Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN DOMPU


Jl. Kesehatan No: 01 Telpon: (0373) 21411_ Dompu

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN DOMPU


No: 440/ /RSUD/2017
TENTANG
KEBIJAKAN PEMANTAUAN SELAMA ANESTESIA DAN SEDASI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN DOMPU

Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit


perlu adanya kebijakan mengenai pemantauan selama anestesia dan
sedasi

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.


2. Undang-Undang RI No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 779/ Menkes/
SK/VIII/2008 tanggal 19 Agustus 2008 tentang Standar Pelayanan
Anestesiologi dan Reanimasi Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PEMANTAUAN SELAMA ANESTESIA DAN SEDASI


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN DOMPU

Pertama : Memberlakukan kebijakan pemantauan selama anestesia dan sedasi di


RSUD Kabupaten Dompu sebagaimana terlampir

Kedua : Kebijakan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ketiga : Bila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini, akan
ditinjau kembali sesuai dengan perkembangan dan kemampuan Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu

Ditetapkan di : Dompu
Pada tanggal : 20 Agutus 2017
Direktur RSUD Kabupaten Dompu

dr. H. Syafruddin
NIP. 19691201 200212 1 005
KEBIJAKAN PEMANTAUAN SELAMA ANESTESIA DAN SEDASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN DOMPU

1. Pemantauan selama anestesia dan sedasi dilakukan oleh DPJP dan penata anestesi yang
telah dinyatakan kompeten untuk melakukan pemantauan selama anesthesia
2. DPJP dan penata anestesi tetap berada dalam wilayah kamar bedah selama tindakan
anestesia umum, regional dan sedasi
3. Tindakan pemantauan selama anestesia dan sedasi dilakukan pada semua tindakan
anestesia, seperti anestesia umum, anesthesia regional, sedasi dan tindakan anestesia di
luar kamar bedah
4. Selama pemberian anestesia, harus dibuat evaluasi pemantauan secara kontinu meliputi
oksigenasi, ventilasi, sirkulasi dan suhu pasien
5. Pemantauan pasien dengan pembedahan dengan anestesia local dilakukan oleh tim
bedah secara kontinu selama pembedahan dan segera setelah pembedahan
6. Hasil pemantauan selama anestesia dapat menjadi dasar untuk pengelolaan pasca
anestesia dan juga menjadi panduan untuk tindakan asuhan keperawatan, tindakan
medis, dan kebutuhan untuk pemeriksaan diagnostik serta penunjang lainnya
7. Hasil pemantauan selama anestesia dan sedasi dicatat dalam status anestesia, sedangkan
pemantauan anestesia lokal dicatat dalam catatan keperawatan peri operatif

Anda mungkin juga menyukai