Anda di halaman 1dari 2

Secara lebih rinci tugas guru piket disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang

dimungkinkan untuk disusun pada pertemuan guru dalam bentuk rapat sekolah. Diantara rincian
tugas guru piket di sekolah, guru piket diharuskan datang lebih awal untuk mengontrol kondisi
sekolah saat pagi. Adapun 6 peran utama guru piket di sekolah yaitu :

1. Meningkatkan pelaksanaan 9K ( Keamanan, kebersihan, ketertiban,


keindahan,
kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan )

Dengan aktifnya peran guru piket maka pengondisian terkait 9K di sekolah akan lebih
awal ditangani. Guru yang piket akan mengambil langkah - langkah untuk mengontrol perilaku
dan tindakan yang menggangu terciptanya suasana aman dan bersih disekolah.

Seperti memastikan bahwa semua siswa yang bertugas piket melaksanakan tugasnya.
Sehingga, kebersihan kelas dan halaman terjaga sambil memantau siswa untuk mencegah serta
mengambil tindakan jika adanya konflik antar siswa dan atau perilaku lain yang mengganggu
terciptanya suasana aman dan tertib di sekolah. Bila memungkinkan guru piket juga bisa
menggerakkan siswa untuk menata taman ataupun menanam tanaman untuk menciptakan
kerindangan dan keindahan sekolah.

Tentu, keindahan tidak hanya taman dan kondisi fisik sekolah saja. Keindahan juga perlu
disertai dengan kerapihan kedisiplinan siswa juga. Oleh karena itu, guru piket merupakan upaya
mendidik peserta didik melalui pendekatan kedisiplinan dan keteladanan ( keteladanan oleh
seluruh warga sekolah ) yang merujuk pada aturan dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di
sekolah.

2. Mengawasi peserta didik.

Untuk mengantisipasi permasalahan yang tidak diinginkan. Pada saat pagi jauh sebelum
bel sekolah berbunyi, saat jam istirahat, atau saat anak didik keluar kelas. Kepekaan guru piket
sangat penting. Karena dengan kehadiran guru piket disaat –saat yang memungkinkan
timbulnya gejala – gejala permasalahan, bisa akan tertahan dan hilang karena peseta didik
merasa diawasi dan dimonitor oleh gurunya.

Siswa lain pun dapat melapor hal – hal yang penting kepada guru piket jika ada
permasalahan seperti berkelahi, perbuatan bully, dan lain sebagainya. Sehingga setiap kasus
yang timbul cepat ditindak lanjuti oleh guru piket

3. Menegakkan aturan dan tata tertib sekolah

Nah disini guru piket berpeluang besar dalam membiasakan dan menanamkan
pendidikan karakter yang taat pada aturan yang berlaku dari mulai pakaian, bertingkah laku,
waktu, bergaul dan lain sebagainya melalui pendekatan kedisiplinan yang baik, berguna, dan
mendidik bagi siswa atau sesuai dengan prinsip 9K yaitu ketertiban, kekeluargaan, keteladanan,
dan keterbukaan.

Kita tau sekarang ini tidak sulit menemukan orang yang dengan entengnya melanggar
aturan dan ketertiban umum seperti tidak takut melanggar lalu lintas, membuang sampah
sembarangan, berkelakuan tidak sopan, tindakan main hakim sendiri.

Untuk itu, sambil menagani peserta didik yang melanggar aturan dan tata tertib di
sekolah. Guru piket bisa mengenali, membagun, dan mendidik karakter disiplin dan karakter
yang bertanggung jawab pada siswa melalui penerapan langsung penegakan aturan tata tertib
yang bersifat pendidikan secara tepat.
Jika pendidikan ini berhasil diterapkan secara tepat maka dimungkinkan peserta didik
akan terdidik sehingga kelak nanti akan menjadi teladan yang baik bahkan menjadi pemimpin
dan penegak hukum yang berkarakter

4. Mengadakan pendataan, pencatatan, dan pengisian buku piket

Sambil melaksanakan tugas piket, guru piket bisa mencatat warga sekolah yang tidak
disiplin, melanggar tata tertib sekolah atau tidak mengindahkan 9K. Seperti perkelahian,
pencurian, bolos sekolah, terlambat, pengrusakan, seragam yang tidak sesuai dan kejadian –
kejadian penting lainnya

Selanjutnya jika proses belajar mengajar sudah berlangsung dengan baik. Guru piket
bisa mendata dan mengisi buku piket yang berkaitan dengan tugas guru piket. Serta
menyelesaikan permasalahan / kejadian yang didata atau dicatat selama bertugas. Misalnya ada
terdata di buku piket guru yang tidak hadir, maka guru piket bisa mengambil langkah – langkah
yang sesuai untuk mengisi kekosongan guru tersebut.

5. Membantu ketertiban pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar

Dengan adanya guru piket, kelancaran dan tertibnya kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung di sekolah akan terjaga. Karena tugas guru piket bukan hanya mengatur pergantian
jam belajar dan menciptakan kondisi peserta didik agar tetap belajar ketika gurunya tidak hadir.
Tetapi juga memberi izin bagi siswa yang mempunyai keperluan atau tugas ke luar sekolah.

Selain itu, guru piket menerima dan melayani tamu yang berkepentingan dengan sekolah
atau dengan siswa serta mempersilahkan mengisi buku tamu. Sehingga tamu yang
bersangkutan terfasilitasi dan tidak mencari sendiri ke setiap kelas atau ruangan.

6. Melaporkan hasil pelaksanaan piket

Setelah mengadakan pendataan dan pencatatan. Tahap selanjutnya adalah


memberikan informasi atau laporan kepada Kepala Sekolah. Laporan berisi semua data dan
informasi hasil seluruh kegiatan piket guru pada hari itu.

Guru piket menyampaikan laporan kepada kepala sekolah dan atau pihak sekolah yang
diberi wewenang oleh kepala sekolah. Seperti guru bimbingan dan konseling, wali kelas.
Laporan tersebut bisa dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan dan melaksanakan
langkah – langkah selanjutnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing – masing.

Jadi, Jika piket disekolah dilaksanakan secara konsisten maka dimungkinkan kondisi
pembelajaran di sekolah semakin baik bagi warga sekolah dan dapat menyumbang terwujutnya
tujuan pendidikan di sekolah. Sehingga mendapatkan persepsi yang lebih baik dari masyarakat.

Itulah ulasan singkat mengenai peran guru piket harian disekolah. Bagaimana dengan
ulasan versi kamu ? .. jika ada silakan komen di bawah ya.

Anda mungkin juga menyukai