Buklet Tsunami
Buklet Tsunami
dan
TSUNAMI
Informasi :
BADAN GEOLOGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Jl. Diponegoro No. 57 Bandung 40122 BADAN GEOLOGI
Telp. (022) 7272606, Fax. (022) 7202761 PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Website : www.vsi.esdm.go.id
Berdasarkan penyusunnya lapisan bumi LITOSFER
terbagi atas litosfer, astenosfer, dan KERAK
ASTENO
S FE R
SELUBUNG
mesosfer. Litosfer adalah lapisan paling
BENTUK DAN UKURAN Kutub
luar bumi (tebal kira-kira 100 km) dan KERAK
SEL
UB
UN
G
CA
IR
Bumi berbentuk bulat seperti bola, namun rata terdiri dari kerak bumi dan bagian atas INTI LUAR
INTI
AT
di kutub-kutubnya. selubung. Litosfer memiliki kemampuan
INTI DALAM
PA
D
Zona Transisi
sekitar 70 km. Ketebalan lempeng Selubung
Bawah
MESOSFER
8 9
ASAL ISTILAH TSUNAMI
Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang Tsu artinya pelabuhan dan nami artinya
gelombang laut. Dari kisah inilah muncul istilah tsunami. Awalnya tsunami berarti
APAKAH TSUNAMI ITU? gelombang laut yang menghantam pelabuhan.
Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI
kecepatan hingga lebih 900 km per jam, terutama diakibatkan oleh gempabumi Tsunami terutama disebabkan oleh gempabumi di dasar laut. Tsunami yang dipicu
yang terjadi di dasar laut. akibat tanah longsor di dasar laut, letusan gunungapi dasar laut, atau akibat
10,6 km
jatuhnya meteor jarang terjadi.
tinggi gelombangnya di tengah laut tidak lebih dari 60 cm. Akibatnya kapal-kapal
yang sedang berlayar diatasnya jarang merasakan adanya tsunami.
LITOSFER
Di laut, gelombang tsunami akan memiliki kecepatan yang besar dengan tinggi
ASTENOSFER
gelombang yang rendah, sedangkan pada saat mencapai laut dangkal, teluk MAGMA
atau muara sungai, kecepatan gelombang tsunami menurun, namun ketinggian GEMPABUMI
SUBDUKSI
RENDAH
gelombang meningkat dan bersifat merusak. MENENGAH
DALAM MAGMA
10 11
Pada tanggal 26 Desember 2004, TSUNAMI AKIBAT TANAH LONGSOR
gempabumi dengan kekuatan 9 Skala
Richter di kedalaman 30 km dasar laut Patahan
Sekitar 81 juta ton es dan batuan jatuh
sebelah baratdaya Aceh membangkitkan ke Teluk Lituya di Alaska tahun 1958.
gelombang tsunami dengan kecepatan Longsoran ini terjadi karena guncangan
Air laut surut
awal sekitar 700 km/jam. Gelombang ini gempabumi sebelumnya. Gelombang
menjalar ke segala arah dari pusat tsunami Turun
tsunami yang terbentuk akibat
Episenter gempabumi
dan menyapu wilayah Aceh dan Sumatera longsoran ini menjalar cepat sepanjang
Utara dengan kecepatan antara 15 - 40 km teluk. Tinggi gelombangnya mencapai
per jam dan tinggi gelombang 2 hingga 48 350-500 m saat melanda lereng-lereng
meter. Korban jiwa mencapai 250.000 gunung dan menyapu pepohonan dan
orang lebih. semak belukar. Ajaibnya, hanya dua
Dalam 3 jam setelah gempabumi, negara- orang pemancing ikan yang tewas.
negara di kawasan Samudera Hindia juga
terkena tsunami.
12 13
PENYELAMATAN DIRI SAAT TERJADI TSUNAMI WILAYAH RAWAN TSUNAMI DI INDONESIA
Di Indonesia wilayah rawan bencana tsunami meliputi 21 wilayah, yaitu: Nangroe
Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat. Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung-
Janganlah ancaman bencana alam ini mengurangi kenyamanan menikmati Banten, Jawa Tengah Bagian Selatan, Jawa Timur Bagian Selatan, Bali, Nusa
pantai dan lautan. Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak-Yapen, Balikpapan,
Namun jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempabumi, air laut
sekurau, Palu, Talaud, Kendari
dekat pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari
menuju ke tempat yang tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil
memberitahukan teman-teman yang lain. MITIGASI BENCANA
ŸJika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar
Sampai saat ini para ilmuwan tidak dapat meramalkan terjadinya gempabumi dan
berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan tsunami . Namun dengan melihat catatan sejarah para ilmuwan dapat
perahu ke laut. mengetahui tempat-tempat yang rawan tsunami. Pengukuran tinggi gelombang
ŸJika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun
dan batas landaan dari kejadian tsunami masa lalu akan berguna untuk
ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. memperkirakan dan mengurangi dampak tsunami di masa depan.
ŸJika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada
korban.
BATU PEMECAH
GELOMBANG
16 17
INTENSITAS GEMPABUMI BERDASARKAN SKALA MMI
(Modified Mercalli Intencity)
18 19
Penyelamatan diri dari terjangan Tsunami
1
20