Anda di halaman 1dari 5

SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

Hidup pada dasarnya adalah serangkaian masalah yang tak ada habisnya. Solusi
untuk satu masalah hanyalah ciptaan yang lain.

1. RESENSI
A. KELEBIHAN
1. Judul buku ini menarik dan anti mainstream.
2. Buku ini mengajarkan pada kita untuk tidak peduli dengan terlalu banyak hal
di dunia ini, terutama dengan hal-hal yang sebetulnya remeh dan tak perlu
mendapatkan porsi perhatian yang besar dalam hidup kita.
3. Penulis menggaris bawahi betapa pentingnya belajar memfokuskan dan
memprioritaskan pikiran kita secara efektif seperti bagaimana memilih dengan
teliti hal apa yang penting dan apa yang tidak penting untuk kehidupan kita
berdasarkan nilai pribadi yang terasah hingga tajam.
4. Selain itu pemilihan diksi atau gaya bahasa yang digunakan pada dialog para
tokoh menggunakan gaya bahasa yang kekinian yang relevan dengan kondisi
pemuda di zaman ini.
5. Penulis membungkus tulisannya yang mendalam dan berat dengan dengan
cerita humor yang cadas dan menghibur.
B. KEKURANGAN
1. Bahasa yang digunakan terkesan kurang sopan, cukup berat dan tidak
sepatutnya dibaca anak-anak.
2. Penulis menggunakan sudut pandang yang tidak biasa sehingga sulit dipahami.
3. Sub-bab bahasan tidak ada klimaks (kurang detail).
4. Terdapat struktur bahasa yang kurang bagus dan terdapat kesalahan penulisan.
5. Tulisannya sangat padat sehingga dapat membuat jenuh saat membacanya.

