Disampaikan dalam Bimbingan Teknis Bantuan Peralatan untuk Laboratorium TIK SMP
Transport layer menyediakan dua macam service: connection oriented dan connectionless service.
Connection oriented service disediakan oleh TCP (Transmission Control Protocol), sedangkan
connectionless service disediakan oleh UDP (User Datagram Protocol).
3. Internet Layer
Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Protokol-
protokol dalam layer ini di antaranya IP (Internet Protocol), ARP (Address Resolution Protocol), dan
ICMP (Internet Control Message Protocol).
4. Network Interface Layer
Network Interface Layer bertanggung jawab dalam pengiriman data ke dan penerimaan data dari
media fisik. Protokol: Ethernet (CSMA/CD) Protocol dan PPP (Point-to-Point Protocol).
Pergerakan Data dalam TCP/IP: Sisi Pengirim
TCP
Data Transport Layer
Header
TCP
Data Transport Layer
Header
2. Tidak labor-intensive, karena sumber daya manusia tidak digunakan untuk menjalankan kegiatan-
kegiatan perawatan periodik.
2. Meningkatkan labor cost jika perpanjangan waktu diperlukan untuk mengkompensasi downtime
perangkat atau jaringan.
Perawatan mempertimbangkan perbedaan desain dan operasi setiap perangkat, sehingga ada
perbedaan juga pada probabilitas kegagalan dan kerusakannya.
Perawatan juga mempertimbangkan faktor penting bahwa akses ke personel dan finansial itu
berbatas, karena itu perlu prioritasi dan optimasi penggunaan kedua sumberdaya ini.
Perawatan Berpusat Pada Reliabilitas yang optimal terdiri atas:
Reaktif: kurang dari 10%
Debu dapat berasal dari berbagai sumber, seperti debu tanah yang
terbawa oleh udara, polusi udara, Air Conditioning (AC) systems yang
tidak terawat, karton dan material-material kertas, bahan-bahan tekstil
dan sepatu, karpet, dan atap.
Dalam ruangan yang berdebu, debu akan terakumulasi pada komponen-
komponen perangkat elektronik dan mekanikal yang ada dalam jaringan
komputer, seperti CD/DVD drive, kipas, motherboard, dan lain
sebagainya. Jika hal ini terjadi akan menyebabkan penyebaran panas
dari komponen yang sedang beroperasi ke udara akan terhambat,
akibatnya akan terjadi overheat (panas berlebih).Komponen bisa
terbakar.
Penjagaan Ruangan Jaringan Komputer Dari Debu
Kontaminan-kontaminan yang terkandung dalam debu, seperti klorin dan sulfur. juga
dapat menyebabkan karat. Karat akan menyebabkan komponen mudah rusak, yang
pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan operasi.
Dampak buruk juga dapat terjadi pada perangkat-perangkat jaringan yang tidak
dilengkapi dengan penyaring udara masuk. Kipas yang menarik udara dari luar
perangkat untuk pendinginan dapat membawa debu dan partikel-partikel lain ke dalam
perangkat. Hal ini akan menyebabkan percepatan akumulasi kontaminan-kontaminan
pada perangkat-perangkat ini.
Biasanya, semakin besar volume udara yang dihasilkan oleh kipas untuk pendinginan,
semakin tinggi kuantitas debunya. Selain itu, debu akan menumpuk juga pada kipas itu
sendiri dan membuat permasalahan semakin buruk lagi.
Cara terbaik untuk menghindari permasalahan ini adalah dengan meniadakan atau
meminimumkan kehadiran debu dalam ruangan jaringan.
Penjagaan Ruangan Jaringan Komputer Dari Debu
Jika debu tak terhindarkan dari ruangan, pertimbangkan untuk melakukan
pembersihan perangkat jaringan secara periodik.
Jika AC digunakan, lakukan pembersihan saluran-saluran AC secara periodik.
Debu dan partikel-partikel dapat menyumbat pemasukan udara dan
menurunkan efisiensi sistem AC secara keseluruhan.
Jangan mengenakan sepatu/alas kaki ketika berada dalam ruangan jaringan.
Debu yang menempel pada sepatu/alas kaki dapat beterbangan dalam
ruangan.
Larang merokok di dalam dan di sekitar ruangan jaringan, karena merokok
bukan saja dapat menimbulkan api, juga akan menghasilkan debu dan
partikel-partikel.
Larang makan dan minum di dalam ruangan jaringan, karena makanan dan
minuman merupakan penghasil potensial dari debu dan partikel-partikel.
Pencahayaan dan Peletakan Perangkat Pada
Ruangan Jaringan Komputer
Pencahayaan yang kurang akan menggoda user untuk men-set monitor komputer dengan
contrast dan brightness pada kondisi secerah mungkin. Ini akan mengakibatkan monitor cepat
rusak. Karena itu, upayakan adanya pencahayaan yang cukup pada ruangan jaringan.
Jangan pasang perangkat terlalu dekat ke dinding. Pemasangan perangkat yang terlalu dekat ke
dinding dapat menyebabkan panas berlebih, karena aliran udara yang tersedia hanya sedikit.
Jarak yang aman adalah minimal 30 cm dari dinding. [1]
Jangan pasang perangkat-perangkat dengan outlet panas saling berhadapan dengan jarak terlalu
dekat. Hal ini akan menyebabkan panas dari satu perangkat merambat ke perangkat
dihadapannya. Jarak yang aman adalah minimal 30 cm. [1]
Jangan pasang perangkat dihadapan atau terlalu dekat dengan AC. Karena AC dapat
menyebarkan uap air dan kontaminan-kontaminan kimia yang bersifat korosif.
Jauhkan perangkat-perangkat jaringan komputer dari kemungkinan genangan air.
Jauhkan perangkat-perangkat jaringan komputer dari area tikus. Karena tikus akan menggigit
apa saja, termasuk kabel data, kabel listrik, dan komponen-komponen jaringan lainnya
Proteksi Kelistrikan: Proteksi Terhadap Listrik Berlebih
Listrik berlebih terjadi jika arus listrik yang berasal dari sumber listrik
bertegangan tinggi merambat melalui kabel, perangkat-perangkat, komponen-
elektronik, dan lain-lain. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat
dan komponen elektronik. Situasi-situasi yang dapat menyebabkan listrik
berlebih:
Sumber eksternal
Petir merambatkan listrik dengan arus dan tegangan yang sangat besar.
Perangkat-perangkat yang terlewati rambatan listrik ini, umumnya tak dapat
berfungsi lagi atau bahkan terbakar hangus. Pada gedung atau ruangan yang
tidak terproteksi dari petir, listrik yang berasal dari petir dapat merambat
melalui dinding-dinding, kabel-kabel, bahkan dapat melalui udara. Jaringan
sebaiknya terproteksi dari rambatan listrik yang berasal dari petir.
Proteksi Kelistrikan: Proteksi Terhadap Listrik Berlebih
Sumber internal
a. Beban berlebih: hal ini biasanya terjadi kalau kita memasang
terlalu banyak perangkat elektronik ke satu soket (colokan) listrik
(dengan menggunakan konektor T atau terminal, misalnya). Hal
ini dapat menyebabkan korsleting (short circuit) yang
mengakibatkan soket ybs terbakar, kabel terbakar, atau bahkan
perangkat yang tersambung ke soket tersebut terbakar.
b. Listrik padam: ketika listrik ada kembali setelah padam, biasanya
akan menimbulkan listrik berlebih (surge). Dampak buruknya
serupa dengan dampak buruk yang terjadi akibat beban berlebih
seperti diuraikan di atas.
Perlindungan terhadap listrik berlebih
Untuk listrik berlebih yang berasal dari sumber eksternal: pasang pelindung petir.
Untuk listrik berlebih yang berasal dari sumber internal dapat dipasang salah satu
atau kombinasi dari perangkat berikut.
UPS: UPS biasanya dilengkapi dengan perangkat-perangkat untuk menghindari
berbagai gangguan listrik, termasuk listrik berlebih.
Electric Stabilizer/Regulator untuk menstabilkan tegangan listrik.
Surge Protector
Surge atau spike adalah tegangan tinggi atau arus listrik yang sangat besar yang
terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini biasanya terjadi ketika listrik ada
kembali setelah listrik padam. Surge Protector akan meminimumkan atau
meniadakan surge atau spike ini.
Cabut kabel power perangkat dari soket listrik, jika perangkat akan tidak digunakan
dalam jangka waktu yang cukup lama.
Grounding
Sebaiknya semua perangkat yang terpasang dalam jaringan memiliki
grounding. Hubungi ahli kelistrikan untuk pemasangan grounding.
Perangkat-perangkat yang tidak memiliki grounding, akan membuat
perangkat-perangkat ini tidak aman terhadap keselamatan pengguna,
juga dapat merusak perangkat-perangkat itu sendiri.
Jika grounding terpasang, secara periodik periksalah grounding dari
seluruh perangkat jaringan apakah masih tetap pada tempatnya dan
efektif. Untuk memverifikasi hal ini ikutilah panduan berikut.
Secara visual verifikasi bahwa kabel grounding yang baik ada dan
terkoneksi ke perangkat dan ke grounding bar ruangan jaringan. Jika
kabel grounding tidak ada, hubungi ahli kelistrikan untuk
menempatkannya kembali.
Grounding
Jika kabel grounding ada
Lakukan test konektivitas antara perangkat jaringan dan grounding bar
ruangan jaringan dengan menggunakan multimeter.
Anjuran dari standard IEEE Std 142-2007 "Recommended Practice for
Grounding" dan IEEE Std 1100-2005 "Recommended Practice for Powering
and Grounding Electronic Equipment", nilai grounding yang ideal adalah
kurang dari 1 ohm dari perangkat ke tanah.
Untuk mencapai hal ini sangat mahal. Jadi, untuk grounding dianjurkan
tidak lebih dari 5 ohm dari tanah ke grounding bar dan tidak lebih dari 1
ohm dari grounding bar ke perangkat.
Jika ada peraturan setempat terkait dengan nilai grounding, bisa
diikuti.
Grounding
Catat dan arsipkan hasil test-nya. Sticker dapat dipasang pada
perangkat terkait mengenai informasi ini yang meliputi
– nama operatornya,
– tanggal test-nya,
– instrumen yang digunakan,
– nilai yang terukur.
Proteksi Terhadap Listrik Statis
(Electrostatic Discharge/ ESD)
Electrostatic Discharge (ESD) berkenaan dengan transfer dari
muatan listrik statis antar objek pada tegangan yang beragam
yang disebabkan oleh kontak langsung atau yang diinduksikan oleh
medan elektrostatik.
Sebagai contoh, ketika kita berpakaian yang terbuat dari kain
sutera dan kemudian menyentuh pegangan pintu yang terbuat dari
logam, kita dapat mengalami kejutan listrik kecil pada jari-jari
kita. Jika ESD yang sama terjadi pada perangkat jaringan,
perangkat yang bersangkutan bisa rusak. [1].
Kerusakan komponen yang disebabkan oleh ESD.
Anjuran-anjuran untuk menghindari ESD
Cards/boards yang tidak digunakan sebaiknya tidak ditumpuk, dan
hindarkan dari sumber-sumber ESD (misalnya, helm, kain-kain sutera, dsb).
Card/board yang tidak digunakan sebaiknya disimpan dalam keadaan
terbungkus rapat dalam kantong antistatik.
Gelang antistatik sebaiknya selalu digunakan jika kita hendak menyentuh
card/board. Gelang antistatik harus memiliki resistansi antara 1 MOhm
sampai 10 MOhm.
Hati-hati ketika hendak menyentuh kapasitor, karena komponen elektronik
ini menyimpan muatan listrik. Semakin besar kapasitansi suatu kapasitor,
semakin besar muatan yang disimpannya.
Perhatikanlah bahwa perangkat-perangkat yang tidak memiliki grounding
akan menimbulkan ESD
Hindari situasi
seperti ini.
Sumber: [1]
Perawatan Kabel-Kabel Jaringan
Hindari
pengkabelan
seperti ini.
Sumber: [1]
Perawatan Kabel-Kabel Jaringan
Perawatan kabel-kabel jaringan dimulai sejak instalasi jaringan. Pastikanlah pada saat
jaringan di-instalasi, kabel-kabel jaringan, baik kabel data maupun kabel listrik-nya,
dipasang dengan rapi dan diberi label. Minimum, label harus mencakup identitas
perangkat-perangkat jaringan yang dihubungkan oleh kabel-kabel dimaksud.
Pada saat instalasi kabel sebaiknya kabel ditest terlebih dahulu apakah terputus atau
tidak.
Pastikan bahwa para pengguna jaringan, dalam lalu-lalangnya tidak akan terantuk pada
kabel-kabel jaringan
Pastikan bahwa konektor-konektor pada ujung kabel terhindar dari korosi
Sebaiknya tidak menyambung kabel. Kalaupun terpaksa kabel harus disambung,
sambungannya harus kuat dan terinsulasi dengan baik.
Kabel-kabel tembaga yang berdekatan sebaiknya saling dililitkan. Hal ini diperlukan
untuk meminimumkan inferensi elektromagnetik antar kabel yang bersangkutan.
Referensi
1. Cisco. Guidelines and Best Practices for the Installation
and Maintenance of Data Networking Equipment.
Version 1.0. Cisco Systems, Inc. January 2014.
2. David Groth, Jim McBee, David Barnett. Cabling: The
Complete Guide to Network Wiring. 2nd Edition. Sybex
Inc. USA. 2011
Terima Kasih