Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi asam basa

Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa basa, salah satunya dengan mencicipi rasanya.
Senyawa asam mempunyai rasa masam, misalnya jeruk dan tomat, sedangkan senyawa basa
cenderung mempunyai rasa pahit, misalnya sabun. Namun, tidak semua asam basa dapat
diidentifikasi dengan cara seperti itu, karena ada senyawa asam maupun basa yang
berbahaya.

Bagaimana cara aman untuk mengidentifikasi senyawa asam dan basa tersebut? Senyawa
asam dan basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan indikator. Indikator
merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa.
Indikator yang biasa digunakan adalah kertas lakmus, larutan indikator asam basa, dan
indikator alami.

Jadi syarat suatu indikatior asam basa adalah jika larutan tersebut diteteskan pada
larutan asam dan basa menghasilkan warna yang berbeda pada asam dan basa tersbut.

Jika diteteskan pada larutan asam dan basa, warnamya sama maka larutan tersebut
tidak dapat dijadikan indikatir asam basa.

 Identifikasi asam – basa menggunakan kertas lakmus


Kertas lakmus merah yang dicelupkan ke larutan asam tidak akan berubah warna, tetapi
jika kertas lamus tersebut dicelupkan ke larutan basa maka akan mengalami perubahan
warna menjadi biru. Sebaliknya , jika kertas lakmus biru dicelupkan ke larutan asam,
lamus akan berubah warna menjadi merah, dan jika dicelupkan ke larutan basa,
warnanya akan tetap biru.

 Identifikasi asam – basa menggunakan indikator asam – basa


Beberapa larutan indikator asam – basa

warna yang dihasilkan dalam


Indikator Asam - Basa
Larutan Asam Larutan Basa

Fenolftalein Bening Merah Muda

Metil Oranye Merah Kuning

Bromotimol Biru Kuning Biru

Metil Ungu Ungu Hijau

Bromokresol Ungu Kuning Ungu

Fenol Merah Kuning Merah

Timolftalein Bening Biru

 Identifikasi Asam – Basa menggunakan indikator alami


Indikator kertas lakmus dan indikator asam – basa merupakan indikator buatan.
Maksudnya, indikator tersebut dibuat dari zat – zat kimia. Selain indikator buatan, dapat
juga mengidentifikasi senyawa asam basa menggunakan indikator alami. Indikator
tersebut dapat dibuat dari bumbu dapur, bunga dan buah – buahan.

Bahan – bahan tersebut, agar dapat digunakan sebagai indikator, harus dibuat dalam
bentuk larutan dengan cara mengekstraknya. Kemudian, ke dalam larutan indikator
alami tersebut diteteskan larutan asam basa. Perubahan warna yang terjadi pada setiap
indikator alami akan bervariasi.
Kertas Lakmus merah dan biru kertas indikator universal

Kertas indikator universal pH meter digital

Contoh Beberapa indikator alami

Bunga soka Pacar air Rhoeo Discolor

Kubis Ungu Bunga Sepatu Bunga Mawar

Kunyit kulit manggis

Anda mungkin juga menyukai