Oleh :
Raka Muhammad Al thof
Yonanda Raffiudin Yusron
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
PENDAHULUAN
Menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin sanatlah penting agar siswa
dapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapat menampilkan kinerja yang terbaik.
Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin adalah sekolah yang warga sekolahnya bebas
dari rasa takut, kondusif untuk belajar dan hubungan antar warga sekolahnya positif.
Lingkungan sekolah pada umumnya berada dekat dengan jalan raya, hal itu sangat
penting sekali pengawasan keamanan pada peserta didik untuk menghindari kecelakaan
pada peserta didik. Tidak sedikit sekolah yang berada dikeramaian jalan raya yang
kurang memperhatikan keamanan para siswanya dalam menyeberang di jalan raya.
Penulis melihat adanya sekolah yang kurang memperhatikan saat siswa pulang sekolah
dan akan menyebrang jalan raya, padahal apabila terjadi kecelakaan akan berdampak
pada buruk pada sekolah, artinya hal ini pihak sekolah tidak perhatian atau kurang peduli
terhadap keamanan dan keselamatan para peserta didiknya saat menyebrang jalan raya,
Padahal saat pulang sekolah masih pada lingkungan sekolah masih tanggung jawab pihak
sekolah belum berpindah tangan tanggung jawabnya yaitu pada orang tua, terkecuali
sudah sampai di rumah masing-masing.
Partisipasi masyarakat Indonesia dalam membina Kamtibmas sudah merambah ke
berbagai instansi pemerintah maupun swasta, kesemua lapisan masyarakat, lembaga-
lembaga pendidikan, keagamaan, dan organisasi social lainnya. Arti penting Satuan
Pengamanan (SATPAM) dalam menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan atau kawasan kerjanya, khususnya pengamanan fisik, juga mendelegasikan
pemahaman system swakarsa dan tetap di pertahankan.
1.4 Hipotesa
Apa pengaruh adanya satpam di sekolah dengan keamanan sekolah?
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian SATPAM
Satpam adalah satuan atau kelompok petugas yang dibentuk oleh
instansi/badan usaha untuk melaksanakan pengamanan dalam rangka
menyelenggarakan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya” (Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Sistem
Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga
Pemerintah, BAB I, Pasal 1, Ayat 6).
Satuan atau kelompok”, ini berarti seorang Satpam bisa bertugas menempati
Pos Penjagaan seorang diri atau berkelompok, kalau berkelompok berarti harus ada
yang memimpin, bisa itu Kepala Satpam, Komandan Regu (Danru) atau anggota
senior (yang dituakan). Sedangkan yang dimaksud dengan kata “Petugas”
mengandung arti bahwa Satpam adalah masyarakat biasa yang telah dididik dan
dilatih dalam bidang keamanan. Dididik dan dilatih di Lembaga Pendidikan atau
BUJP yang telah memenuhi syarat. Dan setelah selesai mengikuti pendidikan
mendapat ijazah Satpam resmi dari POLDA setempat. Anggota Satpam yang bertugas
mengamankan area, maka ia harus membawa Kartu Tanda Anggota (KTA) Satpam,
cara medapatkan KTA dengan mengurusnya di POLDA setempat dan melampirkan
Sertifikat Satpam. Jadi kalau tidak punya KTA di pastikan Satpam tersebut belum
mengikuti pendidikan dasar satpam atau belum resmi jadi satpam.
2.2 Tugas – Tugas Satpam
Tugas Pokok Satpam adalah “Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan/tempat kerjanya yang meliputi aspek pengamanan fisik, personel, informasi
dan pengamanan teknis lainnya” (Perkapolri No 24 Tahun 2007, BAB III, Pasal 6, Ayat
1).
Tugas pokok yaitu menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan obyek
pengamanan khususnya pengamanan fisik yang bersifat preventif.
Tugas Satpam mengandung arti:
o Mengamankan suatu aset, instansi, proyek, bangunan, properti atau tempat dan
melakukan pemantauan peralatan, pengawasan, pemeriksaaa dan jalur akses, untuk
memastikan keamanan dan mnecegah kerugian atau kerusakan yang disengaja.
o Melakukan tindakan preventif keamanan.
o Kontrol lalu lintas dengan mengarahkan driver.
o Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi, kejadian, dan kegiatan
pengawasan.
o Mempertahankan lingkungan dengan memantau dan pengaturan bangunan dan kontrol
peralatan.Menjaga stabilitas dan reputasi organisasi dengan memenuhi persyaratan
o hukum.
o Memastikan pengoperasian peralatan dengan melengkapi persyaratan pemeliharaan
preventif; mengikuti instruksi, mengevaluasi peralatan baru dan teknik.
o Kontribusi untuk tim upaya mencapai hasil terkait yang diperlukan.
o Mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk secara tak sah,
vandalisme atau penerobos/peloncat pagar di wilayah kuasa tempat perusahaan
(teritoir gebied/ruimte gebied)
o Mencegah dan deteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan atau penggelapan
perkakas, mesin, komputer, peralatan, sediaan barang, uang, obligasi, saham, catatan
atau dokumen atau surat-surat berharga milik perusahaan
o Melindungi (pengawalan) terhadap bahaya fisik (orang dan barang yang menjadi aset
milik perusahaan atau perorangan)
o Melakukan kontrol/pengendalian, pengaturan lalu lintas (orang, kendaraan dan barang)
untuk menjamin perlindungan aset perusahaa
o Melakukan upaya kepatuhan, penegakan tata tertib dan menerapkan kebijakan
perusahaan, peraturan kerja dan praktik-praktik dalam rangka pencegahan tindak
kejahatan
o Melapor dan menangani awal (TPTKP) terhadap pelanggaran
o Melapor dan menangani kejadian dan panggilan/permintaan bantuan Satpam, termasuk
konsep, pemasangan dan pemeliharaan sistem alarm.
BAB 3
Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Jl. Pare Wates KM. 06 Sidomulyo Puncu Kediri. Agar penelitian ini sesuai
degan yang diharapkan maka penulis membatasi ruang lingkupnya yaitu di MTsN 6 Kediri.