i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana layaknya organisasi yang besar perlu ditata dan diorganisasi dengan
baik, demikian juga halnya dengan Instalasi Rawat Jalan (IRJA). Meskipun
merupakan bagian dari organisasi RSIA Sepatan Mulia, namun tetap perlu
diorganisasi dengan baik sesuai fungsi dan perannya sehingga dapat mendukung
berlangsungnya organisasi RSIA Sepatan Mulia yang besar.
B. Tujuan Pedoman
1. Sebagai pedoman bagi Instalasi Rawat Jalan (IRJA) dalam melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
2. Sebagai sarana untuk menciptakan pelayanan IRJA yang cepat, tepat dan efisien
di RSIA Sepatan Mulia
D. Batasan Operasional
1. RSIA Sepatan Mulia menerima pasien Rawat Jalan dari Umum maupun Rujukan
(Faskes, Asuransi, maupun Klinik Perusahaan).
2. Instalasi Rawat jalan melayani pemeriksaan dengan Dokter Umum dan Dokter
Spesialis.
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Permenkes No 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Dan Perijinan Rumah Sakit.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
Rumah sakit Ibu dan Anak Sepatan Mulia diawali dengan praktek Bidan Hj. Oom Yuniar
yang berdiri dari tahun 1982, hingga saat ini masih dipercaya oleh masyarakat.
Lokasi Rumah Sakit ibu dan Anak Sepatan Mulia sangat strategis dengan luas lahan
mencapai ±5.500m² terletak pada jalan Raya Paku haji yang merupakan Jalur
penghubung antar wilayah kecamatan Sepatan berbatasan langsung dengan kecamatan
PasarKemis, Sukadiri, Pakuhaji, Rajeg, Teluk Naga dan sebagian wilayah kota tangerang.
Sangat disadari dan dihayati oleh seluruh Jajaran RSIA Sepatan Mulia bahwa upaya
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit merupakan yang
sangat utama dan menciptakan pelayanan rumah sakit yang berkualitas. Peningkatan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit sangat bergantung pada karakter,
motivasi dan profesionalisme SDM yang terlibat dalam pelayanan pada lingkungan kerja
yang aman dengan sarana prasarana dan peralatan yang memadai.
Rumah sakit mempunyai komitmen yang tinggi untuk secara terus menerus meningkatkan
karakter, motivasi dan profesionalisme SDM yang terlibat dalam pelayanan , meningkatkan
lingkungan kerja yang aman serta memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana
dan peralatan yang memadai. Peningkatan secara terus menerus meliputi antara lain:
fasilitas rumah sakit dan SDM rumah sakit, interaksi berbagai faktor yang mengahsilkan
pelayanan bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien didalam rumah sakit antara
lain : organisasi, manajemen rumah sakit, pengembangan SDM, SPO, Fasilitas dan
aktifitas untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.
RSIA Sepatan Mulia yakin dan percaya akan mengelola rumah sakit menuju organisasi
yang berkualitas pada semua aspek baik strategi maupun taktis operasional secara
berkelanjutan. Budaya mutu dan manajemen sistem mutu dalam organisasi RSIA Sepatan
Mulia dalam beberapa hal berikut:
2
f. Fokus terhadap hasil akhir, target dan misi organisasi
g. Menjalankan sistem review/ audit internal yang efektif
h. Sistem yang berkomitmen terhadap peningkatan kerja
i. Penurunan tingkat kesalahan pekerjaan yang berulang ulang
j. Menurunkan tingkat birokrasi dan waktu yang tidak produktif
k. Menurunkan resiko dan masalah tanggungan (liabilities)
l. Reputasi sebagai rumah sakit yang melegenda
m. Meningkatkan komunikatif yang efektif antar petugas kesehatan, edukasi terhadap
pasien dan keluarga, masyarakat dan seluruh stakeholders rumah sakit.
3
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SEPATAN MULIA
A. Visi , Misi dan Kebijakan Rumah Sakit Ibu dan Anak Sepatan Mulia
a. Visi. Memiliki sikap yang positif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh
lapisan masyarakat baik umum ataupun pengguna JKN lebih khusus BPJS
dan pengguna jaminan lainnya.
b. Misi. Fokus dalam proses pelayanan yang cepat dan terpadu; Mengutamakan
kenyamanan pasien, keluarga, dan pengunjung;Menyediakan pelayanan
medis yang berkualitas.
c. Motto RSIA Sepatan Mulia
“Selalu Ada Untuk Anda”
d. Kebijakan mutu RSIA Sepatan Mulia :
“Memberikan pelayanan yang cepat , tepat , aman ,ramah dan terpadu sesuai
dengan standar profesi dengan upaya perbaikan secara terus menerus
sehingga menghasilkan pelanggan yang puas dan setia”
e. Tujuan RSIA Sepatan Mulia adalah:
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan
mengutamakan keselamatan pasien secara promotif , prefentif, kuratif dan
rehabilitatif bagi masyarakat umum sesuai dengan standar pelayanan medik
yang berlaku
f. Nilai nilai utama RSIA Sepatan Mulia
1. Transparency
2. Creativity Discipline
3. Leadership by exampel
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSIA SEPATAN MULIA
Direktur
RSIA Sepatan Mulia Sepatan Tangerang dipimpin oleh seorang Direktur yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada PT Hera Yoyo Sudarsa. Direktur
mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan kebijakan, merencanakan,
5
memimpin, mengoordinasikan, membina, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi serta melaporkan pelaksanaan kegiatan rumah sakit.
Finance & Accounting Division dipimpin oleh seorang Kepala Finance &
Accounting Division merupakan unsur pelaksana yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur. Kepala Finance & Accounting Division
mempunyai tugas mengelola administrasi keuangan, merumuskan kebijakan
teknis, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan penyusunan
anggaran, pembendaharaan, mobilitas dana, verifikasi dan akuntansi.
Divisi Medis dipimpin oleh seorang Head of Ancillary & Medical Service Division
merupakan unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur. Head of Ancillary & Medical Service Division mempunyai tugas
mengelola pelayanan yang meliputi pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan
pelayanan penunjang medis.
Divisi Operasional dipimpin oleh seorang Head of FMS, GA & HRD Division
merupakan unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur. Head of FMS, GA & HRD Division mempunyai tugas merumuskan
kebijakan teknis, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, membina,
mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan di
lingkup Divisi FMS, GA & HRD.
6
Komite dan Tenaga Kesehatan Lainnya
RSIA Sepatan Mulia Sepatan Tangerang juga memiliki beberapa komite yang
merupakan kelompok tenaga ahli medis, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
Masing-masing komite memiliki fungsi dan tugas membantu Direktur dalam
menyusun dan memantau standar pelayanan keperawatan, pembinaan etika dan
kewenangan profesi, pengawasan internal, dan manajemen mutu. Berdasarkan
fungsi dan tugasnya, maka komite ini terdiri dari:
a. Komite Medis
b. Komite Keperawatan
d. Auditor Internal
Head of Department
Peran dan tanggung jawab secara organisasi mengikuti tupoksi yang telah
ditetapkan oleh RSIA Sepatan Mulia Sepatan Tangerang. Kepala Bagian/ Manajer
dan juga Kepala Unit bertanggung jawab untuk:
7
• Memastikan bahwa Departemen melakukan kesiapsiagaan dan
tanggap darurat sesuai dengan peraturan perusahaan;
Berikut adalah data kepegawaian di RSIA Sepatan Mulia serta daftar dokter spesialis
umum di RSIA Sepatan Mulia
1 Direktur 1
2 Struktural 5
3 Dokter Umum 6
4 Dokter Spesialis 11
5 Dokter Gigi 2
6 Perawat/ Bidan 56
8
7 Penunjang Medis 20
Jumlah 101
9
12 drg. Atilla Bramanti Dokter Gigi
Tabel 2.4 Daftar dokter spesialis, dokter gigi dan dokter Umum RSIA Sepatan Mulia
10
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT JALAN
MANAGER
PERAWAT
HO UNIT
KA RUANG
RAWAT JALAN
PERAWAT
PELAKSANA
11
N Struktur Tugas Pokok
o
yang berlaku
12
BAB VI
URAIAN JABATAN/TUGAS INSTALASI RAWAT JALAN
2) Leadership
13
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
Perencanan di layanan Instalasi Jalan terhadap mengimplementa
Instalasi Rawat Jalan regulasi sikan regulasi
Rawat Jalan meliputi : pelayanan dalam pelayanan
perundangan, Instalasi Rawat di Instalasi Rawat
peraturan dan Jalan di RS Jalan
standar nasional
akreditasi RS
2. Membuat Ada Pedoman Masih berlaku
Pedoman Pengorganisasi dan diterapkan
Pengorganisasia an Instalasi
n Instalasi Rawat Jalan
Rawat Jalan
3. Membuat Ada Pedoman Masih berlaku
Pedoman Pelayanan dan diterapkan
Pelayanan Instalasi Rawat
Instalasi Rawat Jalan
Jalan
4. Membuat Ada Panduan Masih berlaku
Panduan terkait terkait dan diterapkan
Pelayanan Pelayanan
Instalasi Rawat Instalasi Rawat
Jalan Jalan
5. Membuat SPO Ada SPO Masih berlaku
terkait terkait dan diterapkan
Pelayanan Pelayanan
Instalasi Rawat Instalasi Rawat
Jalan Jalan
6. Menyusun Ada Indikator Minimal 1 (satu)
Indikator Mutu Mutu Instalasi Sesuai yang
Instalasi Rawat Rawat Jalan ditetapkan SNARS
Jalan
7. Menyusun RKA Ada RKA dan Diterapkan (bukti
dan Program Program Kerja penerapan)
Kerja Instalasi Instalasi Rawat
Rawat Jalan Jalan
8. Menyusun 1. Menetapkan Ada Struktur Diterapkan dan
Struktur struktur Organisasi dipahami seluruh
Organisasi Organisasi staf Instalasi
dan Uraian Instalasi Rawat Rawat Jalan
tugas di Jalan
Instalasi 2. Menetapkan Ada Uraian Diterapkan dan
Rawat Jalan Uraian tugas tugas yang dipahami seluruh
masing-masing ditetapkan staf Instalasi
petugas di dengan SK Rawat Jalan
Instalasi Rawat Direktur
Jalan
14
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
3.
Menetapkan Semua Petugas Diterapkan dan
ukuran hasil memahami dipahami seluruh
kerja masing – ukuran staf Instalasi
masing tugas di keberhasilan Rawat Jalan
Instalasi Rawat
Jalan
4. Mengevaluasi Ada Panduan Semua SDM di
kinerja SDM dan Formulir Instalasi Rawat
berbasis uraian Evaluasi Kinerja Jalan dievaluasi 1
tugas Individu (EKI) th 1x
12. Mengkoordi 1. Mengendalikan Ada proses Tiap bulan ada
nir pelaksanaan pengendalian proses
pelaksana tugas dengan tugas melalui pengendalian
an tugas di memotivasi, orientasi, yang
Instalasi mengarahkan, briefing, terdokumentasi
Rawat Jalan melatih, sosialisasi dan
menegur, pembinaan
memperingat
kan
2. Mengatasi Adanya Ada PDSA, RCA
masalah kegiatan dan Notula rapat
mengatasi koordinasi
masalah yang masalah
dilakukan Ka
Instalasi Rawat
Jalan
14. Melakukan 1. Melakukan Terlaksanaanya Tersedia Laporan
Monitoring monitoring Monitoring Monitoring tiap
dan Evaluasi terhadap dengan laporan bulan (sebelum
terhadap a. Program monitoring tgl 10 )
Instalasi Kerja sesuai format
Rawat Jalan b. RKA
c. Indikator
Mutu
d. Kinerja
Instalasi
Rawat Jalan
2. Melakukan Terlaksanaanya Tersedia Laporan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi tiap 3
terhadap : dengan laporan bulan dan
a. Program evaluasi sesuai dilaporkan dalam
Kerja format RTM
b. Indikator
Mutu
c. Melakukan
Evaluasi
15
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
setiap 1
tahun
terhadap
1). RKA
2). Kinerja
SDM
3). Kinerja
Unit
3. Melakukan 1. Berjalannya Sistem
Kajian tahunan sistem kerja berjalan sesuai
mengumpul kan di Instalasi Pedoman
semua data, Rawat Jalan
informasi, dan 2. Tersedianya Ada laporan
pengalaman Laporan dokumentasi
yang evaluasi dan
Berhubungan RAPB RS pengendalian
dengan RAPB RS
pelayanan
Instalasi Rawat
Jalan
4. Membuat Tersedianya Laporan sesuai
Laporan Laporan Unit ketentuan
bulanan, berkala
triwulan dan
laporan tahunan
18. Administrasi 1. Menyusun Tersedia Tersusun sesuai
dan Teknis rencana rencana waktu yang
pemenuhan kebutuhan ditetapkan RS
tenaga di tenaga di (tiap November)
Instalasi Rawat Instalasi Rawat
Jalan menurut Jalan
standar
ketenagaan
2. Menyusun Tersedia Disusun 1 tahun
program rencana (Diklat sekali tiap
pengembangan internal November
kompetensi maupun
tenaga eksternal) dan
laporan
pelaksanaan
Diklat
3. Menyusun Tersedia Bila ada SDM baru
program laporan
orientasi bagi pelaksanaan
SDM baru orientasi SDM
baru Instalasi
16
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
Rawat Jalan
4. Menyusun Tersedia Peraturan/ Tata
peraturan/ tata peraturan/ tata Tertib dipatuhi
tertib pelayanan tertib di SDM Instalasi
di Instalasi Instalasi Rawat Rawat Jalan (IRJA)
Rawat Jalan Jalan (IRJA)
(IRJA)
5. Menyusun Tersedia 1. Monitoring
program/ upaya program setiap bulan
pengendalian pengendalian
mutu Instalasi mutu Instalasi 2. Evaluasi
Rawat Jalan Rawat Jalan setiap 3
(IRJA) (IRJA) bulan
17
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
pelaksanaan
seluruh tahap
mengembangan
sistem informasi
(komputerisasi
18
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
menghasilkan
data Keuangan
dan akuntansi
yang akurat
4. SDM Instalasi Ada rencana Terlaksana 75%
Rawat Jalan Diklat tahunan
(IRJA) mendapat bagi SDM di
pengemban gan Instalasi Rawat
pengetahuan Jalan (IRJA)
dan ketrampilan
5. Memastikan Jaminan SDM = 90%,
semua layanan pemenuhan Sarpras = 80%,
di Instalasi standar yang Pelaporan = 100%
Rawat Jalan harus dipenuhi
(IRJA) sesuai terutama SDM,
dengan sarpras dan
peraturan dan pelaporan.
perundangan
yang berlaku
6. Memastikan Ketepatan dan 100%
semua data, Validitas data
laporan dan Keuangan dan
informasi Akuntansi
Bidang KA tepat
dan valid
KK. Budaya Kerja 1. Kedisiplinan Kejadian 0 kasus
SDM pelanggaran
a. Tepat waktu kedisiplinan
b. Tepat
prosedur
c. Sesuai
Tanggung
Jawab
2. Presensi Ketepatan Tercapai 100%
kehadiran
dinas SDM
Instalasi Rawat
Jalan (IRJA)
3. Bidston Kehadiran Tercapai 80%
bidston sesuai
jadwal
4. Mengikuti Kehadiran Tercapai 80%
Kegiatan RSU kegiatan sesuai
William Booth jadwal
lainnya
19
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
5. Nilai-nilai RSU Kejadian 0 Kasus
William Booth Keluhan
terhadap sikap
SDM di
Instalasi Rawat
Jalan
20
B. Uraian Tugas Kepala Ruang Instalasi Rawat Jalan
No :
URAIAN TUGAS KEPALA
RUANG INSTALASI RAWAT
JALAN Revisi :
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
Tanggal :
Halaman :
21
3. Membuat dan melaporkan hasi kerja
Wewenang 1. Mengetahui dan mengakses semua data rumah sakit.
2. Mengambil keputusan dalam kondisi darurat terkait
layanan Instalasi Rawat Jalan.
22
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
dan informasi keamanan
terhadap mereka data
yang tidak berhak
mendapatkan nya
23
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
K3RS SKP, PPI dan K3RS
3. Mengikuti Diklat Tercapainya target 85%
untuk 20 Jam/ tahun
meningkatkan
kompetensi SDM
O. Budaya Kerja 1. Kedisiplinan SDM Kejadian 0 kasus
a. Tepat waktu pelanggaran
b. Tepat kedisiplinan
prosedur
c. Sesuai
Tanggung
Jawab
2. Presensi Ketepatan Tercapai 100%
kehadiran dinas di
tempat kerja
3. Bidston Kehadiran bidston Tercapai 80%
sesuai jadwal
4. Mengikuti Kehadiran kegiatan Tercapai 60%
Kegiatan RSU sesuai jadwal
William Booth
lainnya (OR)
5. Mengimplementa Kejadian Keluhan 0 Kasus
sikan nilai-nilai terhadap sikap
RSU William Petugas
Booth
24
C. Uraian Tugas Perawat Pelaksana
No :
URAIAN TUGAS
PERAWAT PELAKSANA
Revisi :
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
Tanggal :
Halaman :
25
2. Melakukan tindakan keperawatan sesuai kompetensinya
26
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
A. Administrasi 1. Melaksanakan Kesesuaian 95%
dan Teknis tugas sesuai jadwal kehadiran dinas
dinas yang dengan jadwal
ditetapkan
2. Menyiapkan ruang Kepatuhan 100%
kerja meliputi menyiapkan dan
kebersihan dan merapikan ruang
kerapian ruang kerja sebelum dan
seusai bekerja
3. Melakukan studi Hasil studi Ada
kelayakan kelayakan
kebutuhan kebutuhan
perangkat keras perangkat keras
dan sistem operasi
sesuai kebutuhan
manajemen.
27
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
komputer
28
Kel Tugas Pokok Uraian Tugas Indikator Standar
untuk 20 Jam/ tahun
meningkatkan
kompetensi SDM
Q. Budaya Kerja 1. Kedisiplinan SDM Kejadian 0 kasus
a. Tepat waktu pelanggaran
b. Tepat prosedur kedisiplinan
c. Sesuai
Tanggung
Jawab
2. Presensi Ketepatan Tercapai
kehadiran dinas di 100%
tempat kerja
3. Bidston Kehadiran bidston Tercapai
sesuai jadwal 80%
4. Mengikuti Kegiatan Kehadiran Tercapai
RSU William Booth kegiatan sesuai 60%
lainnya (OR) jadwal
5. Mengimplemen Kejadian Keluhan 0 Kasus
tasikan nilai-nilai terhadap sikap
RSU William Booth Petugas
29
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI RAWAT JALAN
INTERN
INSTALASI
RAWAT JALAN
(IRJA)
EKSTERN
RS Rujukan BPJS
30
No Pihak Intern Tata Hubungan Waktu
a. Semua Unit Melayani kebutuhan unit terkait Sewaktu-
Layanan/ waktu
Kerja
b. Bidang 1) Berkoordinasi dalam pemasangan atau Sesuai
2.
Pemeliharaa pemeliharaan memerlukan dukungan kebutuhan
n Sarana tenaga elektromedik, bangunan, listrik
(BPS) dsbnya.
2) Berkoordinasi dalam pemeliharaan
sarana di Instalasi Rawat Jalan
c. Bidang 1) Berkoordinasi tentang biaya dalam Sesuai
Keuangan pengadaan kebutuhan barang kebutuhan
dan Akt Instalasi Rawat Jalan
2) Konfirmasi pembayaran pengadaan
barang dan Honor Dokter
d. Diklat 1) Bekerjasama dengan bagian Diklat Sesuai
dalam penyelenggaraan pelatihan kebutuhan
2) Menyerahkan laporan bukti
pelaksanaan Diklat yang dilakukan di
Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
e. Personalia Bekerjasama dengan Bidang Personalia Sesuai
dalam menyusun PKS dengan vendor atau kebutuhan
programmer yang bekerjasama dengan
Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
f. Sekretariat Berkoordinasi dalam penyelenggaraan Seuai
rapat-rapat koordinasi Instalasi Rawat kebutuhan
Jalan (IRJA) dengan unit lainnya
g. Direktur 1) Mengesahkan semua Kebijakan, Sesuai
Pedoman dan Panduan dan SPO yang kebutuhan
dibuat oleh Instalasi Rawat Jalan
(IRJA)
2) Menyetujui dan mengesahkan
Rencana/ Program kerja dan anggaran
Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
3) Memberikan arahan dalam konsultasi
yang dilakukan Instalasi Rawat Jalan
(IRJA)
4) Mengevaluasi hasil keputusan rapat
yang harus ditindak lanjuti oleh
Instalasi Rawat Jalan
5) Memberikan penilaian kepada Kepala
Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
Tata Hubungan Kerja Instalasi Rawat Jalan (IRJA) dengan eksternal RSU William
Booth
31
No Pihak Tata Hubungan Waktu
Ekstern
a. RS rujukan 1) Merujuk pasien ke RS lain Sesuai
kebutuhan
b. BPJS Bekerjasama pengeloaan pasien peserta Sesuai
BPJS kebutuhan
c. YPKBK Berkoordinasi dalam pemenuhan sistem Sesuai
yang dibutuhkan guna mendukung kebutuhan
informasi yang diperlukan oleh YPKBK
32
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
A. Pendahuluan
Dalam rangka pelayanan di Instalasi Rawat Jalan (IRJA) yang efektif dan efisien,
setiap petugas dituntut untuk bekerja secara profesional. Namun pada
kenyataannya, profesionalisme yang diharapkan belum sepenuhnya terwujud.
Penyebab utamanya katena terjadi ketidaksesuaian antara kompetensi petugas
dengan jabatan yang didudukinya. Ketidaksesuaian tersebut disebabkan komposisi
keahlian atau keterampilan petugas yang belum proporsional.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan
manajemen kepegawaian ke arah yang lebih baik, terarah, mempunyai pola yang
jelas, serta berkesinambungan (sustainable). Dalam upaya mempersiapkan tenaga di
Instalasi Rawat Jalan (IRJA) yang kompeten dan handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan dan mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.
1. Langkah 1:
Menetapkan unit kerja dan kategori dan kualifikasi SDM.
No. Nama Unit Kategori SDM Kualifikasi
2. Langkah 2:
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia, dengan rumus:
Waktu Kerja tersedia = {A-(B+C+D+E)}x F
Dimana :
Kod
Faktor Jumlah Keterangan
e
A Jumlah hari setahun 365 Hari / tahun
B Jumlah hari minggu setahun 52 Hari / tahun
C Jumlah cuti setahun 12 Hari / tahun
D Hari libur Nasional/YPKBK 15 Hari / tahun
E Ketidakhadiran lainnya 3 Hari / tahun
Hari yang tersedia 283 Hari / tahun
F Jumlah jam kerja sehari 7 Jam / hari
Jumlah waktu kerja tersedia 1.981 Jam / tahun
Jumlah waktu kerja tersedia 118.860 Menit / tahun
33
3. Langkah 3:
Mengidentifikasi kegiatan pokok dan menghitung waktu rata-rata
Kategori SDM Kegiatan pelayanan Kegiatan Pokok Rata2 Waktu
4. Langkah 4:
Menyusun Standar Beban Kerja, dengan rumus:
Waktu tersedia
Standar Beban Kerja = ------------------------------------------------
Rata-rata waktu per kegiatan pokok
5. Langkah 5:
34
6. Langkah 6:
Menghitung Kebutuhan SDM, dengan rumus:
7. Langkah 7:
Analisa Kebutuhan SDM.
a Analisa Kebutuhan SDM saat ini
Kategori SDM Jumlah Saat Ini Kebutuhan Lebih (Kurang)
35
C. Penilaian Kinerja SDM
1. Pengertian
Standar Penilaian Kinerja Karyawan adalah suatu instrumen penilaian kinerja
yang bersifat fleksibel, dilakukan secara terbuka, teratur dan profesional
antara Karyawan (Petugas Pelaksana) dengan Atasannya yang berguna untuk
memelihara, mengembangkan dan meningkatkan prestasi Karyawan sehingga
setiap Petugas Pelaksana dapat mengetahui kekuatan dan kelemahannya yang
perlu diperbaiki.
