Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN LUKA GIGITAN HEWAN

PENULAR RABIES (GHPR)


No. Dokumen : 084/SOP/RABIES.UM/2/17
No. Revisi : 000
SOP
Tanggal Terbit : 07/02/2017
Halaman :1/2
UPTD
dr. I Gede Hendra Wijaya
PUSKESMAS I
NIP.198301212010011015
MENDOYO
1. Pengertian Rabies merupakan penyakit menurat akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia
dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies, ditularkan melalui saliva
hewan rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka. Penyakit ini bersifat fatal
(biasanya selalu berakhir dengan kematian).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan luka gigitan hewan penular
rabies.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas I Mendoyo, Nomor : 002/AD/I/SK/2/12 tentang
Standar dan SOP Layanan Klinis Puskesmas I Mendoyo
4. Referensi a. Buku modul pelatihan penangulanagn rabies
b. Buku petunjuk perencanaan dan dan penatalaksanaan kasus gigitan hewan penular
tersangka / rabies di indinesia
c. Keputusan bupati jembrana No. 08/PKL/2008 tentang tim koordinasi pencegahan,
pengendalian dan pembrantasan rabies kabupaten jembrana
5. Prosedur Alat :
a. Alat Tulis
b. Form KIE Rabies
Bahan :
a. VAR/SAR
b. Kapas Alcohol
c. Air mengalir dan sabun / deterjen
d. Antiseptik (alkohol 75%, Obat merah,povidon iodium)
e. Hacting set
f. Sarung tangan/handschoen.
6. Langkah - 1. Petugas kesehatn melakukan senyum, sapa, salam, sopan dan santun.
langkah 2. Petugas Kesehatan memperkenalkan diri.
3. Petugas memastikan identitas pasien.
4. Petugas kesehatan menjelaskan tujuan tindakan.
5. Petugas kesehatan meanamnesa : kapan digigit, dimna alamat kejadian?, hewan apa
yang menggigit (anjing, kucing, atau kera)?, hewan penggigit sudah divaksin?,
dimana lokasi gigitan: luka resiko tinggi: diatas daerah bahu (leher, kepala, muka),
ujung-ujung jari tangan dan kaki, genetalia, luka yang lebar/dalam, luka yang banyak
(multiple). atau luka resiko rendah: jilatan pada kulit, cakaran,/ goresan/ lecet, gigitan
didaerah sekitar tangan, badan, kaki? Pernah mendapat VAR dan kapan? Tipe luka
gigitan ( sayatan, cakaran, atau multlpel? Riwayat gigitan dipropokasi atau diserang
tiba-tiba? Keadaan hewan penggigit (hidup, lari/ilang, di bunuh atau mati sendiri)?
6. Petugas kesehatan menanyakan luka gigitan sudah dicuci dengan sabun antiseptic
pada air mengalir serlama 10-15 menit, jika belum
7. Petugas kesehatan menganjurkan pasien mencuci luka kembali dengan sabun dan air
mengalir selama 10-15 menit,
8. Petugas kesehatan meminta persetujuan pasien atau keluarga (informed consent) apa
bila pasien perlu mendapat suntikan VAR
9. Petugas kesehatan mencuci tangan.
10. Petugas kesehatan memakai sarung tangan.
11. Petugas kesehatan memberikan pengobatan antiseptik berupa betadine untuk
mencegah infeksi sekunder dan analgetik untuk mengurangi rasa nyeri.
12. Petugas kesehatan memberikan vaksin Anti Rabies (VAR) sesuai periode pemberian
untuk gigitan beresiko tinggi
13. Petugas kesehatan memberikan Serum Anti Rabies (SAR) untuk luka resiko tinggi.
14. Sarankan kontrol ulang dan berikan FORM KIE kepada pasien
15. Jelaskan untuk mengembalikan FORM KIE sampai batas 14 hari observasi untuk
HPR yang bisa dipantau dan menggunakan jadwal yang sudah dibuat sebagai
panduan VAR lanjutan untuk kasus gigitan resiko tinggi.
16. Laporkan segera pada petugas surveillance puskesmas dan Dinas Kesehatan Hewan
Kabupaten Jembrana
17. Cuci Tangan.

7. Bagan alir
melakukan
memperkenalkan memastikan
senyum, sapa,
diri identitas pasien
salam, sopan dan

Cuci luka
menggunakan sabun menjelaskan
meanamnesa
dan air mengalir tujuan tindakan
selama 10-15 menit

Menggunakan
Informed consent Cuci tangan
sarung tangan

Menjelaskan dan Memberikan VAR/SAR Memberikan antiseptik


memberikan Form KIE sesuai prosedur dan analgetik

Lapor petugas surveillance Cuci tangan


dan keswam

8. Hal-hal  Jenis HPR


yang  Jenis hewan penggigitn
perlu  Jenis luka
diperhatik  HPR sudah dipaksin atau tidak
an  Pasien pernah mendapat VAR dan kapan ?
 Kronologis kejadian : diprovokasi?diserang
 Keadaan hewan setelah menggigit (Hidup, Lari/hilang, dibunuh atau mati sendiri)
9. Unit  Dokter kesehatan hewan (KESWAN) Kabupaten Jembrana\
terkait  Petugas surveillance puskesmas
 Bidan pembantu puskesmas/Bidan Pustu
 Instalansi Lintas Sektor (PPL)
10. Dokumen  Register GHPR
terkait  Form KIE

11. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
07-02-2017

Anda mungkin juga menyukai