Anda di halaman 1dari 12

Tugas Bahasa Indonesia Kelas 59

Nama : Lola Laura Dewitasari


NIM : 212210101143
Prodi : Farmasi

1. minta atau pinjam file proposal skripsi angkatan 2019 atau 2018 (sebisa mungkin
2019),ambil dari judul sampai akhir bab I, dan daftar pustaka perbaiki kesalahan
yang ada(ejaan, margin, model huruf, dll)
PERAN PANITIA TRIUMVIRAAT DAN R. SOEDJARWO
DALAM PERINTISAN DAN PEMBENTUKAN
UNIVERSITAS JEMBER PADA TAHUN 1957-1964
(THE ROLE OF THE TRIUMVIRAAT COMMITTEE AND R.
SOEDJARWO IN THE INITIATION AND ESTABLISHMENT OF JEMBER
UNIVERSITY IN 1957- 1964)

PROPOSAL
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Universitas Jember merupakan satu dari banyaknya lembaga pendidikan
tinggi negeri di provinsi Jawa Timur, dan merupakan lembaga pendidikan tinggi
negeri paling timur yang terletak di pulau Jawa. Keberadaan Universitas Jember
bermula dari didirikannya Universitas Tawang Alun (Unita) pada tanggal 4
November 1957 oleh Jajasan Tawang Alun. Pendirian Universitas di Jember tidak
lepas kaitannya dengan berbagai suara dan aspirasi masyarakat karesidenan
Besuki pada era 1950-an, yang ingin mempunyai lembaga pendidikan tinggi di
Jember. Suara dan aspirasi tersebut datang dari berbagai kalangan intelektual
Jember yang terdiri dari para pejabat pemerintahan daerah (Muspida), guru,
dokter, dan pengusaha yang semuanya merupakan cikal bakal pemikir dan
penggerak dalam usaha memajukan, membangun, dan mengembangkan daerah
nya, yang mana salah satunya adalah keinginan memiliki sebuah lembaga
pendidikan tinggi di Jember. Selain itu dukungan juga muncul dari beberapa
lembaga di daerah ini terutama dalam kaitannya dengan proses belajar-mengajar.
lembaga yang dimaksud seperti BNI Cabang Jember, PTP XXVI, PTP XXVII,
para tokoh agama di Jember. Ketika berhasil mendirikan Unita beberapa
pimpinan lembaga itu menjadi staf pengajar di fakultas-fakultas di lingkungan
Unita yang tentu saja sesuai dengan bidang keahliannya. Paroki di Jember juga
meminjami gedung SMPK Putra di Jalan Diponegoro untuk kegiatan perkuliahan
Unita (Tim Peneliti Sejarah Universitas Jember, 2002 : 3).
Dalam usaha untuk merealisasikan keinginan untuk mendirikan lembaga
pendidikan tinggi tersebut, mendirikan suatu yayasan dirasa sangat penting.
Karenanya, didirikanlah sebuah yayasan yaitu Yayasan Unita yang dicetus oleh
seorang tokoh yaitu dr. R. Achmad, yang merupakan dokter partikelir dan tokoh
pendidikan, yang kemudian dibantu oleh dua orang tokoh lain yaitu R. Th.
Soengedi yang merupakan seorang pendidik dan M. Soerachman yang merupakan
seorang pamong praja. Mereka kemudian disebut kelompok Tiga Serangkai.
Selama enam bulan sejak 1 April 1957 sampai 5 Oktober 1957 Tiga Serangkai ini
berhasil mendirikan yayasan yang diberi nama Yayasan Universitas Tawang Alun
lengkap dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta R. Th.
Soengedi sebagai ketua.. Pemberian nama ini disesuaikan dengan tujuan pokok
yayasan tersebut yaitu didirikannya Universitas Tawang Alun. Yayasan ini
dinyatakan berdiri pada 5 Oktober 1957 dan disahkan dengan Akta Notaris
Nomor 13, 8 Maret 1958. Yayasan Universitas Tawang Alun dengan berbagai
perencanaan dan persiapannya, berhasil mendirikan sebuah universitas swasta
yang diberi nama Universitas Tawang Alun (Unita) pada 4 November 1957.
Dokter R. Achmad ditunjuk oleh yayasan sebagai Presiden Unita mulai menata
berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan administrasi (Tim
Peneliti Sejarah Universitas Jember, 2002 : 3).
R. Soedjarwo sebagai Bupati Kabupaten Jember yang menjabat kala itu,
yang mana juga merupakan ketua Jajasan Pendidikan Kabupaten Jember (JPKJ)
juga merupakan tokoh yang memiliki peran penting dalam mendukung
Keberadaan Unita Jember. Ia bahkan memberikan sumbangan gedung melalui
pemda untuk Unita Jember yang berada di jalan Moch. Seruji No. 120, gedung
