Anda di halaman 1dari 2

RESENSI BUKU

Judul Asli : The Subtle Art Of Not Giving A F*ck

Judul : Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Penulis : Mark Manson

Penerbit : PT. Gramedia Widiarsana Indonesia

Cetakan : ke-3

Tahun Terbit : 2018

ISBN : 978-602-452-698-6

Tebal : 246 halaman

Awal membaca judul buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat atau The Subtle Art Of Not
Giving F*ck, saya berpikir bahwa buku ini memakai kata-kata yang cenderung vulgar, kasar (f*ck), dan
tidak memberi nilai-nilai dan pengaruh yang baik dalam diri. Lantas apa yang membuat buku tulisan
Mark Manson tahun 2016 ini dikategorikan ke dalam buku terlaris versi New York Times dan Globe and
Mail? Ketika saya membacanya, saya baru menemukan jawabannya. Saya mendapati nilai-nilai
kehidupan yang selama ini saya cari dan/atau nilai yang sebenarnya saya rasakan tetapi saya menolak
untuk menyadari dan bahkan berusaha untuk mengingkarinya.

Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat merupakan sebuah buku tentang menemukan apa
yang benar-benar penting bagi kita dan melepaskan segala hal lainnya. Saat ini masyarakat menjadikan
media sosial sebagai ajang pamer. Kemudian dari hal tersebut lahirlah generasi manusia yang percaya
bahwa memiliki pengalaman negatif (rasa cemas, takut, bersalah) adalah sesuatu yang sangat tidak baik.
Ketika melihat feed Instagram, kita akan menjumpai bahwa setiap orang di sana menjalani saat yang
menyenangkan sehingga seakan-akan kita akan merasa dibombardir dengan foto dan instastory orang-
orang yang benar-benar gembira, seperti menikah, berlibur, dan sebagainya. Sementara itu, kita terjebak
di rumah. Kita mau tidak mau berpikir bahwa hidup kita 10 kali lebih menyebalkan ketika melihat mereka
menikmati momen mereka.

“Inilah mengapa, bersikap masa bodoh, adalah kuncinya. Inilah


alasan mengapa itu menyelamatkan dunia. Dan kuncinya
adalah jika kita bisa menerima bahwa dunia ini benar-benar
keparat dan itu tidak apa-apa, karena memang seperti itu, dan
akan seperti itu adanya. Dengan tidak ambil pusing ketika Anda
merasa buruk, berarti Anda memutus Lingkarang Setan; Anda
berkata pada diri sendiri, Saya merasa sangat buruk, tapi terus
kenapa! Apa pedulimu? ” –hlm 9

Lebih lanjut, Mark memaparkan apa yang dimaksud dengan bodo amat.

“Masa bodo atau bodo amat artinya memandang tanpa gentar


tantangan yang paling sulit dalam kehidupan dan mau
mengambil suatu tindakan.” -hlm 14

Kekuatan buku ini terletak pada isinya. Isinya sangat padat dan terkesan nyleneh, tidak seperti
buku pengembangan diri pada umumnya. Ketika membaca buku pengembangan diri, kita akan
termotivasi dan merasa baik. Namun, berbeda saat membaca buku Manson, kita akan dibuat tertawa,
mengernyitkan dahi, menghela napas, dan termenung.

Dan kelemahan dari buku ini adalah beberapa sub-bab bahasan tidak ada klimaks alias kurang
mendetail. Selain itu, juga terdapat kesalahan penulisan (typo) mengingat buku ini sudah cetakan ke-3
sehingga mengganggu kenyamanan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai