam Khotiyal (2004)
3. Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Ergos dan Nomos yang berarti → kerja
dan aturan
mengenai faktor manusia, kapasitas dan batas rancangan tugas, system mesin, ruang
hidup dan lingkungan sehingga orang orang dapat tinggal. Bekerja dan bermain dengan
aman, nyaman dan efisien adalah definisi Ergonomi menurut → ANNIS DAN
McCONVILLE (1996)
6. Bidang kajian ergonomi yang berkaitan dengan efek psikologis dan suatu pekerjaan
terhadap pekerjanya, misalnya terjadinya stres dan lain sebagainya disebut → Psikologi
kerja
8. Bidang kajian ergonomi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia
untuk digunakan dalam perancangan peralatan dan fasilitas sehingga sesuai dengan
KUIS ERGONOMI
zahraaprillia66@gmail.com (not shared) Switch accounts Draft saved
*Required
Soal Ergonomi
Melengkungnya punggung
24-16000 Hz
12-16 Hz
24-32000 Hz
12-24 Hz
25-30 dB
40-50 dB
30-40 dB
20-30 dB
Suhu yang baik dalam bekerja dipengaruhi beberapa hal berikut, kecuali: *
Kelembaban udara
Aliran air
Temperatur udara
12 Juni 1949
12 Juli 1949
12 Juli 1948
12 Juni 1948
Pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh lainnya yang relevan
dengan desain tentang sesuatu yang dipakai manusia, merupakan pengertian
dari? *
Ergonomi
Kelelahan
Antropometri
Sistem manusia
Kecelakaan kerja
Suatu proses yang terjadi ketika tubuh mengalami pendinginan yang berlebihan
disebut? *
Berkeringat
Gemetaran
Kelelahan
Kedinginan
20 ruas
22 ruas
30 ruas
33 ruas
Perluasan jari pucat, kesemutan, rasa kaku merupakan gejala-gejala yang muncul
pada pekerja yang mengalami gangguan syaraf karena getaran setempat (Hav)
pada stadium.. *
Stadium III
Stadium I
Stadium II
Stadium IV
37-38℃
35-38℃
36-37℃
36-38℃
Hernia Cibdominalis
Miasternia Grafis
Atrophy
Hipertrophy
Di atas rongga dada terdapat rangka bahu, bahu di bentuk oleh tulang … *
Fenomena yang terjadi ketika seorang karyawan melakukan aktivitas yang terlalu
berat
Gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan diantara ruang tulang belakang
disebut dengan? *
Hernia nukleus
Hernia pulposus
90 sampai 100 persen dari cahaya terdistribusikan ke bawah menuju area kerja,
merupakan bentuk pencahayaan yang.. *
Langsung
Langsung-tidak langsung
Terlindung
Tidak langsung
Standarisasi gerak
Antropometri
Biomekanika
Faal kerja
Rangka badan tersusun dari tulang leher sampai tulang ekor. Tulang leher
dibentuk oleh....ruas tulang *
Melengkungnya punggung
Istirahat yang dilakukan oleh pekerja dengan menyelingi aktivitas kerja dengan
aktivitas lain diluar pekerjaannya disebut.. *
Disguised pauses
Spontaneus pauses
Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan secara efektif menurut.. *
Istirahat yang dilakukan atas inisiatif pekerja dan biasanya terjadi pada pekerjaan
yang berat merupakan definisi dari jenis istirahat *
Disguised pauses
Spontaneus pauses
Standarisasi gerak
Sociotechnical systems
Faal kerja
Di bawah ini merupakan pekerjaan yang tidak dilakukan dengan posisi duduk.. *
Sopir
Pengedit film
Pemintal benang
Disguised pauses
Spontaneus pauses
Penyakit di pergelangan tangan karena saraf yang tertekan dan menimbulkan gejala
nyeri, mati rasa, dan parestesia (kesemutan atau seperti terbakar)
Semua salah
Nyeri di daerah pinggang antara sudut bawah kosta sampai sekitar tulang ekor
Gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan bantalan di antara ruas tulang
belakang
Reaksi cepat
Reaksi lambat
Bidang kajian ergonomi yang berkaitan dengan efek psikologis dan suatu pekerjaan
terhadap pekerjanya, misalnya terjadinya stres dan lain sebagainya.
Bidang kajian ergonomi yang meneliti energi manusia yang dikeluarkan dalam suatu
pekerjaan. Tujuan dan bidang kajian ini adalah untuk perancangan sistem kerja yang
dapat meminimasi konsumsi energi yang dikeluarkan saat bekerja.
Bidang kajian ergonomi yang erat kaitannya dengan masalah penginderaan manusia,
baik indera penglihatan, penciuman, perasa dan sebagainya.
Gejala yang ditandai dengan pemucatan jari dan menjadi dingin, disebut
sebagai.. *
Gejala sensorineural
Gejala vaskuler
Gejala tremor
Jika seseorang ditempatkan pada suatu ruangan dan diberikan temperatur yang
berbeda maka akan terjadi.. *
Pertukaran suhu dingin yang menyatakan kondisi tubuh dalam keadaan tidak
seimbang
Ketidaknyamanan pekerja
Disguised pauses
Spontaneus pauses
Berikut ini merupakan dampak fisik yang ditimbulkan dari pencahayaan, kecuali: *
Kelelahan mental
Kelelahan mata
50 kg
20 kg
30 kg
40 kg
Memudahkan pekerjaan
This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy
Forms
Question 2 Gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan bantalan diantara ruang tulang belakang disebut dengan :
Complete
c. Rheumatoid arthitis
b. Gangguan keseimbangan
Question 4 Penyakit dipergelangan tangan karena saraf yang tertekan dan menimbulkan gejala nyeri; mati rasa; dan
Complete kesemutan disebut dengan :
Marked out of
7 Select one:
a. Low back pain
c. Rheumatoid arthitis
1
Question 5 Dibawah ini merupakan posisi kerja berdiri yang benar : Online
Complete
b. Tulang tungkai tegak lurus dan bobot terbagi pada kedua kaki
c. Tulang punggung lurus dan bobot badan terpusat pada satu tungkai saja
d. Tulang punggung lurus dan bobot badan terbagi rata pada kedua tungkai
Question 6 Berapakah kemampuan beban yang dapat diangkat oleh wanita dewasa :
Complete
b. 15 Sampai 20 KG
c. 40 KG
d. 10 KG
Question 7 Kekuatan tubuh saat mengangkat beban dipengaruhi oleh hal hal dibawah ini kecuali :
Complete
Question 8 Kegiatan mengangkat dan mengangkut dipengaruhi oleh beberapa hal dibawah ini; kecuali :
Complete
b. Keterampilan pekerja
c. Peralatan kerja
c. Kecelakaan kerja
Question 10 Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan; tertutup atau terbuka; bergerak atau tetap; dimana tenaga
Complete kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat
Select one:
a. UU Nomor 2 tahun 1970 tentang pasal 1 keselamatan kerja
Question 11 Otot perut tidak kendur; sehingga ruas tulang belakang tidak rusak bila mengalami pembebanan; merupakan
Complete keuntungan dari :
Marked out of
7 Select one:
a. Kerja terlentang
b. Kerja berdiri
c. Kerja duduk
d. Kerja membungkuk
Question 12 Mengangkat beban terlalu berat; menahan beban berat; terjatuh; posisi duduk yang salah merupakan faktor
Complete penyebab dari :
Marked out of
7 Select one:
a. Hernia nukleus pulposus
d. Rheumatoid arthitis
Question 13 Mengangkat beban yang salah; mengangkat beban berat berulang kali; duduk terlalu lama; paparan getaran
Complete merupakan faktor penyebab dari :
Marked out of
7 Select one:
a. Rheumatoid arthitis
Question 14 Dibawah ini merupakan pekerjaan yang tidak dilakukan dengan posisi duduk :
Complete
b. Sopir
c. Pemintal benang
d. Pengedit film
Question 15 Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam pemenuhan kondisi kerja berdiri adalah :
https://v-class.gunadarma.ac.id/mod/quiz/review.php?attempt=5684917&cmid=857495 Halaman 3 dari 4
1 pesan baru 28/03/22 15.30
Question 15 Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam pemenuhan kondisi kerja berdiri adalah :
Complete
Question 1 Mendistribusikan cahaya lampu yang sama ketas dan kebawah. Mereka memantulkan cahaya dari langit-langit
Complete dan permukaan lainnya. Sedikit cahaya dpipancarkan horizontal; berarti dapat mengurangi silau merupakan
Marked out of 1 jenis penerangan :
Select one:
a. Terlindung
b. Langsung
c. Langsung-Tidak langsung
d. Tidak Langsung
Question 2 Adalah gangguan induksi panas yang lebih serius. Ciri gangguan ini adalah pening dan pingsan akibat berada
Complete alam lingkungan panas pada waktu yang lama:
Marked out of 1
Select one:
a. Heat Syncope
b. Heat Cram
c. Heat Exhaustion
d. Heat rash
Question 3 Gangguan pendengaran yang terjadi ketika saraf pendengaran dari liang telinga yang menuju otak gagal
Complete membawa informasi suara ke otak;disebut dengan:
Marked out of 1
Select one:
a. Gangguan Pendengaran Konduktif
Question 4 Getaran yang dihantarkan melalui bagian tubuh tenaga kerja yang menopang seluruh tubuh misal saat kaki
Complete berdiri;pantat saat duduk;punggung saat beersandar;getaran ini mempunyai frekwensi 5-20 Hz adalah:
Marked out of 1
Select one:
a. Getaran Sementara
b. Getaran Setempat
https://v-class.gunadarma.ac.id/mod/quiz/review.php?attempt=5808655&cmid=868994 Halaman 1 dari 3
LATIHAN SOAL : KONDISI DALAM LINGKUNGAN KERJA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA: Attempt review 05/04/22 04.40
b. Getaran Setempat
c. Getaran Umum
d. Getaran Impulsif
d. Gangguan pendengaran
Question 6 Kebisingan yang dihasilkan oleh suara-suara berintensitas tinggi dalam waktu yang relatif singkat;misalnya
Complete suara ledakan senjata dan alat-alat sejenisnya merupakan:
Marked out of 1
Select one:
a. Kebisingan Impulsif
b. Kebisingan fluktuatif
Question 7 Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
Complete kegiatan secara efektif; merupakan definisi pencahayaan menurut:
Marked out of 1
Select one:
a. Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2001
b. 20-30 DB
c. 40-50 DB
d. 100-110 DB
b. 40 Decel
c. 39 Decel
https://v-class.gunadarma.ac.id/mod/quiz/review.php?attempt=5808655&cmid=868994 Halaman 2 dari 3
LATIHAN SOAL : KONDISI DALAM LINGKUNGAN KERJA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA: Attempt review 05/04/22 04.40
c. 39 Decel
d. 38 Decel
Question 10 Getaran merambat melalui tangan atau lengan dari operator alat yang bergetar. Getara ini mempunyai
Complete frekwensi 20-500 Hz disebut:
Marked out of 1
Select one:
a. Getaran Setempat
b. Getaram Ringan
c. Getaran Umum
d. Getaran Ringan
ERGONOMICS
EFFICIENCY:
WELL BEING -PHYSICAL
--MENTAL
--PRODUCTION
Tujuan Ergonomi
e. GANGGUAN PSIKOMOTOR
1. Stres ringan tidak mampu beradaptasi dengan cepat, baik dengan
pekerjaan mupun lingkungan kerjanya
2. Gangguan kecemasan Gangguan mental yg sering terjadi pd karyawan
baru. Terjadi karena suasana tempat kerja yg baru dan asing yg belum
dikenal oleh karyawan tsb. Akan berakibat fatal jika tidak segera
ditangani
3. Depresi gangguan mental yg terjadi akibat dari berbagai tekanan yg
dijalani. Awaslnya dalam kapasitas ringan, diawasli dengan gangguan
kecemasan, namun lama kelamaan jika didiamkan begitu saja maka akan
menimbulka depresi
4. Bipolar sulit mengatur suasana hatinya, dapat menimbulkan tekanan
pada psikologisnya. Butuh penanganann khusus, dengan menemui
psikiater
5. Insomia sulit tidur,,terjadi karena perasaan cemas, terlalu banyak
berfikir mengenani pekerjaanya (beban pekerjaan yang berat), lingkungan
pekerjaannya
ERGONOMI
PERTEMUAN 2
KERANGKA DAN OTOT PART 1
BAGIAN-BAGIAN RANGKA
Bayi yang baru lahir mempunyai lebih dari 300 bagian tulang, tetapi kebanyakan adalah
tulang dewasa. Jumlah tulang pada manusia dewasa menjadi tinggal 206 tulang keras.
Tulang manusia dewasa terbentuk dari sel hidup yang dikelilingi oleh mineral dan zat lentur
yang disebut kolagen. Rangka manusia dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu
A. RANGKA KEPALA (TENGKORAK)
Rangka kepala dikenal dengan nama tengkorak. Rangka tulang kepala berbentuk bulat,
disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang ini bersatu membentuk
sendi tetapi tidak dapat digerakkan. Tulangnya keras yang berguna untuk melindungi otak.
Otak merupakan bagian tubuh manusia yang amat penting dan sangat lunak.
Rangka kepala (tengkorak) meliputi tulang-tulang pelindung otak dan tulang
tengkorak wajah. Nama-nama tulang pelindung otak yaitu meliputi; 1 tulang dahi, 1 tulang
belakang kepala, 2 tulang pelipis, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang baji, dan 2 tulang tapis.
B. RANGKA BADAN
Rangka badan tersusun mulai dari tulang
leher sampai tulang ekor. Tulang leher dibentuk
oleh tujuh (7) ruas tulang. Tulang leher
bersambungan dengan tulang punggung hingga
tulang ekor. Tulang punggung hingga tulang ekor
dibentuk oleh 26 ruas tulang. Jadi, jumlah ruas
tulang leher sampai tulang ekor adalah 33 ruas
tulang. Tiga puluh tiga tulang ini disebut juga
tulang belakang.
Pada bagian depan, tulang-tulang
rusuk melekat ke tulang dada. Tulang
rusuk terdiri atas 7 pasang tulang
rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk
palsu, dan 2 pasang tulang rusuk
melayang. Tulang dada terdiri atas tiga
bagian, yaitu tangkai atau hulu, badan,
dan taju pedang. Tulang rusuk dan
tulang dada membentuk tulang dada.
Di atas rongga dada terdapat rangka bahu.
Bahu dibentuk oleh tulang selangka dan
tulang belikat.
• KEKUATAN OTOT:
– TERGANTUNG DARI BANYAKNYA SERAT
– KEKUATAN MAKSIMUM, SERAT OTOT 0.3-0.4
N/mm² (1 KG=10 N) DARI CROSS SECTION
DAPAT MENGANGKAT BEBAN 3 – 4 KG
– WANITA DENGAN LATIHAN YANG SAMA
DENGAN PRIA DAPAT MENCAPAI KURANG
DARI 30% KEKUATAN PRIA
– KEKUATAN PALING BESAR PADA SAAT
PERMULAAN KONTRAKSI (RELAX)
A. CARA KERJA OTOT SINERGIS DAN ANTAGONIS
1. Otot Sinergis
Otot ini sering kali disebut dengan otot protagonis, yang ketika berkontraksi
menimbulkan gerak searah. Misalnya, yakni otot yang menyebabkan telapak tangan
dapat menengadah dan menelungkup. Otot ini melibatkan dua otot atau lebih yang
dapat bekerja sama dengan satu tujuan. Dengan demikian, otot tersebut
berkontraksi dan berelaksasi bersama-sama. Anda dapat menemui jenis otot ini pada
saat Anda menarik napas. Mengapa begitu, karena pada saat menarik nafas otot
antar tulang rusuk dapat mengembang dan berelaksasi secara bersama-sama.
2. Otot Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika otot
pertamaberkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik
atau terangkat. Sebaliknya,jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi
akan menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Dengan demikian, otot ini
bekerja ketika Anda meluruskan atau membengkokkan tangan, menggerakan tangan
mendekati dan menjauhi tubuh, menurunkan dan mengangkat tangan
B. MANUAL MATERIAL HANDLING
Manual material handling (MMH) adalah suatu kegiatan
transportasi yang dilakukan oleh satu pekerja atau lebih yang
melibatkan penggunaan enaga otot ( atau upaya ) dengan
melakukan kegiatan pengangkatan, penurunan, mendorong,
menarik, mengangkut, dan memindahkan barang.
Sebagian besar kecelakaan kerja dan near miss yang
menimpa manusia di tempat kerja disebabkan oleh faktor
perilaku dari manusia itu sendiri. Apa itu perilaku mengacu
pada tingkah laku, adat, sikap, social/lingkungan, emosi, nilai,
etika, kekuasaan, atau tindakan individu yang dapat diamati
oleh orang lain. Dengan kata lain, Peraturan Pemerintah UU
No. 1 Tahun 1970, tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
Bekerja tanpa alat bantu ( manual handling )
adalah setiap aktifitas yang menggunakan tenaga
otot untuk mengangkat, memindahkan,
mendorong, atau menahan sesuatu obyek.
Cidera-cidera ini mempengaruhi otot2 dan
jaringan2 lembut, akan tetapi bisa juga berakibat
kepada piringan sendi dan susunan tulang
belakang jika terlalu di paksakan. Di beberapa
kasus, cidera tulang punggung adalah disebabkan
aktifitas berulang yang mengerahkan Tenaga
untuk mengangkat atau memindahkan benda.
Berat adalah salah satu faktor dalam menentukan
risiko dari cidera karena manual handling.
KENALI POTENSI BAHAYA SAAT
MANUAL HANDLING YANG AKAN DI
LAKUKAN
- tubuh membungkuk
- tangan menjangkau.
- Benda yang di angkat
- bekerja di tempat sempit, atau licin
- Hentakan dan tubuh memuntir
- Frequency dan waktu pengangkatan
- Ketinggian objek yang di angkat
- High heels dsb
8 Prinsip umum manual lifting
1. Berfikir dan Dekatkan tubuh ke benda yang akan diangkat
2. Majukan kaki sedikit ke depan sejajar benda
3. Renggangkan kaki dan bengkokkan lutut terdepan
membentuk 90o
4. Pertahankan tulang punggung lurus, maksimum 200
menyudut terhadap vertikal.
5. Angkat beban dengan tumpuan kekuatan pada kedua lutut/
paha.
6. Sebelum mengangkat, luruskan pandangan ke depan (
horison ), masukkan dagu, agar ujung atas tulang punggung
terkunci.
7. Rapatkan lengan ke tubuh, pertahankan berat beban sejajar
dengan pinggang
8. Pegang beban dengan telapak tangan.
JANGAN MEMUTARKAN PINGGANG
ERGONOMI
PERTEMUAN 2
KERANGKA DAN OTOT PART 2
Jaringan otot meliputi 40-50% berat badan. Otot dapat berkontraksi yang
kemudian akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak.
Oleh sebab itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka
disebut alat gerak pasif. Otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot
lurik/rangka, otot polos, dan otot jantung.
Ciri-ciri otot polos
- Letak menyusun alat-alat dalam misalnya dinding usus dan pembuluh
dara
- Bentuk sel ujungnya meruncing, inti berjumlah satu di tengah
- Kontrol saraf otot tak sadar (kontraksi tidak dikontrol oleh sistem saraf
sadar)
- Reaksi lambat
- Sifat kerja tidak cepat lelah
Ciri-ciri otot rangka/lurik:
- Letak menyusun otot yang melekat pada tulang rangka
- Bentuk sel bulat memanjang, ada banyak inti terletak di tepi
- Kontrol saraf otot sadar (kontraksi dikontrol oleh sistem saraf sadar)
- Reaksi cepat
- Sifat kerja cepat lelah
Ciri-ciri otot jantung:
- Letak menyusun otot pada dinding jantung
- Bentuk sel bulat memanjang dengan ujung bercabang, ada banyak
inti sel terletak di tengah
- Kontrol saraf otot tak sadar
- Reaksi lambat
- Sifat kerja tidak cepat lelah
SAKIT/NYERI OTOT AKIBAT KERJA
Nyeri otot adalah nyeri yang timbul pada otot. Nyeri otot memiliki
nama klinis Mialgia. Karena semua bagian tubuh memiliki otot,
kondisi cukup umum untuk terjadi. Faktanya, semua orang pernah
mengalami kondisi ini paling tidak satu kali seumur hidup mereka.
Kondisi ini biasanya mengenai lebih dari satu otot pada satu waktu
serta memiliki tingkatan yang beragam, dari ringan hingga parah.
Nyeri otot biasanya sembuh dalam beberapa hari, meskipun
beberapa kondisi baru bisa sembuh setelah beberapa bulan.
Kondisi ini dapat terjadi di semua bagian tubuh, namun beberapa
bagian dimana kondisi ini lebih umum terjadi adalah leher,
punggung, kaki, dan tangan.
Referensi:
Bennett RM. “Fibromyalgia and chronic fatigue syndrome.” In: Goldman L,
Schafer AI, eds. Goldman’s Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, Pa:
Saunders Elsevier; 2011:chap 282.
Sebuah
DAMPAK PSIKOLOGIS DARI NYERI OTOT penyakit dapat muncul
Gangguan Psikosomatis akibat banyak faktor. Penyakit
Gangguan psikosomatik dapat muncul sebagai akibat
dapat diartikan sebagai faktor lingkungan atau sosial.
reaksi jiwa pada fisik (soma). Penyakit dapat muncul juga
Menurut American akibat faktor genetik dan
Psychosomatic Society keturunan. Berbagai faktor
(2005), gangguan tersebut akan berinteraksi
psikosomatik berasal dari
dengan kompleks.
bahasa Yunani (Psyche=
jiwa dan Soma= fisik),
Faktor psikologis dapat sebagai
sehingga psikosomatik pencetus munculnya
dapat diartikan sebagai gangguan fisik, misalnya
hubungan fisik dan jiwa. gangguan tidur akibat
Ada hubungan yang sangat kecemasan, nyeri otot tengkuk
erat antara faktor fisik, faktos akibat stres atau diare dan nyeri
psikologis, dan sosial ulu hati akibat ketakutan.
terhadap perjalanan suatu
penyakit.
CARA PENGUKURAN ELECTROMYOGRAPHY
Elektromiografi (EMG) adalah teknik untuk mengevaluasi dan
rekaman aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot rangka. EMG
dilakukan menggunakan alat yang disebut Electromyograph,
untuk menghasilkan rekaman yang disebut Elektromiogram.
Sebuah. Electromyograph mendeteksi potensial listrik yang
dihasilkan oleh sel-sel otot ketika sel-sel ini elektrik atau neurologis
diaktifkan. Sinyal dapat dianalisis untuk mendeteksi kelainan
medis, tingkat aktivasi, perintah rekrutmen atau untuk
menganalisa biomekanik gerakan manusia atau hewan.
1. Cara Menghitung Denyut Nadi
Memeriksa denyut nadi bisa menjadi tanda apakah jantung bekerja
dengan baik atau tidak. Ayo periksa apakah Anda memiliki denyut
nadi normal atau tidak.
Sedangkan denyut nadi rendah saat istirahat bisa dikarenakan oleh penyakit
jantung, mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung, tingkat
kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme). Dan denyut
nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan darah di lengan atau kaki,
penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan gagal jantung.
Nordic Body Map adalah sistem pengukuran keluhan sakit pada tubuh yang dikenal
dengan musculoskeletal. Sebuah sistem muskuloskeletal (sistem gerak) adalah sistem
organ yang memberikan hewan (dan manusia) kemampuan untuk bergerak
menggunakan sistem otot dan rangka. Sistem muskuloskeletal menyediakan bentuk,
dukungan, stabilitas, dan gerakan tubuh\
Metode ‘Nordic Body Map” berbeda dengan ketiga metode yang telah dijelaskan .
Metode ini, merupakan metode yang digunakan untuk menilai tingkat keparahan
atas terjadinya gangguan atau cedera pada otot –otot skeletal.
Dalam aplikasinya, metode “ Nordic Body Map ” dengan menggunakan lembar kerja
berupa peta tubuh (body map ) merupakan cara yang sangat sederhana, mudah
dipahami, murah dan memerlukan waktu yang sanga t singkat (± 5 menit) per individu.
Pengukuran gangguan otot skeletal dengan menggunakan kuesioner “Nordic Body
Map” sebaiknya digunakan untuk menilai tingkat keparahan gangguan otot skeletal
individu dalam kelompok kerja yang cukup banyak atau kelompok sample yang
dapat merepresentasikan populasi secara keseluruhan.
PERAN OKSIGEN PADA KERJA OTOT:
100
JENIS 90
KELAMIN PRIA
80
70
60
WANITA
50
40
20 30 40 50 60 USIA
POSISI KERJA
1. AKTIVITAS DI TEMPAT KERJA
A.Tempat Aktivitas Kerja di Industri
Tempat kerja merupakan suatu tempat yang
dapat menciptakan interaksi antara manusia
dengan alat-alat, mesin dan bahan dengan objek
pekerjaan yang bertujuan untuk menghasilkan
suatu produk
Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan,
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap,
dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering
dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu
usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-
sumber bahaya. Sebagaimana diperinci dalam
pasal 2 (UU Nomor 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja
SIKAP KERJA ERGONOMIS
1. MENGHINDARKAN SIKAP YANG
TIDAK ALAMIAH DALAM BEKERJA
2. BEBAN STATIS MENJADI SEMINIMAL
MUNGKIN
3. PEMBUATAN/PENENTUAN KRITERIA
DAN UKURAN BAKU PERALATAN
KERJA (MEJA, KURSI DLL)
4. DILAKUKAN SIKAP BERDIRI DAN
DUDUK SECARA BERGANTIAN
2. Aktivitas di Tempat Kerja
Setiap jenis pekerjaan memiliki karakteristik yang sangat beragam, hal ini
terkait dengan hasil yang diharapkan dan faktor-faktor penunjang seperti
perlatan yang disiapkan
• KERUGIAN
1. Melembeknya otot perut
2. Melengkungnya punggung
3. Efek buruk bagi organ bagian dalam
Kerja Duduk Lanjutan
Ditinjau dari aspek kesehatan, bekerja pada posisi duduk yang memerlukan
waktu lama dapat menumpulkan otot perut semakin, tulang belakang
melengkung, otot bagian mata terkonsentrasi sehingga cepat merasa lelah.
Kejadian teresebut, jika tidak diimbangi dengan rancangan tempat duduk
yang baik, tidak menutup kemungkinan terjadi gangguan dibagian
punggung, ginjal dan mata.
• KERUGIAN :
Otot kaki cepat lelah
Pemenuhan kondisi kerja berdiri
mengangkat beban
bentuk tertentu
Mengangkat beban pada posisi jongkok
seperti yg dilakukan oleh seorang
olahraga angkat besi, dimana titik berat
beban berada pada posisi titik ideal
posisi angkat. Posisi jongkok punggung
dijaga lurus
Mengubah arah
kakiiketika pengangkatan lebih baikd
aripada memutar pinggul
mengangkat.transportasi barang
Memindahkan barang dari kiri ke kanan atau
sebaliknya dengan cara memutar badan
sangat tidak dianjurkan dan berbahaya
sekali. Hal tersebut dapat memutar tulang
belakang saat mengangkat dan menurunkan
barang . Yangperlu diperhatikan adalah
posisi berdiri, dimana benda yang akan
dipindah berada didepan kita, arah kaki
lurus, sedang arah berputar, posisi kaki 90 0
tidak boleh lebih. memindahkan beban
batas beban angkat
Sangat perlunya batas angkat bagi pelaksana di industri , maka Organisasi
kesehatan menetapkan tabel tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan batas
angkat
BATASAN ANGKAT (Kg) TINDAKAN
Tidak ada tindakan khusus yang perlu
Dibawah 16
diabaikan
Prosedur administratif dibutuhkan untuk
mengidentifikasi ketidakmampuan seseorang
dalam mengangkat beban tanpa
16 – 34
menanggung resiko yang berbahaya kecuali
dengan perantara alat bantu tertentu
Sumber data : Komisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Inggris, 1982, Eko
Nurmianto, Konsep Dasar dan Aplikasinya, 1996, hal 153)
D. SIKAP KERJA MENGBUNGKUK
Salah satu sikap kerja yang tidak nyaman untuk diterapkan dalam
pekerjaan adalah membungkuk. Posisi ini tidak menjaga kestabilan tubuh
ketika bekerja. Pekerja mengalami keluhan nyeri pada bagian punggung
bagian bawah bila sikap kerja ini dilakukan berulang dengan periode yang
cukup lama.
https://www.slideshare.net/FarizAmalanda/ergon
omics-training-bba
FORMAT RANCANGAN TUGAS 2
A. TUJUAN TUGAS :
Mahasiswa mampu memahamai dan menjelaskan tentang posisi-posisi dalam
bekerja serta alat yang digunakan dalam berbagai poisisi kerja.
B. URAIAN TUGAS :
Obyek Garapan
Posisi kerja
Metode atau Cara pengerjaan
• Mahasiswa dalam satu dikelas dibagi menjadi kelompok
• Kemudian diberikan penentuan Jenis-jenis posisi kerja, antara lain : posisi kerja
duduk , posisi kerja berdiri , dan posisi kerja mengangkat dan mengangkut ,
posisi kerja membungkuk,
• Setiap kelompok diminta untuk menguraikan dan menjelaskan mengenai jenis-
jenis posisi pekerjaan yang telah ditentukan, sertakan contoh pekerjaannya,
uraikan jenis pekerjaannya, kemudian sebutkan peralatan kerja yang
digunakan, berapa lama bekerja dalam 1 hari dan jelaskan dampak fisik dan
psikologi dari posisi kerja tersebut.
• Presentasikan hasil rangkuman tersebut di depan kelas
PERTEMUAN 5
KONDISI DALAM
LINGKUNGAN KERJA DAN
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
1. PENCAHAYAAN
1. PENCAHAYAAN
A. Definisi Cahaya
Instalasi Pencahayaan
Pencahayaan dimaksudkan untuk :
Melihat obyek dengan jelas
Memudahkan pekerjaan
Menghindari kecelakaan kerja
Meningkatkan kesan menyegarkan
Membantu menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan nyaman
C. SUMBER CAHAYA :
Penerangan alami: Berapa banyak cahaya matahari mencapai di
dalam sebuah ruangan, tergantung pada jumlah dan arah sinar
matahari, awan, dataran lokal, dan musim. Selain itu, ukuran, orientasi
dan kebersihan dari jendela adalah penting. Jumlah cahaya matahari
memasuki tempat kerja dapat dikendalikan dengan kaca berwarna,
fentilasi, dan tirai sehingga tidak menyebabkan silau atau membuat
area kerja terlalu terang.
Penerangan buatan (lampu) : Jumlah cahaya, warna cahaya itu
sendiri, dan warna yang bervariasi dengan objek yang tampil harus
sesuai dengan tempat kerja dan tugas
D. KEGUNAAN PENCAHAYAAN DITEMPAT KERJA
E. JENIS PENCAHAYAAN
Cahaya (Penerangan) Alami berasal dari matahari
Cahaya (Penerangan) Buatan berasal dari lampu
Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari kacamata pengaman
( spectacles ) goggles, tameng muka ( face shield ). Masker selam , tameng
muka dan kacamata pengaman dalam kesatuan ( full face masker )
http://medansafety.com/fungsi-jenis-alat-pelindungan-diri/
J. KONDISI DAN TATA LETAK
MATA TERHADAP CAHAYA Lokal-penerangan umum menggunakan perlengkapan
Penerangan umum menyediakan ‘overhead’, selain perlengkapan langit-langit untuk
pencahayaan yang cukup meningkatkan tingkat pencahayaan untuk penggunaan
seragam. Sebuah contoh : perlengkapan tertentu.
langit-langit yang menyala di area yang
luas
Langsung : 90 sampai 100 persen dari cahaya terdiditribusikan ke bawah menuju area kerja. Pencahayaan
langsung cenderung untuk menciptakan bayangan.
Langsung-tidak langsung : mendistribusikan cahaya lampu yang sama ke atas dan ke bawah. Mereka
memantulkan cahaya dari langit-langit dan permukaan ruangan lainnya. Sedikit cahaya dipancarkan
horizontal, berarti dapat mengurangi silau.
Tidak langsung : mendistribusikan 90 sampai 100 persen dari cahaya ke atas. Dinding langit-langit dan bagian
atas harus bersih dan sangat reflektif untuk memungkinkan cahaya untuk mencapai area kerja. Mereka
menyediakan penerangan yang paling baik dari semua jenis, dan paling sedikit silau. Jenis ini biasa digunakan di
kantor.
Terlindung : menggunakan diffusers, lensa, dan tirai untuk menutupi lampu dari pandangan langsung, sehingga
membantu untuk mencegah silau dan mendistribusikan cahaya. Diffusers yang tembus atau semi-transparan
(tembus) mencakup dibuat biasanya dari kaca atau plastik. Mereka digunakan pada bagian bawah atau sisi
lampu untuk mengontrol kecerahan.
I. DAMPAK FISIK DAN PSIKOLOGIS YANG DITIMBULKAN
DARI PENCAHAYAAN
DAMPAK FISIK :
1. Kelelahan Mata
Dulhadi (1994), mengatakan penerangan yang kurang dari cukup
intensitasnya akan menyebabkan kelelahan pada mata yang sangat
membahaya karyawan. Sistem pencahayaan yang buruk dapat
mengakibatkan kelelahan (Tarwaka dkk., 2004). Kelelahan adalah
fungsi mekansime perlindungan tubuh agar terhindar dari
kerusakan serius yang berdampak menurunnya effisiensi kerja dan
kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Menurut Dessler (1997)
bahwa kelelahan pada individu dapat mengakibatkan kecelakaan
kerja.
2. Keluhan Pegal di daerah mata
Pencahayaan yang tidak memadai akan menyebabkan kelelahan
pada otot dan saraf mata yang berlanjut pada
kelelahan lokal mata dan akhirnya kelelahan keseluruhan
fisiologis pada seorang pekerja. Kelelahan yang timbul
kemudian akan mengakibatkan turunnya konsentrasi kerja,
meningkatkan tingkat kesalahan dalam bekerja yang berujung
pada tingginya cacat produksi.
Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia memiliki suhu yang berbeda-beda. Tubuh
manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keadaan normal ini dengan suatu sistem tubuh
yang sangat sempurna sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
diluar tubuhnya. Tetapi kemampuan manusia untuk menyesuaikan ini memiliki batas, yaitu bahwa
tubuh mausia masih dapat menyesuaikan dirinya dengan suhu luar jika perubahan suhu di luar
tubuh tidak melebihi 20 % untuk kondisi panas, dan 35 % untuk kondisi dingin. Kesemuanya dari
keadaan normal tubuh.
Tubuh manusia dapat menyesuaikan diri karena kemampuannya
untuk melakukan proses konveksi, radiasi, dan penguapan jika
terjadi kekurangan atau lebih panas. Menurut penyelidikan,
apabila suhu udara lebih rendah dari 17 ºC, berarti suhu udara ini
ada dibawah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan diri (35%
dibawah normal), maka tubuh manusia akan mengalami
kedinginan karena hilangnya panas tubuh yang sebagian besar
diakibatkan oleh konveksi dan radiasi, juga sebagian kecil akibat
penguapan.
Suhu tubuh bagian dalam, seperti pada organ-organ dalam, umumnya tetap konstan
37,8 ⁰C. Sementara itu, pada tubuh bagian luar seperti kulit, suhunya lebih rendah
serta lebih bervariasi. Perubahan suhu tersebut juga berfungsi dalam pengaturan
suhu supaya suhu pada organ-organ dalam tetap terjaga dalam batas optimal.
D. SUHU KERJA DI DALAM DAN DI LUAR RUANGAN
ketidaknyamanan merupakan suatu proses biologi yang sederhana untuk semua jenis mahluk yang berdarah
panas untuk menstimulasi agar melakukan suatu langkah utama untuk meretorasi kembali suatu proses
pertukaran pana yang benar. ketidaknyamanan akan mengakibatkan perubahan fungsional pada organ yang
bersesuaian pada tubuh manusia.
jika seseorang ditempatkan pada suatu ruangan dan diberikan temperatur yang berbeda maka akan terjadi
rentang pertukaran panas yang menyatakan kondisi tubuh dalam keadaan setimbang karena dalam rentang
ini pertukaran panas akan dapat dijaga dengan mengalirnya darah keseluruh organ tubuh. rentang
temperatur dimana manusia merasakan kenyamanan adalah sangat bervariasi bergantung pada,pertama dari
jenis pakaian yang dipakai,kedua dari aktivitas fisik yang telah dilakukan
d. Suhu dan Luas Ruangan
- Suhu dan kelembaban Agar ruang kerja perkantoran memenuhi persyaratan kesehatan perlu dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut :
- a) Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 m.
- b) Bila suhu udara > 28 0 C perlu menggunakan alat penata udara seperti Air Conditioner (AC), kipas angin,
dll. 6
- c) Bila suhu udara luar < 18 0 C perlu menggunakan pemanas ruang.
- d) Bila kelembaban udara ruang kerja > 60 % perlu menggunakan alat dehumidifier.
- e) Bila kelmbaban udara ruang kerja < 40 % perlu menggunakan humidifier (misalnya : mesin pembentuk
aerosol).
PERTUKARAN UDARA
- Agar pertukaran udara ruang perkantoran dapat berjalan dengan baik maka perlu dilakukan upaya-upaya
sebagai berikut :
- a) Untuk ruangan kerja yang tidak ber AC harus memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan
menerapkan sistem ventilasi silang.
- b) Ruang yang menggunakan AC secara periodik harus dimatikan dan diupayakan mendapat pergantian udara
secara alamiah dengan cara membuka seluruh pintu dan jendela atau dengan kipas angin.
- c) Membersihkan saringan/filter udara AC secara periodik sesuai ketentuan pabrik.
Peningkatan suhu dapat menghasilkan kenaikan prestasi kerja, namun disisi lain dapat
pula menurunkan prestasi kerja. Kenaikan suhu pada batas tertentu dapat menimbulkan
semangat yang akan merangsang prestasi kerja, tetapi setelah melewati ambang batas
tertentu kenaikan suhu ini sudah mulai mengganggu suhu tubuh yang dapat
mengakibatkan terganggunya prestasi kerja
Yang terpenting adalah mengkondisikan ruangan kerja agar setiap pekerja didalamnya
dapat merasa nyaman bekerja tanpa merasakan gangguan panas atau dingin. Kondisi
ekstrem pada lingkungan kerja sebaiknya dihindari, karena tekanan/terpaan panas yang
mengenai tubuh manusia dapat mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan
hingga kematian. Kematian tersebut diakibatkan oleh berbagai penyakit yang
diakibatkan oleh terpaan panas pada tubuh
Berbagai penyakit tersebut meliputi:
Heat Rash
merupakan gejala awal dari yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat tekanan panas. Penyakit ini
berkaitan dengan panas, kondisi lembab dimana keringat tidak mampu menguap dari kulit dan pakaian.
Penyakit ini mungkin terjadi pada sebgaian kecil area kulit atau bagian tubuh. Meskipun telah diobati pada
area yang sakit produksi keringat tidak akan kembali normal untuk 4 sampai 6 minggu.
Heat Syncope
adalah ganggunan induksi panas yang lebih serius. Ciri dari gangguan ini adalah pening dan pingsan akibat
berada dalam lingkungan panas pada waktu yang cukup lama.
Heat Cramp
merupakan penyakit yang menimbulkan gejala seperti rasa nyeri dan kejang pada kakai, tangan dan abdomen
banyak mengeluarkan keringat. Hal ini disebabkan karena ketidak seimbangan cairan dan garam selama
melakukan kerja fisik yang berat di lingkungan yang panas.
Heat Exhaustion
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh berkurangnya cairan tubuh atau volume
darah. Kondisi ini terjadi jika jumlah air yang dikeluarkan seperti keringat melebihi
dari air yang diminum selama terkena panas. Gejalanya adalah keringat sangat
banyak, kulit pucat, lemah, pening, mual, pernapasan pendek dan cepat, pusing
dan pingsan. Suhu tubuh antara (37°C
– 40°C).
Heat Stroke
merupakan penyakit gangguan panas yang mengancam nyawa yang terkait dengan
pekerjaan pada kondisi sangat panas dan lembab. Penyakit ini dapat menyebabkan
koma dan kematian. Gejala dari penyakit ini adalah detak jantung cepat, suhu
tubuh tinggi 40oC atau lebih, panas, kulit kering dan tampak kebiruan atau
kemerahan, tidak ada keringat di tubuh korban, pening, menggigil, mual, pusing,
kebingungan mental dan pingsan.
Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang bersifat
mengganggu pendengaran dan dapat menurunkan daya dengar seseorang yang
terpapar (WHS, 1993).
d. Komunikasi
Kebisingan dapat menganggu pembicaraan dan kebisingan mengganggu kita dalam menangkap dan
mengerti apa yang dibicarakan oleh orang lain.
Pengaruh akibat terpapar kebisingan keras lainnya adalah adanya rasa mual, lemas, stres, sakit
kepala bahkan peningkatan tekanan darah (Pulat, 1992). Menurut Chanlett (1979), selain
berdampak pada gangguan pendengaran, terdapat efek kebisingan lainnya, yaitu: gangguan tidur
dan istirahat, mempengaruhi kapasitas kerja pekerja. Dari segi fisik gangguan kebisingan dapat
berupa pupil yang membesar, dari segi psikologis kebisingan dapat menimbulkan stress, penyakit
mental, dan perubahan sikap atau kebiasaan.
3. JENIS-JENIS GANGGUAN PENDENGARAN
Alat pelindung telinga adalah alat untuk menyumbat telinga atau penutup telinga yang digunakan atau
dipakai dengan tujuan melindungi, mengurangi paparan kebisingan masuk kedalam telinga. Fungsinya adalah
menurunkan intensitas kebisingan yang mencapai alat pendengaran. Alat pelindung umumnya dapat
dibedakan menjadi:
1. Sumbat Telinga (Ear Plug)
Ukuran, bentuk, dan posisi saluran telinga untuk tiap-tiap individu berbeda-beda dan bahkan antar kedua
telinga dari individu yang sama berlainan. Oleh karena itu sumbat telinga harus dipilih sesuai dengan ukuran,
bentuk, posisi saluran telinga pemakainya. Diameter saluran telinga berkisar antara 3-14 mm, tetapi paling
banyak 5-11 mm. Umumnya bentuk saluran telinga manusia tidak lurus, walaupun sebagian kecil ada yang
lurus. Sumbat telinga dapat mengurangi bising sampai dengan 30 dB.
2. Tutup telinga (ear muff)
Tutup telinga terdiri dari dua buah tudung untuk tutup telinga, dapat berupa cairan atau busa yang berfungsi
untuk menyerap suara frekuensi tinggi. Pada pemakaian yang lama, sering ditemukan efektifitas telinga
menurun yang disebabkan oleh bantalan mengeras dan mengerut akibat reaksi bahan bantalan dengan minyak
kulit dan keringat. Tutup telinga digunakan untuk mengurangi bising s/d 40-50 dB dengan frekuensi 100-
8000Hz.
3. Helmet/enclosure
Menutupi seluruh kepala dan digunakan untuk mengurangi intensitas bising maksimum 35 dBA pada 250 Hz
sampai 50 dBA pada frekuensi tinggi.
Alat Pelindung Telinga
Getaran adalah suatu factor fisik yang bekerja pada manusia dengan penjalaran ( Transmission ) dari pada
tenaga mekanik yang berasal dari sumber goyangan ( osilattor ). Getaran kerja adalah getaran mekanis yang ada
ditempat kerja dan berpengaruh terhadap tenaga kerja. Getaran dihasilkan oleh :
- Mesin-mesin diesel, mesin produksi
- Kendaraan-kendaraan, Tractor, truk, bus, tank dll
- Alat-alat kerja tangan ( hand tool ) dengan menggunakan mesin : jack hammer ( pembuka jalan ),
pneumatic hammer ( pabrik besi ), jack lec drill ( pengebor batu gunung, karang dll )
Gejala yang timbul yaitu pusing, ngantuk, sakit perut, mual, pegal-pegal, kaki kesemutan.
Mesin-mesin yang menghasilkan Wbv biasanya berkisar antara 1 – 20 Hz
Efek terhadap gangguan kesehatan berlangsung jangka panjang.
Pada stadium I
Terjadi gangguan perut : kembung, mual, kolik usus
gangguan penglihatan : mata berkunang – kunang
gangguan syaraf : insomnia, gangguan keseimbangan
Pada stadium II
Terjadi gangguan : pada otot / sendi
B. Getaran setempat ( Hav )
Stadium I : Ujung jari pucat,rasa kaku pada waktu dingin atau bangun tidur.
Stadium II : Perluasan jari pucat, kesemutan, rasa kaku.
Stadium III : Gejala semakin luas disertai rasa sakit yang hebat.
Bahaya Getaran Pada Alat Kerja, Pekerja Berisiko Terkena Hand-Arm Vibration Syndrome
Pekerja yang tangannya terpapar alat-alat kerja yang bergetar dalam jangka waktu yang cukup lama
berpotensi besar mengalami gangguan fungsi tangan, salah satunya hand-arm vibration syndrome (HAVS).
Jika dibiarkan, para pekerja yang tangannya terpapar alat-alat tersebut bisa mengalami kerusakan
pembuluh darah, kehilangan sensoris secara permanen, kerusakan tulang dan otot menjadi lemah.
HAVS adalah penyakit kerja akibat getaran mekanis yang menyerang tangan dan lengan pekerja. Penyakit
ini dapat menimbulkan gejala vaskuler, neurologi, dan muskuloskeletal pada jari, tangan, dan lengan yang
disebabkan penggunaan alat yang bergetar secara terus-menerus, seperti penggunaan bor (drill), gerinda,
bor listrik, gergaji, dan alat penghancur beton (jackhammer).
Gejala-gejala HAVS:
1. Gejala vaskuler
Gejala ini dikenal sebagai fenomena Raynaud. Gejala
vaskuler ditandai dengan pemucatan jari (jari-jari
memutih) dan menjadi dingin, jari-jari tersebut
kemudian berubah warna jadi kebiruan akibat kurangnya
suplai oksigen, dan kemudian jari-jari tersebut jadi
memerah. Perubahan warna ini tidak selalu dialami para
penderita. Namun, keluhan tidak nyaman, jari pucat dan
dingin tetap muncul.
Lamanya gejala bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Gejala tersebut dapat muncul
bila dirangsang oleh udara dingin atau pekerja menyentuh benda dingin. Kondisi ini dapat menimbulkan
keluhan seperti kesemutan, kram, atau nyeri. Nyeri pada tangan biasanya timbul pada malam hari,
terkadang rasa nyeri menjalar sampai lengan bawah, siku, dan leher, serta rasa nyeri yang dirasakan bisa
mengakibatkan sulit untuk menggenggam dan mengepal.
2. Gejala sensorineural
Gejala sensorineural yang timbul meliputi rasa baal dan/ atau kesemutan pada satu atau lebih jari.
Tingkat gejala sensorineural yang dirasakan setiap penderita bisa berbeda. Pada gejala ringan, rasa baal
atau kesemutan pada jari sifatnya hilang timbul. Namun, jika gejala berlangsung lebih dari satu jam,
Anda perlu mewaspadainya.
Gejala yang dirasakan penderita bisa bertambah parah bila paparan terhadap alat bergetar terus
berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
Dilansir dari hse.gov.uk, ada beberapa upaya pencegahan HAVS yang bisa
dilakukan pekerja di antaranya:
• Mendesain ulang alat-alat yang bergetar untuk meminimalisasi paparan
pada tangan dan lengan. Bila pendesainan ulang tidak memungkinkan,
Anda bisa mengurangi efek getaran dengan cara meredam getaran
(damping). Damping adalah suatu mekanisme untuk meredam getaran
dengan cara menempelkan suatu sistem resonansi pada sumber getaran
• Gunakan alat-alat yang bergetar tidak lebih dari 2 jam (tergantung nilai
percepatan getaran). Energi yang dipindahkan oleh suatu getaran
tergantung pada lama pemaparan. Untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya penyakit akibat getaran terhadap pekerja, maka ILO tahun
1978 menganjurkan waktu pemaparan tidak lebih dari 2 jam. Sedangkan
di Indonesia, peraturan mengenai batas waktu pemaparan getaran
tertuang dalam Kepmenaker No: KEP-51/MEN/ 1999 tentang nilai
ambang batas faktor fisika di tempat kerja.
• Gunakan alat-alat kerja yang tepat untuk setiap pekerjaan.
Tujuannya agar pekerja bekerja lebih efisien, cepat, dan
mengurangi paparan getaran pada tangan dan lengan
• Lakukan pemeriksaan pada alat-alat kerja secara berkala.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari peningkatan getaran
yang disebabkan oleh kesalahan atau pemakaian umum dan
menjaga efek getaran pada alat tetap minimum.
• Pastikan mesin pemotong tetap terjaga ketajamannya.
Sebab, alat-alat yang tumpul akan menimbulkan getaran
lebih kuat dibandingkan alat-alat yang terjaga
ketajamannya.
• Lakukan istirahat 10 menit setiap jam selama menggunakan
alat-alat yang bergetar. Pekerja yang menggunakan alat-alat
yang bergetar perlu mengambil waktu istirahat untuk
menghindari paparan getaran secara terus menerus.
•
• Lakukan pemeriksaan kesehatan pra kerja. Pekerja yang ditempatkan pada
pekerjaan yang berisiko tinggi terkena HAVS perlu melakukan pemeriksaan
kesehatan pra kerja dan perlu diperiksa oleh dokter yang memahami diagnosis dan
penanganan terhadap HAVS. Pekerja yang memiliki riwayat sirkulasi darah
abnormal, Raynaud's Syndrome, atau pekerja yang pernah mendapat gejala HAVS
sama sekali tidak boleh bersentuhan dengan alat yang bergetar apapun.
• Gunakan sarung tangan dengan multi lapisan dan berbahan kenyal (karet, karet
busa, plastik busa, wol) atau menggunakan sarung tangan anti getaran bila
memungkinkan. Jagalah tangan Anda tetap hangat dan kering. Bila tangan Anda
basah atau dingin, segera keringkan dan gunakan sarung tangan sebelum terpapar
getaran. Pekerja yang terpapar udara dingin biasanya lebih rentan terkena HAVS.
• Hindari memegang alat-alat yang bergetar secara kuat. Semakin kuat memegang,
maka semakin kuat getaran yang disalurkan ke jari-jari dan tangan. Bila
memungkinkan, selain memegang dengan ringan, pekerja bisa memegangnya
dengan posisi tangan bervariasi.
• Letakkan alat-alat yang bergetar di tempat yang tepat dan operasikan hanya bila
perlu dan dengan kecepatan yang minimum untuk mengurangi paparan getaran.
• Pastikan Anda mendapatkan pelatihan dan memahami tentang bahaya getaran dan pengendaliannya.
• Hindari merokok bila Anda bekerja dengan alat-alat yang bergetar setiap harinya. Pekerja yang merokok
lebih rentan terkena HAVS daripada mereka yang tidak merokok. Hal ini disebabkan karena tembakau dapat
memengaruhi aliran darah dan pekerja yang terkena HAVS dengan merokok biasanya menderita lebih parah.
• Lakukan langkah-langkah pengendalian yang sudah diatur oleh perusahaan untuk mengurangi risiko HAVS.
Sumber: www.SafetySign.co.id
1
TERMINOLOGI
Kelelahan adalah keadaan yang familiar dalam
kehidupan sehari-hari. Istilah ini biasanya
merujuk pada kondisi hilangnya efisiensi dan
kecenderungan untuk melakukan suatu usaha.
2
KELELAHAN OTOT
◍ Fenomena penurunan kinerja otot setelah stres disebut
dengan 'kelelahan otot' dalam fisiologi dan ditandai tidak
hanya oleh berkurangnya kekuatan tetapi juga oleh
gerakan yang lebih lambat.
◍ Saat terjadinya kontraksi otot, terjadi proses kimia yang
menyediakan energi yang diperlukan untuk upaya
mekanis. Setelah kontraksi, ketika otot rileks dan
beristirahat, cadangan energi diisi kembali, baik
gangguan pelepasan energi dan sintesis pemulihan energi
terjadi pada otot yang bekerja. Jika permintaan energi
melebihi kekuatan regenerasi dan keseimbangan
metabolisme terganggu, dapat mengakibatkan hilangnya
kemampuan kinerja otot. 3
LANJUTAN
◍ Sebuah literatur menyatakan bahwa setelah otot telah
habis oleh kontraksi sukarela yang berulang, masih
merespon stimulus elektrikal yang diberi pada kulit. Hal
ini menunjukkan bahwa bentuk kelelahan ini adalah
fenomena sistem saraf pusat (otak). Interpretasi ini tidak
dapat dikonfirmasi dalam setiap kasus. banyak ahli
fisiologi telah membuat pengamatan yang berlawanan,
yaitu ketika otot itu sendiri dalam keadaan kelelahan itu
tidak berkontraksi lagi, meskipun impuls saraf motorik
lebih lanjut yang dikirim oleh otak terlihat pada
elektromiogram. Tampaknya kelelahan kini telah menjadi
fenomena periferal yangmemengaruhi serat-serat otot.
4
Elektromiografi pada
kelelahan otot
Gejala kelelahan utama adalah Selain kelelahan otot murni. jenis kelelahan
sensasi yang umum. Kita lainnya dapat dibedakan:
merasakan diri kita terhambat dan 1. Kelelahan mata: timbul karena terlalu
kegiatan kita terganggu, fisik kita membebani sistem visual.
terasa berat, mengantuk, lelah. 2. Kelelahan tubuh secara umum: kelebihan
Perasaan kelelahan bukanlah hal fisik seluruh organisme
yang tidak menyenangkan jika
kita dapat beristirahat tetapi 3. Kelelahan mental: disebabkan oleh
sangat menyedihkan jika kita pekerjaan mental atau intelektual.
tidak dapat membiarkan diri kita 4. Kelelahan syaraf : kelelahan yang
untuk rileks. Kelelahan mencegah disebabkan oleh tekanan berlebihan pada salah
kita dari melatih diri sendiri satu bagian sistem psikomotor, seperti pada
secara berlebihan dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan.
memberikan waktu untuk proses 5. Kelelahan kronis: kelelahan akibat
pemulihan terjadi. akumulasi efek jangka panjang.
6. Kelelahan sirkadian: bagian dari ritme siang-
malam dan memulai periode tidur yang baru.
6
Keadaan Fungsional
Setiap saat manusia berada dalam satu keadaan fungsional
tertentu, di suatu tempat antara tidur ekstrem di satu sisi. Dalam
rentang ini ada sejumlah negara, seperti yang ditunjukkan dalam
ringkasan berikut:
◍ Tidur nyenyak
◍ Tidur nyenyak, mengantuk
◍ Lelah, sulit bangun
◍ Santai, istirahat
◍ Segar, waspada
◍ Sangat waspada, terstimulasi
◍ Dalam keadaan alarm
7
◍ Terlihat dalam konteks ini, kelelahan adalah keadaan fungsional
yang dalam satu arah berubah menjadi tidur, dan dalam arah yang
berlawanan akan berubah menjadi kondisi santai dan tenang.
8
Dalam bentuk yang sangat disederhanakan, fitur paling
penting yang direkam dalam electroencephalogram adalah
sebagai berikut:
Ritme alfa terdiri dari gelombang dalam pita frekuensi 8-12 Hz. Gelombang alfa
hadir selama jam bangun dan diblokir oleh impuls sensorik, sehingga komponen
gelombang alfa tinggi menunjukkan kondisi santai dan berkurangnya kesiapan
untuk bereaksi terhadap rangsangan. Komponen alfa yang lebih rendah,
ditambah dengan komponen beta yang lebih tinggi, menunjukkan keadaan yang
lebih waspada.
Ritme theta (4-7 Hz) adalah gelombang jangka panjang yang lambat, yang
menggantikan gelombang alfa saat kita tidur. Tidur ditandai oleh serangkaian
fenomena lain, yang telah dibahas oleh Horne (1988) dan berkenaan dengan
shiftwork oleh Kroemer et al. (1994)
Ritme delta juga gelombang lambat, kurang dari 4 Hz, yang hadir hanya saat
tidur.
9
Apa yang telah dikatakan sampai sekarang memberi
kesan bahwa untuk setiap keadaan fungsional yang
dapat kita gambarkan dengan istilah-istilah seperti
'lelah' atau 'hidup' harus ada pola khas pada EMG.
10
Kesadaran dilokalisasi, termasuk kekuatan persepsi, perasaan
subjektif, refleksi dan kemauan. Oleh karena itu, peningkatan
sensitivitas korteks akan membawa semua fungsi sadar kesadaran
dilokalisasi, termasuk ke tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi.
11
Kontrol Umpan Balik (Feedback
Control)
Saluran saraf yang berasal dari korteks serebral membawa
impuls dari bola sadar ke dalam sistem pengaktif retikuler.
Sirkuit tertutup kemudian diatur; sistem pengaktif reticular
membangkitkan korteks serebral dan mengingatkan
persepsi sadar. Jika ini menghasilkan sinyal signifikan yang
diterima, rangsangan ini mengirim impuls kembali
sepanjang saluran saraf dari korteks ke sistem pengaktif
reticular. Hasilnya adalah sistem umpan balik, analog untuk
itu di banyak perangkat elektronik.
12
Sistem Sensorik Aferen
Sumber rangsangan lain untuk sistem pengaktif retikular adalah
aliran rangsangan aferen dari organ-organ indera. Setiap impuls kuat
yang berasal dari telinga, mata atau saraf menyampaikan rasa sakit
dapat menaikkan level aktivitas reticular dalam sekejap.
Sistem Penghambat
Struktur penghambat dalam korteks otak mampu
menginduksi atau menyebabkan tidur.
14
Hubungan dengan Ergotropic Setting
fungsi vegetative Meningkatnya sensitivitas
◍ Kenaikan stimulasi dari yang menyebar dari sistem
sistem aktivasi reticular aktivasi ke semua bagian
disertai oleh sebuah tubuh seperti otak, anggota
rangkaian perubahan sistem koordinasi, dan
pada organ dalam organ dalam sampai
◍ Bertambahnya detak seluruhnya siap untuk
jantung, kenaikan melakukan kegiatan yang
tekanan darah, lebih mengkonsumsi energy
banyak gula yang besar.
diproduksi oleh liver, dan
peningkatan metabolism.
15
Trophotropic Setting Kontrol Humoral Adrenalin
Proses mempercepat fungsi Efek humoral berperan ◍ Pengaruh eksternal
penyembuhan dengan sebagai penyetel sistem dominan: orang
mencerna lebih banyak aktivasi bersamaan tersebut merasa
makanan dan menganti juga dengan mengatur sangat bersemangat
energy yang telah hilang. sensitivitas sistem dan gugup dan siap
limbik. untuk bertindak
baik secara fisik
maupun mental.
◍ Pengaruh inhibiting
dominan: sistem
peredam menang;
orang tersebut
merasa lamban,
mengantuk, dan
lesu.
16
Kelelahan dalam praktik
industri
◍ Tingkat kelelahan adalah kumpulan dari
semua tekanan yang berbeda setiap harinya.
◍ untuk menjaga kesehatan dan efisiensi,
proses penyembuhan harus menghilangkan
stres.
◍ Pemulihan terjadi terutama saat tidur malam
hari tetapi periode bebas di siang hari dan
semua jenis jeda/istirahat selama bekerja
juga memberikan kontribusi.
17
Gejala kelelahan bersifat subjektif
dan objektif, yang paling penting
adalah:
◍ Perasaan subyektif kelelahan, mengantuk,
pingsan dan benci untuk bekerja
◍ Berpikir lamban
◍ Berkurangnya kewaspadaan
◍ Persepsi yang buruk dan lambat
◍ Keengganan untuk bekerja
◍ Penurunan kinerja fisik dan mental.
18
◍ Beberapa kondisi kelelahan yang timbul dari praktik industri
bersifat kronis. Ini adalah kondisi yang disebabkan bukan oleh
satu hal yang terlalu melelahkan tetapi oleh tekanan yang
berulang selama beberapa hari atau bahkan periode yang lebih
lama.
◍ Karena kondisi seperti ini biasanya juga disertai dengan tanda-
tanda kesehatan yang buruk, hal ini dapat disebut juga dengan
kelelahan klinis atau kronis.
◍ sebab dan akibat sulit dibedakan dalam kasus-kasus kelelahan
klinis. Penyebabnya mungkin tidak menyukai pekerjaan, tugas
langsung atau tempat kerja, atau sebaliknya ini mungkin
menjadi penyebab ketidaksesuaian pekerjaan atau lingkungan.
◍ Dalam kondisi ini, gejala-gejalanya terjadi tidak hanya selama
periode stres atau setelahnya tetapi bersifat hampir sepanjang
waktu.
19
◍ Orang-orang yang kelelahan sering menunjukkan gejala-gejala
berikut:
Meningkatkan ketidakstabilan psikis (pertengkaran dan perilaku
terkait)
Depresi (kekhawatiran tanpa dasar)
Secara umum melemahnya drive dan keengganan untuk bekerja
Meningkatnya kemungkinan penyakit
◍ Beberapa gejala yang lebih umum adalah:
1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Kurang tidur
4. Hentakan panas yang tidak teratur
5. Tiba-tiba berkeringat
6. Kehilangan selera makan
7. Masalah pencernaan (sakit perut, diare, sembelit).
20
Mengukur kelelahan
Ilmu ergonomi juga tertarik pada pengukuran kuantitatif
kelelahan seperti halnya industri itu sendiri. Apa hubungan
antara kelelahan, hasil kerja dan tingkat stres? Reaksi tubuh
manusia terhadap berbagai tekanan dapat diukur untuk
mengembangkan cara-cara meningkatkan pekerjaan dan
membuatnya kurang melelahkan. Pertanyaan yang diajukan oleh
industri seringkali hanyalah apakah kondisi kerja membuat
tuntutan berlebihan pada operator atau apakah tekanan yang
terlibat dapat diterima secara fisiologis.
◍ Metode pengukuran yang saat ini digunakan dibagi menjadi
enam kelompok:
1. kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilakukan
2. merekam persepsi subjektif tentang kelelahan
3. electroencephalography
4. mengukur frekuensi flicker-fusion mata
5. tes psikomotorik
6. tes mental
Pengukuran seperti ini sering dilakukan sebelum, selama dan
setelah tugas dilakukan, dan tingkat kelelahan disimpulkan dari
ini. Sebagai aturan, hasilnya hanya memiliki signifikansi relatif
karena memberikan nilai untuk dibandingkan dengan subjek baru
atau setidaknya dengan orang "kontrol" yang tidak sedang stres.
Korelasi dengan Kualitas dan kuantitas output:
perasaan subjektif: ◍ Kualitas dan kuantitas output kadang-kadang digunakan
Perasaan kelelahan subyektif sebagai cara tidak langsung untuk mengukur kelelahan
sangat penting dan juga harus industri. Kuantitas output dapat dinyatakan sebagai
dipertimbangkan. jumlah item yang diproses, waktu yang diambil per
Pengukuran faktor fisik perlu item atau sebaliknya sebagai jumlah operasi yang
didukung oleh persepsi dilakukan per unit waktu. Kelelahan dan tingkat
subyektif sebelum dapat produksi tentu saling terkait sampai batas tertentu tetapi
dinilai dengan benar sebagai yang terakhir tidak dapat digunakan sebagai ukuran
indikasi kelelahan. langsung dari yang pertama karena ada banyak faktor
lain yang harus dipertimbangkan: target produksi,
faktor sosial dan sikap psikologis terhadap pekerjaan.
◍ Kelelahan perlu dipertimbangkan dalam kaitannya
dengan kualitas output (pengerjaan yang buruk, produk
yang salah, penolakan langsung) atau dengan frekuensi
kecelakaan, dan kelelahan bukan satu-satunya faktor
kasual.
23
Electroencephalography Frekuensi flicker-fusion mata
Electroencephalograph sangat Telah digunakan sebagai indikator
cocok untuk penelitian standar di tingkat kelelahan, prosedur yang
laboratorium, di mana variasi jejak dimodifikasi oleh Gierer adalah sebagai
dalam arti peningkatan berikut:
sinkronisasi (peningkatan ritme Subjek penelitian terpapar lampu
alfa dan theta, pengurangan berkelap-kelip dan frekuensi kelap-kelip
gelombang beta) ditafsirkan meningkat hingga kelip tampak menjadi
sebagai indikasi keadaan kelelahan cahaya yang berkepanjangan. Frekuensi
dan kantuk. Teknik pendeteksian di mana ini terjadi disebut frekuensi
dan perekaman telah ditingkatkan flicker-fusion subyektif. Sumber cahaya
baru-baru ini sehingga harus memiliki area yang menyudutkan
elektroensefalograf sekarang dapat sudut 1-2 derajat pada mata dan harus
digunakan dengan sukses untuk ditempatkan sedemikian rupa sehingga
memantau aktivitas tidak bergerak, tidak memerlukan akomodasi optik apa
seperti mengendarai kendaraan. pun.
24
Menurunkan frekuensi flicker-fusion
Telah diamati bahwa pengurangan frekuensi flicker-fusion 0,5-6 Hz terjadi setelah
tekanan mental, serta di bawah berbagai tekanan industri. Namun sebuah survei literatur
menunjukkan bahwa tidak setiap jenis stres membawa pengurangan sebesar itu.
Pengalaman sampai saat ini dapat diringkas ke perkiraan pertama sebagai berikut:
1. Penurunan frekuensi flicker-fusion yang berbeda dapat diharapkan selama tekanan
mental tingkat tinggi yang tak terputus. Contohnya adalah melakukan aritmatika mental,
bekerja sebagai seorang telephonist, mengemudikan pesawat terbang dan mengerjakan
pekerjaan visual yang menuntut
2. Baik sedikit menurun dari pekerjaan yang hanya membutuhkan upaya mental moderat
dan yang memungkinkan kebebasan tindakan komparatif atau melibatkan upaya fisik.
Contohnya adalah pekerjaan kantor, menyortir pekerjaan dan pekerjaan berulang pada
tingkat sedang
◍ Selama beberapa penelitian, pengurangan flicker-fusion disertai oleh perubahan paralel
tanda-tanda kelelahan lainnya, terutama oleh meningkatnya perasaan lelah dan mengantuk.
Misalnya, dalam percobaan oleh Weber et al. (1973) delapan subjek dalam masing-masing
tiga tes diberi dosis 5 mg Diazepam (Valium) untuk menghasilkan kelelahan farmakologis
'.
◍ Dalam percobaan kontrol, subjek yang sama diberi plasebo (tablet yang sama tanpa obat).
Pengukuran diambil dari frekuensi flicker-fusion dan perasaan subyektif kelelahan, yang
terakhir dengan menggunakan kuesioner bi-polar. Hasilnya, yang ditetapkan dalam
Gambar 11.7, menunjukkan bahwa setelah pemberian Valium terdapat penurunan frekuensi
fusi flicker yang berbeda, rata-rata sekitar 2 Hz.
• Catatan simultan perasaan subjektif dengan kuesioner bi-polar menunjukkan bahwa dalam 10
dari 15 item perasaan yang bertentangan ada perubahan signifikan dalam arah yang
mengindikasikan peningkatan kelelahan.
• Hasil ini menunjukkan korelasi yang baik antara frekuensi flicker-fusion dan perasaan
subjektif dari kelelahan.
• Statistik menunjukkan bahwa subjek yang sama yang menunjukkan penurunan frekuensi
flicker-fusion yang ditandai juga menunjukkan kelelahan subyektif yang cukup besar.
• Terlepas dari ini dan pengamatan serupa lainnya, kita masih bisa mengatakan tidak ada
aplikasi umum tentang hubungan antara frekuensi flicker-fusion dan perasaan kelelahan
subyektif, karena korelasi individu yang dicatat di sini belum dikonfirmasi oleh eksperimen
lain.
• Namun demikian, percobaan ini secara kolektif telah mendorong sebagian besar penulis untuk
menginterpretasikan penurunan frekuensi flicker-fusion sebagai tanda kelelahan.
◍ Dalam beberapa tahun terakhir frekuensi flicker-fusion subyektif kurang digunakan dalam
studi kelelahan.
◍ Alasan utama untuk ini mungkin beberapa hasil yang kontroversial, ketidakmungkinan
mendapatkan ukuran quantitative kelelahan dan korelasi langka dengan gejala kelelahan
lainnya.
◍ Tes psikomotor mengukur fungsi yang melibatkan persepsi, interpretasi, dan reaksi
motorik.
◍ Berikut ini adalah tes yang sering digunakan: tes waktu reaksi sederhana dan selektif
yang melibatkan kotak sentuh atau tusukan dalam tes grid tes keterampilan mengemudi
dalam kondisi simulasi; mengetik tes tachistoskopi untuk mengukur kinerja yang
melibatkan persepsi.
◍ Dalam tes seperti ini, juga diasumsikan bahwa penurunan kinerja dapat dianggap sebagai
tanda kelelahan.
◍ Namun, karena kemampuan untuk melakukan tes psikomotorik tergantung pada faktor-
faktor lain seperti, misalnya, motivasi, kadang-kadang diragukan apakah keadaan
kelelahan umum benar-benar penyebab utama penurunan kinerja.
◍ Kerugian lebih lanjut dari tes psikomotorik muncul dari segi yang seringkali tes itu
sendiri membuat tuntutan berat pada subjek, sehingga meningkatkan tingkat
kegembiraan.
◍ Mengingat apa yang telah kami katakan sebelumnya, ada kemungkinan bahwa tes
tersebut akan menyebabkan beberapa jenis aktivitas otak, yang setidaknya setidaknya
untuk sementara menutupi kemungkinan tanda-tanda kelelahan.
◍ Performa tes mental sering melibatkan: masalah perhitungan tes konsentrasi (mis. Uji
cross-out), tes estimasi (mis. Estimasi interval waktu), tes memori.
◍ Pemesanan yang sama harus dilakukan seperti untuk tes psikomotorik: tes itu sendiri
dapat menggairahkan minat orang yang sedang diperiksa dan membatalkan tanda-tanda
kelelahan.
◍ Faktor-faktor lain yang mengganggu adalah efek pelatihan dan
pengalaman, dan, jika tes itu berlarut-larut, kelelahan disebabkan oleh tes
itu sendiri. dalam kondisi industri, lalu lintas dan di sekolah-sekolah.
◍ Pengaturan dan hampir tidak ada yang dapat disimpulkan dari hubungan
antara stres dan kelelahan. akan diberikan herc; untuk lebih jelasnya,
pembaca disebut Kelelahan telah diselidiki dalam banyak studi lapangan
yang dilakukan karena aturan yang penting terbatas pada masalah tertentu
pada suatu aplikasi tertentu atau akan mengarah pada generalisasi tentang
Namun demikian, beberapa indikasi tentang beberapa literatur bidang
studi dari studi lapangan hubungan antara stres dan kelelahan.
◍ Namun demikian, beberapa indikasi tentang beberapa kepada akan
diberikan disini; untuk lebih jelasnya pembaca disebut literatur. Untuk
waktu yang lama kelelahan adalah masalah di antara operator telepon, dan
telah menjadi subyek studi oleh Grandjean (1959, 1971) dan Grandjean et
al (1966, 1970) yang juga melakukan penyelidikan pada karyawan
layanan pos dan kereta api dan udara. pengontrol lalu lintas.
◍ Suatu kepentingan khusus melekat pada studi kelelahan dalam lalu lintas
karena masuk akal untuk menganggap bahwa kelelahan adalah faktor
kontribusi penting dalam kesalahan dan kecelakaan.
◍ Pada awal 1936, Ryan dan Warner menyimpulkan dari sebuah studi ekstensif pada
pengemudi truk bahwa mengemudi dalam waktu lama menyebabkan berkurangnya
kemampuan untuk membedakan antara kesan sensorik tertentu dan hilangnya
efisiensi dalam beberapa fungsi motor. Beberapa penulis telah menunjukkan dengan
jelas bahwa sekitar 4 jam berkendara terus-menerus sudah cukup untuk menurunkan
tingkat kewaspadaan dan dengan demikian meningkatkan risiko kecelakaan.
Sebagian besar studi dilakukan hingga pertengahan 1970-an tentang kelelahan dalam
lalu lintas jalan telah dijelaskan secara rinci oleh Lecret (1976).
◍ Investigasi antara pengemudi bus dan pengontrol lalu lintas udara menunjukkan
kesamaan yang menarik. Kedua pekerjaan menyerukan berkelanjutan kewaspadaan;
dalam kedua kasus, tanda-tanda pertama penurunan efisiensi muncul setelah sekitar 4
jam dan ini menjadi sangat ditandai setelah 7 atau 8 jam. Penurunan kewaspadaan ini
adalah gejala dari kondisi kelelahan, yang menunjukkan dirinya pada kedua
kelompok sebagai: penurunan kelelahan subjektif dalam penurunan frekuensi flicker-
fusion dalam penurunan efisiensi psikomotor dalam presisi mengemudi, detak
jantung yang tidak teratur, penurunan detak jantung yang tidak teratur, kenaikan
detak jantung pada gelombang alfa di EEG.
◍ Sulit untuk menyangkal asumsi yang jelas bahwa semua gejala ini adalah ekspresi
dari penurunan tingkat aktivasi (gairah) sistem saraf pusat. Satu kesimpulan akhir
tidak bisa dihindari. Tugas yang menuntut kewaspadaan berkelanjutan harus
direncanakan dengan masa kerja dan masa istirahat sehingga risiko kecelakaan tidak
meningkat melalui kelelahan operator. Pekerjaan penelitian rinci di atas
menunjukkan bahwa kondisi ini sering tidak terpenuhi saat ini. Ringkasan Ada
berbagai jenis kelelahan 'mulai dari otot tertentu hingga fenomena umum. Berjam-
jam kerja berat dan juga kerja malam adalah penyebab kelelahan yang terkenal.
THANK
YOU
30
ERGONOMI :
JAM KERJA & KEBIASAAN
MAKAN
Waktu kerja harian dan
mingguan
WAKTU KERJA HARIAN
Banyak penelitian telah hasil survei Inggris kuno Sebaliknya, membuat hari
menunjukkan bahwa (vernon, 1921), hasil ini kerja lebih lama dapat
perubahan panjang hari mengkonfirmasi menyebabkan
kerja banyak menghasilkan pengalaman umum bahwa tempo pekerjaan melambat
output yang lebih tinggi atau memperpendek hari kerja dan output per jam turun.
lebih rendah. dapat hubungan
dalam edisi keempat buku ini, menghasilkan output per jam skematis antara pekerjaan
grandjean (1988) melaporkan yang lebih tinggi; pekerjaan sehari dan total output hari
bahwa di selesai telah dibuat
pabrik ditemukan bahwa lebih cepat, dengan istirahat sketsa oleh Lehmann (1962).
memperpendek jam kerja dari sukarela yang lebih sedikit Dalam banyak kasus
8 ¾ menjadi 8 berhenti. pekerjaan fisik
jam meningkatkan output perubahan dalam ritme kerja sedang atau lebih berat,
antara 3 dan 10 persen, ini biasanya terjadi dalam bahkan telah ditemukan
dengan pekerjaan beberapa bahwa peningkatan
manual yang dominan hari, meskipun kadang- jam harian di atas 10
menunjukkan peningkatan kadang mungkin beberapa menghasilkan penurunan total
lebih besar daripada bulan sebelum output karena
mesin operasi. efeknya terlihat. perlambatan pekerjaan yang
dilakukan per jam.
Efek pada tingkat penyakit TINJAUAN
Banyak pengamatan telah memberik HISTORIS WAKTU
an bukti bahwa lembur yang
berlebihan tidak hanya mengurangi KERJA MINGGUAN
output per jam tetapi juga
disertai dengan peningkatan Waktu kerja karyawan 'barat' biasanya disepakati
karakteristik absen karena sakit dan dalam jumlah jam
kecelakaan. Waktu kerja, katakanlah per minggu. Di Swiss, tindakan pabrik federal
pertama diterima dalam
8 jam per hari, yang membuat plebisit pada tahun 1877 dan ditetapkan 65 jam
operator cukup lelah tetapi tidak per minggu (11 jam
serius, tidak dapat ditingkatkan setiap hari kerja dan 10 jam pada hari Sabtu).
Amandemen pada
menjadi 9 jam atau lebih tanpa efek
tahun 1914 memperpendek ini menjadi 48 jam
negatif. seminggu.
EMPAT HARI SEMINGGU telah dibahas
LIMA HARI SEMINGGU umum di
dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar
600 perusahaan Amerika, dan baru-baru
mana-mana dengan 40 jam
ini beberapa perusahaan Jerman dan
seminggu. Biasanya pabrik-pabrik
Perancis, dikatakan memiliki pengalaman
menemukan bahwa pergantian
yang menguntungkan (Maric, 1977).
dari minggu enam menjadi lima
hari menyebabkan absensi yang Total waktu bekerja dalam empat hari
lebih sedikit. biasanya 40 jam atau kurang di Amerika
Serikat dan Eropa. Di Eropa khususnya
Pengalaman menunjukkan bahwa ada kecenderungan menuju empat hari
tenaga kerja pada umumnya, dan seminggu sekitar 30 jam yang sudah
terutama perempuan, lebih suka dipraktikkan di beberapa industri dan
lima hari seminggu, terutama kantor.
karena alasan sosial. Keuntungan yang dikemukakan adalah
tiga hari bebas di akhir pekan, lebih
Faktor-faktor sosial ini, sedikit lalu lintas ke dan dari tempat
dikombinasikan dengan kerja, dan kemungkinan meningkatkan
peningkatan kesempatan untuk pekerjaan dengan mengambil lebih
istirahat dan relaksasi, sebagian banyak pekerja yang sangat penting
besar untuk mengurangi selama kondisi pengangguran yang
ketidakhadiran. meluas.
Pengurangan dalam hari kerja mingguan menjadi empat
atau bahkan tiga hari, dalam banyak kasus, akan disertai
dengan peningkatan yang cukup besar dalam jam kerja
harian.
Beberapa ahli medis dan ergonomis menganggap shift kerja
yang terlalu lama itu mungkin merusak kesehatan. Kritik ini
tentu saja valid.
Harus memungkinkan seseorang untuk pulih dalam setiap
periode 24-jam, melelahkan diri sendiri selama empat hari
dan ingin pulih selama tiga hari istirahat berikutnya.
Shift kerja terus-menerus dari 9 atau 10 jam sering
menyebabkan kelelahan yang berlebihan dan meningkatnya
ketidakhadiran karena sakit, kecuali hanya beberapa upaya
fisik yang diperlukan yang beragam dan menarik: shift
petugas pemadam kebakaran seringkali 12 jam, tetapi
sebagian besar waktu mereka siaga.
Dalam edisi 1988 buku ini, empat hari, 40 jam setiap
minggu ditolak dengan alasan medis dan fisiologis.
Hal ini masih berlaku tetapi pertimbangan teoretis
serta pengalaman yang dilaporkan saat itu (disusun
oleh Costs, 1996; Kogi, 1966; Kroemer, et, al., 1994,
1997) menunjukkan bahwa 'minggu kerja yang
dikompres' dapat cocok dan diterima, bahkan lebih
disukai oleh orang-orang dengan pekerjaan seperti
keperawatan, pekerjaan klerikal, operasi pasokan
atau proses pengawasan atau otomatis.
Flexible working hours
Gejala
Kelelahan kronis dengan gejala
Penyakit akibat Pekerja di kalangan
yang terkait kebiasaan makan
Malam
tidak sehat
• Gangguan makan
• Gangguan Tidur
• Masalah Pencernaan Kerentanan Individu
- Kesehatan yang buruk
- Cepat atau lambat
meninggalkan pekerjaan
Survei menunjukkan bahwa pekerja shift
dalam kelompok umur diatas 40 tahun
jelas lebih rentan tidur dan mengeluh sakit.
Hermae (1996) merekomendasikan :
• Pengaturan waktu kerja harus
mempertimbangkan preferensi pribadi
pekerja yang lebih tua
• Banyak pekerja yang lebih tua lebih suka
mulai bekerja daripada pekerja shift yang
lebih muda dan tidak menyukai shift
malam
• Kerja malam yang berkelanjutan harus
bersifat sukarela
EFEK USIA • Pemeriksaan kesehatan secara teratur
harus dilakukan setelah usia 40 tahun
Resiko spesifik untuk wanita
Costa (1996) menyatakan bahwa shift kerja,
terutama kerja malam hari mungkin
memiliki efek buruk pada kesehatan wanita.
Terkait fungsi tubuh hormonal periodik dan
untuk kegiatan domestik tambahan terutama
bagi mereka yang memiliki anak.
Aspek sosial dari kerja shift
Kesejahteraan sosial berkaitan erat dengan
kesehatan fisik, gangguan terhadap
kehidupan keluarga, gannguan dengan
kontak sosial di antara teman – teman,
keluhan terhadap waktu yang lebih sedikit.
TIGA SHIFT KERJA
Shift Pagi Hari
Dari 8-16 jam sesuai dengan irama tubuh
01 yang teratur siang/malam dan pengaturan
gaya hidup.
Shift Malam
02 Biasanya dari 16-24 jam, sangat buruk
untuk kehidupan sosial.
02 b.Suhu
saattubuh,
malamdetakhari adalah
jantung, waktu dimana
tekanan
darah, volum respirasi, produksi
adrenalin,
seluruh eksresi padabodily
Circadian 17 keto-steroid,
functions ditekan
kemampuan mental, frekuensi kedipan
mata, pelepasan hormone ke dalam
atau dipendam
aliran danmelantonin.
darah, produksi yang dilakukan adalah
memulihkan dan mengganti energi tubuh.
Tidur Normal Kualitas Tidur
6-8 jam sehari untuk tidur Terbaik tahap tidur lelap
Fungsi : kesehatan, (deep sleep) melewati 3
kesejahteraan, efisiensi tahap terdahulu
Shift Kerja segera diikuti dengan istirahat penuh 24 jam. (Dapat dilihat pada
gambar 16.5).
Shift Kerja dengan continental rota. Kedua sistem ini termasuk sistem kerja shift rotasi cepat
atau pendek. Hal ini dapat dilihat pada gambar 16.6 dan 16.7.
Dapat dilihat bahwa dalam satu sistem hari libur mengikuti setelah kerja
dua malam dan sistem lainnya mengikuti setelah pekerjaan selama tiga malam. Pada
sistem 2 – 2 – 2, hari libur Sabtu dan Minggu akan terjadi sekali dalam delapan
minggu. Sedangkan pada sistem 2 – 2 – 3, hari libur Sabtu dan Minggu akan terjadi
setiap empat minggu. Oleh karena itu, para pekerja umumnya lebih menyukai
sistem 2 – 2 – 3, karena lebih menguntungkan. Hal ini karena adanya libur di akhir
pekan terjadi setiap empat minggu.
Rotasi jangka cepat pendek ini membuat lebih sulit karena mereka
kadang menghendaki produksi di akhir pekan.
Gambar 16.6 sistem shift 2-2-2 (metropolitan rota)
Jika kerja shift malam tidak dapat dihindari maka rekomendasi
berikut harus dapat dipertimbangkan, yaitu :
1. Pekerja shift malam tidak boleh terlibat bila mereka berusia di bawah
25 tahun atau lebih dari 50 tahun
3. Sistem tiga shift biasa, yang berubah pada 6-14-22 jam, akan lebih baik
diubah menjadi 7-15-23 jam atau 8-16-24 jam.
7. Apakah satu, dua atau tiga malam bekerja berturut-turut, mereka harus
segera diikuti setidaknya istirahat 24 jam.
10. Setiap shift harus mencakup satu lagi istirahat yang panjang yaitu
untuk makan, untuk memastikan terpenuhinya makanan serta nutrisi
yang cukup.
Kesimpulan
2
Roles of machine and human
'Titik-titik interchange' (disebut antarmuka)
informasi dan energi dari manusia ke mesin
dan dari mesin ke manusia sangat penting bagi
insinyur faktor manusia. Ada dua antarmuka
yang sangat menarik.
1. Layar menampilkan 'umpan balik kepada
manusia tentang status mesin atau perilaku
seluruh sistem.
2. Kontrol yang digunakan input masukan oleh
operator untuk memengaruhi sistem
3
Membaca nilai-nilai
⊷ Jika itu hanya tentang membaca nilai yang tepat
dari jumlah tertentu, the digital counter adalah
yang terbaik karena itu adalah yang tercepat dan
paling akurat untuk mencatat amplitude atau arah
perubahan, petunjuk yang bergerak pada skala
tetap memberikan informasi itu paling mudah.
Skala yang bergerak dengan tanda indicator dapat
juga digunakan untuk tujuan ini. Jika proses
mencangkup rentang skala yang luas, maka
instrument skal bergerak akan berfungsi lebih
baik.
4
Memperbaiki skala
⊷ Disaat digital display adalah yang terbaik untuk
memeriksa nilai yang stabil, biasanya memperbaiki
skala dengan mengganti pointer adalah cara yang
paling terbaik daripada mengaturnya.
Membaca kesalahan
⊷ Pada tahun sesudah perang dunia ke dua barulah
menyadari betapa pentingnya tata letak
instrument pada pesawat terbang dan kendaraan
transportasi.
5
Membaca kesalahan
⊷ Pada tahun sesudah perang dunia ke dua barulah
menyadari betapa pentingnya tata letak
instrument pada pesawat terbang dan kendaraan
transportasi.
Altimeters
⊷ Sebuah contoh instruktif yang membutuhkan
untuk instrument suara adalah desain dari
altimeters. Yang tidak mengakibatkan kecelakaan
pesawat terbang. Alimeter tradisional memiliki tiga
point (tangan) yang pertama membaca ratusan
kaki, yang kedua untuk ribuan da dan yang ketiga
untuk puluhan ribu. Membaca kesalahan bisa
diperbaiki dengan mendisain altimeter yang
6 berbeda.
Memasangkan display dengan
informasi requirmen
⊷ Sangat penting bahwa instrument
hanya memberikan informasi pada
operator. Terkadang operator tidak
membutuhkan pembacaan yang
tepat tapi membutuhkan jarak seperti
kerendahan untuk menyelamatkan
keterbatasan atau dingin, panas dan
terlalu panas.
7
Memasangkan display dengan
informasi requirmen
⊷ Gradituasi skala
⊷ Walaupun lebih penting dari ukuran adalah skala dari
gradituasi. Pencahayaan dan kontras tidak selalu ideal dan
beberapa faktor lain juga mempengaruhi pada tempat kerja.
Kita menyarankan gradituasi yang besar seperti; jika
pemandangan yang terbaik berjarak jauh dalam mm maka
dimensi minimum gradituasi harus :
⊷ Tinggi dari gradituasi terbesar : a/90
⊷ Tinggi dari gradituasi tengah : a/125
⊷ Tinggi dari gradituasi terkecil : a/200
⊷ Ketebalan dari gradituasi : a/5000
⊷ Jarak antara dua gradituasi kecil :a/600
⊷ Jarak antara dua gradituasi besar :a/50
8
“
9
Rekomendasi
untuk desain
scale
graduation
⊷ Dari diskusi di atas, ditambah satu atau dua pertimbangan nyata lainnya, desain
ergonomis skala kelulusan dapat diringkas sebagai berikut:
⊷ Ketinggian, ketebalan, dan jarak scale graduation harus cukup sehingga dapat dibaca
dengan tingkat kesalahan minimum, bahkan jika kondisi pencahayaan tidak ideal
⊷ Informasi yang disajikan harus sesuai dengan yang diinginkan: pembagian skala tidak
boleh lebih kecil dari akurasi yang diperlukan; Informasi kualitatif harus sederhana dan
tidak salah
⊷ Scale graduation harus memberikan informasi yang mudah diinterpretasikan dan
dimanfaatkan. Sangat sulit untuk melipatgandakan pembacaan instrumen dengan
beberapa faktor dan jika ini tidak dapat dihindari, maka faktor tersebut harus
sesederhana mungkin, katakanlah x10 atau x100
⊷ Subdivisi harus 1/2 atau 1/5: yang lainnya sulit dibaca
⊷ Angka harus terbatas pada scale graduation besar
⊷ Ujung pointer tidak boleh mengaburkan angka atau kelulusan dan jika mungkin tidak
boleh lebih luas dari garis skala. Cara terbaik adalah jika ujung pointer sedekat mungkin
dengan skala, tanpa benar-benar menyentuhnya
⊷ Pointer harus sedekat mungkin dalam bidang yang sama dengan skala yang
diturunkan untuk menghindari kesalahan dan mata harus diposisikan sehingga garis
pandang berada pada sudut yang tepat untuk dial dan pointer.
11
Huruf dan angka
⊷ Huruf hitam pada latar belakang putih lebih
disukai pada prinsipnya karena karakter
putih cenderung kabur dan latar belakang
hitam dapat mengatur silau relatif terhadap
lingkungan yang lebih terang.
12
Ukuran karakter
⊷ Ukuran huruf dan angka, ketebalan
garis dan jaraknya harus terkait
dengan jarak pandang antara mata
dan layar. Formula berikut ini dapat
digunakan:
Tinggi huruf atau angka dalam mm
=
jarak menonton dalam mm dibagi
dengan 200
13
Rekomendasi ketinggian tulisan
14
Kontrol
adekuat
Kontrol merupakan "umpan maju" kedua
"antarmuka" antara manusia dan mesin. kita dapat
membedakan diantara yang berikut ini :
1. Kontrol yang membutuhkan sedikit upaya
manual : tombol push, sakelar sakelar, tuas
tangan kecil, tombol putar dan bar. yang
semuanya dapat dengan mudah dioperasikan
dengan jari.
2. Kontrol yang membutuhkan upaya otot :
roda tangan, engkol, pengungkit berat dan
pedal ;yang melibatkan kelompok otot utama
lengan atau kaki.
16
Panduan Pengaturan
Kontrol
1. Kontrol harus memperhitungkan anatomi dan
fungsi tungkai. jari dan tangan harus
digunakan untuk gerakan cepat, tepat; lengan
dan kaki yang digunakan untuk operasi yang
membutuhkan kekuatan
2. Kontrol yang dioperasikan dengan tangan
harus mudah dijangkau dan digenggam,
antara siku dan tinggi bahu, dan berada dalam
tampilan penuh
3. Jarak antara kontrol harus memperhitungkan
anatomi manusia. dua kenop atau sakelar
yang dioperasikan oleh jari-jari tidak boleh
terpisah kurang dari 15 mm; kontrol yang
dioperasikan oleh seluruh tangan harus
17 terpisah 50 mm
Panduan Pengaturan
Kontrol (Lanj.)
1. Push botton, toggle switch, dan knop yang
berputar cocok untuk operasi yang
membutuhkan sedikit gerakan atau upaya
berotot, perjalanan kecil dan presisi tinggi, dan
untuk operasi berkelanjutan atau bertahap
(click-stops)
2. Pengungkit radius panjang, engkol, roda
tangan dan pedal cocok untuk operasi yang
membutuhkan upaya otot selama perjalanan
panjang dan relatif sedikit presisi.
18
coding
19
Identifikasi Menghindari
Kebingungan Kontrol
1. Pengaturan.
Misalnya, urutan operasi atau perbedaan antara gerakan vertikal dan
horisontal dapat digunakan, tetapi hanya sejumlah kecil kontrol yang dapat
diidentifikasi dengan cara ini.
2. Struktur dan bahan.
Gambar 9,8 menunjukkan kenop dari 11 yang berbeda bentuk yang
dikembangkan dari eksperimen awal oleh Jenkins (1947). Ini adalah bentuk
yang paling tidak sering bingung dengan operator mata tertutup. Selain
bentuk dan ukurannya, kenop dapat dibuat masih lebih khas oleh tekstur
permukaan mereka (halus, matang dan seterusnya). Karakteristik ini paling
membantu jika kontrol harus ditangani tak terlihat, baik dalam kegelapan
atau sementara perhatian diarahkan ke tempat lain.
3. Warna dan labelling.
Ini dapat berguna, tetapi hanya dalam cahaya yang baik dan di bawah
kontrol visual.
20
Jarak yang terpisah
(distance apart)
⊷ Jika kontrol harus dioperasikan secara bebas dan benar, tanpa secara tidak
sengaja memindahkan kontrol berdampingan, mereka harus memiliki jarak
minimal
21
Push Button / Tombol tekan
Push botton dioprasikan dengan cara
ditekan menggunakan tangan atau jari yang
memerlukan sedikit ruang dan terbuat dari
bahan material yang khas dan mempunyai
berbagai macam warna.
Besar area tombol untuk
mengoprasikannya haruslah cukup untuk jari
atau tangan untuk dapat memakainya dengan
mudah. Rekomendasi ukuran untuk tombol
tekan:
⊷ Diameternya sebesar 12-15 mm
⊷ Terdapat tombol darurat sebesar 30-40 mm
⊷ Resisten 2.5 N-5N
22
Toggle Switches / Saklar Toggle
25
Rotating Knobs / Tombol pemutar
mereka harus memiliki resistensi yang agak lebih
tinggi daripada tombol untuk rotasi terus menerus.
26
Kenop untuk penggunaan iklan langkah-demi-langkah (klik
berhenti) Margin monched membuatnya lebih mudah untuk
mengontrol Kos saat klik berhenti cocok untuk gulasi ulang yang
baik dan tepat dalam rentang yang luas. Busur 120 dapat diputar
tanpa menggeser pegangan dan di bawah kontrol yang tepat untuk
berbalik lebih jauh, cengkeraman haad dapat diubah tanpa
kesulitan. Kenop seperti itu dapat dinyalakan dengan jari atau
seluruh tangan, dan ini membantu permukaan kenop sedikit
berlekuk atau diperkeras.
Tombol-tombol untuk rotasi berkelanjutan : Pemberhentian klik
bebas cocok untuk perhitungan ulang yang baik dan tepat pada
rentang yang luas. Busur 120 dapat diputar tanpa menggeser
pegangan dan di bawah kontrol yang tepat; untuk berbalik lebih
jauh, cengkeraman haad dapat diubah tanpa kesulitan. Kenop
seperti itu dapat dinyalakan dengan jari atau seluruh tangan, dan ini
membantu permukaan kenop sedikit beralur atau kasar.
27
Tombol batang yang runcing : Tombol-tombol batang berbentuk
panah atau runcing memiliki keunggulan untuk menempatkan
pengaturan dengan cepat dan mudah, dan harus berukuran 25-30
mm, diukur di sepanjang bilah. Gambar 9.13 menunjukkan bilah
seperti itu untuk digunakan dengan pemberhentian klik Cantrols
yang mengandalkan kekuatan miuskular dan perjalanan panjang,
tetapi tingkat presisi yang lebih tinggi, dapat dioperasikan oleh
handwheel atau pedal engkol, cocok untuk pengaturan kontrol
atau memberikan penyesuaian terus menerus ketika berbagai
gerakan (perjalanan panjang) diperlukan. Gearing mungkin kasar
atau halus. sesuai dengan tingkat presisi yang dibutuhkan. Engkol
dapat dioperasikan lebih cepat jika pegangan dapat diputar dengan
sendiri.
28
⊷ Sumbu tetapi pegangan exed lebih presisi, Dimensi berikut
direkomendasikan Panjang lengan tuas untuk torsi rendah
hingga 200 rpm Panjang lengan rata-rata untuk torsi tinggi
hingga 160 rpm Panjang lengan tuas untuk pengaturan
cepat 120sss 60-120 mm. Menurut Van Cott dan Kinkade
(1972), kita dapat mengharapkan kecepatan putaran
penggulingan (rpm) sehubungan dengan radio engkol:
⊷ Mm Rpm
⊷ 20 270
⊷ 50 255
⊷ 120 185
⊷ 240 140
29
⊷ Karena itu, semakin lambat kecepatan rotasi engkol,
semakin lama seharusnya, dan sebaliknya. Rasio antara
panjang engkol dan ketahanan terhadap operasi harus:
⊷ Panjang engkol 120 mm, ketahanan 3-4Nm
⊷ Panjang engkol 240 mm, ketahanan 0,5-2,5 Nm
⊷ Kisaran ini, 120-240 mm, adalah panjang engkol terbaik
untuk kontrol yang halus dan presisi. Dimensi genggaman
tangan harus sebagai berikut: Panjang Diameter untuk
operasi satu tangan 80-120 mm Panjang untuk operasi dua
tangan 190-250 mm 25-30 mm
30
⊷ Handwheels: Handwheels direkomendasikan ketika gaya
besar harus diterapkan karena memungkinkan penggunaan
kedua tangan dan pengaruh yang relatif lama ketika
kecepatan belok rendah
⊷ Kontrol pedal tidak sering membutuhkan kekuatan kaki lebih
dari 100 N meskipun lebih banyak dapat muncul dalam
mesin yang digunakan dalam pertanian, pengangkutan
tanah, konstruksi bangunan dan kadang-kadang dalam
industri. Pedal rem dari kendaraan bermotor juga termasuk
dalam kategori ini, padahal power assist gagal. Pedal sangat
cocok untuk ini karena kaki manusia mampu tenaga yang
sangat tinggi, hingga 2000 N, dalam kondisi duduk yang
sesuai. Untuk meningkatkan kekuatan pedal yang kuat,
penting untuk memiliki yang berikut:
⊷ sandaran yang memberikan reaksi mendukung sudut pada
putaran antara 140 dan 160 sudut pada pergelangan kaki
antara 90 dan 100 pedal hampir setinggi buritan.
31
Kecepatan gerakan relatif
⊷ Jarak relatif dari tuas kontrol atau tombol dan penunjuk
instrumen sangat penting selama detik ini, tahap presisi.
Penyesuaian kasar lebih mudah ketika pointer bergerak lebih
cepat daripada kontrol, tetapi untuk cairan yang tepat kontrol
harus berjalan lebih cepat daripada pointer, Rasio terbaik
sangat bervariasi dalam situasi yang berbeda sehingga tidak
mungkin untuk merumuskan aturan kuantitatif yang akan
berlaku secara umum.
⊷ Shackel (1974) untuk penyesuaian yang tepat menggunakan
tombol putar dan pointer bergerak melalui skala. Satu putaran
knob yang lengkap harus membuat pointer bergerak melalui
50-100 mm, memungkinkan toleransi pembacaan 02-0,4 mm.
Untuk toleransi pembacaan yang lebih tinggi sebesar
0,42.5mm, gerakan penunjuk harus 100-150 mm per putaran
32
Perbedaan etnis
⊷ mengingatkan kita bahwa beberapa reaksi stereotip mungkin
dipengaruhi oleh tradisi budaya. beberapa pengaturan peralatan harus
disesuaikan dengan konvensi nasional termasuk reaksi stereotip. di
antara banyak contoh adalah saklar electrial, yang harus selalu 'aktif' di
arah yang sama tetapi ini naik di beberapa negara dan 'turun' di lain.
⊷ lebih jauh, tidak semua stereotip sama-sama mapan dan kadang-kadang
ada penyimpangan individu yang cukup besar. dengan demikian, tidak
semua tata letak yang dirancang untuk operasi tangan kanan sama-sama
cocok untuk orang kidal.
⊷ ada juga 'aturan' bahwa rotasi searah jarum jam berarti peningkatan apa
pun yang sedang dikontrol tetapi persediaan air dan gas seringkali
dikendalikan oleh penghenti yang mematikan searah jarum jam. ini
dapat menyebabkan masalah ketika seseorang harus mengendalikan air /
gas dan listrik pada saat yang bersamaan. dalam kasus seperti itu
beberapa solusi harus dicari yang melibatkan risiko kecelakaan paling
kecil dan beberapa tingkat kendali sadar
33
Kontrol dan tampilan yang
sesuai
Di bawah ini kita akan membahas beberapa aturan yang berharga untuk peralatan industri di
seluruh dunia. Prinsip penting adalah bahwa kontrol dan instrumen yang terkait secara
fungsional harus membuat gerakan yang sesuai yang sesuai dengan stereotip kita sendiri.
Gambar 9.15 menunjukkan contoh koordinasi antara arah pergerakan kontrol dan instrumen
dengan laut vertikal atau horizontal. Beberapa aturan dapat diringkas sebagai berikut:
1. Ketika kontrol dipindahkan atau berbelok ke kanan, pointer juga harus bergerak tepat di
atas skala bulat atau horizontal; pada skala vertikal, penunjuk harus bergerak ke atas
2. Saat kontrol dipindahkan ke atas atau ke depan, penunjuk harus bergerak ke atas atau ke
kanan.
3. Rotasi tangan kanan atau searah jarum jam secara naluriah menunjukkan peningkatan,
sehingga tampilan iustrument juga harus mencatat peningkatan.
4. Hoyos (1974) merekomendasikan bahwa skala bergerak dengan indikator tetap harus
bergerak ke kanan ketika kontrol dipindahkan ke kanan tetapi nilai skala harus meningkat
dari kanan ke kiri, sehingga rotasi skala ke kanan memberikan peningkatan bacaan
5. Ketika tuas tangan digerakkan ke atas, atau ke depan, atau ke kanan. bacaan tampilan
harus meningkat atau peralatan harus dinyalakan 'on'. Untuk mengurangi pembacaan, atau
untuk mematikan, itu adalah naluriah untuk menarik tuas ke tubuh atau memindahkannya ke
34 kiri, atau ke bawah. Stereotip ini mempengaruhi tuas tangan diilustrasikan
Panel kendali
Masalah reaksi stereotip juga mungkin muncul ketika merancang panel kontrol besar. Tata
letak yang masuk akal dari kedua kontrol dan instrumen tampilan akan membuat
pengawasan lebih mudah dan mengurangi risiko pembacaan dan tindakan yang salah. Lima
prinsip harus dipertimbangkan ketika merancang panel kontrol:
⊷ Sejauh mungkin, instrumen tampilan harus diletakkan dekat dengan kontrol yang
memengaruhi mereka. Kontrol harus ditempatkan di bawah layar atau, jika perlu, di
sebelah kanannya.
⊷ Jika perlu, kontrol berada dalam satu panel! dan memajang instrumen di tempat
lain, maka kedua set harus diletakkan dalam urutan dan pengaturan yang sama.
⊷ Label identifikasi harus ditempatkan di atas kontrol dan label identik di atas
tampilan yang sesuai.
⊷ Jika beberapa kontrol biasanya dioperasikan secara berurutan, maka mereka dan
monitor yang sesuai harus diatur pada panel dalam urutan itu, dari kiri ke kanan.
⊷ Jika, di sisi lain, kontrol pada panel tertentu tidak dioperasikan dalam urutan
reguler, maka kedua tampilan yang sesuai harus diatur dalam kelompok
35
Ringkasan
Menampilkan dan kontrol sebagai antarmuka utama
antara manusia dan mesin telah menjadi subjek
penelitian 'klasik' di rekayasa manusia. Oleh karena
itu, rekomendasi ergonomi komprehensif untuk
desain dan penggunaannya sudah dekat.
36
Want big impact? Use big image.
37
ANTROPOMETRI
DALAM
ERGONOMI
Pokok
Bahasan
Pengertian Antropometri dan Ergonomi
O Antropometri Dinamis
Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik
tubuh dalam keadaan bergerak, atau memperhatikan gerakan-
gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut
melaksanakan kegiatan.
Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki.
Tujuan Pendekatan
Antropometri
O Tujuan pendekatan antropometri adalah agar terjadi keserasian
antara manusia dengan sistem kerja (man-machine system),
sehingga menjadikan tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman,
baik dan efisien.
O Data dimensi manusia ini sangat berguna dalam perancangan
produk dengan tujuan mencari keserasian produk dengan manusia
yang memakainya.
O Dimensi yang diukur pada antropometri statis diambil secara linear
(lurus dan dilakukan pada permukaan tubuh maksimum. Agar
hasilnya dapat representatif, maka pengukuran harus dilakukan
dengan metode tertentu terhadap individu.
O Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan manusia
yang memakainya sangat penting untuk mengurangi timbulnya
bahaya akibat terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan
adanya kesalahan desain (design-induced error).
Perhitungan yang Diterapkan
pada Ergonomi
Antropometri Posisi Antropometri Posisi
Antropometri Duduk
Berdiri Kepala
• Tinggi badan • Jarak antara vertek dengan • Tinggi lutut
• Tinggi bahu dagu • Lipat lutut pinggung
• Tinggi pinggul • Jarak antara mata dengan • Tinggi duduk
• Tinggi siku dagu • Lipat lutut telapak kaki
• Depa • Jarak antara hidung dengan • Panjang legan bawah dengan
• Panjang lengan dagu lengan
• Jarak antara mulut dengan
dagu
• Jarak antara ujung hidung
dengan lekukan lubang hidung
• Jarak antar ujung hidung
dengan kepala belakang
• Jarak antarai dengan dengan
belakang kepala
• Jarak antara vertek denga
lekukan diantara kedua alis
• Jarak antara vertek dengan
daun telinga atas
Antropometri Tangan Antropometri Kaki
Sebagai aturan, secara psikologis dan fisiologis ada keinginan untuk mendapatkan cahaya
yang menyebar secara merata, semakin tingi sinar matahari, semakin rendah keinginan kita
untuk menggunakan pencahayaan buatan, terutama di musim dingin. Pada hari berawan di
bulan desember di Zurich, Swiss, intensitas pencahayaan matahari di ruangan mencapai 500
lx hanya dalam 4 jam, dari jam 10.00 sampai 14.00.
3
Di dalam ruangan, tingkat pencahayaan siang hari paling utama
bergantung pada posisi dan tipe jendela, ketinggian jendela sangat menentukan
cahaya masuk ke dalam ruangan. Lebar dan tinggi jendela tentunya membantu
penyebaran cahaya siang hari di dalam ruangan, kekurangannya, pekerja harus
menerima banyaknya panas matahari yang masuk, terutama ketika musim
panas jika mereka menghadap selatan atau barat daya.
”4
Aturan yang berhubungan dengan
pencahayaan dalam ruangan:
1. Jendela tinggi lebih efektif daripada jendela yang lebar karena
penembusan cahaya dapat lebih jauh ke dalam ruangan. Lintel tidak
boleh lebih dalam dari 300 mm.
5
2. Kusen jendela harus setara dengan tinggi meja. Jika jendela lebih panjang dibawah meja,
itu akan terasa dingin saat musim dingin dan menyebabkan silau jika seseorang melihat ke
bawah ketika seseorang sedang membaca.
Benar Salah
6
3. Jarak dari jendela ke tempat kerja tidak boleh lebih dari dua kali dari tinggi jendela.
4. Untuk ruang kerja, area jendela harus seperlima dari luas lantai. Ini hanya aturan umum
yang dapat dimodifikasi tergantung situasi.
5. Kaca harus memancarkan banyak cahaya. kaca bening memiliki transparasi lebih dari
90%, sedangkan kaca buram, kaca frosted atau kaca insulasi (yang dapat mengisolasi panas)
dapat memiliki transparasi 70% sampai 30%.
7
6. sangat penting dalam menjamin penglihatan yang baik dan
kenyamanan dalam ruangan. Metode yg paling efisien adalah
kerai eksternal yang dapat disesuaikan. Tirai venetian blinds
di dalam jendela, atau diantara panel kaca ganda adalah
sebuah kesalahan karena mereka menghasilkan perlindungan
yg minim terhadap radiasi panas.
9
Rumah kaca dan
pabrik tanpa jendela
10
Dinding kaca, atau area jendela yang sangat besar, memancarkan panas di musim
dingin dan mengakui panas di musim panas. Di sisi lain, cahaya alami
memungkinkan penghuni untuk melihat lebih banyak dari dunia luar.
Bangunan pabrik yang tidak disediakan dengan jendela sama sekali dapat diberi
iklim internal yang seragam (melalui AC) dan bahwa pencahayaan internal, yang
seluruhnya buatan, dapat dikendalikan oleh teknik modern.
Argumen umum yang menentang adalah bahwa tidak adanya jendela membuat
manusia merasa 'dipenjara' dan 'terputus, dan bahwa orang membutuhkan kontak
dengan dunia luar ketika mereka sedang bekerja.
11
Skylights dan Fanlights
Lampu langit di atap dan lampu kipas di dinding atau
pintu sering kali merupakan aksesori yang berguna di
gedung berlantai satu, di loteng dan loteng, dan di
ruangan lain dengan cahaya siang yang tidak cukup.
Berikut ini adalah jenis panel siang hari terpenting di
atap:
15
Warna yang dipantulkan
Warna di dalam dan di sekitar tempat kerja memiliki fungsi-fungsi berikut
◉ Untuk mencapai keteraturan.
◉ Untuk menunjukkan perangkat keamanan.
◉ Untuk menghasilkan kontras yang mempermudah pekerjaan.
◉ Untuk mempengaruhi orang secara psikologis.
Bagian seluruh mesin, kamar, lorong dan bangunan dapat diberi kode warna. Ini membantu
dalam mempertahankan bangunan. Misalnya, menempatkan barang ke area tertentu,
mengidentifikasi pipa yang membawa cairan berbeda, petunjuk jalan. Secara umum, menjaga
keseluruhannya bekerja berdasarkan rencana yang teratur.
16
Warna
Keamanan
17
Pada warna kemanan, umumnya ada beberapa kode warna yang umum digunakan,
yaitu:
Merah Bahaya
Kuning Peringatan
Hijau Keamanan
Biru Arahan
18
Kontras warna dari area yang luas
Ketika kita memutuskan kontras Warna area yang luas harus dipilih
warna pada area besar dan luas sehingga memiliki pantulan yang
seperti furnitur, maka harus sama, untuk menghindari area
dipertimbangkan secara terpisah yang luas dari kecerahan kontras,
dari area kecil seperti percikan dan berdekatan, hal ini merupakan
warna yang dimaksudkan untuk faktor penting dalam memastikan
menarik perhatian pada detail ketajaman visual yang baik.
furnitur.
19
Area yang luas dan terdapat benda-benda besar tidak boleh ditutupi oleh warna-warna murni, atau
dengan cat fluoresen, karena hal ini akan menyebabkan retina lokal terlalu banyak, dan menyebabkan
produksi after-image.
Oleh karena itu dinding, partisi, puncak meja dan sebagainya harus dicat dengan warna-warna tak jenuh
dalam warna matt. Karena akan lebih mudah untuk meletakkan material kerja dan memilih yang
diperlukan jika warnanya berbeda dari lingkungan terdekatnya.
Misalnya :
Bahan biru keabu-abuan seperti baja dan logam lainnya tampak bagus dengan latar belakang gading
gelap atau krem terang. Area di sekitar mesin, atau meja kerja, dapat dicat dengan warna-warna dingin
dan netral, dari hijau kuning ke biru pastel.
20
Ide yang baik untuk menyediakan beberapa penangkap mata di
tempat kerja menandai hal-hal seperti pegangan yang lebih
penting, tuas, roda kontrol, kenop dan sebagainya.
21
Warna yang
menarik
Warna eye-catching adalah bintik-bintik kecil warna yang sangat kontras
digunakan untuk menarik perhatian dan untuk 'menangkap mata'.
Di sisi lain, alam juga menggunakan warna untuk penyembunyian. Hewan liar
yang tak berdaya sering netral dalam warna dan bergabung ke latar belakang
sehingga mereka hampir tidak terlihat.
22
Lanjutan
24
Lanjutan
”25
Musik dan Pekerjaan
Selama berabad-abad music telah digunakan untuk
meringankan kerja manusia dan banyak lagu untuk
para pekerja beberapa yang dikenal yaitu lagu the
volga Boatmen.
26
Efek Fisiologis
27
Industri Penelitian
Pada tahun 1946, Kerr menanyai 666 pekerja di sebuah pabrik AS tentang
bagaimana mereka ingin musik didistribusikan sepanjang hari. Mayoritas
menginginkan musik terus menerus sepanjang hari. Jika harus dibatasi, maka
musik didistribusikan secara merata sepanjang hari. Pertengahan pagi dan
pertengahan sore adalah periode ketika musik disambut dengan baik. Tampaknya
karyawan yang lebih muda dan pekerja wanita lebih menyukai musik daripada
yang lain.
28
Lanjutan
29
Latar Belakang Musik
30
Rekomendasi
Sejauh pengetahuan sekarang berjalan, pertanyaannya apakah musik di tempat kerja adalah hal
yang baik atau tidak, dapat dijawab sebagai berikut.
Musik di tempat kerja dapat membantu menciptakan suasana yang menyenangkan namun
tidak mengganggu, hal-hal yang merangsang pekerja.
Ketika musik yang dipilih bukan dari jenis latar belakang yang tenang, tetapi tegas atau
membangkitkan semangat, hal dapat itu menarik perhatian atau mendengarkan dengan
cermat dan harus dimainkan hanya untuk sebagian waktu kerja.
Musik yang dipilih seperti menggugah perhatianbanyak sehingga dapat mengganggu kerja
terus menerus dan merangsang aktivitas emosional dan fisik.
31
Thanks!
Any questions?
32
Sistem kontrol adalah suatu sistem yang
membahas tindakan manusia untuk merubah
keadaan mesin.
Sebagian dari sistem teknologi, sistem
kontrol seringkali dirancang untuk membuat mesin
menjadi lebih canggih dibandingkan dari
manusianya.
• Fungsi kontrol tidak jelas.
• Membutuhkan terlalu banyak cara pengoperasian.
• Ergon = kerja
• Nomos = aturan
• Ergonomi = aturan/tatacara dalam
bekerja (secara harfiah)
• Ergonomi adalah ilmu yang
mempelajari manusia dalam hubungan
dengan pekerjaan, dengan segala
aspek dan ruang lingkupnya
Konsep dasar ergonomi
• What is ergonomic ?
- Berasal dari bahasa Yunani,”ergon =
kerja,”nomos = aturan
-Biotechnology >>>> Scandinavia
-Personal research >>>> Amerika Utara
-Human engineering >>>> Inggris & USA
. Why is ergonomic ?
-Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan
ketidak nyamanan, biaya tinggi,penurunan
performa,efisiensi,daya kerja dan kecelakaan
Konsep dasar ergonomi
ANATOMI PSIKOLOGI
ERGONOMI
ENGINEERING MANAJEMEN
PERANCANGAN
Tujuan Ergonomi
• Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya
pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan
beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan
kepuasan kerja
ANTHROPOMETRI
KOGNISI
MUSKULOSKELETAL
CARDIOVASCULER
PSIKOMOTOR
MENGAPA STANDARD DIBUTUHKAN:
Sekali-sekali 40 15 15 10 – 11
➢ WHITE FINGER
Pembuluh darah di jari-jari rusak, gejala :
o pucat di jari-jari
o mati rasa
o perasaan seakan jari terbakar
Kesegaran Jasmani dan Musik
• Untuk dapat melaksanakan pekerjaannya, seorang
tenaga kerja tidak hanya memerlukan makanan
yang sehat dan bergizi dengan nilai kalori cukup
sesuai dengan jenis pekerjaannya, tetapi juga
membutuhkan kesegaran jasmani yang baik pula.
• Meskipun secara fisik tenaga kerja dalam keadaan
sehat, dengan asupan gizi yang cukup, tetapi
apabila tidak segar dan bugar maka tenaga kerja
tersebut dalam melakukan pekerjaannya akan cepat
menjadi lelah.
• Pekerja yang sehat, segar dan bugar dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas
perusahaan.
• Mengingat kondisi masing-masing tidak sama,
maka sebaiknya kegiatan kesegaran jasmani perlu
disesuaikan dengan situasi, kondisi dan
kebutuhan masing-masing perusahaan.
• Pengadaan musik ditempat kerja sebaiknya
dilakukan untuk jenis pekerjaan yang monoton
dan pekerjaan tangan (manual work) yang berulang
serta pekerjaan lain yang memerlukan aktivitas
mental.
• Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi atau
menghindari kebosanan dan kejenuhan dalam
bekerja.
Ergonomi
Tujuan Ergonomi
• Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya
pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban
kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja
❖ Jika tuntutan tugas > kemampuan kerja => over stress, discomfort,
lelah, cidera,celaka, sakit, produktivitas
❖ Jika tuntutan tugas < kemampuan kerja => under stress, bosan, lesu,
tidak produktif
❖ Harapannya adalah antara tuntutan tugas = kemampuan tugas =>
performa optimal
JENIS2 MASALAH2 ERGONOMI:
ANTHROPOMETRI
KOGNISI
MUSKULOSKELETAL
CARDIOVASCULER
PSIKOMOTOR
MENGAPA STANDARD DIBUTUHKAN:
Sekali-sekali 40 15 15 10 – 11
➢ WHITE FINGER
Pembuluh darah di jari-jari rusak, gejala :
o pucat di jari-jari
o mati rasa
o perasaan seakan jari terbakar
Kesegaran Jasmani dan Musik
• Untuk dapat melaksanakan pekerjaannya, seorang
tenaga kerja tidak hanya memerlukan makanan yang
sehat dan bergizi dengan nilai kalori cukup sesuai
dengan jenis pekerjaannya, tetapi juga membutuhkan
kesegaran jasmani yang baik pula.
• Meskipun secara fisik tenaga kerja dalam keadaan
sehat, dengan asupan gizi yang cukup, tetapi apabila
tidak segar dan bugar maka tenaga kerja tersebut
dalam melakukan pekerjaannya akan cepat menjadi
lelah.
• Pekerja yang sehat, segar dan bugar dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas
perusahaan.
• Mengingat kondisi masing-masing tidak sama,
maka sebaiknya kegiatan kesegaran jasmani perlu
disesuaikan dengan situasi, kondisi dan
kebutuhan masing-masing perusahaan.
• Pengadaan musik ditempat kerja sebaiknya
dilakukan untuk jenis pekerjaan yang monoton
dan pekerjaan tangan (manual work) yang berulang
serta pekerjaan lain yang memerlukan aktivitas
mental.
• Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi atau
menghindari kebosanan dan kejenuhan dalam
bekerja.
“Kenyamanan Suhu dan Faktor Iklim pada Ruang Kerja”
Kenyamanan Suhu dan Faktor Iklim pada Ruang
Kerja
Indoor Climate (Faktor Iklim dalam Ruangan)
1. Temperatur udara
3. Kelembaban udara
Kenyamanan Suhu
• Dasar fisiologi suatu kenyamanan
• Efek sampingan dari suatu ketidaknyamanan
• Daerah temperatur secara fisiologi
• Rentang temperatur yang nyaman
• Empat faktor klimatik dan kenyamanan
a) Temperatur udara c) Kelembaban udara
b) Temperatur permukaan dinding yang berdekatan d) Aliran udara
Keseimbangan Panas dalam Tubuh
Rumus keseimbangan panas dalam tubuh manusia
Menurut (Sanders, 1987)
S = M – E ± R ± C – W ………....…..(1)
Dimana:
S = Kondisi keseimbangan tubuh manusia
M = Metabolisme tubuh
E = Panas yang hilang karena proses evaporasi
R = Pertukaran panas sebagai akibat dari proses radiasi
C = Pertukaran panas sebagai akibat dari proses konveksi
W = Aktivitas Kerja
(Jika tubuh dalam keseimbangan maka S = nol)
Rumusan diatas untuk menghitung panas yang hilang karena proses
evaporasi (E) berubah menjadi (jika S=0):
E = M ± R ± C – W………...………...(2)
Dimana:
Untuk suatu “indoor work” hanya akan ada dua macam pengukuran
yang dibutuhkan yaitu :
3 shift
• Note : biasanya dengan
beda satu atau 24 jam panjang
dua jam lebih waktu
yang
dulu ditiap shift
sama
sesuai ketentuan
yang berlaku
➢ Rotation (berputar)
➢ Permanent (tetap)
• Jenis shift
• Seseorang pekerja tidak boleh bekerja lebih dari 7 hari berturut-turut. Harus ada
waktu libur
4. Bila pembagian shift diperlukan terdapat dua aturan yang berlawanan: (1). Pekerja
hanya melakukan satu shift malam atau sore dalam satu minggu kerja. (2). Secara
permanen melakukan shift malam.
5. Waktu kerja cukup dilakukan 8 jam selama satu shift, tetapi bagi pekerjaan yang
membutuhkan perhatian mental atau fisik tinggi, sebaiknya waktu kerjantya
dipersingkat.
6. Jam kerja minggu yang terkonmpresi sebaiknya dilakukan pada pekerjaan yang rutin.
Contohnya 10 jam pada 4 hari kerja.
Strees
Dari peninjauan psikologis, fisiologis, performansi dan tingkah
laku sosial, rekomendasi berikut patut dijadikan acuan bagi
perencanaan shift kerja, yaitu:
1. Aktivitas kerja harus mengikuti pola kebiasaan tubuh.
4. Bila pembagian shift diperlukan terdapat dua aturan yang berlawanan: (1). Pekerja
hanya melakukan satu shift malam atau sore dalam satu minggu kerja. (2). Secara
permanen melakukan shift malam.
5. Waktu kerja cukup dilakukan 8 jam selama satu shift, tetapi bagi pekerjaan yang
membutuhkan perhatian mental atau fisik tinggi, sebaiknya waktu kerjantya
dipersingkat.
6. Jam kerja minggu yang terkonmpresi sebaiknya dilakukan pada pekerjaan yang rutin.
Contohnya 10 jam pada 4 hari kerja.
Circadian Rhythm
sedih maupun bahagia, alergi, sakit fisik, keadaan yang tidak diharapkan, dan sebagainya.
Sehingga hal ini menyebabkan banyak orang yang terus-menerus membawa stress
dipundaknya tanpa pernah menyadarinya. Banyak orang menganggap stress sebagai kondisi
psikologis yang muncul ketika ada persepsi dari ketidakseimbangan antara keinginan
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002, pencahayaan adalah jumlah
penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.
Pencahayaan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan merupakan salah satu faktor penting dalam
meningkatkan kenyamanan dalam bekerja. Pencahayaan yang kurang baik dapat menyebabkan berbagai
keluhan kesehatan khususnya pada kesehatan mata. Beberapa keluhan yang terkait dengan pencahayaan yang
kurang baik di tempat kerja adalah sakit kepala, kelelahan mata, mata kering, mata perih, serta keluhan pada
leher dan bahu.
Prinsip umum pencahayaan adalah bahwa cahaya yang berlebihan tidak akan menjadi lebih baik.
Penglihatan tidak menjadi lebih baik hanya dari jumlah atau kuantitas cahaya, tetapi juga dari kualitasnya.
Kuantitas dan kualitas pencahayaan yang baik ditentukan dari tingkat refleksi cahaya dan tingkat rasio
pencahayaan pada ruangan. Selain aspek kuantitas dan kualitas pencahayaan, perlu juga memperhatikan
aspek efisiensi konsumsi energi dengan memanfaatkan cahaya alam untuk mendapatkan keuntungan yang
besar
Cahaya alam yang masuk melalui jendela dapat dipakai sebagai sumber pencahayaan di dalam bangunan,
sekaligus upaya untuk menghemat energi. Oleh karena itu perlu strategi desain pencahayaan dengan
memanfaatkan cahaya alam secara optimal. Desain pencahayaan yang optimal meliputi: optimasi kuantitas
cahaya langit, menjaga kenyamanan visual, dan menjaga kesejukan, serta menghemat energi(Harten P.Van,
B. SYARAT PENCAHAYAAN YANG BAIK UNTUK BEKERJA
Instalasi Pencahayaan
Pencahayaan dimaksudkan untuk :
• Melihat obyek dengan jelas
• Memudahkan pekerjaan
• Menghindari kecelakaan kerja
• Meningkatkan kesan menyegarkan
• Membantu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman
C. SUMBER CAHAYA :
• Penerangan alami: Berapa banyak cahaya matahari mencapai di dalam sebuah ruangan, tergantung pada jumlah
dan arah sinar matahari, awan, dataran lokal, dan musim. Selain itu, ukuran, orientasi dan kebersihan dari
jendela adalah penting. Jumlah cahaya matahari memasuki tempat kerja dapat dikendalikan dengan kaca
berwarna, fentilasi, dan tirai sehingga tidak menyebabkan silau atau membuat area kerja terlalu terang.
• Penerangan buatan (lampu) : Jumlah cahaya, warna cahaya itu sendiri, dan warna yang bervariasi dengan objek
yang tampil harus sesuai dengan tempat kerja dan tugas
D. KEGUNAAN PENCAHAYAAN DITEMPAT KERJA
Untuk melihat dengan mudah pekerjaan-pekerjaan yang bersifat visual, dapat memberikan lingkungan
kerja yang aman dan menjaga/mempertahankan efesiensi kerja
E. JENIS PENCAHAYAAN
❑ Cahaya (Penerangan) Alami berasal dari matahari
❑ Cahaya (Penerangan) Buatan berasal dari lampu
DAMPAK FISIK :
1. Kelelahan Mata
Dulhadi (1994), mengatakan penerangan yang kurang dari cukup intensitasnya akan
menyebabkan kelelahan pada mata yang sangat membahaya karyawan. Sistem
pencahayaan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan (Tarwaka dkk., 2004). Kelelahan
adalah fungsi mekansime perlindungan tubuh agar terhindar dari kerusakan serius yang
berdampak menurunnya effisiensi kerja dan kapasitas kerja serta ketahanan
tubuh. Menurut Dessler (1997) bahwa kelelahan pada individu dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja.
2. Keluhan Pegal di daerah mata
Pencahayaan yang tidak memadai akan menyebabkan kelelahan pada otot dan saraf mata
yang berlanjut pada kelelahan lokal mata dan akhirnya kelelahan keseluruhan fisiologis
pada seorang pekerja. Kelelahan yang timbul kemudian akan mengakibatkan turunnya
konsentrasi kerja, meningkatkan tingkat kesalahan dalam bekerja yang berujung pada
tingginya cacat produksi.
3. Kerusakan Indera mata
4. Meningkatnya kecelakaan kerja
Menurut Lianto & Kurniawan (2002), penerangan yang terlalu besar membuat rasa panas
dan menimbulkan kegelisahan, sebaliknya penerangan yang kurang dapat mempengaruhi
DAMPAK PSIKOLOGIS
1. Kelalahan Mental
Penerangan sangat mempengaruhi kemampuan manusia untuk melihat obyek secara
jelas, cepat tanpa menimbulkan kesalahan. Kebutuhan akan pencahayaan yang baik,
akan makin diperlukan apabila kita mengerjakan suatu pekerjaan yang memerlukan
ketelitian karena penglihatan. Pencahayaan yang terlalu suram mengakibatkan mata
pekerja makin cepat lelah karena mata akan berusaha untuk melihat, dimana lelahnya
mata mengakibatkan kelelahan mental, lebih jauh lagi keadaan tersebut bisa
menimbulkan rusaknya mata, karena bisa menyilaukan.
*yang sering disebut sebagai lampu dalam publikasi teknis banyak. Ada tiga jenis dasar
** Warna render efek cahaya pada warna objek.
pencahayaan:
• umum,
• lokal-umum, dan
J. KONDISI DAN TATA LETAK
MATA TERHADAP CAHAYA Lokal-penerangan umum menggunakan perlengkapan
Penerangan umum menyediakan ‘overhead’, selain perlengkapan langit-langit untuk
pencahayaan yang cukup meningkatkan tingkat pencahayaan untuk penggunaan
seragam. Sebuah contoh : perlengkapan tertentu.
langit-langit yang menyala di area yang
luas
Langsung : 90 sampai 100 persen dari cahaya mereka ke bawah menuju area kerja. Pencahayaan langsung
cenderung untuk menciptakan bayangan.
Langsung-tidak langsung : mendistribusikan cahaya lampu yang sama ke atas dan ke bawah. Mereka
memantulkan cahaya dari langit-langit dan permukaan ruangan lainnya. Sedikit cahaya dipancarkan
horizontal, berarti dapat mengurangi silau.
Tidak langsung : mendistribusikan 90 sampai 100 persen dari cahaya ke atas. Dinding langit-langit dan bagian
atas harus bersih dan sangat reflektif untuk memungkinkan cahaya untuk mencapai area kerja. Mereka
menyediakan penerangan yang paling baik dari semua jenis, dan paling sedikit silau. Jenis ini biasa digunakan di
kantor.
Terlindung : menggunakan diffusers, lensa, dan tirai untuk menutupi lampu dari pandangan langsung, sehingga
membantu untuk mencegah silau dan mendistribusikan cahaya. Diffusers yang tembus atau semi-transparan
(tembus) mencakup dibuat biasanya dari kaca atau plastik. Mereka digunakan pada bagian bawah atau sisi
lampu untuk mengontrol kecerahan.
Macam Instalasi Pencahayaan
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No:
1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran
dan Industri, standar pencahayaan di tempat kerja (perkantoran) minimal adalah 100 lux.
Pencahayaan yang baik di tempat kerja bermanfaat untuk:
1. Mampu mengurangi risiko kecelakaan kerja dan masalah kesehatan
2. Konsentrasi dan ketelitian yang lebih baik di tempat kerja
3. Tempat kerja yang lebih terang, lebih bersih sehingga menghasilkan lingkungan yang aktif
dan bersemangat
4. Hasil kerja yang baik
5. Visibilitas dan ketelitian yang lebih baik serta meningkatkan kecepatan kerja dalam
menghasilkan produk
Sistem manusia-mesin adalah suatu proses yang
dinamis dari suatu presentasi visual indera penglihatan.
Kebanyakan desain tersebut lebih mengutamakan
faktor kesan (impression) dari pada faktor
fungsionalnya, sehingga tidak sedikit jumlah
kecelakaan kerja (operartor industri).
Display berfungsi sebagai suatu “sistem
komunikasi” yang menghubungkan antara fasilitas
kerja maupun mesin kepada manusia. Yang bertindak
sebagai mesin dalam hal ini adalah stasiun kerja dengan
perantaraan alat peraga sedangkan manusia disini
berfungsi sebagai operator yang dapat diharapkan
untuk melakukan suatu respon yang diinginkan.
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang
nilai kuantitatif dari suatu variabel. Contoh : temperatur
▣ SASARAN: COMFO
RT
(PULAT)
ERGON
OMICS
EFFICIEN
CY:
WELL -PHYSICA
BEING L
--MENTAL
--PRODUC
TION
Tujuan Ergonomi
e. GANGGUAN PSIKOMOTOR
1.Stres ringan🡪 tidak mampu beradaptasi dengan cepat, baik dengan pekerjaan
mupun lingkungan kerjanya
2.Gangguan kecemasan 🡪Gangguan mental yg sering terjadi pd karyawan baru.
Terjadi karena suasana tempat kerja yg baru dan asing yg belum dikenal oleh
karyawan tsb. Akan berakibat fatal jika tidak segera ditangani
3.Depresi 🡪gangguan mental yg terjadi akibat dari berbagai tekanan yg
dijalani. Awaslnya dalam kapasitas ringan, diawasli dengan gangguan
kecemasan, namun lama kelamaan jika didiamkan begitu saja maka akan
menimbulka depresi
4.Bipolar🡪 sulit mengatur suasana hatinya, dapat menimbulkan tekanan pada
psikologisnya. Butuh penanganann khusus, dengan menemui psikiater
5.Insomia🡪 sulit tidur,,terjadi karena perasaan cemas, terlalu banyak berfikir
mengenani pekerjaanya (beban pekerjaan yang berat), lingkungan
pekerjaannya
TERIMAKASIH
ERGONOMI
:SISTEM MANUSIA
MESIN
Closed Loop System
Suatu 'sistem mesin manusia' menyatakan bahwa
manusia dan mesin memiliki hubungan timbal balik satu
sama lain di mana manusia memegang posisi kunci karena
keputusan ada padanya.
Berdasarkan kekuatan interpretasinya, dan mengingat
pengetahuan yang diperoleh sebelumnya, manusia
membuat keputusan.
Langkah selanjutnya adalah mengomunikasikan
keputusan ini ke mesin dengan menggunakan kontrol, yang
pengaturannya dapat ditampilkan oleh instrumen.
Mesin kemudian melakukan proses produksi seperti
yang diprogram
2
Roles of machine and human
'Titik-titik interchange' (disebut antarmuka)
informasi dan energi dari manusia ke mesin dan
dari mesin ke manusia sangat penting bagi
insinyur faktor manusia. Ada dua antarmuka
yang sangat menarik.
1. Layar menampilkan 'umpan balik kepada
manusia tentang status mesin atau perilaku
seluruh sistem.
2. Kontrol yang digunakan input masukan oleh
operator untuk memengaruhi sistem
3
Membaca nilai-nilai
⊷ Jika itu hanya tentang membaca nilai yang tepat
dari jumlah tertentu, the digital counter adalah
yang terbaik karena itu adalah yang tercepat dan
paling akurat untuk mencatat amplitude atau arah
perubahan, petunjuk yang bergerak pada skala
tetap memberikan informasi itu paling mudah.
Skala yang bergerak dengan tanda indicator dapat
juga digunakan untuk tujuan ini. Jika proses
mencangkup rentang skala yang luas, maka
instrument skal bergerak akan berfungsi lebih baik.
4
Memperbaiki skala
⊷ Disaat digital display adalah yang terbaik untuk
memeriksa nilai yang stabil, biasanya memperbaiki
skala dengan mengganti pointer adalah cara yang
paling terbaik daripada mengaturnya.
Membaca kesalahan
⊷ Pada tahun sesudah perang dunia ke dua barulah
menyadari betapa pentingnya tata letak
instrument pada pesawat terbang dan kendaraan
transportasi.
5
⊷
Membaca kesalahan
Pada tahun sesudah perang dunia ke dua barulah
menyadari betapa pentingnya tata letak
instrument pada pesawat terbang dan kendaraan
transportasi.
⊷
Altimeters
Sebuah contoh instruktif yang membutuhkan
untuk instrument suara adalah desain dari
altimeters. Yang tidak mengakibatkan kecelakaan
pesawat terbang. Alimeter tradisional memiliki tiga
point (tangan) yang pertama membaca ratusan
kaki, yang kedua untuk ribuan da dan yang ketiga
untuk puluhan ribu. Membaca kesalahan bisa
diperbaiki dengan mendisain altimeter yang
6
berbeda.
Memasangkan display dengan
informasi requirmen
⊷ Sangat penting bahwa instrument
hanya memberikan informasi pada
operator. Terkadang operator tidak
membutuhkan pembacaan yang
tepat tapi membutuhkan jarak seperti
kerendahan untuk menyelamatkan
keterbatasan atau dingin, panas dan
terlalu panas.
7
Memasangkan display dengan
informasi requirmen
⊷ Gradituasi skala
⊷ Walaupun lebih penting dari ukuran adalah skala dari
gradituasi. Pencahayaan dan kontras tidak selalu ideal dan
beberapa faktor lain juga mempengaruhi pada tempat kerja.
Kita menyarankan gradituasi yang besar seperti; jika
pemandangan yang terbaik berjarak jauh dalam mm maka
dimensi minimum gradituasi harus :
⊷ Tinggi dari gradituasi terbesar : a/90
⊷ Tinggi dari gradituasi tengah : a/125
⊷ Tinggi dari gradituasi terkecil : a/200
⊷ Ketebalan dari gradituasi : a/5000
⊷ Jarak antara dua gradituasi kecil :a/600
⊷ Jarak antara dua gradituasi besar :a/50
8
“
9
Rekomendasi
untuk desain
scale
graduation
⊷ Dari diskusi di atas, ditambah satu atau dua pertimbangan nyata lainnya, desain
ergonomis skala kelulusan dapat diringkas sebagai berikut:
⊷ Ketinggian, ketebalan, dan jarak scale graduation harus cukup sehingga dapat dibaca
dengan tingkat kesalahan minimum, bahkan jika kondisi pencahayaan tidak ideal
⊷ Informasi yang disajikan harus sesuai dengan yang diinginkan: pembagian skala tidak
boleh lebih kecil dari akurasi yang diperlukan; Informasi kualitatif harus sederhana dan
tidak salah
⊷ Scale graduation harus memberikan informasi yang mudah diinterpretasikan dan
dimanfaatkan. Sangat sulit untuk melipatgandakan pembacaan instrumen dengan
beberapa faktor dan jika ini tidak dapat dihindari, maka faktor tersebut harus
sesederhana mungkin, katakanlah x10 atau x100
⊷ Subdivisi harus 1/2 atau 1/5: yang lainnya sulit dibaca
⊷ Angka harus terbatas pada scale graduation besar
⊷ Ujung pointer tidak boleh mengaburkan angka atau kelulusan dan jika mungkin tidak
boleh lebih luas dari garis skala. Cara terbaik adalah jika ujung pointer sedekat mungkin
dengan skala, tanpa benar-benar menyentuhnya
⊷ Pointer harus sedekat mungkin dalam bidang yang sama dengan skala yang
diturunkan untuk menghindari kesalahan dan mata harus diposisikan sehingga garis
pandang berada pada sudut yang tepat untuk dial dan pointer.
11
Huruf dan angka
⊷ Huruf hitam pada latar belakang putih lebih
disukai pada prinsipnya karena karakter
putih cenderung kabur dan latar belakang
hitam dapat mengatur silau relatif terhadap
lingkungan yang lebih terang.
12
Ukuran karakter
⊷ Ukuran huruf dan angka, ketebalan
garis dan jaraknya harus terkait
dengan jarak pandang antara mata
dan layar. Formula berikut ini dapat
digunakan:
Tinggi huruf atau angka dalam mm
=
jarak menonton dalam mm dibagi
dengan 200
13
Rekomendasi ketinggian tulisan
14
Kontrol
adekuat
Kontrol merupakan "umpan maju" kedua
"antarmuka" antara manusia dan mesin. kita dapat
membedakan diantara yang berikut ini :
1. Kontrol yang membutuhkan sedikit upaya manual :
tombol push, sakelar sakelar, tuas tangan kecil,
tombol putar dan bar. yang semuanya dapat dengan
mudah dioperasikan dengan jari.
2. Kontrol yang membutuhkan upaya otot :
roda tangan, engkol, pengungkit berat dan pedal
;yang melibatkan kelompok otot utama lengan atau
kaki.
16
Panduan Pengaturan
1.
Kontrol
Kontrol harus memperhitungkan anatomi dan
fungsi tungkai. jari dan tangan harus
digunakan untuk gerakan cepat, tepat; lengan
dan kaki yang digunakan untuk operasi yang
membutuhkan kekuatan
2. Kontrol yang dioperasikan dengan tangan
harus mudah dijangkau dan digenggam,
antara siku dan tinggi bahu, dan berada dalam
tampilan penuh
3. Jarak antara kontrol harus memperhitungkan
anatomi manusia. dua kenop atau sakelar
yang dioperasikan oleh jari-jari tidak boleh
terpisah kurang dari 15 mm; kontrol yang
dioperasikan oleh seluruh tangan harus
terpisah 50 mm
17
Panduan Pengaturan
Kontrol (Lanj.)
1. Push botton, toggle switch, dan knop yang
berputar cocok untuk operasi yang
membutuhkan sedikit gerakan atau upaya
berotot, perjalanan kecil dan presisi tinggi, dan
untuk operasi berkelanjutan atau bertahap
(click-stops)
2. Pengungkit radius panjang, engkol, roda
tangan dan pedal cocok untuk operasi yang
membutuhkan upaya otot selama perjalanan
panjang dan relatif sedikit presisi.
18
coding
19
Identifikasi Menghindari
Kebingungan Kontrol
1. Pengaturan.
Misalnya, urutan operasi atau perbedaan antara gerakan vertikal dan
horisontal dapat digunakan, tetapi hanya sejumlah kecil kontrol yang dapat
diidentifikasi dengan cara ini.
2. Struktur dan bahan.
Gambar 9,8 menunjukkan kenop dari 11 yang berbeda bentuk yang
dikembangkan dari eksperimen awal oleh Jenkins (1947). Ini adalah bentuk
yang paling tidak sering bingung dengan operator mata tertutup. Selain
bentuk dan ukurannya, kenop dapat dibuat masih lebih khas oleh tekstur
permukaan mereka (halus, matang dan seterusnya). Karakteristik ini paling
membantu jika kontrol harus ditangani tak terlihat, baik dalam kegelapan atau
sementara perhatian diarahkan ke tempat lain.
3. Warna dan labelling.
Ini dapat berguna, tetapi hanya dalam cahaya yang baik dan di bawah kontrol
visual.
20
Jarak yang terpisah
⊷
(distance apart)
Jika kontrol harus dioperasikan secara bebas dan benar, tanpa secara tidak
sengaja memindahkan kontrol berdampingan, mereka harus memiliki jarak
minimal
21
Push Button / Tombol tekan
Push botton dioprasikan dengan cara
ditekan menggunakan tangan atau jari yang
memerlukan sedikit ruang dan terbuat dari bahan
material yang khas dan mempunyai berbagai
macam warna.
Besar area tombol untuk mengoprasikannya
haruslah cukup untuk jari atau tangan untuk
dapat memakainya dengan mudah.
Rekomendasi ukuran untuk tombol tekan:
⊷Diameternya sebesar 12-15 mm
⊷Terdapat tombol darurat sebesar 30-40 mm
⊷Resisten 2.5 N-5N
22
Toggle Switches / Saklar Toggle
23
Hand Levers / Tuas tangan
25
Rotating Knobs / Tombol pemutar
mereka harus memiliki resistensi yang agak lebih
tinggi daripada tombol untuk rotasi terus menerus.
26
Kenop untuk penggunaan iklan langkah-demi-langkah (klik
berhenti) Margin monched membuatnya lebih mudah untuk
mengontrol Kos saat klik berhenti cocok untuk gulasi ulang yang
baik dan tepat dalam rentang yang luas. Busur 120 dapat diputar
tanpa menggeser pegangan dan di bawah kontrol yang tepat untuk
berbalik lebih jauh, cengkeraman haad dapat diubah tanpa
kesulitan. Kenop seperti itu dapat dinyalakan dengan jari atau
seluruh tangan, dan ini membantu permukaan kenop sedikit
berlekuk atau diperkeras.
Tombol-tombol untuk rotasi berkelanjutan : Pemberhentian klik
bebas cocok untuk perhitungan ulang yang baik dan tepat pada
rentang yang luas. Busur 120 dapat diputar tanpa menggeser
pegangan dan di bawah kontrol yang tepat; untuk berbalik lebih
jauh, cengkeraman haad dapat diubah tanpa kesulitan. Kenop
seperti itu dapat dinyalakan dengan jari atau seluruh tangan, dan ini
membantu permukaan kenop sedikit beralur atau kasar.
27
Tombol batang yang runcing : Tombol-tombol batang berbentuk
panah atau runcing memiliki keunggulan untuk menempatkan
pengaturan dengan cepat dan mudah, dan harus berukuran 25-30
mm, diukur di sepanjang bilah. Gambar 9.13 menunjukkan bilah
seperti itu untuk digunakan dengan pemberhentian klik Cantrols
yang mengandalkan kekuatan miuskular dan perjalanan panjang,
tetapi tingkat presisi yang lebih tinggi, dapat dioperasikan oleh
handwheel atau pedal engkol, cocok untuk pengaturan kontrol
atau memberikan penyesuaian terus menerus ketika berbagai
gerakan (perjalanan panjang) diperlukan. Gearing mungkin kasar
atau halus. sesuai dengan tingkat presisi yang dibutuhkan. Engkol
dapat dioperasikan lebih cepat jika pegangan dapat diputar dengan
sendiri.
28
⊷ Sumbu tetapi pegangan exed lebih presisi, Dimensi berikut
direkomendasikan Panjang lengan tuas untuk torsi rendah
hingga 200 rpm Panjang lengan rata-rata untuk torsi tinggi
hingga 160 rpm Panjang lengan tuas untuk pengaturan cepat
120sss 60-120 mm. Menurut Van Cott dan Kinkade (1972),
kita dapat mengharapkan kecepatan putaran penggulingan
(rpm) sehubungan dengan radio engkol:
⊷ Mm Rpm
⊷ 20 270
⊷ 50 255
⊷ 120 185
⊷ 240 140
29
⊷ Karena itu, semakin lambat kecepatan rotasi engkol, semakin
lama seharusnya, dan sebaliknya. Rasio antara panjang
engkol dan ketahanan terhadap operasi harus:
⊷ Panjang engkol 120 mm, ketahanan 3-4Nm
⊷ Panjang engkol 240 mm, ketahanan 0,5-2,5 Nm
⊷ Kisaran ini, 120-240 mm, adalah panjang engkol terbaik
untuk kontrol yang halus dan presisi. Dimensi genggaman
tangan harus sebagai berikut: Panjang Diameter untuk
operasi satu tangan 80-120 mm Panjang untuk operasi dua
tangan 190-250 mm 25-30 mm
30
⊷ Handwheels: Handwheels direkomendasikan ketika gaya
besar harus diterapkan karena memungkinkan penggunaan
kedua tangan dan pengaruh yang relatif lama ketika
kecepatan belok rendah
⊷ Kontrol pedal tidak sering membutuhkan kekuatan kaki lebih
dari 100 N meskipun lebih banyak dapat muncul dalam
mesin yang digunakan dalam pertanian, pengangkutan
tanah, konstruksi bangunan dan kadang-kadang dalam
industri. Pedal rem dari kendaraan bermotor juga termasuk
dalam kategori ini, padahal power assist gagal. Pedal sangat
cocok untuk ini karena kaki manusia mampu tenaga yang
sangat tinggi, hingga 2000 N, dalam kondisi duduk yang
sesuai. Untuk meningkatkan kekuatan pedal yang kuat,
penting untuk memiliki yang berikut:
⊷ sandaran yang memberikan reaksi mendukung sudut pada
putaran antara 140 dan 160 sudut pada pergelangan kaki
antara 90 dan 100 pedal hampir setinggi buritan.
31
Kecepatan gerakan relatif
⊷ Jarak relatif dari tuas kontrol atau tombol dan penunjuk
instrumen sangat penting selama detik ini, tahap presisi.
Penyesuaian kasar lebih mudah ketika pointer bergerak lebih
cepat daripada kontrol, tetapi untuk cairan yang tepat kontrol
harus berjalan lebih cepat daripada pointer, Rasio terbaik
sangat bervariasi dalam situasi yang berbeda sehingga tidak
mungkin untuk merumuskan aturan kuantitatif yang akan
berlaku secara umum.
⊷ Shackel (1974) untuk penyesuaian yang tepat menggunakan
tombol putar dan pointer bergerak melalui skala. Satu putaran
knob yang lengkap harus membuat pointer bergerak melalui
50-100 mm, memungkinkan toleransi pembacaan 02-0,4 mm.
Untuk toleransi pembacaan yang lebih tinggi sebesar
0,42.5mm, gerakan penunjuk harus 100-150 mm per putaran
32
Perbedaan etnis
⊷ mengingatkan kita bahwa beberapa reaksi stereotip mungkin dipengaruhi
oleh tradisi budaya. beberapa pengaturan peralatan harus disesuaikan
dengan konvensi nasional termasuk reaksi stereotip. di antara banyak
contoh adalah saklar electrial, yang harus selalu 'aktif' di arah yang sama
tetapi ini naik di beberapa negara dan 'turun' di lain.
⊷ lebih jauh, tidak semua stereotip sama-sama mapan dan kadang-kadang
ada penyimpangan individu yang cukup besar. dengan demikian, tidak
semua tata letak yang dirancang untuk operasi tangan kanan sama-sama
cocok untuk orang kidal.
⊷ ada juga 'aturan' bahwa rotasi searah jarum jam berarti peningkatan apa
pun yang sedang dikontrol tetapi persediaan air dan gas seringkali
dikendalikan oleh penghenti yang mematikan searah jarum jam. ini dapat
menyebabkan masalah ketika seseorang harus mengendalikan air / gas
dan listrik pada saat yang bersamaan. dalam kasus seperti itu beberapa
solusi harus dicari yang melibatkan risiko kecelakaan paling kecil dan
beberapa tingkat kendali sadar
33
Kontrol dan tampilan yang sesuai
Di bawah ini kita akan membahas beberapa aturan yang berharga untuk peralatan industri di
seluruh dunia. Prinsip penting adalah bahwa kontrol dan instrumen yang terkait secara
fungsional harus membuat gerakan yang sesuai yang sesuai dengan stereotip kita sendiri.
Gambar 9.15 menunjukkan contoh koordinasi antara arah pergerakan kontrol dan instrumen
dengan laut vertikal atau horizontal. Beberapa aturan dapat diringkas sebagai berikut:
1. Ketika kontrol dipindahkan atau berbelok ke kanan, pointer juga harus bergerak tepat di atas
skala bulat atau horizontal; pada skala vertikal, penunjuk harus bergerak ke atas
2. Saat kontrol dipindahkan ke atas atau ke depan, penunjuk harus bergerak ke atas atau ke
kanan.
3. Rotasi tangan kanan atau searah jarum jam secara naluriah menunjukkan peningkatan,
sehingga tampilan iustrument juga harus mencatat peningkatan.
4. Hoyos (1974) merekomendasikan bahwa skala bergerak dengan indikator tetap harus bergerak
ke kanan ketika kontrol dipindahkan ke kanan tetapi nilai skala harus meningkat dari kanan ke
kiri, sehingga rotasi skala ke kanan memberikan peningkatan bacaan
5. Ketika tuas tangan digerakkan ke atas, atau ke depan, atau ke kanan. bacaan tampilan harus
meningkat atau peralatan harus dinyalakan 'on'. Untuk mengurangi pembacaan, atau untuk
mematikan, itu adalah naluriah untuk menarik tuas ke tubuh atau memindahkannya ke kiri, atau
ke bawah. Stereotip ini mempengaruhi tuas tangan diilustrasikan
34
Panel kendali
Masalah reaksi stereotip juga mungkin muncul ketika merancang panel kontrol besar. Tata letak
yang masuk akal dari kedua kontrol dan instrumen tampilan akan membuat pengawasan lebih
mudah dan mengurangi risiko pembacaan dan tindakan yang salah. Lima prinsip harus
dipertimbangkan ketika merancang panel kontrol:
⊷Sejauh mungkin, instrumen tampilan harus diletakkan dekat dengan kontrol yang memengaruhi
mereka. Kontrol harus ditempatkan di bawah layar atau, jika perlu, di sebelah kanannya.
⊷Jika perlu, kontrol berada dalam satu panel! dan memajang instrumen di tempat lain, maka
kedua set harus diletakkan dalam urutan dan pengaturan yang sama.
⊷Label identifikasi harus ditempatkan di atas kontrol dan label identik di atas tampilan yang
sesuai.
⊷Jika beberapa kontrol biasanya dioperasikan secara berurutan, maka mereka dan monitor yang
sesuai harus diatur pada panel dalam urutan itu, dari kiri ke kanan.
⊷Jika, di sisi lain, kontrol pada panel tertentu tidak dioperasikan dalam urutan reguler, maka
kedua tampilan yang sesuai harus diatur dalam kelompok
35
Ringkasan
Menampilkan dan kontrol sebagai antarmuka utama
antara manusia dan mesin telah menjadi subjek
penelitian 'klasik' di rekayasa manusia. Oleh karena
itu, rekomendasi ergonomi komprehensif untuk
desain dan penggunaannya sudah dekat.
36
Want big impact? Use big image.
37
ERGONOMI :
JAM KERJA & KEBIASAAN
MAKAN
Waktu kerja harian dan
mingguan
hasil survei Inggris kuno Sebaliknya, membuat hari
(vernon, 1921), hasil ini kerja lebih lama dapat
mengkonfirmasi menyebabkan
pengalaman umum bahwa tempo pekerjaan melambat
memperpendek hari kerja dan output per jam turun.
dapat hubungan
menghasilkan output per jam skematis antara pekerjaan
yang lebih tinggi; pekerjaan sehari dan total output hari
selesai telah dibuat
lebih cepat, dengan istirahat sketsa oleh Lehmann (1962).
sukarela yang lebih sedikit Dalam banyak kasus
berhenti. pekerjaan fisik
perubahan dalam ritme kerja sedang atau lebih berat,
ini biasanya terjadi dalam bahkan telah ditemukan
beberapa bahwa peningkatan
hari, meskipun jam harian di atas 10
kadang-kadang mungkin menghasilkan penurunan total
beberapa bulan sebelum output karena
efeknya terlihat. perlambatan pekerjaan yang
dilakukan per jam.
Efek pada tingkat penyakit
TINJAUAN
Banyak pengamatan telah
memberikan bukti bahwa lembur HISTORIS WAKTU
yang
berlebihan tidak hanya mengurangi KERJA MINGGUAN
output per jam tetapi juga
disertai dengan peningkatan Waktu kerja karyawan 'barat' biasanya disepakati
karakteristik absen karena sakit dan dalam jumlah jam
kecelakaan. Waktu kerja, per minggu. Di Swiss, tindakan pabrik federal
pertama diterima dalam
katakanlah8 jam per hari, yang plebisit pada tahun 1877 dan ditetapkan 65 jam
membuat per minggu (11 jam
operator cukup lelah tetapi tidak setiap hari kerja dan 10 jam pada hari Sabtu).
Amandemen pada
serius, tidak dapat ditingkatkan tahun 1914 memperpendek ini menjadi 48 jam
menjadi 9 jam atau lebih tanpa efek seminggu.
negatif.
EMPAT HARI SEMINGGU telah dibahas
LIMA HARI SEMINGGU umum di dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar
mana-mana dengan 40 jam
600 perusahaan Amerika, dan baru-baru
ini beberapa perusahaan Jerman dan
seminggu. Biasanya pabrik-pabrik
Perancis, dikatakan memiliki pengalaman
menemukan bahwa pergantian
yang menguntungkan (Maric, 1977).
dari minggu enam menjadi lima
hari menyebabkan absensi yang Total waktu bekerja dalam empat hari
lebih sedikit. biasanya 40 jam atau kurang di Amerika
Serikat dan Eropa. Di Eropa khususnya
Pengalaman menunjukkan bahwa ada kecenderungan menuju empat hari
tenaga kerja pada umumnya, dan seminggu sekitar 30 jam yang sudah
terutama perempuan, lebih suka dipraktikkan di beberapa industri dan
lima hari seminggu, terutama kantor.
karena alasan sosial. Keuntungan yang dikemukakan adalah
tiga hari bebas di akhir pekan, lebih
Faktor-faktor sosial ini, sedikit lalu lintas ke dan dari tempat
dikombinasikan dengan kerja, dan kemungkinan meningkatkan
peningkatan kesempatan untuk pekerjaan dengan mengambil lebih
istirahat dan relaksasi, sebagian banyak pekerja yang sangat penting
besar untuk mengurangi selama kondisi pengangguran yang
ketidakhadiran. meluas.
Pengurangan dalam hari kerja mingguan menjadi empat
atau bahkan tiga hari, dalam banyak kasus, akan disertai
dengan peningkatan yang cukup besar dalam jam kerja
harian.
Beberapa ahli medis dan ergonomis menganggap shift kerja
yang terlalu lama itu mungkin merusak kesehatan. Kritik ini
tentu saja valid.
Harus memungkinkan seseorang untuk pulih dalam setiap
periode 24-jam, melelahkan diri sendiri selama empat hari
dan ingin pulih selama tiga hari istirahat berikutnya.
Shift kerja terus-menerus dari 9 atau 10 jam sering
menyebabkan kelelahan yang berlebihan dan meningkatnya
ketidakhadiran karena sakit, kecuali hanya beberapa upaya
fisik yang diperlukan yang beragam dan menarik: shift
petugas pemadam kebakaran seringkali 12 jam, tetapi
sebagian besar waktu mereka siaga.
Dalam edisi 1988 buku ini, empat hari, 40 jam setiap
minggu ditolak dengan alasan medis dan fisiologis.
Hal ini masih berlaku tetapi pertimbangan teoretis
serta pengalaman yang dilaporkan saat itu (disusun
oleh Costs, 1996; Kogi, 1966; Kroemer, et, al., 1994,
1997) menunjukkan bahwa 'minggu kerja yang
dikompres' dapat cocok dan diterima, bahkan lebih
disukai oleh orang-orang dengan pekerjaan seperti
keperawatan, pekerjaan klerikal, operasi pasokan
atau proses pengawasan atau otomatis.
Flexible working hours
Istirahat yang
Istirahat yang dilakuakan
dilakukan atas Istirahat yang Istirahat yang
pekerja dengan dilakukan karena
inisiatif pekerja, menyelingi sudah diatur
biasanya terjadi adanya waktu waktunya. Misal
aktivitas kerja untuk menunggu.
pada pekerjaan dengan ketika istirahat
yang berat. Misal, menunggu makan siang atau
aktivitas lain mesin
diluar coffee break.
menyelesaikan
pekerjaannya. suatu pekerjaan/
menunggu pembeli
datang.
Interrelationship between pauses
Setiap jenis istirahat tersebut saling
berhubungan
Rest pauses in heavy work
Istirahat dalam pekerjaan berat
terutama pekerjaan yang
Rest pauses and output membutuhkan waktu delapan jam
Istirahat yang terorganisisr terbukti perhari sangatlah dibutuhkan.
dapat meningkatkan keefektifan Apabila dalam bekerja tidak ada
kerja. Kelelahan biasanya terjadi di waktu istirahat, hal tsb akan
akhir waktu kerja, oleh karena itu menyebabkan overstressed,
istirahat sangat diperlukan untuk terutama pada pekerja dgn usia
mengurangi resiko pekerjaan. yang sudah lebih tua.
Gejala
Kelelahan kronis dengan gejala
Penyakit akibat Pekerja di kalangan
yang terkait 🡪 kebiasaan makan
Malam
tidak sehat
• Gangguan makan
• Gangguan Tidur
• Masalah Pencernaan Kerentanan Individu
- Kesehatan yang buruk
- Cepat atau lambat
meninggalkan pekerjaan
Survei menunjukkan bahwa pekerja shift
dalam kelompok umur diatas 40 tahun jelas
lebih rentan tidur dan mengeluh sakit.
Hermae (1996) merekomendasikan :
• Pengaturan waktu kerja harus
mempertimbangkan preferensi pribadi
pekerja yang lebih tua
• Banyak pekerja yang lebih tua lebih suka
mulai bekerja daripada pekerja shift yang
lebih muda dan tidak menyukai shift malam
• Kerja malam yang berkelanjutan harus
bersifat sukarela
Pemeriksaan kesehatan secara teratur
EFEK USIA •
harus dilakukan setelah usia 40 tahun
Resiko spesifik untuk wanita
Costa (1996) menyatakan bahwa shift kerja,
terutama kerja malam hari mungkin
memiliki efek buruk pada kesehatan wanita.
Terkait fungsi tubuh hormonal periodik dan
untuk kegiatan domestik tambahan terutama
bagi mereka yang memiliki anak.
Aspek sosial dari kerja shift
Kesejahteraan sosial berkaitan erat dengan
kesehatan fisik, gangguan terhadap
kehidupan keluarga, gannguan dengan
kontak sosial di antara teman – teman,
keluhan terhadap waktu yang lebih sedikit.
TIGA SHIFT KERJA
Shift Pagi Hari
Dari 8-16 jam sesuai dengan irama tubuh
01 yang teratur siang/malam dan pengaturan
gaya hidup.
Shift Malam
02 Biasanya dari 16-24 jam, sangat buruk
untuk kehidupan sosial.
02 b.Suhu
saattubuh,
malamdetakhari adalah
jantung, waktu dimana
tekanan
darah, volum respirasi, produksi
seluruh Circadian
adrenalin, eksresi padabodily functions ditekan
17 keto-steroid,
kemampuan mental, frekuensi kedipan
atau
mata,dipendam dan yang
pelepasan hormone dilakukan adalah
ke dalam
aliran darah, produksi melantonin.
memulihkan dan mengganti energi tubuh.
Tidur Normal Kualitas Tidur
6-8 jam sehari untuk tidur Terbaik 🡪 tahap tidur lelap
Fungsi : kesehatan, (deep sleep) 🡪 melewati 3
kesejahteraan, efisiensi tahap terdahulu
Shift Kerja segera diikuti dengan istirahat penuh 24 jam. (Dapat dilihat pada
gambar 16.5).
Dari sini kita bisa melihat bahwa selama periode empat
minggu hanya ada satu minggu yang shift malamnya selama tiga
kali berturut-turut, yaitu di minggu ke empat. Untuk semua shift
malam yang lain tersebar secara terpisah yang masing-masing
diikuti dengan hari libur. Fitur ini sangat bagus dalam distribusi
perencanaan bebas shift, sepanjang tahun yang termasuk kedalam 13
akhir pekan lengkap, termasuk hari sabtu sampai senin.
Gambar 16.5 (atas) contoh perpindahan shift dimana shift malam tersebar luas. (bawah)
ringkasan bebas shift (periode istirahat) sepanjang tahun.
Perencanaan kedua, yang banyak digunakan di negara Inggris. Sistem
Kriteria kerja shift rotasi yang umum digunakan adalah sistem 2 – 2 – 2 yang disebut dengan
sistem metropolitan rota, dan sistem 2 – 2 – 3 yang disebut dengan continental rota.
Shift Kerja Kedua sistem ini termasuk sistem kerja shift rotasi cepat atau pendek. Hal ini dapat
dilihat pada gambar 16.6 dan 16.7.
Dapat dilihat bahwa dalam satu sistem hari libur mengikuti setelah kerja
dua malam dan sistem lainnya mengikuti setelah pekerjaan selama tiga malam. Pada
sistem 2 – 2 – 2, hari libur Sabtu dan Minggu akan terjadi sekali dalam delapan
minggu. Sedangkan pada sistem 2 – 2 – 3, hari libur Sabtu dan Minggu akan terjadi
setiap empat minggu. Oleh karena itu, para pekerja umumnya lebih menyukai
sistem 2 – 2 – 3, karena lebih menguntungkan. Hal ini karena adanya libur di akhir
pekan terjadi setiap empat minggu.
Rotasi jangka cepat pendek ini membuat lebih sulit karena mereka
kadang menghendaki produksi di akhir pekan.
Gambar 16.6 sistem shift 2-2-2 (metropolitan rota)
Jika kerja shift malam tidak dapat dihindari maka rekomendasi
k o
Re 2. Pekerja tidak boleh bekerja pada pekerjaan malam jika mereka
memiliki kecenderungan penyakit perut dan usus, secara emosional
tidak stabil, rentan terhadap gejala psikosomatik atau kurang tidur.
3. Sistem tiga shift biasa, yang berubah pada 6-14-22 jam, akan lebih
baik diubah menjadi 7-15-23 jam atau 8-16-24 jam.
4. Rotasi jangka pendek lebih baik daripada yang jangka panjang.
5. Pekerjaan malam terus menerus tanpa rotasi harus dihindari.
s i 6. Sebuah rotasi shift yang baik adalah meratanya pekerjaan untuk satu
da malam di tempat atau yang lainnya antara lain dengan rotasi 2-2-2 atau
e n 2-2-3.
o m 7. Apakah satu, dua atau tiga malam bekerja berturut-turut, mereka harus
k
Re 8.
segera diikuti setidaknya istirahat 24 jam.
1
TERMINOLOGI
Kelelahan adalah keadaan yang familiar dalam
kehidupan sehari-hari. Istilah ini biasanya
merujuk pada kondisi hilangnya efisiensi dan
kecenderungan untuk melakukan suatu usaha.
2
KELELAHAN OTOT
◍ Fenomena penurunan kinerja otot setelah stres disebut
dengan 'kelelahan otot' dalam fisiologi dan ditandai tidak
hanya oleh berkurangnya kekuatan tetapi juga oleh
gerakan yang lebih lambat.
◍ Saat terjadinya kontraksi otot, terjadi proses kimia yang
menyediakan energi yang diperlukan untuk upaya
mekanis. Setelah kontraksi, ketika otot rileks dan
beristirahat, cadangan energi diisi kembali, baik
gangguan pelepasan energi dan sintesis pemulihan energi
terjadi pada otot yang bekerja. Jika permintaan energi
melebihi kekuatan regenerasi dan keseimbangan
metabolisme terganggu, dapat mengakibatkan hilangnya
kemampuan kinerja otot. 3
LANJUTAN
◍ Sebuah literatur menyatakan bahwa setelah otot telah
habis oleh kontraksi sukarela yang berulang, masih
merespon stimulus elektrikal yang diberi pada kulit. Hal
ini menunjukkan bahwa bentuk kelelahan ini adalah
fenomena sistem saraf pusat (otak). Interpretasi ini tidak
dapat dikonfirmasi dalam setiap kasus. banyak ahli
fisiologi telah membuat pengamatan yang berlawanan,
yaitu ketika otot itu sendiri dalam keadaan kelelahan itu
tidak berkontraksi lagi, meskipun impuls saraf motorik
lebih lanjut yang dikirim oleh otak terlihat pada
elektromiogram. Tampaknya kelelahan kini telah menjadi
fenomena periferal yangmemengaruhi serat-serat otot.
4
Elektromiografi pada
kelelahan otot
5
Kelelahan Umum
Sensasi Kelelahan Berbagai Jenis Kelelahan
Gejala kelelahan utama adalah Selain kelelahan otot murni. jenis kelelahan
sensasi yang umum. Kita lainnya dapat dibedakan:
merasakan diri kita terhambat dan 1. Kelelahan mata: timbul karena terlalu
kegiatan kita terganggu, fisik kita membebani sistem visual.
terasa berat, mengantuk, lelah. 2. Kelelahan tubuh secara umum: kelebihan
Perasaan kelelahan bukanlah hal fisik seluruh organisme
yang tidak menyenangkan jika
kita dapat beristirahat tetapi 3. Kelelahan mental: disebabkan oleh pekerjaan
sangat menyedihkan jika kita mental atau intelektual.
tidak dapat membiarkan diri kita 4. Kelelahan syaraf : kelelahan yang
untuk rileks. Kelelahan mencegah disebabkan oleh tekanan berlebihan pada salah
kita dari melatih diri sendiri satu bagian sistem psikomotor, seperti pada
secara berlebihan dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan.
memberikan waktu untuk proses 5. Kelelahan kronis: kelelahan akibat
pemulihan terjadi. akumulasi efek jangka panjang.
6. Kelelahan sirkadian: bagian dari ritme
siang-malam dan memulai periode tidur yang6
baru.
Keadaan Fungsional
Setiap saat manusia berada dalam satu keadaan fungsional
tertentu, di suatu tempat antara tidur ekstrem di satu sisi. Dalam
rentang ini ada sejumlah negara, seperti yang ditunjukkan dalam
ringkasan berikut:
◍Tidur nyenyak
◍Tidur nyenyak, mengantuk
◍Lelah, sulit bangun
◍Santai, istirahat
◍Segar, waspada
◍Sangat waspada, terstimulasi
◍Dalam keadaan alarm
7
◍ Terlihat dalam konteks ini, kelelahan adalah keadaan fungsional
yang dalam satu arah berubah menjadi tidur, dan dalam arah yang
berlawanan akan berubah menjadi kondisi santai dan tenang.
8
Dalam bentuk yang sangat disederhanakan, fitur paling
penting yang direkam dalam electroencephalogram adalah
sebagai berikut:
✔ Ritme alfa terdiri dari gelombang dalam pita frekuensi 8-12 Hz. Gelombang alfa
hadir selama jam bangun dan diblokir oleh impuls sensorik, sehingga komponen
gelombang alfa tinggi menunjukkan kondisi santai dan berkurangnya kesiapan
untuk bereaksi terhadap rangsangan. Komponen alfa yang lebih rendah,
ditambah dengan komponen beta yang lebih tinggi, menunjukkan keadaan yang
lebih waspada.
✔ Ritme theta (4-7 Hz) adalah gelombang jangka panjang yang lambat, yang
menggantikan gelombang alfa saat kita tidur. Tidur ditandai oleh serangkaian
fenomena lain, yang telah dibahas oleh Horne (1988) dan berkenaan dengan
shiftwork oleh Kroemer et al. (1994)
✔ Ritme delta juga gelombang lambat, kurang dari 4 Hz, yang hadir hanya saat
tidur.
9
Apa yang telah dikatakan sampai sekarang memberi
kesan bahwa untuk setiap keadaan fungsional yang
dapat kita gambarkan dengan istilah-istilah seperti
'lelah' atau 'hidup' harus ada pola khas pada EMG.
10
Kesadaran dilokalisasi, termasuk kekuatan persepsi, perasaan
subjektif, refleksi dan kemauan. Oleh karena itu, peningkatan
sensitivitas korteks akan membawa semua fungsi sadar kesadaran
dilokalisasi, termasuk ke tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi.
11
Kontrol Umpan Balik (Feedback
Control)
Saluran saraf yang berasal dari korteks serebral membawa
impuls dari bola sadar ke dalam sistem pengaktif retikuler.
Sirkuit tertutup kemudian diatur; sistem pengaktif reticular
membangkitkan korteks serebral dan mengingatkan
persepsi sadar. Jika ini menghasilkan sinyal signifikan yang
diterima, rangsangan ini mengirim impuls kembali
sepanjang saluran saraf dari korteks ke sistem pengaktif
reticular. Hasilnya adalah sistem umpan balik, analog untuk
itu di banyak perangkat elektronik.
12
Sistem Sensorik Aferen
Sumber rangsangan lain untuk sistem pengaktif retikular adalah
aliran rangsangan aferen dari organ-organ indera. Setiap impuls kuat
yang berasal dari telinga, mata atau saraf menyampaikan rasa sakit
dapat menaikkan level aktivitas reticular dalam sekejap.
Sistem Penghambat
Struktur penghambat dalam korteks otak mampu
menginduksi atau menyebabkan tidur.
14
Hubungan dengan Ergotropic Setting
fungsi vegetative Meningkatnya sensitivitas
Kenaikan stimulasi dari
◍
yang menyebar dari sistem
sistem aktivasi reticular aktivasi ke semua bagian
disertai oleh sebuah tubuh seperti otak, anggota
rangkaian perubahan pada sistem koordinasi, dan
organ dalam organ dalam sampai
Bertambahnya detak jantung,
◍
seluruhnya siap untuk
kenaikan tekanan darah, lebih melakukan kegiatan yang
banyak gula yang diproduksi mengkonsumsi energy
oleh liver, dan peningkatan besar.
metabolism.
15
Trophotropic Setting Kontrol Humoral Adrenalin
Proses mempercepat fungsi Efek humoral berperan Pengaruh eksternal
penyembuhan dengan sebagai penyetel sistem
◍
16
Kelelahan dalam praktik
industri
◍ Tingkat kelelahan adalah kumpulan dari
semua tekanan yang berbeda setiap harinya.
◍ untuk menjaga kesehatan dan efisiensi,
proses penyembuhan harus menghilangkan
stres.
◍ Pemulihan terjadi terutama saat tidur malam
hari tetapi periode bebas di siang hari dan
semua jenis jeda/istirahat selama bekerja
juga memberikan kontribusi.
17
Gejala kelelahan bersifat subjektif
dan objektif, yang paling penting
adalah:
◍ Perasaan subyektif kelelahan, mengantuk,
pingsan dan benci untuk bekerja
◍ Berpikir lamban
◍ Berkurangnya kewaspadaan
◍ Persepsi yang buruk dan lambat
◍ Keengganan untuk bekerja
◍ Penurunan kinerja fisik dan mental.
18
◍ Beberapa kondisi kelelahan yang timbul dari praktik industri
bersifat kronis. Ini adalah kondisi yang disebabkan bukan oleh
satu hal yang terlalu melelahkan tetapi oleh tekanan yang
berulang selama beberapa hari atau bahkan periode yang lebih
lama.
◍ Karena kondisi seperti ini biasanya juga disertai dengan
tanda-tanda kesehatan yang buruk, hal ini dapat disebut juga
dengan kelelahan klinis atau kronis.
◍ sebab dan akibat sulit dibedakan dalam kasus-kasus kelelahan
klinis. Penyebabnya mungkin tidak menyukai pekerjaan, tugas
langsung atau tempat kerja, atau sebaliknya ini mungkin
menjadi penyebab ketidaksesuaian pekerjaan atau lingkungan.
◍ Dalam kondisi ini, gejala-gejalanya terjadi tidak hanya selama
periode stres atau setelahnya tetapi bersifat hampir sepanjang
waktu.
19
◍ Orang-orang yang kelelahan sering menunjukkan gejala-gejala
berikut:
Meningkatkan ketidakstabilan psikis (pertengkaran dan perilaku
terkait)
Depresi (kekhawatiran tanpa dasar)
Secara umum melemahnya drive dan keengganan untuk bekerja
Meningkatnya kemungkinan penyakit
◍ Beberapa gejala yang lebih umum adalah:
1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Kurang tidur
4. Hentakan panas yang tidak teratur
5. Tiba-tiba berkeringat
6. Kehilangan selera makan
7. Masalah pencernaan (sakit perut, diare, sembelit).
20
Mengukur kelelahan
Ilmu ergonomi juga tertarik pada pengukuran kuantitatif
kelelahan seperti halnya industri itu sendiri. Apa hubungan
antara kelelahan, hasil kerja dan tingkat stres? Reaksi tubuh
manusia terhadap berbagai tekanan dapat diukur untuk
mengembangkan cara-cara meningkatkan pekerjaan dan
membuatnya kurang melelahkan. Pertanyaan yang diajukan oleh
industri seringkali hanyalah apakah kondisi kerja membuat
tuntutan berlebihan pada operator atau apakah tekanan yang
terlibat dapat diterima secara fisiologis.
◍ Metode pengukuran yang saat ini digunakan dibagi menjadi
enam kelompok:
1. kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilakukan
2. merekam persepsi subjektif tentang kelelahan
3. electroencephalography
4. mengukur frekuensi flicker-fusion mata
5. tes psikomotorik
6. tes mental
Pengukuran seperti ini sering dilakukan sebelum, selama dan
setelah tugas dilakukan, dan tingkat kelelahan disimpulkan dari
ini. Sebagai aturan, hasilnya hanya memiliki signifikansi relatif
karena memberikan nilai untuk dibandingkan dengan subjek baru
atau setidaknya dengan orang "kontrol" yang tidak sedang stres.
Korelasi dengan Kualitas dan kuantitas output:
perasaan subjektif: Kualitas dan kuantitas output kadang-kadang digunakan
◍
Perasaan kelelahan subyektif sebagai cara tidak langsung untuk mengukur kelelahan
sangat penting dan juga harus industri. Kuantitas output dapat dinyatakan sebagai jumlah
dipertimbangkan. item yang diproses, waktu yang diambil per item atau
Pengukuran faktor fisik perlu sebaliknya sebagai jumlah operasi yang dilakukan per unit
didukung oleh persepsi waktu. Kelelahan dan tingkat produksi tentu saling terkait
subyektif sebelum dapat sampai batas tertentu tetapi yang terakhir tidak dapat
dinilai dengan benar sebagai digunakan sebagai ukuran langsung dari yang pertama
indikasi kelelahan. karena ada banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan:
target produksi, faktor sosial dan sikap psikologis terhadap
pekerjaan.
Kelelahan perlu dipertimbangkan dalam kaitannya dengan
◍
23
Electroencephalography Frekuensi flicker-fusion mata
Electroencephalograph sangat Telah digunakan sebagai indikator
cocok untuk penelitian standar di tingkat kelelahan, prosedur yang
laboratorium, di mana variasi jejak dimodifikasi oleh Gierer adalah sebagai
dalam arti peningkatan berikut:
sinkronisasi (peningkatan ritme Subjek penelitian terpapar lampu
alfa dan theta, pengurangan berkelap-kelip dan frekuensi kelap-kelip
gelombang beta) ditafsirkan meningkat hingga kelip tampak menjadi
sebagai indikasi keadaan kelelahan cahaya yang berkepanjangan. Frekuensi
dan kantuk. Teknik pendeteksian di mana ini terjadi disebut frekuensi
dan perekaman telah ditingkatkan flicker-fusion subyektif. Sumber cahaya
baru-baru ini sehingga harus memiliki area yang menyudutkan
elektroensefalograf sekarang dapat sudut 1-2 derajat pada mata dan harus
digunakan dengan sukses untuk ditempatkan sedemikian rupa sehingga
memantau aktivitas tidak bergerak, tidak memerlukan akomodasi optik apa
seperti mengendarai kendaraan. pun.
24
Menurunkan frekuensi flicker-fusion
Telah diamati bahwa pengurangan frekuensi flicker-fusion 0,5-6 Hz terjadi setelah tekanan
mental, serta di bawah berbagai tekanan industri. Namun sebuah survei literatur
menunjukkan bahwa tidak setiap jenis stres membawa pengurangan sebesar itu.
Pengalaman sampai saat ini dapat diringkas ke perkiraan pertama sebagai berikut:
1. Penurunan frekuensi flicker-fusion yang berbeda dapat diharapkan selama tekanan
mental tingkat tinggi yang tak terputus. Contohnya adalah melakukan aritmatika mental,
bekerja sebagai seorang telephonist, mengemudikan pesawat terbang dan mengerjakan
pekerjaan visual yang menuntut
2. Baik sedikit menurun dari pekerjaan yang hanya membutuhkan upaya mental moderat
dan yang memungkinkan kebebasan tindakan komparatif atau melibatkan upaya fisik.
Contohnya adalah pekerjaan kantor, menyortir pekerjaan dan pekerjaan berulang pada
tingkat sedang
◍ Selama beberapa penelitian, pengurangan flicker-fusion disertai oleh perubahan paralel
tanda-tanda kelelahan lainnya, terutama oleh meningkatnya perasaan lelah dan mengantuk.
Misalnya, dalam percobaan oleh Weber et al. (1973) delapan subjek dalam masing-masing
tiga tes diberi dosis 5 mg Diazepam (Valium) untuk menghasilkan kelelahan farmakologis
'.
◍ Dalam percobaan kontrol, subjek yang sama diberi plasebo (tablet yang sama tanpa obat).
Pengukuran diambil dari frekuensi flicker-fusion dan perasaan subyektif kelelahan, yang
terakhir dengan menggunakan kuesioner bi-polar. Hasilnya, yang ditetapkan dalam
Gambar 11.7, menunjukkan bahwa setelah pemberian Valium terdapat penurunan frekuensi
fusi flicker yang berbeda, rata-rata sekitar 2 Hz.
• Catatan simultan perasaan subjektif dengan kuesioner bi-polar menunjukkan bahwa dalam
10 dari 15 item perasaan yang bertentangan ada perubahan signifikan dalam arah yang
mengindikasikan peningkatan kelelahan.
• Hasil ini menunjukkan korelasi yang baik antara frekuensi flicker-fusion dan perasaan
subjektif dari kelelahan.
• Statistik menunjukkan bahwa subjek yang sama yang menunjukkan penurunan frekuensi
flicker-fusion yang ditandai juga menunjukkan kelelahan subyektif yang cukup besar.
• Terlepas dari ini dan pengamatan serupa lainnya, kita masih bisa mengatakan tidak ada
aplikasi umum tentang hubungan antara frekuensi flicker-fusion dan perasaan kelelahan
subyektif, karena korelasi individu yang dicatat di sini belum dikonfirmasi oleh
eksperimen lain.
• Namun demikian, percobaan ini secara kolektif telah mendorong sebagian besar penulis
untuk menginterpretasikan penurunan frekuensi flicker-fusion sebagai tanda kelelahan.
◍ Dalam beberapa tahun terakhir frekuensi flicker-fusion subyektif kurang digunakan dalam
studi kelelahan.
◍ Alasan utama untuk ini mungkin beberapa hasil yang kontroversial, ketidakmungkinan
mendapatkan ukuran quantitative kelelahan dan korelasi langka dengan gejala kelelahan
lainnya.
◍ Tes psikomotor mengukur fungsi yang melibatkan persepsi, interpretasi, dan reaksi
motorik.
◍ Berikut ini adalah tes yang sering digunakan: tes waktu reaksi sederhana dan selektif
yang melibatkan kotak sentuh atau tusukan dalam tes grid tes keterampilan mengemudi
dalam kondisi simulasi; mengetik tes tachistoskopi untuk mengukur kinerja yang
melibatkan persepsi.
◍ Dalam tes seperti ini, juga diasumsikan bahwa penurunan kinerja dapat dianggap sebagai
tanda kelelahan.
◍ Namun, karena kemampuan untuk melakukan tes psikomotorik tergantung pada
faktor-faktor lain seperti, misalnya, motivasi, kadang-kadang diragukan apakah keadaan
kelelahan umum benar-benar penyebab utama penurunan kinerja.
◍ Kerugian lebih lanjut dari tes psikomotorik muncul dari segi yang seringkali tes itu
sendiri membuat tuntutan berat pada subjek, sehingga meningkatkan tingkat
kegembiraan.
◍ Mengingat apa yang telah kami katakan sebelumnya, ada kemungkinan bahwa tes
tersebut akan menyebabkan beberapa jenis aktivitas otak, yang setidaknya setidaknya
untuk sementara menutupi kemungkinan tanda-tanda kelelahan.
◍ Performa tes mental sering melibatkan: masalah perhitungan tes konsentrasi (mis. Uji
cross-out), tes estimasi (mis. Estimasi interval waktu), tes memori.
◍ Pemesanan yang sama harus dilakukan seperti untuk tes psikomotorik: tes itu sendiri
dapat menggairahkan minat orang yang sedang diperiksa dan membatalkan tanda-tanda
kelelahan.
◍ Faktor-faktor lain yang mengganggu adalah efek pelatihan dan
pengalaman, dan, jika tes itu berlarut-larut, kelelahan disebabkan oleh tes
itu sendiri. dalam kondisi industri, lalu lintas dan di sekolah-sekolah.
◍ Pengaturan dan hampir tidak ada yang dapat disimpulkan dari hubungan
antara stres dan kelelahan. akan diberikan herc; untuk lebih jelasnya,
pembaca disebut Kelelahan telah diselidiki dalam banyak studi lapangan
yang dilakukan karena aturan yang penting terbatas pada masalah tertentu
pada suatu aplikasi tertentu atau akan mengarah pada generalisasi tentang
Namun demikian, beberapa indikasi tentang beberapa literatur bidang
studi dari studi lapangan hubungan antara stres dan kelelahan.
◍ Namun demikian, beberapa indikasi tentang beberapa kepada akan
diberikan disini; untuk lebih jelasnya pembaca disebut literatur. Untuk
waktu yang lama kelelahan adalah masalah di antara operator telepon, dan
telah menjadi subyek studi oleh Grandjean (1959, 1971) dan Grandjean et
al (1966, 1970) yang juga melakukan penyelidikan pada karyawan
layanan pos dan kereta api dan udara. pengontrol lalu lintas.
◍ Suatu kepentingan khusus melekat pada studi kelelahan dalam lalu lintas
karena masuk akal untuk menganggap bahwa kelelahan adalah faktor
kontribusi penting dalam kesalahan dan kecelakaan.
◍ Pada awal 1936, Ryan dan Warner menyimpulkan dari sebuah studi ekstensif pada
pengemudi truk bahwa mengemudi dalam waktu lama menyebabkan berkurangnya
kemampuan untuk membedakan antara kesan sensorik tertentu dan hilangnya
efisiensi dalam beberapa fungsi motor. Beberapa penulis telah menunjukkan dengan
jelas bahwa sekitar 4 jam berkendara terus-menerus sudah cukup untuk menurunkan
tingkat kewaspadaan dan dengan demikian meningkatkan risiko kecelakaan.
Sebagian besar studi dilakukan hingga pertengahan 1970-an tentang kelelahan dalam
lalu lintas jalan telah dijelaskan secara rinci oleh Lecret (1976).
◍ Investigasi antara pengemudi bus dan pengontrol lalu lintas udara menunjukkan
kesamaan yang menarik. Kedua pekerjaan menyerukan berkelanjutan kewaspadaan;
dalam kedua kasus, tanda-tanda pertama penurunan efisiensi muncul setelah sekitar 4
jam dan ini menjadi sangat ditandai setelah 7 atau 8 jam. Penurunan kewaspadaan ini
adalah gejala dari kondisi kelelahan, yang menunjukkan dirinya pada kedua
kelompok sebagai: penurunan kelelahan subjektif dalam penurunan frekuensi
flicker-fusion dalam penurunan efisiensi psikomotor dalam presisi mengemudi, detak
jantung yang tidak teratur, penurunan detak jantung yang tidak teratur, kenaikan
detak jantung pada gelombang alfa di EEG.
◍ Sulit untuk menyangkal asumsi yang jelas bahwa semua gejala ini adalah ekspresi
dari penurunan tingkat aktivasi (gairah) sistem saraf pusat. Satu kesimpulan akhir
tidak bisa dihindari. Tugas yang menuntut kewaspadaan berkelanjutan harus
direncanakan dengan masa kerja dan masa istirahat sehingga risiko kecelakaan tidak
meningkat melalui kelelahan operator. Pekerjaan penelitian rinci di atas
menunjukkan bahwa kondisi ini sering tidak terpenuhi saat ini. Ringkasan Ada
berbagai jenis kelelahan 'mulai dari otot tertentu hingga fenomena umum.
Berjam-jam kerja berat dan juga kerja malam adalah penyebab kelelahan yang
terkenal.
THANK
YOU
☺
30
PERTEMUAN 5
KONDISI DALAM
LINGKUNGAN KERJA DAN
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
1. PENCAHAYAAN
1.
PENCAHAYAAN
A. Definisi Cahaya
E. JENIS PENCAHAYAAN
❑Cahaya (Penerangan) Alami berasal dari matahari
❑Cahaya (Penerangan) Buatan berasal dari lampu
❑Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari kacamata pengaman
( spectacles ) goggles, tameng muka ( face shield ). Masker selam , tameng muka
dan kacamata pengaman dalam kesatuan ( full face masker )
http://medansafety.com/fungsi-jenis-alat-pelindungan-diri/
J. KONDISI DAN TATA LETAK
MATA TERHADAP CAHAYA Lokal-penerangan umum menggunakan perlengkapan
Penerangan umum menyediakan ‘overhead’, selain perlengkapan langit-langit untuk
pencahayaan yang cukup meningkatkan tingkat pencahayaan untuk penggunaan
seragam. Sebuah contoh : perlengkapan tertentu.
langit-langit yang menyala di area yang
luas
Langsung : 90 sampai 100 persen dari cahaya terdiditribusikan ke bawah menuju area kerja. Pencahayaan
langsung cenderung untuk menciptakan bayangan.
Terlindung : menggunakan diffusers, lensa, dan tirai untuk menutupi lampu dari pandangan langsung, sehingga
membantu untuk mencegah silau dan mendistribusikan cahaya. Diffusers yang tembus atau semi-transparan
(tembus) mencakup dibuat biasanya dari kaca atau plastik. Mereka digunakan pada bagian bawah atau sisi
lampu untuk mengontrol kecerahan.
I. DAMPAK FISIK DAN PSIKOLOGIS YANG DITIMBULKAN
DARI PENCAHAYAAN
DAMPAK FISIK :
1.Kelelahan Mata
Dulhadi (1994), mengatakan penerangan yang kurang dari cukup
intensitasnya akan menyebabkan kelelahan pada mata yang sangat
membahaya karyawan. Sistem pencahayaan yang buruk dapat
mengakibatkan kelelahan (Tarwaka dkk., 2004). Kelelahan adalah
fungsi mekansime perlindungan tubuh agar terhindar dari
kerusakan serius yang berdampak menurunnya effisiensi kerja dan
kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Menurut Dessler (1997)
bahwa kelelahan pada individu dapat mengakibatkan kecelakaan
kerja.
2. Keluhan Pegal di daerah mata
Pencahayaan yang tidak memadai akan menyebabkan kelelahan
pada otot dan saraf mata yang berlanjut pada
kelelahan lokal mata dan akhirnya kelelahan keseluruhan
fisiologis pada seorang pekerja. Kelelahan yang timbul
kemudian akan mengakibatkan turunnya konsentrasi kerja,
meningkatkan tingkat kesalahan dalam bekerja yang berujung
pada tingginya cacat produksi.
Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia memiliki suhu yang berbeda-beda. Tubuh
manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keadaan normal ini dengan suatu sistem tubuh
yang sangat sempurna sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
diluar tubuhnya. Tetapi kemampuan manusia untuk menyesuaikan ini memiliki batas, yaitu bahwa
tubuh mausia masih dapat menyesuaikan dirinya dengan suhu luar jika perubahan suhu di luar
tubuh tidak melebihi 20 % untuk kondisi panas, dan 35 % untuk kondisi dingin. Kesemuanya dari
keadaan normal tubuh.
Tubuh manusia dapat menyesuaikan diri karena kemampuannya
untuk melakukan proses konveksi, radiasi, dan penguapan jika
terjadi kekurangan atau lebih panas. Menurut penyelidikan,
apabila suhu udara lebih rendah dari 17 ºC, berarti suhu udara ini
ada dibawah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan diri (35%
dibawah normal), maka tubuh manusia akan mengalami
kedinginan karena hilangnya panas tubuh yang sebagian besar
diakibatkan oleh konveksi dan radiasi, juga sebagian kecil akibat
penguapan.
Suhu tubuh bagian dalam, seperti pada organ-organ dalam, umumnya tetap konstan
37,8 ⁰C. Sementara itu, pada tubuh bagian luar seperti kulit, suhunya lebih rendah
serta lebih bervariasi. Perubahan suhu tersebut juga berfungsi dalam pengaturan suhu
supaya suhu pada organ-organ dalam tetap terjaga dalam batas optimal.
D. SUHU KERJA DI DALAM DAN DI LUAR RUANGAN
ketidaknyamanan merupakan suatu proses biologi yang sederhana untuk semua jenis mahluk yang berdarah
panas untuk menstimulasi agar melakukan suatu langkah utama untuk meretorasi kembali suatu proses
pertukaran pana yang benar. ketidaknyamanan akan mengakibatkan perubahan fungsional pada organ yang
bersesuaian pada tubuh manusia.
jika seseorang ditempatkan pada suatu ruangan dan diberikan temperatur yang berbeda maka akan terjadi
rentang pertukaran panas yang menyatakan kondisi tubuh dalam keadaan setimbang karena dalam rentang
ini pertukaran panas akan dapat dijaga dengan mengalirnya darah keseluruh organ tubuh. rentang
temperatur dimana manusia merasakan kenyamanan adalah sangat bervariasi bergantung pada,pertama dari
jenis pakaian yang dipakai,kedua dari aktivitas fisik yang telah dilakukan
d. Suhu dan Luas Ruangan
-Suhu dan kelembaban Agar ruang kerja perkantoran memenuhi persyaratan kesehatan perlu dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut :
-a) Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 m.
-b) Bila suhu udara > 28 0 C perlu menggunakan alat penata udara seperti Air Conditioner (AC), kipas angin,
dll. 6
-c) Bila suhu udara luar < 18 0 C perlu menggunakan pemanas ruang.
-d) Bila kelembaban udara ruang kerja > 60 % perlu menggunakan alat dehumidifier.
-e) Bila kelmbaban udara ruang kerja < 40 % perlu menggunakan humidifier (misalnya : mesin pembentuk
aerosol).
PERTUKARAN UDARA
-Agar pertukaran udara ruang perkantoran dapat berjalan dengan baik maka perlu dilakukan upaya-upaya sebagai
berikut :
-a) Untuk ruangan kerja yang tidak ber AC harus memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan
menerapkan sistem ventilasi silang.
-b) Ruang yang menggunakan AC secara periodik harus dimatikan dan diupayakan mendapat pergantian udara
secara alamiah dengan cara membuka seluruh pintu dan jendela atau dengan kipas angin.
-c) Membersihkan saringan/filter udara AC secara periodik sesuai ketentuan pabrik.
Yang terpenting adalah mengkondisikan ruangan kerja agar setiap pekerja didalamnya
dapat merasa nyaman bekerja tanpa merasakan gangguan panas atau dingin. Kondisi
ekstrem pada lingkungan kerja sebaiknya dihindari, karena tekanan/terpaan panas yang
mengenai tubuh manusia dapat mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan hingga
kematian. Kematian tersebut diakibatkan oleh berbagai penyakit yang diakibatkan oleh
terpaan panas pada tubuh
Berbagai penyakit tersebut meliputi:
Heat Rash
merupakan gejala awal dari yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat tekanan panas. Penyakit ini
berkaitan dengan panas, kondisi lembab dimana keringat tidak mampu menguap dari kulit dan pakaian.
Penyakit ini mungkin terjadi pada sebgaian kecil area kulit atau bagian tubuh. Meskipun telah diobati pada area
yang sakit produksi keringat tidak akan kembali normal untuk 4 sampai 6 minggu.
Heat Syncope
adalah ganggunan induksi panas yang lebih serius. Ciri dari gangguan ini adalah pening dan pingsan akibat
berada dalam lingkungan panas pada waktu yang cukup lama.
Heat Cramp
merupakan penyakit yang menimbulkan gejala seperti rasa nyeri dan kejang pada kakai, tangan dan abdomen
banyak mengeluarkan keringat. Hal ini disebabkan karena ketidak seimbangan cairan dan garam selama
melakukan kerja fisik yang berat di lingkungan yang panas.
Heat Exhaustion
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh berkurangnya cairan tubuh atau volume
darah. Kondisi ini terjadi jika jumlah air yang dikeluarkan seperti keringat melebihi
dari air yang diminum selama terkena panas. Gejalanya adalah keringat sangat
banyak, kulit pucat, lemah, pening, mual, pernapasan pendek dan cepat, pusing
dan pingsan. Suhu tubuh antara (37°C
– 40°C).
Heat Stroke
merupakan penyakit gangguan panas yang mengancam nyawa yang terkait dengan
pekerjaan pada kondisi sangat panas dan lembab. Penyakit ini dapat menyebabkan
koma dan kematian. Gejala dari penyakit ini adalah detak jantung cepat, suhu
tubuh tinggi 40oC atau lebih, panas, kulit kering dan tampak kebiruan atau
kemerahan, tidak ada keringat di tubuh korban, pening, menggigil, mual, pusing,
kebingungan mental dan pingsan.
Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang bersifat
mengganggu pendengaran dan dapat menurunkan daya dengar seseorang yang
terpapar (WHS, 1993).
d. Komunikasi
Kebisingan dapat menganggu pembicaraan dan kebisingan mengganggu kita dalam menangkap dan
mengerti apa yang dibicarakan oleh orang lain.
Pengaruh akibat terpapar kebisingan keras lainnya adalah adanya rasa mual, lemas, stres, sakit
kepala bahkan peningkatan tekanan darah (Pulat, 1992). Menurut Chanlett (1979), selain
berdampak pada gangguan pendengaran, terdapat efek kebisingan lainnya, yaitu: gangguan tidur
dan istirahat, mempengaruhi kapasitas kerja pekerja. Dari segi fisik gangguan kebisingan dapat
berupa pupil yang membesar, dari segi psikologis kebisingan dapat menimbulkan stress, penyakit
mental, dan perubahan sikap atau kebiasaan.
3. JENIS-JENIS GANGGUAN PENDENGARAN
Alat pelindung telinga adalah alat untuk menyumbat telinga atau penutup telinga yang digunakan atau dipakai
dengan tujuan melindungi, mengurangi paparan kebisingan masuk kedalam telinga. Fungsinya adalah
menurunkan intensitas kebisingan yang mencapai alat pendengaran. Alat pelindung umumnya dapat
dibedakan menjadi:
1. Sumbat Telinga (Ear Plug)
Ukuran, bentuk, dan posisi saluran telinga untuk tiap-tiap individu berbeda-beda dan bahkan antar kedua
telinga dari individu yang sama berlainan. Oleh karena itu sumbat telinga harus dipilih sesuai dengan ukuran,
bentuk, posisi saluran telinga pemakainya. Diameter saluran telinga berkisar antara 3-14 mm, tetapi paling
banyak 5-11 mm. Umumnya bentuk saluran telinga manusia tidak lurus, walaupun sebagian kecil ada yang
lurus. Sumbat telinga dapat mengurangi bising sampai dengan 30 dB.
2. Tutup telinga (ear muff)
Tutup telinga terdiri dari dua buah tudung untuk tutup telinga, dapat berupa cairan atau busa yang berfungsi
untuk menyerap suara frekuensi tinggi. Pada pemakaian yang lama, sering ditemukan efektifitas telinga
menurun yang disebabkan oleh bantalan mengeras dan mengerut akibat reaksi bahan bantalan dengan minyak
kulit dan keringat. Tutup telinga digunakan untuk mengurangi bising s/d 40-50 dB dengan frekuensi
100-8000Hz.
3. Helmet/enclosure
Menutupi seluruh kepala dan digunakan untuk mengurangi intensitas bising maksimum 35 dBA pada 250 Hz
sampai 50 dBA pada frekuensi tinggi.
Alat Pelindung
Telinga
Getaran adalah suatu factor fisik yang bekerja pada manusia dengan penjalaran ( Transmission ) dari pada
tenaga mekanik yang berasal dari sumber goyangan ( osilattor ). Getaran kerja adalah getaran mekanis yang ada
ditempat kerja dan berpengaruh terhadap tenaga kerja. Getaran dihasilkan oleh :
- Mesin-mesin diesel, mesin produksi
- Kendaraan-kendaraan, Tractor, truk, bus, tank dll
- Alat-alat kerja tangan ( hand tool ) dengan menggunakan mesin : jack hammer ( pembuka jalan ),
pneumatic hammer ( pabrik besi ), jack lec drill ( pengebor batu gunung, karang dll )
Gejala yang timbul yaitu pusing, ngantuk, sakit perut, mual, pegal-pegal, kaki kesemutan.
Mesin-mesin yang menghasilkan Wbv biasanya berkisar antara 1 – 20 Hz
Efek terhadap gangguan kesehatan berlangsung jangka panjang.
Pada stadium I
Terjadi gangguan perut : kembung, mual, kolik usus
gangguan penglihatan : mata berkunang – kunang
gangguan syaraf : insomnia, gangguan keseimbangan
Pada stadium II
Terjadi gangguan : pada otot / sendi
B. Getaran setempat ( Hav )
Stadium I : Ujung jari pucat,rasa kaku pada waktu dingin atau bangun tidur.
Stadium II : Perluasan jari pucat, kesemutan, rasa kaku.
Stadium III : Gejala semakin luas disertai rasa sakit yang hebat.
Bahaya Getaran Pada Alat Kerja, Pekerja Berisiko Terkena Hand-Arm Vibration Syndrome
Pekerja yang tangannya terpapar alat-alat kerja yang bergetar dalam jangka waktu yang cukup lama
berpotensi besar mengalami gangguan fungsi tangan, salah satunya hand-arm vibration syndrome (HAVS).
Jika dibiarkan, para pekerja yang tangannya terpapar alat-alat tersebut bisa mengalami kerusakan
pembuluh darah, kehilangan sensoris secara permanen, kerusakan tulang dan otot menjadi lemah.
HAVS adalah penyakit kerja akibat getaran mekanis yang menyerang tangan dan lengan pekerja. Penyakit
ini dapat menimbulkan gejala vaskuler, neurologi, dan muskuloskeletal pada jari, tangan, dan lengan yang
disebabkan penggunaan alat yang bergetar secara terus-menerus, seperti penggunaan bor (drill), gerinda,
bor listrik, gergaji, dan alat penghancur beton (jackhammer).
Gejala-gejala HAVS:
1. Gejala vaskuler
Gejala ini dikenal sebagai fenomena Raynaud. Gejala
vaskuler ditandai dengan pemucatan jari (jari-jari
memutih) dan menjadi dingin, jari-jari tersebut
kemudian berubah warna jadi kebiruan akibat kurangnya
suplai oksigen, dan kemudian jari-jari tersebut jadi
memerah. Perubahan warna ini tidak selalu dialami para
penderita. Namun, keluhan tidak nyaman, jari pucat dan
dingin tetap muncul.
Lamanya gejala bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Gejala tersebut dapat muncul bila
dirangsang oleh udara dingin atau pekerja menyentuh benda dingin. Kondisi ini dapat menimbulkan
keluhan seperti kesemutan, kram, atau nyeri. Nyeri pada tangan biasanya timbul pada malam hari,
terkadang rasa nyeri menjalar sampai lengan bawah, siku, dan leher, serta rasa nyeri yang dirasakan bisa
mengakibatkan sulit untuk menggenggam dan mengepal.
2. Gejala sensorineural
Gejala sensorineural yang timbul meliputi rasa baal dan/ atau kesemutan pada satu atau lebih jari.
Tingkat gejala sensorineural yang dirasakan setiap penderita bisa berbeda. Pada gejala ringan, rasa baal
atau kesemutan pada jari sifatnya hilang timbul. Namun, jika gejala berlangsung lebih dari satu jam,
Anda perlu mewaspadainya.
Gejala yang dirasakan penderita bisa bertambah parah bila paparan terhadap alat bergetar terus
berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
Mengapa pekerja bisa terkena HAVS?
Pekerja yang sehari-harinya menggunakan atau mengoperasikan peralatan atau mesin yang menimbulkan
getaran berisiko besar terkena HAVS. Getaran yang berasal dari peralatan atau mesin tersebut akan
ditransmisikan kepada tangan dan lengan pekerja. Bila pekerja terpapar getaran secara terus-menerus,
efek getaran dapat menimbulkan gangguan atau kelainan dalam peredaran darah dan saraf, kerusakan
ada persendian dan tulang, memengaruhi konsentrasi kerja dan mempercepat kelelahan.
Efek getaran yang dirasakan pekerja bisa berbeda-beda tergantung dari intensitas getaran, frekuensi
getaran, dan durasi getaran atau lamanya penggunaan alat. Semakin lama pekerja menggunakan
peralatan atau mesin yang bergetar dan semakin cepat getarannya, maka semakin tinggi pula risiko
pekerja tersebut terkena HAVS.
Siapa saja yang berisiko terkena HAVS?
Dilansir dari hse.gov.uk, ada beberapa upaya pencegahan HAVS yang bisa
dilakukan pekerja di antaranya:
•Mendesain ulang alat-alat yang bergetar untuk meminimalisasi paparan
pada tangan dan lengan. Bila pendesainan ulang tidak memungkinkan,
Anda bisa mengurangi efek getaran dengan cara meredam getaran
(damping). Damping adalah suatu mekanisme untuk meredam getaran
dengan cara menempelkan suatu sistem resonansi pada sumber getaran
•Gunakan alat-alat yang bergetar tidak lebih dari 2 jam (tergantung nilai
percepatan getaran). Energi yang dipindahkan oleh suatu getaran
tergantung pada lama pemaparan. Untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya penyakit akibat getaran terhadap pekerja, maka ILO tahun 1978
menganjurkan waktu pemaparan tidak lebih dari 2 jam. Sedangkan di
Indonesia, peraturan mengenai batas waktu pemaparan getaran tertuang
dalam Kepmenaker No: KEP-51/MEN/ 1999 tentang nilai ambang batas
faktor fisika di tempat kerja.
• Gunakan alat-alat kerja yang tepat untuk setiap pekerjaan.
Tujuannya agar pekerja bekerja lebih efisien, cepat, dan
mengurangi paparan getaran pada tangan dan lengan
• Lakukan pemeriksaan pada alat-alat kerja secara berkala.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari peningkatan getaran
yang disebabkan oleh kesalahan atau pemakaian umum dan
menjaga efek getaran pada alat tetap minimum.
• Pastikan mesin pemotong tetap terjaga ketajamannya.
Sebab, alat-alat yang tumpul akan menimbulkan getaran
lebih kuat dibandingkan alat-alat yang terjaga
ketajamannya.
• Lakukan istirahat 10 menit setiap jam selama menggunakan
alat-alat yang bergetar. Pekerja yang menggunakan alat-alat
yang bergetar perlu mengambil waktu istirahat untuk
menghindari paparan getaran secara terus menerus.
•
• Lakukan pemeriksaan kesehatan pra kerja. Pekerja yang ditempatkan pada
pekerjaan yang berisiko tinggi terkena HAVS perlu melakukan pemeriksaan
kesehatan pra kerja dan perlu diperiksa oleh dokter yang memahami diagnosis dan
penanganan terhadap HAVS. Pekerja yang memiliki riwayat sirkulasi darah
abnormal, Raynaud's Syndrome, atau pekerja yang pernah mendapat gejala HAVS
sama sekali tidak boleh bersentuhan dengan alat yang bergetar apapun.
• Gunakan sarung tangan dengan multi lapisan dan berbahan kenyal (karet, karet
busa, plastik busa, wol) atau menggunakan sarung tangan anti getaran bila
memungkinkan. Jagalah tangan Anda tetap hangat dan kering. Bila tangan Anda
basah atau dingin, segera keringkan dan gunakan sarung tangan sebelum terpapar
getaran. Pekerja yang terpapar udara dingin biasanya lebih rentan terkena HAVS.
• Hindari memegang alat-alat yang bergetar secara kuat. Semakin kuat memegang,
maka semakin kuat getaran yang disalurkan ke jari-jari dan tangan. Bila
memungkinkan, selain memegang dengan ringan, pekerja bisa memegangnya
dengan posisi tangan bervariasi.
• Letakkan alat-alat yang bergetar di tempat yang tepat dan operasikan hanya bila
perlu dan dengan kecepatan yang minimum untuk mengurangi paparan getaran.
• Pastikan Anda mendapatkan pelatihan dan memahami tentang bahaya getaran dan pengendaliannya.
• Hindari merokok bila Anda bekerja dengan alat-alat yang bergetar setiap harinya. Pekerja yang merokok
lebih rentan terkena HAVS daripada mereka yang tidak merokok. Hal ini disebabkan karena tembakau dapat
memengaruhi aliran darah dan pekerja yang terkena HAVS dengan merokok biasanya menderita lebih parah.
• Lakukan langkah-langkah pengendalian yang sudah diatur oleh perusahaan untuk mengurangi risiko HAVS.
Sumber: www.SafetySign.co.id
ALAT PELINDUNG
TANGAN
Sarung tangan yang terbuat dari logam, kulit, kain
kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan sarung
tangan yang tahan bahan kimia.
Nita Sri
Handayani
JARINGAN OTOT
❑Jaringan adalah sekumpulan sel-sel yang memiliki asal, bentuk dan fungsi
yang sama dan saling bekerja sama. Pada manusia dan hewan terdapat
beberapa jaringan, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan
jaringan saraf.
❑Jaringan otot meliputi 40-50% berat badan. Otot dapat berkontraksi yang
kemudian akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh
sebab itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut
alat gerak pasif. Otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik/rangka, otot
polos, dan otot jantung.
Ciri-ciri otot polos
- Letak menyusun alat-alat dalam misalnya dinding usus dan pembuluh
dara
- Bentuk sel ujungnya meruncing, inti berjumlah satu di tengah
- Kontrol saraf otot tak sadar (kontraksi tidak dikontrol oleh sistem saraf
sadar)
- Reaksi lambat
- Sifat kerja tidak cepat lelah
Ciri-ciri otot rangka/lurik:
- Letak menyusun otot yang melekat pada tulang rangka
- Bentuk sel bulat memanjang, ada banyak inti terletak di tepi
- Kontrol saraf otot sadar (kontraksi dikontrol oleh sistem saraf sadar)
- Reaksi cepat
- Sifat kerja cepat lelah
Ciri-ciri otot jantung:
- Letak menyusun otot pada dinding jantung
- Bentuk sel bulat memanjang dengan ujung bercabang, ada banyak
inti sel terletak di tengah
- Kontrol saraf otot tak sadar
- Reaksi lambat
- Sifat kerja tidak cepat lelah
SAKIT/NYERI OTOT AKIBAT KERJA
❑ Nyeri otot adalah nyeri yang timbul pada otot. Nyeri otot memiliki
nama klinis Mialgia. Karena semua bagian tubuh memiliki otot,
kondisi cukup umum untuk terjadi. Faktanya, semua orang pernah
mengalami kondisi ini paling tidak satu kali seumur hidup mereka.
❑ Kondisi ini biasanya mengenai lebih dari satu otot pada satu waktu
serta memiliki tingkatan yang beragam, dari ringan hingga parah.
Nyeri otot biasanya sembuh dalam beberapa hari, meskipun
beberapa kondisi baru bisa sembuh setelah beberapa bulan.
Kondisi ini dapat terjadi di semua bagian tubuh, namun beberapa
bagian dimana kondisi ini lebih umum terjadi adalah leher,
punggung, kaki, dan tangan.
Referensi:
Bennett RM. “Fibromyalgia and chronic fatigue syndrome.” In: Goldman L,
Schafer AI, eds. Goldman’s Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, Pa:
Saunders Elsevier; 2011:chap 282.
DAMPAK PSIKOLOGIS DARI NYERI OTOT
Sebuah penyakit dapat muncul
Gangguan Psikosomatis akibat banyak faktor. Penyakit
Gangguan psikosomatik dapat muncul sebagai akibat
dapat diartikan sebagai faktor lingkungan atau sosial.
reaksi jiwa pada fisik (soma). Penyakit dapat muncul juga
Menurut American akibat faktor genetik dan
Psychosomatic Society keturunan. Berbagai faktor
(2005), gangguan tersebut akan berinteraksi
psikosomatik berasal dari
dengan kompleks.
bahasa Yunani (Psyche=
jiwa dan Soma= fisik),
Faktor psikologis dapat sebagai
sehingga psikosomatik pencetus munculnya
dapat diartikan sebagai gangguan fisik, misalnya
hubungan fisik dan jiwa. gangguan tidur akibat
Ada hubungan yang sangat kecemasan, nyeri otot tengkuk
erat antara faktor fisik, faktos akibat stres atau diare dan nyeri
psikologis, dan sosial ulu hati akibat ketakutan.
terhadap perjalanan suatu
penyakit.
CARA PENGUKURAN ELECTROMYOGRAPHY
Elektromiografi (EMG) adalah teknik untuk mengevaluasi dan
rekaman aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot rangka. EMG
dilakukan menggunakan alat yang disebut Electromyograph,
untuk menghasilkan rekaman yang disebut Elektromiogram.
Sebuah. Electromyograph mendeteksi potensial listrik yang
dihasilkan oleh sel-sel otot ketika sel-sel ini elektrik atau neurologis
diaktifkan. Sinyal dapat dianalisis untuk mendeteksi kelainan
medis, tingkat aktivasi, perintah rekrutmen atau untuk
menganalisa biomekanik gerakan manusia atau hewan.
1. Cara Menghitung Denyut Nadi
Memeriksa denyut nadi bisa menjadi tanda apakah jantung bekerja
dengan baik atau tidak. Ayo periksa apakah Anda memiliki denyut
nadi normal atau tidak.
❑ Sedangkan denyut nadi rendah saat istirahat bisa dikarenakan oleh penyakit
jantung, mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung, tingkat
kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme). Dan denyut
nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan darah di lengan atau kaki,
penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan gagal jantung.
❑Nordic Body Map adalah sistem pengukuran keluhan sakit pada tubuh yang dikenal
dengan musculoskeletal. Sebuah sistem muskuloskeletal (sistem gerak) adalah sistem
organ yang memberikan hewan (dan manusia) kemampuan untuk bergerak
menggunakan sistem otot dan rangka. Sistem muskuloskeletal menyediakan bentuk,
dukungan, stabilitas, dan gerakan tubuh\
❑Metode ‘Nordic Body Map” berbeda dengan ketiga metode yang telah dijelaskan .
Metode ini, merupakan metode yang digunakan untuk menilai tingkat keparahan atas
terjadinya gangguan atau cedera pada otot –otot skeletal.
❑Dalam aplikasinya, metode “ Nordic Body Map ” dengan menggunakan lembar kerja
berupa peta tubuh (body map ) merupakan cara yang sangat sederhana, mudah
dipahami, murah dan memerlukan waktu yang sanga t singkat (± 5 menit) per individu.
Pengukuran gangguan otot skeletal dengan menggunakan kuesioner “Nordic Body
Map” sebaiknya digunakan untuk menilai tingkat keparahan gangguan otot skeletal
individu dalam kelompok kerja yang cukup banyak atau kelompok sample yang dapat
merepresentasikan populasi secara keseluruhan.
PERAN OKSIGEN PADA KERJA OTOT:
100
JENIS 90
KELAMIN PRIA
80
70
60
WANITA
50
40
20 30 40 50 60 USIA
ERGONOMI
PERTEMUAN 2
KERANGKA DAN OTOT PART 1
Nita Sri
Handayani
PADA BAB INI AKAN DIBAHAS MENGENAI :
1.Kerangka dan sambungan kerangka,
2.Sumber energi otot,
3.Beban otot saat kerja :
a. Cara kerja otot
b. Handling load
4.Jaringan penghubung otot
5.Sakit nyeri otot akibat kerja serta dampai fisik dan
psikologisnya
6.Cara-cara pengukuran electromyography
a.Cara menghitung denyut nadi
b.Latihan cara menghitung denyut nadi
c.Oxigen Comsumtion
d.Pengukuran fisik (Body Map) dan psikologis dari
kerja otot
KERANGKA
MANUSIA
BAGIAN-BAGIAN
RANGKA
Bayi yang baru lahir mempunyai lebih dari 300 bagian tulang, tetapi kebanyakan adalah
tulang dewasa. Jumlah tulang pada manusia dewasa menjadi tinggal 206 tulang keras.
Tulang manusia dewasa terbentuk dari sel hidup yang dikelilingi oleh mineral dan zat lentur
yang disebut kolagen. Rangka manusia dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu
A.RANGKA KEPALA (TENGKORAK)
Rangka kepala dikenal dengan nama tengkorak. Rangka tulang kepala berbentuk bulat,
disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang ini bersatu membentuk
sendi tetapi tidak dapat digerakkan. Tulangnya keras yang berguna untuk melindungi otak.
Otak merupakan bagian tubuh manusia yang amat penting dan sangat lunak.
Rangka kepala (tengkorak) meliputi tulang-tulang pelindung otak dan tulang
tengkorak wajah. Nama-nama tulang pelindung otak yaitu meliputi; 1 tulang dahi, 1 tulang
belakang kepala, 2 tulang pelipis, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang baji, dan 2 tulang tapis.
B. RANGKA BADAN
Rangka badan tersusun mulai dari tulang
leher sampai tulang ekor. Tulang leher dibentuk
oleh tujuh (7) ruas tulang. Tulang leher
bersambungan dengan tulang punggung hingga
tulang ekor. Tulang punggung hingga tulang ekor
dibentuk oleh 26 ruas tulang. Jadi, jumlah ruas
tulang leher sampai tulang ekor adalah 33 ruas
tulang. Tiga puluh tiga tulang ini disebut juga
tulang belakang.
Pada bagian depan, tulang-tulang
rusuk melekat ke tulang dada. Tulang
rusuk terdiri atas 7 pasang tulang
rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk
palsu, dan 2 pasang tulang rusuk
melayang. Tulang dada terdiri atas tiga
bagian, yaitu tangkai atau hulu, badan,
dan taju pedang. Tulang rusuk dan
tulang dada membentuk tulang dada.
Di atas rongga dada terdapat rangka bahu.
Bahu dibentuk oleh tulang selangka dan
tulang belikat.
2
Roles of machine and human
'Titik-titik interchange' (disebut antarmuka)
informasi dan energi dari manusia ke mesin dan
dari mesin ke manusia sangat penting bagi
insinyur faktor manusia. Ada dua antarmuka
yang sangat menarik.
1. Layar menampilkan 'umpan balik kepada
manusia tentang status mesin atau perilaku
seluruh sistem.
2. Kontrol yang digunakan input masukan oleh
operator untuk memengaruhi sistem
3
Membaca nilai-nilai
⊷ Jika itu hanya tentang membaca nilai yang tepat
dari jumlah tertentu, the digital counter adalah
yang terbaik karena itu adalah yang tercepat dan
paling akurat untuk mencatat amplitude atau arah
perubahan, petunjuk yang bergerak pada skala
tetap memberikan informasi itu paling mudah.
Skala yang bergerak dengan tanda indicator dapat
juga digunakan untuk tujuan ini. Jika proses
mencangkup rentang skala yang luas, maka
instrument skal bergerak akan berfungsi lebih baik.
4
Memperbaiki skala
⊷ Disaat digital display adalah yang terbaik untuk
memeriksa nilai yang stabil, biasanya memperbaiki
skala dengan mengganti pointer adalah cara yang
paling terbaik daripada mengaturnya.
Membaca kesalahan
⊷ Pada tahun sesudah perang dunia ke dua barulah
menyadari betapa pentingnya tata letak
instrument pada pesawat terbang dan kendaraan
transportasi.
5
⊷
Membaca kesalahan
Pada tahun sesudah perang dunia ke dua barulah
menyadari betapa pentingnya tata letak
instrument pada pesawat terbang dan kendaraan
transportasi.
⊷
Altimeters
Sebuah contoh instruktif yang membutuhkan
untuk instrument suara adalah desain dari
altimeters. Yang tidak mengakibatkan kecelakaan
pesawat terbang. Alimeter tradisional memiliki tiga
point (tangan) yang pertama membaca ratusan
kaki, yang kedua untuk ribuan da dan yang ketiga
untuk puluhan ribu. Membaca kesalahan bisa
diperbaiki dengan mendisain altimeter yang
6
berbeda.
Memasangkan display dengan
informasi requirmen
⊷ Sangat penting bahwa instrument
hanya memberikan informasi pada
operator. Terkadang operator tidak
membutuhkan pembacaan yang
tepat tapi membutuhkan jarak seperti
kerendahan untuk menyelamatkan
keterbatasan atau dingin, panas dan
terlalu panas.
7
Memasangkan display dengan
informasi requirmen
⊷ Gradituasi skala
⊷ Walaupun lebih penting dari ukuran adalah skala dari
gradituasi. Pencahayaan dan kontras tidak selalu ideal dan
beberapa faktor lain juga mempengaruhi pada tempat kerja.
Kita menyarankan gradituasi yang besar seperti; jika
pemandangan yang terbaik berjarak jauh dalam mm maka
dimensi minimum gradituasi harus :
⊷ Tinggi dari gradituasi terbesar : a/90
⊷ Tinggi dari gradituasi tengah : a/125
⊷ Tinggi dari gradituasi terkecil : a/200
⊷ Ketebalan dari gradituasi : a/5000
⊷ Jarak antara dua gradituasi kecil :a/600
⊷ Jarak antara dua gradituasi besar :a/50
8
“
9
Rekomendasi
untuk desain
scale
graduation
⊷ Dari diskusi di atas, ditambah satu atau dua pertimbangan nyata lainnya, desain
ergonomis skala kelulusan dapat diringkas sebagai berikut:
⊷ Ketinggian, ketebalan, dan jarak scale graduation harus cukup sehingga dapat dibaca
dengan tingkat kesalahan minimum, bahkan jika kondisi pencahayaan tidak ideal
⊷ Informasi yang disajikan harus sesuai dengan yang diinginkan: pembagian skala tidak
boleh lebih kecil dari akurasi yang diperlukan; Informasi kualitatif harus sederhana dan
tidak salah
⊷ Scale graduation harus memberikan informasi yang mudah diinterpretasikan dan
dimanfaatkan. Sangat sulit untuk melipatgandakan pembacaan instrumen dengan
beberapa faktor dan jika ini tidak dapat dihindari, maka faktor tersebut harus
sesederhana mungkin, katakanlah x10 atau x100
⊷ Subdivisi harus 1/2 atau 1/5: yang lainnya sulit dibaca
⊷ Angka harus terbatas pada scale graduation besar
⊷ Ujung pointer tidak boleh mengaburkan angka atau kelulusan dan jika mungkin tidak
boleh lebih luas dari garis skala. Cara terbaik adalah jika ujung pointer sedekat mungkin
dengan skala, tanpa benar-benar menyentuhnya
⊷ Pointer harus sedekat mungkin dalam bidang yang sama dengan skala yang
diturunkan untuk menghindari kesalahan dan mata harus diposisikan sehingga garis
pandang berada pada sudut yang tepat untuk dial dan pointer.
11
Huruf dan angka
⊷ Huruf hitam pada latar belakang putih lebih
disukai pada prinsipnya karena karakter
putih cenderung kabur dan latar belakang
hitam dapat mengatur silau relatif terhadap
lingkungan yang lebih terang.
12
Ukuran karakter
⊷ Ukuran huruf dan angka, ketebalan
garis dan jaraknya harus terkait
dengan jarak pandang antara mata
dan layar. Formula berikut ini dapat
digunakan:
Tinggi huruf atau angka dalam mm
=
jarak menonton dalam mm dibagi
dengan 200
13
Rekomendasi ketinggian tulisan
14
Kontrol
adekuat
Kontrol merupakan "umpan maju" kedua
"antarmuka" antara manusia dan mesin. kita dapat
membedakan diantara yang berikut ini :
1. Kontrol yang membutuhkan sedikit upaya manual :
tombol push, sakelar sakelar, tuas tangan kecil,
tombol putar dan bar. yang semuanya dapat dengan
mudah dioperasikan dengan jari.
2. Kontrol yang membutuhkan upaya otot :
roda tangan, engkol, pengungkit berat dan pedal
;yang melibatkan kelompok otot utama lengan atau
kaki.
16
Panduan Pengaturan
1.
Kontrol
Kontrol harus memperhitungkan anatomi dan
fungsi tungkai. jari dan tangan harus
digunakan untuk gerakan cepat, tepat; lengan
dan kaki yang digunakan untuk operasi yang
membutuhkan kekuatan
2. Kontrol yang dioperasikan dengan tangan
harus mudah dijangkau dan digenggam,
antara siku dan tinggi bahu, dan berada dalam
tampilan penuh
3. Jarak antara kontrol harus memperhitungkan
anatomi manusia. dua kenop atau sakelar
yang dioperasikan oleh jari-jari tidak boleh
terpisah kurang dari 15 mm; kontrol yang
dioperasikan oleh seluruh tangan harus
terpisah 50 mm
17
Panduan Pengaturan
Kontrol (Lanj.)
1. Push botton, toggle switch, dan knop yang
berputar cocok untuk operasi yang
membutuhkan sedikit gerakan atau upaya
berotot, perjalanan kecil dan presisi tinggi, dan
untuk operasi berkelanjutan atau bertahap
(click-stops)
2. Pengungkit radius panjang, engkol, roda
tangan dan pedal cocok untuk operasi yang
membutuhkan upaya otot selama perjalanan
panjang dan relatif sedikit presisi.
18
coding
19
Identifikasi Menghindari
Kebingungan Kontrol
1. Pengaturan.
Misalnya, urutan operasi atau perbedaan antara gerakan vertikal dan
horisontal dapat digunakan, tetapi hanya sejumlah kecil kontrol yang dapat
diidentifikasi dengan cara ini.
2. Struktur dan bahan.
Gambar 9,8 menunjukkan kenop dari 11 yang berbeda bentuk yang
dikembangkan dari eksperimen awal oleh Jenkins (1947). Ini adalah bentuk
yang paling tidak sering bingung dengan operator mata tertutup. Selain
bentuk dan ukurannya, kenop dapat dibuat masih lebih khas oleh tekstur
permukaan mereka (halus, matang dan seterusnya). Karakteristik ini paling
membantu jika kontrol harus ditangani tak terlihat, baik dalam kegelapan atau
sementara perhatian diarahkan ke tempat lain.
3. Warna dan labelling.
Ini dapat berguna, tetapi hanya dalam cahaya yang baik dan di bawah kontrol
visual.
20
Jarak yang terpisah
⊷
(distance apart)
Jika kontrol harus dioperasikan secara bebas dan benar, tanpa secara tidak
sengaja memindahkan kontrol berdampingan, mereka harus memiliki jarak
minimal
21
Push Button / Tombol tekan
Push botton dioprasikan dengan cara
ditekan menggunakan tangan atau jari yang
memerlukan sedikit ruang dan terbuat dari bahan
material yang khas dan mempunyai berbagai
macam warna.
Besar area tombol untuk mengoprasikannya
haruslah cukup untuk jari atau tangan untuk
dapat memakainya dengan mudah.
Rekomendasi ukuran untuk tombol tekan:
⊷Diameternya sebesar 12-15 mm
⊷Terdapat tombol darurat sebesar 30-40 mm
⊷Resisten 2.5 N-5N
22
Toggle Switches / Saklar Toggle
23
Hand Levers / Tuas tangan
25
Rotating Knobs / Tombol pemutar
mereka harus memiliki resistensi yang agak lebih
tinggi daripada tombol untuk rotasi terus menerus.
26
Kenop untuk penggunaan iklan langkah-demi-langkah (klik
berhenti) Margin monched membuatnya lebih mudah untuk
mengontrol Kos saat klik berhenti cocok untuk gulasi ulang yang
baik dan tepat dalam rentang yang luas. Busur 120 dapat diputar
tanpa menggeser pegangan dan di bawah kontrol yang tepat untuk
berbalik lebih jauh, cengkeraman haad dapat diubah tanpa
kesulitan. Kenop seperti itu dapat dinyalakan dengan jari atau
seluruh tangan, dan ini membantu permukaan kenop sedikit
berlekuk atau diperkeras.
Tombol-tombol untuk rotasi berkelanjutan : Pemberhentian klik
bebas cocok untuk perhitungan ulang yang baik dan tepat pada
rentang yang luas. Busur 120 dapat diputar tanpa menggeser
pegangan dan di bawah kontrol yang tepat; untuk berbalik lebih
jauh, cengkeraman haad dapat diubah tanpa kesulitan. Kenop
seperti itu dapat dinyalakan dengan jari atau seluruh tangan, dan ini
membantu permukaan kenop sedikit beralur atau kasar.
27
Tombol batang yang runcing : Tombol-tombol batang berbentuk
panah atau runcing memiliki keunggulan untuk menempatkan
pengaturan dengan cepat dan mudah, dan harus berukuran 25-30
mm, diukur di sepanjang bilah. Gambar 9.13 menunjukkan bilah
seperti itu untuk digunakan dengan pemberhentian klik Cantrols
yang mengandalkan kekuatan miuskular dan perjalanan panjang,
tetapi tingkat presisi yang lebih tinggi, dapat dioperasikan oleh
handwheel atau pedal engkol, cocok untuk pengaturan kontrol
atau memberikan penyesuaian terus menerus ketika berbagai
gerakan (perjalanan panjang) diperlukan. Gearing mungkin kasar
atau halus. sesuai dengan tingkat presisi yang dibutuhkan. Engkol
dapat dioperasikan lebih cepat jika pegangan dapat diputar dengan
sendiri.
28
⊷ Sumbu tetapi pegangan exed lebih presisi, Dimensi berikut
direkomendasikan Panjang lengan tuas untuk torsi rendah
hingga 200 rpm Panjang lengan rata-rata untuk torsi tinggi
hingga 160 rpm Panjang lengan tuas untuk pengaturan cepat
120sss 60-120 mm. Menurut Van Cott dan Kinkade (1972),
kita dapat mengharapkan kecepatan putaran penggulingan
(rpm) sehubungan dengan radio engkol:
⊷ Mm Rpm
⊷ 20 270
⊷ 50 255
⊷ 120 185
⊷ 240 140
29
⊷ Karena itu, semakin lambat kecepatan rotasi engkol, semakin
lama seharusnya, dan sebaliknya. Rasio antara panjang
engkol dan ketahanan terhadap operasi harus:
⊷ Panjang engkol 120 mm, ketahanan 3-4Nm
⊷ Panjang engkol 240 mm, ketahanan 0,5-2,5 Nm
⊷ Kisaran ini, 120-240 mm, adalah panjang engkol terbaik
untuk kontrol yang halus dan presisi. Dimensi genggaman
tangan harus sebagai berikut: Panjang Diameter untuk
operasi satu tangan 80-120 mm Panjang untuk operasi dua
tangan 190-250 mm 25-30 mm
30
⊷ Handwheels: Handwheels direkomendasikan ketika gaya
besar harus diterapkan karena memungkinkan penggunaan
kedua tangan dan pengaruh yang relatif lama ketika
kecepatan belok rendah
⊷ Kontrol pedal tidak sering membutuhkan kekuatan kaki lebih
dari 100 N meskipun lebih banyak dapat muncul dalam
mesin yang digunakan dalam pertanian, pengangkutan
tanah, konstruksi bangunan dan kadang-kadang dalam
industri. Pedal rem dari kendaraan bermotor juga termasuk
dalam kategori ini, padahal power assist gagal. Pedal sangat
cocok untuk ini karena kaki manusia mampu tenaga yang
sangat tinggi, hingga 2000 N, dalam kondisi duduk yang
sesuai. Untuk meningkatkan kekuatan pedal yang kuat,
penting untuk memiliki yang berikut:
⊷ sandaran yang memberikan reaksi mendukung sudut pada
putaran antara 140 dan 160 sudut pada pergelangan kaki
antara 90 dan 100 pedal hampir setinggi buritan.
31
Kecepatan gerakan relatif
⊷ Jarak relatif dari tuas kontrol atau tombol dan penunjuk
instrumen sangat penting selama detik ini, tahap presisi.
Penyesuaian kasar lebih mudah ketika pointer bergerak lebih
cepat daripada kontrol, tetapi untuk cairan yang tepat kontrol
harus berjalan lebih cepat daripada pointer, Rasio terbaik
sangat bervariasi dalam situasi yang berbeda sehingga tidak
mungkin untuk merumuskan aturan kuantitatif yang akan
berlaku secara umum.
⊷ Shackel (1974) untuk penyesuaian yang tepat menggunakan
tombol putar dan pointer bergerak melalui skala. Satu putaran
knob yang lengkap harus membuat pointer bergerak melalui
50-100 mm, memungkinkan toleransi pembacaan 02-0,4 mm.
Untuk toleransi pembacaan yang lebih tinggi sebesar
0,42.5mm, gerakan penunjuk harus 100-150 mm per putaran
32
Perbedaan etnis
⊷ mengingatkan kita bahwa beberapa reaksi stereotip mungkin dipengaruhi
oleh tradisi budaya. beberapa pengaturan peralatan harus disesuaikan
dengan konvensi nasional termasuk reaksi stereotip. di antara banyak
contoh adalah saklar electrial, yang harus selalu 'aktif' di arah yang sama
tetapi ini naik di beberapa negara dan 'turun' di lain.
⊷ lebih jauh, tidak semua stereotip sama-sama mapan dan kadang-kadang
ada penyimpangan individu yang cukup besar. dengan demikian, tidak
semua tata letak yang dirancang untuk operasi tangan kanan sama-sama
cocok untuk orang kidal.
⊷ ada juga 'aturan' bahwa rotasi searah jarum jam berarti peningkatan apa
pun yang sedang dikontrol tetapi persediaan air dan gas seringkali
dikendalikan oleh penghenti yang mematikan searah jarum jam. ini dapat
menyebabkan masalah ketika seseorang harus mengendalikan air / gas
dan listrik pada saat yang bersamaan. dalam kasus seperti itu beberapa
solusi harus dicari yang melibatkan risiko kecelakaan paling kecil dan
beberapa tingkat kendali sadar
33
Kontrol dan tampilan yang sesuai
Di bawah ini kita akan membahas beberapa aturan yang berharga untuk peralatan industri di
seluruh dunia. Prinsip penting adalah bahwa kontrol dan instrumen yang terkait secara
fungsional harus membuat gerakan yang sesuai yang sesuai dengan stereotip kita sendiri.
Gambar 9.15 menunjukkan contoh koordinasi antara arah pergerakan kontrol dan instrumen
dengan laut vertikal atau horizontal. Beberapa aturan dapat diringkas sebagai berikut:
1. Ketika kontrol dipindahkan atau berbelok ke kanan, pointer juga harus bergerak tepat di atas
skala bulat atau horizontal; pada skala vertikal, penunjuk harus bergerak ke atas
2. Saat kontrol dipindahkan ke atas atau ke depan, penunjuk harus bergerak ke atas atau ke
kanan.
3. Rotasi tangan kanan atau searah jarum jam secara naluriah menunjukkan peningkatan,
sehingga tampilan iustrument juga harus mencatat peningkatan.
4. Hoyos (1974) merekomendasikan bahwa skala bergerak dengan indikator tetap harus bergerak
ke kanan ketika kontrol dipindahkan ke kanan tetapi nilai skala harus meningkat dari kanan ke
kiri, sehingga rotasi skala ke kanan memberikan peningkatan bacaan
5. Ketika tuas tangan digerakkan ke atas, atau ke depan, atau ke kanan. bacaan tampilan harus
meningkat atau peralatan harus dinyalakan 'on'. Untuk mengurangi pembacaan, atau untuk
mematikan, itu adalah naluriah untuk menarik tuas ke tubuh atau memindahkannya ke kiri, atau
ke bawah. Stereotip ini mempengaruhi tuas tangan diilustrasikan
34
Panel kendali
Masalah reaksi stereotip juga mungkin muncul ketika merancang panel kontrol besar. Tata letak
yang masuk akal dari kedua kontrol dan instrumen tampilan akan membuat pengawasan lebih
mudah dan mengurangi risiko pembacaan dan tindakan yang salah. Lima prinsip harus
dipertimbangkan ketika merancang panel kontrol:
⊷Sejauh mungkin, instrumen tampilan harus diletakkan dekat dengan kontrol yang memengaruhi
mereka. Kontrol harus ditempatkan di bawah layar atau, jika perlu, di sebelah kanannya.
⊷Jika perlu, kontrol berada dalam satu panel! dan memajang instrumen di tempat lain, maka
kedua set harus diletakkan dalam urutan dan pengaturan yang sama.
⊷Label identifikasi harus ditempatkan di atas kontrol dan label identik di atas tampilan yang
sesuai.
⊷Jika beberapa kontrol biasanya dioperasikan secara berurutan, maka mereka dan monitor yang
sesuai harus diatur pada panel dalam urutan itu, dari kiri ke kanan.
⊷Jika, di sisi lain, kontrol pada panel tertentu tidak dioperasikan dalam urutan reguler, maka
kedua tampilan yang sesuai harus diatur dalam kelompok
35
Ringkasan
Menampilkan dan kontrol sebagai antarmuka utama
antara manusia dan mesin telah menjadi subjek
penelitian 'klasik' di rekayasa manusia. Oleh karena
itu, rekomendasi ergonomi komprehensif untuk
desain dan penggunaannya sudah dekat.
36
Want big impact? Use big image.
37
ANTROPOMETRI
DALAM
ERGONOMI
Pokok
Bahasan
Pengertian Antropometri dan
Ergonomi
O Antropometri Dinamis
Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau
karakteristik tubuh dalam keadaan bergerak,
atau memperhatikan gerakan- gerakan yang
mungkin terjadi saat pekerja tersebut
melaksanakan kegiatan.
Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran
pergelangan kaki.
Tujuan Pendekatan
Antropometri
O Tujuan pendekatan antropometri adalah agar terjadi
keserasian antara manusia dengan sistem kerja
(man-machine system), sehingga menjadikan
tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman, baik dan
efisien.
O Data dimensi manusia ini sangat berguna dalam
perancangan produk dengan tujuan mencari
keserasian produk dengan manusia yang
memakainya.
O Dimensi yang diukur pada antropometri statis
diambil secara linear (lurus dan dilakukan pada
permukaan tubuh maksimum. Agar hasilnya dapat
representatif, maka pengukuran harus dilakukan
dengan metode tertentu terhadap individu.
O Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi
dengan manusia yang memakainya sangat penting
untuk mengurangi timbulnya bahaya akibat
terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan
adanya kesalahan desain (design-induced error).
Perhitungan yang Diterapkan
pada Ergonomi
Antropometri Posisi Antropometri Posisi
Antropometri Duduk
Berdiri Kepala
•Tinggi badan •Jarak antara vertek dengan dagu •Tinggi lutut
•Tinggi bahu •Jarak antara mata dengan •Lipat lutut pinggung
•Tinggi pinggul dagu •Tinggi duduk
•Tinggi siku •Lipat lutut telapak kaki
•Jarak antara hidung dengan
•Depa •Panjang legan bawah dengan
dagu
•Panjang lengan lengan
•Jarak antara mulut dengan dagu
•Jarak antara ujung hidung
dengan lekukan lubang hidung
•Jarak antar ujung hidung
dengan kepala belakang
•Jarak antarai dengan dengan
belakang kepala
•Jarak antara vertek denga
lekukan diantara kedua alis
•Jarak antara vertek dengan
daun telinga atas
Antropometri Tangan Antropometri Kaki
Sebagai aturan, secara psikologis dan fisiologis ada keinginan untuk mendapatkan cahaya yang
menyebar secara merata, semakin tingi sinar matahari, semakin rendah keinginan kita untuk
menggunakan pencahayaan buatan, terutama di musim dingin. Pada hari berawan di bulan
desember di Zurich, Swiss, intensitas pencahayaan matahari di ruangan mencapai 500 lx
hanya dalam 4 jam, dari jam 10.00 sampai 14.00.
3
Di dalam ruangan, tingkat pencahayaan siang hari paling utama
bergantung pada posisi dan tipe jendela, ketinggian jendela sangat menentukan
cahaya masuk ke dalam ruangan. Lebar dan tinggi jendela tentunya membantu
penyebaran cahaya siang hari di dalam ruangan, kekurangannya, pekerja harus
menerima banyaknya panas matahari yang masuk, terutama ketika musim
panas jika mereka menghadap selatan atau barat daya.
Selain itu, saat musim dingin jendela akan berubah menjadi permukaan
yang dingin, dengan efek yang merugikan terhadap iklim ruangan. Jendela yang
terang dapat menjadi sumber cahaya yang menyilaukan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Ukuran jendela tidak bisa ditentukan hanya dengan efek
cahaya matahari yang masuk; harus ada ‘kertas pertimbangan’ (yang digunakan
untuk mencatat pro dan kontra tersebut)
”4
Aturan yang berhubungan dengan
pencahayaan dalam ruangan:
1. Jendela tinggi lebih efektif daripada jendela yang lebar karena
penembusan cahaya dapat lebih jauh ke dalam ruangan. Lintel tidak
boleh lebih dalam dari 300 mm.
5
2. Kusen jendela harus setara dengan tinggi meja. Jika jendela lebih panjang dibawah meja,
itu akan terasa dingin saat musim dingin dan menyebabkan silau jika seseorang melihat ke
bawah ketika seseorang sedang membaca.
Benar Salah
6
3. Jarak dari jendela ke tempat kerja tidak boleh lebih dari dua kali dari tinggi jendela.
4. Untuk ruang kerja, area jendela harus seperlima dari luas lantai. Ini hanya aturan umum
yang dapat dimodifikasi tergantung situasi.
5. Kaca harus memancarkan banyak cahaya. kaca bening memiliki transparasi lebih dari
90%, sedangkan kaca buram, kaca frosted atau kaca insulasi (yang dapat mengisolasi panas)
dapat memiliki transparasi 70% sampai 30%.
7
6. sangat penting dalam menjamin penglihatan yang baik dan
kenyamanan dalam ruangan. Metode yg paling efisien adalah
kerai eksternal yang dapat disesuaikan. Tirai venetian blinds
di dalam jendela, atau diantara panel kaca ganda adalah
sebuah kesalahan karena mereka menghasilkan perlindungan
yg minim terhadap radiasi panas.
9
Rumah kaca dan
pabrik tanpa jendela
10
Dinding kaca, atau area jendela yang sangat besar, memancarkan panas di musim
dingin dan mengakui panas di musim panas. Di sisi lain, cahaya alami
memungkinkan penghuni untuk melihat lebih banyak dari dunia luar.
Bangunan pabrik yang tidak disediakan dengan jendela sama sekali dapat diberi
iklim internal yang seragam (melalui AC) dan bahwa pencahayaan internal, yang
seluruhnya buatan, dapat dikendalikan oleh teknik modern.
Argumen umum yang menentang adalah bahwa tidak adanya jendela membuat
manusia merasa 'dipenjara' dan 'terputus, dan bahwa orang membutuhkan kontak
dengan dunia luar ketika mereka sedang bekerja.
11
Skylights dan Fanlights
Lampu langit di atap dan lampu kipas di dinding atau
pintu sering kali merupakan aksesori yang berguna di
gedung berlantai satu, di loteng dan loteng, dan di
ruangan lain dengan cahaya siang yang tidak cukup.
Berikut ini adalah jenis panel siang hari terpenting di
atap:
15
Warna yang dipantulkan
Warna di dalam dan di sekitar tempat kerja memiliki fungsi-fungsi berikut
◉ Untuk mencapai keteraturan.
◉ Untuk menunjukkan perangkat keamanan.
◉ Untuk menghasilkan kontras yang mempermudah pekerjaan.
◉ Untuk mempengaruhi orang secara psikologis.
Bagian seluruh mesin, kamar, lorong dan bangunan dapat diberi kode warna. Ini membantu dalam
mempertahankan bangunan. Misalnya, menempatkan barang ke area tertentu, mengidentifikasi
pipa yang membawa cairan berbeda, petunjuk jalan. Secara umum, menjaga keseluruhannya
bekerja berdasarkan rencana yang teratur.
16
Warna
Keamanan
17
Pada warna kemanan, umumnya ada beberapa kode warna yang umum digunakan,
yaitu:
Merah Bahaya
Kuning Peringatan
Hijau Keamanan
Biru Arahan
18
Kontras warna dari area yang luas
Ketika kita memutuskan kontras Warna area yang luas harus dipilih
warna pada area besar dan luas sehingga memiliki pantulan yang
seperti furnitur, maka harus sama, untuk menghindari area yang
dipertimbangkan secara terpisah luas dari kecerahan kontras, dan
dari area kecil seperti percikan berdekatan, hal ini merupakan
warna yang dimaksudkan untuk faktor penting dalam memastikan
menarik perhatian pada detail ketajaman visual yang baik.
furnitur.
19
Area yang luas dan terdapat benda-benda besar tidak boleh ditutupi oleh warna-warna murni, atau dengan
cat fluoresen, karena hal ini akan menyebabkan retina lokal terlalu banyak, dan menyebabkan produksi
after-image.
Oleh karena itu dinding, partisi, puncak meja dan sebagainya harus dicat dengan warna-warna tak jenuh
dalam warna matt. Karena akan lebih mudah untuk meletakkan material kerja dan memilih yang
diperlukan jika warnanya berbeda dari lingkungan terdekatnya.
Misalnya :
Bahan biru keabu-abuan seperti baja dan logam lainnya tampak bagus dengan latar belakang gading gelap
atau krem terang. Area di sekitar mesin, atau meja kerja, dapat dicat dengan warna-warna dingin dan
netral, dari hijau kuning ke biru pastel.
20
Ide yang baik untuk menyediakan beberapa penangkap mata di
tempat kerja menandai hal-hal seperti pegangan yang lebih
penting, tuas, roda kontrol, kenop dan sebagainya.
21
Warna yang menarik
Di sisi lain, alam juga menggunakan warna untuk penyembunyian. Hewan liar
yang tak berdaya sering netral dalam warna dan bergabung ke latar belakang
sehingga mereka hampir tidak terlihat.
22
Lanjutan
24
Lanjutan
”
25
Musik dan Pekerjaan
Selama berabad-abad music telah digunakan untuk meringankan kerja manusia dan
banyak lagu untuk para pekerja beberapa yang dikenal yaitu lagu the volga
Boatmen.
26
Efek Fisiologis
27
Industri Penelitian
Pada tahun 1946, Kerr menanyai 666 pekerja di sebuah pabrik AS tentang
bagaimana mereka ingin musik didistribusikan sepanjang hari. Mayoritas
menginginkan musik terus menerus sepanjang hari. Jika harus dibatasi, maka
musik didistribusikan secara merata sepanjang hari. Pertengahan pagi dan
pertengahan sore adalah periode ketika musik disambut dengan baik.
Tampaknya karyawan yang lebih muda dan pekerja wanita lebih menyukai musik
daripada yang lain.
28
Lanjutan
29
Latar Belakang Musik
30
Rekomendasi
Sejauh pengetahuan sekarang berjalan, pertanyaannya apakah musik di tempat kerja adalah hal
yang baik atau tidak, dapat dijawab sebagai berikut.
❖Musik di tempat kerja dapat membantu menciptakan suasana yang menyenangkan namun tidak
mengganggu, hal-hal yang merangsang pekerja.
❖Ketika musik yang dipilih bukan dari jenis latar belakang yang tenang, tetapi tegas atau
membangkitkan semangat, hal dapat itu menarik perhatian atau mendengarkan dengan cermat
dan harus dimainkan hanya untuk sebagian waktu kerja.
❖Musik yang dipilih seperti menggugah perhatianbanyak sehingga dapat mengganggu kerja terus
menerus dan merangsang aktivitas emosional dan fisik.
31
Thanks!
Any questions?
32
KUIS ERGONOMI 18/04/22 21.41
KUIS ERGONOMI
zahraaprillia66@gmail.com (not shared) Switch accounts Draft saved
*Required
Soal Ergonomi
Melengkungnya punggung
24-16000 Hz
12-16 Hz
24-32000 Hz
12-24 Hz
25-30 dB
40-50 dB
30-40 dB
20-30 dB
Suhu yang baik dalam bekerja dipengaruhi beberapa hal berikut, kecuali: *
Kelembaban udara
Aliran air
Temperatur udara
12 Juni 1949
12 Juli 1949
12 Juli 1948
12 Juni 1948
Pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh lainnya yang relevan
dengan desain tentang sesuatu yang dipakai manusia, merupakan pengertian
dari? *
Ergonomi
Kelelahan
Antropometri
Sistem manusia
Kecelakaan kerja
Suatu proses yang terjadi ketika tubuh mengalami pendinginan yang berlebihan
disebut? *
Berkeringat
Gemetaran
Kelelahan
Kedinginan
20 ruas
22 ruas
30 ruas
33 ruas
Perluasan jari pucat, kesemutan, rasa kaku merupakan gejala-gejala yang muncul
pada pekerja yang mengalami gangguan syaraf karena getaran setempat (Hav)
pada stadium.. *
Stadium III
Stadium I
Stadium II
Stadium IV
37-38℃
35-38℃
36-37℃
36-38℃
Hernia Cibdominalis
Miasternia Grafis
Atrophy
Hipertrophy
Di atas rongga dada terdapat rangka bahu, bahu di bentuk oleh tulang … *
Fenomena yang terjadi ketika seorang karyawan melakukan aktivitas yang terlalu
berat
Gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan diantara ruang tulang belakang
disebut dengan? *
Hernia nukleus
Hernia pulposus
90 sampai 100 persen dari cahaya terdistribusikan ke bawah menuju area kerja,
merupakan bentuk pencahayaan yang.. *
Langsung
Langsung-tidak langsung
Terlindung
Tidak langsung
Standarisasi gerak
Antropometri
Biomekanika
Faal kerja
Rangka badan tersusun dari tulang leher sampai tulang ekor. Tulang leher
dibentuk oleh....ruas tulang *
Melengkungnya punggung
Istirahat yang dilakukan oleh pekerja dengan menyelingi aktivitas kerja dengan
aktivitas lain diluar pekerjaannya disebut.. *
Disguised pauses
Spontaneus pauses
Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan secara efektif menurut.. *
Istirahat yang dilakukan atas inisiatif pekerja dan biasanya terjadi pada pekerjaan
yang berat merupakan definisi dari jenis istirahat *
Disguised pauses
Spontaneus pauses
Standarisasi gerak
Sociotechnical systems
Faal kerja
Di bawah ini merupakan pekerjaan yang tidak dilakukan dengan posisi duduk.. *
Sopir
Pengedit film
Pemintal benang
Disguised pauses
Spontaneus pauses
Penyakit di pergelangan tangan karena saraf yang tertekan dan menimbulkan gejala
nyeri, mati rasa, dan parestesia (kesemutan atau seperti terbakar)
Semua salah
Nyeri di daerah pinggang antara sudut bawah kosta sampai sekitar tulang ekor
Gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan bantalan di antara ruas tulang
belakang
Reaksi cepat
Reaksi lambat
Bidang kajian ergonomi yang berkaitan dengan efek psikologis dan suatu pekerjaan
terhadap pekerjanya, misalnya terjadinya stres dan lain sebagainya.
Bidang kajian ergonomi yang meneliti energi manusia yang dikeluarkan dalam suatu
pekerjaan. Tujuan dan bidang kajian ini adalah untuk perancangan sistem kerja yang
dapat meminimasi konsumsi energi yang dikeluarkan saat bekerja.
Bidang kajian ergonomi yang erat kaitannya dengan masalah penginderaan manusia,
baik indera penglihatan, penciuman, perasa dan sebagainya.
Gejala yang ditandai dengan pemucatan jari dan menjadi dingin, disebut
sebagai.. *
Gejala sensorineural
Gejala vaskuler
Gejala tremor
Jika seseorang ditempatkan pada suatu ruangan dan diberikan temperatur yang
berbeda maka akan terjadi.. *
Pertukaran suhu dingin yang menyatakan kondisi tubuh dalam keadaan tidak
seimbang
Ketidaknyamanan pekerja
Disguised pauses
Spontaneus pauses
Berikut ini merupakan dampak fisik yang ditimbulkan dari pencahayaan, kecuali: *
Kelelahan mental
Kelelahan mata
50 kg
20 kg
30 kg
40 kg
Memudahkan pekerjaan
This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy
Forms
2. Satu tulang dahi; 1 tulang belakang kepala; 2 tulang pelipis; 2 tulng ubun -ubun; 2 tulang
baji; dan 2 tulang tapis; merupakan tulang-tulang yang membentuk : Tulang pelindung
otak
4. Merupakan sekumpulan sel sel yang memiliki asal; bentuk; fungsi yang sama dan saling
bekerja sama disebut dengan : Jaringan
6. Berfungsi melindungi organ penting dibagian kepala; antara lain otak; merupakan
fungsi dari : Tulang rangka kepala (tengkorak)
8. Letak menyusun alat alat dalam seperti dnding / dinding usus dan pembuluh darah;
bentuk ujung meruncing; inti berjumlah satu ditengah; reaksi lambat; sifat kerja tidak
cepat lelah merupakan ciri dari : Otot polos
9. Merupakan penyebab nyeri otot : Biasanya berkaitan dengan tekanan, penggunaan otot
yang berlebihan, atau cedera fisik akibat latihan atau pekerjaan.
Penyebab ini biasanya mudah untuk dikenali dan nyeri cenderung hanya terjadi pada
otot dimana cedera, luka berat, atau penggunaan berlebihan tersebut terjadi.
Nyeri otot dapat disebabkan oleh salah satu atau gabungan dari beberapa kondisi
berikut:
• Penggunaan obat-obatan tertentu seperti statin (untuk mengendalikan kolesterol)
dan inhibitor ACE (untuk mengatur tekanan darah) atau menambah
dosis obat-obatan tersebut
• Cedera yang berulang-ulang
• Sindrom keletihan kronis
• Kram otot
• Dermatomiositis, kondisi otot yang melibatkan peradangan pada otot yang disertai
dengan gatal-gatal pada kulit (peradangan miopati)
• Ketidakstabilan elektrolit, yang disebabkan oleh kekurangan kalsium dan potasium
• Fibromialgia, kondisi yang ditandai dengan nyeri kronis yang menyebar ke seluruh
tubuh; sebuah kondisi yang berkaitan dengan keletihan, sakit kepala, gangguan tidur
dan kecemasan
10. Yang menyebabkan denyut nadi rendah saat kondisi istirahat : Dikarenakan oleh
penyakit jantung, mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung, tingkat
kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme).
Dan denyut nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan darah di lengan atau kaki,
penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan gagal jantung.
11. Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan; tertutup atau terbuka; bergerak atau
tetap; dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber bahaya; merupakan definisi tempat
kerja menurut : pasal 2 (UU Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
13. merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan posisi duduk : juru tik, pekerjaan di
laboratorium, tukang jahit manual atau bertenaga motor listrik (garment), pengedit film,
sopir dan sebagainya.
14. Mengurangi kelelahan; terhindarnya sikap yang tidak alami; berkurangnya energi
termasuk kedalam : keuntungan sikap kerja duduk
15. merupakan posisi kerja berdiri yang benar : Berdiri dengan posisi yang benar dengan
tulang punggung yang lurus dan bobot badan terbagi rata pada kedua tungkai. Selain
itu sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran dan
penempatan mesin-mesin, penempatan alat-alat penunjuk, cara-cara harus melayani
mesin (macam gerak, arah dan kekuatan) (Suma’mur, 1996).
16. Otot perut tidak kendur; sehingga ruas tulang belakang tidak rusak bila mengalami
pembebanan; merupakan keuntungan dari : sikap berdiri
19. Kekuatan tubuh saat mengangkat beban dipengaruhi oleh hal hal : ¨ Berat beban ¨
Kelenturan badan ¨ Posisi lengan ¨ Kecepatan proses lifting ¨ Kecenderungan tubuh
bagian atas ke samping ¨ Memutar badan ¨ Ketegangan otot
20. Kegiatan mengangkat dan mengangkut dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :
1. Beban yang diperkenankan, jarak angkut dan intensitas pembebanan.
2. Kondisi lingkungan kerja yaitu keadaan medan yang licin, kasar, naik turun, dll.
3. Ketrampilan bekerja.
4. Peralatan kerja.
5. Ukuran beban yang akan diangkut.
1. merupakan salah satu gangguan akibat mengangkat :
2. Penyakit dipergelangan tangan karena saraf yang tertekan dan menimbulkan gejala
nyeri; mati rasa; dan kesemutan disebut dengan :Carpal tunnel Syndrome (CTS)
slide 99
3. Mengangkat beban terlalu berat; menahan beban berat; terjatuh; posisi duduk yang
4. Mengangkat beban yang salah; mengangkat beban berat berulang kali; duduk terlalu
5. Gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan bantalan diantara ruang tulang
6. Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan
8. Kebisingan yang dihasilkan oleh suara-suara berintensitas tinggi dalam waktu yang
Kebisingan Impulsif
9. Getaran yang dihantarkan melalui bagian tubuh tenaga kerja yang menopang seluruh
tubuh misal saat kaki berdiri;pantat saat duduk;punggung saat beersandar;getaran ini
10. Gangguan pendengaran yang terjadi ketika saraf pendengaran dari liang telinga yang
pendengaran saraf
1. Mendistribusikan cahaya lampu yang sama ketas dan kebawah. Mereka memantulkan
tidak langsung
2. Adalah gangguan induksi panas yang lebih serius. Ciri gangguan ini adalah pening
dan pingsan akibat berada alam lingkungan panas pada waktu yang lama: heat
syncope
4. Getaran merambat melalui tangan atau lengan dari operator alat yang bergetar. Getara
vibration)
kelelahan otot
otot.
8. Tidak adanya gairah untuk bekerja kembali baik secara fisik mauoun psikis,
Kelelahan
9. Kelelahan yang diakibatkan oleh terganggunya ritme siang malam dan memulai
Kelelahan sirkadian
kelelahan yang disebabkan oleh tekanan berlebihan pada salah satu bagian
49. Bayi dari lahir sampai usia 6 bulan membutuhkan waktu tidur selama :
14-16 jam per hari
KISI-KISI ERGONOMI
50. EEG menunjukan amplitude yang rendah dengan banyak gelombang tetha;
berlangsung selama 1 sampai 7 menit, merupakan : Tahap 1, tahap saat akan tertidur
dan berlangsung selama 1-7 menit.
51. Dibawah ini yang bukan merupakan fungsi tubuh sirkadian adalah : tidur, kesiapan
untuk bekerja, serta banyak proses vegetatif otonom seperti metabolisme, suhu tubuh,
detak jantung, tekanan darah, dan pelepasan hormon.
52. Ritme sirkandian dipengaruhi oleh : penanda waktu ( isyarat lingkungan, terutama
cahaya)
53. Gejala-gejala pada penyakit pada pekerja shift malam, selain kelelahan kronis : 1)
Kelelahan bahkan setelah periode tidur 2)Iritabilita smental 3)Suasana hati depresi
4)Kehilangan vitalitas secara umum dan keengganan untuk bekerja
54. Kehilangan nafsu makan; gangguan tidur; masalah pencernaan merupakan tanda
tanda dari : bentuk Keadaan kelelahan kronis disertai dengan peningkatan tanggung
jawab terhadap gangguan psikosomatis, yang pada pekerja malam.
55. Kerja shift, terutama kerja malam memiliki efek buruk tertentu pada kesehatan
perempuan; perempuan yang bekerja shift lebih mengalami kegelisahan serta
menstruasi yg lebih nyeri; merupakan pernyataan dari : Resiko khusus untuk wanita,
costa 1996
56. Dibawah ini yang tidak benar mengenai antropometri adalah : ini gaada gatau gess
57. Merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam keadaan diam (statis) untuk
posisi yang telah ditentukan atau standar; disebut dengan : Antropometri
58. Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki; merupakan contoh dari :
antropometri dinamis
1. Agar terjadi keserasian antara manusia dengan sistem kerja; sehingga menjadikan
tenaga kerja dapat bekerja secara nyaman; baik dan efisien merupakan → tujuan
pendekatan antropometri
2. Benda-benda yang sering dipakai harus di lokasi yang paling mudah diakses dan
dipakai, Prinsip menurut Sanders & McCormick (1992) dalam Khotiyal (2004)
3. Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Ergos dan Nomos yang berarti → kerja
dan aturan
mengenai faktor manusia, kapasitas dan batas rancangan tugas, system mesin, ruang
hidup dan lingkungan sehingga orang orang dapat tinggal. Bekerja dan bermain dengan
aman, nyaman dan efisien adalah definisi Ergonomi menurut → ANNIS DAN
McCONVILLE (1996)
6. Bidang kajian ergonomi yang berkaitan dengan efek psikologis dan suatu pekerjaan
terhadap pekerjanya, misalnya terjadinya stres dan lain sebagainya disebut → Psikologi
kerja
8. Bidang kajian ergonomi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia
untuk digunakan dalam perancangan peralatan dan fasilitas sehingga sesuai dengan
Question 1 Jenis kelelahan ini adalah disebabkan oleh bagian dari ritme siang-malam dan memulai periode tidur yang baru, ini jenis
Complete kelelahan….
Mark 1.00 out of
1.00 Select one:
a. Kelelahan sirkadian
b. Kelelahan mata
d. Kelelahan mental
Question 2 Jenis kelelahan ini adalah disebabkan oleh pekerjaan intelektual, ini jenis kelelahan….
Complete
b. Kelelahan sirkadian
c. Kelelahan mental
Question 3 Proses mempercepat fungsi penyembuhan dengan mencerna lebih banyak makanan dan menganti energi yang telah
Complete hilang. Ini adalah penjelasan dari…
Mark 0.00 out of
1.00 Select one:
a. Fungsi vegetative
b. Adrenaline
c. Ergotropic setting
d. Trophotropic setting
Question 4 Penurunan kinerja otot setelah stres dalam fisiologi dan ditandai tidak hanya oleh berkurangnya kekuatan tetapi juga oleh
Complete gerakan yang lebih lambat. Ini merupakan pengertian dari …
Mark 1.00 out of
1.00 Select one:
a. Kelelahan
b. Kerinduan
c. Kelelehan
d. Kelelahan otot
Question 5 Sistem ini berfungsi sebagai bagian yang berperan dalam kebahagiaan, emosi, dan motivasi. Selain itu tingkat aktivitas
Complete pada pada cerebral cortex dan segala yang berkaitan dengan itu pada seluruh organisme, akan terpengaruh dengan apa
Mark 1.00 out of yang terjadi pada sistem limbik. Ini merupakan system sensorik…
1.00
Select one:
a. Penghambat
b. Aferen
d. Fungsi vegetatif
Question 6 Meningkatnya sensitivitas yang menyebar dari sistem aktivasi ke semua bagian tubuh seperti otak, anggota sistem
Complete koordinasi, dan organ dalam sampai seluruhnya siap untuk melakukan kegiatan yang mengkonsumsi energi besar. Ini
Mark 0.00 out of adalah penjelasan dari…
1.00
Select one:
a. Fungsi vegetative
b. Trophotropic setting
c. Adrenaline
d. Ergotropic setting
Question 7 Kondisi hilangnya efisiensi dan kecenderungan untuk melakukan suatu usaha dalam bekerja, ini merupakan pengertian
Complete dari…
Mark 1.00 out of
1.00 Select one:
a. Kelelehan
b. Kelelahan
c. Kelelahan otot
d. Kerinduan
Question 8 Jenis kelelahan ini adalah disebabkan oleh kelebihan fisik seluruh organisme, ini jenis kelelahan….
Complete
b. Kelelahan sirkadian
c. Kelelahan mental
Question 9 Sumber rangsangan lain untuk sistem pengaktif retikular adalah aliran rangsangan aferen dari organ-organ indera. Setiap
Complete impuls kuat yang berasal dari telinga, mata atau saraf menyampaikan rasa sakit dapat menaikkan level aktivitas reticular
Mark 1.00 out of dalam sekejap. Ini merupakan system sensorik…
1.00
Select one:
a. Aferen
b. Fungsi vegetatif
d. Penghambat
Question 1 Di Eropa Berapa lama waktu jam kerja umum dalam seminggu yang sudah dipraktikkan di beberapa industri dan kantor?
Correct
b. 45 jam
c. 40 jam
d. 50 jam
Question 2 Terdapat empat jenis istirahat, salah satunya adalah Istirahat yang dilakukan karena adanya waktu untuk menunggu.
Correct Misal, menunggu mesin menyelesaikan suatu pekerjaan/ menunggu pembeli datang. Ini adalah jenis istirahat apa?
Mark 1.00 out of
1.00 Select one:
a. Disguised pauses
d. Spontaneous pauses
The correct answer is: Pauses as part of the nature of the work
Question 3 Terdapat empat jenis istirahat, salah satunya adalah Istirahat yang dilakuakan pekerja dengan menyelingi aktivitas kerja
Correct dengan aktivitas lain diluar pekerjaannya. Ini adalah jenis istirahat apa?
Mark 1.00 out of
1.00 Select one:
a. Disguised pauses
c. Spontaneous pauses
1
Online
Question 4 Terdapat empat jenis istirahat, salah satunya adalah Istirahat yang dilakukan atas inisiatif pekerja, biasanya terjadi pada
Correct pekerjaan yang berat. Ini adalah jenis istirahat apa?
Mark 1.00 out of
1.00 Select one:
a. Spontaneous pauses
c. Disguised pauses
b. 50 jam
c. 45 jam
d. 40 jam
Question 6 Terdapat empat jenis istirahat, salah satunya adalah Istirahat yang sudah diatur waktunya. Misal ketika istirahat makan
Correct siang atau coffee break. Ini adalah jenis istirahat apa?
Mark 1.00 out of
1.00 Select one:
a. Spontaneous pauses
b. Disguised pauses
1
Online
Dashboard / My courses /
ATA 2021/2022 | 3PA18 | Ergonomi | MARIA CHRISNATALIA /
PENYAKIT AKIBAT KERJA /
QUIS M13
b. Penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap didalam
paru-paru.
c. Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau
kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan
The correct answer is: Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah karena
aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan
b. Penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap didalam
paru-paru.
c. Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau
kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan
The correct answer is: Penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau
mengendap didalam paru-paru.
Question 3 Salah satu faktor yang membuat penyakit mudah dicegah, ialah …. :
Correct
b. Hindari penggunaan cat mengkilap terhadap mesin-mesin, meja, kursi, dan tempat kerja
c. Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau
kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan
d. Penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap didalam
paru-paru.
The correct answer is: Bahan penyebab penyakit mudah diidentifikasi, diukur, dan dikontrol.
Question 4 Salah satu upaya perbaikan penggunaan pencayaan di tempat kerja menurut Granjen, menyarankan system desain
Correct pencahayaan seperti apa….
Marked out of
1.00 Select one:
a. Bahan penyebab penyakit mudah diidentifikasi, diukur, dan dikontrol.
b. Penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap didalam
paru-paru.
c. Hindari penggunaan cat mengkilap terhadap mesin-mesin, meja, kursi, dan tempat kerja
d. Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau
kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan
The correct answer is: Hindari penggunaan cat mengkilap terhadap mesin-mesin, meja, kursi, dan tempat kerja
Question 5 Terdapat beberapa golongan penyebab penyakit akibat kerja, salah staunya adalah bising, radiasi, suku ekstrem termasuk
Correct ke dalam golongan…
Marked out of
1.00 Select one:
a. Kimiawi
b. Biologic
c. Psikososial
d. Fisik
Question 6 Terdapat beberapa golongan penyebab penyakit akibat kerja, salah staunya adalah bakteri dan virus termasuk ke dalam
Correct golongan…
Marked out of
1.00 Select one:
a. Kimiawi
b. Fisik
c. Biologic
d. Psikososial
Question 7 Terdapat beberapa golongan penyebab penyakit akibat kerja, salah staunya adalah uap, gas dan larutan termasuk ke
Correct dalam golongan…
Marked out of
1.00 Select one:
a. Kimiawi
b. Fisik
c. Psikososial
d. Biologic
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 1
INTRODUCTION.................................................................................................... 2
A.Definisi Ergonomi ......................................................................................... 2
B. Sejarah dan Peranan Psikologi dalam Ergonomi ........................................... 2
C. Konsep Dasar Ergonomi ................................................................................ 2
D.Ilmu yang Berperan dalam Ergonomi............................................................ 3
E. Sasaran dan Tujuan Ergonomi ....................................................................... 4
F. Masalah dalam Ergonomi .............................................................................. 5
OTOT & RANGKA ................................................................................................ 7
A.Kerangka dan Sambungan Kerangka............................................................. 7
B. Sumber Energi Otot ....................................................................................... 9
C. Beban Otot Saat Bekerja .............................................................................. 10
D.Jaringan Penghubung Otot........................................................................... 11
E. Sakit Nyeri Otot serta Dampak Fisik & Psikologis ..................................... 13
F. Menghitung Denyut Nadi ............................................................................ 14
G.Oxygen Consumption ................................................................................... 15
H.Pengukuran Fisik (Body Map) & Psikologis dari Kerja .............................. 15
POSISI KERJA ..................................................................................................... 17
A.Aktivitas di Tempat Kerja ........................................................................... 17
B. Sikap Kerja Ergonomis ................................................................................ 20
KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI .............................................................................................. 21
A.Pencahayaan ................................................................................................ 21
B. Suhu ............................................................................................................. 27
C. Kebisingan ................................................................................................... 34
D.Getaran ......................................................................................................... 38
1
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
INTRODUCTION
A. Definisi Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergos yang berarti kerja
dan nomos yang berarti aturan. Ergonomi merupakan sebuah ilmu yang
mempelajari interaksi antara individu dengan object yang digunakan dan
bagaimana objek tersebut dapat berfungsi pada lingkungan mereka (Pulat).
Studi dari kemampuan manusia dan karakteristik yang memengaruhi
perancangan peralatan dan sistem kerja (Corlet dan Clark, dalam kuswana
2016).
Menurut Annis dan McConville (1996) ergonomi adalah kemampuan
untuk menerapkaninformasi mengenai faktor manusia, kapasitas dan batas
rancangan tugas, sistem mesin, ruang hidup dan lingkungan sehingga orang
orang dapat tinggal, bekerja dan bermain dengan aman, nyaman dan efesien.
2
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
3. When is ergonomic?
Diterapkan kapan saja selama 24 jam.
4. Who must apply ergonomics?
Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi sampai dewasa.
5. How is ergonomics applied?
Semua disiplin ilmu.
3
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
5. Psikologi kerja
Bidang kajian ergonomi yang berkaitan dengan efek psikologis
dan suatu pekerjaan terhadap pekerjanya, misalnya terjadinya stres dan
lain sebagainya.
2. Tujuan
Menghindari terjadinya kecelakaan kerja
Dalam rangka efisiensi kerja
Untuk kepentingan kesejahteraan
Pembebanan rendah hasil besar
Penyesuaian alat dan lingkungan kerja
Pencegahan sakit dan kecelakaan kerja
3. Mengapa standard dibutuhkan:
Hemat dalam usaha manusia
Meningkatkan kualitas kehidupan manusia
Keselamatan kerja
Kesehatan pekerja
Kenyamanan bekerja
4
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
Proteksi lingkungan
Mengatasi hambatan budaya
Keuntungan ekonomis
5
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
6
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
7
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
8
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
9
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
1. Kekuatan otot
Tergantun dari banyaknya serta
Kekuatan maksimum serat otot 0.3-0.4N/mm2 (1 kg = 10 N) dari
cross-section dapat mengangkat beban 3-4 kg.
Wanita dengan latihan yang sama dengan pria dapat mencapai
30% kekuatan pria.
Kekuatan paling besar pada saat permulaan kontraksi (relax).
10
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
11
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
12
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
13
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
14
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
Jumlah denyut nadi seseorang bisa berbeda dari orang lain. Denyut nadi
rendah biasanya terjadi ketika kita sedang beristirahat. Denyut nadi manusia
rata-rata sekitar 60-100x per menit, semakin sehat seseorang, semakin rendah
denyut nadinya.
Denyut nadi yang ceat dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga,
anemia, mengonsumsi obat, stimulant (kafein, amfetamin, pil diet, rokok),
alkohol, menderita demam atau beberapa jenis penyakit jantung, serta
kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dan stres.
Sedangkan denyut nadi rendah saat istirahat bisa dikarenakan oleh
penyakit jantung, mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit
jantung, tingakt kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang aktif
(hipotiroidisme). Dan denyut nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan
darah di lengan atau kaki, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan
gagal jantung.
Cara mengukur denyut nadi adalah dengan meletakkan dan menekan
ujung jari telunjuk dan jari tengah pada pangkal ibu jari di pergelangan
tangan, lipat belakang lutut, lipat paha, atau cekungan leher depan / sisi batang
tenggorokan. Perhatikan jarum detik jam dan hitung denyut selama 15 detik.
Kalikan 4.
G. Oxygen Consumption
Peran oksigen pada kerja otot ada 2, yaitu aerobik (di mana oksigen
masih tersedia / dynamic effort) dan anaerobik (di mana terdapat kekurangan
oksigen, tidak ada energi, lelah / pegal, dan lemas / static effort)
15
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
16
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
POSISI KERJA
A. Aktivitas di Tempat Kerja
1. Di Industri
Tempat kerja merupakan suatu tempat yang dapat menciptakan
interaksi antara manusia dengan alat-alat, mesin, dan bahan dengan
objek pekerjaan yang bertujuan menghasilkan suatu produk.
Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan tertutup atau
terbuka, bergerak atau tetap, di mana tenaga kerja bekerja atau yang
sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana
terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya. Sebagaimana diperinci
dalam pasal 2 (UU nomor 1 tahun 1970) tentang keselamatan kerja.
Setiap jenis pekerjaan memiliki karakteristik yang sangat beragam, hal
ini terkait dengan hasil yang diharapkan dan faktor-faktor penunjang seperti
peralatan yang disiapkan.
2. Sikap kerja duduk
Beberapa jenis pekerjaan ada yang harus dilayani oleh pekerja
dengan posisi duduk seperti juru tik, pekerjaan di laboratorium, tukang
jahit maual, atau bertenaga motor listrik (garment), pengedit film, sopir,
dan sebagainya.
Posisis duduk atau bekerja dengan duduk ada beberapa
persyaratannya, yaitu:
Terasa nyaman selama melaksanakan pekerjaannya
Tidak menimbulkan gangguan psikologis
Dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan memuaskan
Menurut Grandjean (1993) pelayanan pekerjaan dengan posisi
duduk memiliki keuntungan antara lain pembebanan pada kaki,
penggunaan energy sehingga keperluan untuk sirkulasi darah dapat
dikurangi, dibandingkan dengan posisi berdiri.
17
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
18
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
Meja
Alas meja dapat disetel / disesuaikan dengan tinggi
siku tenaga kerja, sehingga terbentuk performansi tenaga
kerja tinggi siku sebesar 10-15 cm di atas meja, ini agar
terjadi performansi kerja yang nyaman (comfortable).
b. Hal yang perlu diperhatikan dalam posisi kerja duduk
Usahakan pekerjaan terlihat dengan kepala dan badan
tegak, kepala agak ke depan.
Usahakan benda yang akan Anda jangkau berada maksimal
15cm di atas landasan kerja
Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur
turun dan naik.
3. Sikap kerja membawa beban
a. Posisi badan (dipengaruhi oleh…)
Berat badan
Kelenturan badan
Posisi lengan
Kecepatan proses lifting
Kecenderungan tubuh bagian atas ke samping
Memutar badan
Ketegangan otot
Ketika mengangkat dan membawa barang dengan beban,
maka posisi punggung dalam keadaan lurus (diskus
intervertebralis), terlihat pada gambar di bawah. Dengan posisi
ini, beban akan terdistribusi ke seluruh sendi yang berbeda (lutut,
tulang belakang, dsb).
19
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
20
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
21
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
22
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
23
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
24
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
25
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
26
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
B. Suhu
1. Definisi Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu
benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah
thermometer. Dalam kehidupan sehari hari masyarakat untuk mengukur
suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya
perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk
mengukur suhu dengan valid.
2. Suhu yang baik dalam bekerja
Indoor climate adalah kondisi fisik sekeliling dimana kita
melakukan aktifitas tertentu yang meliputi hal-hal sebagai berikut
temperatur udara temperatur permukaan sekeliling kelembaban udara
dan aliran perpindahan udara.
Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia memiliki
suhu yang berbeda-beda. Tubuh manusia selalu berusaha untuk
mempertahankan keadaan normal ini dengan suatu sistem tubuh yang
sangat sempurna sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan
perubahan yang terjadi di luar tubuhnya.
Tetapi kemampuan manusia untuk menyesuaikan ini memiliki
batas yaitu bahwa tubuh mausia masih dapat menyesuaikan dirinya
dengan suhu luar jika perubahan suhu di luar tubuh tidak melebihi 20%
untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin Kesemuanya dari
keadaan normal tubuh.
Tubuh manusia dapat menyesuaikan diri karena kemampuannya
untuk melakukan proses konveksi radiasi dan penguapan jika terjadi
kekurangan atau lebih panas. Menurut penyelidikan apabila suhu udara
lebih rendah dari 17ºC, berarti suhu udara ini ada dibawah kemampuan
tubuh untuk menyesuaikan diri (35% di bawah normal), maka tubuh
manusia akan mengalami kedinginan karena hilangnya panas tubuh
yang sebagian besar diakibatkan oleh konveksi dan radiasi juga
sebagian kecil akibat penguapan.
27
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
28
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
29
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
Kelembaban 40-60%
Pertukaran udara untuk ruangan kerja yang tidak
menggunakan pendingan harus memiliki lubang
ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan
menerapkan sistim ventilasi silang.
Suhu dan kelembaban agar ruang kerja perkantoran
memenuhi persyaratan kesehatan perlu dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut:
Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5m
Bila suhu udara >28oC, perlu menggunakan alat
penata udara seperti air conditioner (kipas
angin, dll)
Bila suhu udara luar 18oC perlu menggunakan
pemanas ruang
bila kelembaban udara ruang kerja >60% perlu
menggunakan alat dehumidifier
bila kelembaban udara ruang kerja <40% perlu
menggunakan humidifier (misalnya mesin
pembentuk aerosol)
6. Pertukaran udara
Agar pertukaran udara ruang perkantoran dapat berjalan dengan
baik maka perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
Untuk ruangan kerja yang tidak ber-AC harus memiliki lubang
ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan menerapkan sistem
ventilasi silang.
Ruang yang menggunakan AC secara periodik harus dimatikan
dan diupayakan mendapat pergantian udara.
Secara alamiah dengan cara membuka seluruh pintu dan jendela
atau dengan kipas angin.
Membersihkan saringan/filter udara AC secara periodik sesuai
ketentuan pabrik.
30
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
31
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
32
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
33
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
C. Kebisingan
1. Definisi kebisingan
Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang
bersifat mengganggu pendengaran dan dapat menurunkan daya dengar
seseorang yang terpapar (WHS, 1993)
2. Klasifikasi kebisingan
Menurut Babba (2007) kebisingan di tempat kerja
diklasifikasikan ke dalam dua jenis golongan, yaitu:
a. Kebisingan yang tetap / steady noise, dipisahkan lagi menjadi dua
jenis
Kebisingan dengan frekuensi terputus / discrete frequency
noise.
Kebisingan ini merupakan nada-nada murni pada
frekuensi yang beragam. Contohnya suara mesin, suara
kipas dan sebagainya.
Kebisingan tetap / broad band noise.
Kebisingan dengan frekuensi terputus dan broad
band noise sama-sama digolongkan sebagai kebisingan
34
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
35
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
36
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
37
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
D. Getaran
1. Definisi getaran
Getaran adalah suatu factor fisik yang bekerja pada manusia
dengan penjalaran (Transmission) dari pada tenaga mekanik yang
berasal dari sumber goyangan (osilattor). Getaran kerja adalah getaran
mekanis yang ada ditempat kerja dan berpengaruh terhadap tenaga
kerja. Getaran dihasilkan oleh:
Mesin mesin diesel, mesin produksi
Kendaraan kendaraan, Tractor, truk, bus, tank dll
Alat alat kerja tangan (hand tool) dengan menggunakan mesin:
jack hammer (pembuka jalan), pneumatic hammer (pabrik besi),
jack lec drill (pengebor batu gunung, karang dll)
2. Jenis getaran kerja
a. Getaran Umum (whole body vibration)
Getaran ini berpengaruh terhadap seluruh tubuh,
dihantarkan melalui bagian tubuh tenaga kerja yang menopang
seluruh tubuh. Misalnya: kaki saat berdiri, pantat pada saat duduk,
38
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
39
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
40
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
Gejala vaskuler
Gejala ini dikenal sebagai fenomena Raynaud. Gejala
vaskuler ditandai dengan pemucatan jari (jari-jari memutih)
dan menjadi dingin, jari-jari tersebut kemudian berubah
warna jadi kebiruan akibat kurangnya suplai oksigen, dan
kemudian jari jari tersebut jadi memerah. Perubahan warna
ini tidak selalu
dialami para
penderita. Namun,
keluhan tidak
nyaman, jari pucat
dan dingin tetap
muncul.
Lamanya gejala bisa berlangsung beberapa menit
hingga beberapa jam. Gejala tersebut dapat muncul bila
dirangsang oleh udara dingin atau pekerja menyentuh
benda dingin. Kondisi ini dapat menimbulkan keluhan
seperti kesemutan, kram, atau nyeri. Nyeri pada tangan
biasanya timbul pada malam hari, terkadang rasa nyeri
menjalar sampai lengan bawah, siku, dan leher, serta rasa
nyeri yang dirasakan bisa mengakibatkan sulit untuk
menggenggam dan mengepal.
Gejala sensorineural
Gejala sensorineural yang timbul meliputi rasa baal
dan/atau kesemutan pada satu atau lebih jari. Tingkat gejala
sensorineural yang dirasakan setiap penderita bisa berbeda.
Pada gejala ringan, rasa baal atau kesemutan pada jari
sifatnya hilang timbul. Namun, jika gejala berlangsung
lebih dari satu jam, Anda perlu mewaspadainya. Gejala
yang dirasakan penderita bisa bertambah parah bila paparan
41
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
42
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
43
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
44
Ergonomi Indah Nugraha Kristami
Dosen: Maria Chrisnatalia
45
ERGONOMI
Fatigue (Kelelahan)
1
TERMINOLOGI
Kelelahan adalah keadaan yang familiar dalam
kehidupan sehari-hari. Istilah ini biasanya
merujuk pada kondisi hilangnya efisiensi dan
kecenderungan untuk melakukan suatu usaha.
2
KELELAHAN OTOT
◍ Fenomena penurunan kinerja otot setelah stres disebut
dengan 'kelelahan otot' dalam fisiologi dan ditandai tidak
hanya oleh berkurangnya kekuatan tetapi juga oleh
gerakan yang lebih lambat.
◍ Saat terjadinya kontraksi otot, terjadi proses kimia yang
menyediakan energi yang diperlukan untuk upaya
mekanis. Setelah kontraksi, ketika otot rileks dan
beristirahat, cadangan energi diisi kembali, baik
gangguan pelepasan energi dan sintesis pemulihan energi
terjadi pada otot yang bekerja. Jika permintaan energi
melebihi kekuatan regenerasi dan keseimbangan
metabolisme terganggu, dapat mengakibatkan hilangnya
kemampuan kinerja otot. 3
LANJUTAN
◍ Sebuah literatur menyatakan bahwa setelah otot telah
habis oleh kontraksi sukarela yang berulang, masih
merespon stimulus elektrikal yang diberi pada kulit. Hal
ini menunjukkan bahwa bentuk kelelahan ini adalah
fenomena sistem saraf pusat (otak). Interpretasi ini tidak
dapat dikonfirmasi dalam setiap kasus. banyak ahli
fisiologi telah membuat pengamatan yang berlawanan,
yaitu ketika otot itu sendiri dalam keadaan kelelahan itu
tidak berkontraksi lagi, meskipun impuls saraf motorik
lebih lanjut yang dikirim oleh otak terlihat pada
elektromiogram. Tampaknya kelelahan kini telah menjadi
fenomena periferal yangmemengaruhi serat-serat otot.
4
Elektromiografi pada
kelelahan otot
Gejala kelelahan utama adalah Selain kelelahan otot murni. jenis kelelahan
sensasi yang umum. Kita lainnya dapat dibedakan:
merasakan diri kita terhambat dan 1. Kelelahan mata: timbul karena terlalu
kegiatan kita terganggu, fisik kita membebani sistem visual.
terasa berat, mengantuk, lelah. 2. Kelelahan tubuh secara umum: kelebihan
Perasaan kelelahan bukanlah hal fisik seluruh organisme
yang tidak menyenangkan jika
kita dapat beristirahat tetapi 3. Kelelahan mental: disebabkan oleh
sangat menyedihkan jika kita pekerjaan mental atau intelektual.
tidak dapat membiarkan diri kita 4. Kelelahan syaraf : kelelahan yang
untuk rileks. Kelelahan mencegah disebabkan oleh tekanan berlebihan pada salah
kita dari melatih diri sendiri satu bagian sistem psikomotor, seperti pada
secara berlebihan dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan.
memberikan waktu untuk proses 5. Kelelahan kronis: kelelahan akibat
pemulihan terjadi. akumulasi efek jangka panjang.
6. Kelelahan sirkadian: bagian dari ritme siang-
malam dan memulai periode tidur yang baru.
6
Keadaan Fungsional
Setiap saat manusia berada dalam satu keadaan fungsional
tertentu, di suatu tempat antara tidur ekstrem di satu sisi. Dalam
rentang ini ada sejumlah negara, seperti yang ditunjukkan dalam
ringkasan berikut:
◍ Tidur nyenyak
◍ Tidur nyenyak, mengantuk
◍ Lelah, sulit bangun
◍ Santai, istirahat
◍ Segar, waspada
◍ Sangat waspada, terstimulasi
◍ Dalam keadaan alarm
7
◍ Terlihat dalam konteks ini, kelelahan adalah keadaan fungsional
yang dalam satu arah berubah menjadi tidur, dan dalam arah
yang berlawanan akan berubah menjadi kondisi santai dan
tenang.
◍ Electroencephalogram (EEG), mencatat aktivitas listrik otak.
Ketika mempelajari subyek manusia, elektroda biasanya
diaplikasikan pada kulit kepala, dimana mereka mendeteksi dan
mendaftarkan gelombang potensi klektrik di serebral korteks.
EEG yang dihasilkan memungkinkan untuk mempelajari
berbagai amplitudo dan frekuensi gelombang ini.
8
Dalam bentuk yang sangat disederhanakan, fitur paling
penting yang direkam dalam electroencephalogram adalah
sebagai berikut:
✓ Ritme alfa terdiri dari gelombang dalam pita frekuensi 8-12 Hz. Gelombang alfa
hadir selama jam bangun dan diblokir oleh impuls sensorik, sehingga komponen
gelombang alfa tinggi menunjukkan kondisi santai dan berkurangnya kesiapan
untuk bereaksi terhadap rangsangan. Komponen alfa yang lebih rendah,
ditambah dengan komponen beta yang lebih tinggi, menunjukkan keadaan yang
lebih waspada.
✓ Ritme theta (4-7 Hz) adalah gelombang jangka panjang yang lambat, yang
menggantikan gelombang alfa saat kita tidur. Tidur ditandai oleh serangkaian
fenomena lain, yang telah dibahas oleh Horne (1988) dan berkenaan dengan
shiftwork oleh Kroemer et al. (1994)
✓ Ritme delta juga gelombang lambat, kurang dari 4 Hz, yang hadir hanya saat
tidur.
9
Apa yang telah dikatakan sampai sekarang
memberi kesan bahwa untuk setiap keadaan
fungsional yang dapat kita gambarkan dengan
istilah-istilah seperti 'lelah' atau 'hidup' harus
ada pola khas pada EMG.
10
Kesadaran dilokalisasi, termasuk kekuatan persepsi, perasaan
subjektif, refleksi dan kemauan. Oleh karena itu, peningkatan
sensitivitas korteks akan membawa semua fungsi sadar
kesadaran dilokalisasi, termasuk ke tingkat kewaspadaan
yang lebih tinggi.
11
Kontrol Umpan Balik (Feedback
Control)
Saluran saraf yang berasal dari korteks serebral membawa
impuls dari bola sadar ke dalam sistem pengaktif retikuler.
Sirkuit tertutup kemudian diatur; sistem pengaktif reticular
membangkitkan korteks serebral dan mengingatkan
persepsi sadar. Jika ini menghasilkan sinyal signifikan yang
diterima, rangsangan ini mengirim impuls kembali
sepanjang saluran saraf dari korteks ke sistem pengaktif
reticular. Hasilnya adalah sistem umpan balik, analog untuk
itu di banyak perangkat elektronik.
12
Sistem Sensorik Aferen
Sumber rangsangan lain untuk sistem pengaktif retikular adalah
aliran rangsangan aferen dari organ-organ indera. Setiap impuls kuat
yang berasal dari telinga, mata atau saraf menyampaikan rasa sakit
dapat menaikkan level aktivitas reticular dalam sekejap.
Sistem Penghambat
Struktur penghambat dalam korteks otak mampu
menginduksi atau menyebabkan tidur.
14
Hubungan dengan Ergotropic Setting
fungsi vegetative Meningkatnya sensitivitas
◍ Kenaikan stimulasi dari yang menyebar dari sistem
sistem aktivasi reticular aktivasi ke semua bagian
disertai oleh sebuah tubuh seperti otak, anggota
rangkaian perubahan sistem koordinasi, dan
pada organ dalam organ dalam sampai
◍ Bertambahnya detak seluruhnya siap untuk
jantung, kenaikan melakukan kegiatan yang
tekanan darah, lebih mengkonsumsi energy
banyak gula yang besar.
diproduksi oleh liver, dan
peningkatan metabolism.
15
Trophotropic Setting Kontrol Humoral Adrenalin
Proses mempercepat fungsi Efek humoral berperan ◍ Pengaruh eksternal
penyembuhan dengan sebagai penyetel sistem dominan: orang
mencerna lebih banyak aktivasi bersamaan tersebut merasa
makanan dan menganti juga dengan mengatur sangat bersemangat
energy yang telah hilang. sensitivitas sistem dan gugup dan siap
limbik. untuk bertindak
baik secara fisik
maupun mental.
◍ Pengaruh inhibiting
dominan: sistem
peredam menang;
orang tersebut
merasa lamban,
mengantuk, dan
lesu.
16
Kelelahan dalam praktik
industri
◍ Tingkat kelelahan adalah kumpulan dari
semua tekanan yang berbeda setiap harinya.
◍ untuk menjaga kesehatan dan efisiensi,
proses penyembuhan harus menghilangkan
stres.
◍ Pemulihan terjadi terutama saat tidur malam
hari tetapi periode bebas di siang hari dan
semua jenis jeda/istirahat selama bekerja
juga memberikan kontribusi.
17
Gejala kelelahan bersifat subjektif
dan objektif, yang paling penting
adalah:
◍ Perasaan subyektif kelelahan, mengantuk,
pingsan dan benci untuk bekerja
◍ Berpikir lamban
◍ Berkurangnya kewaspadaan
◍ Persepsi yang buruk dan lambat
◍ Keengganan untuk bekerja
◍ Penurunan kinerja fisik dan mental.
18
◍ Beberapa kondisi kelelahan yang timbul dari praktik industri
bersifat kronis. Ini adalah kondisi yang disebabkan bukan oleh satu
hal yang terlalu melelahkan tetapi oleh tekanan yang berulang
selama beberapa hari atau bahkan periode yang lebih lama.
◍ Karena kondisi seperti ini biasanya juga disertai dengan tanda-
tanda kesehatan yang buruk, hal ini dapat disebut juga dengan
kelelahan klinis atau kronis.
◍ Sebab dan akibat sulit dibedakan dalam kasus-kasus kelelahan
klinis. Penyebabnya mungkin tidak menyukai pekerjaan, tugas
langsung atau tempat kerja, atau sebaliknya ini mungkin menjadi
penyebab ketidaksesuaian pekerjaan atau lingkungan.
◍ Dalam kondisi ini, gejala-gejalanya terjadi tidak hanya selama
periode stres atau setelahnya tetapi bersifat hampir sepanjang
waktu.
19
◍ Orang-orang yang kelelahan sering menunjukkan gejala-gejala
berikut:
➢ Meningkatkan ketidakstabilan psikis (pertengkaran dan perilaku
terkait)
➢ Depresi (kekhawatiran tanpa dasar)
➢ Secara umum melemahnya drive dan keengganan untuk bekerja
➢ Meningkatnya kemungkinan penyakit
◍ Beberapa gejala yang lebih umum adalah:
1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Kurang tidur
4. Hentakan panas yang tidak teratur
5. Tiba-tiba berkeringat
6. Kehilangan selera makan
7. Masalah pencernaan (sakit perut, diare, sembelit).
20
Mengukur kelelahan
Ilmu ergonomi juga tertarik pada pengukuran kuantitatif
kelelahan seperti halnya industri itu sendiri. Apa hubungan
antara kelelahan, hasil kerja dan tingkat stres? Reaksi tubuh
manusia terhadap berbagai tekanan dapat diukur untuk
mengembangkan cara-cara meningkatkan pekerjaan dan
membuatnya kurang melelahkan. Pertanyaan yang diajukan oleh
industri seringkali hanyalah apakah kondisi kerja membuat
tuntutan berlebihan pada operator atau apakah tekanan yang
terlibat dapat diterima secara fisiologis.
◍ Metode pengukuran yang saat ini digunakan dibagi menjadi
enam kelompok:
1. kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilakukan
2. merekam persepsi subjektif tentang kelelahan
3. electroencephalography
4. mengukur frekuensi flicker-fusion mata
5. tes psikomotorik
6. tes mental
Pengukuran seperti ini sering dilakukan sebelum, selama dan
setelah tugas dilakukan, dan tingkat kelelahan disimpulkan dari
ini. Sebagai aturan, hasilnya hanya memiliki signifikansi relatif
karena memberikan nilai untuk dibandingkan dengan subjek baru
atau setidaknya dengan orang "kontrol" yang tidak sedang stres.
Korelasi dengan Kualitas dan kuantitas output:
perasaan subjektif: ◍ Kualitas dan kuantitas output kadang-kadang
Perasaan kelelahan digunakan sebagai cara tidak langsung untuk
subyektif sangat penting mengukur kelelahan industri. Kuantitas output
dan juga harus dapat dinyatakan sebagai jumlah item yang
dipertimbangkan. diproses, waktu yang diambil per item atau
Pengukuran faktor fisik sebaliknya sebagai jumlah operasi yang dilakukan
perlu didukung oleh per unit waktu. Kelelahan dan tingkat produksi
persepsi subyektif tentu saling terkait sampai batas tertentu tetapi
sebelum dapat dinilai yang terakhir tidak dapat digunakan sebagai
dengan benar sebagai ukuran langsung dari yang pertama karena ada
indikasi kelelahan. banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan:
target produksi, faktor sosial dan sikap psikologis
terhadap pekerjaan.
◍ Kelelahan perlu dipertimbangkan dalam kaitannya
dengan kualitas output (pengerjaan yang buruk,
produk yang salah, penolakan langsung) atau
dengan frekuensi kecelakaan, dan kelelahan
bukan satu-satunya faktor kasual. 23
Electroencephalography
◍ Electroencephalograph sangat
cocok untuk penelitian standar
di laboratorium, di mana
variasi jejak dalam arti
peningkatan sinkronisasi
(peningkatan ritme alfa dan
theta, pengurangan gelombang
beta) ditafsirkan sebagai
indikasi keadaan kelelahan dan
kantuk.
◍ Teknik pendeteksian dan
perekaman telah ditingkatkan Source: https://www.researchgate.net/figure/Sketch-of-how-to-
baru-baru ini sehingga record-an-Electroencephalogram-An-EEG-allows-measuring-the-
elektroensefalograf sekarang electrical_fig1_338423585
24
Frekuensi flicker-fusion mata
◍ Telah digunakan sebagai indikator
tingkat kelelahan, prosedur yang
dimodifikasi oleh Gierer adalah
sebagai berikut:
◍ Subjek penelitian terpapar lampu
berkelap-kelip dan frekuensi kelap-
kelip meningkat hingga kelip tampak
menjadi cahaya yang berkepanjangan. Source
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fphys.2018.01403/full
◍ Frekuensi di mana ini terjadi disebut
frekuensi flicker-fusion subyektif.
Sumber cahaya harus memiliki area
yang menyudutkan sudut 1-2 derajat
pada mata dan harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga tidak
memerlukan akomodasi optik apa
pun.
Source :
https://www.researchgate.net/publication/339380623_Relationship_between_Ocular_Fatigue_and_Use_of_a_Vir
tual_Reality_Device/figures?lo=1
Menurunkan frekuensi flicker-fusion
Telah diamati bahwa pengurangan frekuensi flicker-fusion 0,5-6 Hz terjadi
setelah tekanan mental, serta di bawah berbagai tekanan industri. Namun sebuah
survei literatur menunjukkan bahwa tidak setiap jenis stres membawa
pengurangan sebesar itu. Pengalaman sampai saat ini dapat diringkas ke
perkiraan pertama sebagai berikut:
1. Penurunan frekuensi flicker-fusion yang berbeda dapat diharapkan selama
tekanan mental tingkat tinggi yang tak terputus. Contohnya adalah
melakukan aritmatika mental, bekerja sebagai seorang telephonist,
mengemudikan pesawat terbang dan mengerjakan pekerjaan visual yang
menuntut
2. Baik sedikit menurun dari pekerjaan yang hanya membutuhkan upaya
mental moderat dan yang memungkinkan kebebasan tindakan komparatif
atau melibatkan upaya fisik. Contohnya adalah pekerjaan kantor, menyortir
pekerjaan dan pekerjaan berulang pada tingkat sedang
◍ Selama beberapa penelitian, pengurangan flicker-fusion disertai oleh perubahan paralel tanda-
tanda kelelahan lainnya, terutama oleh meningkatnya perasaan lelah dan mengantuk. Misalnya,
dalam percobaan oleh Weber et al. (1973) delapan subjek dalam masing-masing tiga tes diberi
dosis 5 mg Diazepam (Valium) untuk menghasilkan kelelahan farmakologis '.
◍ Dalam percobaan kontrol, subjek yang sama diberi plasebo (tablet yang sama tanpa obat).
Pengukuran diambil dari frekuensi flicker-fusion dan perasaan subyektif kelelahan, yang terakhir
dengan menggunakan kuesioner bi-polar. Hasilnya, yang ditetapkan dalam Gambar 11.7,
menunjukkan bahwa setelah pemberian Valium terdapat penurunan frekuensi fusi flicker yang
berbeda, rata-rata sekitar 2 Hz.
• Catatan simultan perasaan subjektif dengan kuesioner bi-polar menunjukkan bahwa dalam 10 dari
15 item perasaan yang bertentangan ada perubahan signifikan dalam arah yang mengindikasikan
peningkatan kelelahan.
• Hasil ini menunjukkan korelasi yang baik antara frekuensi flicker-fusion dan perasaan subjektif dari
kelelahan.
• Statistik menunjukkan bahwa subjek yang sama yang menunjukkan penurunan frekuensi flicker-
fusion yang ditandai juga menunjukkan kelelahan subyektif yang cukup besar.
• Terlepas dari ini dan pengamatan serupa lainnya, kita masih bisa mengatakan tidak ada aplikasi
umum tentang hubungan antara frekuensi flicker-fusion dan perasaan kelelahan subyektif, karena
korelasi individu yang dicatat di sini belum dikonfirmasi oleh eksperimen lain.
• Namun demikian, percobaan ini secara kolektif telah mendorong sebagian besar penulis untuk
menginterpretasikan penurunan frekuensi flicker-fusion sebagai tanda kelelahan.
◍ Dalam beberapa tahun terakhir frekuensi flicker-fusion subyektif kurang digunakan dalam studi
kelelahan.
◍ Alasan utama untuk ini mungkin beberapa hasil yang kontroversial, ketidakmungkinan
mendapatkan ukuran quantitative kelelahan dan korelasi langka dengan gejala kelelahan lainnya.
◍ Tes psikomotor mengukur fungsi yang melibatkan persepsi, interpretasi, dan reaksi motorik.
◍ Berikut ini adalah tes yang sering digunakan: tes waktu reaksi sederhana dan selektif yang
melibatkan kotak sentuh atau tusukan dalam tes grid tes keterampilan mengemudi dalam kondisi
simulasi; mengetik tes tachistoskopi untuk mengukur kinerja yang melibatkan persepsi.
◍ Dalam tes seperti ini, juga diasumsikan bahwa penurunan kinerja dapat dianggap sebagai tanda
kelelahan.
◍ Namun, karena kemampuan untuk melakukan tes psikomotorik tergantung pada faktor-faktor lain
seperti, misalnya, motivasi, kadang-kadang diragukan apakah keadaan kelelahan umum benar-benar
penyebab utama penurunan kinerja.
◍ Kerugian lebih lanjut dari tes psikomotorik muncul dari segi yang seringkali tes itu sendiri membuat
tuntutan berat pada subjek, sehingga meningkatkan tingkat kegembiraan.
◍ Mengingat apa yang telah kami katakan sebelumnya, ada kemungkinan bahwa tes tersebut akan
menyebabkan beberapa jenis aktivitas otak, yang setidaknya setidaknya untuk sementara menutupi
kemungkinan tanda-tanda kelelahan.
◍ Performa tes mental sering melibatkan: masalah perhitungan tes konsentrasi (mis. Uji cross-out), tes
estimasi (mis. Estimasi interval waktu), tes memori.
◍ Pemesanan yang sama harus dilakukan seperti untuk tes psikomotorik: tes itu sendiri dapat
menggairahkan minat orang yang sedang diperiksa dan membatalkan tanda-tanda kelelahan.
◍ Faktor-faktor lain yang mengganggu adalah efek pelatihan dan pengalaman, dan, jika
tes itu berlarut-larut, kelelahan disebabkan oleh tes itu sendiri. dalam kondisi industri,
lalu lintas dan di sekolah-sekolah.
◍ Pengaturan dan hampir tidak ada yang dapat disimpulkan dari hubungan antara stres
dan kelelahan. akan diberikan herc; untuk lebih jelasnya, pembaca disebut Kelelahan
telah diselidiki dalam banyak studi lapangan yang dilakukan karena aturan yang
penting terbatas pada masalah tertentu pada suatu aplikasi tertentu atau akan
mengarah pada generalisasi tentang Namun demikian, beberapa indikasi tentang
beberapa literatur bidang studi dari studi lapangan hubungan antara stres dan
kelelahan.
◍ Namun demikian, beberapa indikasi tentang beberapa kepada akan diberikan disini;
untuk lebih jelasnya pembaca disebut literatur. Untuk waktu yang lama kelelahan
adalah masalah di antara operator telepon, dan telah menjadi subyek studi oleh
Grandjean (1959, 1971) dan Grandjean et al (1966, 1970) yang juga melakukan
penyelidikan pada karyawan layanan pos dan kereta api dan udara. pengontrol lalu
lintas.
◍ Suatu kepentingan khusus melekat pada studi kelelahan dalam lalu lintas karena
masuk akal untuk menganggap bahwa kelelahan adalah faktor kontribusi penting
dalam kesalahan dan kecelakaan.
◍ Pada awal 1936, Ryan dan Warner menyimpulkan dari sebuah studi ekstensif pada pengemudi
truk bahwa mengemudi dalam waktu lama menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk
membedakan antara kesan sensorik tertentu dan hilangnya efisiensi dalam beberapa fungsi
motor. Beberapa penulis telah menunjukkan dengan jelas bahwa sekitar 4 jam berkendara terus-
menerus sudah cukup untuk menurunkan tingkat kewaspadaan dan dengan demikian
meningkatkan risiko kecelakaan. Sebagian besar studi dilakukan hingga pertengahan 1970-an
tentang kelelahan dalam lalu lintas jalan telah dijelaskan secara rinci oleh Lecret (1976).
◍ Investigasi antara pengemudi bus dan pengontrol lalu lintas udara menunjukkan kesamaan yang
menarik. Kedua pekerjaan menyerukan berkelanjutan kewaspadaan; dalam kedua kasus, tanda-
tanda pertama penurunan efisiensi muncul setelah sekitar 4 jam dan ini menjadi sangat ditandai
setelah 7 atau 8 jam. Penurunan kewaspadaan ini adalah gejala dari kondisi kelelahan, yang
menunjukkan dirinya pada kedua kelompok sebagai: penurunan kelelahan subjektif dalam
penurunan frekuensi flicker-fusion dalam penurunan efisiensi psikomotor dalam presisi
mengemudi, detak jantung yang tidak teratur, penurunan detak jantung yang tidak teratur,
kenaikan detak jantung pada gelombang alfa di EEG.
◍ Sulit untuk menyangkal asumsi yang jelas bahwa semua gejala ini adalah ekspresi dari
penurunan tingkat aktivasi (gairah) sistem saraf pusat. Satu kesimpulan akhir tidak bisa
dihindari. Tugas yang menuntut kewaspadaan berkelanjutan harus direncanakan dengan masa
kerja dan masa istirahat sehingga risiko kecelakaan tidak meningkat melalui kelelahan operator.
Pekerjaan penelitian rinci di atas menunjukkan bahwa kondisi ini sering tidak terpenuhi saat ini.
Ringkasan Ada berbagai jenis kelelahan 'mulai dari otot tertentu hingga fenomena umum.
Berjam-jam kerja berat dan juga kerja malam adalah penyebab kelelahan yang terkenal.
THANK
YOU
☺
31
ERGONOMI :
JAM KERJA & KEBIASAAN
MAKAN
Waktu kerja harian dan
mingguan
WAKTU KERJA HARIAN
Banyak penelitian telah hasil survei Inggris kuno Sebaliknya, membuat hari
menunjukkan bahwa (vernon, 1921), hasil ini kerja lebih lama dapat
perubahan panjang hari mengkonfirmasi menyebabkan
kerja banyak menghasilkan pengalaman umum bahwa tempo pekerjaan melambat
output yang lebih tinggi atau memperpendek hari kerja dan output per jam turun.
lebih rendah. dapat hubungan
dalam edisi keempat buku ini, menghasilkan output per jam skematis antara pekerjaan
grandjean (1988) melaporkan yang lebih tinggi; pekerjaan sehari dan total output hari
bahwa di selesai telah dibuat
pabrik ditemukan bahwa lebih cepat, dengan istirahat sketsa oleh Lehmann (1962).
memperpendek jam kerja dari sukarela yang lebih sedikit Dalam banyak kasus
8 ¾ menjadi 8 berhenti. pekerjaan fisik
jam meningkatkan output perubahan dalam ritme kerja sedang atau lebih berat,
antara 3 dan 10 persen, ini biasanya terjadi dalam bahkan telah ditemukan
dengan pekerjaan beberapa bahwa peningkatan
manual yang dominan hari, meskipun kadang- jam harian di atas 10
menunjukkan peningkatan kadang mungkin beberapa menghasilkan penurunan total
lebih besar daripada bulan sebelum output karena
mesin operasi. efeknya terlihat. perlambatan pekerjaan yang
dilakukan per jam.
Efek pada tingkat penyakit TINJAUAN
Banyak pengamatan telah memberik HISTORIS WAKTU
an bukti bahwa lembur yang
berlebihan tidak hanya mengurangi KERJA MINGGUAN
output per jam tetapi juga
disertai dengan peningkatan Waktu kerja karyawan 'barat' biasanya disepakati
karakteristik absen karena sakit dan dalam jumlah jam
kecelakaan. Waktu kerja, katakanlah per minggu. Di Swiss, tindakan pabrik federal
pertama diterima dalam
8 jam per hari, yang membuat plebisit pada tahun 1877 dan ditetapkan 65 jam
operator cukup lelah tetapi tidak per minggu (11 jam
serius, tidak dapat ditingkatkan setiap hari kerja dan 10 jam pada hari Sabtu).
Amandemen pada
menjadi 9 jam atau lebih tanpa efek
tahun 1914 memperpendek ini menjadi 48 jam
negatif. seminggu.
EMPAT HARI SEMINGGU telah dibahas
LIMA HARI SEMINGGU umum di
dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar
600 perusahaan Amerika, dan baru-baru
mana-mana dengan 40 jam
ini beberapa perusahaan Jerman dan
seminggu. Biasanya pabrik-pabrik
Perancis, dikatakan memiliki pengalaman
menemukan bahwa pergantian
yang menguntungkan (Maric, 1977).
dari minggu enam menjadi lima
hari menyebabkan absensi yang Total waktu bekerja dalam empat hari
lebih sedikit. biasanya 40 jam atau kurang di Amerika
Serikat dan Eropa. Di Eropa khususnya
Pengalaman menunjukkan bahwa ada kecenderungan menuju empat hari
tenaga kerja pada umumnya, dan seminggu sekitar 30 jam yang sudah
terutama perempuan, lebih suka dipraktikkan di beberapa industri dan
lima hari seminggu, terutama kantor.
karena alasan sosial. Keuntungan yang dikemukakan adalah
tiga hari bebas di akhir pekan, lebih
Faktor-faktor sosial ini, sedikit lalu lintas ke dan dari tempat
dikombinasikan dengan kerja, dan kemungkinan meningkatkan
peningkatan kesempatan untuk pekerjaan dengan mengambil lebih
istirahat dan relaksasi, sebagian banyak pekerja yang sangat penting
besar untuk mengurangi selama kondisi pengangguran yang
ketidakhadiran. meluas.
Pengurangan dalam hari kerja mingguan menjadi empat
atau bahkan tiga hari, dalam banyak kasus, akan disertai
dengan peningkatan yang cukup besar dalam jam kerja
harian.
Beberapa ahli medis dan ergonomis menganggap shift kerja
yang terlalu lama itu mungkin merusak kesehatan. Kritik ini
tentu saja valid.
Harus memungkinkan seseorang untuk pulih dalam setiap
periode 24-jam, melelahkan diri sendiri selama empat hari
dan ingin pulih selama tiga hari istirahat berikutnya.
Shift kerja terus-menerus dari 9 atau 10 jam sering
menyebabkan kelelahan yang berlebihan dan meningkatnya
ketidakhadiran karena sakit, kecuali hanya beberapa upaya
fisik yang diperlukan yang beragam dan menarik: shift
petugas pemadam kebakaran seringkali 12 jam, tetapi
sebagian besar waktu mereka siaga.
Dalam edisi 1988 buku ini, empat hari, 40 jam setiap
minggu ditolak dengan alasan medis dan fisiologis.
Hal ini masih berlaku tetapi pertimbangan teoretis
serta pengalaman yang dilaporkan saat itu (disusun
oleh Costs, 1996; Kogi, 1966; Kroemer, et, al., 1994,
1997) menunjukkan bahwa 'minggu kerja yang
dikompres' dapat cocok dan diterima, bahkan lebih
disukai oleh orang-orang dengan pekerjaan seperti
keperawatan, pekerjaan klerikal, operasi pasokan
atau proses pengawasan atau otomatis.
Flexible working hours
Jam kerja ini ditandai dengan waktu kerja yang
tetap dengan adanya blok atau waktu inti.
Lamanya kerja sangat fleksibel tergantung dari
individu.
Semua karyawan harus hadir sesuai waktu
yang sudah ditentukan baik itu perhari,
perminggu, atau bahkan perbulan. Tetapi
tidak semua jenis pekerjaan dapat
menggunakan sistem flexible working hours
ini, seperti seorang resepsionis, operator,
polisi, atau pengatur lalu lintas.
Biological Importance
Gejala
Kelelahan kronis dengan gejala
Penyakit akibat Pekerja di kalangan
yang terkait → kebiasaan makan
Malam
tidak sehat
• Gangguan makan
• Gangguan Tidur
• Masalah Pencernaan Kerentanan Individu
- Kesehatan yang buruk
- Cepat atau lambat
meninggalkan pekerjaan
Survei menunjukkan bahwa pekerja shift
dalam kelompok umur diatas 40 tahun
jelas lebih rentan tidur dan mengeluh sakit.
Hermae (1996) merekomendasikan :
• Pengaturan waktu kerja harus
mempertimbangkan preferensi pribadi
pekerja yang lebih tua
• Banyak pekerja yang lebih tua lebih suka
mulai bekerja daripada pekerja shift yang
lebih muda dan tidak menyukai shift
malam
• Kerja malam yang berkelanjutan harus
bersifat sukarela
EFEK USIA • Pemeriksaan kesehatan secara teratur
harus dilakukan setelah usia 40 tahun
Resiko spesifik untuk wanita
Costa (1996) menyatakan bahwa shift kerja,
terutama kerja malam hari mungkin
memiliki efek buruk pada kesehatan wanita.
Terkait fungsi tubuh hormonal periodik dan
untuk kegiatan domestik tambahan terutama
bagi mereka yang memiliki anak.
Aspek sosial dari kerja shift
Kesejahteraan sosial berkaitan erat dengan
kesehatan fisik, gangguan terhadap
kehidupan keluarga, gannguan dengan
kontak sosial di antara teman – teman,
keluhan terhadap waktu yang lebih sedikit.
TIGA SHIFT KERJA
Shift Pagi Hari
Dari 8-16 jam sesuai dengan irama tubuh
01 yang teratur siang/malam dan pengaturan
gaya hidup.
Shift Malam
02 Biasanya dari 16-24 jam, sangat buruk
untuk kehidupan sosial.
02 b.Suhu
saattubuh,
malamdetakhari adalah
jantung, waktu dimana
tekanan
darah, volum respirasi, produksi
adrenalin,
seluruh eksresi padabodily
Circadian 17 keto-steroid,
functions ditekan
kemampuan mental, frekuensi kedipan
mata, pelepasan hormone ke dalam
atau dipendam
aliran danmelantonin.
darah, produksi yang dilakukan adalah
memulihkan dan mengganti energi tubuh.
Tidur Normal Kualitas Tidur
6-8 jam sehari untuk tidur Terbaik → tahap tidur lelap
Fungsi : kesehatan, (deep sleep) → melewati 3
kesejahteraan, efisiensi tahap terdahulu
Dapat dilihat bahwa dalam satu sistem hari libur mengikuti setelah kerja
dua malam dan sistem lainnya mengikuti setelah pekerjaan selama tiga malam. Pada
sistem 2 – 2 – 2, hari libur Sabtu dan Minggu akan terjadi sekali dalam delapan
minggu. Sedangkan pada sistem 2 – 2 – 3, hari libur Sabtu dan Minggu akan terjadi
setiap empat minggu. Oleh karena itu, para pekerja umumnya lebih menyukai
sistem 2 – 2 – 3, karena lebih menguntungkan. Hal ini karena adanya libur di akhir
pekan terjadi setiap empat minggu.
Rotasi jangka cepat pendek ini membuat lebih sulit karena mereka
kadang menghendaki produksi di akhir pekan.
Gambar 16.6 sistem shift 2-2-2 (metropolitan rota)
Jika kerja shift malam tidak dapat dihindari maka rekomendasi
berikut harus dapat dipertimbangkan, yaitu :
1. Pekerja shift malam tidak boleh terlibat bila mereka berusia di bawah
25 tahun atau lebih dari 50 tahun
3. Sistem tiga shift biasa, yang berubah pada 6-14-22 jam, akan lebih baik
diubah menjadi 7-15-23 jam atau 8-16-24 jam.
7. Apakah satu, dua atau tiga malam bekerja berturut-turut, mereka harus
segera diikuti setidaknya istirahat 24 jam.
10. Setiap shift harus mencakup satu lagi istirahat yang panjang yaitu
untuk makan, untuk memastikan terpenuhinya makanan serta nutrisi
yang cukup.
Kesimpulan
2
Roles of machine and human
'Titik-titik interchange' (disebut antarmuka)
informasi dan energi dari manusia ke mesin
dan dari mesin ke manusia sangat penting bagi
insinyur faktor manusia. Ada dua antarmuka
yang sangat menarik.
1. Layar menampilkan 'umpan balik kepada
manusia tentang status mesin atau perilaku
seluruh sistem.
2. Kontrol yang digunakan input masukan oleh
operator untuk memengaruhi sistem
3
Membaca nilai-nilai
⊷ Jika itu hanya tentang membaca nilai yang tepat
dari jumlah tertentu, the digital counter adalah
yang terbaik karena itu adalah yang tercepat dan
paling akurat untuk mencatat amplitude atau arah
perubahan, petunjuk yang bergerak pada skala
tetap memberikan informasi itu paling mudah.
Skala yang bergerak dengan tanda indicator dapat
juga digunakan untuk tujuan ini. Jika proses
mencangkup rentang skala yang luas, maka
instrument skal bergerak akan berfungsi lebih
baik.
4
Memperbaiki skala
⊷ Disaat digital display adalah yang terbaik untuk
memeriksa nilai yang stabil, biasanya memperbaiki
skala dengan mengganti pointer adalah cara yang
paling terbaik daripada mengaturnya.
Membaca kesalahan
⊷ Pada tahun sesudah perang dunia ke dua barulah
menyadari betapa pentingnya tata letak
instrument pada pesawat terbang dan kendaraan
transportasi.
5
Membaca kesalahan
⊷ Pada tahun sesudah perang dunia ke dua barulah
menyadari betapa pentingnya tata letak
instrument pada pesawat terbang dan kendaraan
transportasi.
Altimeters
⊷ Sebuah contoh instruktif yang membutuhkan
untuk instrument suara adalah desain dari
altimeters. Yang tidak mengakibatkan kecelakaan
pesawat terbang. Alimeter tradisional memiliki tiga
point (tangan) yang pertama membaca ratusan
kaki, yang kedua untuk ribuan da dan yang ketiga
untuk puluhan ribu. Membaca kesalahan bisa
diperbaiki dengan mendisain altimeter yang
6 berbeda.
Memasangkan display dengan
informasi requirmen
⊷ Sangat penting bahwa instrument
hanya memberikan informasi pada
operator. Terkadang operator tidak
membutuhkan pembacaan yang
tepat tapi membutuhkan jarak seperti
kerendahan untuk menyelamatkan
keterbatasan atau dingin, panas dan
terlalu panas.
7
Memasangkan display dengan
informasi requirmen
⊷ Gradituasi skala
⊷ Walaupun lebih penting dari ukuran adalah skala dari
gradituasi. Pencahayaan dan kontras tidak selalu ideal dan
beberapa faktor lain juga mempengaruhi pada tempat kerja.
Kita menyarankan gradituasi yang besar seperti; jika
pemandangan yang terbaik berjarak jauh dalam mm maka
dimensi minimum gradituasi harus :
⊷ Tinggi dari gradituasi terbesar : a/90
⊷ Tinggi dari gradituasi tengah : a/125
⊷ Tinggi dari gradituasi terkecil : a/200
⊷ Ketebalan dari gradituasi : a/5000
⊷ Jarak antara dua gradituasi kecil :a/600
⊷ Jarak antara dua gradituasi besar :a/50
8
“
9
Rekomendasi
untuk desain
scale
graduation
⊷ Dari diskusi di atas, ditambah satu atau dua pertimbangan nyata lainnya, desain
ergonomis skala kelulusan dapat diringkas sebagai berikut:
⊷ Ketinggian, ketebalan, dan jarak scale graduation harus cukup sehingga dapat dibaca
dengan tingkat kesalahan minimum, bahkan jika kondisi pencahayaan tidak ideal
⊷ Informasi yang disajikan harus sesuai dengan yang diinginkan: pembagian skala tidak
boleh lebih kecil dari akurasi yang diperlukan; Informasi kualitatif harus sederhana dan
tidak salah
⊷ Scale graduation harus memberikan informasi yang mudah diinterpretasikan dan
dimanfaatkan. Sangat sulit untuk melipatgandakan pembacaan instrumen dengan
beberapa faktor dan jika ini tidak dapat dihindari, maka faktor tersebut harus
sesederhana mungkin, katakanlah x10 atau x100
⊷ Subdivisi harus 1/2 atau 1/5: yang lainnya sulit dibaca
⊷ Angka harus terbatas pada scale graduation besar
⊷ Ujung pointer tidak boleh mengaburkan angka atau kelulusan dan jika mungkin tidak
boleh lebih luas dari garis skala. Cara terbaik adalah jika ujung pointer sedekat mungkin
dengan skala, tanpa benar-benar menyentuhnya
⊷ Pointer harus sedekat mungkin dalam bidang yang sama dengan skala yang
diturunkan untuk menghindari kesalahan dan mata harus diposisikan sehingga garis
pandang berada pada sudut yang tepat untuk dial dan pointer.
11
Huruf dan angka
⊷ Huruf hitam pada latar belakang putih lebih
disukai pada prinsipnya karena karakter
putih cenderung kabur dan latar belakang
hitam dapat mengatur silau relatif terhadap
lingkungan yang lebih terang.
12
Ukuran karakter
⊷ Ukuran huruf dan angka, ketebalan
garis dan jaraknya harus terkait
dengan jarak pandang antara mata
dan layar. Formula berikut ini dapat
digunakan:
Tinggi huruf atau angka dalam mm
=
jarak menonton dalam mm dibagi
dengan 200
13
Rekomendasi ketinggian tulisan
14
Kontrol
adekuat
Kontrol merupakan "umpan maju" kedua
"antarmuka" antara manusia dan mesin. kita dapat
membedakan diantara yang berikut ini :
1. Kontrol yang membutuhkan sedikit upaya
manual : tombol push, sakelar sakelar, tuas
tangan kecil, tombol putar dan bar. yang
semuanya dapat dengan mudah dioperasikan
dengan jari.
2. Kontrol yang membutuhkan upaya otot :
roda tangan, engkol, pengungkit berat dan
pedal ;yang melibatkan kelompok otot utama
lengan atau kaki.
16
Panduan Pengaturan
Kontrol
1. Kontrol harus memperhitungkan anatomi dan
fungsi tungkai. jari dan tangan harus
digunakan untuk gerakan cepat, tepat; lengan
dan kaki yang digunakan untuk operasi yang
membutuhkan kekuatan
2. Kontrol yang dioperasikan dengan tangan
harus mudah dijangkau dan digenggam,
antara siku dan tinggi bahu, dan berada dalam
tampilan penuh
3. Jarak antara kontrol harus memperhitungkan
anatomi manusia. dua kenop atau sakelar
yang dioperasikan oleh jari-jari tidak boleh
terpisah kurang dari 15 mm; kontrol yang
dioperasikan oleh seluruh tangan harus
17 terpisah 50 mm
Panduan Pengaturan
Kontrol (Lanj.)
1. Push botton, toggle switch, dan knop yang
berputar cocok untuk operasi yang
membutuhkan sedikit gerakan atau upaya
berotot, perjalanan kecil dan presisi tinggi, dan
untuk operasi berkelanjutan atau bertahap
(click-stops)
2. Pengungkit radius panjang, engkol, roda
tangan dan pedal cocok untuk operasi yang
membutuhkan upaya otot selama perjalanan
panjang dan relatif sedikit presisi.
18
coding
19
Identifikasi Menghindari
Kebingungan Kontrol
1. Pengaturan.
Misalnya, urutan operasi atau perbedaan antara gerakan vertikal dan
horisontal dapat digunakan, tetapi hanya sejumlah kecil kontrol yang dapat
diidentifikasi dengan cara ini.
2. Struktur dan bahan.
Gambar 9,8 menunjukkan kenop dari 11 yang berbeda bentuk yang
dikembangkan dari eksperimen awal oleh Jenkins (1947). Ini adalah bentuk
yang paling tidak sering bingung dengan operator mata tertutup. Selain
bentuk dan ukurannya, kenop dapat dibuat masih lebih khas oleh tekstur
permukaan mereka (halus, matang dan seterusnya). Karakteristik ini paling
membantu jika kontrol harus ditangani tak terlihat, baik dalam kegelapan
atau sementara perhatian diarahkan ke tempat lain.
3. Warna dan labelling.
Ini dapat berguna, tetapi hanya dalam cahaya yang baik dan di bawah
kontrol visual.
20
Jarak yang terpisah
(distance apart)
⊷ Jika kontrol harus dioperasikan secara bebas dan benar, tanpa secara tidak
sengaja memindahkan kontrol berdampingan, mereka harus memiliki jarak
minimal
21
Push Button / Tombol tekan
Push botton dioprasikan dengan cara
ditekan menggunakan tangan atau jari yang
memerlukan sedikit ruang dan terbuat dari
bahan material yang khas dan mempunyai
berbagai macam warna.
Besar area tombol untuk
mengoprasikannya haruslah cukup untuk jari
atau tangan untuk dapat memakainya dengan
mudah. Rekomendasi ukuran untuk tombol
tekan:
⊷ Diameternya sebesar 12-15 mm
⊷ Terdapat tombol darurat sebesar 30-40 mm
⊷ Resisten 2.5 N-5N
22
Toggle Switches / Saklar Toggle
25
Rotating Knobs / Tombol pemutar
mereka harus memiliki resistensi yang agak lebih
tinggi daripada tombol untuk rotasi terus menerus.
26
Kenop untuk penggunaan iklan langkah-demi-langkah (klik
berhenti) Margin monched membuatnya lebih mudah untuk
mengontrol Kos saat klik berhenti cocok untuk gulasi ulang yang
baik dan tepat dalam rentang yang luas. Busur 120 dapat diputar
tanpa menggeser pegangan dan di bawah kontrol yang tepat untuk
berbalik lebih jauh, cengkeraman haad dapat diubah tanpa
kesulitan. Kenop seperti itu dapat dinyalakan dengan jari atau
seluruh tangan, dan ini membantu permukaan kenop sedikit
berlekuk atau diperkeras.
Tombol-tombol untuk rotasi berkelanjutan : Pemberhentian klik
bebas cocok untuk perhitungan ulang yang baik dan tepat pada
rentang yang luas. Busur 120 dapat diputar tanpa menggeser
pegangan dan di bawah kontrol yang tepat; untuk berbalik lebih
jauh, cengkeraman haad dapat diubah tanpa kesulitan. Kenop
seperti itu dapat dinyalakan dengan jari atau seluruh tangan, dan ini
membantu permukaan kenop sedikit beralur atau kasar.
27
Tombol batang yang runcing : Tombol-tombol batang berbentuk
panah atau runcing memiliki keunggulan untuk menempatkan
pengaturan dengan cepat dan mudah, dan harus berukuran 25-30
mm, diukur di sepanjang bilah. Gambar 9.13 menunjukkan bilah
seperti itu untuk digunakan dengan pemberhentian klik Cantrols
yang mengandalkan kekuatan miuskular dan perjalanan panjang,
tetapi tingkat presisi yang lebih tinggi, dapat dioperasikan oleh
handwheel atau pedal engkol, cocok untuk pengaturan kontrol
atau memberikan penyesuaian terus menerus ketika berbagai
gerakan (perjalanan panjang) diperlukan. Gearing mungkin kasar
atau halus. sesuai dengan tingkat presisi yang dibutuhkan. Engkol
dapat dioperasikan lebih cepat jika pegangan dapat diputar dengan
sendiri.
28
⊷ Sumbu tetapi pegangan exed lebih presisi, Dimensi berikut
direkomendasikan Panjang lengan tuas untuk torsi rendah
hingga 200 rpm Panjang lengan rata-rata untuk torsi tinggi
hingga 160 rpm Panjang lengan tuas untuk pengaturan
cepat 120sss 60-120 mm. Menurut Van Cott dan Kinkade
(1972), kita dapat mengharapkan kecepatan putaran
penggulingan (rpm) sehubungan dengan radio engkol:
⊷ Mm Rpm
⊷ 20 270
⊷ 50 255
⊷ 120 185
⊷ 240 140
29
⊷ Karena itu, semakin lambat kecepatan rotasi engkol,
semakin lama seharusnya, dan sebaliknya. Rasio antara
panjang engkol dan ketahanan terhadap operasi harus:
⊷ Panjang engkol 120 mm, ketahanan 3-4Nm
⊷ Panjang engkol 240 mm, ketahanan 0,5-2,5 Nm
⊷ Kisaran ini, 120-240 mm, adalah panjang engkol terbaik
untuk kontrol yang halus dan presisi. Dimensi genggaman
tangan harus sebagai berikut: Panjang Diameter untuk
operasi satu tangan 80-120 mm Panjang untuk operasi dua
tangan 190-250 mm 25-30 mm
30
⊷ Handwheels: Handwheels direkomendasikan ketika gaya
besar harus diterapkan karena memungkinkan penggunaan
kedua tangan dan pengaruh yang relatif lama ketika
kecepatan belok rendah
⊷ Kontrol pedal tidak sering membutuhkan kekuatan kaki lebih
dari 100 N meskipun lebih banyak dapat muncul dalam
mesin yang digunakan dalam pertanian, pengangkutan
tanah, konstruksi bangunan dan kadang-kadang dalam
industri. Pedal rem dari kendaraan bermotor juga termasuk
dalam kategori ini, padahal power assist gagal. Pedal sangat
cocok untuk ini karena kaki manusia mampu tenaga yang
sangat tinggi, hingga 2000 N, dalam kondisi duduk yang
sesuai. Untuk meningkatkan kekuatan pedal yang kuat,
penting untuk memiliki yang berikut:
⊷ sandaran yang memberikan reaksi mendukung sudut pada
putaran antara 140 dan 160 sudut pada pergelangan kaki
antara 90 dan 100 pedal hampir setinggi buritan.
31
Kecepatan gerakan relatif
⊷ Jarak relatif dari tuas kontrol atau tombol dan penunjuk
instrumen sangat penting selama detik ini, tahap presisi.
Penyesuaian kasar lebih mudah ketika pointer bergerak lebih
cepat daripada kontrol, tetapi untuk cairan yang tepat kontrol
harus berjalan lebih cepat daripada pointer, Rasio terbaik
sangat bervariasi dalam situasi yang berbeda sehingga tidak
mungkin untuk merumuskan aturan kuantitatif yang akan
berlaku secara umum.
⊷ Shackel (1974) untuk penyesuaian yang tepat menggunakan
tombol putar dan pointer bergerak melalui skala. Satu putaran
knob yang lengkap harus membuat pointer bergerak melalui
50-100 mm, memungkinkan toleransi pembacaan 02-0,4 mm.
Untuk toleransi pembacaan yang lebih tinggi sebesar
0,42.5mm, gerakan penunjuk harus 100-150 mm per putaran
32
Perbedaan etnis
⊷ mengingatkan kita bahwa beberapa reaksi stereotip mungkin
dipengaruhi oleh tradisi budaya. beberapa pengaturan peralatan harus
disesuaikan dengan konvensi nasional termasuk reaksi stereotip. di
antara banyak contoh adalah saklar electrial, yang harus selalu 'aktif' di
arah yang sama tetapi ini naik di beberapa negara dan 'turun' di lain.
⊷ lebih jauh, tidak semua stereotip sama-sama mapan dan kadang-kadang
ada penyimpangan individu yang cukup besar. dengan demikian, tidak
semua tata letak yang dirancang untuk operasi tangan kanan sama-sama
cocok untuk orang kidal.
⊷ ada juga 'aturan' bahwa rotasi searah jarum jam berarti peningkatan apa
pun yang sedang dikontrol tetapi persediaan air dan gas seringkali
dikendalikan oleh penghenti yang mematikan searah jarum jam. ini
dapat menyebabkan masalah ketika seseorang harus mengendalikan air /
gas dan listrik pada saat yang bersamaan. dalam kasus seperti itu
beberapa solusi harus dicari yang melibatkan risiko kecelakaan paling
kecil dan beberapa tingkat kendali sadar
33
Kontrol dan tampilan yang sesuai
Di bawah ini kita akan membahas beberapa aturan yang berharga untuk peralatan industri di
seluruh dunia. Prinsip penting adalah bahwa kontrol dan instrumen yang terkait secara
fungsional harus membuat gerakan yang sesuai yang sesuai dengan stereotip kita sendiri.
Gambar 9.15 menunjukkan contoh koordinasi antara arah pergerakan kontrol dan instrumen
dengan laut vertikal atau horizontal. Beberapa aturan dapat diringkas sebagai berikut:
1. Ketika kontrol dipindahkan atau berbelok ke kanan, pointer juga harus bergerak tepat di
atas skala bulat atau horizontal; pada skala vertikal, penunjuk harus bergerak ke atas
2. Saat kontrol dipindahkan ke atas atau ke depan, penunjuk harus bergerak ke atas atau ke
kanan.
3. Rotasi tangan kanan atau searah jarum jam secara naluriah menunjukkan peningkatan,
sehingga tampilan iustrument juga harus mencatat peningkatan.
4. Hoyos (1974) merekomendasikan bahwa skala bergerak dengan indikator tetap harus
bergerak ke kanan ketika kontrol dipindahkan ke kanan tetapi nilai skala harus meningkat
dari kanan ke kiri, sehingga rotasi skala ke kanan memberikan peningkatan bacaan
5. Ketika tuas tangan digerakkan ke atas, atau ke depan, atau ke kanan. bacaan tampilan
harus meningkat atau peralatan harus dinyalakan 'on'. Untuk mengurangi pembacaan, atau
untuk mematikan, itu adalah naluriah untuk menarik tuas ke tubuh atau memindahkannya ke
34 kiri, atau ke bawah. Stereotip ini mempengaruhi tuas tangan diilustrasikan
Panel kendali
Masalah reaksi stereotip juga mungkin muncul ketika merancang panel kontrol besar. Tata
letak yang masuk akal dari kedua kontrol dan instrumen tampilan akan membuat
pengawasan lebih mudah dan mengurangi risiko pembacaan dan tindakan yang salah. Lima
prinsip harus dipertimbangkan ketika merancang panel kontrol:
⊷ Sejauh mungkin, instrumen tampilan harus diletakkan dekat dengan kontrol yang
memengaruhi mereka. Kontrol harus ditempatkan di bawah layar atau, jika perlu, di
sebelah kanannya.
⊷ Jika perlu, kontrol berada dalam satu panel! dan memajang instrumen di tempat
lain, maka kedua set harus diletakkan dalam urutan dan pengaturan yang sama.
⊷ Label identifikasi harus ditempatkan di atas kontrol dan label identik di atas
tampilan yang sesuai.
⊷ Jika beberapa kontrol biasanya dioperasikan secara berurutan, maka mereka dan
monitor yang sesuai harus diatur pada panel dalam urutan itu, dari kiri ke kanan.
⊷ Jika, di sisi lain, kontrol pada panel tertentu tidak dioperasikan dalam urutan
reguler, maka kedua tampilan yang sesuai harus diatur dalam kelompok
35
Ringkasan
Menampilkan dan kontrol sebagai antarmuka utama
antara manusia dan mesin telah menjadi subjek
penelitian 'klasik' di rekayasa manusia. Oleh karena
itu, rekomendasi ergonomi komprehensif untuk
desain dan penggunaannya sudah dekat.
36
Want big impact? Use big image.
37
IKLIM KERJA
ERGONOMI
Istilah 'iklim' berlaku untuk kondisi fisik lingkungan tempat kita
hidup dan melakukan pekerjaan. Komponen utamanya adalah :
A Temperatur Udara
C Kelembaban udara
D Pergerakan udara
E Kualitas udara
D
Thermoregulasi
Tubuh Manusia
D
SUHU TUBUH
Suhu manusia tidak seragam di seluruh tubuh. Suhu ko
nstan, yang sedikit berfluktuasi sekitar 37 celcius, dan s
uhu ini hanya ditemukan di
bagian dalam otak, jantung, dan organ perut
D
sehingga ada sedikit kehilangan panas.
D
KULIT DI UDARA PANAS
Di lingkungan yang hangat, tugas kulit adalah membuan
g panas, namun kulit akan tetap
panas, karena membawa darah panas melewati nadi yan
g berada dibawah kulit, keringat
merupakan alat terpenting tubuh untuk menghilangkan
panas.
THERMOREGULASI
THERMOREGULASI
PROSES KONTROL KONVEKSI
Pusat kontrol panas terletak di Jika pertukaran panas dengan udara atau de
batang otak. Ini mengarahkan pengaturan termal ngan air, disebut proses konveksi.
tubuh, sebanding dengan
termostat ruangan.
SECARA PSIKOLOGIS
D
1
Zona regulasi vasomotor
(zone of vasomotor regulation)
zona nyaman adalah saat individu
ditempatkan dalam suatu ruang iklim dan
memiliki suhu yang berbeda, jangkauannya dapat d
itemukan saat pertukaran
panas
tubuh individu berada dalam kondisi
seimbang.
Zona kontrol Zone of
evaporasi body cooling
10
4 FAKTOR IKLIM DAN KENYAMANAN
SUHU UDARA
KELEMBABAN
PERPINDAHAN UDARA
SUHU
YANG
EFEKTIF
Houghten dan Yaglou (1923) yang pertama
kali menginvestigasi kombinasi suhu dan
kelembapan pada udara akan menghasilkan suhu ya
ng efektif.
Suhu yang efektif ini terjadi saat
kelembaban relatif kemudian dikurangi dan suhuny
a divariasikan sehingga subjek uji
merasakan sensasi hangat yang sama
seperti sebelumnya.
Penelitian fisiologis telah menunjukkan bahwa suhu efektif (yang di
rasakan) pada dasarnya adalah rata-rata antara udara dan permukaan
yang bersebelahan. Dinyatakan sebagai rumus:
D
𝑻𝑨 + 𝑻𝑺
Suhu Efektif :
D
Designed
erakan udara lebih dari 0,2 m / s hal
tersebut membuat pekerja tidak nyaman. Kadang-kadang, ketika pekerjaan yang sangat tep
at sedang dilakukan, yang membuat
Get a modern PowerPoint
operator tidak bergerak untuk waktu yang lama, pergerakan
Presentation that is beautifully
designed. Easy to change colors,
photos and Text. You can simply
udara hanya 0,1 m/s dapat menjadi tidak nyaman juga.
impress your audience and add a
unique zing and appeal to your
Presentations. Get a modern
Sebaliknya, pekerjaan berdiri, terutama jika itu melibatkan upaya
PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. Easy to change
fisik yang berat, dapat dilakukan tanpa efek buruk dalam
colors, photos and Text. You can
simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
pergerakan udara hingga 0,5 m / s.
Presentations. Easy to change colors,
photos and Text.
KERINGNYA UDARA
D
D
DIMUSIM DINGIN
• Pada iklim sedang, masalah musim dingin biasanya adalah kekeringan udara,
kebanyakan orang akan memilih untuk menetap dirumah,
menghidupkan penghangat dan bekerja dirumah.
02
Dengan kegiatan fisik, suhu tubuh akan meningkat. Se
makin banyak orang aktif, semakin banyak
panas yang dihasilkan. Jika ingin tetap nyaman,
suhu udara di dalam ruangan harus diturunkan
sehingga lebih mudah untuk menyingkirkan
kelebihan panas.
Pada kelembaban relatif 50 persen berbagai j Recommended room temp
enis aktivitas memerlukan suhu ruangan eratures for
yang tercantum dalam Tabel 20.2. various activities
Kelelahan meningkat,
disertai hilangnya Mengurangi aktivitas
efisiensi untuk tugas organ pencernaan
fisik dan mental.
3 4
Stroke Panas Toleransi Panas
Saat panas tubuh naik, gejala-gejala pertama Dari sudut pandang psikologis bahwa suhu
seperti kelesuan, kehilangan kinerja, kulit tidak boleh melebihi dan batas
merah dan peningkatan detak jantung atas 38°C dan beberapa penulis telah menyu
dengan denyut nadi lemah dll. Tahap terakhir adal sun indeks faktor-faktor iklim
ah ketidaksadaran, yang mungkin yang akan memastikan bahwa batas
berakhir dengan kematian dalam waktu pikologisnya tidak terlampaui.
24 jam, terlepas dari perhatian medis.
PRACTICAL
LIMIT
Bagan dibawah ini berlaku untuk pria muda yang tidak berpakaian formal dan secara fisik
berkemampuan tinggi dan terbiasa dengan panas, karena itu mereka tidak dapat diterapkan pada
kondisi lingkungan industri. Bagan tersebut harus dipindahkan setidaknya 5-10oC ke kiri untuk
membuatnya dapat diterapkan pada kondisi kerja industri, dan bahkan lebih jauh ke kiri untuk
pekerja lebih tua dan pekerjaan yang membutuhkan pakaian pelindung atau alat bantu pernapasan.
Working under radiant heat
Panas radiasi sering diukur dengan menggunakan thermometer globe.
Thermometer globe biasanya terbuat dari bola berongga
tembaga, berdiameter sekitar 150 mm yang akan
dimasukkan mercury thermometer normal kedalamnya.
Permukaan luar
bola tembaga di cat hitam, untuk menyerap radiasi dan
D
1
1. PENGERTIAN PAK
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat
kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja.
Dengan demikian, penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang artifisual
atau man made disease.
Sejalan dengan hal tersebut terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa
Penyakit Akibat Kerja (PAK) ialah gangguan kesehatan baik jasmani maupun
rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas kerja atau
kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan ( Hebbie Ilma Adzim, 2013)
2
2. PENYEBAB PAK
Tedapat beberapa penyebab PAK yang umum terjadi di tempat kerja,
berikut beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan penyebab dari
penyakit yang ada di tempat kerja.
a.Golongan fisik:
bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi, penerangan
b.Golongan kimiawi:
semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan, kabut
c.Golongan biologik: bakteri, virus, jamur, dll
e.Golongan psikososial:
stres psikis, monotomi kerja, tuntutan pekerjan
2. PENYEBAB PAK
Efek pencahayaan pada mata, kekuatan pencahayaan beraneka ragam,
yaitu berkisar 2.000-100.000 lux di tempat terbuka sepanjang hari dan
pada malam hari dengan pencahayaan buatan 50-500 lux.
Kelelahan pada mata ditandai oleh:
a. Iritasi pada mata / conjunctiva
b. Penglihatan ganda
c. Sakit kepala
d. Daya akomodasi dan konvergensi turun
e. Ketajaman penglihatan
Upaya perbaikan penggunaan pencahayaan di tempat kerja. Grandjean
(1980) menyarankan sistem desain pencahayaan di tempat kerja sebagai
berikut:
a. Hindari sumber pencahayaan lokal langsung dalam penglihatan pekerja
b. Hindari penggunaan cat mengkilap terhadap mesin-mesin, meja, kursi, dan
tempat kerja
c. Hindari pemasangan lampu FL/TL yang tegak lurus dalam garis 4
penglihatan
3. MACAM-MACAM PAK
Pencemaran udara oleh partikel dapat disebabkan karena peristiwa
alamiah maupun ulah manusia, yaitu lewat kegiatan industri dan
teknologi. Partikel yang mencemari udara banyak macam dan
jenisnya, tergantung pada macam dan jenis kegiatan industri dan
teknologi yang ada. Partikel-partikel udara sangat merugikan
kesehatan manusia. Pada umumnya udara yang tercemar oleh partikel
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit saluran pernapasan atau
pneumoconiosis.
Pneumoconiosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan
oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap didalam
paru-paru. Penyakit pneumoconiosis banyak jenisnya, tergantung dari
jenis partikel (debu) yang masuk atau terhisap kedalam paru-paru.
Beberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di
daerah yang memiliki banyak kegiatan industri dan teknologi, yaitu
silikosis, asbestosis, bisinosisi, antrakosis, dan beriliosis.
5
3. MACAM-MACAM PAK
a. Penyakit Silikosis
b. Penyakit Asbestosis
c. Penyakit Bisnosis
d. Penyakit Antrakosis
e. Penyakit Beriliosis
f. Penyakit Saluran Pernafasan
g. Penyakit Kulit
h. Kerusakan Pendengaran
i. Gejala pada Punggung dan Sendi
j. Kanker
k. Coronary Artery
l. Penyakit Liver
m. Masalah Neuropsikiatrik
6
n. Penyakit yang Tidak Diketahui Sebabnya
3. A. PENYAKIT SIKLOSIS
Penyakit Silikosis
Penyakit silikosis disebabkan oleh pencemaran debu silika bebas, berupa
SiO2, yang terhisap masuk ke dalam paru-paru dan kemudian
mengendap. Debu silika bebas ini banyak terdapat di pabrik besi dan
baja, keramik, pengecoran beton, bengkel yang mengerjakan besi
(mengikir, menggerinda) dll. Selain dari itu, debu silika juga
banyak terdapat di tempat penampang besi, timah putih dan tambang
batu bara. Pemakaian batu bara sebagai bahan bakar juga banyak
menghasilkam debu silika bebas SiO2. Pada saat dibakar, debu silika
akan keluar dan terdispersi ke udara bersama-sama dengan partikel yang
lainya, seperti debu alumunia, oksida besi dan karbon dalam bentuk
debu. Tempat kerja yang potensial untuk tercemari oleh debu silika perlu
mendapatkan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja dan
lingkungan yamg ketat sebab penyakit silikosis belum ada obatnya yang
tepat. 7
3. B. PENYAKIT ASBESTOSIS
Penyakit Asbestosis
Penyakit asbestosis adalah penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh
debu atau serat asbes yang mencemari udara. Asbes adalah campuran dari
berbagai macam silikat, namun yang paling utama adalah magnesium
silikat. Debu asbes banyak dijumpai pada pabrik dan industri yang
menggunakan asbes, pabrik pemintalan serat asbes, pabrik beratap asbes
dan lain sebagainya. Debu asbes yang terhirup ke dalam paru-paru akan
mengakibatkan gejala sesak nafas dan batuk- batuk yang disertai dahak.
Ujung-ujung jari penderitanya akan tampak besar/melebar. Apabila
dilakukan pemeriksaan pada dahak maka akan tampak debu asbes dalam
dahak tersebut. Pemakaian asbes untuk berbagai macam keperluan
kiranya perlu diikuti dengan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan
lingkungan agar jangan mengakibatkan asbestosis ini.
8
3. C. PENYAKIT BISNOSIS
Penyakit Bisnosis
Penyakit bisnosis adalah penyakit yang disebabkan oleh pencemaran
debu kapas atau serat kapas di udara yang kemudian terhisap kedalam
paru-paru. Pencemaran ini dapat dijumpai pada pabrik pemintalan
kapas, pabrik tekstil, perusahaan, atau pergudangan kapas. Masa
inkubasi penyakit bisnosis cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun. Tanda-
tanda awal penyakit bisnosis ini berupa sesak nafas, terasa berat pada
dada, terutama peda hari senin (yaitu hari awal kerja pada setiap
minggu). Pada bisnosis yang sudah lanjut atau berat, penyakit tersebut
biasanya juga diikuti dengan penyakit bronchitis kronis dan mungkin
juga disertai dengan emphysema.
9
3. D. PENYAKIT ANTRAKOSIS
Penyakit Antrakosis
Penyakit antrakosis adalah penyakit saluran pernapasan yang
disebabkan oleh debu batu bara. Penyakit ini biasanya dijumpai pada
pekerja-pekerja tambang batubara atau pada pekerja-pekerja yang
banyak melibatkan penggunaan batubara, seperti pengumpa batubara
pada tanur besi, lokomotif (stoker), dan juga pada kapal laut bertenaga
batubara, serta pekerja boiler pada pusat Listrik Tenaga Uap berbahan
bakar batubara. Penyakit antrakosis ada tiga macam, yaitu: penyakit
antrakosis murni, penyakit silikoantrakosis, dan penyakit
tuberkolosilkoantrakosis.
1
0
3. E. PENYAKIT BERILIOSIS
Penyakit Beriliosis
Udara yang tercemar oleh debu logam berilium, baik yang berupa logam
murni, oksida, sulfat, maupun dalam bentuk halogenida, dapat
menyebabkan penyakit saliran pernafasan yang disebut beriliosis. Debu
logam tersebut dapat menyebabkan nasoparingtis, bronchitis, dan
pneumonitis yang ditandai dengan gejala sedikit demam, batuk kering,
dan sesak nafas. Penyakit beriliosis dapat timbul pada pekerja-pekerja
industri yang menggunakan logam campuran berilium, tembaga, pekerja
pada pabrik fluoresen, pabrik pembuatan tabung radio, dan juga pada
pekerja pengolahan bahan penunjang industri nuklir.
1
1
3. F. PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN
Penyakit Saluran Pernafasan
PAK pada saluran pernafasan dapat bersifat akut maupun kronis.
Akut misalnya asma akibat kerja. Sering didiagnosis sebagai
tracheobronchitis akut atau karena virus kronis, misal: asbestosis.
Seperti gejala Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) atau
edema paru akut. Penyakit ini disebabkan oleh bahan kimia seperti
nitrogen oksida.
3. G. PENYAKIT KULIT
Penyakit Kulit
Pada umumnya tidak spesifik, menyusahkan, tidak mengancam
kehidupan, dan kadang sembuh sendiri. Dermatitis kontak yang
dilaporkan, 90% merupakan penyakit kulit yang berhubungan dengan
pekerjaan. Penting riwayat pekerjaan dalam mengidentifikasi iritan
yang merupakan penyebab, membuat peka, atau karena faktor lain. 12
3. H. KERUSAKAN PENDENGARAN
Kerusakan Pendengaran
Banyak kasus gangguan pendengaran menunjukan akibat pajanan kebisingan
yang lama, ada beberapa kasus bukan karena pekerjaan.
Riwayat pekerjaan secara detail sebaiknya didapatkan dari setiap orang dengan
gangguan pendengaran. Dibuat rekomendasi tentang pencegahan terjadinya
hilang pendengaran.
1
6
4.A. FAKTOR FISIK
Penyebab:
1)Suara tinggi atau bising dapat menyebabkan ketulian
2)Temperature atau suhu tinggi dapat menyebabkan Hyperpireksi,
Miliaria, Heat Cramp, Heat Exhaustion, dan Heat Stroke
3)Radiasi sinar elektromagnetik infra merah dapat menyebabkan
katarak
4)Ultraviolet dapat menyebabkan konjungtivitis
5)Radio aktif: alfa/beta/gama/X dapat menyebabkan gangguan
terhadap sel tubuh manusia
6)Tekanan udara tinggi menyebabkan Coison Disease
7)Getaranmenyebabkan Reynaud’s Desiase, ganguan metabolisme,
Polineurutis
1
7
4.A. FAKTOR FISIK
Pencegahannya:
1)Pengendalian cahaya di ruang laboratorium.
2)Pengaturan ventilasi dan penyediaan air minum yang
cukup memadai.
3)Menurunkan getaran dengan bantalan anti vibrasi
4)Pengaturan jadwal kerja yang sesuai.
5)Pelindung mata untuk sinar laser
6)Filter untuk mikroskop
1
8
4.B. FAKTOR KIMIA
Penyebab:
Asal: bahan baku, bahan tambahan, hasil sementara, hasil samping(produk),
sisa produksi atau bahan buangan. Bentuk: zat padat, cair, gas, uap maupun partikel
Cara masuk tubuh dapat melalui saluran pernafasan, saluran pencerrnaan kulit dan
mukosa. Masuknya dapat secara akut dan sevara kronis. Efek terhadap tubuh:
iritasi, alergi, korosif, asphyxia, keracunan sistematik, kanker, kerusakan kelainan
janin.
Terjadi pada petugas/ pekerja yang sering kali kontak dengan bahan kimia dan
obat-obatan seperti antibiotika. Demikian pula dengan solvent yang banyak
digunakan dalam komponen antiseptik, desinfektan dikenal sebagai zat yang paling
karsinogen. Semua bahan cepat atau lambat ini dapat memberi dampak negatif
terhadap kesehatan. Gangguan kesehatan yang paling sering adalah dermatosis
kontak akibat kerja yang pada umumnya disebabkan oleh iritasi (amoniak, dioksan)
dan hanya sedikit saja oleh karena alergi (keton). Bahan toksik (trichloroethane,
tetrachloromethane) jika tertelan, terhirup atau terserap melalui kulit dapat
menyebabkan penyakit akut atau kronik, bahkan kematian. Bahan korosif (asam dan
basa) akan mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible pada daerah yang
19
terpapar.
4.B. FAKTOR KIMIA
Pencegahannya:
1)Material safety data sheet (MSDS) dari seluruh bahan kimia yang
ada untuk diketahui oleh seluruh petugas laboratorium.
2) Menggunakan karet isap (rubber bulb) atau alat vakum untuk
mencegah tertelannya bahan kimia dan terhirupnya aerosol.
3)Menggunakan alat pelindung diri (pelindung mata, sarung tangan,
celemek, jas laboratorium) dengan benar.
4)Hindari penggunaan lensa kontak, karena dapat melekat antara mata
dan lensa.
5)Menggunakan alat pelindung pernafasan dengan benar.
20
4.C. FAKTOR BIOLOGI
• Penyebab:
Viral Desiases: rabies, hepatitis
Fungal Desiases: Anthrax, Leptospirosis, Brucellosis, TBC, Tetanus
Parasitic Desiases: Ancylostomiasis, Schistosomiasis
• Lingkungan kerja pada Pelayanan Kesehatan favorable
bagi berkembang biaknya strain kuman yang resisten, terutama
kuman-kuman
pyogenic, colli, bacilli dan staphylococci, yang bersumber dari pasien, benda-
benda yang terkontaminasi, dan udara. Virus yang menyebar melalui kontak
dengan darah dan sekreta (misalnya HIV dan Hepatitis B) dapat menginfeksi
pekerja sebagai akibat kecelakaan kecil dipekerjaan, misalnya karena tergores
atau tertusuk jarum yang terkontaminasi virus.
Angka kejadian infeksi nosokomial di unit Pelayanan Kesehatan cukup tinggi.
Secara teoritis kemungkinan kontaminasi pekerja LAK sangat besar, sebagai
contoh dokter di Rumah Sakit mempunyai risiko terkena infeksi 2 sampai 3
kali lebih besar dari pada dokter yang praktek pribadi atau swasta, dan bagi
petugas Kebersihan menangani limbah yang infeksius senantiasa kontak
dengan bahan yang tercemar kuman patogen maupun debu beracun
mempunyai peluang terkena infeksi. 21
4.C. FAKTOR BIOLOGI
• Pencegahannya:
1)Seluruh pekerja harus mendapat pelatihan dasar tentang kebersihan,
• epidemilogi, dan desinfeksi.
2)Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan pekerja untuk
memastikan dalam keadaan sehat badan, punya cukup kekebalan alami untuk
bekrja dengan bahan infeksius, dan dilakukan imunisasi.
3)Melakukan pekerjaan laboratorium dengan praktek yang benar (Good
Laboratory Practice).
4) Menggunakan desinfektan yang sesuai dan cara penggunaan yang benar.
Selain itu terdapat pula beberapa pencegahan lain yang dapat ditempuh seperti
berikut ini:
1)Pencegahan Pimer – Healt Promotion
3)Pencegahan Tersier
26
6. PENCEGAHAN PAK
a. Pencegahan Pimer – Healt Promotion
Perilaku kesehatan
Faktor bahaya di tempat kerja
Perilaku kerja yang baik
Olahraga
Gizi
b. Pencegahan Skunder – Specifict Protection
Pengendalian melalui perundang-undangan
Pengendalian administratif/organisasi: rotasi/pembatas jam kerja
Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, alat pelindung diri (APD)
Pengendalian jalur kesehatan imunisasi
c. Pencegahan Tersier
Pemeriksaan kesehatan pra-kerja
Pemeriksaan kesehatan berkala
Pemeriksaan lingkungan secara berkala
Surveilans
Pengobatan segera bila ditemukan gangguan pada pekerja 27
Pengendalian segera ditempat kerja
6. PENCEGAHAN PAK
Ada dua faktor yang membuat penyakit mudah dicegah:
a.Bahan penyebab penyakit mudah diidentifikasi, diukur, dan dikontrol.
b.Populasi yang berisiko biasanya mudah didatangi dan dapat diawasi secara
teratur serta dilakukan pengobatan.
HAZARD
Suatu keadaan/kondisi yang dapat mengakibatkan
(berpotensi) menimbulkan kerugian (injury/penyakit) bagi
pekerja
RISIKO
Ketidakpastian dari pada kerugian seperti angin ribut,
gempa bumi
1 Physical Hazard
suatu keadaan yang berkaitan dengan aspek pisik dari suatu
benda (Konstruksi dari suatu bangunan)
2 Moral Hazards
Keadaan yang berkaitan dengan sifat, pembawaan dan karakter
manusia yang dapat menambah besarnya kerugian dibanding
dengan risiko rata-rata seperti : kurang hati-hati, sengaja
membakar orang- orang sekitar
JENIS HAZARD DALAM K3
1. HAZARD SOMATIK
2. HAZARD LINGKUNGAN KERJA (FISIK, KIMIA, BIOLOGI)
3. HAZARD PERILAKU (BEHAVIOUR)
4. HAZARD ERGONOMI
5. HAZARD PENGORGANISASIAN PEKERJAAN
6. HAZARD BUDAYA KERJA
HAZARD SOMATIK
Merokok
Pola makan
Minum2an beralkohol
Efek Kesehatan:DM, Stroke, Stress
Pengendalian: Pola hidup sehat
JENIS P E K E R J A A N YANG B E R I S I K O
BIOMOLEKULER
❑ FASILITAS BIOTEKNOLOGI
❑ PERTANIAN
❑ LAIN-LAIN
PENGENDALIAN
CONTAINMENT mencegang panajanan
Desain tempat kerja
Peralatan safety (biosafety cabinet, peralatan centrifugal) Cara kerja
Dekontaminasi
Penanganan limbah dan spill management
COMPLIANCE ASSESSMENT
✓ Audit, annual review, Incident & accident statistics
PENANGGULANGANBAHAYABIOLOGI
1. WAKTU
Long work hours (shift kerja)
Career Planning (jalur karir, kenaikan pangkat&jabatan)
Central Planning (Otonomi, Partisipasi Karyawan)
2. BEBAN PEKERJAAN Jumlah & jenis
pekerjaan
Karyawan tidak dibebani pekerjaan yang dia tidak bisa
Fasilitas yang memadai Reward
yang sesuai
HAZARD BUDAYA KERJA (LANJUTAN…)
3. SUASANA KERJA/IKLIM
(Iklim yang kondusif untuk bekerja)
Keterbukaan (friendly)
Tertutup
4. KERJA DALAM TEAM WORK
Karyawan yang individualistis akan sulit bekerja dalam tim
Adanya dukungan atasan dan rekan sekerja tim
Dashboard / My courses /
ATA 2021/2022 | 3PA18 | Ergonomi | MARIA CHRISNATALIA /
LATIHAN SOAL /
Latihan Soal
Question 1 Jenis rumah kaca, dimana area kerja memiliki kaca bening di atasnya, panel menghadap ke utara dan kemiringan yang
Incorrect curam, sudut 60 °. sisi sebaliknya dari masing-masing zig-zag buram, menghadap ke selatan dan lereng pada sudut
Marked out of sekitar 30 °. Ialah jenis ….
1.00
Select one:
a. Atap mansard
d. Pitched roof
b. Kepala
c. Badan
d. Kulit
Question 3 Empat prinsip penting dalam antropometri salah satunya benda-benda yang fungsinya atau kegiatan-kegiatannya
Correct berhubungan harus dikelompokkan bersama. Ini merupakan salah satu prinsip?
Marked out of
1.00 Select one:
a. Prinsip fungsional
c. Prinsip berurutan
1
Online
Question 4 Salah satu teori penyebab kecelakaan kerja ialah kecelakaan merupakan suatu hasil dari serangkaian kejadian yang
Correct berurutan serta faktor penyebab utamanya adalah manusia dan fisik. Ini meripakan konsep dasar model teori?
Marked out of
1.00 Select one:
a. Swiss cheese
b. Latent cause
c. Domino
Question 5 Jenis rumah kaca yang memiliki kaca di atas sumbu longitudinal bangunan. sangat cocok untuk toko-toko tinggi di mana
Incorrect para pekerja membutuhkan penerangan terbaik. Ialah jenis ….
Marked out of
1.00 Select one:
a. Atap Gedung zigzag
c. Pitched roof
d. Atap mansard
Question 6 Menurut Kromer & Kroemer-Elbert (1990), tipe pengukuran yang paling penting untuk desain ruang kerja adalah
Correct kedalam, apa penjelasan terkait kedalam?
Marked out of
1.00 Select one:
a. Pengukuran tertutup mengikuti contour badan
b. Garis lurus dari titik pengukuran satu ke lainnya, biasanya diukur dari lantai ke subjek dalam posisi berdiri, atau dari
permukaan horizontal tempat subjk duduk
c. Garis lurus dari titik ke titik pengukuran horizontal dalam bidang sagittal
d. Garis lurus, dari titik ke titik pengukuran horizontal dalam bidang frontal
The correct answer is: Garis lurus dari titik ke titik pengukuran horizontal dalam bidang sagittal
Question 7 Jenis rumah kaca yang sangat baik jika tempat kerja diatur sehingga masing-masing terletak di antara dua skylight pada
Correct sudut yang sama, dan menyala dari kedua sisi. Ialah jenis ….
Marked out of
1.00 Select one:
a. Skylight di bubungan atap
b. Atap mansard
c. Pitched roof
1
Online
Question 8 Jenis kaca yang dapat mengisolasi panas matahari sebesar 70% dampai 30%, kecuali …
Correct
c. Kaca insulasi
d. Kaca buram
Question 9 Faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Ini merupakan
Correct salah satu faktor?
Marked out of
1.00 Select one:
a. Material
b. Sumber bahaya
d. Manusia
Question 10 Pada desain scale graduation, terdapat huruf dan warna untuk menunjukan indicator tertentu. Huruf warna apa yang
Incorrect sebaiknya dipakai?
Marked out of
1.00 Select one:
a. Hitam
b. Merah
c. Hijau
d. Putih
1
Online
UTS Ergonomi 3PA18
1. Agar pertukaran udara ruang perkantoran dapat berjalan dengan baik maka perlu dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut:
3. Berbagai jenis lampu dirancang untuk mendistribusikan cahaya dalam cara berbeda.
Pendistribusian 90 sampai 100 persen dari cahaya ke atas. Dinding langit-langit dan bagian
atas harus bersih dan sangat reflektif untuk memungkinkan cahaya untuk mencapai area
kerja, Mereka menyediakan penerangan yang paling baik dari semua jenis, dan paling
sedikit silau. Ini merupakan jenis rancangan lampu…
5. Berikut ini adalah bidang kajian kerja ergonomi yang meneliti eergi manusia yang
dikeluarkan dalam suatu pekerjaan. Tujuan dan bidang kajian ini adalah untuk
perancangan sistem kerja yang dapat meminimasi konsumsi energi yang dikeluarkan saat
bekerja. Ialah…
37/40
UTS Ergonomi 3PA18
7. Menurut Kromer & Kroemer-Elbert, tipe pengukuran yang paling penting untuk desain
ruang kerja adalah lebar, apa penjelasan terkait lebar?
8. Pertukaran panas dengan konduksi tergantung pada konduktivitas benda dan bahan kontak
dengan kulit. Dinamakan dengan?
9. Suatu ‘sistem mesin manusia’ menyatakan bahwa manusia dan mesin memiliki
hubungan…
11. Sumber energi otot manusia terdiri dari peran gizi itu sendiri, salah satunya ialah glukosa,
glukosa berperan penting untuk apa?
37/40
UTS Ergonomi 3PA18
12. Beberapa jenis gangguang pendengaran yang berkaitan dengan getaran suara di udara tidak
sampai ke telinga bagian dalam sebagaimana mestinya, karena adanya sesuatu yang
menghalangi seperti zat lilin, cairan, penumpukan kalsium pada tulang telinga. Ini
merupakan jenis gangguan pendengaran…
13. Pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh lainnya yang relevan dengan
desain tentang sesuatu yang diapakai manusia. Ini merupakan pengertian dari?
14. Empat prinsip penting dalam antropometri salah satunya benda-benda yang sering dipakai
harus di lokasi yang paling mudah diakses dan dimafaatkan. Ini merupakan salah satu
prinsip?
15. Tokoh yang melakukan pengamatan studi pada saat musim dingin tahun 1964 atau 1965
adalah…
16. Salah satu cara kerja otot yang berkontraksi dan berelaksasi bersama-sama. Anda dapat
menemui otot ini pada saat Anda menarik napas. Mengapa begitu, karena pada saat
menarik nafas otot antar tulang rusuk dapat mengembang dan berelaksasi secara bersama-
sama. Apa nama cara kerja otot tersebut?
17. Kondisi otot yang melibatkan peradangan pada otot yang disertai dengan gatal-gatal pada
kulit (peradangan miopati). Dinamakan dengan…
37/40
UTS Ergonomi 3PA18
18. Terdapat empat jenis istirahat, salah satunya adalah istirahat yang sudah diatur waktunya.
Misal ketika istirahat makan siang atau coffee break. Ini adalah jenis istirahat apa?
19. Menurut Kromer-Kroemer-Elbert (1990), tipe pengukuran yang paling penting untuk
desain ruang kerja adalah kedalam, apa penjelasan terkait kedalam?
21. Terdapat empat jenis istirahat, salah satunya adalah istirahat yang dilakukan pekerja
dengan menyelingi aktivitas kerja dengan aktivitas lain diluar pekerjaannya. Ini adalah
jenis istirahat apa?
22. Nyeri otot adalah nyeri yang timbul pada otot. Nyeri otot memiliki nama klinis…
23. Berikut ini adalah bidang kajian kerja ergonomic yang berhubunagn dengan pengukuran
dimensi tubuh manusia untuk digunakan dalam perancangan peralatan dan fasilitas
sehingga sesuai dengan pemakainya, ialah…
37/40
UTS Ergonomi 3PA18
24. Kondisi yang ditandai dengan nyeri kronis yang menyebar ke seluruh tubuh; sebuah
kondisi yang berkaitan dengan keletihan, sakit kepala, gangguan tidur dan kecemasan.
Dinamakan dengan…
26. Akibat dari pekerjaan yang berkaitan dengan gangguan getaran umum (wbv), yaitu
28. Metode ini, merupakan metode yang digunakan untuk menilai tingkat keparahan atas
terejadinya gangguan atau cedera pada otot-otot skeletal. Apa nama metode yang
digunakan?
29. Kemampuan beban yang dapat diangkat oleh laki-laki dewasa ialah…
30. Dalam gejala HAVS, terdapat dua tipe gejala, salah satunya ialah ditandai dengan
pemucatan jari (jari-jari memutih) dan menjadi dingin, jari-jari tersebut kemudian berubah
37/40
UTS Ergonomi 3PA18
warna menjadi kebiruan akibat kurangnya suplai oksigen, dan kemudian jari-jari tersebut
jadi memerah. Perubahan warna ini tidak selalu dialami para penderita, namun keluhan
tidak nyaman, jari pucat dan dingin tetap muncul. Ini merupakan salah satu gejala…
31. Meningkatnya sensitivitas yang menyebar dari sistem aktiviasi ke semua bagian tubuh
seperti otak, anggota sistem koordinasi, dan organ dalam sampai seluruhnya siap untuk
melakukan kegiatan yang mengonsumsi energy besar. Ini adalah penjelasan dari…
32. Proses mempercepat fungsi penyembuhan dengan mencerna lebih banyak makanan dan
menganti energi yang hilang. Ini adalah penjelasan dari…
33. Empat prinsip penting dalam antropometri salah satunya benda-benda yang fungsinya atau
kegiatan-kegiatannya berhubungan harus dikelompokkan bersama. Ini merupakan salah
satu prinsip?
34. Sumber energi otot manusia terdiri dari peran gizi itu sendiri, salah satunya adalah protein
saja. Protein berperan penting untuk apa?
35. Teknik untuk mengevaluasi dan rekaman aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot-otot
rangka. Apa nama teknik ini?
37/40
UTS Ergonomi 3PA18
36. Ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam keadaan diam untuk posisi yang telah
ditentukan atau standar; Contohnya ialah Tinggi Badan, Lebar Bahu. Ini merupakan
pengertian dari?
37. Ukuran huruf dan angka, ketebalan garis dan jaraknya harus terkait dengan jarak pandang
antara mata dan layar. Berapakah jarak idealnya sesuai dengan formula berikut ini dapat
digunakan: Tinggi huruf atau angka dalam mm =
39. Rotaring knobs memiliki banyak variasi bentuk yaitu bulat, berbentuk panah, kombinasi
tombol dan gagang, persyaratan penting untuk semua jenis adalah bahwa mereka harus
pas di tangan dengan nyaman. Level resisten yang harus dimiliki adalh 0.15 Nm adalah
yang terbaik untuk direkomendasi, selebihnya tidak lebih dari berapa derajat?
40. Ilmu yang mempelajari interaksi antara individu dengan object yang digunakan,
merupakan pengertian dari…
37/40