tersebut diresmikan pada tanggal 23 Mei 1959. Dengan berjalannya semakin
banyak kegiatan yang harus diurus oleh Jajasan Unita dan demi keefektifan
pelaksanaannya, maka dengan permintaan dari seluruh civitas Unita Jember,
Bupati Jember yaitu R. Soedjarwo diangkat menjadi ketua Jajasan Unita
menggantikan R. Th. Soengedi pada tanggal 26 Januari 1959. Dari sinilah melalui
Jajasan Unita R. Soedjarwo berhasil menghimpun dana dari masyarakat dengan
cara mengumpulkan kelapa dan botol kosong dari para camat di seluruh
Kabupaten Jember yang mana dana itu nantinya dijadikan modal dalam
mengembangkakan sarana dan prasarana Unita.
Kemudian munculah keinginan untuk menegerikan Unita, hal ini didasari
oleh keinginan masyarakat Jember yang menginginkan adanya Lembaga
Pendidikan Tinggi Negeri di Jember pada kala itu. Berdasarkan SK Menteri PTIP
No. 151 tahun 1964, pada 9 November 1964, didirikan Universitas Negeri di
Jember. Universitas negeri itu meliputi lima fakultas yang semula berada di
bawah Universitas Brawidjaja Malang Tjabang Djember dan yayasan Unita. Lima
fakultas itu adalah : (a) Fakultas Hukum di Jember, dengan cabangnya Fakultas
Hukum di Banyuwangi; (b) Fakultas Sosial dan Politik di Jember; (c) Fakultas
Pertanian di Jember; (d) Fakultas Ekonomi di Banyuwangi; (e) Fakultas Sastra di
Banyuwangi. Dalam perkembangan selanjutnya, sebutan Universitas Negeri di
Jember menjadi Universitas Negeri Jember (Uned). Keberadaan Uned tidak dapat
dilepaskan kaitannya dengan berbagai aspek. Aspek-aspek yang menjadi fokus
pembahasan yakni aspek lingkungan, kerjasama, infrastruktur, lembaga, dan
SDM (Tim Peneliti Sejarah Universitas Jember, 2002 : 5).
Aspek lingkungan terdiri dari lingkungan geografi dan sosial politik.
Lingkungan geografi dapat dijelaskan bahwa kondisi objektif daerah Jember
adalah perkebunan dan dan terutama tembakau, Perkebunan tembakau terpusat di
antara kaki-kaki gunung di daerah Besuki terutama di Jember. Pada masa
pemerintah Kolonial Belanda, daerah Besuki merupakan salah satu dari tiga
daerah perkebunan besar di Indonesia (selain Deli dan Vorstenlanden) yang
menghasilkan tembakau cerutu berkualitas tinggi untuk pasar Eropa Hasil-hasil
perkebunan itu dikelola oleh beberapa perusahaan swasta. Pada masa
kemerdekaan RI, beberapa perusahaan perkebunan Belanda tersebut kemudian
dinasionalisasi menjadi perkebunan milik negara. Kondisi lingkungan yang
demikian itu mempengaruhi Fakultas Pertanian Uned dalam membuka jurusan
baru. Hal in ditunjang oleh Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) yang ada di
Besuki yang juga memberikan dukungan terhadap pertumbuhan Uned.
Lingkungan sosial politik yang berpengaruh terhadap pertumbuhan Uned antara
lain adanya kerjasama dan dukungan dari DPRD, Pemerintah Daerah, pengusaha,
tokoh-tokoh agama (Tim Peneliti Sejarah Universitas Jember, 2002 : 5).
Dari uraian tersebut penulis akan melakukan penelitian mengenai peran dari
Panitia Triumviraat dan R. Soedjarwo dalam perintisan dan pembentukan
Universitas Jember mulai tahun 1957 hingga 1964. Adapun alasan penulis
memilih judul ini sebagai sasaran penelitian yaitu yang pertama adalah Penulisan
sejarah mengenai Universitas Jember masih jarang diangkat untuk dijadikan
sebagai kajian ilmiah. Hasilnya akan menjadi salah satu identitas dan sarana
untuk memperkenalkan perintisan dan pembentukan Universitas Jember kepada
masyarakat yang lebih luas, serta merupakan cermin, pedoman atau pegangan
bagi warga civitas akademika dalam langkah antisipasi untuk menghadapi masa
depan. Alasan selanjutnya adalah agar generasi selanjutnya tidak melupakan
sejarah dan jasa para perintis dan pendiri Universitas Jember. Setelah dipaparkan
latar belakang yang ada maka penulis akan melakukan penelitian menggunakan
judul “Peran Panitia Triumviraat dan R. Soedjarwo dalam Perintisan dan
Pembentukan Universitas Jember pada tahun 1957-1964”.

1.2 Penegasan dan Pengertian Judul


Penegasan pengertian ini dibuat karena memiliki tujuan yaitu guna
menghindari dari adanya sebuah Kesalahpahaman ketika menafsirkan judul, maka
dari itu perlu adanya penjabaran secara rinci dan jelas mengenai judul penelitian
ini yaitu “Peran Panitia Triumviraat dan R. Soedjarwo dalam Perintisan dan
Pembentukan Universitas Jember pada tahun 1957-1964”.
Peran berasal dari kata “peran”. Peran memiliki makna yaitu seperangkat
tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan di masyarakat. (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2007: 845) “peran adalah bagian dari tugas utama yang
harus dilaksanakan”. Ketika istilah pekerjaan digunakan di tempat kerja,
seseorang yang diberi jabatan juga diharapkan mampu untuk melakukan
pekerjaannya sesuai dengan apa yang umumnya diharapkan oleh pekerjaan
tersebut.
Panitia Triumviraat merupakan tiga tokoh perintis dan pembentukan
Universitas Jember yang terdiri atas Ketua dr. R. Achmad; Penulis R. Th.
Soengedi, dan Bendahara R. M. Soerachman. Selanjutnya Panitia Triumviraat ini
pada tanggal 5 Oktober 1957 membentuk yayasan dengan nama Yayasan
Universitas Tawang Alun (disahkan dengan Akta Notaris tanggal 8 Maret 1958
Nomor 13 di Jember). Yayasan Universitas Tawang Alun inilah yang kemudian
mendirikan universitas swasta di Jember dengan nama Universitas Tawang Alun
yang kemudian disingkat UNITA. Dalam perjalanannya, ketiga tokoh tersebut
mendapatkan dukungan penuh Bupati Jember saat itu, R. Soedjarwo (Humas
Unej
: 2021). R. Soedjarwo sebagai Bupati Kabupaten Jember yang menjabat kala itu,
yang mana juga merupakan ketua Jajasan Pendidikan Kabupaten Jember (JPKJ)
juga merupakan tokoh yang memiliki peran penting dalam mendukung
Keberadaan Unita Jember.
Kata “Perintis” dalam kamus Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu orang yang
memulai mengerjakan sesuatu, pelopor, usaha pertama atau permulaan, pembuka
jalan (Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007 : 1309). Sedangkan kata
“Pembentukan” dalam kamus Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu proses, cara,
perbuatan membentuk (Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007 : 1036).
Sedangkan menurut istilah kata Pembentukan memiliki arti sebagai usaha luar
yang terarah kepada tujuan tertentu guna membimbing faktor-faktor pembawaan
hingga terwujud dalam suatu aktifitas rohani atau jasmani. Dalam hal ini adalah
bagaimana seluruh tokoh-tokoh yaitu Panitia Triumviraat dan R. Soedjarwo
merintis dan membentuk Universitas Jember.
Universitas Jember merupakan salah satu universitas negeri unggulan yang
bertempat di Jawa Timur. Kampus ini mengusung visi “Menjadi Universitas
unggul dalam pengembangan sains, teknologi dan seni berwawasan lingkungan,
bisnis, dan pertanian industrial.”. Universitas Jember mempunyai tugas pokok
yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi dan memberikan pendidikan
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara ilmiah yang meliputi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan nasional (Humas Unej :
2021).

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Peran Panitia Triumviraat dalam perintisan dan pembentukan
Universitas Jember?
2. Bagaimana Peran R. Soedjarwo dalam perintisan dan pembentukan
Universitas Jember?

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup merupakan bagian yang penting bagi penulis, ruang
lingkup dimaksudkan supaya penelitian yang dilaksanakan oleh penulis tidak
melebar pembahasannya dan lebih fokus pada pembahasan yang akan diteliti oleh
penulis.
Ruang lingkup temporal penelitian ini adalah tahun 1957-1964. Tahun
1957 dijadikan sebagai awal penelitian dikarenakan pada tahun 1957 merupakan
tahun dimana didirikannya Universitas Tawang Alun (Unita) pada tanggal 4
November 1957 oleh Jajasan Tawang Alun yang menjadi cikal bakal dari
Universitas Jember. Peneliti juga membatasi hingga tahun 1964 karena pada tahun
tersebut Universitas Jember sudah resmi disahkan sebagai lembaga pendidikan
tinggi negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No. 151 tahun 1964, pada 9
November 1964.
Ruang lingkup spasial penelitian ini lebih difokuskan kepada peran dari
Panitia Triumviraat dan R. Soedjarwo dalam perintisan dan pembentukan
Universitas Jember. Alasan lebih memfokuskan penelitian di Karena 4 serangkai
inilah yang merupakan perintis dan pembentuk dari Universitas Jember.

1.5 Tujuan Penelitian


1. Menganalisis Peran Panitia Triumviraat dalam perintisan dan
pembentukan Universitas Jember.
2. Menganalisis Peran Panitia Triumviraat dalam perintisan dan
pembentukan Universitas Jember.

1.6 Manfaat Penelitian


1. Bagi lembaga, penelitian ini merupakan wujud Tri Dharma dan upaya
untuk memperkenalkan Universitas Jember melalui publikasi ilmiah.
2. Bagi ilmu, penelitian ini sebagai penambah referensi mengenai sejarah
berdirinya Universitas Jember.
3. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menambah wawasan dan informasi
bagi pembaca.
4. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat menjadi masukan untuk mendirikan
lembaga pendidikan tinggi negeri.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Peneliti Universitas Jember. 2002.Universitas Jember Pertumbuhan dan


Perkembangannya, Jember : Universitas Jember
Depdiknas, (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sjamsuddin, Helius. 2020. Metodologi Sejarah. Yogyakarta. Penerbit Ombak
Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta. Yayasan Benteng
Budaya.
Gottschalk, L. 1986. Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto dari
Understanding History a Primer of Historical Method. Jakarta : UI Press
Humas Unej. 2021. https://unej.ac.id/ [ Diakses pada tanggal 2 Oktober 2021]
Kesalahan pada Latar Belakang

 Penulisan proposal diatas dituliskan dengan ukuran 11.5, sebaiknya dituliskan


dengan ukuran 12
 Highlighting kuning :
1. kesalahan terjadi karena kalimat yang dituliskan tidak sesuai, seharusnya
langsung ditulis “didirikanlah sebuah yayasan yaitu Yayasan Unita yang
dicetus oleh seorang tokoh yaitu dr. R. Achmad,” tidak perlu ditambah
kalimat seperti contoh proposal di atas (mendirikan suatu yayasan dirasa
sangat penting. Karenanya)
2. Kata didirikannya seharusnya mendirikan
3. Kata di Karena seharusnya dikarenakan
4. Pada kata Keberadaan tidak perlu dituliskan dalam huruf besar, harusnya
keberadaan
 Highlighting merah :
1. Tanda titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), secara umum ditulis melekat
kata sebelumnya, dan terpisah dengan kata yang mengikutinya. Diberi highlighting
merah dikarenakan tanda titik setelah kalimat sebagai ketua memiliki tanda titik 2,
seharusnya tanda titik hanya satu saja.
2. Kalimat setelah dalam prekembangan selanjutnya, yaitu sebutan dapat
dituliskan istilah
3. Kata terdiri dari dapat diubah menjadi meliputi
4. Kata supaya diganti agar
 Highlighting abu :
1. Penulisan kata dokter seharusnya dituliskan dr.
2. Kata mampu untuk seharusnya dapat
3. Kata mengusung dapat diganti mempunyai
4. Kata dalam diganti sebagai
 Highlighting biru :
1. Judul pada proposal tersebut (dalam kurung) tidak perlu garis bawah dan di
bold seharusnya (THE ROLE OF THE TRIUMVIRAAT COMMITTEE AND R.
SOEDJARWO IN THE INITIATION AND ESTABLISHMENT OF JEMBER
UNIVERSITY IN 1957- 1964)
2. Kata menegerikan seharusnya dituliskan mendirikan
3. Kata itu seharusnya tersebut
4. Kata yaitu dapat diubah menjadi yakni
 Highlighting hijau :
1. Penulisan Universitas Brawidjaja Malang Tjabang Djember seharusnya dapat
dituliskan Universitas Malang Cabang Jember
2. Kata jajasan dapat dituliskan menjadi yayasan
3. Kata sudah diganti dengan kata telah
4. Kata memiliki arti diganti diartikan

Anda mungkin juga menyukai