Anda di halaman 1dari 4

BAB III

DEWAN PENGAWAS
Bagian Pertama
Kedudukan dan Keanggotaan

Pasal
1. Dewan Pengawas Rumah Sakit dibentuk oleh Pemilik Rumah Sakit;
2. Dewan Pengawas Rumah Sakit adalah suatu unit non struktural yang bersifat independen dan
bertanggung jawab kepada pemilik Rumah Sakit;

Pasal
1. Keanggotaan Dewan Pengawas Rumah Sakit berjumlah 2 (dua) orang, terdiri dari 1 (satu)
orang Ketua dan 1 (satu) orang Anggota.
2. Keanggotaan Dewan pengawas Rumah Sakit dapat terdiri dari unsur-unsur :
a. Pemilik Rumah Sakit adalah PT Ryanhana Medica Centre;
b. dr. H.A.K Ansyori, Sp.M(K),.M.Kes.,MARS.,Ph.D sebagai Representasi Pemilik dari PT
Ryanhana Medica Centre;

Pasal
1. Dewan Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Direktur PT Ryanhana Medica Centre
dengan Surat Keputusan.
2. Masa jabatan Dewan Pengawas ditetapkan selama 3 (tiga) tahun.

Pasal
Persyaratan menjadi Dewan Pengawas adalah orang-perorangan yang :
a. Berkewarganegaraan Indonesia;
b. Memiliki dedikasi, memahami masalah-masalah yang berkaitan dengan Rumah Sakit dan
dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;
c. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak
pernahmenjadi anggota Pengelola, Komisaris atau Dewan Pengawas yang dinyatakan
bersalah sehingga menyebabkan suatu rumah sakit dinyatakan pailit, atau orang yang tidak
pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan negara;
Bagian Kedua
Tugas dan Kewajiban
Pasal
1. Dewan Pengawas mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengawasi arah kebijakan Rumah Sakit Sriwijaya Palembang.
b. Mengawasi pelaksanaan rencana strategis
c. Mengawasi pelaksanaan anggaran
d. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya
e. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien
f. Mengawasi dan menjaga Hak dan Kewajiban Rumah Sakit Sriwijaya Palembang
g. Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi, dan peraturan
perundang-undangan
2. Dewan Pengawas secara berkala, paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu semester dan/atau
sewaktu-waktu melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemilik Rumah Sakit

Pasal
Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Dewan Pengawas mempunyai wewenang sebagai
berikut:
1. Meminta penjelasan dari Pengelola dan/atau pejabat lainnya dengan sepengetahuan Direktur
mengenai segala persoalan yang menyangkut pengurusan dan pengelolaan Rumah Sakit;
2. Meminta Pengelola dan/atau Manager lainnya dengan sepengetahuan Direktur untuk
menghadiri rapat Dewan Pengawas;
3. Menghadiri rapat Direktur dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang
dibicarakan;

Pasal
Penilaian Kinerja Dewan Pengawas dilakukan oleh Pemilik Rumah Sakit.

Pasal
Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dibebankan
kepada dana pendapatan rumah sakit, dan dimuat dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
Rumah Sakit.

Bagian Ketiga
Rapat
Pasal
1. Rapat Dewan Pengawas adalah rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Pengawas untuk
membahas hal-hal yang dianggap perlu dalam melakukan kegiatan pengawasan dan
memberikan nasehat kepada Pengelola.
2. Peserta rapat Dewan Pengawas selain anggota Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas
dan Direksi, dapat juga dihadiri oleh pihak lain yang ditentukan oleh Dewan Pengawas
apabila diperlukan.
3. Pengambilan keputusan rapat Dewan Pengawas harus diupayakan melalui musyawarah dan
mufakat.
4. Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
5. Rapat Dewan Pengawas terdiri dari :
a. Rapat Rutin/Bulanan
b. Rapat Tahunan
c. Rapat Khusus

Pasal
1. Rapat rutin Dewan Pengawas dilaksanakan paling sedikit 4 (Empat kali) dalam setahun.
2. Rapat rutin Dewan Pengawas merupakan rapat koordinasi untuk mendiskusikan, mencari
klarifikasi atau alternatif solusi berbagai masalah di rumah sakit.

Pasal
1. Rapat tahunan Dewan Pengawas dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) tahun.
2. Rapat tahunan Dewan Pengawas bertujuan untuk memberikanarah kebijakan tahunan
operasional rumah sakit mencakup pengelolaan pelayanan medik, sumber daya manusia,
sarana dan prasarana serta pengelolaan keuangan.

Pasal
1. Rapat khusus Dewan Pengawas dilaksanakan di luar jadwal rapat rutin maupun rapat tahunan,
untuk mengambil keputusan, menetapkan kebijakan terhadap hal-hal yang dianggap khusus.
2. Dewan Pengawas mengundang untuk rapat khusus dalam hal:
a. Ada permasalahan penting yang harus segera diputuskan; atau
b. Ada permintaan yang ditandatangani oleh paling sedikit 1 (satu) orang Anggota Dewan
Pengawas.
3. Direktur Utama dapat meminta penyelenggaraan rapat khusus Dewan Pengawas, dengan
persetujuan Ketua Dewan Pengawas atau persetujuan yang ditandatangani oleh paling sedikit
1 (satu) orang Anggota Dewan Pengawas.
4. Undangan rapat khusus harus mencantumkan tujuan pertemuan secara spesifik.
Pasal
1. Rapat Dewan Pengawas hanya dapat dilaksanakan bila jumlah minimum anggota rapat
tercapai.
2. Forum memenuhi syarat apabila dihadiri oleh Ketua dan anggota Dewan Pengawas.
Pasal
1. Setiap rapat Dewan Pengawas harus dibuat risalah rapat.
2. Penyelenggaraan setiap risalah rapat Dewan Pengawas menjadi tanggung jawab Anggota
Dewan Pengawas.

Anda mungkin juga menyukai