Anda di halaman 1dari 7

Laporan Informasi

Pemantauan Pasar Burung dan Hewan

2022

Kepada : Pengendali

Satgas Kontributor : Zayyan Farras Taqi Muhammad

Hari, Tanggal : Kamis, 18 Agustus 2022

Waktu Pemantauan : 08.00 – 10.20

Perihal : Observasi Perdagangan Satwa di Pasar Satwa Ajung, Jember

A. Kondisi Umum Lokasi

Pasar burung Ajung terletak di daerah Sumuran, Klompangan, Kec. Ajung, Kabupaten Jember, Jawa
Timur. Letak yang cukup strategis itu membuat Banyak sekali pedagang yang berjualan di pinggir
jalan, karena memang lokasi pasar yang berada di dekat jalan raya arah selatan dari kota. Terkadang
ketika pengunjung pasar mulai ramai menyebabkan terganggunya mobilisasi lalulintas jalan raya.
Kini lokasi Pasar Ajung berada di sebelah selatan pasar sebelumnya. Karena lokasi awal pasar ini
telah ditutup pemerintah untuk meminimalisir penyebaran penyakit PMK. Lokasi pasar burung Ajung
saat ini tetap banyak mengundang pengunjung setempat. Pada minggu pertama dilaksanakannya
observasi di pasar ajaung tampak tak terlalu ramai dibanding minggu kedua yang begitu ramai dan
dipenuhi banyak pedagang satwa. Di kanan jalan menjadi tempat faforit pedagang burung dara dan
di kiri jalan dipenuhi dengan pedagang satwa.

Gambar 1. Kondisi pasar sebelumnya yang telah ditutup karena PMK


Gambar 2. Kondisi pasar yang telah pindah tidak jauh dari lokasi sebelumnya

Pengambilan gambar dilakukan agak jauh dari pasar dan tidak melingkupi lokasi keselurahan pasar.
Dikarenakan beberapa pedagang mulai resah dan curiga ketika pengambilan foto berlangsung. Di
lain sisi para pedagang berjualan secara berpisahan dan terbagi menjadi 3 lokasi yang tidak terlalu
jauh dari pedagang satu dengan lainnya.

B. Kondisi Pengunjung

Pengunjung yang berdatangan mayoritas adalah pengunjung lokal yang terdiri dari, remaja, bapak-
bapak, hingga kakek-kakek. Hasil pengamatan di pasar ini beberapa pengunjung datang ke pasar
untuk mencari burung yang dapat diternakkan, sebagian lagi mencari burung yang dapat
dilombakan, bahkan ada juga yang membeli burung hanya untuk pajangan rumah. Pada pukul 08.00
WIB tertanggal 11 Agustus 2022 pengamat telah tiba di lokasi dan langsung melakukan observasi.
Pada saat itu pengunjung terlihat tidak terlalu ramai dibandingkan pengunjung pada tanggal 18
Agustus 2022 (gambar 1&2).

Gambar 3. Kondisi pengunjung dan Pedagang kios jengko 11 Agustus 2022

Pada tanggal 11 Agustus 2022 terhitung beberapa kios jengko yang aktif melakukan perdagangan
sebanyak 13 kios dan 1 kios permanen. Sedangkan pada tanggal 18 Agustus 2022 terhitung sekitar
17 kios jengko yang aktif dan 1 kios permanen.
Gambar 4. Pedagang kios permanen yang dikelilingi pedagang kios jengko

C. Jenis-jenis burung yang dilindungi dan tidak dilindungi yang di perjual belikan.

Disaat observasi berlangsung terdapat sekitar 6 pedagang kios jengko yang membawa burung
dilindungi yaitu burung cica biru sayap daun yang memang masih sering kali diperjual belikan.Total
keseluruhan kios jengko yang berjualan di PB Ajung ada 17 kios jengko yang berada di dalam pasar
dan 1 kios permanen yang memperdagangkan satwa di sekitar PB Ajung.

1. Jenis burung yang dilindungi

Berikut beberapa jenis burung yang dilindungi hasil observasi pada tanggal 12 Agustus 2022. Hewan
– hewan berikut hewan dilindungi yang ditemukan ketika observasi berlangsung. Beberapa dari
penjual tidak mengetahui apabila hewan yang diperjual-belikan adalah hewan dilindungi dan
beberapa lagi tetap berjualan dikarenakan kondisi perekknomian keluarga yang kurang mumpuni.

No Nama burung Nama latin Asal Umur Harga Jumlah Status


1. Kacamata Jawa Zosterops flavus Jember Dewasa 30rb – 100rb >20 ekor Dilindungi
2. Cica daun sayap Chloropsis Jember Dewasa 75rb – 500rb 26 ekor Dilindungi
biru cochinchinensis
3 Glatik Padda Oryzivora Jember Remaja 50rb-75rb 2 ekor Dilindungi
Gambar 5. Burung gelatik jawa.

Sedangkan hewan-hewan yamg tidak dilindungi dan sempat diperjual belikan di pasar ini sebagai
berikut:

2. Jenis burung yang tidak dilindungi

No. Nama Burung Nama ilmiah Asal Umur Harga Jumlah Status
1 Kekep Babi A. Jember Baby 75ribu 9 Least
leucorynchus Concert
2 Jalak Kebo Acridotheres - Remaja – 50rb – 100rb 3 Least
javanicus dewasa Concert
3 Cucak Keling Aplonis - Remaja – 65rb – 200rb 10 Least
panayensis dewasa Concert
4 Cucak Rawis Pycnonotus - Remaja – 60rb – 150rb 7 Least
bimaculatus Dewasa Concert
5 Trucukan Pycnonotus Jember Dewasa 30rb – 75rb >20 Least
goiavier Concert
6 Kutilang Pycnonotus Jember Dewasa 30rb – 75rb >20 Least
goiavier Concert
7 Kutilang mas Pycnonotus Jember Dewasa 30rb – 100rb 18 Least
melanicterus Concert
8 Sirfu Aegithina tiphia Jember Remaja – 30rb – 75rb >20 Least
Dewasa Concert
9 Prenjak Pagar Prinia familiaris Jember Remaja – 50rb – 100rb 12 Least
Dewasa Concert
10 Prenjak Padi Cisticola Jember Remaja – 50rb – 100rb 4 Least
juncidis Dewasa Concert
11 Jagal Papua Cractikus Jember Remaja – 50rb – 100rb 1 Least
Cassicus Dewasa Concert
12 Kletekan Cyornis - Dewasa 100rb – 250rb 5 Least
banyumas Concert
13 Cendet Lanius schach Breedin Baby 75rb – 150rb 17 Least
g Concert
14 Sikatan jawa Rhipidura - Remaja – 50rb – 100rb 19 Least
albicollis Dewasa Concert
15 Sikatan Alas Cyornis - Remaja – 50rb – 100rb 16 Least
olivacea Dewasa Concert
16 Kolibri Trochilidae Jember Remaja – 30rb – 75rb 10 Least
Dewasa Concert
17 Cabe Dicaeum - Baby 30rb – 75rb >20 Least
trochileum Concert
18 Pelatuk Kepala Dendrodopus - Baby 50rb – 75rb 4 Least
hitam Machei Concert
19 Cucak Jenggot Alophoixus Jember Remaja – 150rb – 350rb 7 Least
bres Dewasa Concert
20 Perkutut Geopelia Breedin Remaja – 50rb – 150rb >20 Least
striata g Dewasa Concert
21 Puter Streptopelia Breedin Remaja – 30rb – 50rb >20 Least
decaocto g Dewasa Concert
22 kenari Serinus Breedin Remaja – 250rb – 400rb 8) Least
canaria g Dewasa Concert
23 Murai Papua Cripsirina Temia - Remaja – 100rb – 300rb 4 Least
Dewasa Concert

D. Animal Welfare

Observasi yang dilakukan di PB Ajung menemukan beberapa satwa yang mengalami atau terjangkit
Animal Warfare. Beberapa burung ada yang sakit namun, tetap dijual, ada juga beberapa kandang
yang tidak dibersihkan, kandang susun membuat dan sempit membuat satwa yang dikurung dapat
dengan mudah terjangkit animal warfare. Di saat pemantauan pasar. Pengamat menemukan
beberapa burung yang terlihat sakit dan mengalami kerontokan bulu. Hal semacam itu dialami oleh
seekor burung kutilang yang masih saja diperjual belikan oleh pedagangnya dengan harga Rp 25.000.
Di lain sisi, dapat kita lihat juga bahwa kandamg yang ditempati oleh burung dara kutilang kurang
bersih dan banyak kotoran. Pedagang juga meletakkan burung kutilang itu di kandang yang kecil dan
terdiri dari jumlah yang banyak. Hal itu menyebabkan burung kutilang yang berada di dalamnya tidak
bisa bergerak dengan bebas dan dapat membuat burung dara terluka. Ada juga beberapa pedagang
yang berjualan dengan cara menyusun sangkar dan mengurung burung besar di kurungan yang
ukurannya kecil. Sekali lagi, foto-foto dari beberapa bukti deskripsi tidak dapat ditampilkan
dikarenakan pedagang-pedagang yang mulai sinis dan curiga ketika dilakukan observasi. Mereka
menduga bahwa dengan adanya kegiatan ini mereka akan dilaporkan.
Gambar 6. Kondisi burung kutilang yang lemas

E. Lingkungan Pasar Burung Rowotamtu

Lingkungan PB Ajung pada saat observasi lokasi perdagangan satwa cukup bersih. Sampah yamg
berada di lokasi observasi terdiri dari sampah organik dan sedikit sekali sampah anorganik atau
sampah pelastik. Hal ini disebabkan karena lokasi pasar yang berada di desa sehingga sedikit sekali
sampah plastik yang dapat ditemukan. Tampak bersih walau terlihat ramai dan kurang rapih. Yang
dimaksud kurang rapih di sini adalah pedagang kios jengko yang hendak berjualan di pasar ini
mereka dengan bebas memilih tempat mereka untuk berdagang sehingga membuat pasar terlihat
sedikit kotor.

Gambar 7. PB Rowotamtu terlihat bersih walaupun ramai hanya saja kurang rapih

Di sekitar PB Ajung pengamat juga menemukan warung makan yang terletak dekat dengan pasar
satwa ini. Total warung yang buka pada hari dilaksanakannya observasi ada dua warung. Masing -
masing warung menjual makanan dan minuman untuk para pengunjung maupun pedagang sekitar
yang sedang kelaparan dan kehausan.
Gambar 8. Salah satu warung yang berjualan satwa juga

F. Informasi satwa dilindungi

Besrdasarkan observasi pada tanggal 11 Agustus 2022 sekitar pukul 09.30 pengamat mendengar
komunikasi dari pedagang dan pengunjung setempat bahwasannya mereka berdua berbincang-
bincang mengenai transaksi hewan dilindungi. Ketika pengunjung menanyakan apakah pedagang
menjual elang, alap-alap, atau musang. Si pedagang menjawab “ kalau Elang atau alap-alap nanti
bisa saya carikan. Musang akar juga banyak di rumah”. Kemudian si pengunjung menanyakan
kediaman pedagang tersebut dan pedagang itu menjawab bahwa rumahnya ada di daerah Kalisat.
Dihari kamis berikutnya pada tanggal 18 Agustus 2022 pengamat melakukan observasi lanjutan.
Danhasil oengamatan pada hari kamis minggu kedua pedagang itu tidak membawa elang alap-alap,
atau kucing hutan. Ada kemungkinan bahwa transaksi jual beli hewan dilindungi berlokasi di
kediaman pedagang tersebut atau melakukan COD di tempat yang sudah mereka sepakati.
Kesimpulannya, beberapa pedagang masih berani melakukan jual beli hewan dilindungi. Dengan
cara, apabila ada salah satu pengunjung memesan terlebih dahulu di pasar itu. kemudian transaksi
dilakukan diluar pasar dan dihari yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai