Anda di halaman 1dari 2

Nama : Evatul Mauzah

NIM : 2111421023

ANALISIS RESENSI NOVEL "SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT"

1. ISI

Penulis yaitu Mark Manson, akan membawa pembaca untuk mengetahui bagaimana
menjadi seseorang yang tidak perlu menjadi pribadi yang diakui di depan umum,
bagaimana cara kita untuk berlapang dada dan ikhlas membiarkan sesuatu pergi dari diri
kita. Dalam hal ini penulis menceritakan bahwa bagaimana cara kita untuk peduli lebih
sedikit dalam artian lebih peduli kepada hal-hal yang ada dampak serta berpengaruh
terhadap diri dan lingkungan kita sendiri.

Novel Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat ini menceritakan Harles Bukowski,
seorang pecandu alkohol, suka bermain perempuan, kasar, kikir, dan tukang utang. Ia
juga seorang penyair yang bercita-cita menjadi seorang penulis. Berpuluh-puluh tahun
hidup sebagai penyair, namun karya-karyanya selalu di tolak oleh setiap majalah. Hingga
pada usia 50 tahun, seorang editor di sebuah penerbitan tertarik akan karya Bukowski.
Sampai akhirnya ia sukses dengan judul novel pertama post office "Didedikasikan Untuk
Tak Seorangpun". Popularitasnya melampaui harapan setiap orang.

Dalam novel Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat ini terdapat 3 seni dimana tiga seni
ini menggambarkan bagaimana seseorang tersebut memang harus bersikap bodo amat
akan sesuatu hal, agar dirinya bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pertama Bodo
amat bukan berarti acuh tak acuh, bodo amat berati nyaman saat menjadi berbeda.
Kedua Untuk bisa mengatakan “bodo amat” pada kesulitan, pertama tama kita harus
peduli terhadap sesuatu yang jauh lebih penting dari pada kesulitan.

Ketiga Didalam novel ini terdapat banyak kisah dan pengalam hidup mulai dari kisah
tentang orang yang terobsesi akan hidup yang “benar” sehingga mereka tidak benar-
benar menjalani hidup itu sendiri, sampai kisah tentang Josh sahabat Bukowski yang
ditemukan meninggal di sebuah danau yang membuat diri Bukowski menjadi kacau dan
dari kematian Josh tersebut berdampak positif terhadap hidup Bukowski yaitu menjalani
kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat sebulum kematian itu menjemput dirinya.

Dari kisah Josh tersebut, ibarat kita sudah memutus lingkaran setan. Kematian juga
menjadi alasan kenapa kita harus bersikap cuek dan bodo amat karena kita dan orang
yang kita kenal akan meningal suatu saat nanti. Oleh karena itu jika kita memperdulikan
sesuatu tanpa pertimbangan yang matang maka hidup kita akan kacau.
Kelebihan dari novel ini yaitu judul yang sangat menarik dan isi yang sedikit absurd atau
nyeleneh tetapi menginspirasi dan membuat siapapun yang membacanya akan berfikir
dua kali jika akan melakukan sesuatu karena teringat kembali beberapa penggalan
kalimat atau kata yang berada didalamnya.

Kekurangan nya terdapat kalimat yang tidak dimengerti dan terdapat sub-bab yang
bahasan nya kurang komplit atau tidak klimaks. Kalimat-kalimat yang maknanya absurd,
sehingga sulit untuk memahami maksud dari kalimat tersebut. Seperti semua makna
dalam hidup kita dibentuk oleh hasrat alami kita untuk tidak pernah mati.

2. BAHASA

Bahasa yang digunakan dalam resensi novel menggunakan bahasa yang populer
sehingga sangat mudah dipahami bagi masyarakat awam.

3. CARA PENYAJIANNYA

Cara penyajian dalam resensi novel ini yaitu terdiri dari judul, identitas karya, orientasi,
sinopsis, analaisis, dan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai