Group Behavior, Teams and Conflict: Dosen: Bella Azarine, S.Psi, M.Si Mata Kuliah: Psikologi Industri & Organisasi
Group Behavior, Teams and Conflict: Dosen: Bella Azarine, S.Psi, M.Si Mata Kuliah: Psikologi Industri & Organisasi
Behavior,
Teams and
Conflict
TEAMS
Group Conflict
designed by tinyPPT.com
Group Dynamics
Gordon (2001)
Group adalah sekumpulan orang – orang yang memiliki kriteria sebagai
berikut :
1. Setiap anggota kelompok harus melihat dirinya sebagai satu kesatuan
2. Group Rewards
3. Corresponding Effects
4. Common Goals
Corresponding
Group Rewards Common Goal
Effect
Saling memberi
Jika sesuatu terjadi Setiap member
Member perhargaan kepada
pada salah satu dalam kelompok
meyakini bahwa setiap member,
member, maka akan harus memiliki
mereka adalah dengan saling
mempengaruhi tujuan yang sama
berbagi dan
satu kesatuan member lainnya
berinteraksi satu
dengan lainnya
designed by tinyPPT.com
Reasons for Joining Groups
Tingkat dimana setiap anggota kelompok memiliki kesamaan, dapat secara demografis
(usia, jenis kelamin, dan ras), maupun secara personality, attitudes, values, ataupun
kompetensi.
Namun tidak berarti dengan kelompok kecil adalah yang terbaik, walaupun semakin kecil
kelompok akan meningkatkan kekompakan, namun performa terbaik tergantung dari jenis
tugas yang didapatkan.
1.5. Group Status
Semakin tinggi tingkat status suatu kelompok, maka semakin kompak pula kelompok
tersebut
keyakinan bahwa mereka akan sukses dan akan memberikan hasil melebihi
dari apa yang diharapkan dibandingkan dengan anggota kelompok yang low-
Secara umum,
• Kelompok kerja yang berorientasi pada intellectual task maka
membutuhkan anggota team yang cerdas, sedangkan
• Kelompok kerja yang berfokus pada physical task (e.g: team olahraga)
maka akan membutuhkan anggota team yang memiliki kepribadia
extraversion dan agreeableness
4. Communication Structure
anggotanya.
5. Group Roles
Tingkat dimana setiap anggota team mengambil peran dan tanggung jawab di
dalam kelompok.
Social Oriented
Mendorong agar tetap kompak dan saling berpartisipasi
*Anggota team yang bersifat individual kurang memiliki produktivitas yang baik
6. Precense of Others : Social Facilitation & Inhibition
Coaction
Dampak perilaku ketika 2 atau 3 orang melakukan tugas yang sama dalam
kehadiran satu sama lain. Coacting Audience dapat diartikan sebagai
perbandingan, dimana individu dapat langsung membandingkan performanya
dengan orang lain.
Pada satu sisi hal ini dapat meningkatkan kompetisi dan jumlah produktifitas,
namun di sisi lain dapat menyebabkan karyawan bekerja dengan lambat
6. Precense of Others : Social Facilitation & Inhibition
200 penelitian tentang Social Facilitation menunjukan bahwa performa tidak
selalu meningkat hanya karena kehadirang orang lain, namun performa dapat
meningkat jika tugas tersebut mudah dan telah dipelajari sebelumnya
dengan baik, dan performa akan menurun jika tugas tersebut sulit dan belum
dipelajari sebelumnya
Social Loafing
Pengaruh performa individu ketika bekerjasama dalam suatu tugas, terutama
pada individu yang memiliki performa yang rendah
7. Individual Dominance
Dominasi individu oleh seorang leader.
Jika seorang leader memiliki solusi dari suatu masalah atau tugas, maka
kelompok tersebut akan perform dengan baik, dan sebaliknya jika leader tidak
Interacting Group
Beberapa orang yang saling berinteraksi untuk menyelesaikan suatu masalah
Kerr & Tinsdale (2004) menyatakan bahwa Interacting Group lebih unggul
daripada bekerja secara individu, namun interacting group tidak lebih unggul
dari pada nominal group
Kerr & Tinsdale (2004) menyatakan bahwa gagasan yang dilontarkan oleh
nominal group akan lebih kreatif dan berkualitas lebih tinggi dibandingkan
interacting group
Teams
Team dapat meningkatkan performa kerja namun tidak dalam semua situasi
Agar parallel team dapat berjalan dengan baik, maka penting adanya tujuan
yang jelas mengapa mereka disatukan dalam team.
3. Project Teams
4. Management Teams
Forming Stage
Setiap anggota team berusaha untuk saling mengenal satu sama lain,
tujuan
Storming Stage
Setiap anggota team mulai menunjukan rasa frustasinya pada peran yang
didapatkan, dan mulai mempertanyakan kemampuan diri sendiri untuk
mencapai tujuan, serta dalam tahap ini sering kali terjadi konflik dan
ketegangan dalam team
Norming Stage
Ketegangan mulai mereda dari tahap sebelumnya, setiap anggota team
mulai menyadari realitas akan perannya dan mulai menerima untuk bekerja
sama dengan anggota team lainnya untuk menyelesaikan masalah
Performing Stage
Team muai mencapai tujuannya, anggota team memberikan masukan –
masukan yang inovatif, saling memberikan bantuan pada anggota team.
Why Teams Dont’s Always Work?
Terdapat 6 permasalahan yang terjadi dalam team, yaitu :
Lack of Skill
Kurangnya kemampuan anggota team yang dibutuhkan oleh organisasi
Unclear Objective
Team akan bekerja dengan baik jika mereka tahu alasan mengapa team
terbentuk, dan apa yang diharapkan jika mereka mencapai tujuan. Namun
sayangnya masih banyak team yang tidak tau apa tujuan dan apa yang
diharapkan jika tercapai tujuan organisasi
CONFLICT
Group Conflict
Kunci utama dari konflik adalah PERSEPSI, karna seringkali konflik terjadi
diakibatkan adanya mispersepsi individu terhadap tujuan, niat, ataupun
perilaku orang lain.
Types of Conflict
Interpersonal Conflict Individual - Group Group - Group
Conflict Conflict
Terjadi antara dua orang
individu. Di tempat kerja Terjadi antara individu Terjadi antara dua
dapat terjadi antara 2 dengan kelompok, kelompok atau lebih.
orang rekan kerja, biasanya terjadi karena Misal konflik antar
antara SPV dan kebutuhan individu divisi, ataupun antar
bawahan, ataupun berbeda dengan organisasi
antara karyawan dan kebutuhan maupun tujuan
customer dari kelompok
Cause of Conflict
Competition of Resources Task Interdependence Communication Barriers
Terjadi ketika permintaan Terjadi ketika performa suatu Rintangan yang terjadi ketika terpisah secara
atau kebutuhan melebihi kelompok bergantung pada fisik (beda gedung, beda lantai, atau lokasi),
sumber daya yang ada kelompok lainnya perbedaan bahasa, cara penyampaian
Beliefs Personality
Jurisdictional Ambiguity
Terjadi ketika seseorang/kelompok Terjadi ketika individu yang saling
Terjadi ketika batasan
merasa dirinya superior, atau merasa berbeda kepribadiannya dan
otoritas tidak jelas
tidak berdaya, ataupun tidak percaya bertentangan disatukan dalam satu
dengan orang lain kelompok