Anda di halaman 1dari 2

Shafira Heralyndicta Bayu Putri

110110200079
Hukum Administrasi Negara A

Hukum Administrasi Negara


 Definisi
Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan peraturan yang mengatur tentang aparatur
pemerintah dalam melakukan berbagai aktivitas atau tugas-tugas negara, guna mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, bagi aparatur pemerintah baik di pusat maupun
di daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (orang perseorangan maupun
Badan Hukum Perdata begitu juga dalam memberikan pelayanan kepada sesama Aparatur
Pemerintah sendiri) tetap berpegang kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pendefinisian hukum administrasi negara sangat sulit dilakukan mengingat banyaknya pihak
yang satu sama lain mengungkapkan pendapatnya mengenai definisi dari hukum administrasi
negara. Namun beberapa pendapat dari para ahli mengenai definisi dari hukum administrasi
negara, meliputi :
1. Open Hein mengatakan bahwa hukum administrasi negara merupakan penggabungan
dari ketentuan-ketentuan yang berlaku yang terikat pada badan-badan tinggi maupun
rendah.
2. J.H.P. Beltefroid mengatakan hukum administrasi negara adalah seluruh aturan yang
mengatur bagaimana alat dan badan pemerintahan hendak memenuhu tugasnya.
3. Logemann mengatakan hukum administrasi negara adalah seperangkat norma-norma
yang berhubunan dngan pejabat administrasi negara melakukan tugasnya dengan cara
khusus.
4. De La Bascecoir Anan mengatakan hukum administrasi negara adalah serangkaian
aturan yang menjadikan suatu negara berfungsi yang mengatur hubungan antara
warga negaranya dengan pemeritahan.
5. L.J. Van Apeldoorn mengatakan hukum administrasi negara adalah aturan yang
seharusnya diperlihatkan oleh penguasa negara.
6. A.A.H. Strungken mengatakan hukum administarsi negara adalah aturanaturan yang
menguasai tiap-tiap cabang kegiatan penguasa sendiri.
Dalan menjalankan fungsinya, hukum administrasi negara menganut beberapa asas-asas
tertentu. Asas-asas Hukum Administrasi Negara tersebut, meliputi:
1. Asas yuridikitas (rechtmatingheid) merupakan setiap tindakan pejabat administrasi
negara tidak boleh melanggar hukum (harus sesuai dengan rasa keadilan dan
kepatutan).
2. Asas legalitas (wetmatingheid) Mengingat Indonesia adalah negara hukum, maka
asas legalitas adalah hal yang paling utama dalam setiap tindakan pemerintah. Yang
dimaksut dengan asas legalitas ialah setiap tindakan pejabat administrasi negara harus
ada dasar hukumnya (ada peraturan dasar yang melandasinya).
3. Asas diskresi yaitu kebebasan dari seorang pejabat administrasi negara untuk
mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri tetapi tidak bertentangan
dengan legalitas.

 Ruang Lingkup
Ruang lingkup atau lapangan hukum administrasi negara secara tegas baru pada tahun 1926
diuraikan secara konkret oleh Van Vollenhoven dalam bukunya yang berjudul Omtrek van
Hetadministratiefrecht. Setelah mengadakan peninjauan yang luas tentang pembidangan
hukum, terutama di negara-negara Prancis, Jerman, dan Amerika, van Vollenhoven
menggambarkan suatu skema mengenai hukum administrasi negara di dalam kerangka
hukum seluruhnya. Walther Burckhardt, sarjana hukum Swiss yang kenamaan dalam
bukunya Einfuhrung in die Rechtswissenschaft menyebutkan bidangbidang pokok yang
merupakan bagian hukum administrasi negara, yaitu sebagai berikut.
1 . Polizeirecht (hukum kepolisian) adalah aturan hukum yang mengandung norma untuk
bertingkah laku, sifatnya sebagai larangan atau pengingkaran dan yang mengadakan
pembatasan-pembatasan tertentu terhadap kebebasan perseorangan untuk kepentingan atau
keamanan umum. Kepolisian di sini diambil dalam arti kepolisian sebagai alat tata usaha
yang sifatnya preventif, bukan kepolisian kehakiman yang tugasnya menemukan perbuatan
pidana dan pengusutan penjahatpenjahatnya sebab hal itu sifatnya represif. Kepolisian tata
usaha, misalnya kepolisian yang mengenai kesehatan (pemberantasan pes, malaria,
pengawasan bangunan, dan sebagainya), kebakaran,kesusilaan, lalu lintas, perdagangan
(impor-ekspor), dan lain-lain.
2. Anstaltsrecht (hukum perlembagaan) adalah aturan hukum yang ditujukan kepada
penguasa untuk menyelenggarakan perkembangan rakyat dan pembangunan dalam lapangan
kebudayaan, kesenian, ilmu pengetahuan, kerohanian dan kejasmanian, kemasyarakatan, dan
sebagainya. Misalnya, aturan tentang Pendidikan dan pengajarandi sekolah-sekolah,
pemeliharaan fakir miskin dan anak-anak terlantar, pengangkutan di darat, laut, dan udara,
perhubungan pos, telepon, dan sebagainya.
3. Finanzrecht (hukum keuangan) adalah aturan hukum tentang upaya menyediakan
perbekalan untuk melaksanakan tugas-tugas penguasa, baik berupa bahan mentah maupun
berupa uang. Misalnya, aturan tentang pajak, bea dan cukai tentang peredaran uang,
peminjaman uang bagi negara, alat-alat pembayaran luar negeri, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai