Anda di halaman 1dari 12

Survei pasar

hewan
Kelompok 9:
Luthfi Bukhori
Krisna Bayu Tarigan
Alfian Bayu P
Saharani Kushendaryanti
Siti Kamaliyyah I
pendahuluan
 Perdagangan satwa liar hanya dapat dilakukan oleh badan usaha yang didirikan menurut hukum Indonesia setelah
mendapat rekomendasi Menteri, kecuali masyarakat yang tinggal di dalam atau sekitar areal buru dan di sekitar taman
buru.
 Berbagai faktor yang mempengaruhi semakin meningkatnya perdagangan satwa liar yang dilindungi sangat beragam,
faktor ekonomi dan lemahnya penegakkan hukum, serta didorong oleh permintaan pasar yang tinggi.
 Bisnis perdagangan satwa liar semakin memiliki celah besar karena banyak sekali komunitas hobi memelihara hewan.
Selain itu, perdagangan ilegal satwa ini merupakan kegiatan kriminal yang memiliki nilai untung yang besar, terlebih
lagi permintaan dari pembeli yang semakin meningkat.
 Pelaku perdagangan satwa liar yang dilindungi biasanya dijerat menggunakan UU KSDAHE. Hal ini tetap saja tidak
menimbulkan efek jera bagi pelaku. Bahkan dewasa ini praktik jual beli ini semakin meningkat.
Metode
Sabtu, 4 Februari 2023 pukul 16.00 WIB.
WAKTU
Pasar Hewan Jatinegara, Matraman, Jakarta
Timur, DKI Jakarta LOKASI

Panduan Kuisioner, Alat Tulis, Voice Recorder, ALAT


Buku Catatan, Smartphone
BAHAN
Wawancara secara langsung dan studi literatur
DATA
Narasumber 1

01. 02. 03.


nama produk ekonomi
Pak Mama Jenis burung (Aves) Stabil, omset 2 juta
rupiah/bulan

04. 05. 06.


kesejahteraan Status konservasi legalitas
Kurang, ditempatkan di Kebanyakan tidak Tidak ada izin
kandang kosan dilindungi sesuai PP
binatang yang dijual

lokal ilmiah iucn pp


Pycnonotus
Kutilang Emas Least concern Tidak dilindungi
melanicterus

Acridotheres
Jalak Hitam Vulnerable Tidak dilindungi
javanicus

Kacamata Jawa Zosterops flavus Endangered Dilindungi

Pycnonotus
Cucak Rawa Critically endangered Tidak dilindungi
zeylanicus
Detail
• Pak Mama mulai berjualan sejak 1970-an • Burung-burung dirawat dengan diberi makan,
dimandikan, dan dijemur
• Modal awal 100 – 300rb, dengan menjual
burung dara • Jika tidak terjual, burung-burung dibawa
kembali ke tempat kosan khusus penjual burung
• Memilih usaha ini karena lebih menguntungkan
daripada bekerja kantoran dan mendukung hobi • Promosi dilakukan secara mulut ke mulut dan
online
• Burung terlaris yang pernah dijual adalah
kakatua hitam (Probosciger aterrimus) dengan • Pelanggan biasanya adalah penggemar burung
harga 7 juta tetapi tidak dijual lagi karena
hampir punah

• Pak Mama mendapat stok dari Pasar Pramuka


yang berasal dari alam Pulau Sumatera
Narasumber 2

01. 02. 03.


nama produk ekonomi
Pak Zona Jenis Reptil Cukup, menutupi
pengeluaran

04. 05. 06.


kesejahteraan Status konservasi legalitas
Cukup, mengetahui Ada izin dari KLHK
Tidak Dilindungi
kebutuhan reptil
binatang yang dijual

lokal ilmiah iucn pp


Malayopython
Ular Sanca Kembang Not extinct Tidak dilindungi
reticulatus

Ular Pucuk Ahaetulla prasina Least concern Tidak dilindungi

Ular Boa Candoia bibroni Least concern Tidak dilindungi

Biawak Varanus dumerill Data deficient Tidak dilindungi


Detail
• Pak Zona berjualan sejak puluhan tahun, tetapi ukuran reptil (dari serangga sampai paha ayam)
toko Zona Reptil berdiri 10 tahun silam
• Pada saat pandemi penjualan ditangani dengan
• Modal awal 200rb untuk anakan, jutaan untuk ekspor
indukan
• Promosi dilakukan secara mulut ke mulut dan di
• Karena minat sejak lama komunitas

• Semua jualan Pak Zona laku, tergantung • Pelanggan biasanya adalah kolektor, orang
pesanan dan musim mancanegara dan lokal

• Pak Zona mendapat stok dari komunitas yang


dirahasiakan

• Perawatannya cukup intensif, disediakan air,


inkubator untul telur, pakan disesuaikan dengan
—kesimpulan

Satwa liar yang diperjualbelikan di pasar hewan Jatinegara


merupakan satwa yang tidak dilindungi dengan 3 jenis satwa
liar yaitu burung, ular dan kadal. Sedangkan, menurut IUCN,
CITES, serta Permen LHK No. 106 di dalam bisnis
perdagangan satwa liar bertaksa aves oleh Pak Mama. Dari
kedua toko satwa yang memiliki pendapatan tertinggi adalah
toko milik bapak Zona.
dokumentasi
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai