Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI

RS MADANI

I. Definisi

Informasi adalah suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, yang
berupa data, fakta, gagasan, konsep, kebijakan, aturan, standar, norma, pedoman atau acuan
yang diharapkan dapat diketahui, dipahami, diyakini, dan diimplementasikan oleh
komunikan.

Edukasi adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik
belajar atau instruksi, dengan tujuan untuk mengingat fakta atau kondisi nyata, dengan cara
member dorongan terhadap pengarahan diri, aktif memberikan informasi-informasi atau ide
baru.

Pendidikan pasien dan keluarga adalah pengetahuan yang diperlukan oleh pasien dan
keluarga selama proses asuhan maupun pengetahuan yang dibutuhkan setelah pasien
dipulangkan kepelayanan kesehatan lain atau kerumah. Pendidikan pasien dapat mencakup
informasi sumber-sumber di komunitas untuk tambahan pelayanan dan tindak lanjut
pelayanan apabila diperlukan, serta bagaimana akses kepelayanan emergensi bila dibutuhkan.

II. Ruang Lingkup

Pemberian informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien dilaksanakan oleh
dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, dan berbagai jenis tenaga kerja di RS yang terlibat dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien (misalnya petugas laboratorium, petugas
radiologi, petugas rehabilitasi, dan sebagainya). Informasi dan edukasi yang diberikan
disesuaikan dengan kompetensinya masing-masing, hal tersebut dapat mencakup:
1. Penggunaan obat-obatan yang didapat pasien secara efektif dan aman (bukan hanya
obat yang diresepkan untuk dibawa pulang), termasuk potensi efek samping obat,
2. Tindakan diagnostik dan pengobatan tertentu seperti pembedahan dan anestesi yang
membutuhkan informed consent.

1
3. Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman,
4 Potensi interaksi antara obat yang diresepkan dengan obat lainnya (termasuk obat
yang tidak diresepkan), serta makanan,
5. Diet dan nutrisi,
6. Manajemen nyeri, dan
7. Teknik rehabilitasi.

III. Tata Laksana

A. Langkah awal asesmen pasien dan keluarga

Assesmen merupakan proses pengumpulan menganalisis dan menginterpretasikan data atau


informasi tentang peserta didik dan lingkungannya. Kegiatan ini dilakukan untuk
mendapatkan gambaran tentang berbagai kondisi individu dan lingkungannya sebagai dasar
untuk memahami individu dan untuk pengembangan program pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan.

Pengkajian pasien merupakan langkah guna mengidentifikasi sejauh mana kebutuhan pasien
akan pelayanan kesehatan. Keputusan mengenai jenis pelayanan yang paling tepat untuk
pasien, bidang spesialisasi yang paling tepat, penggunaan pemeriksaan penunjang diagnostik
yang paling tepat,sampai penanganan perawatan, gizi, psikologis dan aspek lain dalam
penanganan pasien di rumah sakitmerupakan keputusan yang diambil berdasarkan pengkajian
(assessment).

Pengkajian dilaksanakan melalui bantuan catatan rekam medis, pengamatan langsung secara
klinis, hasil pemeriksaan penunjang diagnostik, dan kesimpulan akhir dari suatu diagnosa.
Asesmen juga meliputi penggunaan obat-obatan, tindakan pengobatan yang akan dilakukan,
keamanan dan efektivitas dari suatu tindakan, obat, dan alat medis, kebutuhan gizi,
kenyamanan pasien terhadap nyeri, dan keperluan serta respon terhadap terapi dan
rehabilitasi.

2
B. Cara penyampaian informasi dan edukasi yang efektif

Informasi dan edukasi diberikan secara individual berfokus kepada pengetahuan dan
keterampilan spesifik yang dibutuhkan pasien dan keluarga pasien. Pemberian informasi dan
edukasi dilaksanakan sesuai dengan Standar Prosedur Operasional Pemberian Informasi dan
Edukasi RS Murni Teguh. Pendidikan tersebut juga merupakan bagian dari proses
memperoleh informed concent untuk beberapa jenis tindakan pengobatan (misalnya
pembedahan dan anestesi) yang tercantum dalam keputusan Direktur Utama RS MADANI
tentang Persetujuan Tindakan Medis, yang kemudian didokumentasikan di rekam medis
pasien.

Informasi dan edukasi juga diberikan dalam bentuk penyuluhan atau seminar untuk awam
yang dilaksanakan secara berkala sesuai kebutuhan. Rumah sakit menyediakan media
pembelajaran pasien dan keluarga seperti leaflet, brosur, poster, spanduk, LCD, notebook,
alat peraga pendidikan, sound sistem, dan lain-lain.

C. Cara verifikasi bahwa pasien dan keluarga menerima dan memahami


pendidikan yang diberikan

Verifikasi dilakukan secara lisan untuk memastikan pasien dan keluarga menerima dan
memahami pendidikan yang diberikan. Verifikasi dilakukan dengan tanya jawab terhadap
poin-poin penting dalam materi edukasi. Pasien dan keluarga juga diberikan kesempatan
untuk bertanya. Setelah itu, pada rekam medis akan dituliskan bahwa penerima edukasi telah
memahami tentang materi yang disampaikan dan ditandatangani oleh pemberi dan penerima
edukasi.

VI. Dokumentasi

Pendokumentasian edukasi yang tergolong sebagai permintaan informed concent


didokumentasikan dengan formulir khusus informed consent.
Pendokumentasian pemberian informasi dan edukasi lainnya dicatat di rekam medis

3
Form ……

4
V. Referensi

1. PPK (Pendidikan Pasien & Keluarga).


Diakses dari:
http://akreditasi.web.id/2012/?page_id=1292
2. Buku Pedoman Pendidikan Pasien.
Diakses dari:
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CCwQFjAC&
url=https%3A%2F%2Fnursinginformatic.files.wordpress.com
%2F2012%2F03%2Fbuku-panduan-pendidikan-
pasien.docx&ei=4WJtVIQ4kL64BPTTgrgL&usg=AFQjCNEVnWxxu_NjJUK8Qw7
Yy4xa10kQ2w&sig2=kpKbhJIiTlvrt2RL8GCZ2Q&bvm=bv.80120444,d.c2E
3. Panduan Pemberian Edukasi Dan Informasi.
Diakses dari: https://www.scribd.com/doc/232248773/Panduan-Pemberian-Edukasi-
Dan-Informasi

Anda mungkin juga menyukai