2. Tujuan
Tujuan dilakukannya penilaian kinerja adalah sebagai berikut;
a. Bagi RSU William Booth Semarang
1) Memudahkan pelaksanaan penilaian kinerja Karyawan yang obyektif
dan terukur untuk membandingkan prestasi antara Karyawan satu
dengan lainnya.
2) Membantu RSU William Booth Semarang menyusun jenjang karir,
pengangkatan atau pengembangan para Karyawan.
3) Sebagai bahan untuk menetapkan besarnya imbalan Petugas
Pelaksana.
b. Bagi Karyawan (Petugas Pelaksana)
1) Mengetahui standar kinerja yang harus dicapai sebagai Petugas
Pelaksana.
2) Mengetahui kekurangan & kekuatan dirinya shg tahu yang perlu
ditingkatkan.
3) Dapat mempersiapkan diri untuk tugas dan tanggung jawab yang
lebih besar.
36
4. Tata Laksana Penilaian
a. Penilaian kinerja dilakukan sendiri oleh Petugas Pelaksana dengan menilai
dirinya sendiri (self assessment). Hasil self assessment diserahkan kepada
Tim penilai (dibentuk oleh Direktur) untuk di analisis fakto-faktor yang
membantu atau menghambat tercapainya kinerja.
b. Direktur dan Tim Penilai juga melakukan penilaian menggunakan
instrumen yang sama dengan metode melihat dokumen, observasi dan
wawancara (DOW). Bila ada gap antara penilaian Petugas Pelaksana dan
Tim Penilai dilakukan komunikasi untuk saling memberikan masukan
sampai kesepakatan nilai (tanda tangan kedua pihak).
c. Hasil penilaian kinerja yang sudah ditanda tangani kedua pihak
didokumentasi menjadi salah satu pertimbangan keputusan untuk
seorang Petugas Pelaksana.
d. Penilaian dilakukan secara berkala minimal adalah satu tahun sekali
Nama :
Nama Unit Kerja :
Periode Penilaian :
Cara Penilaian : Berikan score 2 bila Ya dan berikan score 0 bila TIDAK
38
INDIKATOR NO KRITERIA SCORE BOBOT NILAI
Penguasaan 16. Memahami Pedoman kerja dan 2
bidang Prosedur di Unitnya
tugas 17. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur 2
(bobot 2)
18. Mampu mengoperasikan peralatan/ 2
teknologi yang ada di unitnya
19. Mampu membuat laporan sesuai 2
waktu dan ketentuan
20. Mampu mengatasi masalah dan tahu 2
kapan berkonsultasi
Bekerja 21. Mampu bekerja sama dengan atasan 1
sama, dan teman kerja (tak ada konflik)
(bobot 1) 22. Mau mendengar masukan dan 1
melakukan untuk kebaikan
23. Mudah dimintai bantuan 1
39
INDIKATOR NO KRITERIA SCORE BOBOT NILAI
38. Tidak melakukan tindakan yang 1
merugikan RS
39. Tidak melakukan kegiatan yang 1
membayakan orang lain
40. Tidak mendapatkan surat peringatan 1
dari RS
Jumlah 50 Y
Nilai Yx2
Nilai :
Kriteria :
Rekomendasi :
40
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI DI INSTALASI RAWAT JALAN
Pengenalan akan tugas, kewajiban dan tanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan
bagi seseorang memerlukan waktu, bimbingan dan arahan yang jelas, terinci dan
terprogram.
1. Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat yang tepat dan
benar.
2. Orientasi pekerjaan adalah melihat, memahami dan mengenal secara langsung
terhadap tugas, tanggung jawab dan wewenang yang akan diberikan kepadanya.
3. Program orientasi dilakukan pada seluruh karyawan yang masuk ke Instalasi Rawat
Jalan (IRJA) dan dibagi menjadi 2 macam yaitu orientasi umum dan orientasi khusus.
4. Orientasi umum adalah orientasi berupa pengenalan tata aturan organisasi umum
RSU William Booth Semarang, sedang Orientasi khusus adalah orientasi yang
berfokus pada organisasi dan pelayanan Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
41
(IRJA)
III 1. Sosialisasi teknis kegiatan pelayanan di 120 Kepala
Instalasi Rawat Jalan (IRJA) Menit Instalasi
Rawat Jalan
(IRJA)
2. Orientasi ruang kerja dan pelayanan di 30 Menit Kepala
Instalasi Rawat Jalan (IRJA) Instalasi
Rawat Jalan
(IRJA)
3. Orientasi sarana dan fasilitas kerja di 120 Kepala
Instalasi Rawat Jalan (IRJA) Menit Instalasi
Rawat Jalan
(IRJA)
42
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT DI INSTALASI RAWAT JALAN
A. Rapat Rutin
1. Rapat Rutin diselenggarakan pada :
a. Waktu : Kamis minggu ketiga setiap bulan
b. Jam : 13.00
c. Tempat : Ruang Rapat
d. Pimpinan Rapat : Kepala Unit
e. Peserta : Semua Staf Instalasi Rawat Jalan
f. Materi :
1) Evaluasi bulanan Instalasi Rawat Jalan (IRJA) meliputi pencapaian IM,
pelayanan, hasil kerja
2) Rencana Kerja untuk bulan berikutnya
3) Problem Solving di Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
4) Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi
Rawat Jalan (IRJA)
g. Kelengkapan Rapat : UMAN
B. Rapat Insidentil
1. Rapat Insidentil di Instalasi Rawat Jalan (IRJA) diselenggarakan pada :
a. Waktu : Sewaktu-waktu/ ada masalah perlu dibahas dan
diselesaikan segera.
b. Jam : Sesuai undangan
c. Tempat : Sesuai undangan
d. Pimpinan Rapat : Terkait masalah yang terjadi
e. Peserta : Petugas Terkait.
f. Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
g. Kelengkapan rapat : UMAN
43
c. Tempat : Aula RSU William Booth Semarang
d. Pimpinan Rapat : Direktur
e. Peserta : Semua Kepala Unit Pelayanan/ Unit kerja
f. Materi : Evaluasi Kinerja Pelayanan, Keuangan, SDM &
Pelanggan
g. Kelengkapan Rapat : UMAN
E. Semua dokumen rapat berupa undangan, daftar hadir dan notulen harus
didokumentasikan dan disimpan dengan baik dan benar.
44
BAB XI
PELAPORAN
Laporan dan pencatatan dibuat oleh Instalasi Rawat Jalan (IRJA) setiap bulan sebelum
tanggal 10. Adapun laporan yang disampaikan antara lain:
A. Laporan Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
1. Laporan Jumlah Pasien Instalasi Rawat Jalan
2. Laporan IM Instalasi Rawat Jalan
3. Laporan IKP dan K3RS Instalasi Rawat Jalan
4. Laporan Evaluasi Program Kerja Instalasi Rawat Jalan tahun 2019
B. Pencatatan
1. Pencatatan adanya Laporan kerusakan SIM di Instalasi Rawat Jalan
2. Pencatatan adanya Laporan gangguan Instalasi Rawat Jalan
3. Pencatatan Perbaikan Instalasi Rawat Jalan
4. Pencatatan update Instalasi Rawat Jalan
45
BAB XII
PENUTUP
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan ini diharapkan dapat dijadikan acuan
bagi Instalasi Rawat Jalan dalam melaksankan perencanaan dan pengelolaan Instalasi
Rawat Jalan di RSU William Booth Semarang.
Hal-hal yang belum tercantum dalam Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan
(IRJA) ini akan ditetapkan kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
46