LAPORAN INFORMASI PEMANTAUAN PASAR BURUNG DAN HEWAN DI PASAR Ajung JEMBER JAWATIMUR 8 Juni 2023
LAPORAN INFORMASI PEMANTAUAN PASAR BURUNG DAN HEWAN DI PASAR Ajung JEMBER JAWATIMUR 8 Juni 2023
Kepada : Pengendali
Satgas Kontributor : Zayyan Farras Taqi M
Hari, Tanggal : Kamis, 8 Juni 2023
Waktu Pemantauan : 08.00 – 11.00 WIB
Perihal : Bahan Keterangan Perdagangan Ilegal Satwa Dilindungi di Pasar Burung
Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Hasi dari obesrvasi yang dilakukan pada Kamis pagi hari pukul 08.00 WIB. Kini Pasar
Ajung mulai ramai dengan pembeli dan beberapa pengunjung yang ingin melihat-lihat, terhitung
dari banyaknya pedagang burung PB Ajung hari ini berjumlah sebanyak 20 pedagang,
diantaranya terdiri dari 2 pedagang burung dan jenis unggas-unggasan lainnya yang berupa
toko/kios permanen, 11 pedagang menggunakan sepedah motor dan 1 penjual satwa
menggunakan mobil. Jika pengamat amati sejak awal pertama kali dimulainya observasi ada
beberapa hal yang terjadi dan perlu kita ketahui di beberapa pasar burung yang sedang diamati
yang salah satunya adalah terdapat beberapa pedagang burung yang sering pindah lokasi dagang
antara dua pasar yang menjadi objek observasi yaitu pasar burung Ajung dan pasar burung
Rowotamtu. Hal ini kemudian yang menimbulkan kecurigaan yang sempat pedagang sekitar
anggap pihak berwajib dan pedagang burung lain. Hingga kini ada beberapa pedagang yang
melarang dokumentasi di area sekitar akan tetapi pengamat tetap melakukan dokumentasi secara
diam-diam untuk meminimalisir adanya hal yang tidak diinginkan. Pasar Burung Ajung
merupakan salah satu tempat berkumpulnya pedagang burung Jember yang selalu buka pada hari
Kamis dan Sabtu pagi. Informasi yang didapat dari warga sekitar, aktifitas pasar paling ramai
adalah pada hari Sabtu pagi.
Satwa dilindungi yang berhasil terindentifikasi terdapat sebanyak 18 ekor cuca ijo
mulai dengan harga 400 Ribu sampai denngan 700 Ribu, 1 ekor Takur Tohtor, 11 ekor poksai
sumatra, 1 ekor Takur Tutut, dan 20 ekor Kacamata Jawa. A(Gambar.4,5, dan 6)
Terkait dengan kondisi pasar ketika dilakukannya observasi pengunjung tampak ramai melihat-lihat burung dan
ada juga yang melakukan tukar tambah. Sebagian pengunjung membeli burung untuk mengikuti kontes kicau burung
lokalan ada juga yang membeli burung hanya untuk dipelihara di depan rumah, sebagian lagi membeli burung untuk
dijual kembali. Namun, pada saat pengamatan berlangsung ada beberapa penjual yang melarang atau bahkan tidak suka
apabila burung dagangannya di dokumentasikan. Ada empat pedagang yang melarang saat akan didokumentasikan.
Padahal burung-burung yang akan didokumentasikan merupakan burung yang tidak lindungi. Dari sini pengamat
memiliki hipotesis bahwa satu diantaranya mencurigai bahwasanya pengamat merupakan bagian dari pihak berwajib jika
dilihat dari ekspresi dan penyikapannya terhadap pengamat dan tiga orang lainnya mengira bahwa pengamat merupakan
pedagang lain juga. Karena memang pada saat akan menggali data pengamat memulai obrolan dengan menanyakan dan
menawar harga burung untuk menggali informasi. Dilain sisi ada juga beberapa pedagang yang sering bertemu ketika
pengamatan berlangsung di PB Rowotamtu. Hal inilah yang membuat pengamat membeli satu burung sikatan jawa
sebelum memulai dokumentasi agar tidak dicuragai.
Terkait animal welfare, masih banyak pedagang yang kurang peduli dengan keadaan burung dan
kandang yang kotor. Mereka cenderung membiarkan saja hal itu terjadi. Padahal kandang yang
kotor dan kondisi burung yang kurang baik atau sakit dapat membahayakan juga lingkungan di
sekitarnya. Dalam hal ini tentu dapat mengundang banyak penyakit yang salah satunya adalah virus
flu burung. Banyak juga kotoran burung yang belum dibersihkan dan membuat bau dari kotoran
tersebut menyebar ke lingkungan sekitar.
(Gambar 8. Kondisi burung yang kurang baik dan kandang yang kotor)
Terkait kebersihan pasar, sedikit sekali sampah plastik yang dapat ditemui. Hal ini dikarenakan
sedikitnya penjual makanan berbungkus plastik di sekitar pasar. Lokasi pasar yang berada di
Lingkungan pedesaan juga mempengaruhi banyaknya sampah plastik diarea sekitar. Meskipun
lokasinya yang dekat dengan jalan raya yang cukup padat jarang sekali ditemukan sampah
unorganik. Dalam hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi pasar burung Ajung ini sangat
bersih hanya saja terlihat kurang rapi.