Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN INFORMASI PEMANTAUAN PASAR

BURUNG DAN HEWAN DI PASAR AJUNG


JEMBER JAWA TIMUR
2023

Kepada : Pengendali
Satgas Kontributor : Zayyan Farras Taqi M
Hari, Tanggal : Kamis, 8 Juni 2023
Waktu Pemantauan : 08.00 – 11.00 WIB
Perihal : Bahan Keterangan Perdagangan Ilegal Satwa Dilindungi di Pasar Burung
Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Pasar A j u n g a d a l a h pasar perdagangan satwa yang berlokasi di Sumuran,


Klompangan, Kec. Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pengamatan dilakukan pada hari
Kamis, 20 April 2023.

(Gambar 1. Gambaran Umum Pasar Ajung)

Hasi dari obesrvasi yang dilakukan pada Kamis pagi hari pukul 08.00 WIB. Kini Pasar
Ajung mulai ramai dengan pembeli dan beberapa pengunjung yang ingin melihat-lihat, terhitung
dari banyaknya pedagang burung PB Ajung hari ini berjumlah sebanyak 20 pedagang,
diantaranya terdiri dari 2 pedagang burung dan jenis unggas-unggasan lainnya yang berupa
toko/kios permanen, 11 pedagang menggunakan sepedah motor dan 1 penjual satwa
menggunakan mobil. Jika pengamat amati sejak awal pertama kali dimulainya observasi ada
beberapa hal yang terjadi dan perlu kita ketahui di beberapa pasar burung yang sedang diamati
yang salah satunya adalah terdapat beberapa pedagang burung yang sering pindah lokasi dagang
antara dua pasar yang menjadi objek observasi yaitu pasar burung Ajung dan pasar burung
Rowotamtu. Hal ini kemudian yang menimbulkan kecurigaan yang sempat pedagang sekitar
anggap pihak berwajib dan pedagang burung lain. Hingga kini ada beberapa pedagang yang
melarang dokumentasi di area sekitar akan tetapi pengamat tetap melakukan dokumentasi secara
diam-diam untuk meminimalisir adanya hal yang tidak diinginkan. Pasar Burung Ajung
merupakan salah satu tempat berkumpulnya pedagang burung Jember yang selalu buka pada hari
Kamis dan Sabtu pagi. Informasi yang didapat dari warga sekitar, aktifitas pasar paling ramai
adalah pada hari Sabtu pagi.

(Gambar 3. Kondisi PB Ajung bagian depan)


Dari total pedagang yang berjualan pada hari Kamis, 20 April 2023, ditemukan beberapa
satwa dilindungi, antara lain sebagai berikut.

Tabel 1. Daftar Satwa Dilindungi yang Berhasil Diitentifikasi


No Jenis Nama Ilmiah Asal Umur Harga Jumlah Status

1. Cica daun besar Chloropsis sonnerati - Tua muda 400-700 18 Dilindungi


Ribu
2. Cica daun kecil Chloropsis - Tua mida100-250 3 Dilindungi
Cyanopogom Ribu
3. Gelatik jawa Padda oryzivora - Remaja 60-100 ribu 12 Dilindungi

4. Takur tohor Psilopogon Rafflesii - Muda 50 Ribu 1 Dilindungi

5. Kacamata Jawa Zosterop flavus - - 20-30 Ribu 20 Dilindungi

Satwa dilindungi yang berhasil terindentifikasi terdapat sebanyak 18 ekor cuca ijo
mulai dengan harga 400 Ribu sampai denngan 700 Ribu, 1 ekor Takur Tohtor, 11 ekor poksai
sumatra, 1 ekor Takur Tutut, dan 20 ekor Kacamata Jawa. A(Gambar.4,5, dan 6)

( Gambar 4. Cica Hijau)


Selain satwa dilindungi yang diperjual belikan, terdapat juga jenis satwa lainnya. Tidak
hanya dari kelas aves, tapi mamalia berupa hewan ternak dan hewan peliharaan, juga ada di PB
Ajung. Contoh satwa diluar kategori dilindungi antara lain sebagai berikut.

Tabel 2. Daftar Satwa Tidak Dilindungi yang Berhasil Diidentifikasi


No Jenis Nama Ilmiah Asal Umur Harga Jumlah Status
1 Burung - Jawa - 100 – 250 ˃ 10 ekor Tidak
Dara Dilindungi
2 Merpati - - - 80 – 450 >10 ekor Tidak
ribu dilindungi

3 Sikatan - Jawa Anakan- 35-40 ribu 2 ekor


Jawa dewasa

4 Perkutut Geopilia striata - - 30-100 >10 ekor Tidak


Ribu
dilindungi

5 Nuri Nymphicus - Dewasa 400 Ribu 1 ekor Tidak


Australia hollandicus
dilindungi

6 Murai Batu Copsychus - - 700 Ribu- 7 ekor Tidak


malabaricus
hollandicus 1,5 Juta
dilindungi
7 Kenari Serius canaria - - 50 – 100 6 ekor Tidak
Ribu dilindungi
8 Cucak Pycnonotus Habitat - 50 – 150 20 ekor Tidak
melanicterus sekitar Ribu
kuning melanicterus dilindungi
9 Love bird Agapornis - - 30 – 50 27 ekor Tidak
Ribu
dilindungi

10 Cucak kopi Pomatorhinus - - 50 – 150 18 ekor Tidak


montanus Ribu
flaviventris dilindungi
11 Jalak Acridotheresjav - - 50 14 ekor Tidak
anicus
kerbau Ribu dilindungi
12 Kutilang Pycnonotus Breeding Dewasa 20-40 >10ekor Tidak
aurigaster Ribu

13 Musang - - Kecil 350 Ribu 2 ekor Tidak


dilindungi
14 Trucukan - - Dewasa 30-50 >10 ekor Tidak
Ribu dilindungi
15 Monyet - - Anakan 350 ribu 1 ekor
(Gambar 7. Gambar burung trucukan)

Kondisi pengunjung PB Ajung

Terkait dengan kondisi pasar ketika dilakukannya observasi pengunjung tampak ramai melihat-lihat burung dan
ada juga yang melakukan tukar tambah. Sebagian pengunjung membeli burung untuk mengikuti kontes kicau burung
lokalan ada juga yang membeli burung hanya untuk dipelihara di depan rumah, sebagian lagi membeli burung untuk
dijual kembali. Namun, pada saat pengamatan berlangsung ada beberapa penjual yang melarang atau bahkan tidak suka
apabila burung dagangannya di dokumentasikan. Ada empat pedagang yang melarang saat akan didokumentasikan.
Padahal burung-burung yang akan didokumentasikan merupakan burung yang tidak lindungi. Dari sini pengamat
memiliki hipotesis bahwa satu diantaranya mencurigai bahwasanya pengamat merupakan bagian dari pihak berwajib jika
dilihat dari ekspresi dan penyikapannya terhadap pengamat dan tiga orang lainnya mengira bahwa pengamat merupakan
pedagang lain juga. Karena memang pada saat akan menggali data pengamat memulai obrolan dengan menanyakan dan
menawar harga burung untuk menggali informasi. Dilain sisi ada juga beberapa pedagang yang sering bertemu ketika
pengamatan berlangsung di PB Rowotamtu. Hal inilah yang membuat pengamat membeli satu burung sikatan jawa
sebelum memulai dokumentasi agar tidak dicuragai.
Terkait animal welfare, masih banyak pedagang yang kurang peduli dengan keadaan burung dan
kandang yang kotor. Mereka cenderung membiarkan saja hal itu terjadi. Padahal kandang yang
kotor dan kondisi burung yang kurang baik atau sakit dapat membahayakan juga lingkungan di
sekitarnya. Dalam hal ini tentu dapat mengundang banyak penyakit yang salah satunya adalah virus
flu burung. Banyak juga kotoran burung yang belum dibersihkan dan membuat bau dari kotoran
tersebut menyebar ke lingkungan sekitar.

(Gambar 8. Kondisi burung yang kurang baik dan kandang yang kotor)
Terkait kebersihan pasar, sedikit sekali sampah plastik yang dapat ditemui. Hal ini dikarenakan
sedikitnya penjual makanan berbungkus plastik di sekitar pasar. Lokasi pasar yang berada di
Lingkungan pedesaan juga mempengaruhi banyaknya sampah plastik diarea sekitar. Meskipun
lokasinya yang dekat dengan jalan raya yang cukup padat jarang sekali ditemukan sampah
unorganik. Dalam hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi pasar burung Ajung ini sangat
bersih hanya saja terlihat kurang rapi.

(Gambar 9. Kondisi Kebersihan PB Ajung)


CATATAN :
Terkait informasi mengenai perdagangan elang bondol, kukang (Nycticebus.) dan
Kalong/Kelelawar besar,kucing hutan belum bisa diperoleh karena selama observasi tidak
ditemukan adanya pedagang yang menjual jenis satwa tersbut.

KESIMPULAN HARI INI :


Dari hasil observasi yang dilakukan hari ini 20 April 2023 pengamat bisa
menyimpulkan bahwa Pasar Ajung sudah mulai tidak memperjual belikan satwa yang
dilindungi sebagaiamana umumnya dikarenakan para pedagang sudah mulai mengetahui jenis
hewan apa saja yang tidak boleh diperjualkan dan memiliki risiko. Akan tetapi minimnya
pengetahuan mengenai jenis aves dan banyaknya jenis aves yang susah diketahui para penjual
yang mungkin belum menyadari bahwa satwa yang dijualnya sebenarnya dilindungi. Ada pun
kebutuhan ekonomi dan harga jual dari satwa dilindungi yang begitu menguntungkan membuat
adanya potensi perdagangan satwa dilindungi di pasar burung Ajung.

Anda mungkin juga menyukai