Anda di halaman 1dari 48

PENGENALAN DAN PERAWATAN JARINGAN

KOMPUTER LABORATORIUM TIK SMP 2017

Disampaikan dalam Bimbingan Teknis Bantuan Peralatan untuk Laboratorium TIK SMP

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


KEMENDIKBUD
2017
Apakah jaringan itu ?

 Jaringan adalah interkoneksi antar berbagai objek dengan


tujuan untuk berbagi, contoh: Jaringan Ketetanggaan
 Ada yang bisa hidup sendiri tanpa tetangga?
 Kita perlu tetangga untuk saling berbagi.
 Apa saja yang dapat diberbagikan dalam Jaringan
Ketetanggaan?
 Banyak, di antaranya perangkat (palu, obeng, dll), sumber
daya (air, dll), informasi, pengetahuan, dan lain
sebagainya (termasuk perasaan )
Apa saja yang berada dalam jaringan ketetanggaan?
 Tempat tinggal beserta alamatnya
 Tautan komunikasi (communication link): dapat berupa
telepon atau media komunikasi lainnya yang kita gunakan
untuk berkomunikasi dengan tetangga.
 Fasilitas/perangkat/sumber daya umum: dapat berupa
taman, tempat olah raga, dan sebagainya
 Fasilitas/perangkat/sumber daya pribadi yang
diberbagikan: dapat berupa lampu penerangan di halaman
rumah kita, pompa air, dan sebagainya yang kita
berbagikan dengan tetangga.
 Tata cara berkomunikasi/bertatakrama yang berlaku atau
yang disepakati bersama (protokol).
Gambar 1. Jaringan Ketetanggaan (Logical View)
Kesimpulan

Pada suatu jaringan harus ada


 alamat objek-objek yang tercakup dalam jaringan
 fasilitas/perangkat/sumber daya yang diberbagikan
 tautan komunikasi (communication link): media komunikasi yang
digunakan untuk berkomunikasi
 protokol: tatacara berkomunikasi yang berlaku atau yang disepakati
bersama
Apakah jaringan komputer itu?
 Jaringan komputer adalah interkoneksi antar berbagai perangkat komputasi
beserta perangkat-perangkat pendukungnya dengan tujuan untuk berbagi.
 Apa saja yang berada dalam suatu jaringan komputer?
− Komputer klien (client computer)
− Komputer server
− Tautan komunikasi (communication link)
− Fasilitas/perangkat/sumber daya yang diberbagikan: printer, scanner,
dokumen, koneksi ke internet, dan sebagainya
− Hub/ Switch
− Router
− protokol
Gambar 2. Jaringan Komputer (logical view)
Gambar 3. Jaringan Komputer (physical view)
Apa saja yang berada dalam jaringan komputer?
 Komputer server
Komputer server ini adalah komputer yang menyediakan dan mengendalikan
berbagai sumber daya yang diberbagikan/yang digunakan bersama dalam
jaringan. Komputer server biasanya menjalankan sistem operasi server seperti
Windows Server 2016, atau Windows Sever versi yang lebih bawah, atau Linux,
Unix, atau sistem operasi server lainnya.
 Komputer klien (client computer)
Komputer klien adalah tempat kerja kita (workstation). Komputer klien
biasanya menjalankan sistem operasi desktop seperti Windows 10, Windows 7,
Windows XP, atau yang lainnya. Sistem operasi ini diperlukan untuk mengelola
berbagai sumber daya yang dimiliki oleh komputer klien (harddisk, memory,
DVD, file, dan sebagainya). Selain sistem operasi, komputer klien ini
menjalankan berbagai perangkat lunak aplikasi yang kita gunakan untuk
keperluan pekerjaan kita.
Apa saja yang berada dalam jaringan komputer?
 Tautan komunikasi (communication link)
Communication link ini dapat berupa kabel ethernet, serat optik, media
nirkabel (wireless media), atau media lain yang dapat mentransmisikan
data.
 Network Interface Card (NIC)
NIC adalah suatu perangkat antarmuka (interface) yang memungkinkan
komputer untuk berkomunikasi melalui jaringan. Setiap komputer harus
memiliki NIC untuk berkoneksi dengan jaringan.
 Fasilitas/perangkat/sumber daya yang diberbagikan/yang digunakan
bersama
Ini dapat berupa printer, scanner, dokumen, koneksi ke internet, dan
sebagainya.
Apa saja yang berada dalam jaringan komputer?
 Switch
Bila kita memiliki lebih dari dua komputer dalam jaringan, kita tidak dapat
mengkoneksikan komputer-komputer ini secara langsung. Kita memerlukan
semacam perangkat mediator untuk mengkoneksikan semua komputer. Switch
melakukan hal ini. Setiap switch memiliki sejumlah port koneksi tertentu.
Switch 16 port digunakan untuk mengkoneksikan 16 komputer.
 Router
Router adalah suatu perangkat yang menjembatani dua jaringan yang berbeda.
 Tatacara berkomunikasi yang berlaku atau yang disepakati bersama (protokol).
Umumnya, protokol yang digunakan adalah TCP/IP (Transfer Control
Protocol/Internet Protocol).
Bagaimana jaringan komputer bekerja?
 Jika suatu komputer akan mengirimkan pesan ke komputer lain dalam jaringan,
komputer ini akan melalui suatu proses yang mirip dengan pengiriman surat.
 Pesan dipaketkan dalam format standard yang disebut sebagai frame (mirip amplop
yang berisi surat).
Frame ini berisi alamat komputer tertuju, alamat komputer pengirim, indikasi tentang
banyaknya data yang dikirim, data, dan informasi error checking (digunakan untuk
pemeriksaan apakah data telah ditransmisikan dengan benar).
 Tidak seperti surat, yang langsung dikirimkan ke alamat tertuju, frame dikirimkan ke
setiap komputer/perangkat dalam jaringan.
 Setiap komputer/perangkat dalam jaringan membaca alamat tertuju.
 Jika alamat tertuju benar untuk komputer/perangkat yang bersangkutan, maka pesan
diterima oleh komputer/perangkat tersebut; jika tidak, diabaikan.
Protokol
Banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam jaringan komputer
 Menyediakan jalur data antara perangkat-perangkat/komputer-komputer yang
berkomunikasi
 Jika dalam jaringan terdapat banyak perangkat/komputer, dan dalam
perangkat/komputer terdapat banyak aplikasi, bagaimana caranya memastikan
data sampai pada perangkat/komputer yang tepat dan aplikasi yang tepat pula
 Bagaimana mendeteksi jika data rusak di perjalanan menuju tujuan, dll
Diperlukan protokol: tata cara yang mengatur proses pekerjaan-pekerjaan dalam
jaringan.
Protokol yang umum digunakan sekarang adalah TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
Protokol

 Jika banyak pekerjaan yang harus dilakukan, bagaimana


cara menyelesaikannya?
 Sederhana saja: dibagi; pekerjaan-pekerjaan ini umumnya
dibagi secara berlapis, contoh: Protokol pada Jaringan Pos
TCP/IP
 kumpulan protokol yang mengatur komunikasi data antar
komputer dalam jaringan komputer/jaringan internet.
 independen terhadap jenis sistem operasi dan jenis
perangkat keras, sehingga memungkinkan berbagai jenis
komputer dengan berbagai sistem operasi saling
berkomunikasi dalam jaringan komputer /jaringan internet.
 dapat dijalankan pada berbagai jaringan dengan jenis media
transmisi seperti ethernet, token ring, jalur telepon dial-up,
X-25, dan jenis media transmisi apapun.
Arsitektur TCP/IP
1. Application Layer
Application Layer berisi berbagai protokol yang diperlukan untuk mendukung aplikasi-aplikasi
pengguna (misalnya file transfer, e-mail, dsb): SMTP (Simple Mail Transport Protocol), HTTP (Hyper
Text Transfer Protocol), dan FTP (File Transfer Protocol).
2. Transport Layer

Transport layer menyediakan dua macam service: connection oriented dan connectionless service.
Connection oriented service disediakan oleh TCP (Transmission Control Protocol), sedangkan
connectionless service disediakan oleh UDP (User Datagram Protocol).

