Anda di halaman 1dari 47

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1


A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................................... 1
C. Ruang Lingkup .............................................................................................................. 1
D. Batasan Operasional .................................................................................................... 1
E. Landasan Hukum ......................................................................................................... 1
BAB II. GAMBARAN UMUM RS ................................................................................................ 2
A. Sejarah RSU William Booth 2
Semarang ......................................................................... 3
B. Permasalahan RSU William Booth Semarang .............................................................. 3
C. Tugas Pokok Dan Fungsi RSU William Booth Semarang ..............................................
BAB. III. VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS .......................................................... 4
A. Visi RSU William Booth Semarang …............................................................................ 4
B. Misi RSU William Booth Semarang ............................................................................. 4
C. Motto RSU William Booth Semarang .......................................................................... 5
D. Nilai Dasar yang dikembangkan .................................................................................. 5
E. Tujuan RSU William Booth 5
Semarang ..........................................................................
BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI RS ....................................................................................... 6
A. Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit William Booth 6
Semarang .............................. 6
B. Penjabaran Struktur Organisasi ...................................................................................
BAB V. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ......................................................................... 8
A. Bagan Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan ....................................................... 8
B. Penjabaran Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan .............................................. 8
BAB VI. URAIAN TUGAS ... ..................................................................................................... 9
A. Uraian Tugas Kepala Instalasi Rawat Jalan (IRJA) ....................................................... 9
B. Uraian Tugas Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan ..................................................... 16
C. Uraian Tugas Perawat Pelaksana .............................................................................. 20
BAB VII. TATA HUBUNGAN KERJA .......................................................................................... 24
A. Skema Hubungan Kerja .............................................................................................. 24
B. Tata Hubungan Kerja .................................................................................................. 24
BAB VIII. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI .................................................................... 26
A. Pendahuluan ............................................................................................................... 26
B. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi ................................................................................. 26
C. Penilaian Kinerja SDM ................................................................................................ 29
BAB IX. KEGIATAN ORIENTASI ................................................................................................ 34
BAB X. PERTEMUAN / RAPAT .................................................................................................. 36
BAB XI. PELAPORAN ................................................................................................................ 38
BAB XII. PENUTUP .................................................................................................................... 39

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagaimana layaknya organisasi yang besar perlu ditata dan diorganisasi dengan
baik, demikian juga halnya dengan Instalasi Rawat Jalan (IRJA). Meskipun
merupakan bagian dari organisasi RSIA Sepatan Mulia, namun tetap perlu
diorganisasi dengan baik sesuai fungsi dan perannya sehingga dapat mendukung
berlangsungnya organisasi RSIA Sepatan Mulia yang besar.

B. Tujuan Pedoman
1. Sebagai pedoman bagi Instalasi Rawat Jalan (IRJA) dalam melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
2. Sebagai sarana untuk menciptakan pelayanan IRJA yang cepat, tepat dan efisien
di RSIA Sepatan Mulia

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Pedoman Pengorganisasian ini berisi tentang bagaimana mengatur Instalasi Rawat
Jalan (IRJA) sehingga dengan sumber daya yang ada dapat melaksanakan fungsinya
dengan baik. Pedoman ini berisi tentang:
1. Struktur Organisasi, Uraian Tugas di Instalasi Rawat Jalan (IRJA) .
2. Tata Hubungan Kerja Instalasi Rawat Jalan (IRJA) dengan bagian lain yang
terkait.
3. Cara merencanakan kebutuhan SDM dan cara menilai kinerja SDM IRJA.

D. Batasan Operasional
1. RSIA Sepatan Mulia menerima pasien Rawat Jalan dari Umum maupun Rujukan
(Faskes, Asuransi, maupun Klinik Perusahaan).
2. Instalasi Rawat jalan melayani pemeriksaan dengan Dokter Umum dan Dokter
Spesialis.

E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Permenkes No 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Dan Perijinan Rumah Sakit.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Rumah Sakit Ibu dan Anak Sepatan Mulia

Rumah sakit Ibu dan Anak Sepatan Mulia diawali dengan praktek Bidan Hj. Oom Yuniar
yang berdiri dari tahun 1982, hingga saat ini masih dipercaya oleh masyarakat.

Lokasi Rumah Sakit ibu dan Anak Sepatan Mulia sangat strategis dengan luas lahan
mencapai ±5.500m² terletak pada jalan Raya Paku haji yang merupakan Jalur
penghubung antar wilayah kecamatan Sepatan berbatasan langsung dengan kecamatan
PasarKemis, Sukadiri, Pakuhaji, Rajeg, Teluk Naga dan sebagian wilayah kota tangerang.

B. Filosofi RSIA Sepatan Mulia

Sangat disadari dan dihayati oleh seluruh Jajaran RSIA Sepatan Mulia bahwa upaya
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit merupakan yang
sangat utama dan menciptakan pelayanan rumah sakit yang berkualitas. Peningkatan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit sangat bergantung pada karakter,
motivasi dan profesionalisme SDM yang terlibat dalam pelayanan pada lingkungan kerja
yang aman dengan sarana prasarana dan peralatan yang memadai.

Rumah sakit mempunyai komitmen yang tinggi untuk secara terus menerus meningkatkan
karakter, motivasi dan profesionalisme SDM yang terlibat dalam pelayanan , meningkatkan
lingkungan kerja yang aman serta memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana
dan peralatan yang memadai. Peningkatan secara terus menerus meliputi antara lain:
fasilitas rumah sakit dan SDM rumah sakit, interaksi berbagai faktor yang mengahsilkan
pelayanan bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien didalam rumah sakit antara
lain : organisasi, manajemen rumah sakit, pengembangan SDM, SPO, Fasilitas dan
aktifitas untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.

RSIA Sepatan Mulia yakin dan percaya akan mengelola rumah sakit menuju organisasi
yang berkualitas pada semua aspek baik strategi maupun taktis operasional secara
berkelanjutan. Budaya mutu dan manajemen sistem mutu dalam organisasi RSIA Sepatan
Mulia dalam beberapa hal berikut:

a. Fokus kepada pelayanan terhadap pelanggan


b. Orientasi semua profesional pemberi asuhan adalah memberikan yang terbaik
untuk pelanggan
c. Pelayanan dilaksanakan melalui proses kolaborasi antar Profesional Pemberi
Asuhan dengan DPJP sebagai team leader.
d. Informasi yang akurat dengan akuntabilitas yang tinggi
e. Keseragaman dan konsistensi dalam operasional dengan meminimalisir variasi.

2
f. Fokus terhadap hasil akhir, target dan misi organisasi
g. Menjalankan sistem review/ audit internal yang efektif
h. Sistem yang berkomitmen terhadap peningkatan kerja
i. Penurunan tingkat kesalahan pekerjaan yang berulang ulang
j. Menurunkan tingkat birokrasi dan waktu yang tidak produktif
k. Menurunkan resiko dan masalah tanggungan (liabilities)
l. Reputasi sebagai rumah sakit yang melegenda
m. Meningkatkan komunikatif yang efektif antar petugas kesehatan, edukasi terhadap
pasien dan keluarga, masyarakat dan seluruh stakeholders rumah sakit.

C. Logo Rumah Sakit

 Lambang + memiliki arti pertolongan atau layanan kesehatan


 Bentuk setengah plus dibagiann atas berwarna Tosca/ torqoise melambangkan
langit, memiliki arti bahwa RSIA Sepatan Mulia berorientasi memberikan
pelayanan kesehatan dengan kualitas terbaik dan mencari kemuliaan dengan
menolong orang yang membutuhkan
 Bentuk setengah plus dibagian bawah bewarna merah tanah melambangkan
bumi, memiliki arti bahwa dalam memberikan layanan kesehatan RSIA Sepatan
Mulia penuh kerendahan hati malayani masyarakat dari kelas sosial manapun.
 Bentuk “S” adalah inisial RSIA Sepatan Mulia, selain itu bentuknya menyerupai
single helix yang mengarah keatas, memilki arti bahwa dalam genetic korporasi
RSIA Sepatan Mulia akan terus mengembangkan kemampuannya melakukan
peningkatan SDM dan pemutakhiran metode serta teknologi dibidang kesehatan
secara berkesinambungan.

3
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SEPATAN MULIA

A. Visi , Misi dan Kebijakan Rumah Sakit Ibu dan Anak Sepatan Mulia
a. Visi. Memiliki sikap yang positif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh
lapisan masyarakat baik umum ataupun pengguna JKN lebih khusus BPJS
dan pengguna jaminan lainnya.
b. Misi. Fokus dalam proses pelayanan yang cepat dan terpadu; Mengutamakan
kenyamanan pasien, keluarga, dan pengunjung;Menyediakan pelayanan
medis yang berkualitas.
c. Motto RSIA Sepatan Mulia
“Selalu Ada Untuk Anda”
d. Kebijakan mutu RSIA Sepatan Mulia :
“Memberikan pelayanan yang cepat , tepat , aman ,ramah dan terpadu sesuai
dengan standar profesi dengan upaya perbaikan secara terus menerus
sehingga menghasilkan pelanggan yang puas dan setia”
e. Tujuan RSIA Sepatan Mulia adalah:
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan
mengutamakan keselamatan pasien secara promotif , prefentif, kuratif dan
rehabilitatif bagi masyarakat umum sesuai dengan standar pelayanan medik
yang berlaku
f. Nilai nilai utama RSIA Sepatan Mulia
1. Transparency
2. Creativity Discipline
3. Leadership by exampel

4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSIA SEPATAN MULIA

A. Bagan Struktur Organisasi RSIA Sepatan Mulia

Peran dan Tanggung Jawab

Direktur

RSIA Sepatan Mulia Sepatan Tangerang dipimpin oleh seorang Direktur yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada PT Hera Yoyo Sudarsa. Direktur
mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan kebijakan, merencanakan,

5
memimpin, mengoordinasikan, membina, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi serta melaporkan pelaksanaan kegiatan rumah sakit.

Head of Finance & Accounting Division

Finance & Accounting Division dipimpin oleh seorang Kepala Finance &
Accounting Division merupakan unsur pelaksana yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur. Kepala Finance & Accounting Division
mempunyai tugas mengelola administrasi keuangan, merumuskan kebijakan
teknis, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan penyusunan
anggaran, pembendaharaan, mobilitas dana, verifikasi dan akuntansi.

Head of Ancillary & Medical Service Division

Divisi Medis dipimpin oleh seorang Head of Ancillary & Medical Service Division
merupakan unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur. Head of Ancillary & Medical Service Division mempunyai tugas
mengelola pelayanan yang meliputi pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan
pelayanan penunjang medis.

Head of FMS, GA & HRD Division

Divisi Operasional dipimpin oleh seorang Head of FMS, GA & HRD Division
merupakan unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur. Head of FMS, GA & HRD Division mempunyai tugas merumuskan
kebijakan teknis, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, membina,
mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan di
lingkup Divisi FMS, GA & HRD.

6
Komite dan Tenaga Kesehatan Lainnya

RSIA Sepatan Mulia Sepatan Tangerang juga memiliki beberapa komite yang
merupakan kelompok tenaga ahli medis, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
Masing-masing komite memiliki fungsi dan tugas membantu Direktur dalam
menyusun dan memantau standar pelayanan keperawatan, pembinaan etika dan
kewenangan profesi, pengawasan internal, dan manajemen mutu. Berdasarkan
fungsi dan tugasnya, maka komite ini terdiri dari:

a. Komite Medis

b. Komite Keperawatan

c. Komite Kesehatan Lainnya

d. Auditor Internal

e. Manajemen Mutu dan Risiko

Head of Department

Peran dan tanggung jawab secara organisasi mengikuti tupoksi yang telah
ditetapkan oleh RSIA Sepatan Mulia Sepatan Tangerang. Kepala Bagian/ Manajer
dan juga Kepala Unit bertanggung jawab untuk:

• Memahami tanggung jawab individu mereka sebagai bagian dan


tanggung jawab karyawan di dalam departemennya;

• Memastikan bahwa karyawan Bagian/Departemennya memahami,


dan memiliki keterampilan, pelatihan, dan sumber daya yang
diperlukan, untuk memenuhi tanggung jawab mereka;

• Memastikan bahwa risiko yang terkait dengan kegiatan


Bagian/Departemen mereka diidentifikasi dan dikelola dengan baik;

• Mengidentifikasi dan memahami tanggung jawab kegiatan


Departemen terkait dengan rencana manajemen dan prosedur
standar, dan menyelesaikan segala ketidakpastian dalam tanggung
jawabnya melalui diskusi dengan Kepala Bagian/Manajer;

7
• Memastikan bahwa Departemen melakukan kesiapsiagaan dan
tanggap darurat sesuai dengan peraturan perusahaan;

• Membantu dalam keterlibatan pemangku kepentingan (jika dibutuhkan); dan

• Berpartisipasi dalam pemantauan dan pelaporan kegiatan


sebagaimana diperlukan, termasuk pengumpulan data untuk
mendukung pemantauan Indikator Kinerja Utama (KPI).

Pengawas/ Supervisor /Kepala unit

Pengawas bertanggung jawab langsung untuk kesehatan, keselamatan dan


kesejahteraan personel di bawah arahan mereka, serta perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan tenaga kerja untuk mencapai
target produktivitas yang diperlukan. Pengawas memiliki tanggung jawab utama
untuk memastikan bahwa peraturan, kebijakan dan SOP sepenuhnya diterapkan
pada setiap shift kerja.

1.2 Data Kepegawaian RSIA Sepatan Mulia Tahun 2021

Berikut adalah data kepegawaian di RSIA Sepatan Mulia serta daftar dokter spesialis
umum di RSIA Sepatan Mulia

NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH

1 Direktur 1

2 Struktural 5

3 Dokter Umum 6

4 Dokter Spesialis 11

5 Dokter Gigi 2

6 Perawat/ Bidan 56

8
7 Penunjang Medis 20

Jumlah 101

Tabel 2.3. Data kepegawaian RSIA Sepatan Mulia

NO NAMA LENGKAP JENIS KETENAGAAN

dr. Yudhistira Ade Ibrahim Surya


1 Dokter Spesialis Bedah
Manggala, SpB

2 dr. Muhammad Adib Mahara, SpA Dokter Spesialis Anak

3 dr. Nurul Handayani Ardy, SpA Dokter Spesialis Anak

4 dr. Sang Ayu Putu Gandhitri, SpPD Dokter Spesialis Internis

5 dr. Yanis Samsul Muarif, SpOG Dokter Spesialis ObsGyn

6 dr. Ira Simatupang, SpoOG Dokter Spesialis ObsGyn

7 dr. Muhamad Nasrudin, SpOG Dokter Spesialis ObsGyn

8 dr. Jimmy Rinaldo, SpAn Dokter Spesialis Anestesi

9 dr. Okky Hudaya, SpAn Dokter Spesialis Anestesi

10 dr. Astien, SpRad Dokter Spesialis Radiologi

11 dr. Muslimah, SpPK Dokter Spesialis Patologi Klinik

9
12 drg. Atilla Bramanti Dokter Gigi

13 drg. Harumi Rut Tiur Dokter Gigi

14 dr. Muhammad Diko Prakoso Dokter Umum

15 dr. Rezky Meike Pertananda Dokter Umum

16 dr. Rio Christian Dokter Umum

17 dr. Siska Oktaviyanti Dokter Umum

18 dr. Syalara Fatharani Dokter Umum

19 dr. Syeli Santriawati Dokter Umum

Tabel 2.4 Daftar dokter spesialis, dokter gigi dan dokter Umum RSIA Sepatan Mulia

10
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT JALAN

A. Bagan Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan (IRJA)

MANAGER
PERAWAT

HO UNIT

KA RUANG
RAWAT JALAN

PERAWAT
PELAKSANA

B. Penjabaran Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan (IRJA)


N Struktur Tugas Pokok
o
1. HO unit Rawat Merencanakan, mengkoordinasikan, mengatur dan
Jalan (IRJA) mengendalikan pelayanan Rawat Jalan.