C. BIOGRAFI
Mark Manson lahir 9 Maret 1984 adalah penulis, blogger, dan wiraswasta
Amerika. Dia adalah penulis situs web MarkManson.net dan beberapa buku
ditulisnya seperti, Everything Is F*cked: A Book About Hope, The Subtle Art of
Not Giving a F*ck: A Counterintuitive Approach to Living a Good Life, and
Models: Attract Women through Honesty.Dia juga adalah CEO dan pendiri
Infinity Squared Media LLC.
Manson berasal dari Austin, Texas, di Amerika Serikat.Ia pindah ke Boston,
Massachusetts, untuk belajar dan lulus dari Boston University dengan gelar
sarjana keuangan pada 2007. Manson memulai blog pertamanya pada tahun 2009
sebagai saluran pemasaran untuk bisnis saran kencannya dan kemudian beralih ke
blogging penuh waktu sebagai nomaden digital.Ia melakukan perjalanan dan
hidup di seluruh dunia selama sekitar tujuh tahun. Akhirnya menikah dengan
seorang Brasil Fernanda Neute dan sekarang tinggal di New York City.
Karier sebagai blogger
Situs web Manson, markmanson.net, menjadi tuan rumah sebuah blog yang
ditulis oleh Manson yang memiliki 400.000 pengunjung bulanan pada 2014.Dan
telah berkembang menjadi 2 juta pengunjung bulanan pada 2016. Dia menulis
tentang topik yang berkaitadengan budaya, kencan dan hubungan, pilihan hidup,
dan psikologi.
Buku pertama Manson, Models: Attract Women Through Honesty, diterbitkan
sendiri pada 2011 dan pada 2014 telah terjual lebih dari 15 ribu eksemplar.Buku
ini mengajarkan pria cara menarik wanita melalui komunikasi yang jujur dan
menciptakan gaya hidup yang selaras dengan nilai-nilai seseorang. Buku kedua
Manson, The Subtle Art of Not Giving F * ck (Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat) :
A Counterintuitive Approach to Living a Good Life, diterbitkan pada 2016.Buku
ini pertama kali muncul di Daftar Buku Terlaris New York Times di # 6 untuk
kategori How-to dan Miscellaneous untuk minggu 2 Oktober 2016.Buku ketiga
Mark Manson, Everything Is F * cked: A Book About Hope, diterbitkan pada
2019.
2. SINOPSIS
“Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat” merupakan buku pertama dari
seorang blogger kenamaan dari New York, Amerika dengan berjuta-juta pembaca.
Buku ini masuk kedalam daftar best seller The New York Times dan Washington
Post. Buku ini merupakan terjemahan buku aslinya yaitu “The Subtle Art of Not
Giving a Fuck” dan diterbitkan oleh Grasindo pada Februari 2018.
Buku ini memuat tulisan dari blog pribadi Manson, yaitu markmanson.net.
Buku yang terdiri dari sembilan bab dengan tebal 247 halaman, merupakan kumpulan
dari gagasan serta argumentasi sang penulis yang disampaikan dengan lugas dan
terstruktur serta memuat cerita tentang pengalaman pribadi Manson serta beberapa
tokoh yang mungkin tidak asing, seperti Charles Bukowski, Dave Mustaine, dan
William James.
Pada bab pertama, cerita disajikan dengan menampilkan cerita salah seorang
tokoh yang merupakan penulis terkenal, yaitu Charles Bukowski. Seorang penulis
novel dan puisi yang sukses dengan penjualan lebih dari 2juta kopi bahkan
popularitasnya melampaui harapan dan ekspektasinya. Namun siapa sangka, seorang
penulis sepertinya adalah seorang pecundang, pecandu alkohol, dan penjudi kronis.
Terlebih lagi, dalam batu nisannya tertulis “Jangan berusaha”. Ya meskipun dia
adalah sosok yang sangat terkenal, namun hal itu tidak menjadikan dirinya menjadi
lebih baik, dia masih sama dengan Bukowski yang dulu sebelum terkenal.
Pesan yang ingin disampaikan pada awal penyajian ini adalah jujurlah pada
dirimu sendiri, terima siapa dirimu, dan jangan sampai kesuksesan mengubah dirimu.
Bukowski merupakan seorang tokoh yang paling cocok dalam mengantar pembaca
untuk memahami jalan pikir dari Manson, dimana penulis menguak tabir sebenarnya
dari kisah sukses orang terkenal dan mengajak untuk berpikir dari sudut pandang yang
berbeda.
Pada bab lain, ada sebuah cerita mengenai dua orang musisi. Namanya Dave
Mustaine dan Pete Best, dua orang yang memiliki nasib yang sama dengan dipecat
dari anggota band mereka masing-masing. Mustaine memiliki karir yang lebih baik
setelah dikeluarkan dari band, berbeda dengan Best yang jatuh kelubang depresi.
Namun pada akhirnya, Pete Best memiliki hidup yang lebih bahagia dibanding
dengan Dave Mustaine yang sukses dengan gendre musiknya, yaitu heavy-metal.
Hal yang saya tangkap sewaktu membaca adalah nilai yang mereka pegang.
Dave Mustaine hanya berfokus untuk mengalahkan band yang sudah
mengeluarkannya, namun hal itu tidak berhasil dan membuat Mustaine merasa bahwa
dia adalah kegagalan. Berbeda dengan Pete Best yang berhasil mengubah nilai yang
dia pegang dan mengukur kembali hidupnya secara berbeda. Best menyadari
pemecatannya dari anggota band mengantarnya kepada kekasihnya, kemudian
menikah, dan menjadi seorang ayah. Ia memutuskan bahwa apa yang dimiliknya
sekarang jauh lebih berharga daripada sebuah ketenaran dan nama besar.
Mark Manson mengajarkan untuk mengerti batasan-batasan kita dan
menerimanya sehingga batasan-batasan inilah yang mejadi sumber kekuatan yang
paling nyata. Salah satu seni dari sikap masa bodoh yang diajarkan Manson adalah
“entah Anda sadari atau tidak, Anda selalu memilih suatu hal untuk diperhatikan”.
Masa bodoh bukan berarti kita acuh tak acuh, masa bodoh berarti nyaman saat
menjadi berbeda. Intinya adalah kita dapat menemukan hal sulit yang kita hadapai dan
nikmati. Cuek dan masa bodoh merupakan cara sederhana untuk mengarahkan
kembali ekspektasi kita, memilih apa yang penting dan tidak penting untuk
diperhatikan.
Buku ini tidak mengajarkan bagaimana caranya untuk menggapai atau
mencapai sesuatu, namun lebih pada bagaimana supaya kita dapat berlapang dada dan
membiarkan susuatu yang tidak penting untuk pergi.
3. KETERANGAN COVER
Judul Buku : Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat(The Subtle Art of Not
Giving a Fuck)
Penulis : Mark Manson
Penerjemah : F.Wicaksono
Kategori : Self Improvement
Penerbit : PT.Gramedia Widiasarana Indonesia
Cetakan : XVIII/ Januari 2019
Jumlah Halaman : 246 halaman + VII + 2( cover)
Harga : Rp 67.000

Arti Dari Cover Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat.
1).Cover berwarna oranye karena, memberikan kesan agar pembaca selau percaya
diri dan bersikap cuek pada hal-hal penting yang dirasa tidak perlu dipersoalkan
dalam hidup.warna oranye memiliki symbol dari petualangan, optimisme, percaya
diri, dan kemampuan dalam bersosialisasi.biasanya warna oranye digunakan untuk
memperingati sebuah kenangan manis.
2).Warna hitam pada tulisan sebuah seni untuk bersikap bodo amat melambangkan
orang yang cuek dan tidak memikirkan omongan orang terhadap dirinya atau bersikap
bodo amat.Baginya asal dia nyaman dia akan melakukan apa pun yang mereka
suka.warna hitam juga memiliki symbol kekuatan dan ketegasan seseorang.
3).Warna putih pada judul The Subtle Art of Not Giving a F *ck melambangkan
kemurnian cerita dari penulis dan melambangkan bahwa penulis telah menuangkan
semua buah pikirnya (ide) ke dalam buku ini.
4).Warna putih pada tulisan Pendekatan Yang Waras Demi Menjalani HIdup Yang
Baik melambangkan bahwa dengan cara pendekatan yang waras kita akan dapat
menjalani hidup yang baik dan bersih dari masalah.

Anda mungkin juga menyukai