3. Internet Layer
Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Protokol-
protokol dalam layer ini di antaranya IP (Internet Protocol), ARP (Address Resolution Protocol), dan
ICMP (Internet Control Message Protocol).
4. Network Interface Layer
Network Interface Layer bertanggung jawab dalam pengiriman data ke dan penerimaan data dari
media fisik. Protokol: Ethernet (CSMA/CD) Protocol dan PPP (Point-to-Point Protocol).
Pergerakan Data dalam TCP/IP: Sisi Pengirim

Data Application Layer

TCP
Data Transport Layer
Header

IP TCP Internet Layer


Data
Header Header

Network IP TCP Network Interface


Interface Header Data
Header Header Layer
Pergerakan Data dalam TCP/IP: Sisi Penerima

Data Application Layer

TCP
Data Transport Layer
Header

IP TCP Internet Layer


Data
Header Header

Network IP TCP Network Interface


Interface Header Data
Header Header Layer
Perawatan Jaringan Komputer

Jenis-Jenis Perawatan Jaringan Komputer :


 Perawatan Reaktif
 Perawatan Preventif
 Perawatan Prediktif
 Perawatan Berpusat Pada Reliabilitas
Perawatan Reaktif
 Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk memulihkan perangkat-perangkat yang gagal dan
mengembalikannya ke kondisi operasional. Perawatan dilakukan ketika perangkat perlu
diganti.
 Kelebihan dari perawatan reaktif.
1. Cost-effective, karena tindakan perawatan hanya dilakukan pada saat ada perangkat yang rusak.

2. Tidak labor-intensive, karena sumber daya manusia tidak digunakan untuk menjalankan kegiatan-
kegiatan perawatan periodik.

 Kekurangan dari perawatan reaktif.


1. Kegagalan perangkat yang tak terduga pada saat operasional dapat menimbulkan permasalahan
pada kelancaran kegiatan.

2. Meningkatkan labor cost jika perpanjangan waktu diperlukan untuk mengkompensasi downtime
perangkat atau jaringan.

3. Biaya perbaikan perangkat bisa mahal.

4. Kerusakan dapat merambat ke kerusakan perangkat-perangkat yang lain.


Perawatan Preventif
 Perawatan Preventif adalah perawatan yang terjadwal. Perawatan ini didasarkan pada premis bahwa
peristiwa-peristiwa kegagalan atau ketidak-berfungsian perangkat dapat dicegah jika perawatan
yang komprehensif dijalankan.
 Kelebihan dari perawatan preventif.
1. Perawatan ini terprediksi, karena itu budgeting dan perencanaannya lebih mudah.
2. Dapat meningkatkan penghematan energi. Sebagai contoh, jika penyaring udara
dibersihkan secara periodik, ia akan bekerja dengan lebih efisien dan daya listrik yang
diperlukan untuk mengoperasikan kipas lebih kecil.
3. Meningkatkan umur komponen-komponen perangkat jaringan.
4. Adanya kepastian bahwa perangkat-perangkat jaringan terpelihara selayaknya dan
berfungsi seperti seharusnya.
5. Mengurangi frekuensi dan keparahan kegagalan serta ketidak-berfungsian perangkat
jaringan. Dengan demikian, hal ini meningkatkan operational uptime jaringan.
 Kelemahan dari perawatan preventif.
1. Banyak menghabiskan waktu dan Labor-intensive.
Perawatan Prediktif
 Perawatan Prediktif adalah tindakan-tindakan yang dijalankan ketika satu atau lebih kondisi
terpenuhi. Kondisi-kondisi ini mengindikasikan kapan suatu perangkat akan mengalami kegagalan
atau mengalami penurunan kinerja operasional, berdasarkan pada data yang dikumpulkan
setelah observasi terhadap status perangkat yang bersangkutan.
 Kelebihan dari perawatan prediktif.
a. Memungkinkan pengambilan tindakan-tindakan korektif pre-emptif. (pre-emptif: pencegahan antisipatif
sebelum suatu peristiwa terjadi)
b. Menurunkan downtime perangkat.
c. Menurunkan biaya perawatan, karena kegiatan perawatan dilaksanakan hanya ketika kondisi-kondisi
tertentu terpenuhi.
d. Menurunkan labor cost dan man-hour, karena dapat menghindari kegiatan-kegiatan perawatan yang
tidak diperlukan.
e. Meningkatkan keselamatan (safety) dan reliabilitas sistem secara keseluruhan.