2. Karu Rawat Jalan Bertanggung jawab dan berwenang mengatur serta


mengendalikan terlaksananya fungsi manajerial dan
kegiatan asuhan keperawatan yang objektif dan
berkualitas didasarkan atas standar / prosedur yang
berlaku demi menjamin terselenggaranya pelayanan
kesehatan yang mengutamakan keselamatan pasien di
rumah sakit
3. Perawat Bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan
Pelaksana asuhan pasien di Instalasi Rawat Jalan sesuai standar

11
N Struktur Tugas Pokok
o
yang berlaku

12
BAB VI
URAIAN JABATAN/TUGAS INSTALASI RAWAT JALAN

A. Uraian Tugas Kepala Instalasi Rawat Jalan (IRJA)


No :
URAIAN TUGAS Revisi :
KEPALA INSTALASI RAWAT Tanggal :
JALAN Halaman :

Nama Jabatan Kepala Instalasi Rawat Jalan


Unit Layanan/ kerja Rawat jalan
Bertanggung Jawab ke Manaje Pelayanan
Membawahi a. Kepala Ruang Rawat Jalan
Deskripsi Singkat Merencanakan, mengkoordinasikan, mengatur dan
Pekerjaan mengendalikan pelayanan Rawat Jalan
Kualifikasi Jabatan
a. Pendidikan Dokter umum /dokter gigi
b. Pengalaman kerja Bekerja di Instalasi Rawat Jalan minimal 1 tahun dengan
kinerja baik
c. Kursus / Pelatihan 1) Sasaran Keselamatan Pasien

2) Leadership

d. Keterampilan Soft Skill


1) Integritas (jujur, dipercaya)
2) Keteladanan (taat, disiplin, menghormati orang)
3) Kepemimpinan (tegas, berani mengelola perubahan)
4) Menampilkan nilai - nilai YPKBK
Hard Skill
1) Menguasai Manajemen Keuangan dan Akuntansi
2) Memahami Manajemen Umum
Tanggung Jawab 1. Kepatuhan terhadap regulasi eksternal dan internal
2. Tercapainya program dan indikator mutu di unit
kerjanya.
3. Membuat laporan berkala, meliputi:
a. Indikator mutu, tiap 1 tiap bulan.
b. Pelaksanaan program, tiap 3 bulan
c. Insiden dan kecelakaan kerja
Wewenang 1. Mengetahui dan mengakses semua data rumah sakit.
2. Mengambil keputusan dalam kondisi darurat terkait
layanan Instalasi Rawat Jalan.

Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar


A. 1. Menyusun 1. Memahami Pemahaman Ka Ka Instalasi Rawat
Regulasi dan regulasi terkait Instalasi Rawat Jalan paham dan

13
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
Perencanan di layanan Instalasi Jalan terhadap mengimplementa
Instalasi Rawat Jalan regulasi sikan regulasi
Rawat Jalan meliputi : pelayanan dalam pelayanan
perundangan, Instalasi Rawat di Instalasi Rawat
peraturan dan Jalan di RS Jalan
standar nasional
akreditasi RS
2. Membuat Ada Pedoman Masih berlaku
Pedoman Pengorganisasi dan diterapkan
Pengorganisasia an Instalasi
n Instalasi Rawat Jalan
Rawat Jalan
3. Membuat Ada Pedoman Masih berlaku
Pedoman Pelayanan dan diterapkan
Pelayanan Instalasi Rawat
Instalasi Rawat Jalan
Jalan
4. Membuat Ada Panduan Masih berlaku
Panduan terkait terkait dan diterapkan
Pelayanan Pelayanan
Instalasi Rawat Instalasi Rawat
Jalan Jalan
5. Membuat SPO Ada SPO Masih berlaku
terkait terkait dan diterapkan
Pelayanan Pelayanan
Instalasi Rawat Instalasi Rawat
Jalan Jalan
6. Menyusun Ada Indikator Minimal 1 (satu)
Indikator Mutu Mutu Instalasi Sesuai yang
Instalasi Rawat Rawat Jalan ditetapkan SNARS
Jalan
7. Menyusun RKA Ada RKA dan Diterapkan (bukti
dan Program Program Kerja penerapan)
Kerja Instalasi Instalasi Rawat
Rawat Jalan Jalan
8. Menyusun 1. Menetapkan Ada Struktur Diterapkan dan
Struktur struktur Organisasi dipahami seluruh
Organisasi Organisasi staf Instalasi
dan Uraian Instalasi Rawat Rawat Jalan
tugas di Jalan
Instalasi 2. Menetapkan Ada Uraian Diterapkan dan
Rawat Jalan Uraian tugas tugas yang dipahami seluruh
masing-masing ditetapkan staf Instalasi
petugas di dengan SK Rawat Jalan
Instalasi Rawat Direktur
Jalan

14
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
3.
Menetapkan Semua Petugas Diterapkan dan
ukuran hasil memahami dipahami seluruh
kerja masing – ukuran staf Instalasi
masing tugas di keberhasilan Rawat Jalan
Instalasi Rawat
Jalan
4. Mengevaluasi Ada Panduan Semua SDM di
kinerja SDM dan Formulir Instalasi Rawat
berbasis uraian Evaluasi Kinerja Jalan dievaluasi 1
tugas Individu (EKI) th 1x
12. Mengkoordi 1. Mengendalikan Ada proses Tiap bulan ada
nir pelaksanaan pengendalian proses
pelaksana tugas dengan tugas melalui pengendalian
an tugas di memotivasi, orientasi, yang
Instalasi mengarahkan, briefing, terdokumentasi
Rawat Jalan melatih, sosialisasi dan
menegur, pembinaan
memperingat
kan
2. Mengatasi Adanya Ada PDSA, RCA
masalah kegiatan dan Notula rapat
mengatasi koordinasi
masalah yang masalah
dilakukan Ka
Instalasi Rawat
Jalan
14. Melakukan 1. Melakukan Terlaksanaanya Tersedia Laporan
Monitoring monitoring Monitoring Monitoring tiap
dan Evaluasi terhadap dengan laporan bulan (sebelum
terhadap a. Program monitoring tgl 10 )
Instalasi Kerja sesuai format
Rawat Jalan b. RKA
c. Indikator
Mutu
d. Kinerja
Instalasi
Rawat Jalan
2. Melakukan Terlaksanaanya Tersedia Laporan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi tiap 3
terhadap : dengan laporan bulan dan
a. Program evaluasi sesuai dilaporkan dalam
Kerja format RTM
b. Indikator
Mutu
c. Melakukan
Evaluasi

15
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
setiap 1
tahun
terhadap
1). RKA
2). Kinerja
SDM
3). Kinerja
Unit
3. Melakukan 1. Berjalannya  Sistem
Kajian tahunan sistem kerja berjalan sesuai
mengumpul kan di Instalasi Pedoman
semua data, Rawat Jalan
informasi, dan 2. Tersedianya  Ada laporan
pengalaman Laporan dokumentasi
yang evaluasi dan
Berhubungan RAPB RS pengendalian
dengan RAPB RS
pelayanan
Instalasi Rawat
Jalan
4. Membuat Tersedianya Laporan sesuai
Laporan Laporan Unit ketentuan
bulanan, berkala
triwulan dan
laporan tahunan
18. Administrasi 1. Menyusun Tersedia Tersusun sesuai
dan Teknis rencana rencana waktu yang
pemenuhan kebutuhan ditetapkan RS
tenaga di tenaga di (tiap November)
Instalasi Rawat Instalasi Rawat
Jalan menurut Jalan
standar
ketenagaan
2. Menyusun Tersedia Disusun 1 tahun
program rencana (Diklat sekali tiap
pengembangan internal November
kompetensi maupun
tenaga eksternal) dan
laporan
pelaksanaan
Diklat
3. Menyusun Tersedia Bila ada SDM baru
program laporan
orientasi bagi pelaksanaan
SDM baru orientasi SDM
baru Instalasi

16
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
Rawat Jalan
4. Menyusun Tersedia Peraturan/ Tata
peraturan/ tata peraturan/ tata Tertib dipatuhi
tertib pelayanan tertib di SDM Instalasi
di Instalasi Instalasi Rawat Rawat Jalan (IRJA)
Rawat Jalan Jalan (IRJA)
(IRJA)
5. Menyusun Tersedia 1. Monitoring
program/ upaya program setiap bulan
pengendalian pengendalian
mutu Instalasi mutu Instalasi 2. Evaluasi
Rawat Jalan Rawat Jalan setiap 3
(IRJA) (IRJA) bulan

6. Melaksanakan Ada Jadwal Tersedia


penugasan dari kegiatan RS / dokumen terkait
RS Surat tugas/ pelaksanaan
Undangan tugas dari RS
7. Menandatangan Ada dokumen Surat
i surat sesuai pendukung ditandatangani
kewenangan sesuai
(Ijin, cuti, kewenangan
laporan dll)
8. Menyusun Ada SIM RS SIM mendukung
Perencanaan, yang kebutuhan
pembuatan, terintegrasi Informasi . Target
pemeliharaan, sesuai 75%
pengembangan, kebutuhan
penyajian dan Manajemen RS
evaluasi SIM RS
kepada
manajemen
rumah sakit.
9. Membuat Ada kerangka Minimal tiap
kerangka kerja, kerja tahun 1
jadwal tugas,
anggaran dan
mengontrol
secara ketat
anggaran
masing-masing
sub bagian.

10. Memelihara dan Ada jadwal Jadwal


meningkatkan pemeliharaan dilaksanakan 75%
kualitas SIM

17
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
pelaksanaan
seluruh tahap
mengembangan
sistem informasi
(komputerisasi

AA. Komunikasi 1. Mengikuti Menyampaikan Terlaksana setiap


morning masalah yang 1 minggu (Hari
meeting dihadapi Rabu)
Instalasi Rawat
Jalan (IRJA)
2. Menyelenggara Rapat berkala Terlaksana setiap
kan rapat membahas ttg bulan
internal Instalasi layanan,
Rawat Jalan capaian target
(IRJA) yang telah
ditetapkan dan
masalah yang
terjadi
3. Mengikuti/ Adanya rapat Tentatif, sesuai
Menyelenggara koordinasi kebutuhan
kan Rapat dengan unit
Koordinasi lain
dengan unit lain
sesuai
kebutuhan
4. Mengikuti Rapat Membahas Terlaksana setiap
Koordinasi RS masalah di 3 bulan
(Pleno, RTM) Instalasi Rawat
Jalan (IRJA)
EE. Jaminan Mutu 1. Menetapkan Ada Daftar Ditinjau ulang
indikator mutu Indikator Mutu, setiap tahun
Instalasi Rawat Profil Indikator, berdasarkan
Jalan (IRJA) Kertas kerja capaian
2. Melakukan Ada laporan Laporan setiap
pencatatan, dan evaluasi bulan oleh PIC
pengumpulan mutu di data
data, analisa Instalasi
data dan upaya Farmasi baik
peningkatan hard copy dan
mutu soft copy (SIM
Mutu RS)
3. Mengidentifikas Tersedia SIM Data yang
i kebutuhan layanan tersedia di
dukungan SIM Instalasi Rawat Instalasi Rawat
RS untuk Jalan (IRJA) Jalan (IRJA) valid

18
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
menghasilkan
data Keuangan
dan akuntansi
yang akurat
4. SDM Instalasi Ada rencana Terlaksana 75%
Rawat Jalan Diklat tahunan
(IRJA) mendapat bagi SDM di
pengemban gan Instalasi Rawat
pengetahuan Jalan (IRJA)
dan ketrampilan
5. Memastikan Jaminan SDM = 90%,
semua layanan pemenuhan Sarpras = 80%,
di Instalasi standar yang Pelaporan = 100%
Rawat Jalan harus dipenuhi
(IRJA) sesuai terutama SDM,
dengan sarpras dan
peraturan dan pelaporan.
perundangan
yang berlaku
6. Memastikan Ketepatan dan 100%
semua data, Validitas data
laporan dan Keuangan dan
informasi Akuntansi
Bidang KA tepat
dan valid
KK. Budaya Kerja 1. Kedisiplinan Kejadian 0 kasus
SDM pelanggaran
a. Tepat waktu kedisiplinan
b. Tepat
prosedur
c. Sesuai
Tanggung
Jawab
2. Presensi Ketepatan Tercapai 100%
kehadiran
dinas SDM
Instalasi Rawat
Jalan (IRJA)
3. Bidston Kehadiran Tercapai 80%
bidston sesuai
jadwal
4. Mengikuti Kehadiran Tercapai 80%
Kegiatan RSU kegiatan sesuai
William Booth jadwal
lainnya

19
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
5. Nilai-nilai RSU Kejadian 0 Kasus
William Booth Keluhan
terhadap sikap
SDM di
Instalasi Rawat
Jalan

20
B. Uraian Tugas Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan

No :
URAIAN TUGAS KEPALA
RUANG INSTALASI RAWAT
JALAN Revisi :
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
Tanggal :

Halaman :

Nama Jabatan Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan


Unit Layanan/ kerja Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
Bertanggung Jawab ke Kepala Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
Membawahi Perawat Pelaksana
Deskripsi Singkat Bertanggungjawab dan berwenang mengatur serta
Pekerjaan mengendalikan terlaksananya fungsi manajerial dan
kegiatanasuhankeperawatan yang
objektifdanberkualitasdidasarkanatasstandar / prosedur
yang berlaku demi
menjaminnterselenggaranyapelayanankesehatan yang
mengutamakankeselamatanpasien di rumahsakit
Kualifikasi Jabatan
a. Pendidikan D3 Keperawatan atau Ners
b. Pengalaman kerja MemilikipengalamansebagaiPerawatPelaksana minimal 5
tahun
c. Kursus / Pelatihan 1. Basic Life Suport (BLS)
2. Sasaran Keselamatan Pasien (6 SKP)
3. Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
4. Komunikasi Efektif
d. Keterampilan Soft Skill:
1) Jujur, bisa dipercaya, terbuka
2) Taat, disiplin, menghormati orang
3) Mandiri, teliti dan komunikatif
4) Menampilkan nilai - nilai RSU William Booth
Hard Skill
1. Memahami dan mengimplementasikan isi Pedoman
Pengorganisasian dan Pedoman Pelayanan di Instalasi
Rawat Jalan (IRJA)
2. Memahami dan menguasai isi Panduan dan SPO
pelayanan di Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
3. Memahami dan menguasai upaya untuk mencapai
target indikator mutu di Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
Tanggung Jawab 1. Mematuhi regulasi sesuai uraian tugas.
2. Melaksanakan uraian tugas

21
3. Membuat dan melaporkan hasi kerja
Wewenang 1. Mengetahui dan mengakses semua data rumah sakit.
2. Mengambil keputusan dalam kondisi darurat terkait
layanan Instalasi Rawat Jalan.

Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar


A. Administrasi 1. Melaksanakan Kesesuaian 95%
dan Teknis tugas sesuai kehadiran dinas
jadwal dinas yang dengan jadwal
ditetapkan
2. Menyiapkan Kepatuhan 100%
ruang kerja menyiapkan dan
meliputi merapikan ruang
kebersihan dan kerja sebelum dan
kerapian ruang seusai bekerja
3. Menganalisa dan Daftar kebutuhan Ada
menyiapkan dukungan SIM RS identifikasi
usulan kebutuhan
perancangan dari semua
sistem untuk unit terkait
diajukan dalam
diskusi dengan
Kepala unit dan
staf serta bagian
yang terkait

4. Menyiapkan Alur layanan Ada alur


usulan sistem dan layanan
dokumentasi
pendukung
(diagram alur
proses, formulir -
formulir terkait
dan rancangan
penerapan)

5. Menyiapkan Ada spesifikasi Tersedia


spesifikasi sistem sistem
terinci, baik aliran
proses terinci,
pengkodean dan
pengetesan
program

6. Bertanggung Data aman Tak ada


jawab atas masalah/
keamanan data keluhan

22
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
dan informasi keamanan
terhadap mereka data
yang tidak berhak
mendapatkan nya

7. Bersedia Panggilan yang 90%


merespon terpenuhi
panggilan
sewaktu-waktu
dari para
pengguna sistem
informasi, demi
lancarnya
pekerjaan.
H. Komunikasi 1. Menciptakan Keluhan teman 0 kasus
hubungan kerja sekerja
sama yang baik
dengan tim kerja
dan KA unit

2. Memberikan Keluhan Ka Unit 0 kasus


informasi/
laporan yang baik
ke Ka Unit

3. Mengikuti rapat Kehadiran dalam 100%


koordinasi Rapat 1 bulan 1x
Instalasi Rawat
Jalan (IRJA)

4. Mengikuti Rapat Kehadiran dalam Tentatif


Koordinasi Rapat Koordinasi
dengan unit dengan Unit lain
layanan lainnya

L. Jaminan 1. Mengetahui Pemahaman Tercapainya


Mutu indicator Mutu indikator mutu dan Indikator
Instalasi Rawat mengimplementasik Mutu Instalasi
Jalan (IRJA) dan an dalam bekerja Rawat Jalan
melaksanakan (IRJA)
tugas sesuai
target indikator
2. Melaksanakan Kesesuaian 80%
tugas mengacu pelaksanaan tugas
program SKP, PPI, dengan program

23
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
K3RS SKP, PPI dan K3RS
3. Mengikuti Diklat Tercapainya target 85%
untuk 20 Jam/ tahun
meningkatkan
kompetensi SDM
O. Budaya Kerja 1. Kedisiplinan SDM Kejadian 0 kasus
a. Tepat waktu pelanggaran
b. Tepat kedisiplinan
prosedur
c. Sesuai
Tanggung
Jawab
2. Presensi Ketepatan Tercapai 100%
kehadiran dinas di
tempat kerja
3. Bidston Kehadiran bidston Tercapai 80%
sesuai jadwal
4. Mengikuti Kehadiran kegiatan Tercapai 60%
Kegiatan RSU sesuai jadwal
William Booth
lainnya (OR)
5. Mengimplementa Kejadian Keluhan 0 Kasus
sikan nilai-nilai terhadap sikap
RSU William Petugas
Booth

24
C. Uraian Tugas Perawat Pelaksana

No :
URAIAN TUGAS
PERAWAT PELAKSANA
Revisi :
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
Tanggal :

Halaman :

Nama Jabatan Perawat Pelaksana


Unit Layanan/ kerja Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
Bertanggung Jawab Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
ke
Membawahi -
Deskripsi Singkat Bertanggung jawab danberwenang melaksanakan asuhan
Pekerjaan pasien di Instalasi Rawat Jalan sesuai standar yang berlaku
Kualifikasi Jabatan
a. Pendidikan D3 Keperawatan atau Ners
b. Pengalaman -
kerja
c. Kursus / 1. Basic Life Suport (BLS)
Pelatihan 2. Sasaran Keselamatan Pasien (6 SKP)
3. Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
4. Komunikasi Efektif
d. Keterampilan Soft Skill:
1) Jujur, bisa dipercaya, terbuka
2) Taat, disiplin, menghormati orang
3) Mandiri, teliti dan komunikatif
4) Menampilkan nilai - nilai RSU William Booth
Hard Skill
1. Memahami dan mengimplementasikan isi Pedoman
Pengorganisasian dan Pedoman Pelayanan di Instalasi
Rawat Jalan (IRJA)
2. Memahami dan menguasai isi Panduan dan SPO
pelayanan di Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
3. Memahami dan menguasai upaya untuk mencapai target
indikator mutu di Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
Tanggung Jawab 1. Mematuhi regulasi sesuai uraian tugas.
2. Melaksanakan uraian tugas
3. Membuat dan melaporkan hasi kerja
Wewenang 1. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dan
keluargannya serta mendokumentasikannya

25
2. Melakukan tindakan keperawatan sesuai kompetensinya

3. Melaporkan setiap kejadian tidak diharapkan yang


ditemui kepada ketua tim dan koordinator ruang

26
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
A. Administrasi 1. Melaksanakan Kesesuaian 95%
dan Teknis tugas sesuai jadwal kehadiran dinas
dinas yang dengan jadwal
ditetapkan
2. Menyiapkan ruang Kepatuhan 100%
kerja meliputi menyiapkan dan
kebersihan dan merapikan ruang
kerapian ruang kerja sebelum dan
seusai bekerja
3. Melakukan studi Hasil studi Ada
kelayakan kelayakan
kebutuhan kebutuhan
perangkat keras perangkat keras
dan sistem operasi
sesuai kebutuhan
manajemen.

4. Perencanaan, Perencanaan yang Ada


Pengadaan, baik terkait sistem
perawatan dan telekomunikasi
evaluasi sistem
telekomunikasi
PABX.

5. Memelihara Perencanaan Ada jadwal


kelancaran pemeliharaan dan bukti
cakupan pekerjaan pelaksanaan
komputasi,
terutama dalam
lingkup perangkat
keras dan sistem
operasi.

6. Membuat jadwal Jadwal dan Ada jadwal


kerja dalam lingkup pelaksanaannya terlaksana
kerja operasionl, 80%
agar dapat
memberi
pelayanan yang
maksimal

7. Bertanggung jawab Keamanan data 100%


atas keamanan
penyiapan data
dan ruang kerja

27
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
komputer

8. Membuat Jadwal Jadwal


rekapitulasi terlaksana
mengenai jadwal 80%
penggunaan
perangkat keras
dan pemelihara
annya

9. Bersedia merespon Kehadiran 90%


panggilan sewaktu- panggilan
waktu dari para
pengguna
perangkat keras
dan sistem operasi,
demi lancarnya
pekerjaan.
J. Komunikasi 1. Menciptakan Keluhan teman 0 kasus
hubungan kerja sekerja
sama yang baik
dengan tim kerja
dan KA unit
2. Memberikan Keluhan Ka Unit 0 kasus
informasi/ laporan
yang baik ke Ka
Unit
3. Mengikuti rapat Kehadiran dalam 100%
koordinasi Instalasi Rapat 1 bulan 1x
Rawat Jalan (IRJA)
4. Mengikuti Rapat Kehadiran dalam Tentatif
Koordinasi dengan Rapat Koordinasi
unit layanan dengan Unit lain
lainnya
N. Jaminan Mutu 1. Mengetahui Pemahaman Tercapai nya
indicator Mutu indikator mutu dan Indikator
Instalasi Rawat mengimplementas Mutu
Jalan (IRJA) dan ikan dalam bekerja Instalasi
melaksanakan Rawat Jalan
tugas sesuai target (IRJA)
indikator
2. Melaksanakan Kesesuaian 80%
tugas mengacu pelaksanaan tugas
program SKP, PPI, dengan program
K3RS SKP, PPI dan K3RS
3. Mengikuti Diklat Tercapainya target 85%

28
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
untuk 20 Jam/ tahun
meningkatkan
kompetensi SDM
Q. Budaya Kerja 1. Kedisiplinan SDM Kejadian 0 kasus
a. Tepat waktu pelanggaran
b. Tepat prosedur kedisiplinan
c. Sesuai
Tanggung
Jawab
2. Presensi Ketepatan Tercapai
kehadiran dinas di 100%
tempat kerja
3. Bidston Kehadiran bidston Tercapai
sesuai jadwal 80%
4. Mengikuti Kegiatan Kehadiran Tercapai
RSU William Booth kegiatan sesuai 60%
lainnya (OR) jadwal
5. Mengimplemen Kejadian Keluhan 0 Kasus
tasikan nilai-nilai terhadap sikap
RSU William Booth Petugas

29
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI RAWAT JALAN

A. Skema Hubungan Kerja

SEMUA BPS BIDANG DIKLAT Personalia DIREKTUR


UNIT K+A
LAYANAN

INTERN

INSTALASI
RAWAT JALAN
(IRJA)
EKSTERN

RS Rujukan BPJS

B. Tata Hubungan Kerja


1. Tata Hubungan Kerja Instalasi Rawat Jalan (IRJA) dengan unit internal RSU
William Booth

30
No Pihak Intern Tata Hubungan Waktu
a. Semua Unit Melayani kebutuhan unit terkait Sewaktu-
Layanan/ waktu
Kerja
b. Bidang 1) Berkoordinasi dalam pemasangan atau Sesuai
2.
Pemeliharaa pemeliharaan memerlukan dukungan kebutuhan
n Sarana tenaga elektromedik, bangunan, listrik
(BPS) dsbnya.
2) Berkoordinasi dalam pemeliharaan
sarana di Instalasi Rawat Jalan
c. Bidang 1) Berkoordinasi tentang biaya dalam Sesuai
Keuangan pengadaan kebutuhan barang kebutuhan
dan Akt Instalasi Rawat Jalan
2) Konfirmasi pembayaran pengadaan
barang dan Honor Dokter
d. Diklat 1) Bekerjasama dengan bagian Diklat Sesuai
dalam penyelenggaraan pelatihan kebutuhan
2) Menyerahkan laporan bukti
pelaksanaan Diklat yang dilakukan di
Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
e. Personalia Bekerjasama dengan Bidang Personalia Sesuai
dalam menyusun PKS dengan vendor atau kebutuhan
programmer yang bekerjasama dengan
Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
f. Sekretariat Berkoordinasi dalam penyelenggaraan Seuai
rapat-rapat koordinasi Instalasi Rawat kebutuhan
Jalan (IRJA) dengan unit lainnya
g. Direktur 1) Mengesahkan semua Kebijakan, Sesuai
Pedoman dan Panduan dan SPO yang kebutuhan
dibuat oleh Instalasi Rawat Jalan
(IRJA)
2) Menyetujui dan mengesahkan
Rencana/ Program kerja dan anggaran
Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
3) Memberikan arahan dalam konsultasi
yang dilakukan Instalasi Rawat Jalan
(IRJA)
4) Mengevaluasi hasil keputusan rapat
yang harus ditindak lanjuti oleh
Instalasi Rawat Jalan
5) Memberikan penilaian kepada Kepala
Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
Tata Hubungan Kerja Instalasi Rawat Jalan (IRJA) dengan eksternal RSU William
Booth

31
No Pihak Tata Hubungan Waktu
Ekstern
a. RS rujukan 1) Merujuk pasien ke RS lain Sesuai
kebutuhan
b. BPJS Bekerjasama pengeloaan pasien peserta Sesuai
BPJS kebutuhan
c. YPKBK Berkoordinasi dalam pemenuhan sistem Sesuai
yang dibutuhkan guna mendukung kebutuhan
informasi yang diperlukan oleh YPKBK

32
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

A. Pendahuluan
Dalam rangka pelayanan di Instalasi Rawat Jalan (IRJA) yang efektif dan efisien,
setiap petugas dituntut untuk bekerja secara profesional. Namun pada
kenyataannya, profesionalisme yang diharapkan belum sepenuhnya terwujud.
Penyebab utamanya katena terjadi ketidaksesuaian antara kompetensi petugas
dengan jabatan yang didudukinya. Ketidaksesuaian tersebut disebabkan komposisi
keahlian atau keterampilan petugas yang belum proporsional.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan
manajemen kepegawaian ke arah yang lebih baik, terarah, mempunyai pola yang
jelas, serta berkesinambungan (sustainable). Dalam upaya mempersiapkan tenaga di
Instalasi Rawat Jalan (IRJA) yang kompeten dan handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan dan mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.

B. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi


Telah menetapkan Pedoman Pola Ketenagaan dan Perhitungan Kebutuhan Tenaga
dengan prinsip dasar beban kerja di masing-masing instalasi/bidang/bagian secara
riil berdasarkan studi gerak dan waktu. Adapun langkah-langkah penghitungan
ketenagaan yang berlaku adalah sebagai berikut :

1. Langkah 1:
Menetapkan unit kerja dan kategori dan kualifikasi SDM.
No. Nama Unit Kategori SDM Kualifikasi

2. Langkah 2:
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia, dengan rumus:
Waktu Kerja tersedia = {A-(B+C+D+E)}x F
Dimana :
Kod
Faktor Jumlah Keterangan
e
A Jumlah hari setahun 365 Hari / tahun
B Jumlah hari minggu setahun 52 Hari / tahun
C Jumlah cuti setahun 12 Hari / tahun
D Hari libur Nasional/YPKBK 15 Hari / tahun
E Ketidakhadiran lainnya 3 Hari / tahun
Hari yang tersedia 283 Hari / tahun
F Jumlah jam kerja sehari 7 Jam / hari
Jumlah waktu kerja tersedia 1.981 Jam / tahun
Jumlah waktu kerja tersedia 118.860 Menit / tahun

Dengan demikian Waktu Kerja Tersedia ditetapkan : 118.860 menit/ tahun

33
3. Langkah 3:
Mengidentifikasi kegiatan pokok dan menghitung waktu rata-rata
Kategori SDM Kegiatan pelayanan Kegiatan Pokok Rata2 Waktu

4. Langkah 4:
Menyusun Standar Beban Kerja, dengan rumus:

Waktu tersedia
Standar Beban Kerja = ------------------------------------------------
Rata-rata waktu per kegiatan pokok

Kategori Kegiatan Rata2 Waktu Kerja Standar


SDM Pokok Waktu tersedia Beban Kerja

5. Langkah 5:

Menyusun Standar Kelonggaran (Faktor Koreksi), dengan rumus:

Rata-rata waktu per-faktor kelonggaran


Standar Kelonggaran = ------------------------------------------------------
Waktu Kerja tersedia

No. Faktor Kelonggaran Frekwensi Waktu Jumlah


1. Rapat / GKM 1 x perbulan 2,0 jam 24 jam / tahun
2. Makan / Snack 1 x perhari 0,5 jam 139 jam / tahun
3. Lain-lain (koord. Antar bagian) 1 xperhari 0,5 jam 139 jam / tahun
Waktu Kelonggaran 302 jam / tahun
Total Waktu Kerja Efektif 1.988 jam / tahun
Standar Kelonggaran/Faktor Koreksi 15%

Dengan demikian Faktor Koreksi ditetapkan : 15% atau 0,15.

34
6. Langkah 6:
Menghitung Kebutuhan SDM, dengan rumus:

Kuantitas kegiatan pokok


Kebutuhan SDM = ------------------------------------- + Standar kelonggaran (0,15)
Standar Beban Kerja

7. Langkah 7:
Analisa Kebutuhan SDM.
a Analisa Kebutuhan SDM saat ini
Kategori SDM Jumlah Saat Ini Kebutuhan Lebih (Kurang)

b Perencanaan Kebutuhan SDM tahun depan.


Kategori Kegiatan Estimasi Kuantitas
Kebutuhan SDM
SDM Pokok Kegiatan Tahun Depan

c Dari hasil penghitungan dengan rumus tersebut diatas, maka pola


ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit layanan/ Kerja
adalah sebagai berikut :

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI


Instalasi Rawat Jalan (IRJA) RSU William Booth Semarang

Nama Jabatan Kualifikasi Formal & SDM dibutuhkan


Informal
Kepala Instalasi Rawat Jalan Pendidikan :
Pengalaman :
Pelatihan :
Ketrampilan :
Kepala Ruang Instalasi Rawat Pendidikan :
Jalan Pengalaman :
Pelatihan :
Ketrampilan :
Perawat Pelaksana Pendidikan :
Pengalaman :
Pelatihan :
Ketrampilan :

35
C. Penilaian Kinerja SDM
1. Pengertian
Standar Penilaian Kinerja Karyawan adalah suatu instrumen penilaian kinerja
yang bersifat fleksibel, dilakukan secara terbuka, teratur dan profesional
antara Karyawan (Petugas Pelaksana) dengan Atasannya yang berguna untuk
memelihara, mengembangkan dan meningkatkan prestasi Karyawan sehingga
setiap Petugas Pelaksana dapat mengetahui kekuatan dan kelemahannya yang
perlu diperbaiki.

2. Tujuan
Tujuan dilakukannya penilaian kinerja adalah sebagai berikut;
a. Bagi RSU William Booth Semarang
1) Memudahkan pelaksanaan penilaian kinerja Karyawan yang obyektif
dan terukur untuk membandingkan prestasi antara Karyawan satu
dengan lainnya.
2) Membantu RSU William Booth Semarang menyusun jenjang karir,
pengangkatan atau pengembangan para Karyawan.
3) Sebagai bahan untuk menetapkan besarnya imbalan Petugas
Pelaksana.
b. Bagi Karyawan (Petugas Pelaksana)
1) Mengetahui standar kinerja yang harus dicapai sebagai Petugas
Pelaksana.
2) Mengetahui kekurangan & kekuatan dirinya shg tahu yang perlu
ditingkatkan.
3) Dapat mempersiapkan diri untuk tugas dan tanggung jawab yang
lebih besar.

3. Indikator Kinerja Petugas Pelaksana


Petugas Pelaksana adalah seorang yang memiliki kompetensi untuk melakukan
tugas untuk menghasilkan output dan outcome yang baik. Untuk bisa
menghasilkan output yang baik, Petugas Pelaksana harus memiliki input dan
melakukan proses yang baik pula. Indikator yang digunakan untuk menilai ke 4
aspek tersebut adalah sebagai berikut:
a. Input (Standar Pribadi)
1) Integritas (Jujur, dipercaya, meyakinkan)
2) Kedisplinan dan loyalitas (Taat dan setia)
3) Penampilan diri dan tempat kerja (Rapi dan bersih)
b. Proses (kemampuan bekerja)
1) Penguasaan bidang tugas
2) Kerjasama dalam tim
3) Kemandirian
c. Output/ Outcome (kemampuan mencapai tujuan)
1) Kinerja Pelayanan
2) Standar Kinerja

36
4. Tata Laksana Penilaian
a. Penilaian kinerja dilakukan sendiri oleh Petugas Pelaksana dengan menilai
dirinya sendiri (self assessment). Hasil self assessment diserahkan kepada
Tim penilai (dibentuk oleh Direktur) untuk di analisis fakto-faktor yang
membantu atau menghambat tercapainya kinerja.
b. Direktur dan Tim Penilai juga melakukan penilaian menggunakan
instrumen yang sama dengan metode melihat dokumen, observasi dan
wawancara (DOW). Bila ada gap antara penilaian Petugas Pelaksana dan
Tim Penilai dilakukan komunikasi untuk saling memberikan masukan
sampai kesepakatan nilai (tanda tangan kedua pihak).
c. Hasil penilaian kinerja yang sudah ditanda tangani kedua pihak
didokumentasi menjadi salah satu pertimbangan keputusan untuk
seorang Petugas Pelaksana.
d. Penilaian dilakukan secara berkala minimal adalah satu tahun sekali

5. Manfaat hasil penilaian kinerja petugas pelaksana


a. Untuk dapat memanfaatkan hasil penilaian kinerja Petugas Pelaksana
maka hasil penilaian tersebut harus dialokasikan dalam bentuk angka atau
kriteria.
b. Bila tercapai diberi angka (score) 2 maka apabila tidak tercapai diberi
score 0.
c. Angka tersebut kemudian dikalikan bobot dan dijumlahkan untuk
mendapatkan Nilai.

Nilai kemudian dikonversikan menjadi peringkat kinerja yang dinyatakan


dalam huruf (abjad) dan kriteria sebagai berikut:
1) ISTIMEWA nilai > 95
2) SANGAT BAIK nilai 86 sampai 95
3) BAIK nilai 76 sampai 85
4) CUKUP nilai 66 sampai 75
5) KURANG nilai <66 atau kurang

d. Dari hasil kriteria penilaian diatas, direkomendasikan hal-hal yang sebagai


berikut:
Rekomendasi Nilai
Istimewa Sangat Baik Cukup Kuran
Baik g
Penghargaan Dilibatka Dilibatka - - -
Non Finansial n dlm n dlm
tugas yg tugas yg
lebih lebih
besar besar
Penghargaan 100% 90% 80% 70% 50%
finansial
Pengembangan/ - - Bila Perlu Sanga
pendampingan diperlu t perlu
kan
Lainnya
37
FORMULIR PENILAIAN KINERJA PETUGAS PELAKSANA

Nama :
Nama Unit Kerja :
Periode Penilaian :
Cara Penilaian : Berikan score 2 bila Ya dan berikan score 0 bila TIDAK

INDIKATOR NO KRITERIA SCORE BOBOT NILAI


Integritas 1. Tidak pernah bohong, menceritakan 1
(bobot 1) dan melaporkan apa adanya.
2. Mau mengakui kesalahan dan minta 1
maaf bila salah serta tidak
melemparkan kesalahan kepada orang
lain
3. Tidak pernah menyalah gunakan 1
wewenang, menjaga hak dan fasilitas
yang dipercayakan tanpa digunakan
untuk kepentingan sendiri.
4. Bila janji selalu ditepati. 1

5. Mampu menyimpan rahasia jabatan 1

Kedisiplinan 6. Selalu bersikap sopan dan 1


dan loyalitas menghargai setiap orang (atasan &
(bobot 1) teman kerja)
7. Tidak pernah terlibat hal-hal yang 1
mencemarkan nama baik diri sendiri,
keluarga dan RS (terlibat
pertengkaran/ hutang/
perselingkuhan, dll)
8. Mematuhi peraturan dan disiplin 1
terhadap aturan
9. Selalu melaksanakan tugas yang 1
diberikan dengan tepat waktu
10. Mengutamakan kepentingan 1
bersama/ RS diatas kepentingan diri
sendiri
Penampilan 11. Wajah selalu tersenyum 1
diri dan
tempat 12. Menyapa dan mengucapkan salam 1
kerja (bobot bila bertemu orang
1) 13. Selalu menggunakan uniform dan 1
atribut sesuai aturan
14. Penampilan rapi, bersih dan wangi 1

15. Meja kerja dan dokumen kerja selalu 1


tersusun rapi

38
INDIKATOR NO KRITERIA SCORE BOBOT NILAI
Penguasaan 16. Memahami Pedoman kerja dan 2
bidang Prosedur di Unitnya
tugas 17. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur 2
(bobot 2)
18. Mampu mengoperasikan peralatan/ 2
teknologi yang ada di unitnya
19. Mampu membuat laporan sesuai 2
waktu dan ketentuan
20. Mampu mengatasi masalah dan tahu 2
kapan berkonsultasi
Bekerja 21. Mampu bekerja sama dengan atasan 1
sama, dan teman kerja (tak ada konflik)
(bobot 1) 22. Mau mendengar masukan dan 1
melakukan untuk kebaikan
23. Mudah dimintai bantuan 1

24. Memahami produk layanan RS dan 1


mampu menginformasikan ke pihak
luar
25. Tak pernah berkeluh kesah dalam 1
bekerja
Kemandirian 26. Siap di tempat kerja dan selalu ijin bila 1
(bobot 1) meninggalkan tempat kerja
27. Menyiapkan tempat kerja dan sarana 1
bekerja dengan baik
28. Tidak menunda pekerjaan 1

29. Mampu mengerjakan tugas tanpa 1


supervisi atasan
30. Tanggap terhadap lingkungan (Pasien, 1
pengunjung, kebersihan, masalah)
Kinerja 31. Tuntas mengerjakan tugas pokok 2
Pelayanan (>90%)
(bobot 2) 32. Ketepatan menyampaikan laporan 2
>90% tepat waktu
33. Tercapainya target (Indikator) tercapai 2
bila tak tercapai ada perbaikan
34. Tercapainya target kinerja pribadi 2

35. Memuaskan orang yang dilayani baik 2


internal dan eksternal
Standar 36. Angka kesalahan dalam melakukan 1
kinerja tugas yang berdampak >3 th
(bobot 1) 37. Angka keluhan dokter, atasan, teman 1
kerja dan pasien >3/th

39
INDIKATOR NO KRITERIA SCORE BOBOT NILAI
38. Tidak melakukan tindakan yang 1
merugikan RS
39. Tidak melakukan kegiatan yang 1
membayakan orang lain
40. Tidak mendapatkan surat peringatan 1
dari RS
Jumlah 50 Y
Nilai Yx2

Nilai :
Kriteria :
Rekomendasi :

40
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI DI INSTALASI RAWAT JALAN

Pengenalan akan tugas, kewajiban dan tanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan
bagi seseorang memerlukan waktu, bimbingan dan arahan yang jelas, terinci dan
terprogram.
1. Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat yang tepat dan
benar.
2. Orientasi pekerjaan adalah melihat, memahami dan mengenal secara langsung
terhadap tugas, tanggung jawab dan wewenang yang akan diberikan kepadanya.
3. Program orientasi dilakukan pada seluruh karyawan yang masuk ke Instalasi Rawat
Jalan (IRJA) dan dibagi menjadi 2 macam yaitu orientasi umum dan orientasi khusus.
4. Orientasi umum adalah orientasi berupa pengenalan tata aturan organisasi umum
RSU William Booth Semarang, sedang Orientasi khusus adalah orientasi yang
berfokus pada organisasi dan pelayanan Instalasi Rawat Jalan (IRJA)

Tabel Orientasi Instalasi Rawat Jalan (IRJA)

HARI MATERI WAKTU PEMBIMBING


Orientasi Umum
I 1. Mengenal RSU William Booth Semarang 60 menit Direksi
2. Sosialisasi peraturan-peraturan lokal RSU 30 menit Kabid
William Booth Semarang Personalia
3. Sosialisasi Sasaran keselamatan Pasien RSU 30 menit Ketua Tim
William Booth Semarang KPRS
4. Sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja 30 menit Ketua Tim K3
(K3) RSU William Booth Semarang
5. Sosialisasi tentang PMKP di RSU William 30 menit Ketua Kom.
Booth Semarang PMKP
6. Sosialisasi Program Pengendalian Infeksi 30 menit Ketua Kom.
(PPI) PPI
Orientasi Khusus
II 1. Sosialisasi pedoman pengorganisasian dan 60 Menit Kepala
pedoman pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Instalasi
(IRJA) Rawat Jalan
(IRJA)
2. Sosialisasi uraian tugas & tata hubungan 60 Menit Kepala
kerja Instalasi Rawat Jalan (IRJA) Instalasi
Rawat Jalan
(IRJA)
3. Sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja 30 Menit Kepala
di Instalasi Rawat Jalan (IRJA) Instalasi
Rawat Jalan
(IRJA)
4. Sosialisasi indicator mutu Instalasi Rawat 30 Menit Kepala
Jalan (IRJA) Instalasi
Rawat Jalan

41
(IRJA)
III 1. Sosialisasi teknis kegiatan pelayanan di 120 Kepala
Instalasi Rawat Jalan (IRJA) Menit Instalasi
Rawat Jalan
(IRJA)
2. Orientasi ruang kerja dan pelayanan di 30 Menit Kepala
Instalasi Rawat Jalan (IRJA) Instalasi
Rawat Jalan
(IRJA)
3. Orientasi sarana dan fasilitas kerja di 120 Kepala
Instalasi Rawat Jalan (IRJA) Menit Instalasi
Rawat Jalan
(IRJA)

42
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT DI INSTALASI RAWAT JALAN

A. Rapat Rutin
1. Rapat Rutin diselenggarakan pada :
a. Waktu : Kamis minggu ketiga setiap bulan
b. Jam : 13.00
c. Tempat : Ruang Rapat
d. Pimpinan Rapat : Kepala Unit
e. Peserta : Semua Staf Instalasi Rawat Jalan
f. Materi :
1) Evaluasi bulanan Instalasi Rawat Jalan (IRJA) meliputi pencapaian IM,
pelayanan, hasil kerja
2) Rencana Kerja untuk bulan berikutnya
3) Problem Solving di Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
4) Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi
Rawat Jalan (IRJA)
g. Kelengkapan Rapat : UMAN

2. Rapat bulanan dengan Direktur di Instalasi Rawat Jalan (IRJA) diselenggarakan


pada
a. Waktu : Setiap Kamis Minggu II tiap 2 bln
b. Jam : Sesuai undangan
c. Tempat : Sesuai undangan
d. Pimpinan Rapat : Direktur
e. Peserta : Petugas Terkait.
f. Materi :
1) Laporan Evaluasi program,
2) Indikator mutu
3) Rencana pengembangan
g. Kelengkapan rapat : UMAN

B. Rapat Insidentil
1. Rapat Insidentil di Instalasi Rawat Jalan (IRJA) diselenggarakan pada :
a. Waktu : Sewaktu-waktu/ ada masalah perlu dibahas dan
diselesaikan segera.
b. Jam : Sesuai undangan
c. Tempat : Sesuai undangan
d. Pimpinan Rapat : Terkait masalah yang terjadi
e. Peserta : Petugas Terkait.
f. Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
g. Kelengkapan rapat : UMAN

C. Rapat Pleno Pejabat Struktural


1. Rapat Pleno diselenggarakan pada :
a. Waktu : 3 Bulan sekali
b. Jam : 11.00 – 14.00 WIB

43
c. Tempat : Aula RSU William Booth Semarang
d. Pimpinan Rapat : Direktur
e. Peserta : Semua Kepala Unit Pelayanan/ Unit kerja
f. Materi : Evaluasi Kinerja Pelayanan, Keuangan, SDM &
Pelanggan
g. Kelengkapan Rapat : UMAN

D. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)


1. RTM diselenggarakan pada :
a. Waktu : 3 Bulan sekali
b. Jam : menyesuaikan
c. Tempat : Aula RSU William Booth Semarang
d. Pimpinan Rapat : Direktur
e. Peserta : Semua Kepala Unit Pelayanan/ Unit kerja
f. Materi : Evaluasi Program PMKP, Indikator Mutu, Insiden,
Kecelakaan Kerja, Budaya keselamatan dll.
g. Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, Notula, laporan/ usulan
kepada pimpinan Rapat

E. Semua dokumen rapat berupa undangan, daftar hadir dan notulen harus
didokumentasikan dan disimpan dengan baik dan benar.

44
BAB XI
PELAPORAN

Laporan dan pencatatan dibuat oleh Instalasi Rawat Jalan (IRJA) setiap bulan sebelum
tanggal 10. Adapun laporan yang disampaikan antara lain:
A. Laporan Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
1. Laporan Jumlah Pasien Instalasi Rawat Jalan
2. Laporan IM Instalasi Rawat Jalan
3. Laporan IKP dan K3RS Instalasi Rawat Jalan
4. Laporan Evaluasi Program Kerja Instalasi Rawat Jalan tahun 2019

B. Pencatatan
1. Pencatatan adanya Laporan kerusakan SIM di Instalasi Rawat Jalan
2. Pencatatan adanya Laporan gangguan Instalasi Rawat Jalan
3. Pencatatan Perbaikan Instalasi Rawat Jalan
4. Pencatatan update Instalasi Rawat Jalan

45
BAB XII
PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan ini diharapkan dapat dijadikan acuan
bagi Instalasi Rawat Jalan dalam melaksankan perencanaan dan pengelolaan Instalasi
Rawat Jalan di RSU William Booth Semarang.
Hal-hal yang belum tercantum dalam Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan
(IRJA) ini akan ditetapkan kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, 23 Januari 2020


RSU William Booth Semarang

Drg. Erwita Dinarsari, MARS


Direktur

46

Anda mungkin juga menyukai