Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa basa, salah satunya dengan mencicipi rasanya.
Senyawa asam mempunyai rasa masam, misalnya jeruk dan tomat, sedangkan senyawa basa
cenderung mempunyai rasa pahit, misalnya sabun. Namun, tidak semua asam basa dapat
diidentifikasi dengan cara seperti itu, karena ada senyawa asam maupun basa yang
berbahaya.
Bagaimana cara aman untuk mengidentifikasi senyawa asam dan basa tersebut? Senyawa
asam dan basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan indikator. Indikator
merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa.
Indikator yang biasa digunakan adalah kertas lakmus, larutan indikator asam basa, dan
indikator alami.
Jadi syarat suatu indikatior asam basa adalah jika larutan tersebut diteteskan pada
larutan asam dan basa menghasilkan warna yang berbeda pada asam dan basa tersbut.
Jika diteteskan pada larutan asam dan basa, warnamya sama maka larutan tersebut
tidak dapat dijadikan indikatir asam basa.
Bahan – bahan tersebut, agar dapat digunakan sebagai indikator, harus dibuat dalam
bentuk larutan dengan cara mengekstraknya. Kemudian, ke dalam larutan indikator
alami tersebut diteteskan larutan asam basa. Perubahan warna yang terjadi pada setiap
indikator alami akan bervariasi.
Kertas Lakmus merah dan biru kertas indikator universal