 Kekurangan dari perawatan prediktif.


a. Dapat meningkatkan biaya pelatihan personel perawatan.
b. Perangkat-perangkat yang memerlukan perawatan kadang-kadang bisa terlewatkan.
Perawatan Berpusat Pada Reliabilitas
 Perawatan Berpusat Pada Reliabilitas mengacu pada suatu metodologi yang dibangun untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan kunci yang tidak tersentuh oleh jenis-jenis perawatan
yang lain.
 Perawatan didasarkan pada premis bahwa setiap perangkat memiliki pengaruh yang berbeda-
beda terhadap kelancaran fungsi dan keamanan jaringan.

 Perawatan mempertimbangkan perbedaan desain dan operasi setiap perangkat, sehingga ada
perbedaan juga pada probabilitas kegagalan dan kerusakannya.
 Perawatan juga mempertimbangkan faktor penting bahwa akses ke personel dan finansial itu
berbatas, karena itu perlu prioritasi dan optimasi penggunaan kedua sumberdaya ini.
 Perawatan Berpusat Pada Reliabilitas yang optimal terdiri atas:
 Reaktif: kurang dari 10%

 Preventif: antara 25% sampai 35%

 Prediktif: antara 45% sampai 55%


Perawatan Dokumentasi Jaringan Komputer
 Jika kita akan memperbaharui, memodifikasi, menambah
fungsionalitas jaringan apa yang harus kita ketahui?
 Jika terjadi permasalahan pada jaringan, dan kita ingin
mengidentifikasi serta mencari solusi dari permasalahan
terkait, apa yang harus kita ketahui?
 Kita memerlukan dokumen dari jaringan komputer terkait
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
 Dokumentasi jaringan komputer minimum harus meliputi:
1. Dokumen desain jaringan komputer yang berisi rancang bangun dari
jaringan komputer
2. Dokumen implementasi jaringan komputer yang berisi implementasi dari
desain jaringan komputer
Perawatan Dokumentasi Jaringan Komputer
 Dokumen-dokumen tersebut harus ada dan tersimpan rapi sedemikian rupa sehingga mudah
diakses ketika diperlukan. Dokumen-dokumen ini sangat diperlukan pada saat perawatan
jaringan secara menyeluruh dan pada saat troubleshooting ketika pada jaringan terjadi masalah.
 Jika ada perubahan-perubahan dan pembaruan pada jaringan, perubahan-perubahan dan
pembaruan ini harus tercatat pada dokumen terkait.
Penjagaan Kelembaban dan Temperatur
Ruangan Jaringan Komputer
 Bagian-bagian perangkat jaringan yang bersifat mekanikal, seperti konektor dan lain
sebagainya dapat mudah terkorosi (berkarat) jika jaringan komputer berada pada
ruangan yang lembab. Karat pada konektor, sebagai contoh, dapat menyebabkan
kegagalan pada jaringan. Karena itu, kelembaban ruang jaringan komputer harus
terjaga/terpelihara.
 Perangkat-perangkat elektronik dan mekanikal yang ada dalam jaringan komputer,
ketika beroperasi akan menghasilkan panas. Jika dibiarkan dalam waktu lama, panas
ini akan menyebabkan umur operasi perangkat-perangkat tersebut menjadi lebih
pendek. Karena itu, untuk memperpanjang umur operasinya, sebaiknya ruangan
jaringan komputer terjaga temperaturnya dalam keadaan sejuk.
 Untuk menjaga temperatur dan kelembaban ruangan dapat digunakan AC (Air
Conditioning).
Panduan Penjagaan Kelembaban dan Temperatur
Ruangan Jaringan Komputer
 American Society of Heating, Refrigerating, and Air Conditioning Engineers (ASHRAE)
menganjurkan untuk mengoperasikan perangkat jaringan dalam rentang temperatur
dan kelembaban sebagai berikut :
o Temperatur: antara 18° C sampai 27° C
o Kelembaban relatif: 60%
 Pastikan bahwa instrumentasi temperatur dan kelembaban terkalibrasi, sehingga
pengukurannya akurat dan benar.
 Jangan pasang AC terlalu dekat dengan perangkat jaringan, karena AC dapat
menimbulkan uap air dan kontaminan-kontaminan kimia yang bersifat korosif.
 Rawat perangkat pendingin secara teratur
 Pasang sensor temperatur dan kelembaban
 Shutdown semua perangkat jaringan, ketika jaringan tidak digunakan
Penjagaan Ruangan Jaringan Komputer Dari Debu

Motherboard yang tertutup debu; ketika beroperasi akan menghasilkan


panas berlebih. Perangkat-perangkat elektronik dan mekanikal pada
motherboard tersebut juga akan terkorosi.
Sumber: [1]
Penjagaan Ruangan Jaringan Komputer Dari Debu

Switch yang tertutup debu; ketika beroperasi akan menghasilkan panas


berlebih. Switch juga akan terkorosi.
Sumber: [1]
Penjagaan Ruangan Jaringan Komputer Dari Debu

 Debu dapat berasal dari berbagai sumber, seperti debu tanah yang
terbawa oleh udara, polusi udara, Air Conditioning (AC) systems yang
tidak terawat, karton dan material-material kertas, bahan-bahan tekstil
dan sepatu, karpet, dan atap.
 Dalam ruangan yang berdebu, debu akan terakumulasi pada komponen-
komponen perangkat elektronik dan mekanikal yang ada dalam jaringan
komputer, seperti CD/DVD drive, kipas, motherboard, dan lain
sebagainya. Jika hal ini terjadi akan menyebabkan penyebaran panas
dari komponen yang sedang beroperasi ke udara akan terhambat,
akibatnya akan terjadi overheat (panas berlebih).Komponen bisa
terbakar.
Penjagaan Ruangan Jaringan Komputer Dari Debu
 Kontaminan-kontaminan yang terkandung dalam debu, seperti klorin dan sulfur. juga
dapat menyebabkan karat. Karat akan menyebabkan komponen mudah rusak, yang
pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan operasi.
 Dampak buruk juga dapat terjadi pada perangkat-perangkat jaringan yang tidak
dilengkapi dengan penyaring udara masuk. Kipas yang menarik udara dari luar
perangkat untuk pendinginan dapat membawa debu dan partikel-partikel lain ke dalam
perangkat. Hal ini akan menyebabkan percepatan akumulasi kontaminan-kontaminan
pada perangkat-perangkat ini.
 Biasanya, semakin besar volume udara yang dihasilkan oleh kipas untuk pendinginan,
semakin tinggi kuantitas debunya. Selain itu, debu akan menumpuk juga pada kipas itu
sendiri dan membuat permasalahan semakin buruk lagi.
 Cara terbaik untuk menghindari permasalahan ini adalah dengan meniadakan atau
meminimumkan kehadiran debu dalam ruangan jaringan.
Penjagaan Ruangan Jaringan Komputer Dari Debu
 Jika debu tak terhindarkan dari ruangan, pertimbangkan untuk melakukan
pembersihan perangkat jaringan secara periodik.
 Jika AC digunakan, lakukan pembersihan saluran-saluran AC secara periodik.
Debu dan partikel-partikel dapat menyumbat pemasukan udara dan
menurunkan efisiensi sistem AC secara keseluruhan.
 Jangan mengenakan sepatu/alas kaki ketika berada dalam ruangan jaringan.
Debu yang menempel pada sepatu/alas kaki dapat beterbangan dalam
ruangan.
 Larang merokok di dalam dan di sekitar ruangan jaringan, karena merokok
bukan saja dapat menimbulkan api, juga akan menghasilkan debu dan
partikel-partikel.
 Larang makan dan minum di dalam ruangan jaringan, karena makanan dan
minuman merupakan penghasil potensial dari debu dan partikel-partikel.
Pencahayaan dan Peletakan Perangkat Pada
Ruangan Jaringan Komputer
 Pencahayaan yang kurang akan menggoda user untuk men-set monitor komputer dengan
contrast dan brightness pada kondisi secerah mungkin. Ini akan mengakibatkan monitor cepat
rusak. Karena itu, upayakan adanya pencahayaan yang cukup pada ruangan jaringan.
 Jangan pasang perangkat terlalu dekat ke dinding. Pemasangan perangkat yang terlalu dekat ke
dinding dapat menyebabkan panas berlebih, karena aliran udara yang tersedia hanya sedikit.
Jarak yang aman adalah minimal 30 cm dari dinding. [1]
 Jangan pasang perangkat-perangkat dengan outlet panas saling berhadapan dengan jarak terlalu
dekat. Hal ini akan menyebabkan panas dari satu perangkat merambat ke perangkat
dihadapannya. Jarak yang aman adalah minimal 30 cm. [1]
 Jangan pasang perangkat dihadapan atau terlalu dekat dengan AC. Karena AC dapat
menyebarkan uap air dan kontaminan-kontaminan kimia yang bersifat korosif.
 Jauhkan perangkat-perangkat jaringan komputer dari kemungkinan genangan air.
 Jauhkan perangkat-perangkat jaringan komputer dari area tikus. Karena tikus akan menggigit
apa saja, termasuk kabel data, kabel listrik, dan komponen-komponen jaringan lainnya
Proteksi Kelistrikan: Proteksi Terhadap Listrik Berlebih

Listrik berlebih terjadi jika arus listrik yang berasal dari sumber listrik
bertegangan tinggi merambat melalui kabel, perangkat-perangkat, komponen-
elektronik, dan lain-lain. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat
dan komponen elektronik. Situasi-situasi yang dapat menyebabkan listrik
berlebih:
 Sumber eksternal
Petir merambatkan listrik dengan arus dan tegangan yang sangat besar.
Perangkat-perangkat yang terlewati rambatan listrik ini, umumnya tak dapat
berfungsi lagi atau bahkan terbakar hangus. Pada gedung atau ruangan yang
tidak terproteksi dari petir, listrik yang berasal dari petir dapat merambat
melalui dinding-dinding, kabel-kabel, bahkan dapat melalui udara. Jaringan
sebaiknya terproteksi dari rambatan listrik yang berasal dari petir.
Proteksi Kelistrikan: Proteksi Terhadap Listrik Berlebih

 Sumber internal
a. Beban berlebih: hal ini biasanya terjadi kalau kita memasang
terlalu banyak perangkat elektronik ke satu soket (colokan) listrik
(dengan menggunakan konektor T atau terminal, misalnya). Hal
ini dapat menyebabkan korsleting (short circuit) yang
mengakibatkan soket ybs terbakar, kabel terbakar, atau bahkan
perangkat yang tersambung ke soket tersebut terbakar.
b. Listrik padam: ketika listrik ada kembali setelah padam, biasanya
akan menimbulkan listrik berlebih (surge). Dampak buruknya
serupa dengan dampak buruk yang terjadi akibat beban berlebih
seperti diuraikan di atas.
Perlindungan terhadap listrik berlebih
 Untuk listrik berlebih yang berasal dari sumber eksternal: pasang pelindung petir.
 Untuk listrik berlebih yang berasal dari sumber internal dapat dipasang salah satu
atau kombinasi dari perangkat berikut.
 UPS: UPS biasanya dilengkapi dengan perangkat-perangkat untuk menghindari
berbagai gangguan listrik, termasuk listrik berlebih.
 Electric Stabilizer/Regulator untuk menstabilkan tegangan listrik.
 Surge Protector
Surge atau spike adalah tegangan tinggi atau arus listrik yang sangat besar yang
terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini biasanya terjadi ketika listrik ada
kembali setelah listrik padam. Surge Protector akan meminimumkan atau
meniadakan surge atau spike ini.
 Cabut kabel power perangkat dari soket listrik, jika perangkat akan tidak digunakan
dalam jangka waktu yang cukup lama.
Grounding
 Sebaiknya semua perangkat yang terpasang dalam jaringan memiliki
grounding. Hubungi ahli kelistrikan untuk pemasangan grounding.
Perangkat-perangkat yang tidak memiliki grounding, akan membuat
perangkat-perangkat ini tidak aman terhadap keselamatan pengguna,
juga dapat merusak perangkat-perangkat itu sendiri.
 Jika grounding terpasang, secara periodik periksalah grounding dari
seluruh perangkat jaringan apakah masih tetap pada tempatnya dan
efektif. Untuk memverifikasi hal ini ikutilah panduan berikut.
 Secara visual verifikasi bahwa kabel grounding yang baik ada dan
terkoneksi ke perangkat dan ke grounding bar ruangan jaringan. Jika
kabel grounding tidak ada, hubungi ahli kelistrikan untuk
menempatkannya kembali.
Grounding
Jika kabel grounding ada
 Lakukan test konektivitas antara perangkat jaringan dan grounding bar
ruangan jaringan dengan menggunakan multimeter.
 Anjuran dari standard IEEE Std 142-2007 "Recommended Practice for
Grounding" dan IEEE Std 1100-2005 "Recommended Practice for Powering
and Grounding Electronic Equipment", nilai grounding yang ideal adalah
kurang dari 1 ohm dari perangkat ke tanah.
 Untuk mencapai hal ini sangat mahal. Jadi, untuk grounding dianjurkan
tidak lebih dari 5 ohm dari tanah ke grounding bar dan tidak lebih dari 1
ohm dari grounding bar ke perangkat.
 Jika ada peraturan setempat terkait dengan nilai grounding, bisa
diikuti.
Grounding
 Catat dan arsipkan hasil test-nya. Sticker dapat dipasang pada
perangkat terkait mengenai informasi ini yang meliputi
– nama operatornya,
– tanggal test-nya,
– instrumen yang digunakan,
– nilai yang terukur.
Proteksi Terhadap Listrik Statis
(Electrostatic Discharge/ ESD)
 Electrostatic Discharge (ESD) berkenaan dengan transfer dari
muatan listrik statis antar objek pada tegangan yang beragam
yang disebabkan oleh kontak langsung atau yang diinduksikan oleh
medan elektrostatik.
 Sebagai contoh, ketika kita berpakaian yang terbuat dari kain
sutera dan kemudian menyentuh pegangan pintu yang terbuat dari
logam, kita dapat mengalami kejutan listrik kecil pada jari-jari
kita. Jika ESD yang sama terjadi pada perangkat jaringan,
perangkat yang bersangkutan bisa rusak. [1].
Kerusakan komponen yang disebabkan oleh ESD.
Anjuran-anjuran untuk menghindari ESD
 Cards/boards yang tidak digunakan sebaiknya tidak ditumpuk, dan
hindarkan dari sumber-sumber ESD (misalnya, helm, kain-kain sutera, dsb).
 Card/board yang tidak digunakan sebaiknya disimpan dalam keadaan
terbungkus rapat dalam kantong antistatik.
 Gelang antistatik sebaiknya selalu digunakan jika kita hendak menyentuh
card/board. Gelang antistatik harus memiliki resistansi antara 1 MOhm
sampai 10 MOhm.
 Hati-hati ketika hendak menyentuh kapasitor, karena komponen elektronik
ini menyimpan muatan listrik. Semakin besar kapasitansi suatu kapasitor,
semakin besar muatan yang disimpannya.
 Perhatikanlah bahwa perangkat-perangkat yang tidak memiliki grounding
akan menimbulkan ESD
Hindari situasi
seperti ini.
Sumber: [1]
Perawatan Kabel-Kabel Jaringan
Hindari
pengkabelan
seperti ini.
Sumber: [1]
Perawatan Kabel-Kabel Jaringan
 Perawatan kabel-kabel jaringan dimulai sejak instalasi jaringan. Pastikanlah pada saat
jaringan di-instalasi, kabel-kabel jaringan, baik kabel data maupun kabel listrik-nya,
dipasang dengan rapi dan diberi label. Minimum, label harus mencakup identitas
perangkat-perangkat jaringan yang dihubungkan oleh kabel-kabel dimaksud.
 Pada saat instalasi kabel sebaiknya kabel ditest terlebih dahulu apakah terputus atau
tidak.
 Pastikan bahwa para pengguna jaringan, dalam lalu-lalangnya tidak akan terantuk pada
kabel-kabel jaringan
 Pastikan bahwa konektor-konektor pada ujung kabel terhindar dari korosi
 Sebaiknya tidak menyambung kabel. Kalaupun terpaksa kabel harus disambung,
sambungannya harus kuat dan terinsulasi dengan baik.
 Kabel-kabel tembaga yang berdekatan sebaiknya saling dililitkan. Hal ini diperlukan
untuk meminimumkan inferensi elektromagnetik antar kabel yang bersangkutan.
Referensi
1. Cisco. Guidelines and Best Practices for the Installation
and Maintenance of Data Networking Equipment.
Version 1.0. Cisco Systems, Inc. January 2014.
2. David Groth, Jim McBee, David Barnett. Cabling: The
Complete Guide to Network Wiring. 2nd Edition. Sybex
Inc. USA. 2011
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai